August 30, 2017 | Author: Bayu Pramana Putra | Category: N/A
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA KETUA
L U KP N P H AS
Dr. Ir. Hj. St. ROHANI, M.Si ANGGOTA
Dr. SITTI NURANI SIRAJUDDIN S.Pt, M.Si Dr. PALMARUDI MAPPIGAU, SU Ir. ILHAM RASYID, M.Si
LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LKPP)
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
i
HALAMAN PENGESAHAN
L U KP N P H AS
HIBAH PENULISAN BUKU AJAR BAGI TENAGA AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2012 Judul Buku/Mata Kuliah Nama Lengkap Penanggung Jawab Penulisan NIP/NIDN Pangkat/Golongan Program Studi Fakultas Email Anggota Tim Penulis
Biaya
: Ekonomi Sumber Daya
: Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M.Si : 19690822 200801 2 015 : Lektor / IIIc : Sosial Ekonomi Peternakan : Peternakan :
[email protected] : 1. Dr. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt, M.Si 2. Dr. Palmarudi, SU 3. Ir. Ilham Rasyid, M.Si : Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) Dibiayai oleh dana DIPA BLU Universitas Hasanuddin tahun 2012 sesuai SK Rektor Unhas No. 15636/UH4.2/KU.10/1012 Tanggal 03 Oktober 2012
Dekan Fakultas Peternakan
Makassar, November 2012 Penanggungjawab Penulisan
Prof. Dr. Ir. H. Syamsuddin Hasan, M.Sc NIP. 19520923 197903 1 002
Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M.Si NIP. 19690822 200801 2 015
Mengetahui, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan
Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc. NIP 19630501 198803 1 004 BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
ii
SURAT PERNYATAAN
L U KP N P H AS
Saya atau kami penulis buku ini: Nama NIDN Nama NIDN Nama NIDN Nama NIDN
: Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M.Si : 0022086907 : Dr. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt, M.Si : 0021047102 : Dr. Palmarudi, SU : 0022126003 : Ir. Ilham Rasyid, M.Si : 0012115410
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Buku ini benar saya tulis (atau kami tulis bila penulis lebih dari satu), bukan karya plagiat. Beberapa pernyataan, gambar, rumus, atau opini dari orang lain yang termuat dalam buku ini selalu disertai sumbernya yang jelas. 2. Buku ini saya (kami) serahkan kepada Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Unhas, untuk selanjutnya dijadikan koleksi Perpustakaan Pusat Unhas dan dalam bentuk softcopy dipajang di www.unhas.ac.id yang dapat diakses oleh semua pengguna, khususnya mahasiswa.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sungguh sunggguh.
Makassar, 30 November 2012
Penulis, (atas nama Tim penulis)
Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M.Si NIP. 19690822 200801 2 015
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
iii
KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayahNya jualah sehingga dapat menyelesaikan penyusunan bahan ajar ini meskipun terdapat halangan dan rintangan yang menantang.
L U KP N P H AS
Bahan ajar ini disusun sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran terutama untuk mata kuliah Ekonomi Sumber Daya.
Dalam penyusunan bahan ajar ini, kami banyak mendapat masukan,
bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak. Akhirnya kami sangat menyadari
bahwa bahan ajar ini masih penuh dengan kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu tegur sapa dan sumbang saran yang bersifat membangun
senantiasa kami harapkan agar terciptanya tulisan yang lebih sempurna. Semoga apa yang kami paparkan dapat diterima dan berguna bagi kita semua. Amin…..
Makassar, November 2012
Penulis
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
iv
DAFTAR ISI Halaman i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
ii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iv
DAFTAR ISI...................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
BAB II KETERKAITAN SUMBER DAYA DAN EKONOMI...............
16
L U KP N P H AS
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................
Klasifikasi Sumber Daya Alam .............................................................
18
Keterkaitan Antara Sumber Daya Alam dan Ekonomi .........................
20
Pembangunan Ekonomi.........................................................................
22
Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi...................................
23
Peranan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Terhadap
Pembangunan Ekonomi .......................................................................
24
BAB III KETERSEDIAAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA ....
28
Keterbatasan Sumber Daya ...................................................................
30
Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA yang Tidak dapat Diperbaharui
33
Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA yang dapat Diperbaharui .......
35
Indikator Kelangkaan Sumber Daya......................................................
36
Alternatif Mengatasi Sumber Daya .......................................................
38
BAB IV EKSTERNALITAS DAN PROBLEMA LINGKUNGAN..........
42
BAB V PENGELOLAAN SUMBER DAYA PETERNAKAN SERTA KAITANNYA DENGAN GLOBAL WARMING .......................
56
BAB VI ANALISIS EKONOMI SUMBERDAYA ALAM SEHUBUNGAN DENGAN HAK-HAK KEPEMILIKAN, KEGAGALAN PASAR, DAN EKSTERNALIAS ...............................................................
73
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
v
Hak Kepemilikan ..................................................................................
74
Kegagalan Pasar ...................................................................................
80
Eksternalitas...........................................................................................
84
BAB VII EKONOMI EKSTERNAL DAN DISEKONOMI EKSTERNAL
90 91
Contoh Eksternalitas di Bidang Peternakan ..........................................
94
Faktor-Faktor Penyebab Eksternalitas ..................................................
97
L U KP N P H AS
Pengertian Eksternalitas .......................................................................
BAB VIII EFISIENSI SUMBER DAYA DAN KEBIJAKSANAAN LINGKUNGAN.................................................................................. 100
Efesiensi Alokasi Sumber Daya ...........................................................
101
Alternatif Kebijaksanaan Lingkungan .................................................
103
BAB IX ESTIMASI NILAI EKONOMI DARI KEBIJAKSANAAN....... LINGKUNGAN
106
BAB X PEMBANGUNAN PETERNAKAN BERWAWASAN ................ LINGKUNGAN
115
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
vi
DAFTAR GAMBAR
No.
Halaman Teks Keterkaitan antara Sumber Daya Alam dan Aktivitas Ekonomi ......
21
2.
Jeis-jenis Sumber Daya ....................................................................
36
3.
Tipologi Eksternalitas .......................................................................
93
L U KP N P H AS
1.
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
vii
BAB I PENDAHULUAN Ekonomi Sumber Daya adalah suatu cakupan ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mengalokasikan sumber daya yang langka serta mempelajari pengalokasian sumber daya alam seperti air, lahan, ternak, hutan, dan secara
L U KP N P H AS
eksplisit ilmu ini mencari jawaban seberapa besar sumber daya harus diekstraksi sehingga menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Sumber daya memiliki nilai ekonomi dan merupakan komponen dari ekosistem yang
menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia untuk memenuhi kepuasan dan utilitas manusia yang memiliki kriteria yakni (1) harus
ada pengetahuan, teknologi dan keterampilan (skill) untuk memanfaatkannya, (2)
harus ada permintaan (demand) terhadap sumber daya tersebut. Ekonomi
sumber
daya
sangat
penting
untuk
dipelajari
dalam
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam Bidang Peternakan agar kita dapat memahami bagaimana sumber daya tersebut dimanfaatkan secara optimal serta bagaimana mengelola secara ekonomis sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mata kuliah Ekonomi Sumber Daya merupakan mata kuliah pilihan yang
disediakan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan pada semester genap yang sangat penting diberikan kepada mahasiswa dalam pengembangan wawasan dan pemahaman mahasiswa mengenai ekonomi sumber daya.
Materi yang disajikan dalam matakuliah ini mencakup konsep sumber
daya dan pembangunan ekonomi dan kelangkaan sumber daya alam, konservasi dan deplesi sumber daya alam, analisa biaya dan manfaat dalam penggunaan
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
1
sumber daya alam, pengelolaan sumber daya alam, permintaan dan penawaran sumber daya manusia, produktivitas kerja dan dasar-dasar perencanaan tenaga kerja. Proses pembelajaran ekonomi sumber daya bukanlah hal yang mudah. Hal yang tersulit untuk dicapai adalah sulitnya memberikan pemahaman mengenai mekanisme ekonomi sumber daya tersebut karena mahasiswa yang tidak memiiki
L U KP N P H AS
sarana dan fasilitas pembelajaran untuk mengakses internet mengakibatkan proses
pembelajaran kurang efektif. Salah satunya yaitu tidak memiliki bahan ajar yang
dapat membantu proses pembelajarannya. Adapun rekap nilai mata kuliah
Ekonomi Sumber Daya dapat dilihat pada Tabel 1., yang memperlihatkan rata-rata nilai mahasiswa 3 semester terakhir.
Tabel 1. Perkembangan Nilai Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Metode Penelitan Sosek Peternakan pada 3 Semester Terakhir
No. 1
Semester Awal 2010/2011
2
Awal 2009/2010
3
Awal 2008/2009
Nilai Hasil A AB+ B BC+ C CD E A AB+ B BC+ C CD E A
Jumlah (Orang) 5 7
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
Jumlah (%)
2 3 6 2
1 2
1 3
2 6 ini maka perlu dilakukan
L U KP N P H AS
AB+ B BC+ C CD E K Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah penyediaan bahan ajar
yang berbasis internet. Dengan bahan ajar tersebut,
diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dan memberikan dukungan pada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dengan
baik. Bahan ajar ini akan menjadi tambahan referensi bagi mahasiswa peserta mata kuliah ekonomi sumber daya yang selama ini masih kurang.
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
3
Mata Kuliah Kode/ Semester
L U KP N P H AS
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP)
: Ekonomi Sumber Daya
: 411313 / Ganjil
KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
KELOMPOK KOMPETENSI(1 )
NO
RUMUSAN KOMPETENSI
(2)
(3)
ELEMEN
KOMPETENSI(4 )
a b c d e
1.
Menguasai dan mampu menerapkan IPTEKS peternakan
2.
Mampu menganalisis, menginterpretasi dan memecahkan masalah di bidang peternakan
3.
Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS
4.
Mampu bekerjasama dan beradaptasi dalam lingkungan kerja
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
4
UTAMA
KOMPETENSI PENDUKUNG
KOMPETENSI LAINNYA
5.
Mampu berkomunikasi secara efektif
L U KP N P H AS
KOMPETENSI
6.
Mampu mengelola dan memimpin usaha peternakan
7.
Mampu memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam pengembangan peternakan
8.
Mampu memulai dan mengembangkan bisnis berbasis teknologi
9.
Mampu membangun jaringan usaha/ interkoneksitas
10.
Berkarakter dan memiliki wawasan kebangsaan
11.
Mampu memanfaatkan dan menggunakan Teknologi Informasi dan komunikasi
12.
Memahami dan toleransi terhadap budaya lokal
13.
Mampu mengevaluasi usaha bisnis
14.
Mampu memasarkan hasil usaha
12.
Memiliki kemampuan berbahasa asing
13.
Mampu mengorganisasi dan mengembangkan kelembagaan peternakan
14.
Memiliki moralitas, etika, akhlak.
15.
Mampu mencari pendanaan usaha
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
5
a. b. c. d. e.
L U KP N P H AS
ELEMEN KOMPETENSI: Landasan kepribadian; Penguasaan ilmu dan keterampilan; Kemampuan berkarya; Sikap dan prilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH EKONOMI SUMBER DAYA
Kompetensi Utama
: Menguasai dan mampu menerapkan IPTEKS peternakan (1)
Mampu menganalisis,menginterprestasi dan memecahkan masalah di bidang peternakan(2) Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS (3)
Kompetensi Pendukung
: Mampu memanfaatkan dan menggunakan Teknologi Informasi dan komunikasi (11) Memahami dan toleransi terhadap budaya lokal (12)
Kompetensi Lainnya
: Memiliki kemampuan berbahasa asing (12) Memiliki moralitas, etika, akhlak (14)
Sasaran belajar
: Mahasiswa mampu menganalisis pemanfaatan sumber daya dan lingkungan peternakan ditinjau dari manfaat dan biaya
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
6
:-
-
-
Minggu ke
Landasan kepribadian
Penguasaan ilmu dan ketrampilan Kemampuan berkarya Sikap dan perilaku dalam berkarya Pemahaman kaidah dalam kehidupan bermasyarakat
L U KP N P H AS
Elemen Kompetensi
Sasaran Pembelajaran
1
Pendahuluan
2
Keterkaitan Sumber Daya dan Eonomi
3
Pemahaman ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya Penganalisaan jenis ekternalitas dari aspek sosbud dan ekonomi serta problema lingkungan Pemahaman pengelolaan sumberdaya peternakan dan kaitannya dengan Global Warming
4-5
6-7
Materi Pembelajaran
- Kontrak Kuliah - Defenisi ekonomi sumberdaya - Klasifikasi Sumber Daya - Keterkaitan antara Sumber Daya Alam dan Ekonomi
Strategi Pembelajaran
Kriteria Penilaian
- Ceramah
Memahami kontrak kuliah dan defenisi ekonomi sumberdaya Ketepatan memahami konsep serta keterkaitan ekonomi sumber daya dan ekonomi Ketepatan memahami ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya Ketepatan menganalisa jenis eksternalitas dan problema lingkungan
- Ceramah - Diskusi
Ketersediaan dan Kelangkaan Sumber Daya
-
Eksternalitas dan Problema Lingkungan
- Kuliah interaktif - Penyelesaian soal-soal - Presentasi
Pengelolaan Sumberdaya Peternakan serta kaitannya dengan Global Warming
- Kuliah interaktif - Diskusi - Tugas individu
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
Kuliah interaktif Diskusi
7
Ketepatan memahami pengelolaan sumberdaya peternakan dan kaitannya dengan global
Bobot Nilai (%) 5 5
10 10
15
10-11
12-13
14-15
16
L U KP N P H AS
8-9
warming Ketepatan memahami sumber daya alam berkaitan dengan hakhak kepemilikan, kegagalan pasar dan eksternalitas Ketepatan menganalisis ekonomi ligkunganhidup dalam mengatsi eksternalitas Ketepatan menganalisa efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan Ketepatan pengaplikasian nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan Ketepatan menganalisa pembangunan peternakan berwawasan lingkungan
Analisis Ekonomi Sumber Daya Alam Sehubungan dengan Hak-Hak Kepemilikan, kegagalan pasar dan eksternalitas Analisis Ekonomi Lingkungan Hidup dalam Mengatasi Eksternalitas Penganalisaan efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan Pengaplikasian nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan
Penganalisaan pembangunan peternakan berwawasan lingkungan
Hak-Hak Penggunaan Sumberdaya
- Kuliah Interaktif - Diskusi - Tugas individu
Ekonomi Ekstrenal dan Disekonomi eksternal
- Kuliah interaktif - Diskusi
Efisiensi Sumber daya dan Kebijaksanaan Lingkungan
- Kuliah interaktif - Diskusi
Estimasi Nilai Ekonomi dari Kebijaksanaan Lingkungan
-
Pembangunan Peternakan Berwawasan Lingkungan
- kuliah interaktif - diskusi - tugas individu
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
Kuliah interaktif diskusi praktek presentasi
8
10
10
15
15
10
L U KP N P H AS
KONTRAK PEMBELAJARAN
Nama Mata kuliah
: Ekonomi Sumber Daya
Kode Mata kuliah
: 411313
Fasilitator
: Dr.Sitti Nurani Sirajuddin SPt,Msi Dr.Hj.St.Rohani,MS Dr.Palmarudi,SU
Ir.Ilham Rasyid,MS
Semester
: Ganjil
Hari Pertemuan/Jam
: Kamis/10.00-11.50
Tempat Pertemuan
: PB.416
1. MANFAAT MATA KULIAH
Mata kuliah ini bermanfaat dalam pembelajaran hubungan sumber daya peternakan dan dampak perubahan lingkungan terhadap peternakan dan sangat erat kaitannya dengan mata kuliah perencanaan pembangunan peternakan, dan Pengantar Ilmu Ekonomi
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
9
L U KP N P H AS
2. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas konsep dan pengertian ekonomi sumber daya, ketersediaan dan kelangkaan sumber daya, jenis eksternalitas serta problema lingkungan, pengelolaan sumberdaya dan kaitannya dengan global warming, hak-hak kepemilikan dan kegagalan pasar, efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan, nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan, pembangunan peternakan berwawasan lingkungan 3. SASARAN PEMBELAJARAN
1. Dapat menjelaskan defenisi ekonomi sumber daya
2. Dapat menjelaskan ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya
3. Dapat menjelaskan jenis eksternalitas serta problema lingkungan
4. Dapat menjelaskan pengelolaan sumberdaya dan kaitannya dengan Global Warming 5. Dapat menjelaskan hak-hak kepemilikan dan kegagalan pasar
6. Dapat menjelaskan efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan 7. Dapat menjelaskan nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan
8. Dapat menjelaskan pembangunan peternakan berwawasan lingkungan
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
10
L U KP N P H AS
4. ORGANISASI MATERI Pembangunan Peternakan berwawasan lingkungan ↑ Nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan ↑ Efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan ↑ Hak-hak kepemilikan dan kegagalan pasar ↑ Pengelolaan sumberdaya dan kaitannya dengan Global Warming ↑ Eksternalitas serta problema lingkungan ↑ Ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya ↑ Defenisi ekonomi sumberdaya ↑ Pengertian dan ruang lingkup sosiologi peternakan
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
11
L U KP N P H AS
5. MATERI BAHAN BACAAN
1. Almasdi Syahza dan Henny Indrawati, 2007, Ekonomi Sumberdaya Manusia dan Alam, Cendekia Insani , Pekanbaru. 2. Fauzi,2010.Ekonomi Sumberdaya Alam dan lingkungan
3. 2. Suparmoko, 1997, Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, BPFE, Yogyakarta.
4. 3. Otto Soemarwoto, 1994, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Djambatan, Jakarta.
5. 4. Payaman J. Simanhuntak, 1985, Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia, LPFE-UI, Jakarta.
6. 3. Sri Bintang Pamungkas, 1996, Pokok-pokok Pikiran Demokrasi Ekonomi dan Pembangunan, Yayasan Daulat
Rakyat,
Jakarta.
7. Soerjani, 1987, Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan, UI-Press, Jakarta. 8. Todaro, Michael P, 1994, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta. 6. TUGAS-TUGAS
1. Buku bacaan materi kuliah telah dibaca oleh mahasiswa sebelum mengikuti kuliah.. 2. Untuk tugas individu :
Mahasiswa membuat laporan praktek lapang yang pelaksanannya dimulai dari persiapan kelompok, lokasi praktek, penentuan topik praktek lapang, pelaksanaan praktek lapang, penulisan laporan praktek lapang. Adapun pelaksanaanya diasistensikan langsung dengan dosen.
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
12
Merangkum materi hasil diskusi dari makalah yang dibuat setelah selesai diskusi kelompok sesuai dengan materi dosen yang bersangkutan.
L U KP N P H AS
3. Untuk kepentingan tugas kelompok:
Mahasiswa membuat makalah kelompok yang obyek garapannya sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh setiap dosen, kemudian mendiskusikan dan mempresentasekan di depan kelas.
Melakukan presentase dan diskusi laporan kelompok yang materinya berdasarkan kesepakatan anggota kelompok masing-masing dari laporan yang dibuat.
4. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan dikumpulkan tepat sesuai dengan jadwal yang disepakati.
7.
Kriteria
Penilaian
Penilaian akan dilakukan oleh dosen dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : NILAI A AB+ B BC+ C D E T K
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
ANGKA 4,00 3,75 3,50 3,25 3,00 2,75 2,50 1 0 -
RANGE >85 81 – 85 76 – 80 71 – 75 66 -70 61 -65 51 -60 45 – 50 c hal ini berimplikasi bahwa pajak per satuan output menyebabkan meningkatnya biaya ekstraksi sehingga akan memperpanjang laju ekstraksi. Selain pajak, pemerintah dapat saja memberikan subsidi untuk meningkatkan produksi dari sumber daya alam tersebut. Karena subsidi merupakan kebalikan dari pajak (negative tax), mekanisme analisis dampak dari subsidi terhadap ekstraksi optimal sama dengan mekanisme pada pajak, hanya tanda negatif berubah menjadi tanda positif, dari (1 – T) menjadi (1 + ∂), dimana ∂ adalah tingkat subsidiyang diberikan oleh pemerintah. Oleh karena mekanismenya berlawanan arah, dampak subsidi per satuan output misalnya, akan sama dengan pengurangan biaya ekstraksi. Penurunan biaya akan mempercepat ekstraksi sehingga memperpendek waktu tercapai berhentinya ekstraksi (complete exhaustion). Pilihan Kebijakan yang Berkaitan dengan Eksternalitas Lingkungan Teori mengenai eksternalitas negatif merupakan dasar dari ilmu ekonomi lingkungan. Berikut secara garis besar akan dijelaskan pilihan kebijakan yang berkenaan dengan eksternalitas. Pada saat terjadi eksternalitas, pemerintah dan swasta dapat menyusun solusi untuk masalah tersebut. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
111
Pemerintah dapat menanggapi dengan dua cara, yaitu dengan kebijakan control –kendalikan (command-and-control policy) yang mengatur perilaku secara langsung. Kebijakan kedua adalah kebijakan yang berorientasi pasar (marketbased policy) yang menyediakan insentif sehingga para pembuat kebijakan swasta akan memilih untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.(Mankiw, 2004) Command -and-control policy dapat dilakukan dengan cara melarang atau mengharuskan perilaku tertentu, misalnya membuang bahan kimia beracun ke persediaan air adalah tindakan kriminal. Namun untuk sebagian besar kasus polusi situasinya tidaklah sederhana. Untuk penggunaan kendaraan bermotor yang mengasilkan polusi udara, pemerintah tidak dapat melarang semua jenis kendaraan untuk mengatasi eksternalitas. Untuk itu pembuat kebijakan harus mempunyai informasi mengenai kegiatan-kegiatan usaha serta teknologi yang dipakai untuk menyusun kebijakan. Kebijakan yang berorientasi pasar bertujuan untuk menyamakan manfaat marginal dan
biaya marginal social. Pemerintah dapat menginternalisasikan
eksternalitas dengan cara menerapkan pajak atas kegiatan-kegiatan yang menghasilkan eksternalitas negati dan memberikan subsidi bagi kegiatan-kegiatan yang
menghasilkan
eksternalitas
positif.
Pajak
yang
digunakan
untuk
memperbaiki efek-efek dari eksternalitas negative tersebut disebut pajak Pigovian (Pigovian tax). Adanya masalah informasi mengenai dampak marginal dan biaya sosial marginal, penentuan output social optimal dan keunikannya dalam pelaksanaan pajak Pigovian disoroti oleh Baumol and Oates. Untuk memecahkan masalah tersebut mereka menyarankan pendekatan dua tahap. Pertama, memutuskan
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
112
standar lingkungan yang didasarkan pada ketersediaan pengetahuan ilmiah dan pilihan social. Kedua, menentukan salah satu opsi, yaitu pendekatan norma dan harga atau pendekatan norma dan ijin. Pendekatan norma dan harga dapat diputuskan dengan pengetahuan mengenai fungsi biaya penyusutan marginal. Alternalif lain, dengan norma dan informasi garis dasar tingkat polusi, jumlah yang boleh didistribusikan dan harga yang diperbolehkan oleh kekuatan pasar. (Sankar, 2008) Selain pemerintah, swasta juga dapat memberikan solusi untuk eksternalitas. Meskipun eksternalitas menyebabkan alokasi sumberdaya menjadi tidak
efsien,
namun
menyelesaikannya.
tidak
Pada
selalu
pemerintah
keadaan-keadaan
harus
tertentu,
bertindak
untuk
masyarakat
dapat
mengembangakan solusi sendiri, misalnya dengan penyelesaian eksternalitas dengan menggunakan moral dan hukum sosial. Solusi lainnya adalah dengan beramal, yang ditunjukkan oleh lembaga-lembaga nirlaba untuk melindungi lingkungan. pembuatan kontrak antara pelaku kegiatan untuk mengurangi adanya eksternalitas. Keefektifan solusi dari swasta mengenai masalah eksternalitas dijelaskan oleh teorema Coase (Coase Theorem) yang menyatakan, bahwa jika pihak-pihak swasta dapat melakukan tawar menawar mengenai alokasi sumberdaya tanpa harus mengeluarkan biaya, mereka dapat menyelesaikan masalah eksternalitas mereka dengan sendirinya. Keputusan tergantung dari apakah keuntungan dari mencegah kerusakan lebih besar dari kerugian membiarkan kerusakan itu terjadi jika menghentikan kegiatan yang menghasilkan kerusakan. (Mankiw, 2004)
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
113
PENUTUP Soal Perlatihan 1. Apa yang dimaksud dengan pengaplikasian nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan ? 2. Bagaimana pengaplikasian nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan ? 3. Berikan salah satu contoh cara pengaplikasian nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan ? Daftar Bacaan Fauzi, A. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mankiw, Gregory N., 2004. Principles Economics. 3rd ed. Thomson SouthWestern Sankar, U. 2008. Environmental Externalities. Didapat Online : http://coe.mse.ac.in/dp/envt-ext-sankar.pdf
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
114
BAB X PEMBANGUNAN PETERNAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa
secara
tepat
menganalisa
pembangunan
peternakan
peternakan
berwawasan
berwawasan lingkungan. STRATEGI PEMBELAJARAN
Kuliah interaktif
Diskusi
Tugas individu
DESKRIPSI MATERI Materi
ini
menjelaskan
pembangunan
lingkungan.
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
115
PENDAHULUAN Pembangunan peternakan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peternak dalam menjalankan usaha peternakan secara produktif dan mandiri. Usaha tersebut dilaksanakan bersama oleh petani peternak, pelaku usaha dan pemerintah sebagai fasilitator yang mengarah kepada berkembangnya usaha peternakan yang efisien dan memberi manfaat bagi petani peternak. Pembangunan peternakan di Indonesia ditujukan kepada upaya peningkatan produksi peternakan yang sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, menciptakan
kesempatan
kerja
dan
kesempatan
berusaha,
mendorong
pengembangan agroindustri dan agribisnis dan mengembangkan sumber daya peternakan dalam rangka kelestarian lingkungan. Pembangunan
peternakan
di
Indonesia
ditujukan
kepada
upaya
peningkatan produksi peternakan yang sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, menciptakan
kesempatan
kerja
dan
kesempatan
berusaha,
mendorong
pengembangan agroindustri dan agribisnis dan mengembangkan sumber daya peternakan dalam rangka kelestarian lingkungan. Untuk
mendukung
pembangunan
peternakan
yang
berwawasan
lingkungan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan maka diperlukan tatalaksana pemeliharaan,
perkandangan, dan
penanganan limbah harus
diperhatikan. Pada bab ini akan dibahas lebih mendalam mengenai konsep pembangunan peternakan berwawasan lingkungan.
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
116
URAIAN MATERI Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengeloah sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. (Kantor Mentri Negara KLH, 1987) sumber daya alam yang terbatas ini baik dalam jumlah maupun kulaitasnya, sedang kebutuhan sumber daya tersebut semakin meningkat sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya kebtuhan. Penggunaan dan pengelolaan sumber daya secara bijaksana seharusnya memperhitungkan dampak kegiatan tersebut terhadap lingungan serta kemampuan sumber daya untuk menopang pembangunan berkelanjutan. Pelaksanaan pembangunan sebagai kegiatan yang semakin meningkat tanpa memasukkan kegiatan pelestarian lingkungan mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan. Perusakan atau degradasi lingkungan dapat menghambat lajunya pembangunan sehingga dapat menurunkan tingkat produksi dan
produktifitas sumber daya alam
(Saragih, 2001; Todaro, 1988;2000). Oleh karena itu pembangunan yang bijaksana harus dilandasi wawasan lingkungan sebagai sarana untuk mencapai kesinambungan dan menjadi jaminan bagi kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang. Lingkungan, yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya, bagaimanapun juga akan tercemar, dengan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
117
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Pembangunan
peternakan
merupakan
rangkaian
kegiatan
yang
berkesinambungan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat petani khususnya masyarakat petani peternak, agar mampu melaksanakan usaha produktif dibidang peternakan secara mandiri. Pembangunan peternakan bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat petani peternak. Pembangunan peternakan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan produk peternakan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, bergizi, beragam dan merata. Sedang swasta dan masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan seluas-luasnya dalam mewujudkan kecukupan produk peternakan, dapat berupa melaksanakan produksi, perdagangan dan distribusi produk ternak. Dengan demikian semua sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menghasilkan produk peternakan dalam jumlah yang cukup, berkualitas, harga terjangkau dan mampu bersaing dengan harga jual produk impor baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak. Upaya peningkatan pembangunan peternakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat petani peternak harus diperhatikan kelestarian lingkungan karena lingkungan merupakan aset utama bagi kehidupan umat manusia. Industri peternakan merupakan salah satu industri yang memiliki
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
118
kontribusi sebagai penyebab pemanasan global. Menurut salah satu laporan Food and agriculture Organization (FAO) PBB berjudul Livestock Long Shadow tahun 2008 perubahan iklim global, sektor industri peternakan memiliki kontribusi sebesar 18 persen dari total emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Gas methan merupakan gas rumah kaca yang dihasilkan dari hasil samping produksi peternakan, kuantifikasi 18 persen sumbangan perubahan iklim global bukan hanya berasal dari gas methan akan tetapi berasal dari semua kegiatan industri peternakan, terutama industri ternak jenis ruminansia yang menghasilkan daging. walaupun demikian, pembangunan peternakan sangat berperan dalam peningkatan pembangunan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, dalam rangka pembangunan peternakan, diperlukan perhatian khusus agar tidak merusak kelestarian lingkungan. Kebutuhan
akan
keselarasan
antara
pembangunan
ekonomi
dan
lingkungan itulah dikembangkan model PBL (pembangunan berwawasan lingkungan). Secara umum pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Pertumbuhan ekonomi dan distribusinya harus berjalan selaras dengan perhatian yang seimbang. 2. Pencapaian tujuan pertumbuhan dan pemerataan tersebut harus diikuti upaya pelestarian lingkungan dan atau mempertahankan kemampuan sumber daya. 3. Baik distribusi hasil pembangunan harus berlangsung secara adil baik dalam dimensi ruang (lingkup wilayah kecil, regional, bahkan global)
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
119
maupun dalam dimensi waktu (bermanfaat bagi generasi sekarang maupun yang akan datang). 4. Pembangunan harus menjamin tersedianya kondisi sosial ekonomi, budaya, keamanan bagi masyarakat serta terjaganya kualitas lingkungan dalam dimensi ruang dan waktu. PENUTUP Soal Perlatihan 1. Jelaskan pengertian dari pembangunan peternakan! 2. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menciptakan pembangunan berwawasan lingkungan! Daftar Bacaan Rachmawati, S. 2008. Upaya Pengelolaan Lingkungan Usaha Peternakan Ayam. Balai Penelitian Veteriner, Bogor. Reksohadiprodjo, S., 1998, Ekonomi Lingkungan (Suatu Pengantar), BPFE, Yogyakarta. Suparmoko, M., 1995, Ek. Sumber Daya Alam & Lingkungan, Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Yakin, A. 2004. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Teori Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Akademika Presindo, Jakarta. Suryanto, Bambang. 2004. Peran Usahatani Ternak Ruminansia dalam Pembangunan Agribisnis Berwawasan Lingkungan. Upacara Peresmian Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Manajemen Usahatani pada Fakultas Peternakan Universias diponegoro, Semarang
BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA
120