Hipertensi

March 25, 2019 | Author: estisuryaningrum | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Hipertensi...

Description

1. Jelaskan epidemiologi hipertensi primer dan sekunder ! Hiperte Hipertensi nsi masih masih tetap tetap menjadi menjadi masalah masalah hingga hingga saat ini karena karena beberap beberapaa hal seperti seperti mening meningkat katnya nya prevale prevalensi nsi hiperte hipertensi nsi,, masih masih banyak banyakny nyaa pasien pasien hiperte hipertensi nsi yang yang belum belum mend mendap apat at peng pengob obat atan an maup maupun un yang yang telah telah diob diobati ati tetap tetapii teka tekana nan n darah darahny nyaa belu belum m mencap mencapai ai target target,, juga juga adany adanyaa kompli komplikas kasii yang yang dapat dapat mening meningkat katkan kan mortali mortalitas tas dan morbiditas (Yogiantoro, (Yogiantoro, 2007). ari berbagai berbagai penelitian penelitian epidemiologis epidemiologis yang dilakukan dilakukan di !ndonesia !ndonesia menunjukka menunjukkan n ",# $  2#,%& penduduk yang berusia di atas 20 tahun adalah penderita hipertensi ('rie, 200#). revalensi revalensi hipertensi di rovinsi rovinsi *alimantan +elatan -,%&, di apua arat 20,"& (/ahajeng, 200-). revalensi hipertensi di ulau a1a ",-&, dengan kisaran di masing3 masing provinsi %,%&. revalensi di perkotaan -,-& dan di pedesaan ,"& (+etia1an, 200#). *ira3kira -03-4 & orang yang menderita hipertensi dikatakan menderita hipertensi primer  yang juga dikenal sebagai hipertensi essensial (5uyton and and Hall, 200#). +edangkan lima  persen adalah penyakit hipertensi sekunder akibat penyakit lain seperti kerusakan  parenkim ginjal atau aldosteronisme primer (ro1n, 2007).

2.

Macam pola pernapasan dan patofisologi sesak nafas ! radipnea 6 rek1ensi pernapasan lambat yangabnormal, irama

teratur  8akipnea 8akipnea

6 rek1ensi pernapasan cepat yangabnormal

Hiperpnea

6 ernaasan cepat dan dalam

'pnea

6 erhenti bernapas

Hiperventilasi

6 +esak naas yang diakibatkan dari kegagalan vertikel

kiri Hipoventilasi

6 ernaasan tampak sulit dan tertahan terutama saat

akspirasi ernapasan kussmaul

6 9aas dalam yang abnormal bisa cepat, normal atau

lambat pada umumnya pada asidosis metabolik  ernapasan biok

6 8idak terlihat pada kerusakan otak bagian ba1ah dan

depresi pernapasan ernapasan :heyne $ stokes

6 eriode pernapasan cepat dalam yang bergantian

dengan periode apnea, umumnya pada bayi dan anak selama tidur terasa nyenyak, depresi dan kerusakan otak.

http6;;111.g3eing (bunyi ngik pada saat kita buang naas), tekanan darah biasanya normal sih, nadi yang lebih cepat tapi masih teratur. . *alau karena sakit maag 6 biasanya disertai sakit pada ulu hati, atau rasa begah, rasa  penuh, rasa kembung, bisa juga ada gangguan ke belakang. +ebenarnya pada sakit maag, naasnya tidak sesak, tapi rasa tidak tuntas. http6;;id.tahitianonijuice.com Sesak napas merupakan keluhan subyekti (keluhan yang dirasakan oleh pasien) berupa rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat, selama proses pernapasan. ada sesak napas, rekuensi pernapasan meningkat di atas 2 kali per menit. Sesak napas merupakan gejala dari suatu penyakit serius yang tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian. =leh karena itu harus dicari penyebab a1al dan segera diatasi. Sesak napas dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar berdasarkan penyebabnya,

yaitu organik ( adanya kelainan pada organ tubuh ) dan non organik (berupa gangguan

 psikis yang tidak disertai kelainan isik). Sesak napas organik  tidak hanya disebabkan oleh kelainan organ pernapasan, tetapi penyakit pada organ seperti jantung dan ginjal pun dapat menyebabkan terjadinya keluhan sesak napas. +elain karena kelainan organ,  penyakit karena gangguan metabolisme pada kelainan ginjal, jantung, paru, dan kelainan metabolisme lainnya seperti diabetes, dapat pula menimbulkan sesak napas. Sesak napas karena kelainan saluran pernapasan paling sering ditemukan pada Penyakit Paru Obstruktif ronik PPO" . enyakit ini disebabkan oleh proses peradangan paru

dan ditandai dengan gangguan aliran udara dalam saluran pernapasan yang bersiat irreversible (tidak dapat kembali kekeadaan semula). 5ejala lain yang menyertai adalah  batuk lama (kronik) yang berdahak. aktor resiko tonggi untuk menderita penyakit ini adalah perokok, usia di atas 0 tahun, sering terpapar debu dan >at kimia dalam jumlah  banyak. emeriksaan yang dapat dilakukan yaitu roentgen dada, tes ungsi paru dengan spirometri, pemeriksaan dahak (sputum), dan analisa gas darah. :ara menangani penyakit ini adalah segera berhenti merokok pada orang perokok, mengkonsumsi obat3obatan  pelega pernapasan (bronkodilator), antiradang seperti pada golongan steroid, dan antibiotik untuk mengatasi ineksi. +esak napas pada asma muncul saat saluran pernapasan (bronkus) mengalami peradangan dan menyempit. 5ejalanya berupa sesak napas yang disertai bunyi napas tambahan yang tidak normal seperti suara bersiul yang kasar, biasa disebut mengi (1hee>ing). 5ejala lainnya adalah batuk dan nyeri dada. =rang yang mempunyai ri1ayat asma dalam keluarga memiliki rasiko tinggi untuk menderita penyakit ini. +elain itu pada bayi lahir  dengan berat badan kurang dari 2,4 kg dan orang yang sering terpapar asap rokok, >at kimia dan polusi udar pun juga beresiko tinggi terkena asma. emeriksaan dilakukan dengan tes ungsi paru dengan spirometri dan peak lo1 meter. 'sma tidak dapat disembuhkan tapi dapat dicegah dengan menghindari hal3hal yang dapat memicunya jadi harus diketahui pasti >at yang dapat merangsang serangan asma. ada saat serangan,  pasien diberi obat pelega sepertiipratropium.  Penyakit infeksi paru seperti pneumonia, TBC, flu babi, dan flu burung sering disertai

dengan gejala sesak napas. +elain itu pasien juga akan mengalami demam, batuk, nyeri dada, dan badan lemas. ada seseorang yang memiliki kekebalan tubuh rendah seperti  penderita H!?3'!+, beresiko tinggi terkena penyakit ineksi paru. ayi dan orang  berusia %4 tahun, perokok, dan orang yang sering bepergian ke negara dengan angka kejadian kasus lu babi (inluen>a ';H"9") yang tinggi, juga beresiko tinggi mengalami

ineksi paru. emeriksaan utama yang dilakukan untuk kepastian kuman penyebab yaitu dengan pemeriksaan dahak (sputum). oto roentgen dada dan pemeriksaan laboratorium darah digunakan untuk menegakkan diagnosis. 8erapi dan obat yang diberikan tergantung dari penyebab ineksi paru tersebut. ika penyebabnya bakteri maka akan diberikan antibiotik, dan bila disebabkan oleh virus maka akan diberikan antivirus. @ama  pengobatan bervariasi, tergantung penyebab dan kondisi pasien. *elainan jantung yang disertai keluhan sesak napas biasanya terjadi pada gagal jantung. Hal ini disebabkan karena gangguan ungsi pompa jantung dalam mengisi dan memompa darah dari paru, akibatnya terjadi penumpukan darah di paru (edema paru) dan menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah paru. Aaka ungsi paru pun terganggu dan terjadilah sesak napas. *eluhan sesak napas ini muncul saat beraktivitas, misalnya naik tangga, yang akan membaik setelah beristirahat. ika tidak segera diatasi, keluhan tersebut dapat terus berlanjut 1alau pada saat istirahat, yaitu ketika pasien tidur  terlentang. =leh karena itu pasien harus tidur dengan banyak bantal menyangga kepala  bahkan baru lega pada posisi setengah duduk. *eluhan lainnya yaitu kaki yang membengkak. Bntuk kepastiandiagnosis maka dilakukan pemeriksaan isik, C*5, dan ekokardiograi. =bat yang diberikan antara lain obat yang mengurangi beban jantung, misalnya golongan diuretik. ada gangguan saluran pencernaan bagian atas yaitu 5astro3Csophageal /elu< isease (5C/) dan dyspepsia, dapat terjadi keluhan sesak napas. eningkatan asam lambung yang kemudian naik dan masuk ke esophagus (kerongkongan), menimbulkan rasa sakit dan nyeri terutama saat bernapas pada pasien penderita 5C/. +esak napas  pada dyspepsia timbul karena perut yang terisi penuh oleh gas dan angin menyebabkan rasa kembung dan begah sehingga diaragma (otot pemisah antara rongga dada dan perut) terdesak ke arah rongga dada. Bntuk mengatasi sesak napas pada 5C/, diperlukan obat untuk menurunkan asam lambung. enderita sesak napas pada 5C/ harus segera diba1a ke dokter karena bila tidak segera diatasi dapat menimbulkan penyakit kanker. Bntuk dyspepsia diperlukan obat prokinetik (obat untuk memperlancar gerakan saluran cerna) agar gas yang ada tidak terlalu banyak dan proses pembukaan diaragma  berkurang. ika pemberian obat maag tidak mengurangi keluhan maka pasien harus segera diba1a ke dokter untuk mendapat pemeriksaan lanjutan karena dikuatirkan terjadi tukak lambung yang dapat menimbulkan perdarahan saluran cerna.

ada kelainan ginjal, sesak napas terjadi karena adanya gangguan keseimbangan asam3  basa yang menyebabkan darah menjadi lebih asam (asidosis). enggunaan obat3obatan diperlukan dan dilanjutkan dengan mengurangi cairannya. *adang pasien diharuskan pula untuk melakukan cuci darah. ada diabetes, sesak napas terjadi karena komplikasi asidosis

diabetes.

arah

menjadi

asam

sehingga

tubuh

mengkompensasi

dengan cara napas yang dalam dan cepat untuk mengeluarkan asam di dalam darah. ernapasan seperti ini disebut pernapasan kussmaul. engobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan cairan yang cukup, memperbaiki kadar gulanya dan mengurangi kadar asam basa darah. +emua sesak napas akibat gangguan metabolisme dapat menyebabkan kematian, oleh karena itu pasien harus segera diba1a ke dokter. ertolongan pertama yang dapat dilakukan sebelum mendapat bantuan dokter yaitu dengan membebaskan jalan napas  pasien bila ada gangguan, melonggarkan segala hal yang menyulitkan pernapasan, menjaga posisi tubuh pasien agar tidak menutup jalan napas. angan memberikan makanan dan minuman pada pasien jika sedang terjadi sesak napas.

http6;;111.g3earuddin.pd 

-3. +ubungan suhu badan dengan peningkatan heart rate.

-1. Patofisiologi dan etiologi peningkatan J2P pada penyakit jantung. ekanan 4ena jugularis  atau Jugular venous pressure (?) dalam bahasa !nggris, adalah

tekanan sistem vena yang diamati secara tidak langsung (indirek). +ecara langsung (direk), tekanan sistem vena diukur dengan memasukkan kateter yang dihubungkan dengan sphygmomanometer

melalui vena

subclavia dextra yang diteruskan hingga ke vena

centralis (vena cava superior ). *arena cara tersebut invasi, digunakanlah vena jugularis (externa dexter ) sebagai pengganti sphygmomanometer dengan titik nol ( zero point ) di tengah atrium kanan. 8itik ini kira3kira  berada pada perpotongan antara garis tegak lurus dari angulus @udovici ke bidang yang dibentuk kedua linea midaxillaris. ?ena jugularis tidak terlihat pada orang normal dengan posisi tegak. !a baru terlihat pada  posisi berbaring di sepanjang permukaan musculus sternocleidomastoideus. ? yang meningkat adalah tanda klasik hipertensi vena (seperti gagal jantung kanan). eningkatan ? dapat dilihat sebagai distensi vena jugularis, yaitu ? tampak hingga setinggi leherL jauh lebih tinggi daripada normal. (111.1ikipedia.com).

eningkatan ? dapat terjadi pada gagal jantung kanan. 5agal jantung kanan terjadi karena gangguan atau hambatan pada daya pompa ventrikel kanan sehingga isi sekuncup ventrikel kanan tanpa didahului oleh gagal jantung kiri. engan menurunnya isi sekuncup ventrikel kanan, tekanan dan volum akhir diastole ventrikel kanan akan meningkat dan ini menjadi  beban atrium kanan dalam kerjanya mengisi ventrikel kanan pada1aktu diastole, dengan akibat terjadinya kenaikan tekanan dalam atrium kanan.8ekanan dalam atrium kanan yang meninggi akan menyebabkan hambatan aliranmasuknya darah dalam vena kava superior dan inerior ke dalam jantung sehinggamengakibatkan kenaikan dan adanya bendungan pada vena 3vena sistemiktersebut (bendungan pada vena jugularis dan bendungan dalam hepar) dengan segala akibatnya .tekanan vena jugularis yang meninggi.

http6;;111.scribd.com;doc;"2#-%4#7;5agal3antung

-5. Macam, kriteria, patofisiologi, dan etiologi bising jantung, hubungan dengan kelainan katup jantung.

ising jantung timbul akibat aliran turbulen dalam bilik dan pembuluh darah jantung. 'liran turbulen ini terjadi bila melalui struktur yang abnormal (penyempitan lubang katup, insuisiensi katup, dan dilatasi segmen arteri) atau akibat aliran darah yang cepat. ising diastolik terjadi stelah bunyi + 2 +aat relaksasi ventrikel. ising stenosis mitralis dan insuisiensi aorta terjadi selama diastolik. ising sistolik dianggap sebagai bising ejeksi terjadi selama mid diastolik sesuadah ase a1al kontraksi isovolumetrik atau juga  bisa dianggap bising insuisiensi terjadi pada seluruh sistolik, disebut bising pansistolik. ising stenosis aorta merupakan bising ejeksi yang khas, sedngkan insuisiensi mitral manghasilkan bising pansistolik. (atoisologi rice M Gilson).

-$. Patofisiologi, macam, dan tanda#tanda oedem paru.

Cdema paru merupakan penimbunan cairan serosa atau seroanguinosa yang berlebihan dalam ruang interstitial dan alveolus paru. Cdema paru terjadi karena peningkatan tekanan hidrostatik dalam kapiler paru, penurunan tekanan osmotik koloid seperti pada neritis, atau kerusakan dinding kapiler. enyebab tersering edema paru adalah kegagalan ventrikel kiri. ika terjadi gagal jantung kiri dan jantung kanan terus memompakan darah, maka tekanan kapiler paru meningkat dan terjadi edema paru.

Aacam edema paru yaitu edema interstitial dan alveolar. Cdema interstitial ditandai  pelebaran ruang perivaskuler dan Neribronkial serta peningkatan aliran getah bening. Cdema alveolar terjadi saat cairan bergerak menuju alveoli. :airan akan mengganggu diusi =2 sehingga terjadi hipoksia jaringan dan edema. 8anda3tanda lain edema paru misalnya terjadi perubahan struktural paru, serangan dispnea  pada 1aktu malam (dispnea nokturnal paroksismal) akibat peningkatan tekanan hidrostatik paru yang timbul karena posisi tubuh horisontal. (atoisologi rice M Gilson).

-6. Patofisiologi ascites dan hepatomegali yang berhubungan dengan penyakit jantung.

5agal jantung kanan dapat pula terjadi karena gangguan atau hambatan pada daya pompa ventrikel kanan sehingga isi sekuncup ventrikel kanan tanpa didahului oleh gagal jantung kiri. engan menurunnya isi sekuncup ventrikel kanan, tekanan dan volum akhir diastole ventrikel kanan akan meningkat dan ini menjadi beban atrium kanan dalam kerjanya mengisi ventrikel kanan pada1aktu diastole, dengan akibat terjadinya kenaikan tekanan dalam atrium kanan.8ekanan dalam atrium kanan yang meninggi akan menyebabkan hambatan aliranmasuknya darah dalam vena kava superior dan inerior ke dalam jantung sehinggamengakibatkan

kenaikan

dan

adanya

bendungan

pada

vena

3vena

sistemiktersebut (bendungan pada vena jugularis dan bendungan dalam hepar) dengan segala akibatnya (tekanan vena jugularis yang meninggi dan hepatomegali). ila keadaan ini terus berlanjut, maka terjadi bendungan sistemik yang lebih berat dengan akibat timbulnya edema tumit atau tungkai ba1ah dan asites. http6;;111.scribd.com;doc;"2#-%4#7;5agal3antung -). Pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis Penyakit Jantung +ipertensi dan gagal jantung.

eningkatan kreatinin serum (J"40 O mol;@ ) 'nemia

(HbP"

gr;dl

pada

laki3laki,

Hiponatremia ("40 mmol;@) Hipokalemia (4,4 mmol;@) Hiperglikemia (J200 mg;@) 9 J00pg;m@, 98 pro 9J2000 pg;m@

P"2

gr;dl

pada

perempuan

)

9 P"00 pg;m@, 98 pro9 4 g;@) *adar albumin rendah (2,4 ) :/ J "0 mg;@, lekositosis neutroilik !neksi, inlamasi.

http6;;rhudymarseno.1ordpress.com;20"0;0;0;penyakit3jantung3kongesti;

-*. Pemeriksaan 789 pada pembesaran ruang jantung.

0.9ambaran pembesaran ruang jantung dan gambaran kelainan paru pada gagal  jantung.

0-. efinisi asidosis metabolik terkompensasi.

'dalah gangguan sistemik yang ditandai dengan penurunan primer kadar bikarbonat  plasma, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan h. enyebab mendasar asidosis metabolik adalah penambahan asam teriksasi, kegagalan ginjal untuk mengekskresi beban asam harian, atau kehilangan bikarbonat basa. /espons segera terhadap beban HQ dengan mekanisme buer C: oleh bikarbonat sehingga mengurangi bikarbonat plasma. H Q  berlebihan masuk dalam sel dan dibuer  oleh protein dan osat. Aekanisme kedua pada asidosis metabolik yang bekerja  beberapa menit kemudian adalah kompensasi pernapasan. H Q arteri yang meningkat merangsang kemoreseptor dalam badan karotis, yang merangsang peningkatan ventilasi (hiperventilasi). 'kibatnya a:=2 turun dan h meningkat (normal). /espons kompensasi ginjal merupakan usaha terakhir untuk memperbaiki keadaan asidosis metabolik, respons ini lambat, memerlukan 1aktu beberapa hari. H Q  berlebih disekresi dalam tubulus dan diekskresi sebagai 9H Q. Ckskresi 9H Q  meningkat diikuti resorbsi H:=3 meningkat, eksresi H = menyebabkan pembentukan H:= 3 baru.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF