hormon inkretin
March 29, 2018 | Author: Dipdha Arum Sangora | Category: N/A
Short Description
endokrinologi...
Description
FK UNISSULA
REFERAT HORMON INCRETIN Agonis GLP-1 dan DPP IV Inhibitor Pembimbing : dr. Diana Novitasari, Sp.PD Dipdha Arum Sangora 01.209.5877 Dipdha Arum Sangora 01.209.5877
HORMON INCRETIN : Agonis GLP-1 dan DPP IV Inhibitor
Lembar Pengesahan Nama
: Dipdha Arum Sangora
NIM
: 01.209.5877
Universitas
: Islam Sultan Agung Semarang
Fakultas
: Kedokteran
Tingkat
: Program Pendidikan Profesi Dokter
Bidang Pendidikan
: Ilmu Penyakit Dalam
Periode Kepaniteraan Klinik
: 3 Februari 2014 – 29 Maret 2014
Judul Referat
: Hormon Incretin
Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal :
Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kota Semarang Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Kepala SMF Penyakit Dalam
Dr. Pujo, SpPD
Pembimbing
dr. Diana Novitasari, SpPD
Dipdha Arum Sangora 01.209.5877
2
HORMON INCRETIN : Agonis GLP-1 dan DPP IV Inhibitor
PENDAHULUAN Hormon inkretin adalah hormon polipeptida yang disintesis di usus, hormon ini merangsang sekresi insulin sebagai respons terhadap asupan makanan, terutama Glucagon-Like Peptide 1 (GLP 1) dan Glucose-dependent Insulinotropic Polypeptide (GIP).6 Reseptor GIP terdapat pada sel beta pankreas. Reseptor GLP 1 predominan terdapat di sel beta, walaupun terdapat pula di sel alfa dan sel-sel jaringan tubuh lainnya. Pengikatan GIP dan GLP-1 pada reseptornya akan merangsang sekresi insulin yang dependen glukosa melalui aktivasi resptor Gprotein pada sel beta pankreas.1,5,8 Setelah makan, hormon inkretin GIP dan GLP1 akan disekresikan, kemudian berikatan dengan reseptornya masing-masing dan merangsang pelepasan insulin dari sel beta pankreas. Hormon inkretin hanya akan menunjukkan efeknya hanya jika konsentrasi glukosa di atas konsentrasi basal.1,2 Asupan makanan yang masuk dalam pencernaan, oleh sel-K usus akan merangsang GLP-1 pada pankreas agar terjadi penurunan insulin. Sedangkan selL usus akan merangsang GIP pada pankreas untuk menurunkan sekresi insulin.
Dipdha Arum Sangora 01.209.5877
3
HORMON INCRETIN : Agonis GLP-1 dan DPP IV Inhibitor
Gambar 1 : respon GLP-1 dan GIP terhadap insulin dan sel jaringan perifer.7 Reseptor GLP-1 tidak hanya terdapat pada jaringan sel pankreas, tetapi terdapat juga pada jaringan sel jantung, ginjal, sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, hati, dan saluran cerna. Karena itu, GLP-1 dapat memediasi berbagai aksi pengaturan glukosa. Selain meningkatkan sekresi insulin yang tergantung glukosa, pengikatan GLP-1 ke reseptornya dapat menghambat sekresi glukagon, memperlama pengosongan lambung, dan menekan nafsu makan, sehingga dapat mengurangi asupan makanan dan menyebabkan penurunan berat badan.
8,9
GLP-1
juga memfasilitasi peningkatan pembuangan glukosa melalui mekanisme neural. GLP-1 merangsang transkripsi gen insulin dan menstabilkan insulin mRNA, sehingga meningkatkan insulin yang dihasilkan sel beta. Pada model hewan, GLP-
Dipdha Arum Sangora 01.209.5877
4
HORMON INCRETIN : Agonis GLP-1 dan DPP IV Inhibitor
1 meningkatkan massa sel beta pankreas dengan meningkatkan proliferasi dan neogenesis sel beta, serta menghambat apoptosis. 10
Gambar 2 : aksi GLP-1 pada jaringan perifer.7 Stimulasi reseptor inkretin akan menyebabkan ‘efek inkretin’, yaitu peningkatan sekresi insulin lebih tinggi secara signifikan saat diberikan asupan glukosa oral, daripada asupan glukosa intravena. Pada penderita DM tipe II, efek inkretin ini berkurang, bahkan menghilang. Sekresi GIP normal atau sedikit meningkat, tetapi efek inulinotropiknya tidak ada. Sebaliknya, GLP-1 masih dapat merangsang sedikit sekresi insulin jika terjadi hiperglikemia. Pemberian GLP-1 eksogen, secara injeksi subkutan atau intravena, akan menyebabkan konsentrasi GLP-1 yang tinggi dalam plasma, dan akan dapat mengembalikan efek inkretin dengan respon insulin yang adekuat. 5,6 Dipdha Arum Sangora 01.209.5877
5
HORMON INCRETIN : Agonis GLP-1 dan DPP IV Inhibitor
Kegunaan klinis GLP-1 alami yang dihasilkan tubuh terbatas karena waktu paruhnya yang sangat singkat (
View more...
Comments