I 1-2 Proses Inovasi Teknologi.ppt

December 11, 2018 | Author: Dicky Suarsa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download I 1-2 Proses Inovasi Teknologi.ppt...

Description

TI 4205 Manajemen Inovasi Joko Siswanto

Perkuliahan 

Jadwal & Ruang



Tugas (15%, 30%)



UTS (20%)



UAS (35%)



Nilai



Referensi

1 Pengantar 

PENEMUAN DAN INOVASI (1) SIAPA YANG PERLU MEMAHAMI PROSES INOVASI 

GENERAL MANAGER MANAGER dari bisnis yang memiliki memiliki teknologi tinggi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan suksesi terhadap produk baru secara terus menerus, dan karenanya manajer tersebut tersebut perlu untuk memahami proses inovasi. inovasi.



Peneliti/akademisi dari berbagai ilmu pengetahuan, engineering, dan manajemen yang berencana (atau bahkan telah memulainya) untuk mencapai karir dalam bidang industri yang berteknologi berteknologi tinggi harus mengenal mengenal ciri-ciri utama dari dari proses inovasi khususnya jika peneliti/akademisi tersebut teraspirasi untuk mencapai mencapai posisi manajer senior/ general general manager atau nantinya mereka akan mendirikan bisnis yang berteknologi tinggi.

PENEMUAN DAN INOVASI (2) 

Fenomena yang sering terjadi 



Sebagian besar perusahaan yang memiliki memiliki teknologi tinggi adalah berdasarkan berdasarkan pada “basis pengetahuan” pengetahuan” dalam inovasi mereka untuk mengembangkan mengembangkan ide baru dan penemuan dihasilkan oleh aktivitas scientis, daripada daripada oleh fungsi R & D yang mereka miliki

Perbedaan antara penemuan dan inovasi 

penemuan ilmiah dapat dipandang sebagai sebagai ide atau konsep baru yang dihasilkan oleh R & D tetapi tetapi penemuan ini hanya menjadi inovasi pada saat penemuan ini ditransformasikan ditransformasikan kedalam produk yang berguna secara sosial.

PENEMUAN DAN INOVASI (3) 

Beberapa Contoh dimana Proses Inovasi Terjadi    



MARCONI DAN PENGEMBANGAN RADIO TELEGRAPHY THE EMI CAT SCANNER THE SONY WALKMAN G.D SEARLE AND NUTRASWEET

Pelajaran yang dapat diambil 

Inovasi dalam teknologi adalah proses yang secara teknologi dan sosioekonomi cukup kompleks yang seringkali terjadi dalam beberapa dekade atau lebih lama lagi, memerlukan dukungan investasi investasi finansial dan bukan suatu keberuntungan

2 Proses Inovasi (Kerangka Cara Pandang)

BEBERAPA KERANGKA UNTUK MELIHAT PROSES INOVASI 

Proses inovasi dapat dilihat berdasarkan beberapa kerangka pikir;    

 

  

Perlakuan Bright terhadap proses inovasi Karakteristik waktu dan biaya untuk dari proses inovasi Perlakuan Kuhn dan Proper terhadap pengetahuan ilmiah Perlakuan Abernathy-Utterback terhadap pertumbuhan dari industri berteknologi tinggi Perlakuan Sahal (Sahal treatment) terhadap evolusi teknologi Revolusi radikal, mikro radikal, general dan inovasi yang inkremental. Kurva S dari evolusi teknologi Inovasi sebagai mutasi secara teknologi Kriteria untuk mengevaluasi inovasi

BRIGHT’S TREATMENT THD PROSES

INOVASI DAN PERSAMAAN RANTAI INOVASI 

Bright memberikan delapan perlakuan konseptual dari proses inovasi.



Bright memulainya dengan definisi berikut: 

Proses inovasi inovasi secara teknologi melingkupi melingkupi serangkaian aktivitas aktivitas dimana pengetahuan teknis diterjemahkan kedalam realitas fisik dan menjadi berguna dalam ukuran mempunyai dampak sosial yang berarti.



Defisini ini lebih dari sekedar suatu tindakan penemuan; definisi ini meliputi ide teknis awal, mengakusisi mengakusisi pengetahuan pengetahuan yang yang dibutuhkan, mentransformasikan pengetahuan kedalam prosedur atau hardware yang berguna, memperkenalkan kepada masyarakat serta difusi dan adopsi ketempat dimana dampak dari produk signifikan.

BRIGHT’S TREATMENT THD PROSES INOVASI

DAN PERSAMAAN RANTAI INOVASI (2) DELAPAN LANGKAH DARI BRIGHT 1. Inovasi dimulai dengan satu atau dua cara 1. 2.

2.

3. 4.

5.

Cara pertama : disarankan atau berdasarkan penemuan penemuan Cara kedua : berdasarkan persepsi atas kebutuhan pasar atau kesempatan. Sebagian besar (paling tidak setengahnya) dari kesuksesan inovasi secra komersial adalah berdasarkan persepsi

Mengusulkan teori atau atau rancangan konsep; mensitensis pengetahuan dan teknik yang ada saat saat ini untuk memberikan memberikan dasar teori bagi konsep teknis . Sistesis ini biasanya terjadi setelah “trial and errror” Verifikasi dari teori teori atau rancangan design Demonstrasi laboratorium atas kemampuan kemampuan konsep konsep untuk diaplikasikan seperti pengembangan “breadboard model “ dalam elektronik Pengembangan prototype dan di tempatkan pada tempat percobaaan.

BRIGHT’S TREATMENT THD PROSES INOVASI

DAN PERSAMAAN RANTAI INOVASI (3) LANJUTAN DELAPAN LANGKAH DARI BRIGHT 6.

Perkenalan secara komersial atau pengoperasial awal dari inovasi

7.

Inovasi diadopsi secara secara luas luas dan cakupan penggunaan cukup mampu mampu menghasilkan aliran kas bagi perusahaan yang memproduksinya memproduksinya serta memiliki dampak dampak sosial yang signifikan.

8.

Proliferation, dimana baik produk generik maupun teknologi generik diadaptasikan untuk digunakan digunakan dalam pasar yang baru.

BRIGHT’S TREATMENT THD PROSES INOVASI

DAN PERSAMAAN RANTAI INOVASI (4) PENERAPAN DELAPAN LANGKAH DARI BRIGHT PADA INOVASI DARI WIRELESS TELEGRAPHY Tabel 1 Tahap/

Tahun

Individu

Aktivitas

1

1846

M. Faraday

Observasi yang mendorong pada pendugaan ilmiah

2

1864

James C Maxwell

Teori gelombang elektromagenetik

3

1886

Heinrich Hertz

Percobaan pendeteksian gelombang elektromangnetik

1892

Sir W. Crookes

Menyarankan penggunaan dalam wireless communication

1894

Oliver Lodge

Demonstrasi Laboratorium

proses

4

BRIGHT’S TREATMENT THD PROSES INOVASI

DAN PERSAMAAN RANTAI INOVASI (5) PENERAPAN DELAPAN LANGKAH DARI BRIGHT PADA INOVASI DARI WIRELESS TELEGRAPHY Tahap/

Tahun

Individu

Aktivitas

5

1896

Guglielmo Marconi

Yang pertama kali mematenkan dan pertama kali mencobanya di lapangan

6

1897

Memperkenalkan secara komersial

7

1910-1912

Meningkatkan adopsiCrippen Titanic Effect

8

Selanjutny a

proses

Sirr W. Si W. Cro Crook okes es

Prolif Prol ifer erat atio ionn-ra radi dio, o, in indu dust stri ri,, radar,industri radar ,industri TV T V dsb.

BRIGHT’S TREATMENT THD PROSES INOVASI

DAN PERSAMAAN RANTAI INOVASI (6) 

Seni

Inti dari proses inovasi dapat juga diekspresikan dengan menggunakan analogi kimia, dimana rantai proses diekspresikan dalam bentuk persamaan rantai inovasi, sebagai berikut:

Pengem Manajemen Menyad adar arii penemuan Entrepre + Bangan + + Kebutuhan + Dukungan + ilmiah neurship Lingkungan Engineering Sosial

Gambar 1

=

Inovasi yg Sukses Secara komersial

KARAKTERISTIK WAKTU DAN BIAYA DARI PROSES INOVASI 

Tabel 1 diatas menunjukkan dibutuhkan waktu 6070 tahun bagi wireless telegraphy untuk menyelesaikan tujuh fase pertama dari proses inovasi



Gambar 2 a dan 2 b berikut menunjukkan aktivitas dan skala waktu untuk dua bentuk inovasi yaitu pesawat terbang boing 747 dan obat baru.

KARAKTERISTIK WAKTU DAN BIAYA DARI PROSES INOVASI (2) Fase Program Dari 767

BOING 767

Generalisasi Dr aktivitas

25%Structural Preminary Design Production Release Review Go-Ahead

Authorize Program Definition Phase

Preliminary Program Definition Distribution (Continuing Cycle)

First Rollout Delivery 16 th Delivery

Cost Program Design and Production Definition Definition (8 mo) (16 mo) 49 mo

First Test (12 mo)

3 mo

Market Identification Concept development Preliminary Design Offer for sale

Gambar 2a

1975

1976

77

78

79

80

81

82

KARAKTERISTIK WAKTU DAN BIAYA DARI PROSES INOVASI (3) RESEARCH

OBAT BARU

Re-investment

Discovery screening Patent Protection

Profit

Post-marketing surveillance

International Marketing

DEVELOPMENT AREA OF MAXIMUM FINANCIAL RISK 

Launch Reimbursement Gambar 2b

Clinical Trials Etc.

Registration

Pricing

KARAKTERISTIK WAKTU DAN BIAYA DARI PROSES INOV INOVASI ASI (4) (4 ) Profil aliran aliran kas yang terkait terkait dengan proses proses inovasi dapat digambarkan sebagai berikut. +ve Gambar 3 Profil Aliran Kas   s   a    K   n   a   r    i    l    A

Jelas bahwa proses inovaso memerlukan dukungan investasi finansial sebelum mencapai aliran kas yang positif 

0 -ve

Profil aliran kas adalah sama untuk setiap pengembangan produk maupun proses baru, kecuali kecuali skala waktu yang lebih lebih lama dan ketidakpastian secara secara teknis maupun komersial yang biasanya lebih besar

REVOLUSI DAN EVOLUSI:KUHN’S AND POPPER’S

TREATMENTS TERHADAP PERTUMBUHAN PENGETAHUAN PENGET AHUAN ILMIAH 

Thomas Kuhn (Ahli sejarah & filosofi,orang Amerika) dan Sir Karl Karl Popper (Ahli sejarah & matematika, orang Austria yang lahir di Inggris) telah mengembangkan perbedaan pendekatan atas pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang dapat di aplikasikan pada evolusi teknologi.



Kuhn menyarankan terdapat dua tahapan dalam mengembangkan cabang keilmuan. 



Yang pertama adalah  preparadigm state yaitu pada pada saat tidak ada ada satu perlakuan konseptual yang diterima secara umum atas fenomena dari suatu bidang studi. Yang kedua adalah paradigm adalah  paradigm acquisition yang menandai pencapaian tingkat kematangan ilmiah. Paradigma yang memberikan kerangka konseptual untuk penelitian penelitian lebih lebih lanjut dalam bidang bidang yang yang diusulkan dan diterima secara umum.  Akusisi atas paradigma mencirikan kematangan ilmiah dan penerimaan atas kerangka pikir konseptual yang disetujui atau serangkaian aturan bagi ilmuwan untuk merencanakan dan memimpin aktivitas mereka.  Aturan-aturan tersebut akan akan tetap ada sampai dengan paradigma diganti dengan yang baru.

Evolusi ini mendorong Kuhn untuk mendefinisikan dua tipe dari

REVOLUSI DAN EVOLUSI:KUHN’S AND POPPER’S

TREATMENTS TERHADAP PERTUMBUHAN PENGETAHUAN ILMIAH (2) Dua tipe dari aktivitas ilmiah ilmiah dalam dalam kematangan pengetahuan (menurut Kuhn)







Normal atau Puzzle Puzzle –  –solving solving science, yang membentuk sebagian besar dari aktivitas penelitian. Paradigma yang diterima secara universal memfasilitasi cara dari penelitian “puzzle solving” , selanjutnya selanjutnya hasil peneiitian dikomunikasikan dalam bidangnya malalui jurnal tertentu.



Revolutionary sciencem, cukup jarang terjadi. Kondisi ini terjadi pada saat paradigma pertama diperoleh atau yang lebih sering adalah pada saat satu paradigma digantikan dengan dengan paradigma yang baru (dan (dan dalam kondisi ini revolusi terjadi)

Methodologi Evolusi dari Popper  Popper meringkas metodologi yang dimilikinya dalam The Rationality of Scientific Revolutions P1 : P2

TT

EE

P2

TT

EE

P3 dst

Pengetahuan ilmiah terus menerus berkembang dari masalah lama ke masalah baru

P1 : masalah lama TT : teori tentatif  EE: eliminasi eror  P2 : permasalahan baru

PERLAKUAN ABERNATHY – UTTERBACK UTTERBACK TERHADAP PERTUMBUHAN INDUSTRI YANG BERTEKNOLOGI TINGGI 

 Abbernathy dan Utterback (A-U) memberikan perlakuan yang deskriptif terhadap evolusi dari industri yang berteknologi tinggi yang dihasilkan oleh inovasi teknologi yang besar.



 A-U menyarankan bahwa industri berkembang melalui melalui tiga tahapan

1

Fluid state

Rancangan produk bersifat “fluid”, proses proses manufakturing “loosely” dan “adaptive organized”. Baik produk maupun proses seringkali mengalami perubahan yang besar. Tahapan ini meresp merespon on pada tahahpan preparadigm dalam evolusi ilmiah.

Setelah trial dan error muncul RANCANGAN  YANG  Y ANG DOMINAN

Market potensial untuk teknologi umum tetap ada untuk diidentifkasi secara utuh, namun demikian penerimaan pasar ini terhadap teknologi tidak diketahui

PERLAKUAN ABERNATHY – UTTERBACK UTTERBACK TERHADAP PERTUMBUHAN INDUSTRI YANG BERTEKNOLOGI TINGGI (2) Menekankan pada inovasi yang memaksimumkan performansi

2

Transition State

Metoda manufakturing dan rancangan produk distandarkan berdasarkan rancangan yang dominan Peningkatan output yang disebabkan karena peningkatan penjualan dalam pasar yang lebih besar yang diciptakan oleh rancangan yang dominan

Industri menjadi organisasi yang lebih rigid atau berada dalam tahapan spesifik atau matang (mature state)) state

Penurunan biaya per unit baik disebabkan karena peningkatan efisiensi manufakturing (skala ekonomis) , standarisasi produk serta proses inovasi yang yang mengurangi biaya (lebih dari sekedar peningkatan performansi produk)

PERLAKUAN ABERNATHY – UTTERBACK UTTERBACK TERHADAP PERTUMBUHAN INDUSTRI YANG BERTEKNOLOGI TINGGI (3) MATURE STATE

3

Lingkup dan sumber-sumber inovasi berubah

Pada level produk yang bersifat assembly, inovasi yang lebih jauh akan menurunkan biaya dan berfokus pada proses produksi daripada pada pada peningkatan produk

Terdapat resistensi internal yang tinggi untuk inovasi yang lebih jauh. jauh. Karena industri telah menikmati kematangan posisinya dalam kurva pembelajaran teknologi, dengan ketidakpastian teknologi yang relatif kecil, biaya yang relatif kecil serta pasar yang telah terbentuk. Sebagian besar dari tenaga tenaga kerjanya telah telah diberikan ketrampilan dalam dalam industri dan merasa terancam dengan perubahan. 

Biaya ketidakbergunaan ketidakbergunaan pabrik dan peralatan peralatan besar karena adanya adanya perubahan 

PERLAKUAN SAHAL TERHADAP EVOLUSI TEKNOLOGI 

Sahal melihat teknologi sebagai sistem yang mengorganisasikan diri sendiri melalui eliminasi pembelajaran pembelajaran trial dan error dengan ciri-ciri berikut: 

Technological guidepost yaitu peta kegiatan atas aktivtas inovatif yang lebih jauh. Baik konsep dominan design ( rancangan yang dominan) dan Technological guidepost keduanya merespon akusisi paradigma dari “Kuhnian scientific evolution” (evolusi ilmiah dari Kuhnian)



Jika rancangan atau guidepost guidepost telah ditetapkan maka kemampuan untuk diubah hilang dan teknologi akan menjadi subyek untuk perubahan yang kecil. Sahal mendeskripsikan hal hal ini sebagai  putty  putty –  –clay clay principle.



Berbeda dengan A-U, maka sehabis kondisi diatas tidak langsung pada tahapan spesifik atau matang tetapi Sahal menyatakan bahwa teknologi terus menerus berevolsui melalui tahapan sukesi meningkatkan kemampuannya.



Tahapan suksesi akan terkait dengan dengan technological guidepost yang baru

REVOLUSI RADIKAL, MIKRO RADIKAL, UMUM DAN INOVASI YANG INKREMENTAL (2) Inovasi teknologi  Yang radikal

Inovasi teknologi yang radikal adalah yang menciptakan industri baru. Berkaitan dengan simbiosis kreatif dari teknologiteknologi yang sebelumnya tidak berkaitan Merupakan revolutionary dicontinuities dalam evolusi teknologi karena mendorong pada kerangka pikir paradigma baru Perlu diwaspadai oleh perusahaan yang matang dalam industri.

Nonrevolutionary discontinuities dalam inovasi teknologi karena dibangun berdasarkan kapabilitas kapabilitas saat ini dan merupakan peningkatan kompetensi

Contoh :Setiap generasi dari DRAM (16K, 64 K, 256 K, dst) atau mikroprosesor (8088,386,286,dst) (8088,386,286,dst) memperkenalkan satu satu langkah langkah peningkatan dalam kapabilitas yang seringkali menawarkan kesempatan yang substansial untuk diaplikasikan pada pasar yang baru.

Inovasi teknologi  Yang mikro radikal Dan umum

REVOLUSI RADIKAL, MIKRO RADIKAL, UMUM DAN INOVASI YANG INKREMENTAL (3) Merupakan Inovasi yang banyak terjadi

Merupakan aktivitas pemecahan masalah (puzzle solving)

Inovasi yang Incremental, Puzzle Solving Atau normal

Biasanya merupakan peningkatan perfomansi secara bertahap dan atau inovasi pengurangan biaya (merujuk pada gambar 4) Mendasarkan pada kekontinuan dari modifikasi yang paling kecil Contohnya : KAIZEN atau membentuk R & D untuk menciptakan peningkatan yang terus menerus pada produk saat ini yang berarti bagi konsumen

KURVA BERBE BERBENTUK NTUK “S” DARI EVOLUSI

TEKNOLOGI Ketiga bentuk bentuk Inovasi tersebut dapat digambarkan dalam bentuk kurva S berikut    i   g   o    l   o   n    k   e    T   s   a    t    i    l    i    b   a   p   a    K

Gambar 5. Bentuk Kurva S

Keterbatasan Kapabilitas

Transition state:memaksimumkan performansi setelah mendefinisikan desain yang dominan atau guidepost    i   g Waktu

Menggambarkan A-U fluid State Dimana teknologi, produk dan Pasar belum terdefinisi

Gambar 6. Subsitusi Teknologi  A

  o    l   o   n    k   e    T   s   a    t    i    l    i    b   a   p   a    K

Waktu

New revolutionary-radical , Teknologi Teknologi B menggantikan teknologi lama A

B

KURVA BERBE BERBENTUK NTUK “S” DARI EVOLUSI

TEKNOLOGI D  X3

  a   y   a    i    b   s   a    t    i    f    i    t    k   e    f   e   n   a   r   u    k   u   g   n   e    P

C  X2 B  X1  A

Waktu Gambar 7. 7. Seluruh Evolusi atau “Envelope Curve”  C urve” 

Keseluruhan evolusi dari kapabilitas Teknologi yang berdasarkan suksesi inovasi yang bersifat mikro radikal

INOVASI INOV ASI SEBAG SEBAGAI AI MUT MUTASI ASI SECAR SECARA A TEKNO TEKNOLOG LOGII Menurut Bright inovasi dapat dimulai dari penemuan atau kebutuhan Lingkungan/pasar/kesempatan.

Penemuan

R&D

PRODUKSI

PEMASARAN

Kebutuhan

Gambar 8.a. 8.a. “Technology-Push” 

Lingkungan/ Pasar/ Kesempatan

R&D

PRODUKSI

PEMASARAN

Gambar 8.b. 8.b. “Market Pull” 

Mengekspresikan Kebutuhan Pasar 

INOVASI INOV ASI SEBAG SEBAGAI AI MUT MUTASI ASI SECAR SECARA A TEKN TEKNOLOG OLOGII Jika teknologi dan evolusi teknologi dipandang dengan cara yang disarankan oleh Groubar  Maka secara konvensional kita dapat menamakan sistem tersebut sebagai Technosphere.

PROSES EVALUASI INOVASI Identifikasi atas Sinergi Teknologi dan Pasar 

State of the art Dalam science Dan engineering

R&D

Produksi

Pemasaran

Scientific technological, Economic technological, social and political technological

TECHNOSPHERE Gambar 9. Proses Evaluasi Inovasi Fungsi R &D memonitor  Dan berinteraksi berinteraksi dengan state the art dari pengetahuan yang relevan untuk mengidentifikasi trend serta kesempatan teknologi

Gabungan dari dua sumber  dikombinasikan untuk menghasilkan ide produk baru atau penemuan atau

Fungsi pemasaran memonitor technosphere untuk mengidentifkasi kebutuhan serta kesempatan baru dan mengirim informasi ini kepada R& D dan produksi

KRITERIA UNTUK MENGEVALUASI INOVASI Feasible secara teknologi  Feasible secara komersial  Dinilai dari dampak kesehatan, keselamatan dan lingkungan harus dapat diterima secara sosial  Peraturan pemerintah yang relevan harus mendukung  Kongruen dengan tujuan dan cita-cita perusahaan 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF