Hormon Tiroid

September 6, 2017 | Author: Evan Regar | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Proses sekresi dan faal hormon tiroid dalam tubuh manusia....

Description

c              c   Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar yang terbesar di dalam tubuh manusia.1 Fungsi utamanya adalah: (1) mensekresikan     , yang mengendalikan tingkat metabolisme di dalam jaringan; serta (2) mensekresikan      yang mengendalikan homeostasis kalsium tubuh. Dalam tulisan ini hanya hormon tiroid yang akan dikaji secara lebih mendalam, terutama dari tinjauan fisiologi pengaturan dan efeknya terhadap tubuh.

  ! ± Proses sekresi hormon tiroid2 c       _        Vekresi hormon tiroid diregulasi terutama melalui kadar TV (

   ) yang bersirkulasi sepanjang pembuluh darah. TV sendiri merupakan hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior (adenohipofisis) yang dikendalikan oleh TR (    ) yang dihasilkan oleh neuron di hipotalamus. TV , yang dikenal pula sebagai suatu   " , merupakan suatu glikoprotein dengan 211 asam amino yang terbentuk atas dua subunit (÷ dan ). TV dapat meningkatkan sintesis T3 dan T4 oleh kelenjar tiroid melalui proses yang hampir meningkatkan seluruh tahapan dalam sintesis hormon tiroid, yakni: 1.? meningkatkan "     yang telah tersimpan di dalam folikel, sehingga terjadi pelepasan hormon tiroid ke kapiler 2.? peningkatan  ""  (suatu simporter Na+/I-) yang meningkatkan proses ³perangkap iodin´ 3.? peningkatan          #"    4.? peningkatan ukuran dan aktivitas     $   , serta terjadi peningkatan jumlah sel-sel ini Kesemua efek di atas timbul akibat peningkatan kadar cAMP. TV bekerja pada sel tiroid dengan berikatan dengan reseptor TV spesifik (suatu reseptor tekait protein G, dengan tujuh segmen transmembran / reseptor serpentin) di membran basal sel tiroid yang kemudian meningkatkan aktivitas adenilat siklase. Apapun penyebabnya, sekresi hormon TV secara berlebihan akan direspons oleh kelenjar tiroid dengan melakukan pembesaran kelenjar tiroid, yang sering dikenal dengan istilah  atau  . Goiter dapat menggambarkan kedua keadaan baik "    maupun"   .

_         TR , suatu hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus (tepatnya di eminentia mediana), disekresikan melalui sistem pembuluh darah portal hipotalamus-hipofisis. TR merupakan suatu amida tripeptida yang sangatlah sederhana struktur kimianya. c "       "    %    " "    , mengaktivasi sistem caraka kedua fosfolipase yang menghasilkan peningkatan jumlah fosfolipase C. Pada akhirnya akan terjadi peningkatan ion kalsium dan diasil gliserol yang mengakibatkan pelepasan TV akan meningkat. TV selanjutnya dapat menstimulasi kelenjar tiroid untuk lebih giat mensintesis hormon tiroid. _         ·eberapa hormon (maupun faktor tumbuh), seperti IGF-I (     ), EGF, serta IFN-˜ dan TNF-÷ memiliki reseptor tersendiri di sel tiroid. Peranan fisiologis hormon dan faktor tumbuh ini belum jelas. Namun demikian diduga proses yang menghasilkan faktor-faktor ini dapat memengaruhi fungsi kelenjar tiroid. ÿ         Vampai saat ini telah diketahui dengan cukup baik bahwa  c  " dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni     yang dingin (meningkatkan) dan   (menghambat). Faktor emosional diduga dapat menghambat sekresi hormon tiroid akibat kondisi ini pada umumnya telah meningkatkan rangsang simpatis yang secara langsung telah meningkatkan laju metabolik dan suhu tubuh. Oleh karena itu penurunan sekresi tiroid diduga sebagai suatu upaya tubuh untuk mengurangi laju metabolik serta suhu tubuh. al ini dibuktikan bahwa pemotongan     (bagian hipofisis yang berhubungan dengan hipotalamus) akan menyebabkan respons kelenjar tiroid terhadap kondisi yang telah disebutkan di atas menjadi tidak ada, menguatkan keterlibatan hipotalamus dalam memediasi efek tersebut ke kelenjar tiroid. Vementara itu   , selain dipengaruhi secara langsung oleh sekresi TR , juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lain. Faktor lain tersebut antara lain kandungan " ,  , serta       (menghambat). Pada akhirnya, produk dari kelenjar tiroid itu sendiri, yakni    &       '( dan       ')(memiliki umpan balik negatif terhadap kelenjar pembentuknya, baik di tingkatan "'    ( maupun " '     c(. anya T3 dan T4 dalam    (tidak terikat dengan protein pembawa hormon ini, seperti albumin, globulin, dan prealbumin) yang mampu melakukan tugas sebagai pengumpan balik negatif. Oleh karena itu, perubahan kadar protein pembawa hormon ini dapat pula menyebabkan umpan balik negatif yang tidak tepat meskipun kadar hormon tiroid secara keseluruhan (bebas maupun terikat) dalam sirkulasi adalah normal. Efek T3 terutama lebih poten dalam menyampaikan informasi umpan balik ini. Keterlibatan hipotalamus, pituitari, serta kelenjar tiroid dalam meregulasi sekresi hormon ini dapat dikatakan menjadi suatu sumbu hormon yang disebut dengan 2 2    2   .2

   ± Regulasi sekresi hormon tiroid. Perhatikan faktor-faktor yang memengaruhinya, antara lain produk kelenjar tiroid itu sendiri, sistem   dari hipotalamus, serta peranan jaringan perifer1

 *               ormon tiroid dapat memasuki sel karena sifatnya yang lipofilik (hidrofobik). T3 terutama berikatan dengan reseptor tiroid di nukleus sel secara kuat. T4 dapat pula melakukan hal serupa dengan afinitas yang lebih rendah. Velain itu dari segi potensi T3 3-5 kali lebih poten, serta memiliki onset kerja yang lebih dini dibandingkan dengan T4. 3 Kompleks hormon-reseptor ini akan berikatan dengan DNA sehingga dapat meningkatkan atau menurunkan ekspresi gen tertentu. _  !" #   Valah satu efek paling nyata akibat hormon tiroid adalah peningkatan laju metabolisme basal (·MR). Efek ini juga memberi makna pada peningkatan utilisasi makanan yang meningkat, peningkatan katabolisme protein (walaupun sintesis portein juga meningkat), peningkatan proses mental (mengakibatkan kondisi tertentu pada proses berpikir/mental seseorang). Akibat dari peningkatan aktivias ini, energi yang dibutuhkan menjadi besar sehingga terjadi peningkatan jumlah dan aktivitas mitokondria. Aktivitas metabolik seluler yang meningkat kadang dapat disertai dengan penurunan berat badan. Namun demikian hormon tiroid diduga memiliki efek peningkatan nafsu makan, yang dapat meniadakan efek peningkatan aktivitas metabolik seluler ini. Peningkatan aktivitas ini membutuhkan O2 yang lebih banyak, sehingga meningkatkan laju dan kedalaman respirasi. _  #_ $ ormon ini menstimulasi pemanfaatan glukosa oleh sel, meningkatkan glikolisis, meningkatkan glukoneogenesis, meningkatkan penyerapan glukosa dari saluran GI. Oleh karena itu hormon ini memiliki efek meningkatkan kadar gula darah. Terhadap metabolisme lemak, mobilisasi lemak (efek lipolisis), peningkatan konsentrasi asam lemak dalam plasma, serta oksidasi asam lemak oleh sel juga merupakan efek fisiologis hormon tiroid. ormon tiroid akan menurunkan konsentrasi kolesterol, fosfolipid, dan trigliserida karena efeknya yang dapat meningkatkan pembuangan kolesterol ke dalam empedu. Perlu diingat bahwa hormon ini juga meningkatkan sintesis kolesterol, namun laju pembuangannya yang lebih besar menyebabkan efek seolah-olah menurunkan kolesteol.4 Efek ini diduga diperantarai oleh peningkatan pembentukan reseptor LDL. Kebutuhan vitamin akan meningkat akibat hormon tiroid, sehingga pada kondisi tertentu seseorang dengan hipertiroid dapat mengalami defisiensi vitamin tertentu. Konversi vitamin A dari provitamin A membutuhkan hormon tiroid. Oleh karena itu pada hipotiroidisme terjadi karotenemia yang tampak sebagai kulit yang kekuningan. _   "%      Telah diketahui bahwa katekolamin (seperti norepinefrin dan epinefrin) meningkatkan laju metabolik menstimulasi sistem saraf, serta menghasilkan efek kardiovaskular yang mirip dengan efek akibat hormon tiroid. Efek responsivitas yang bertambah ini tampak pada seseorang dengan peningkatan kadar hormon tiroid namun memiliki kadar katekolamin plasma yang normal, menampakkan gejala kardiovaskular, tremor, serta berkeringat yang dapat berkurang melalui penggunaan obat-obatan antiadrenergik (seperti -bloker). Dari kondisi ini muncul suatu keadaan yang disebut dengan 2    yang dapat ditangani dengan obat-obatan antiadrenergik. Efek kardiovaskular yang tampak dari hormon tiroid adalah peningkatan aliran darah serta curah jantung, peningkatan denyut nadi, peningkatan kekuatan jantung, serta peningkatan tekanan sistolik disertai dengan penurunan tekanan diastolik (yang menyebabkan peningkatan       ). Dengan kata lain, efek hormon tiroid terhadap sistem kardiovaskular adalah   " dan   " "+

Valah satu efek katekolamin terhadap metabolisme bahan bakar antara lain adalah glikogenolitik serta glukoneogenik, serta lipolisis sel adiposa. Efek katekolamin ini tampak diperkuat dengan adanya kelebihan hormon tiroid pada orang yang bersangkutan. ÷  &   Dalam organogenesis, terutama jaringan saraf, hormon tiroid merupakan hormon yang sangat penting. al ini terbukti bahwa pada kondisi hipotiroid sejak dini, terjadi kretinisme (cebol serta retardasi mental) yang menunjukkan adanya ketidakoptimalan kerja hormon pertumbuhan maupun pembentukan sistem saraf pusat. ipotiroid membuat proses berpikir seseorang menjadi lambat dan terjadi peningkatan kadar protein di cairan serebrospinal (CVF). ormon ini juga menurunkan waktu refleks (seperti refleks tendon Achilles). Efek terhadap jaringan otot tampak pada otot yang pada kenaikan tiroid dalam jumlah tertentu membuat otot menjadi lebih kuat, namun pada kadar yang lebih meningkat lagi justru tampak kelemahan otot yang diduga akibat peningkatan katabolisme protein pembentuk otot. Kondisi yang terakhir ini disebut dengan "    . 3 Tremor halus merupakan salah satu karakteristik terjadinya hipertiroid. ·agiamana timbulnya tremor halus ini diduga akibat peningkatan reaktivitas sinaps neuron di medulla spinalis yang mengatur tonus otot. 1 ormon tiroid mampu meningkatkan motilitas usus sehingga tampak diare. Vebaliknya defisiensi hormon ini dapat mengakibatkan obstipasi dan transit lambung melambat. ormon tiroid juga mampu meningkatkan sekresi banyak kelenjar lain, namun juga secara otomatis meningkatkan kebutuhan kelenjar target terhadap hormon tersebut. Vebagai contoh akan terjadi peningkatan metabolisme glukosa sehingga membutuhkan peningkatan insulin yang dipenuhi oleh efek hormon tiroid ini. Terhadap sistem reproduksi, hormon ini menimbulkan efek yang masih sulit diprediksi. Tumpang-tindihnya efek hormon tiroid terhadap libido dan menstruasi terutama masih dipelajari secara mendalam, terlebih tentang bagaimana hormon tiroid dapat memengaruhi sistem ini. ormon tiroid merupakan hormon yang dibutuhkan untuk kerja hormon pertumbuhan. Tanpa hormon tiroid, sekresi hormon pertumbuhan akan sangat terhambat.3

c   

1.? Guyton AC, all JE. Textbook of medical physiology. 11th edition. Philadelphia: Elsevier Vaunders; 2006 2.? Vherwood L. uman physiology. From cells to system. 7th edition. ·elmont: ·rooks/Cole; 2010 3.? ·arrett K, ·rooks , ·oitano V, ·arman V. Ganong¶s review of medical physiology. 23rd edition. New York: McGraw ill; 2010 4.? Djokomoeljanto R. Kelenjar tiroid, hipotiroidisme, dan hipertiroidisme. In: Vudoyo AW, Vetiyohadi ·, Alwi I, Vimadibrata M, Vetiati V, editors. ·uku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid I. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF