Hydrogen Damage

November 29, 2017 | Author: Ozzaprawibawa26 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Salah Satu Jenis Korosi : Hydrogen Damage...

Description

Jenis-jenis Korosi HYDROGEN DEMAGE DISUSUN OLEH : T O Z A P R AW I B AW A 2 11 2 1 0 0 0 7

Pengertian Korosi  Korosi atau perkaratan berasal dari bahasa latin

”Corrodere” yang berarti perusakan logam. Adapun definisi korosi sebagai berikut. 

 



Korosi adalah proses degradasi atau deteorisasi perusakan material yang terjadi disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekelilingnya. Korosi adalah perusakan material tanpa perusakan mekanis. Korosi adalah proses elektrokimia dalam mencapai kesetimbangan thermodinamika suatu sistem. Jadi korosi adalah merupakan sistem termodinamika logam dengan lingkungan (air, udara, tanah), yang berusaha mencapai kesetimbangan . Korosi adalah reaksi antara logam dengan lingkungannya.

Pengertian Hydrogen Damage  Hydrogen Damage

Kerusakan hidrogen di dalam material baja terjadi akibat atom-atom hidrogen ini bergabung menjadi molekul (H2) dan menyebabkan terjadinya regangan lokal. Jika kemudian gas H2 terperangkap di dalam cacat material seperti inklusi dan laminasi, maka gas hidrogen lama-kelamaan berkumpul dan menaikkan tekanan di lokasi tersebut. Karena besarnya tekanan menyebabkan gelembung atau blister. Hal ini tidak terjadi pada suhu yang tidak terlalu tinggi dan pada daerah yang dekat dengan permukaan.

Contoh Material Akbibat Hydrogen Damage

Peristiwa Perapuhan Logam  Hydrogen Embrittlement

Penggetasan hidrogen adalah suatu proses hilangnya duktilasi baja dengan terserapnya hidrogen ke dalam struktur material baja. Kekuatan tarik tidak terpengaruh secara nyata. Duktilasi ini dapat dikembalikan melalui perlakuan panas. Kerusakan hidrogen menggambarkan pelemahan baja secara permanen karena berkembangnya retak-retak mikro (microfissures). Retak yang disebabkan oleh kerusakan hidrogen biasanya terjadi di sepanjang batas butir, karenanya berbeda dengan retak dingin akibat kemasukan hidrogen yang biasanya bersifat transgranular.

Mekanisme Patahan Akibat Perapuhan (embrittleness) Patahan akibat perapuhan (embrittleness) dapat terjadi karena terbentuknya fasa atau endapan yang getas pada material. Terbentuknya fasa atau endapan yang getas, dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti lingkungan, pemrosesan, perlakuan panas. Sehingga ketika material mengalami pembebanan berlebih material akan cepat patah tanpa terjadinya deformasi plastis.

Contoh Kasus  Hydrogen embrittlement: penggetasan terjadi akibat

adsorbsi hidrogen ke dalam material.  Train age embrittlement: penggetasan akibat proses aging pada endapan, sehingga endapan bersifat brittle.  Quench age embrittlement: penggetasan terjadi akibat terbentuknya endapan karbida.  Tempered embrittlement: penggetasan terjadi akibat terbentuknya karbida atau nitrida pada saat dilakukan proses tempering. Umum terjadi pada baja perkakas.

Penyebab Terjadinya Korosi Pengaruh susunan kimia material  Semua logam termasuk baja tahan karat, alumunium, dan sebagainya cenderung akan akan mengalami pengkaratan oleh media korosif. Pengaruh struktur kristal  Kurangnya homogenitas struktur dapat emnimbulkan efek-efek galvanis mikro pada material yang menyebabkan pengkaratan. Pengaruh beda potensialbila dua logam mempunyai beda potensial tidak sama digabungkan dan dimasukkan dalam larutan elektrolit maka akan terjadi pengkaratan.

Pengaruh bentuk permukaan material  Permukaan logamm yang mempunyai bentuk sendiri akan menyebabkan terjadinya korosi.

Pengendalian Korosi Metode-metode yang dilakukan dalam pengendalian korosi sebagai berikut:  Pengubahan lingkungan

 Pemilihan bahan  Modifikasi rancangan  Teknik pelapisan

 Proteksi anodik dan katodik

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF