Hospitalisasi Pada Anak & Keluarga
July 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Hospitalisasi Pada Anak & Keluarga...
Description
Hospitalisasi Pada Anak & Keluarga •
Disusun Oleh :
Melani Metha N
KONSEP HOSPITALISASI PADA ANAK DAN KELUARGA •
Hospitalisasi Ad/ Bentuk Stresor Individu selama dlm perawatan perawatan di RS
Macam Hospitalisasi Hospitalisasi Informal Hospitalisasi Volunter Hospitalisasi Involunter Involunter Hospitalisasi Gawat Darurat
•
1. 2. 3. 4. 5. 6. •
Perubahan Yang Terjadi Akibat Hospitalisai Perubahan k ko onsep diri Regresi Dependensi Dipersonalisasi Takut da dan A An nsietas Kehil ehilan ang gan dan perp erpisah isahan an Reaksi Anak Terhadap Hospitalisasi Hospi talisasi Reaksi aksi tersebut bersifat individual dan sangat tergantung pada usia perkembangan anak, pengalaman sebelumnya
tkeerm ha ukiluiknignyay,anpgadtaersuem diu amdnayn ad mappuasnakikto, psinisgtem yanp genddim a reaksi anak terhadap sakit adalah kecemasan karena perpis per pisaha ahan,k n,kehi ehilan lang gan, perluk perlukaan aan tub tubuh uh,da ,dan n ra rasa sa nyeri. yeri.
Masa bayi(0-1 th) Menangis keras Pergerakan tubuh yang banyak Ekspresi wajah yang tak menyenangkan menyenangkan
Masa todler (2-3 th) Tahap protes p rotes menangis, menjerit, menolak perhatian orang lain •
•
Putus asa menangis m enangis berkurang kurang menunjukkan minat bermain, sedih, apatis
Masa prasekolah ( 3 sampai 6 tahun ) Menolak makan •
•
•
Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan Sering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman. Sehingga ada perasaan malu, takut sehingga menimbulkan reaksi agresif, marah,
berontak,tidak mau bekerja sama dengan perawat. Masa sekolah 6 sampai 12 tahun Kecemasan perubahan peran dlm keluarga kehilangan kelompok sosial,perasaan takut mati, kelemahan fisik.
Masa remaja (12 sampai 18 tahun ) •
•
o o •
o
cemas karena perpisahan dengan teman” Pembatasan aktifitas kehilangan control Reaksi yang muncul: Menolak perawatan / tindakan yang dilakukan Tidak kooperatif dengan petugas Perasaan sakit akibat perlukaan menimbulkan respon : bertanya-tanya
o
menarik diri
o
menolak kehadiran orang lain
•
Reaksi Orang Tua Terhadap Hospitalisasi
Reaksi orang tua terhadap hospitalisasi &
Perasaan yang muncul dalam hospitalisasi, Perasaan Takut dan cemas, perasaan sedi sedih h dan frustasi Kondisi terminal perilaku isolasi /tidak mau
didekati orang lain & Perasaan Perasaan frustasi. Kondisi yang tidak mengalami perubahan Perilaku tidak kooperatif,putus asa,menolak tindakan,menginginkan P.P & Reaksi saudara kandung terhadap peraw p erawatan atan anak di RS Marah,cemburu,benci,rasa bersalah
•
Intevensi Keperawatan Dalam Mengatasi Dampak Hospitalisasi
1. Fokus intervensistressor, keperawatan adalah dukungan meminimalkan memberikan psikologis pada anggota keluarga, mempersiapkan memper siapkan anak sebelum masuk rumah 2. sakit Upaya meminimalkan stresor atau penyebab stress dapat dilakukan dengan cara : Mencegah atau mengurangi dampak perpisahan Mencegah perasaan kehilangan kontrol Mengurangi / meminimalkan rasa takut terhadap
perlukaan tubuh dan rasa nyeri
3. Upaya mencegah / minimalkan dampak perpisahan : Melibatkan orang tua berperan aktif dalam perawatan anak Modifikasi ruang perawatan Mempertahankan kontak dengan kegiatan sekolah: bertemu teman sek se kolah. 4. Mencegah perasaan kehilangan kontrol: Hindarkan pembatasan fisik jika anak dapat kooperatif. Bila anak diisolasi lakukan modifikasi lingkungan terapi,latihan,bermain Buat jadwal untuk prosedur terapi,latihan,bermain Memberi kesempatan anak mengambil keputusan
dan melibatkan orang tua dalam perencanaan kegiatan
•
5. Meminimalkan rasa takut terhadap cedera tubuh dan rasa nyeri:
Mempersiapkan psikologis anak dan orang tua untuk tindakan prosedur yang menimbulkan rasa nyeri Lakukan permainan sebelum melakukan persiapan fisik anak Menghadirkan orang tua bila memungkinkan Tunjukkan sikap sikap empati Pada tindakan elektif bila memungkinkan menceritakan menceritak an tindakan yang dilakukan melalui cerita, gambar. Perlu dilakukan pengkajian tentang kemampuan psikologis anak menerima informasi ini dengan terbuka.
6. Memaksimalkan manfaat hospitalisasi anak: Membantu perkembangan anak dengan memberi orang tua pada untukorang belajar kesempatan Memberi kesempatan tua. untuk belajar tentang penyakit anak. Meningkatkan kemampuan kontrol diri.
Memberi kesempatan untuk sosialisasi. Memberi support kepada anggota keluarga.
7.Mempersiapkan anak untuk mendapat perawatan di rumah sakit Siapkan ruang rawat sesuai dengan tahapan usia anak. Mengorient Mengorientasikan asikan situasi rumah sakit.
KONSEP FAMILY CENTER CARE DALAM KEPERAWATAN ANAK Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan
•
komunitas Konsep dasar pada proses family center care 1. En Enab abli ling ng (mel (melib ibat atk kan kelua eluarrga) 2. Em Empo pow wer erin ing g (pen (peng gam ambi bill kepu keputu tusa san) n) Kegunaan dari family center care Menghilangkan separation anxiety Dengan adanya keluarga yang berperan dalam asuhan keperawatan anak Reaksi terhadap denial dan keputusasaan berkurang Meningkatkan rasa aman anak Keluarga merasakan kepercayaan diri dan kompetensi yang
lebih besar dan lebih sedikit stress dalam mengasuh anakanaknya
•
Elemen kunci pada family center care
Mengenal bahwa keluarga bersifat menetap
pada kehidupan anak Memfasilitasi kolaborasi orangtua dan
perawat peraw at pada semua semu a tingkat asuhan Mendorong dan memfasilitasi dukungan
keluarga dan jaringan kerja
Menerapkan sistem asuhan yang dapat Menerapkan dilaksanakan secara fleksibel
View more...
Comments