Hubungan Hipertiroid Dan Stroke Iskemik
April 23, 2019 | Author: gandhi | Category: N/A
Short Description
refarat...
Description
HUBUNGAN HIPERTIROID DAN STROKE ISKEMIK
I. PENDAHULUAN
Hipertiroid merupakan salah satu gangguan endokrin yang umum terjadi, mengenai sekitar 0,5% sampai 2% populasi. Hipertiroid diketahui berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya atrial fibrilasi pada orang berusia ≥ 60 tahun dan terdapat risiko tinggi terjadinya terjadinya stroke kardioembo kardioemboli li pada pasien hipertiroid hipertiroid dengan atrial fibrilasi. fibrilasi. Namun Namun masih sediki sedikitt data data yang yang mengait mengaitkan kan risiko risiko kejadia kejadian n stroke stroke iskemi iskemik k pada pada pasien pasien deasa deasa muda muda dengan hipertiroid. !enelitian yang dilakukan oleh "heu, dkk #20$0 menunjukkan adanya hubung hubungan an hipert hipertiroi iroid d dengan dengan pening peningkat katan an risiko risiko terjadi terjadinya nya stroke stroke iskemi iskemik k pada pada pasien pasien deasa muda.$,2 &ukan &ukan hanya hanya atrial atrial fibrila fibrilasi si dan stroke stroke kardio kardioemb emboli oli yang yang mendasa mendasari ri mekanis mekanisme me patologis hipertiroid dan stroke iskemik. Hipertiroid juga diketahui berkaitan dengan berbagai
etiologi
penyakit
serebro'akular
seperti
penyakit
(oyamoya,
sindrom
antifosfolip antifosfolipid, id, giant cell arteritis, Takayasu Takayasu arteritis, dan trombosis 'ena serebral. Namun hubungan kausal antara hipertiroid dan penyakit)penyakit tersebut masih belum begitu jelas, hanya berupa laporan kasus atau seri kasus yang ada di literatur. $ *eferat ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut hubungan hipertiroid dengan peningkatan risiko kejadian stroke iskemik.
II. STROKE ISKEMIK II.1. Definisi
"troke iskemik adalah episode disfungsi neurologis disebabkan infark fokal serebri, spinal dan infark retinal. +imana infark "usunan "araf !usat #""! adalah kematian sel pada otak, medulla spinalis, atau sel retina akibat iskemia, berdasarkan
-
!atologi, imajing atau bukti objektif dari lesi fokal iskemik pada serebral, medula spinalis atau retina pada suatu distribusi 'askular tertentu.
-
-tau bukti klinis dari lesi fokal iskemik pada serebral, medula spinalis atau retina berdasarkan gejala yang bertahan ≥ 2 jam ja m atau meninggal dan etiologis et iologis lainnya telah dieksklusikan./ "troke "troke iskemik merupakan merupakan tanda klinik disfungsi atau kerusakan kerusakan jaringan jaringan otak yang
disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak sehinnga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen dijaringan otak.
1
II.2. Epidemioloi
&erd &erdas asar arka kan n penel penelit itia ian n di &adan &adan !ene !eneli liti tian an dan dan !enge !engemb mban anga gan n eseh esehat atan an #&alitbangkes ementerian esehatan, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di 1ndonesia. erjadi peningkatan pre'alensi stroke dari 3,/ per $000 pada riset kesehatan dasar #*iskesdas 2004 menjadi $2,$ per $00 pada *iskesdas 20$/ #untuk stroke responden $5 tahun keatas.5 +ata nasional menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian tertinggi #$5,% di rumah sakit. &erdasarkan hasil penelitian !erhimpunan +okter "pesialis "araf #!*+""1 7abang (edan dari 562 pasien stroke pada 25 *umah "akit di "umatera 8tara, didapatkan kejadian stroke tidak berbeda jauh antara perempuan dan laki)laki dimana pada perempuan sebesar 296 orang #52,4% dan laki)laki 266 orang #4,/% dengan rata)rata usia 59 tahun #20:95 #20:95 tahun tahun.. eluha eluhan n utama utama pasien pasien terbany terbanyak ak adalah adalah penuru penurunan nan kesada kesadaran ran $93 kasus kasus #/5,/%, hemiparesis sinistra $/ kasus #2/,3%, dan hemiparesis de;tra $// kasus #2/,4%. dl atau 5$ : $5 "1 unit es yang paling sering dilakukan adalah penentuan serum dengan teknik radioimmunoassay atau peningkatan kompetitif. terikat terutama dengan &A dan prealbumin / terikat lebih longgar. normalnya terikat dengan protein. "etiap fa7tor yang mengubah protein pangikat ini juga akan
mengubah kadar . 1ndeks bebas, meningkat #N 0,3 : 2, ng>dl ng>dl atau $0 : /$ "1 unit unit • /*8, meningkat #N 2 : / % • 2. *H "timulating "timulating test, menuru menurun n atau tidak ada respon respon "H es "timulasi *H merupakan 7ara langsung untuk memeriksa 7adangan "H di hipofisis dan akan sangat berguna apabila hasil tes / dan tidak dapat dianalisa. !asien diminta berpuasa pada malam harinya. iga puluh menit sebelum dan sesudah penyuntikan *H se7ara intra'ena, sampel darah diambil untuk mengukur kadar "H. "ebelum tes dilakukan, kepada pasien harus diingatkan baha penyuntikan *H se7ara se7ara intra' intra'ena ena dapat dapat menyebab menyebabkan kan kemerah kemerahan an pasa pasa ajah ajah yang yang bersifa bersifatt temporer, mual, atau keinginan untuk buang air ke7il /. iroid iroid antibodi antibodi antiglob antiglobulin ulin antibodi, antibodi, titer titer antiglobulin antiglobulin antibod antibodii tinggi #N titer titer G $ $00 . irotrop irotropin in reseptor reseptor antibodi antibodi #"H)*-b, #"H)*-b, terjadi terjadi peningkatan peningkatan pada pada penyakit penyakit gra'es 5. -mbi -mbilan lan 1od 1odiu ium m *adio *adioak akti tiff es ambilan iodium radioaktif dilakukan untuk mengukur ke7epatan pengambilan iodium iodium oleh oleh kelenj kelenjar ar tiroid. tiroid. epada epada pasien pasien disunt disuntika ikan n atau radion radionukl uklida ida lainny lainnyaa dengan dosis tra7er, dan pengukuran pada tiroid dilakukan dengan alat pen7a7ah skintilas #s7intillation 7ounter yang akan mendeteksi serta menghitung sinar gamma yang yang dilepas dilepaskan kan dari dari hasil hasil pengur penguraian aian dalam dalam kelenj kelenjar ar tiroid tiroid.. es ini menguk mengukur ur proporsi dosis iodium radioaktif yang diberikan yang terdapat dalam kelenjar tiroid pada aktu tertentu sesudah pemberiannya. es es ambilan iodium)radioaktif merupakan pemeriksaan sederhana dan memberikan hasil yang dapat diandalkan.!enderita hipertiroidisme akan mengalami penumpukan dalam proporsi yang tinggi #men7apai 90% pada sebagian pasien. 6. est penu penunj njan ang g lainn lainnya ya = "7an tiroid, mengetahui posisi, ukuran dan fungsi kelenjar tiroid. 1odine • radioaktif #*-1 diberikan se7ara oral kemudian diukur pengambilan iodine oleh kelenjar tiroid. Normalnya tiroid akan mengambil iodine 5 : /5 % dari dosis yang diberikan setelah 2 jam. !ada pasien hipertiroid akan meningkat. 12
•
8"A, untuk mengetahui ukuran dan komposisi dari kelenjar tiroid apakah massa atau nodule. !emeriksaan ini dapat membantu membedakan kelainan kistik atau solid pada tiroid. elainan solid lebih sering disebabkan keganasan dibanding dengan kelainan kistik. etapi kelainan kistikpun dapat disebabkan
•
keganasan meskipun kemungkinannya lebih ke7il. A, A, untuk untuk menilai menilai kerja kerja jantun jantung, g, menget mengetahu ahuii adany adanyaa takhik takhikard ardi, i, atrial atrial fibrilasi dan perubahan gelombang
III.,. Pen"&"l"#s"n""n Pen"&"l"#s"n""n1)1/20
$. erap rapi 8m 8mum bat antitiroid • &iasany &iasanyaa diberi diberikan kan sekitar sekitar $3)2 $3)2 bulan. bulan. =ontoh =ontoh obatny obatnya a propil propil tio urasil urasil #!8, karbimaol. !emberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur /5 tahun > lebih atau pasien yang hipertiroidnya kambuh setelah operasi. =ara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroidnya tidak bisa disem disembu buhk hkan an hany hanyaa deng dengan an bant bantua uan n obat obat)ob )obata atan, n, untu untuk k ani anita ta hami hamill #trimes #trimester ter kedua kedua,, dan untuk untuk pasien pasien yang yang alergi alergi terhada terhadap p obat obat > yodiu yodium m radioaktif. "ekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan dalam aktu $ tahun. 2.
View more...
Comments