Hubungan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Elektronika Fundamental Pada Program Pemanfaatan E - Learning Sebagai Media Pembelajaran

September 20, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Hubungan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Elektronika Fundamental Pada Program Pemanfaatan E - Learning Sebagai ...

Description

 

Hubungan hasil belajar siswa mata diklat elektronika fundamental pada program pemanfaatan pemanfaata n E - Learning sebagai media pembelajaran

Tika Setiawati Alumni Angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Moch Sukardjo Dosen Teknik Elektro FT-UNJ Jacka Aditama H Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika (2008) Relations Student Results Education and Training Electronic Eye On the Program of Fundamental Electrical Avionics With the use of E-Learning For Learning Media (A Case Study in Industrial Technology Group SMKN 29 South Jakarta) This study aims to determine whether there is a relationship of students' eyes on the fundamentals of electronic training programs avionics electrical expertise with the utilization of e-learning as a medium of learning. Kata Kunci : Hasil Belajar,  Belajar,  Electronic Fundamental

E-Learning , Media Pembelajaran

Perkembangantahunteknologi Informasi  beberapa belakangan ini  berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan  perkembangan ini telah mengubah  paradigma masyarakat dalam mencari kesempatan dan mendapatkan informasi yang tidak lagi terbatas pada media cetak, radio, dan televisi tetapi menjadikan teknologi jaringan global Internet sebagai salah satu sumber informasi utama. Salah satu bidang yang mendapatkan implikasi dari perkembangan teknologi komputer tersebut adalah dunia pendidikan.

menyesuaikan dengan dan kemampuan untuk lingkungan memenuhi kehidupannya. Hal ini dapat diamati dalam pemanfaatan teknologi komputer  pada institusi pendidikan yang ada seperti  proses belajar mengajar yang menggunakan media komputer untuk memudahkan pentransferan ilmu  pengetahuan kepada peserta didik agar  pembelajaran tepat sasaran. Pendidikan merupakan suatu proses akademik yang tujuannya untuk meningkatkan nilai sosial,  budaya, moral dan agama serta mempersiapkan pembelajar menghadapi

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,

tantangan dan pengalaman dalam kehidupan nyata. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional menjadi pola bermedia, di antaranya media komputer dengan internetnya, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang  tentang  e - lea learni rning ng.. Po Polla  bermedia Ini, pembelajar dapat memilih materi pembelajaran berdasarkan minatnya sendiri, sehingga belajar Jadi menyenangkan, penuh motivasi, menarik  perhatian, dan sebagainya..

karena pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi pendidikan serta suatu proses pengembangan potensi yang dibawa semenjak lahir agar menjadi kemampuan nyata dalam segi kualitas serta dapat diselaraskan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mewujudkan hal demikian maka lembaga  pendidikan dituntut untuk mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil maksudnya untuk  

Perangkat lunak untuk mengimplementasikan sistem  sistem  e  –   learning  learning 

Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Eletronika Fundamental Pada Program E - Learning

Page 1

 

 perlu disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan Juga keberadaan software di pasaran. Berbagai macam fitur perlu ditambahkan dalam sistem e –  e  –  learning    learning  ini agar mampu mendukung interaksi antara tutor   (guru) dan user (siswa). (sis wa). Untuk mengimplementasikan program sistem  sistem  online berbasis web ini  ini  diperlukan syarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu tersedianya Infrastruktur Jaringan komunikasi yang terhubung ke dalam web   server  web  , baik  , baik terhubung dengan intranet ataupun internet. Media belajar adalah alat yang digunakan untuk merangsang siswa untuk belajar. Media belajar yang  baik akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan mendorong siswa melakukan praktek dengan benar. Media belajar pada  prinsipnya adalah sebuah proses komunikasi yang diciptakan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar informasi. Informasi tersebut dapat berupa  pengetahuan, keahlian, keterampilan,  pengalaman, dan sebagainya. E-learning  sebagai  salah satu dari jenis teknologi komunikasi tentunya meningkatkan akses dan kualitas belajar. Seba Se baga gaii med m edia ia yang ya ng diha dihara rapk pkan an akan akan menj menjad adii  ba  bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, e-learning harus  memberikan dukungan bagi terselengga terse lenggaranya ranya proses komunikasi interaktif antara  guru dan siswa. Pada dasarnya setiap mata diklat membutuhkan media belajar yang dapat digunakan oleh para siswa untuk dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mereka akan mata diklat tersebut, baik sebagai sumber belajar atau media  penghubung dengan guru. Penggunaan  e-learning sebagai media Penggunaan   pembelajaran tidak akan berfungsi dengan baik bila tidak didukung oleh  pengetahuan siswa terhadap  terhadap  e-learning e-learning   terlebih dahulu. Dengan adanya  pengetahuan akan lebih termotivasi  bekerja, dengan program-program yang terdapat dalam pembelajaran  pembelajaran  e-learning ,   ,   program-program yang terdapat di  

dalamnya sangat dibutuhkan untuk membantu mencapi hasil belajar yang maksimal Siswa menjadi lebih pandai dan lebih aktif dalam menggunakannya setelah mengetahui secara detail tentang  tentang  e-learning tersebut namun demikian manfaat dari teknologi e-learning  e-learning  dalam  proses belajar tidak dapat dirasakan apabila proses belajar tidak mengaplikasikan teknologi ee-learning learning   tersebut dalam bidang pendidikan. Berdasarkan paparan di atas, di SMK  Negeri 29 Jakarta peneliti melihat rendahnya pemanfaatan  pemanfaatan  e-learning tersebut sebagai media pembelajaran siswa. Pemanfaatan pembelajaran hanya dia sampaikan melalui media elektronik seperti internet. Internet sebagai salah satu dari beberapa jenis teknologi komunikasi mempunyai beberapa potensi yaitu : (1) kemudahan mengakses sumber informasi belajar mengajar sesuai dengan kurikulum,  (2) kurikulum,  menyediakan materi belajar   online dan real time ,   ,  (3) menyediakan system belajar tanpa ruang dan waktu. Namun  pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat menggunakan  menggunakan  elearning ,   ,  karena  karena  e-learning e-learning   merupakan salah satu bagian dari Internet. dari  penelitian ini diharapkan dapat diperoleh hasil has il belajar bela jar dengan den gan ee-le lear arn nin ing g  di sekolah yang lebih dalam rangka mengembangkan hasil belajar mata diklat   Elektronic Fundaimental. diklat Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di Kemukakan, maka dapat diidentifikasikan masalah - masalah yang dapat diteliti, sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka permasalahan sebagai berikut:  1. Bagaimanakah usaha dalam mengembangkan e-learning sebagai media pembelajaran bagi belajar siswa ?

Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 

Page 2 

 

1.  Apakah yang mempengaruhi hasil belajar yang baik bagi siswa - siswi ? 2.  Apakah tanpa penggunaan media  pembelajaran e-learning dapat manghasikan belajar yang baik  bagi siswa ? 3.  Apakah peran guru hanya memberikan penyampaian materi  pe  pelajaran saja ? 4.  Adakah cara  merancang dan mengembangkan materi mata diklat Elektronic Fundamental dengan e-learning? 5.  Apakah para siswa telah memanfaatkan   e-learning sebagai memanfaatkan media pembelajaran ? 6.  Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat siswa untuk memanfaatkan elearning   sebagai media  pembelajaran ? 7.  Adakah hubungan pemanfaatan e-learning sebagai media  pembelajaran dengan hasil  belajar siswa?

Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut ternyata permasalahan penelitian cukup luas, sehingga perlu pembatasan yang jelas guna mempermudah didalam  pembahasannya. Penelitian ini dibatasi  pada bagaimana hubungan antara hasil  belajar siswa mata diklat elektronic  fundamental dengan pemanfaatan  epemanfaatan  learning   sebegai media pembelajaran (Suatu Studi Kasus di SMKN 29 Kelompok Teknologi industri Jakarta Selatan). Perumusan Masalah

Dari indentifikasi masalah dan  pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: * apakah terdapat hubungan antara hasil  belajar siswa mata diklat  diklat  elektronic

 

 fundamental   dengan pemanfaatan elearning sebagai media pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan  pendidikan sesuai dengan pendekatan kurikulum. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: Bagi Siswa, untuk lebih meningkatkan  pemanfaatan e-learning sebegai media  pembelajaran, sehinggga mempercepat dalam mengerjakan tugasnya. Bagi Sekolah, sebagai bahan  pertimbangan  dalam merangkaikan kualitas dan kuantitas pemanfaatan media pe pemb mben enara aran n e-learning e-lea rning yang  berkaitan dengan upaya peningkatan hasil   bela  be laja jarr sisw siswaa serta membuat kebijakan den dan program  berkaitan gan fasilita fasi litass sumber sumkerja ber belaja belyang ajarr   dengan serta sebagai bahan  acuan bagi   program studi dalam menambah khazanah ilmu  pengetahuan dan dijadikan rujukan mengenai hasil belajar siswa. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang masalah yang berkenaan dengan  pemanfaatan media pembelajaran elearning   khususnya yang berkaitan dengan hasil belajar siswa serta sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan  penguasaaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar. Kajian Teoritik

A.  Hakikat Belajar dan Pembelajaran Belajar dan mengajar sebagai suatu  proses mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan  pengajaran (instruksional), pengalaman (proses) belajar mengajar, dan hasil  belajar. Hubungan ketiga unsur tersebut. 1. Pengertian Belajar

Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Eletronika Fundamental Pada Program E - Learning  Page 3

 

a.  Belajar Perubahan Dalam Tingah Laku Belajar merupakan suatu  perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan itu yang dapat mengarah ketingkah laku yang lebih baik.  b.  Belajar Latihan Atau Pengalaman Belajar merupakan suatu  perubahan-perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap hasil belajar. c.  Belajar Relatif Mantap Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu relatif mantap, ketajaman perhatian dan kepekaan seseorang harus menjadi  perubahan tingkah laku, walaupun

 

setiap individu yang belajar. Oleh karena itu. Setiap individu yang belajar diharapkan dapat melihat keterkaitannya antara tujuan yang ingin dicapai dengan manfaat untuk kehidupannya. B. Hakikat Pelaksanaan E-Learning 1. Pembelajaran Pembelajaran dalam bahasa inggris “instruction “ menurut Tardif (1067) adalah sebagai proses kependidikan yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan. Menurut Dagang (1989) mengistilahkan pembelajaran sebagai upaya untuk pembelajaran  pembelajar. Tujuan dari pembelajaran dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, menurut

hanya berlangsung sementara yang disebabkan pemberian motivasi dan adaptasi. d.  Perubahan Dalam Kepribadian Tingkah laku yang mengalami  perubahan karena menyangkut  berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti :  perubahan dalam pengertian,  pemecahan suatu masalah/berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, atau pun sikap.

 pencapaiannya tujuan belajar (dibedakan menjadi) :

e.  Kriteria Dalam Belajar Beranjak dari definisi yang dikemukakan, ini menjelaskan  bahwa belajar merupakan usaha individu untuk mencapai tujuan  peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan, pengulangan dan perubahan. Dengan demikian ada beberapa rangkuman tentang kriteria dalam ss yaitu f.  Belajar Dirancang Dan Bertujuan Belajar diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang dirancang adalah tujuan yang disadari kegunaan dan manfaatnya oleh

maupun ekspresi verbal dan non verbal.

a.  Kognitif, tujuannya adalah untuk memperoleh pengetahuan fakta atau ingatan, pemahaman, aplikasi, dan kemampuan berfikir analisis, sintesis dan evaluasi  b.  Afektif, tujuannya adalah untuk memperoleh sikap; apresiasi, dan karakteristik. c.  Psikomotorik, tujuannya  berhubungan dengan keterampilan fisik dengan keterampflan gerak

2. Metode Pembelajaran E-Learning E-Learning atau pembelajaran  berbasiskan web atau internet salah satu alternatif yang cukup manfaatkan untuk dapat memecahkan masalah pembalajaran terutama dalam hal Jarak dan kesamaan materi. Bisa dikatakan, merancang eLearning bagai mengkonstruksi sebuah  jalan tol untuk mempercepat proses  pembelajaran dan pentransferan ilmu.  Namun, yang perlu dicatat adalah Kita harus benar-benar mendudukkan e-

Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 

Page 4 

 

Learning sesuai porsi dan kegunaannya. Maksudnya e- Learning dikonstruksi  bukan sekedar untuk memenuhi kaum kapitalis saja yang ingin mengkomersilkan  pendidikan dan Juga bukan karena mengikuti trend teknologi saja. Tetapi Jauh dari itu. sesungguhnya e-Learning lahir untuk menjawab kebutuhan akan Long life education.

kegiatan pembelajaran online Learning semakin banyak dan terbuka secara luas bagi siapa saja yang membutuhkan. g.  Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi  pembelajaran (easy updaling of cantent as well as archivable capabilities).

Fenomena yang terjadi saat ini adalah makin menjamurnya para guru yang mulai memanfaatkan teknologi dalam  penyampaian materi dan bahan ajar didalam kelas.

Selain memiliki kelebihan, penggunaan e-Learning memiliki kekurangan, yaitu

3. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning Penggunaan e-Learning sebagai media  pembelajaran memiliki beberapa kelebihan, yaitu : a.  Meningkatkan interaksi  pembelajaran (enchance interactivity)  b.  Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan secara cermat sehingga dapat meningkatkan Interaksi pembelajaran antara  pembelajar dengan materi  pembelajaran. Pembelajar yang acara terpisah. akan merasa Jauh lebih leluasa dalam mengungkapkan pendapat atau mengajukan pertanyaan. c.  Mempermudah interaksi  pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). d.  Pembelajar dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar kapan saja sesuai dengan ketersediaan waktu, karena sumber  belajar sudah tersedia secara elektronic dapat diakses melalui internet online learning oleh  pembelajar. e.  Memiliki jangkauan yang lebih luas (potencial to reach a global audience) f.  Pembelajaran ini menjadikan  pembelajar dapat dijangkau melalui  

a.  Pengajar dituntut mengetahui dan menguasai strategi, metode, atau teknik pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga dalam  proses pembelajaran tidak mengalami kesulitan.  b.  Tidak semua pembelajar dapat memanfaatkan fasilitas internet karena tersedianya atau langkanya komputer dengan internet. c.  Masalah keterbatasan ketersediaan software (perangkat lunak) yang biayanya masih relatif mahal. d.  Kurangnya pengetahuan dan kemampuan atau keterampilan (skil dan knowiedge) mengoprasional komputer dan manfaat Internet secara optimal. Kerangka Berfikir 

Upaya peningkatan kualitas pada berbagai lembaga pendidikan ( sekolah ) pada dasarnya adalah upaya peningkatan sebagai kegiatan inti maupun upaya  –   upaya dalam penyempurnaan bidang administrasi sebagai penunjang aktivitas edukatif. Pendidikan saat ini adalah pendidikan  berbasis teknologi, terdapat media yang dapat digunakan sebagai media  pembelajaran. Penggunaan media  pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membantu perkembanagan krativitas guru sebagai pengajar. Media

Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Eletronika Fundamental Pada Program E - Learning  Page 5

 

dapat membantu guru dalam menyalurkan  pesan, dan menjadi media pembelajaran  bagi siswa. Bila medianya baik, maka hasil  belajar yang akan diperoleh peserta didik menjadi baik.

Semakin tinggi pemanfaatan e  –   learning sebagai media pembelajaran, semakin baik hasil belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui peningkatan media

Deskripsi Data Pada Tabel, Data Hasil Belajar.

 pembelajaran dengan e  –   learning. Media  pembelajaran melalui e  –   learning ternyata mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Sebagai salah satu komponen dari sistem  pendidikan, media pembelajaran e  –   learning turut menentukan hasil belajar siswa. Media e  –   learning dapat  berpengaruh terhadap hasil belajar bela jar siswa, apabila dari siswa tersebut mengetahui dan memahami cara kerja dan pengoperasian media e  –   learning. E  –   learning yang digunakan sebagai media belajar tidak

Data skor hasil belajar Mata Diklat Electronic fundamental siswa SMK diperoleh dengan cara mengadakan tes  prestasi belajar untuk mengukur tingkat  penguasaan siswa terhadap materi  pelajaran Electronic Fundamental yang  berbentuk soal tes pilihan ganda yang  berjumlah 30 soal dalam web e-learning SMK Negeri 29 Jakarta.

akan berguna tidak ada keaktifan dari  pengguna e  –  bila learning. Siswa yang tidak mengerti sama sekali mengenai e  –   learning tidak akan memperoleh manfaat dari e  –   learning tersebut. Sehingga  penting bagi siswa untuk memiliki  pengetahuan yang cukup dalam mengoperasikan e –  e  –  learning  learning dengan benar agar diperoleh manfaat terhadap hasil  belajar siswa. Akhirnya dalam pelaksanaan  pembelajaran e  –   learning, kita dapat melihat kemampuan bagi para siswa SMK dalam mengerjakan. Dikatan bahwa semakin baik media pembelajaran dengan

dapat dilihat pada tabel 4.1. Nilai yang yang terkumpul didapat dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 95. 95. Rentang skor 35, kelas 6 interval, panjang 6 kelas, skor rata-rata sebesar 77,38 dan skor simpangan baku sebesar 5,12.

Hasil Penelitian

Distribusi frekuensi frekuensi data skor hasil belajar mata diktat electronfc fundamental diperoleh dari hasil nilai tes e - Learning

 pembelajaran e –  e –  learning  learning Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka  berfikir yang telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut : Terdapat hubungan yang positif antara hasil belajar siswa mata diklat Electronic Fundamental dengan pemanfaatan e  –   learning sebagai media pembelajaran.

 

Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 

Page 6 

 

Kelas  No

 Nilai Tengah

Interfal

Frekuensi

Batas

fi

Bawah

Atas

 

2

 

fi.Xi

fi.  2  

Xi-X

Xi 1

60-65

62,5

2

59,5

65,5

3906,25

125

15625

-14,88

2

66-71

68,5

6

65,5

71,5

4602,25

411

168921

-8,88

3

72-77

74,5

6

71,5

77,5

5560,25

447

199809

-2,88

4

78-83

80,5

4

77,5

83,5

6480,25

332

103664

3,22

5

84-89

85,5

3

83,5

89,5

7480,25

259,6

67340,25

9,12

6

90-95

92,5

4

89,5

95,5

8556,25

370

136900

15,12

25

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, uji hipotesis, pengolahan deskriptif, analisis, data dan hasil pengolahan data statistik yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat dlsimpulkan  bahwa: 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis  penelitian dan uji mengenai hubungan, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar electronic fundamental dengan pemanfaatan e-Learning memiliki hubungan yang tinggi. 2. Berdasarkan uji-t diperoleh t hitung = 11,31 dan t table = 1,708, Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima dan  pengujian memberikan hasil yang berarti. 3. Berdasarkan analisis korelasi diperoleh nilai hubungan sebesar 0.821 nilai korelasi  penelitian ini masuk kategori hubungan yang tinggi, yaitu korelasi tersebut dapat diketahui koefisien determinasinya yaitu 84,8 % hal ini berarti pemanfaatan e-Learning sebagai media pembelajaran  

1934,5

memiliki kontribusi sebesar 84,8 % terhadap hasil belajar siswa. Dan hal tersebut menggambarkan bahwa hasil  belajar siswa mata diklat electronic fundamental dipengaruhi pemanfaatan e Learning, yang diperkuat dengan  pengujian populasi uji t dan pengujian Ini terbukti. Kepustakaan

AW. Sardiman 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Arikunto Suharsimi. 1987. Pendidikan. Jakarta: Aksara

Evaluasi

Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Darin E.Hartley. 2000 Seling E-Learning. American Society for Training and Development Djamarah Syaiful Bahri. Awan Zain. 2006 Strategi Belajar Mengajar.

Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Eletronika Fundamental Pada Program E - Learning  Page 7

 

Emzir 2006 Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta, Grafinda persada

Hasan m.iqbal 2002 Pokok-Pokok Makalah Metodologi Penelitian (Ghalia Indonesia)

Fakultas Teknik. 2009 Buku Pedoman Skripsi. Komprehensif, Karya Inovatif (S1). Fakultas teknik Universitas Negeri Jakarta.

Ibrahim Nurdin 2009 Pembelajaran Berbasis Sederhana(Makalah disampaikan dalam kuliah umum bagi mahasiswa UNJ yang mengikuti PPL Tahun 2009)

 

Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 

Page 8 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF