hsg.doc
November 14, 2018 | Author: Fa'i Have Souls Spirit | Category: N/A
Short Description
Download hsg.doc...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG) kini telah merupakan pemeriksaan rutin di tiap rumah sakit yang mempunyai peralatan rontgen yang cukup besar. besar. Di negara kita Indonesia ini pemeriksaan ini dilakukan sendiri oleh ahli radiologi dengan atau tanpa bantuan fluoroskopi. Waktu yang optimum untuk melakukan HSG ialah pada hari ke !"# sesudah haid mulai. Pada saat itu biasanya haid sudah berhenti dan selaput lendir uterus sifatnya tenang. $ilamana masih ada perdarahan% dengan sendirinya HSG tak boleh dilakukan karena ada kemungkinan masuknya kontras ke dalam pembuluh darah balik. Pertanyaan yang sering di a&ukan oleh pasien ialah apakah pemeriksaannya sakit (nyeri)% yang harus di&a'ab oleh dokter dengan terus terang. Pada 'aktu portio di&epit memang timbul rasa nyeri% tetapi dari pengalaman ternyata bah'a rasa nyeri ini sifatnya indiidual. Dengan pen&elasan dari ahli radiologi% bah'a tindakan tindakan ini bukan bukan suatu suatu operasi operasi melainka melainkann hanya hanya untuk untuk memasuk memasukkan kan bahan bahan kontras ke dalam uterus% kebanyakkan pasien merasa lega. Hal ini menimbulkan ker&asam ker&asamaa yang yang baik antara pasien pasien dengan dokter% dokter% sehingga sehingga memberikan memberikan hasil yang yang memuaska memuaskan. n. Sikap Sikap dan pengalam pengalaman an ahli radiologi &uga dengan dengan sendiriny sendirinyaa mempunyai peranan yang penting sekali untuk berhasilnya pemeriksaan ini. Saat ini ini peme pemerik riksa saan an HSG HSG pada pada 'ani 'anita ta!'a !'ani nita ta deng dengan an haid haid yang ang tida tidakk tera teratu tur r ditentukan secara indiidual. u&uan penulisan referat radiologi ini adalah untuk mengemukakan prosedur pemeriksaan HSG dan peranan HSG dalam menggambarkan menggambarkan organ reproduksi 'anita% serta membantu menurunkan tingkat infertilitas yang saat ini sudah sering dilakukan diberbagai rumah sakit. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah 1.3 Tujuan ujuan 1. Man!a Man!aat at BAB II TIN"AUAN PU#TA$A
2.1 Anat%m& Alat Re'r%(uks&
(*%+)
2.1.1 Uterus
,terus ,terus berben berbentuk tuk seper seperti ti buah buah peer peer yang yang sediki sedikitt gepeng gepeng ke arah arah muka muka belakang- ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai mempunyai rongga. Dindingnya terdiri atas otot!otot polos. ,kuran pan&ang uterus adalah !%/ cm% lebar di atas /%0/ cm% tebal 0%/ cm% dan tebal dinding "%0/ cm. 1etak uterus dalam keadaan fisiologis adalah anteersiofleksio. ,terus terdiri atas ") fundus uteri2 0) korpus uteri2 dan *) seriks uteri. 3undus uteri adalah bagian uterus proksimal2 disitu kedua tuba falloppii masuk ke uterus. 4orpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar% rongga yang terdapat di korpus uteri disebut kaum uteri. Seriks uteri terdir terdirii atasatas- ")pars ")pars agina aginalis lis seris serisis is uteri uteri yang yang dinam dinamak akan an porsio porsio22 0) pars pars supraaginalis serisis uteri adalah bagian seriks yang berada diatas agina. Secara histologik uterus terdiri atas (dari dalam keluar)- ") endometrium di korpus uteri2 0) otot!otot polos2 dan *) lapisan serosa% yakni peritoneum iserale. ,terus ini sebenarnya terapung5apung dalam rongga pelis dengan åan ikat dan ligamenta yang menyokongnya% menyokongnya% sehingga terfiksasi dengan baik. 1igamenta yang memfiksasi uterus adalah". ligam ligament entum um kard kardina inale le sini sinistr strum um et et dekst dekstrum rum 0. ligam ligament entum um sakro sakro!ut !uteri erinum num sini sinistr strum um et et dekstr dekstrum um *. ligam ligament entum um rotund rotundum um sini sinistr strum um et dekstr dekstrum um +. ligam ligament entum um latum latum sinist sinistrum rum et dekst dekstrum rum /. liga ligame ment ntum um infun infundi dibu bulo lo!p !pel eli iku kum m 6. liga ligame ment ntum um oar oarii ii prop propri rium um
Gambar. ,terus
Gambar- Posisi uterus 2.1.2 Tu)a *all%'&&
7erupakan saluran membranosa membranosa yang mempunyai pan&ang kira!kira "# 5 "0 cm. uba falloppii terdiri atas- ") pars interstisialis% bagian yang terdapat di dindin dindingg uterus uterus22 0) pars pars ismika ismika%% merup merupaka akann bagian bagian media mediall tuba tuba yang yang sempit sempit seluruhnya2 seluruhnya2 *) pars ampullaris% bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar% tempat konsepsi ter&adi2 +) infundibulum bagian u&ung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbria. 8tot di dinding tuba terdiri atas (dari luar dan dalam) otot longitudinal dan otot sirkulel. 1ebih ke dalam lagi didapatkan selaput yang yang berlip berlipat!l at!lipa ipatt denga dengann sel!se sel!sell yang yang bersek bersekres resii dan dan bersi bersilia lia yang yang khas% khas% berfungsi menyalurkan menyalurkan telur ke arah kaum uteri dengan arus yang ditimbulkan oleh getaran rambut getar tersebut. 2.1.3 +,ar&um
Wanita pada umumnya mempunyai 0 indung telur kanan dan kiri% terletak dalam fosa oarika yang dengan mesoarium menggantung di bagian belakang ligamentum latum% kiri dan kanan. 8arium adalah kurang lebih sebesar ibu &ari tangan dengan ukuran pan&ang kira!kira + cm% lebar "%/ 5 * cm dan tebal kira!kira "%/ cm. Sistem vaskularisasi
,terus ,terus mendapa mendapatt perdaraha perdarahann dari arteri arteri uterina uterina yang yang merupaka merupakann cabang cabang terbesar dari arteri iliaka interna% ber&alan di dalam åan ikat subperitoneal
menyilang ureter dan menu&u basis ligamentum latum kemudian menu&u ke uterus setinggi seriks dan bercabang &adi arteri aginalis menu&u agina. uba uba uterin uterinaa menda mendapat pat perdar perdaraha ahann dari dari r. tubari tubarius us arteri arteri uterin uterinaa dan r. tubarius arteri oarika. 7emberi 6!9 cabang ke sekitar tuba dan membentuk arcade. 8arium mendapat perdarahan dari arteri oarika yang merupakan cabang dari aorta dan ber&alan di atas m. psoas di depan ureter menu&u ligamentum suspen suspensor sorium ium oarii oarii.. 8ariu 8arium m &uga &uga menda mendapat pat perdar perdaraha ahann dari dari caban cabangg arteri arteri uterina. :ena ber&alan sesuai dengan &alannya arteri.
-am)ar. Tu)a Tu)a *al%'&& *al%' &&
2.2 De!&n&s&
;Hystero< berarti uterus% ;salpingo< berarti tuba% &adi histerosalpingografi merupakan
pengambilan
gambar
dari
uterus
dan
tuba
fallopii. (/)
Histerosalpingografi (HSG) merupakan pemeriksaan menggunakan sinar!= untuk menilai keadaan saluran leher rahim (kanalis serikalis)% rongga rahim (uterus)% salu salura rann telu telurr (tub (tubaa fall fallop opii ii)% )% dan dan seka sekali ligu guss rong rongga ga peri perito tone neum um deng dengan an mema memasu sukk kkan an kont kontra rass radi radiop opak ak ke dala dalam m kau kaum m uter uterii mela melalu luii ser serik iks% s% mengg mengguna unakan kan kanula kanula.. $ila $ila tuba tuba fallop fallopii ii paten paten%% makan makan kontr kontras as akan akan keluar keluar ke urerosalpingografi, uterotubografi, ron rongga gga abdom domen (sp (spill) ill).. Dis Disebut but &ug &uga urerosalpingografi, hysterotubografi, metrosalpingografi, dan metrotubografi.
Pemeriksaan ini dilakukan tanpa pembiusan% karena diperlukan keadaan sadar agar pasien dapat secara efektif ikut mengubah beberapa posisi se'aktu difoto. Per&alanan cairan kontras tersebut akan difoto dengan sinar!= sehingga bila ada kelainan anatomik akan terlihat dari hasil pencitraan foto >oentgen.
3.3 In(&kas& H#- (+% 6% )
". 0.
4a&ian masalah sterilitas Ine Inest stig igaasi perda rdarah rahan uteru terus% s% misa isalny lnya yang ang dis disebabk babkaan ole oleh miom ioma
uteri% polip endometrium% adenomatorus% dan lain!lain *. 7elihat patensi tuba Pada tuba yang paten akan ter&adi pelimpahan kontras dari tuba ke dalam rongga peritoneum. 4elainan tuba dan defek seperti hidrosalping% abses tuba! oarium oarium%% kinkin kinkingg dan dan adhes adhesi?p i?perl erleng engke ketan tan%% salpi salpingi ngitis tis isthm isthmica ica nodosa nodosa%% +. /. 6. . 9.
endometriosis% oklusi tuba karena infeksi Sinekia intrauterine @bortus berulang @nomali sistem 7ullerian 7emo 7emoni nito torr pasc pascaa oper operas asii tuba tuba?l ?lig igas asii tuba% tuba% sep seper erti ti pad padaa pros prosed edur ur ste steril rilis isas asi. i. Pemer emerik iksa saaan HSG seka ekaran rang &uga &uga dila dilakuka ukan untu untukk menent nentuk ukaan apak pakah I,D (intra!uterine deice) masih ada dalam kaum uteri. ,ntuk indikasi ini% sebaik sebaikny nyaa dibuat dibuat dahul dahuluu foto foto polos polos abdom abdomen en untuk untuk melih melihat at apaka apakahh I,D masih didalam abdomen. Aika tidak nampak lagi% I,D yang senga&a dibuat opak% maka HSG tidak perlu dilakukan. Aika I,D berada &auh dari lokasi uterus% misalnya di abdomen bagian atas% maka dengan sendirinya HSG tidak
perlu diker&akan lagi lagi . HSG HSG kadan kadang! g!ka kada dang ng dila dilaku kuka kann sesud sesudah ah sect sectio ionn caesa caesari riaa untuk untuk meli meliha hatt parut!parut pada seriks seriks dan uterus "#. "#. umo umorr malign malignaa kaum kaum uter uterii kadan kadang! g!ka kada dang ng &uga &uga perl perluu diper diperik iksa sa deng dengan an HSG untuk melihat lokasi% ekstensi% dan bentuk tumor . $%ntra&n(&kas& H#- (9)
Hami Hamill muda muda%% kare karena na HSG HSG bers bersif ifat at ina inasi siff dan dan dikh dikha' a'at atir irka kann baha bahayya
ter&adinya abortus Inflamasi akut Pada inflamasi akut ter&adi erosi yang besar sehingga ditakutkan bisa ter&adi
infeksi ascenden. ascenden. Perdarahan per aginam berat Pada Pada perd perdar arah ahan an bera berat% t% asa asa terb terbuk ukaa dan dan kont kontra rass bisa bisa masu masukk ke asa asa
akibatnya ter&adi emboli. Post curettage atau dilatasi kanalis serisis 4ontraindikasi relatif bila dilakukan segera sebelum menstruasi% karena saat
itu endometri endometrium um tebal tebal sehingga sehingga bisa salah salah interpreta interpretasi si (dikira (dikira tumor tumor atau massa abnormal). 2. $%m'l&kas& H#- ("% 6% 9)
•
• • •
• • • • •
Byeri pada saat pemeriksaan (meningkat terutama pada pemakaian bahan kontras larut dalam air) Perdarahan post pemeriksaan Cksaserbasi penyakit radang panggul 7edia kontras larut dalam minyak minyak dapat menyebabkan menyebabkan ter&adinya ter&adinya granuloma pada uterus termasuk åan tuba Pre!schock akibat alergi kontras ( &arang ter&adi ) Infeksi bila alat yang dipakai tidak steril Intraasasi media kontras ke pembuluh darah atau kelen&ar limfe Cmboli% bila menggunakan menggunakan media kontras dengan dasar minyak (oil!based) 4e&a 4e&ang ng tuba tuba%% seba sebaga gaii reak reaksi si terh terhad adap ap nyer nyerii atau atau keta ketaku kuta tann yang ang akan akan memberikan gambaran palsu sebagai sumbatan.
2./ Ma0amMa0am Bahan $%ntras
(+% 6% 9)
". 7edia 7edia larut larut minyak minyak (lipiod (lipiodol% ol% ultra ultraflu fluid) id) 4elebihan - 4arena kontras lebih pekat% tampilan radiografi yang lebih 4eku 4ekura rang ngan an
khas% efek terapeutiknya lebih besar. besar. - >eso >esorb rbsi si kem kemba bali li berl berlan angs gsun ungg lama lama%% granu granulo loma ma aki akiba batt retensi kontras% emboli.
0. $aha $ahann kontr kontras as laru larutt dalam dalam air ( Sino Sinogr graf afin in
diperkenalkan
se&ak tahun
"/)% urografin 6# (yang sering digunakan) 4ele 4elebi biha hann - Sifa Sifatn tnyya enc encer er%% opas opasit itas as memu memuas aska kan% n% cepa cepatt dis diser erap ap (dal (dalam am 6# menit)% mudah masuk ke tuba% pelimpahan kontras ke 4eku 4ekura rang ngan an
kaum peritoneum cepat. - Cfe Cfekk sam sampi ping ng beru berupa pa mula mulas% s% nyeri nyeri%% pre pre!s !sho hock ck..
$ahan kontras lain yang &uga sering dipakai dan memberikan hasil sama seper seperti ti urogra urografin fin%% misaln misalnya ya diagin diaginol ol iscou iscouss (sodiu (sodium m acetriE acetriEoat oatee plus plus polyinyl pyrolidone)% hipaFue /# (sodium diatriEoate)% endografin (meglumine iodipamide)% isopaFue (metriEoate)% lipiodol ultrafluid% dan sebagainya . 2. Pr%se(ur H#2..1 Pers&a'an •
(+% 9)
Waktu Waktu optimum adalah hari ke !"# setelah haid karena diperkirakan pada 'aktu tersebut uterus sudah tenang. Setelah hari ke "# &uga dapat dilakukan apabila tidak ada pembuahan atau tidak ada hubungan seksual% namun bila mendekati pada hari haid yang dikha'atirkan adalah ter&adinya intraasasi kontras ke dalam endometrium.
•
HSG tidak boleh dilakukan bila ada tanda!tanda inflamasi. Diperhatikan apakah ada infeksi pelis kronis dan penyakit menular seksual pada saat
•
•
pemeriksaan. 7alam sebelum pemeriksaan% pasien diberi laksatif untuk mengosongkan saluran cerna% sehingga uterus dan struktur disekitarnya terlihat dengan &elas. $eberapa saat sebelum pemeriksaan dapat diberikan sedatif ringan untuk mengurangi ketidaknyamanan% antibiotik &uga dapat diberikan sebelum dan
•
sesudah pemeriksaan. $erikan inform consent. Harus dilakukan tes alergi terhadap Eat kontras% &uga di&elaskan akan rasa
•
sakit yang akan dialami pasien. Semua pakaian dibuka% termasuk perhiasan% kaca mata dan benda!benda
•
logam yang dapat dapat merancuka merancukann bayanga bayangann sinar!=. sinar!=. Pasien memakai memakai gaun •
khusus saat pemeriksaan. Sebelum dilakukan pemeriksaan HSG atau pemeriksaan lain% ada baiknya dibuat foto polos abdomen terlebih dahulu. Pemeriksaan ini sering kali dilakukan dengan film ukuran "9 0+ cm atau 0+ *# cm untuk meliputi daerah esika dan uterus dalam pelis. Aika ada indikasi% maka ada kalanya perlu dibuat foto seluruh abdomen termasuk lengkung diafragma kanan dan kiri% kiri% biasan biasanya ya cukup cukup dengan dengan film ukuran ukuran *# +# cm. cm. Pada Pada infert infertili ilitas tas kadang!kadang diperlukan &uga membuat radiogram paru% karena infertilitas
•
mungkin merupakan akibat penyakit tuberculosis paru yang masih aktif. Proteksi >adiasi2 Perhatian khusus perlu diberikan untuk men&aga radiasi seminimum mungkin karena penggunaan kiloolt yang tinggi. Intensifikasi bayangan harus di&aga kualitasnya kualitasnya sebaik mungkin. $egitu &uga dengan tangan tangan yang yang membe memberika rikann in&ek in&eksi si contr contrast ast pada pada saat saat fluoro fluorosko skopi pi harus harus dilind dilindung ungi. i. Perlin Perlindun dungan gan dibua dibuatt dari dari lembar lembaran an timah timah karet karet yang yang tebal tebal diletakkan diba'ah kaki pasien dengan batas bagian atas tepat diba'ah simfisis pubis. Sorotan sinar!= harus dise&a&arkan agar tangan ginekologis tidak teradiasi.
2..2 Peralatan
(+% )
Peralatan Peralatan radiologi radiologi yang digunakan digunakan meliputimeliputi- me&a radiologi% radiologi% tabung sina sinar! r! dan dan moni monito torr yang ang bera berada da di ruan ruangg peme pemeri riks ksaa aann atau atau deka dekatt ruan ruangg pemeriksaan. pemeriksaan. ,ntuk melihat gambaran pada proses pemeriksaan% pemeriksaan% gambaran sinar! di ubah ubah men&a men&adi di gamb gambar aran an ide ideo% o% disa disaat at yang ang bers bersam amaa aann radi radiog ogra raph pher er mengambil gambar yang dicetak pada film. @lat!alat @lat!alat lain yang yang diperluka diperlukann adalah adalah 0 porsio porsio tang% 0 spekulum agina% agina% sonde uterus% sarung tangan% lampu dan lain!lain sesuai kebutuhan. @lat yang dipilih untuk HSG ini ideal memenuhi beberapa kriteria yaitu mudah digunakan% memberikan gambaran anatomi uterus dan tuba dengan baik% mencegah kontras kembali ke agina% terhindar dari trauma seriks dan uterus% dan bila perlu posisi pasien dapat diubah sesuai kebutuhan.Aangan kebutuhan.Aangan lupa mempersiapkan mempersiapkan obat!obatan emergensi.
Kanula injectin/kateter injectin/kateter + syring
Alat dan bahan untuk untuk pemeriksaan HSG HSG set terdiri atas bahan-bahan bahan-bahan steril steril dan unsteri, yang terdiri dari: •
Pesa'at > dengan flouroscopy
•
4aset ukuran "90+cm2 0+*#cm Peralatan proteksi radiasi
#ter&l •
Sonde uterus
•
Speculum agina
•
enaculum (portio tang)
•
onus dgn ukuran S%7%1
•
Sarung tangan steril (hand scoon)
•
4ain kassa steril
•
4anula in&ection dan syring
Un #ter&l •
1ampu sorot
•
$engkok
•
@las bokong
2..3 Tekn&k ("% +% 6)
@da beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menger&akan HSG ini. 7enuru 7enurutt Sutton pemeriksaan ini lebih memuaskan apabila diker&akan diba'ah anest anestesi esi umum% umum% baik baik bagi bagi pasie pasienn maupu maupunn untuk untuk kepent kepenting ingan an diagno diagnosa sa yang yang akurat. etapi etapi beberapa kepustakaan menyebutkan bah'a tidak diperlukan sedatif maupun anestesi untuk menger&akan HSG ini. eknik yang dilakukan saat pemeriksaan meliputi Setelah kandung kemih dikosongkan dan pembersihan perineum% pasien
ditempatkan di me&a pemeriksaan. pemeriksaan. Setelah posisi me&a di atur% posisikan pasien dan film untuk difokuskan pada titik / cm dari simfisis pubis2 film ukuran 0+*# merupakan ukuran
yang sering digunakan dengan posisi meman&ang. Posisi monitor berada ditempat yang mudah dilihat. Peralatan diletakkan
pada posisi yang yang mudah di&angkau di&angkau dan penerangan penerangan harus cukup. cukup. Sebelu Sebelum m dilaku dilakukan kan pemer pemeriks iksaan aan%% pasie pasienn diberi diberikan kan pen&el pen&elasa asann secara secara sing singka katt meng mengen enai ai tind tindak akan an yang ang akan akan dila dilaku kuka kan. n. 4emu 4emudi dian an pasi pasien en dibaringkan dalam posisi litotomi% dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik.
Dipasang spekulum% portio di&epit. 4emudian kateter dimasukkan ke dalam kaum uteri dengan bantuan klem dan balon dikembangkan dikembangkan sehingga kateter terfiksir pada tempatnya dengan menyuntikkan 0 ml air. Setelah spekulum agina dilepaskan% media kontras disuntikkan ke dalam kaum uteri sedikit demi sedikit ( *! 0# cc) melalui kanula% dengan atau tanpa penga'asan fluoroskopi. ,mumnya untuk prosedur HSG ini diperlukan +!6 cc kontras. Pada uterus yang abnormal ¨ah kontras yang dipakai bisa lebih banyak% misa misaln lnyya pada pada hidr hidros osal alpi ping ng%% bisa bisa mema memaka kaii kont kontra rass "# cc atau atau lebi lebih. h. Sedangkan uterus nullipara ¨ah kontras hanya *!+ cc. Jang paling baik adalah bah'a kanula terisi semua dengan bahan kontras% sehingga tidak ada gelemb gelembung ung udara. udara. 4etida 4etidakta ktaua uann akan akan gamba gambaran ran gelem gelembun bungg udara udara pada pada
pemeriksaan ini dapat menyebabkan menyebabkan kebingungan kebingungan dalam penafsiran. penafsiran. ,ntuk mendapat gambaran segmen ba'ah uterus dan kanalis serikalis%
balon dikempeskan dikempeskan sebentar sambil sambil menyuntikkan media media kontras. Perhatikan apakah kontras masuk ke peritoneum atau tidak (peritoneum spill)% spill)% atau ter&adi ter&adi obstruksi obstruksi seperti misalnya misalnya fibrosis fibrosis post infeksi sehingga sehingga
kontras tampak menggembung menggembung (hidrosalping). Dilakukan pembuatan foto polos posisi litotomi dengan posisi @P dan oblik. Aika menggunakan fluoroskopi% setiap penyuntikan cairan kontras ke dalam dalam kaum kaum uteri uteri dapat dapat diikut diikutii dengan dengan seksa seksama ma le'at le'at layar layar telei teleisi% si% sehingga pemotretannya tidak membuta. Dengan teknik ini biasanya tidak lebih dari * potret yang dibuat% yaitu (") potret pendahuluan2 (0) potret yang menggambarkan pelimpahan kontras ke dalam rongga perut2 dan (*) potret 0+ &am kemudian% kalau tubanya paten dan memakai kontras larut minyak% untuk memeriksa penyebaran di dalam kaum peritonei. $iasan $iasanya ya%% dalam dalam * &am media media kontra kontrass telah telah disera diserapp kembal kembalii dan dapat dapat
ditemukan dalam kandung kemih. Hal ini penting% untuk menyatakan apakah ada atau tidaknya kontras yang tersisa di dalam rongga pelis% yang mungkin ter&adi disertai dengan hidrosalping.
TE$NI$ PEM+TRETAN
Pr%4eks& AP
P%s&s& 'as&en - supine diatas me&a pemeriksaan dengan kedua tungkai lurus%
pelis rapat pada me&a pemeriksaan% kedu keduaa tang tangan an diat diatas as kepa kepala la%% me&a me&a pemeriksaan
diposisikan
trendelenberg. Ukuran kaset - "90+ cm dipasang melintang Bahan k%ntras - disuntikkan 0!/ cc 5entral ra4 - pada symphisis pubis $r&ter&a gam)ar - gambar yang tampak adalahpengisian
bahan kontras ke dalam tube fallopi, tampak corpus us uteri uteri da gambaran corp dan spill pada peritoneal cavity (rongga peritoneal) peritoneal).
AP Post Kontras : 5 cc
Pr%4eks& Pr%4eks& +)l&6ue $anan
P%s&s& 'as&en - supine% tungkai kanan lurus%panggul
bagian kiri diangkat kira!kira +/K% panggul bagian kanan merapat ke me&a me&a pemerik pemeriksaa saan% n% kedua kedua tangan tangan diatas kepala% me&a dalam keadaan trendenberg. Ukuran kaset - "90+ cm dipasang melintang
5 cc)
(P! Post Kontras : "#
5entral ra4 - diarahkan pada pertengahan antara SI@S dan sympisis pubis
bagian kanan% lalu lalu di eksposi. $r&ter&a gam)ar - gambar yang tampak adalah tampak pada pengisian bahan
cavum uteri, uteri, tube tube uterin uterine, e, da kont kontra rass pada pada cavum dan spill pada rongga peritoneum
Pr%4eks& Pr%4eks& +)l&6ue $&r& P%s&s& P%s&s& 'as&en 'as&en - supin supine% e% tungka tungkaii ba'ah ba'ah kiri kiri lurus% lurus%
panggul bagian kanan diangkat kira! kira +/K% panggul bagian kiri merapat ke me&a me&a peme pemeri riks ksaa aann
% kedu keduaa
tang tangan an diat diatas as kepa kepala la%% posi posisi si me&a me&a trendelenberg. Ukuran kaset - "90+ cm diletakkan melintang
($P! Post Kontras : "#
5 cc)
pertengahan antara SI@S dengan sympisis pubis. 5entral ra4 - diarahkan pada pertengahan $r&ter&a gam)ar - gambar yang tampak adalah pengisian bahan kontras pada
cavum uteri, tube uterus bagian kanan dan kiri serta spill di di
sekitar fimbrae.
P%st 7%&(
Pembersihan bahan kontras% posisi sama dengan plan foto% setelah pasien loncat!loncat di toilet. 4riteria gambar Daerah pelis mencakup esica urinaria
Daerah uterus (pintu panggul atas terlihat di pertengahan film)
ampak sisa kontras% sebagian telah kosong
II.8 H#- N+RMAL (9% )
". ,kuran ,kuran canalis canalis cerici cericiss 0%/ cm atau atau kira!k kira!kira ira sepertig sepertigaa pan&an pan&angg uterus uterus.. $entuknya lon&ong% Ismus antara kaum uteri dan kanalis serisis lebih sempit 0. 4aum 4aum uteri tampa tampakk berben berbentuk tuk segiti segitiga ga dengan dengan titik titik puncak puncak ke ba'ah ba'ah (antefleksi ) mengikuti arah kanula% pan&angnya L !%/ cm% dan fundus uteri tampak lurus atau konkaf *. Aarak Aarak kornu kornu kanan kanan dan kiri kiri L *%/cm *%/cm +. @peks @peks kornu langsu langsung ng berlan&ut berlan&ut pada pada ismus ismus tuba fallopp falloppii. ii. Ismus Ismus tuba ini pan&angnya pan&angnya ariable% Bampak seperti garis potlot pada radiogram dan &alannya bergelombang. bergelombang. Ismus tuba kemudian melebar men&adi ampula tuba /. uba uba tipis seperti seperti benang benang berak berakhir hir di fimbria% fimbria% ter&adi ter&adi pelimpaha pelimpahann kontras kontras ke rongga rongga peritoneu peritoneum% m% disebut disebut ;peritone ;peritoneal al spill< spill< dan memperlih memperlihatkan atkan gambar yang tidak berbentuk.
Sumber - ourtesy of Dr. 7il&an Stankoic% 7assena% Be' Jork ,terus dan uba normal II.9 H#- ABN+RMAL ". $ela&nan k%ngen&tal uterus
("% "#%""%"0)
$erba $erbagai gai tingka tingkatt kegaga kegagalan lan fusi fusi duktus duktus mulle mulleria riann yang yang menga mengarah rah pada pada kelainan ba'aan dari uterus. ,terus% tuba falloppii dan proksimal agina berkembang dari sepasang duktus mulleri% ketidaksempurnaan ketidaksempurnaan dalam perkembangkan perkembangkan menyebabkan menyebabkan kelainan bentuk!bentuk uterus% kelainan dapat berupaUterus Uterus inantile inantile ukuran ukuranny nyaa kecil% kecil% tetapi tetapi salur saluran an serik serikss relati relatif f
pan&ang dibandingkan dibandingkan korpus uterus. uterus.
UTERUS INFANTILE terlihat kecil seperti uterus pada anak-anak, sehingga sulit untuk Uterus unik!rnu, single horn: merupakan kegagalan perkembangan hasil konsepsi dapat berkembang
satu duktus mulleri. Ini ter&adi ter&adi dalam dalam 0# kasus kelainan kelainan kongenital kongenital uterus. Dalam hal ini agina dan seriks bentuknya normal. $ila duktus 7ull 7uller erii kont kontra rala late teral ral yang ang seha sehatt berk berkem emba bang ng deng dengan an semp sempur urna na%% dipe diperk rkir irak akan an tida tidakk akan akan meng mengga gang nggu gu pros proses es keha kehami mila lan. n. Bamu Bamunn beberapa komplikasi kehamilan dapat ter&adi% seperti malposisi &anin% retardasi pertumbuhan intrauterin% abortus spontaneous% dan bayi lahir
prematur. Pada HSG% setelah pemasukan materi kontras% kaum endometri endometrium um memperliha memperlihatkan tkan bentuk bentuk fusiform fusiform (kumparan (kumparan)% )% lon&ong lon&ong pada apenya apenya dan saluran menu&u tuba falloppii falloppii yang tunggal.
Unicornuate uterus Uterus Uterus "ik!rnu "ik!rnu akibat akibat kegagala kegagalann
penyatuan duktus mulleri secara parsial!pada
bagian
fundus.
7erupa 7erupaka kann kegag kegagala alann penya penyatua tuann pada segmen superior kanalis ureteroagina. Dibedakan atas 0 &enis- (") uterus bikornis unikollis2 (0) uterus bikornis bikollis (uterus didelphys). Pada pencitraan HSG% kedua tanduk pada kaum endometrium biasanya terp terpis isah ah &auh &auh deng dengan an &ara &arakk inte interk rkor ornu nu lebi lebihh dari dari + cm dan dan sudu sudutt interc intercorn ornual ual lebih lebih dari dari "#/M. "#/M. Setiap Setiap tanduk tanduk member memberika ikann gamb gambara arann fusiform% dengan ape berbentuk lon&ong dan masing!masing berakhir dengan saluran tuba falloppii tunggal. Gambarannya sulit dibedakan dari uterus septus dan kadang diperlukan pemeriksaan lan&utan untuk itu.
Bicornuate uterus
Uterus Uterus didelphys didelphys disebu disebutt &uga &uga
uterus bikornu bikollis. 4elainan ini ini ter& ter&ad adii bila bila kedu keduaa dukt duktus us mulle lleri
terb terbeentu ntuk
sem sempurna urna
dengan ukuran yang normal tapi sepenuhnya tidak menyatu. Ditemukan pada / kasus kelainan kongenital uterus. Dua bagian terpisah sama sekali (no communication ) dengan dua seriks dan sering ditemukan bersamaan dua agina atau satu agina agina dengan sekat (uterus dupleks dan
agina dupleks). Pada pencitraan dengan HSG% terlihat gambaran dua salura salurann endose endoseri rika kall yang yang terpis terpisah ah menu& menu&uu kaum kaum uteri uteri berben berbentuk tuk fusiform yang &uga terpisah% tanpa adanya hubungan antara kedua bagian pada uterus tersebut. iap iap kaumnya kaumnya berakhir pada saluran tuba falloppii yang tunggal. ss Uterus
didelphys
Uterus septus merupakan kelainan
perkembangan perkembangan
uterus
non!
obst obstru ruks ksii yang ang seri sering ng ter& ter&ad adi. i. erdap rdapat at satu satu uter uterus us%% teta tetapi pi di dalam dalamny nyaa terdap terdapat at dua ruanga ruangann yang dipisahkan oleh suatu sekat karena kegagalan dari resorbsi septum! baik secara komplit maupun parsial% setelah penyatuan kedua duktus paramesonefrik. paramesonefrik. Pencitraan HSG dapat digunakan untuk mengealuasi mengealuasi ukuran dan luas septum% meskipun keakuratan diagnostiknya hanya // untuk membedakan uterus septus dan uterus bikornu.
Septate uterus
Uterus Uterus arkuatus arkuatus memil memiliki iki satu satu
rong rongga ga uter uterus us deng dengan an dita ditand ndai ai adanya
sedikit
cekungan
endometrium pada fundus (L "%/ cm) yang merupakan hasil resorbsi sept septum um yang ang ham hampir pir semp sempur urna na.. Pada Pada penc pencit itra raan an deng dengan an HSG% HSG%
didapatkan gambaran kaum uteri tunggal dengan lekukan berbentuk ;Saddle< pada fundus uterinya.
2.
$ela&nan N%n$%ngen&tal Uterus a)
,terine fibroids () 7yoma (fibroid) &uga dapat menyebabkan infertilitas% karena menyebabkan obstruksi dari tuba falloppii% &uga dapat ter&adi abortus spontan. 1okasi
berkembangnya berkembangnya fibroid pada dinding uterus dapat ter&adi di lapisan subser subserosa osa%% intram intramura urall dan submuk submukosa osa%% yang yang dapat dapat &uga &uga terlih terlihat at sebaga sebagaii pedunculated (bertangkai). (bertangkai).
Submucosal fbroid pada HSG memperlihatkan adanya indentasi dalam cavum uteri
Myoma berkalsifikasi
b)
4elainan pada uba 3allopii () Hampir *# dari semua kasus infertilitas disebabkan oleh kerusakan atau
penyumbatan pada saluran tuba. 8leh karena itulah% penilaian patensi tuba dianggap dianggap sebagai sebagai salah salah satu pemeriks pemeriksaan aan terpenting terpenting dalam dalam pengelola pengelolaan an infertilitas. 4elainan yang paling umum ditemukan pada salpingografi dalam kasus!kasus ketidaksuburan adalah penyumbatan tuba% dengan tidak adanya pelimpahan kontras kontras (spill) ke rongga peritoneum. peritoneum. Penyumbatan tuba mungkin karena beberapa penyebab% yaitu". $uruknya teknik operatif 0. 4e&ang tubal *. 8bstruksi setelah infeksi tuba atau operasi +. @dhesi fimbrial /. 4ehamilan tubal% tumor dll 6. Prosedur sterilisasi Gamb: Tubal
! ! ! ! ! !
4eadaan yang tersering berhubungan dengan non!patensi tuba adalah8bst 8bstru ruks ksii par parti tial al atau atau tota totall 4ista o oarium Diert Dierticu iculos losis is ( salp salphy hyngi ngitis tis isthmi isthmica ca nodosa nodosa)) Salphyngitis $ $ Polip ut uterus Hidrosalping •
Salpin Salpingit gitisis- hidros hidrosalp alping ing.. 7erupa 7erupakan kan salah salah satu satu bentu bentukk perada peradanga ngann kronik pada salping. Hidrosalping sering merupakan hasil akhir dari pyosalping dengan dengan resorbsi eksudat eksudat purulen diganti dengan cairan cairan &ernih.
Pada Pada penc pencit itra raan an HSG HSG posi posisi si @P tamp tampak ak kont kontra rass meng mengis isii kana kanali liss serikalis% uterus% ostium tuba kanan dan kiri tampak menggelembung sampai ampula yang tampak bulat tanpa limpahan kontras (spill).
Salphyngitis TB terlihat sebagai paratubal filling
II.1; PEMERI$#AAN LAIN #ELAIN H#a.
Pertu)as& atau T&u' Rah&m ahimO >ahimO dilaku dilakukan kan dengan dengan mengg mengguna unakan kan gas gas 80 yang yang ditiup ditiupkan kan ke rahim. rahim. Penila Penilaian ian pertu pertubas basii umumn umumnya ya secara secara sub&ek sub&ektif tif atau atau dapat dapat &uga &uga dibuat dibuat rekam rekaman an kymog kymograp raphh terhad terhadap ap tekana tekanann uterus uterus.. 7enget 7engetahu ahuii paten paten atau atau tidaknya saluran telur ditentukan dengan mengukur tekanan gas se'aktu peniupan% &ika terdapat perubahan tekanan berti tuba paten. $erbeda dengan HSG yang menimbulkan rasa nyeri saat peniupan% gas yang masuk terasa hangat. 7engenai 'aktu pemeriksaannya pemeriksaannya sama seperti HSG% yakni hari ke! !"#. $edanya% hasil pemeriksaan HSG bersifat ob&ektif. @rtinya% ada data yang yang terlibat langsung melalui hasil rontgen. 1etak sumbatan pun dapat diketahui dengan &elas lokasinya. Sedangkan pada pertubasi% letak sumbatan tidak tidak dapat diketahui. diketahui. Hanya dapat diketahui adanya adanya sumbatan melalui perbedaan tekanan gas saat dimasukkan. dimasukkan. ).
H4(r%s%n%gra!& usdy. a'iologi 2iagnostik: ;isterosalphyngography. ;isterosalphyngography. Jogyakarta-
Pustaka endekia Press% 0##9. hlm. !9# /. Sutton% Daid. A 3e
View more...
Comments