Hit Str Gudang Lengkap
December 20, 2016 | Author: Albertus Adelio Aldo | Category: N/A
Short Description
Download Hit Str Gudang Lengkap...
Description
PT TATA BUMI RAYA
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA Proyek : PT INDONESIA TRI SEMBILAN Pekerjaan : KANTOR PABRIK Lokasi : NGORO - MOJOKERTO
PERENCANAAN KOLOM WF Profil kolom Jarak antar kuda-kuda Bentang kuda-kuda Sudut kemiringan Gording Jarak antar gording Atap
= = = = = = =
WF-250.125.5.8 6m 23 m 15 o C 125.50.20.3,2 104 cm Zincoated 0.35mm
PEMBEBANAN Beban yang diterima gording : - Berat atap = 7,5 x 1.04 x 6 - Berat gording = 4,51 x 6 Lain-lain 10 % - Berat air hujan - Beban pekerja
= =
= 72.06 * 10%
=
= 0,005 x 1000 x 6 x 1.04 = 2/5 x 100 Total P
= = =
45.00 28.14 73.14 7.31 80.46 31.20 40.00 151.66
kg kg kg kg kg kg kg kg
Berat sendiri WF = 25.7 kg/m' akan dihitung otomatis oleh program SAP-90 Selanjutnya untuk mencari gaya-gaya dalam dari rangka batang, digunakan program SAP90
6.00
23.00
23.00
23.00
PT TATA BUMI RAYA
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA Proyek : PT INDONESIA TRI SEMBILAN Pekerjaan : KANTOR PABRIK Lokasi : NGORO - MOJOKERTO
PEMBEBANAN PADA LANTAI KANTOR LANTAI 2 : Beban pada balok WF berasal dari lantai multiplek + balok kayu 6/12 :
200
1/2
1/2
P
P
60
- berat kayu 6/12 - berat multiplek 18mm - beban hidup
= 0,06*0,12*1000*2 = 0,018*0,6*2*800 = 250*0,6*2
= = =
- beban lain-lain P 1/2 P
= =
14.40 17.28 300.00 331.68 60.00 391.68
kg kg kg kg kg kg
=
195.84 kg
Selanjutnya untuk mencari gaya-gaya dalam dari rangka batang, digunakan program SAP90 Berat sendiri balok WF akan dihitung otomatis oleh program SAP-90
PT TATA BUMI RAYA
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA Proyek : PT INDONESIA TRI SEMBILAN Pekerjaan : KANTOR PABRIK Lokasi : NGORO - MOJOKERTO
KONTROL KEKUATAN PROFIL KOLOM WF Dari hasil Output SAP-90 didapat : Momen max terjadi pada element no. 9 : - Momen max (M) = 1,791.64 kg.m - Gaya Tekan (P) = - 4,367.27 kg - panjang tekuk (lk) = 320.00 cm - WF-200.100.5,5.8 A = 27.16 w = = 184 ix = 8.24 iy = 2.22 Cek tekuk : l x = lk / ix terhadap sumbu x : 320.00 = = 8.24 l x = lk / ix terhadap sumbu x : 320.00 = = 2.22
cm2 cm3 cm cm
38.8
144.1
… (menekuk tehadap sumbu y)
Cek terhadap syarat PPBBI ps 4.9.1 utk portal dimana ujungnya bergoyang P M nx (1) s = wx 0.85 q < s + A w nx - 1 P M nx (2) s = wy 0.85 q < s + A w nx - 1 P M (3) s = q < s + A w karena sumbu lentur (sb x) tegak lurus thd sumbu tekuk (sb y) maka faktor amplifikasi nx =1 nx - 1 q = ambil 1 lx= 1.13 38.8 ---> wx = ly= 4.01 144.1 ---> wy = syarat PPBBI : (1)
s =
= = (2)
(3)
s =
4,367.27 179,164 + 0.85 1 27.16 184 181.70 + 827.66 1,009.36 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (ok)
1.13
= =
4,367.27 179,164 + 0.85 1 27.16 184 644.80 + 827.66 1,472.46 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (ok)
= =
4,367.27 179,164 + 1 27.16 184 160.80 + 973.72 1,134.52 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (ok)
4.01
s =
PT TATA BUMI RAYA
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA Proyek : PT INDONESIA TRI SEMBILAN Pekerjaan : KANTOR PABRIK Lokasi : NGORO - MOJOKERTO
KONTROL KEKUATAN PROFIL BALOK WF-250 Dari hasil Output SAP-90 didapat : Momen max terjadi pada element no. 21 : - Momen max (M) = 2,236.04 kg.m - Gaya Tekan (P) = 100.00 kg - WF-250.125.5.8 = luas (A) = 32.68 cm2 w = = 285 cm3
s =
P A
s < sijin =
M w
100.00 32.68
+
223,604 285
3.06
+
784.58
= =
+
787.64 kg/cm2 1600 kg/cm2 --------> OK !
KONTROL KEKUATAN PROFIL BALOK WF-200 Dari hasil Output SAP-90 didapat : Momen max terjadi pada element no. 41 : - Momen max (M) = 2,467.23 kg.m - Gaya Tekan (P) = 850.52 kg - WF-250.125.5.8 = luas (A) = 27.16 cm2 w = = 184 cm3
s =
= = s < sijin =
P A
+
M w
850.52 27.16
+
246,723 184
31.32
+
1,340.89
1,372.20 kg/cm2 1600 kg/cm2 --------> OK !
PT TATA BUMI RAYA
PT TATA BUMI RAYA
PT TATA BUMI RAYA
PT TATA BUMI RAYA
PT TATA BUMI RAYA
PERHITUNGAN STRUKTUR Proyek : RUKO KEBRAON Pekerjaan : Atap Baja Lokasi : Kebraon, Surabaya
PERENCANAAN GORDING Data teknik : - Jarak antar kuda-kuda (l ) = 6.00 m - Jarak antar gording = 1.25 m - Sudut kemiringan atap = 11 o - Berat atap asbes = 25.00 kg/m2 - Ukuran gording = CNP 125.50.20.3,2 Ix = 181 cm4 ; Wx = Iy = 26.6 cm4 ; Wy = Beban gording : - Berat sendiri gording - Berat atap asbes : 11.3 x 1,25 - Berat air hujan = 0,02x1000x1,25
- Beban pekerja P
=
29 cm3 8.02 cm3
= = =
6.31 14.13 25 45.44
kg/m' kg/m' kg/m' kg/m'
100 kg ditengah bentang
Momen pada gording : qx = q cos a qy = q sin a
akibat beban mati : panjang bentang gording lx = qx = 45.44 cos11 = qy = 45.44 sin 11 = 2 Mx = 1/8 (qx) . lx =
6.00 44.60 8.67 200.70
m' kg/m kg/m kg.m
untuk arah y, dipasang 2 bh penggantung gording, sehingga bentang gording ly = 2.00 m' My = 1/8 (qy) . ly2 = 4.33 kg.m akibat beban hidup : Mx = 1/4 (100 cos a ) lx = My = 1/4 (100 sin a ) ly =
147.24 kg.m 9.54 kg.m
Mx total = My total =
147.24 = 9.54 =
200.70 4.33
+ +
347.95 kg.m 13.88 kg.m
PERHITUNGAN STRUKTUR
hal - 9
PT TATA BUMI RAYA Proyek : RUKO KEBRAON Pekerjaan : Atap Baja Lokasi : Kebraon, Surabaya
Cek Tegangan Mx Wx
s = = =
My Wy
+
34794.51174 1387.5153 + 29 8.02 1,199.81 +
=
1,372.82
173.01
< 1,600 -----> OK
Cek Lendutan 5 qx l4 384 EIx
dx =
+
1 Px l3 48 EIx
=
289,009,497,398.04 145,958,400,000.00
+
= =
1.9801 3.1422 cm
1.1621
5 qy l4 384 EIy
dy = =
1 Py l3 48 EIy
693,552,536.39 21,450,240,000.00
= =
0.0323 + 0.0893 cm
dx
d = =
+
152,647,196.30 2,681,280,000.00
0.0569
dy
+ (
=
d =
+
+
21,203,147,162.47 18,244,800,000.00
3.1422
+
0.0893 )
1.798 cm 1/250 (600) =
dtotal < d
2.4 cm
------> OK
hal - 10
PERENCANAAN PONDASI ( Untuk Gudang bentang 10 m') Pembebanan pada 1 titik kolom : - Gaya aksial pada kolom (dari output SAP-90) - Berat pilcap = 0.6 * 0.6 * 0.2 * 2400 - Berat sloof 20x40 = 0.2 * 0.4 * 2400 * 6m' - Berat kolom pedestal = 0.2 * 0.3 * 2400 * 1m' - Berat dinding bata yang menumpang pada sloof = 250kg/m2 * 6m * 6m
= = = = =
1,731.13 172.80 1,152.00 144.00
kg kg kg kg
9,000.00 kg 12,199.93 kg
Berdasarkan rekomendasi Pondasi dari PT Asia Harda : Dipakai tiang pancang 20x20 cm, dengan kedalaman sebagai berikut : No
Lokasi
Depth (m)
Qall (ton)
1
S.1
11
15.6
Qall > 12,199.93 …..OK
2
S.2
10
17.6
Qall > 12,199.93 …..OK
3
S.3
6.5
9
Usulan Tata Bumi Raya
Qall < 12,199.93 …..not OK sebaiknya dipakai tiang pancang dengan kedalaman 10 m'
PERENCANAAN PONDASI ( Untuk Gudang bentang 23 m') Pembebanan pada 1 titik kolom : - Gaya aksial pada kolom (dari output SAP-90) - Akibat momen kolom = 10% P - Berat pilcap = 0.6 * 0.6 * 0.2 * 2400 - Berat sloof 20x40 = 0.2 * 0.4 * 2400 * 6m' - Berat kolom pedestal = 0.2 * 0.3 * 2400 * 1m' - Berat dinding bata yang menumpang pada sloof = 250kg/m2 * 6m * 6m
= = = = = = = =
2,179.99 218.00 172.80 1,152.00 144.00
kg kg kg kg kg
9,000.00 kg 12,866.79 kg 12.87 ton
Berdasarkan rekomendasi Pondasi dari PT Asia Harda : Dipakai tiang pancang 20x20 cm, dengan kedalaman sebagai berikut : No
Lokasi
Depth (m)
Qall (ton)
1
S.1
11
15.6
Qall
>
12.87 ….. OK
2
S.2
10
17.6
Qall
>
12.87 ….. OK
3
S.3
6.5
9
Qall
<
12.87 …. not OK
Usulan Tata Bumi Raya
sebaiknya dipakai tiang pancang dengan kedalaman 10 m'
BJ 37 ; Fe 360 0
1
2
3
4
5
6
7
0
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
10
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
20
1.000
1.004
1.011
1.017
1.024
1.031
30
1.066
1.073
1.081
1.088
1.096
1.103
40
1.144
1.152
1.161
1.169
1.178
1.187
50
1.234
1.244
1.254
1.264
1.274
1.284
60
1.339
1.351
1.363
1.375
1.387
1.399
70
1.465
1.478
1.492
1.507
1.521
1.536
80
1.616
1.632
1.650
1.667
1.685
1.703
90
1.801
1.822
1.844
1.866
1.888
1.911
100
2.036
2.062
2.090
2.118
2.147
2.177
110
2.340
2.375
2.421
2.464
2.508
2.552
120
2.779
2.826
2.873
2.920
2.968
3.016
130
3.262
3.312
3.363
3.414
3.465
3.517
140
3.783
3.837
3.892
3.947
4.002
4.058
150
4.342
4.401
4.459
4.518
4.577
4.637
160
4.941
5.003
5.065
5.128
5.191
5.254
170
5.578
5.643
5.710
5.776
5.843
5.911
180
6.253
6.323
6.393
6.463
6.534
6.605
190
6.967
7.041
7.115
7.189
7.264
7.339
200
7.720
8
9
1.000
1.000
1.000
1.000
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC
Gambar skets jembatan :
balok , t=90cm
2.30
30.10
2.30
DENAH JEMBATAN
balok , t=90cm + 5.00 + 4.10
kolom 40x40
kolom 40x40 jalan +/- 0.00
2.30
30.10
2.30
PENAMPANG JEMBATAN
railling pagar + 6.20
plat lantai t=12cm + 5.00
+ 4.10
0.40 0.15
1.50 2.00
0.40 0.15
POTONGAN JEMBATAN
PERENCANAAN PELAT LANTAI Pembebanan per m' pada balok gelagar utama :
15
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC
Beban Mati : - Berat pelat lantai - Berat screed - Berat air hujan - Berat pagar / railing
= = = =
0.12 x 2.3 x 2400 kg/m3 2.3 x 40 kg/m2 0.01 x 2.3 x 1000 kg/m3 0.9 x 2 x 250 kg/m2
= = = =
662.40 92.00 23.00 450.00
kg kg kg kg
1,227.40 kg Beban Hidup :
= 2.3 x 400
Kombinasi pembebanan : Qu = 1,2 B.Mati + 1,6 B.Hidup = 1,472.88 + = 2,944.88 kg
=
920.00 kg
1,472.00
Beban dinamis akibat getaran kendaraan jalan raya (20%) : Qt = 1,2 .Qu = 3,533.86 kg
Mencari Momen :
10.50
Perhitungan Momen : Mmax = 1/8 q l
2
=
1/8
Pembesian pelat : - tebal pelat = - beton decking = - tebal efektif d = - Mutu beton fc' = K-225 = - Mutu baja fy = U-24 = m
3,533.86
120 20 100 17.89 240
10.5
2
=
48,700.95 kg.m
mm mm mm Mpa MPa
= fc / (0,85 .fy) = 240 / (0.85 . 17,89) = 15.78 2
Rn = M / (f b d ) 2
= ( 993.9E4) / (0,85 1000 . 100 ) = 57.2952 r
= (1/m) * (1 = (1/15,78) * (1 =
( 1 - ((2 Rn m)/fy)) ) 1 - ((2 1,169 . 15,78)/240))
#NUM!
Aperlu = r .b .d = 0,00508 . 1000 . 100 = Dipasang tulangan f 10 - 100 (Aact =
#NUM! mm2
785 mm2)
PERENCANAAN PONDASI
16
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC
jembatan
kolom 40x40
P1
P2
2.30
30.10
2.30
Pembebanan pada kaki kolom (P1 dan P2) : Beban P1 (4 kolom) : - Berat pelat lantai - Berat balok 30x90 - Berat kolom 40x40 - Berat balok 30x50 - Berat tangga
= = = = =
2944.88 x (30.1 / 2) 0.3 x 0.9 x 2 x 2400 x (30.1 / 2) 0.4 x 0.4 x 4 x 5 x 2400 0.3 x 0.5 x (2.3 x 8) x 2400 2.3 x 0.15 x 4 x 2400
= = = = =
44,320.44 19,504.80 7,680.00 6,624.00 3,312.00
kg kg kg kg kg
=
81,441.24 kg
Beban dinamis akibat getaran kendaraan jalan raya (20%) : Qt = 1,2 .Qu = 97,729.49 kg
Direncanakan memakai gabungan pondasi full plate + pondasi strauss :
kolom 40x40
1.85
balok sloof 30x50 pelat t=20cm 6.00
2.30
strauss dia.30 ; l=6m 1.85
0.35
2.30
0.35
0.35
3.00
DENAH PONDASI
2.30
0.35
3.00
POTONGAN PONDASI
Perhitungan Daya Dukung Pondasi : Daya dukung pondasi full plate : - Tegangan ijin tanah dianggap ( s ) = - Luas tapak pondasi (A) = 6.00 x 3.00 = - Berat Jembatan ( P ) =
3 18 97.73
t/m2 m2 ton
17
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC
- Daya dukung pondasi full plate =
P/A 97.73 18
= =
5.43 t/m2
> 3 t/m2
Kekurangan daya dukung sebesar = = 4.65 - 3 = 2.43 t/m2 atau = 1.65 t/m2 x 3m x 6m =
43.73 ton
Kekurangan tersebut akan dibebankan pada pondasi strauss sebagai berikut : Dipakai pondasi straus dia.30 - 6m' -A
= 0.25*3.14*30*30
=
706.5 cm2
-K
= 3.14*30
=
94.2 cm
- Dianggap nilai Conus dan JHP sebesar : - Cn = 7.5 kg/cm2 - JHP = 250 kg/cm - Daya dukung pondasi strauss P=
A. Cn K. JHP + 3 5
P=
5298.75 + 3
23550 5
P =
1766.25 +
4710
P = =
6,476.25 kg 6.48 ton
- Jumlah strauss yang dipakai =
43.73 6.48
=
6.75
==> dipakai 8 titik pondasi strauss
PERENCANAAN KOLOM 40x40 Dari hasil out-put SAP90 diperoleh P = 30,244.94 kg M = 574.50 kg.m panjang tekuk = 500 cm
18
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC
eo1 =
M = P
574.50 30,244.94
eo2 =
1 40 ht = = 30 30
eo = eo1 + eo2 = eo 3.23 = ht 40
=
=
0.02
= 1.90 cm
1.33 cm
3.23 cm
0.08 cm
dari tabel PBI'71 10.6.2 , untuk baja keras -----> C 2 = C1 =
6.75
1
e1 = C1 C2 ( lk / 100.ht )2 . ht = =
1
6.75 ( 500 / 4.219 cm
e2 = 0.15 ht
=
)
2
40
6
=
13.45 cm
eu + ( 1/2 ht ) 13.45 + 20 33.45 cm
P . eau =
30,244.94 x
Pembesian kolom : - lebar kolom = - beton decking = - tebal efektif d = - Mutu beton fc' = K-225 = - Mutu baja fy = U-24 = m
40
6 cm
eu = eo + e1 + e2 = 3.23 + 4.219 + eau = = =
100
400 20 380 17.89 240
33.45 = =
1,011,740.87 kg.cm 10,117.41 kg.m
mm mm mm Mpa MPa
= fc / (0,85 .fy) = 240 / (0.85 . 17,89) = 15.78 2
Rn = M / (f b d ) 2
= ( 10117.4E4) / (0,85 400 . 380 ) = 2.061 r
= (1/m) * (1 -
( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )
19
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC
= (1/15,78) * (1 =
1 - ((2 2,061 . 15,78)/240))
0.00926
Aperlu = r .b .d =
0.00926
400
Dipasang tulangan 8 8d d- 1919 (Aact( = Aact =
380 =
1,408.07 mm2
2267 mm2)
8d 19 d10-150
400
400
20
PERENCANAAN JEMBATAN PROYEK LOKASI
: ITC MANGGA DUA : JL.BUNGURAN - SURABAYA
Potongan :
10,5
Denah
15,00
10,5
Pembebanan : Beban Mati : - Berat sendiri pelat 20cm - Berat aspal - Berat air hujan
Beban Hidup : - Beban Hidup
= 0.2*2400*2 = 0.07*2300*2 = 0,01 * 1000 *2
= = =
= 400 *2
=
Kombinasi pembebanan = 1.2 B.Mati + 1.6 B.Hidup Q = 1.2 1302 + 1.6 800 = Beban Merata pada balok Gelagar : w = 2842.4 * 2 = - berat sendiri balok = 0.4 * (0.9 - 0.2)*2400 =
960 322 20 1302
kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2
800 kg/m2
2842.4 kg/m2 5684.8 kg/m' 672 kg/m' 6356.8 kg/m'
21 / 44
PERENCANAAN JEMBATAN PROYEK LOKASI
: ITC MANGGA DUA : JL.BUNGURAN - SURABAYA
Beban Kendaraan :
P = 10000 kg
- Berat kendaraan Truck = 10000 / 2 - Beban kejut roda belakang 20% = 0,2 * 5000
= =
5,000 kg 1,000 kg 6,000 kg
Momen pada Balok Gelagar : P=
l =
10.5
6,000 kg w = 6356.8 kg/m'
m
2
M max = 1/8 w l + 1/4 P l = = = =
2
1/8
6356.8 10.5 + 1/4 6,000 87,604.65 + 15,750 103,354.65 kg.m 103,354.65 E4 N.mm
Data balok gelagar - lebar = - tinggi = - beton decking = - tebal efektif d = - Mutu beton fc' = K-300 = - Mutu baja fy = U-32 =
400 900 25 875 24.61 320
10.5
mm mm mm mm Mpa MPa
Pembesian Balok : m = fy / (0,85 .fc') 320 = 0.85 24.61 = 15.30 Rn
2
= M / (f b d ) 1,033,546,500.00 = 0.85 400 875 = 3.9704
2
22 / 44
PERENCANAAN JEMBATAN PROYEK LOKASI
: ITC MANGGA DUA : JL.BUNGURAN - SURABAYA
r
=
(1/m) * (1 -
1 (1- 115.30 0.01388137
= =
rb
=
0,85*f'c'*b1 fy
=
r min Aperlu
= = =
2
3.9704 320
15.30
600 600 + fy
0.85
=
r max
( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )
24.61 320
0.85 600
600 +
320
0.03623789 0,75 r b 0,75 0.03623789 0.02717842 > r =
= 1,4 / fy = 0.00438 = r .b .d =
0.01388
Dipasang tulangan : A = A' =
< r = 400
875
0.01388137
0.01388137 =
10
D
25
( Aact =
4
D
25
( Aact =
4,858.48 mm2
4,908.74 mm2) 1,963.50 mm2)
PERHITUNGAN PONDASI Berat Jembatan : - Berat pelat beton - Berat Aspal - Berat Balok 40x90 - Berat Balok 30x60 - Berat air hujan - Berat railing - Berat abutment (2bh) - Beban Hidup - Berat Kendaraan
= 0,2*15*10,5*2400 = 0,2*15*10,5*2300 = 0,4*0,7*8*10,5*2400 = 0,3*0,4*7*15*2400 = 0,01*15*10,5*1000 = 2,2*16*0,75*2*2400 = 400*15*10,5 = 10000*2
= = = = = = = = = =
75,600.00 72,450.00 56,448.00 30,240.00 1,575.00 1,500.00 126,720.00 63,000.00 20,000.00 447,533.00
kg kg kg kg kg kg kg kg kg kg
Rencana Pondasi :
23 / 44
PERENCANAAN JEMBATAN PROYEK LOKASI
: ITC MANGGA DUA : JL.BUNGURAN - SURABAYA
Dipakai pondasi TIANG PANCANG dia.40 - 12m' -A = 0.25*3.14*40*40 = -K = 3.14*40 = - Nilai Conus dan JHP sebesar : - Cn = 15 - JHP = 300
1256 cm2 125.6 cm
kg/cm2 kg/cm
- Daya dukung 1 tiang pondasi : P=
A. Cn 3
+
K. JHP 5
18840 3
= =
+
6,280.00 +
=
37680 5 7,536
13,816.00 kg
- 1 tiang menerima beban : =
447,533.00 36
=
12,431
kg < P= 13.816 kg ….. OK
24 / 44
PERENCANAAN JEMBATAN PROYEK LOKASI
: ITC MANGGA DUA : JL.BUNGURAN - SURABAYA
25 / 44
PERENCANAAN PELAT LANTAI RAMP UP PROYEK LOKASI
: ITC MANGGA DUA : JL. - SURABAYA
Denah :
UP
lx = 4 DOWN
ly = 15 Pembebanan : Beban Mati : - Berat sendiri pelat 12.5cm - Berat finishing (Pelapis Granit) - Berat air hujan
= 0.125*2400 = 0,01 * 1000
= = =
300 50 10 360
kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2
Beban Hidup - Beban Hidup gedung parkir untuk lantai bawah
=
800
kg/m2
Kombinasi pembebanan = 1.2 B.Mati + 1.6 B.Hidup Q = 1.2 360 + 1.6 800
=
1712
kg/m2
Beban Kejut - Berat kendaraan Truck
=
10,000 kg
= =
960 30
P = 5000 kg
- Beban kejut roda belakang 20% = 0,2 * 2 * 5000 - Beban kejut / m2 = 960 / (4 * 8)
kg kg/m2
Beban Total =
1712
+
30
=
Momen yang terjadi : Berdasarkan tabel 13.3.2 PBI-71 , diperoleh momen : ly / lx = 15 / 4 = 3.75 2 Mlx = -Mtx = 0,062 . Q .lx = 0.062 1742.0 2
Mly = -Mty = 0,035 . Q .lx =
Pembesian pelat lantai : - lebar pelat - tebal pelat - beton decking - tebal efektif d - Mutu beton fc' - Mutu baja fy
= = = = = =
0.035
r
4
2
4
2
= = = =
kg/m2
1,728.06 1,728.06 975.52 975.52
kg.m E4 N.mm kg.m E4 N.mm
mm mm mm mm Mpa MPa
2
1.6802
=
(1/m) * (1 -
1 11.29 = 0.00730 = 1,4 / fy
= r min
1000 125 15 110 25 240
K-300 = U-24 =
Pembesian pelat arah X : m = fy / (0,85 .fc') 240 = 0.85 25 = 11.29 2 Rn = M / (f b d ) 1.73E+07 = 0.85 1000 110 =
1742.0
1742
( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )
(1-
2
1-
1.6802 240
11.29
= 0.00583 Aperlu = r .b .d =
0.00730
Dipasang tulangan :
dia. dia.
d
1000 10 10
Pembesian pelat arah Y : 2 Rn = M / (f b d ) 9.76E+06 = 0.85 1000 = 0.9485
-
110
110 100 80
2
=
803.20 mm2
( Aact = ( Aact =
785 cm2) < A perlu ---> Not OK ! 982 cm2) > A perlu ---> OK !
r
=
(1/m) * (1 -
=
1 11.29
( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )
(1-
1-
2
0.9485 240
11.29
= 0.004044 r min Aperlu
= 1,4 / fy = 0.00583 = r .b .d 0.00583
Dipasang tulangan :
dia.
10
-
175
( Aact =
448.80 cm2) > A perlu ---> Not OK !
dia.
10
-
120
( Aact =
654.50 cm2) > A perlu ---> OK !
d
1000
110
=
641.67 mm2
=
2400 1600
N.mm N.mm
---> Not OK !
--> Not OK !
PT TATA BUMI RAYA PERENCANAAN PELAT LANTAI PROYEK LOKASI
: LAPANGAN TENIS : CLUB HOUSE GRAHA FAMILY - SURABAYA BARAT
Pelat diasumsikan sebagai unsur sekunder yang terjepit elastis pada ke empat sisinya, dan akan membebani balok-balok disekelilingnya. Denah : (diambil pelat ukuran terbesar)
lx = 4
ly = 8 Pembebanan : Beban Mati : - Berat sendiri pelat 12.5cm - Berat screed + granit - Berat air hujan
= 0.125*2400 = 24 + 21 = 0,01 * 1000
= = =
300 45 10 355
kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2
Beban Hidup - Beban dinamis 20% = 0,2 * 300
= =
300 60 360
kg/m2 kg/m2 kg/m2
Kombinasi pembebanan = 1.2 B.Mati + 1.6 B.Hidup Q = 1.2 355 + 1.6 360
=
906
kg/m2
Momen yang terjadi : Berdasarkan tabel 13.3.2 PBI-71 , diperoleh momen : ly / lx = 8 / 4 = 2.00 2 Mlx = -Mtx = 0,062 . Q .lx = 0.062 906.0 2
Mly = -Mty = 0,035 . Q .lx =
Pembesian pelat lantai : - lebar pelat - tebal pelat - beton decking - tebal efektif d - Mutu beton fc' - Mutu baja fy m
= = = = = =
0.035
906.0
1000 125 15 110 20.11 240
K-300 = U-24 =
= fy / (0,85 .fc') 240 = 0.85 20.11 = 14.04
32
4
2
4
2
mm mm mm mm Mpa MPa
= = = =
898.75 898.75 507.36 507.36
kg.m E4 N.mm kg.m E4 N.mm
PT TATA BUMI RAYA PERENCANAAN PELAT LANTAI PROYEK LOKASI
: LAPANGAN TENIS : CLUB HOUSE GRAHA FAMILY - SURABAYA BARAT Rn
2
= M / (f b d ) 8.99E+06 = 0.85 1000 110 =
r
2
0.8738
=
(1/m) * (1 -
=
1 14.04
( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )
(1-
1-
2
0.8738 240
14.04
= 0.003739 r min
= 1,4 / fy =
0.00583
Aperlu = r .b .d =
0.00583
1000
Dipasang tulangan : dia. 10 d 8 -
110
- 125 10
=
641.67 mm2
( Aact =
33
628.32 cm2) > A perlu ---> OK !
PT TATA BUMI RAYA PERENCANAAN PELAT LANTAI PROYEK LOKASI
: LAPANGAN TENIS : CLUB HOUSE GRAHA FAMILY - SURABAYA BARAT
Pembesian pelat arah Y : 2 Rn = M / (f b d ) 5.07E+06 = 0.85 1000 110 = 0.4933 r
=
(1/m) * (1 -
=
1 14.04
2
( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )
(1-
1-
2
0.4933 240
14.04
= 0.002086 r min
= 1,4 / fy = 0.00583
Aperlu = r .b .d =
0.00583
1000
Dipasang tulangan : dia. 10 d 8 -
110
-
250
=
641.67 mm2
( Aact =
10
34
314.16 cm2) > A perlu ---> OK !
1.00
1.10
1.20
1.30
1.40
1.50
1.60
1.70
1.80
1.90
Mtx
36
42
46
50
53
56
58
59
60
61
Mlx
36
37
38
38
38
37
36
36
35
35
2.00
2.10
2.20
2.30
2.40
2.50
62
62
62
63
63
63
35
34
34
34
34
34
PERENCANAAN PELAT LANTAI PROYEK LOKASI
: LAPANGAN TENIS : CLUB HOUSE GRAHA FAMILY - SURABAYA BARAT
KONTROL LENDUTAN PELAT LANTAI Data teknis : - bentang panjang = 720 cm - bentang pendek = 360 cm - tebal pelat = 13 cm - mutu beton = K 250 ----> s*bk = 250 kg/cm2 - mutu baja = U 24 ----> s*au = 2080 kg/cm2 - pembesian pelat terpasang = d10 - 100 (Aact = 7.85 cm2) Lendutan ijin : 1 f = 250
lo
1 250
=
360
=
1.44 cm
Lendutan terjadi : f =
fe fe =
g'. k1 . k2 + p' g+p sa .lo2 a ( 1- x) h. 10-6
dimana :
g'
=
g p' p k1; k2
= = = = =
sa = sa =
beban jangka panjang (beban hidup yang bersifat tetap + beban mati) 400 kg/m2 + ( 0.13 x 2400 ) = 712 beban mati = 0.13 x 2400 = 312 beban jangka pendek = 0 beban hidup = 400 ambil = 0.6 1850 kg/cm2
lo
=
360 cm (yang terkecil antara lx dan ly)
a
=
20.8 (baja polos)
x
=
b . h sbk 2.5 7.85 2080 100 13 225
= fe
=
=
= = =
=
0.14
sa .lo2 a ( 1- x) h. 10-6 1850 360 20.8 ( 1 -
10-6 0.140 ) 10
2
239,760,000 178.96
=
1.340 cm
= f
s*au
2.5 A
fe
g'. k1 . k2 + p' g+p 1.340
0.8319
712 288
0.6 +
cm < f =
LENDUTAN YANG TERJADI =
+ 400
0
1.44 cm
0.8319
CM
kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2
PT TATA BUMI RAYA PERENCANAAN PONDASI PROYEK LOKASI
: RUMAH TINGGAL : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA
Direncanakan pondasi pelat lajur :
P1
10 20 80
Pembebanan pada kaki kolom dengan beban terbesar :
3,00
3,00
3,00
Beban Mati : - Berat pelat lajur - Berat balok 20x40 - Berat kolom 20x40 - Berat pelat lantai 12cm - Berat keramik - Berat dinding bata - Berat plafond - Berat kuda-kuda - Berat penutup atap
- Berat lain-lain (10%) Beban Hidup : BEBAN TOTAL
3,00
= = = = = = = = =
0,8*0,25*12*2400 0,2*0,4*12*2400 0,2*0,4*4*2*2400 6*6*0,12*2400 6*6*(21+24) (6+3)*250*4,3 6*6*(11+7) 6*6*50 6*6*50
= 0,1* = 6*6*250
35,511.00
= = = = = = = = = =
5,760.00 2,304.00 1,536.00 10,368.00 1,620.00 9,675.00 648.00 1,800.00 1,800.00 35,511.00
kg kg kg kg kg kg kg kg kg kg
=
3,551.10 kg
=
9,000.00 kg
=
48,062.10 kg
39
PT TATA BUMI RAYA PERENCANAAN PONDASI PROYEK LOKASI
: RUMAH TINGGAL : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA
Perhitungan Daya Dukung Pondasi : Pondasi pelat lajur diletakkan diatas urugan sirtu padat t=90cm - Tegangan ijin tanah sirtu diasumsi ( s ) - Luas tapak pondasi (A) = 1200*80 - Beban total - Daya dukung pondasi plat lajur =
= = =
0.4 96,000.00 48,062.10
kg/cm2 m2 kg
P/A 48,062.10 96,000
= =
0.50 kg/cm2
>
0,4 kg/cm2
(not OK)
Direncanakan memakai gabungan pondasi pelat lajur + pondasi strauss :
10 20
800
Kekurangan daya dukung sebesar = = 0.5 - 0,4 = 0.10 kg/cm2 atau = 0,1 kg/cm2 x 80cm x 1200cm =
9,600.00 kg
Kekurangan tersebut akan dibebankan pada pondasi strauss sebagai berikut : Dipakai pondasi straus dia.30 - 8m' -A
= 0.25*3.14*30*30
=
706.5 cm2
-K
= 3.14*30
=
94.2 cm
- Nilai Conus dan JHP pada daerah Ketintang sebesar : - Cn = 5 kg/cm2 - JHP = 30 kg/cm
40
PT TATA BUMI RAYA PERENCANAAN PONDASI PROYEK LOKASI
: RUMAH TINGGAL : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA - Daya dukung pondasi strauss A. Cn K. JHP + 3 5
P=
P=
3532.5 3
P =
1177.5 +
P =
+
565.2
1,742.70 kg
- Jumlah strauss yang dipakai =
==>
2826 5
9,600.00 1,742.70
=
5.51
dipakai 6 titik pondasi strauss untuk pelat lajur sepanjang 12 m' atau 1 titik straus setiap 2m'
41
PT TATA BUMI RAYA PERENCANAAN PONDASI PROYEK LOKASI
: RUMAH TINGGAL : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA
PERENCANAAN KOLOM 40x40 Dari hasil out-put SAP90 diperoleh P = 30,244.94 kg M = 574.50 kg.m panjang tekuk = 500 cm
eo1 =
M = P
574.50 30,244.94
eo2 =
1 40 ht = = 1.33 cm 30 30
eo = eo1 + eo2 = eo 3.23 = ht 40
=
0.02
= 1.90 cm
3.23 cm
= 0.08 cm
dari tabel PBI'71 10.6.2 , untuk baja keras -----> C2 = C1 =
6.75
1
e1 = C1 C2 ( lk / 100.ht )2 . ht = =
1
6.75 ( 500 / 4.219 cm
e2 = 0.15 ht
=
P . eau =
40
)
2
40
6 cm
eu = eo + e1 + e2 = 3.23 + 4.219 + eau = = =
100
6
=
13.45 cm
eu + ( 1/2 ht ) 13.45 + 20 33.45 cm 30,244.94 x
Pembesian kolom : - lebar kolom = - beton decking = - tebal efektif d = - Mutu beton fc' = K-225 =
400 20 380 17.89
33.45 = =
1,011,740.87 kg.cm 10,117.41 kg.m
mm mm mm Mpa
42
PT TATA BUMI RAYA PERENCANAAN PONDASI PROYEK LOKASI
: RUMAH TINGGAL : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA - Mutu baja fy
m
= U-24
=
240
MPa
= fc / (0,85 .fy) = 240 / (0.85 . 17,89) = 15.78 2
Rn = M / (f b d ) 2
= ( 10117.4E4) / (0,85 400 . 380 ) = 2.061 r
= (1/m) * (1 = (1/15,78) * (1 =
( 1 - ((2 Rn m)/fy)) ) 1 - ((2 2,061 . 15,78)/240))
0.00926
Aperlu = r .b .d =
0.00926
400
Dipasang tulangan 8 8d d - 1919(Aact( =Aact =
380 =
1,408.07 mm2
2267 mm2)
8d 19 d10-150
400
400
43
View more...
Comments