Hipertensi

December 6, 2017 | Author: Yuni Fajar Esti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

hipertensi...

Description

BAB I PENDAHULUAN Sampai saat ini prevalensi hipertensi di Indonesia berkisar antara 5-10% sedangkan tercatat pada tahun 1978 proporsi penyakit jantung hipertensi sekitar 14.3 % dan meningkat menjadi sekitar 39% pada tahun 1985 sebagai pen yebab penyakit jantung di Indonesia. Sejumlah 85-90% hipertensi tidak diketahui penyebabnya atau disebut sebagai hipertensi primer (hipertensi esensial atau hipertensi idopatik). Hanya sebagian kecil hipertensi yang dapat ditentukan penyebabnya (hipertensi sekunder). Tidak ada data akurat mengenai prevalensi hipertensi sekunder dan sangat tergantung di mana angka itu diteliti. Diperkirakan terdapat sekitar 6% pasien hipertensi sekunder sedangkan pusat rujukan dapat mencapai sekitar 35%. Hampir semua hipertensi sekunder didasarkan pada 2 mekanisme yaitu gangguan sekresi hormone dan gangguan fungsi ginjal. Pasien hipertensi sering meninggal dini karena komplikasi jantung (yang disebut sebagai penyakit jantung hipertensi), juga dapat menyebabkan stroke, gagal ginjal, dan gangguan retina mata. Menurut kabo (2010) hipertensi adalah suatu kondisi medis yang kronis di mana tekanan darah meningkat di atas tekanan darah yang disepakati normal. Hipertensi adalah faktor penyebab utama kematian karena stroke dan faktor yang memperberat infark miokard. Hipertensi merupakan

gangguan asimptomatik yang sering terjadi dengan peningkatan

tekanan darah secara persisten. Diagnosa hipertensi pada orang dewasa

dibuat saat

peningkatan diastolik, paling sedikit dua kunjungan berikut adalah 90mmHg atau lebih tinggi atau bila tekanan darah sistolik meningkat dari dua atau lebih kunjungan berikutnya secara konsisten lebih tinggi dari 140mmHg. (Potter & Perry, 2005). Di Amerika atau sekitar 60 juta individu dan hampir 1 milyar penduduk dunia menderita hipertensi, dengan mayoritas dari populasi ini mempunyai risiko yang tinggi untuk mendapatkan komplikasi kardiovaskuler. Data yang diperoleh dari Framingham Heart Study menyatakan bahwa prevalensi hipertensi tetap akan meningkat meskipun sudah dilakukan deteksi dini dengan dilakukan pengukuran tekanan darah (TD) secara teratur (Joint National Committee,JNC VII). Di Indonesia banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Saat ini penyakit degeneratif dan

kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986, dan 1992 menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler yang menyolok sebagai penyebab kematian dan sejak tahun 1993 diduga sebagai penyebab kematian nomor satu. Penyakit tersebut timbul karena berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok, hipertensi, disiplidemia, diabetes melitus, obesitas, usia lanjut dan riwayat keluarga. Hal ini memberikan perhatian kepada tenaga kesehatan khususnya keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan yang mendalam terhadap penyakit degenerative, penyakit hipertensi merupakan penyakit yang banyak di alami masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data diruang perawatan penyakit dalam khususnya ruang Jabal Rahmah Rumah Sakit Islam Samarinda selama enam bulan terakhir tahun 2011. Hipertensi menempati urutan pertama, yaitu 190 kasus,dengan jumlah pasien laki-laki 88 orang dan perempuan 102 orang. Berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer meliputi lebih kurang 90% dari seluruh pasien hipertensi dan 10% lainnya disebabkan oleh disebabkan oleh hipertensi sekunder. Hanya 50% dari golongan hipertensi sekunder dapat di ketahui penyebabnya dan dari golongan ini hanya beberapa persen yang dapat diperbaiki kelainannya. Oleh karena itu upaya penaggulanan hipertensi terhadap hipertensi primer baik menggenai patogenesis maupun tentang penggobatannya Saat ini banyak penderita hipertensi

yang tidak tahu

ataupun tidak mengerti penyakitnya bahkan banyak yang tidak tahu resiko dari penderita hipertensi apabila tidak di atasi. Beberapa komplikasi penyakit yang sering terjadi akibat penyakit hipertensi yang tidak cepat di atasi adalah stroke, insomnia dan vertigo. Komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita hipertensi adalah penyakit jantung, yang sering dikenal dengan nama penyakit jantung hipertensi. Penyakit jantung hipertensi adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH) atau hipertrofi ventrikel kiri (HVK), gagal jantung, miokard infark dan penykait katup jantung, yang disebabkan kerana peningkatan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengingat berbagai masalah yang bisa terjadi pada penderita hipertensi, maka dari itu penulis mengangkat tema refrat mengenai penyakit jantung hipertensi sehingga dapat membantu para pelaksana kesehatan dalam menangani kasus hipertensi yang di harapkan nantinya dapat berguna bagi seluruh masyarakat maupun para penderita hipertensi.

BAB II LATAR BELAKANG 2.1 Hipertensi 2.1.1.Definisi Hipertensi Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg. Hipertensi diklasifikasikan atas hipertensi primer (esensial) (90-95%) dan hipertensi sekunder (5-10%). Dikatakan hipertensi primer bila tidak ditemukan penyebab dari peningkatan tekanan darah tersebut, sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit atau keadaan seperti feokromositoma, hiperaldosteronisme primer (sindroma Conn), sindroma Cushing, penyakit parenkim ginjal dan renovaskuler, serta akibat obat-obatan. Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prehipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2 seperti yang terlihat pada tabel 1 dibawah.

Tabel 1.Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC 7

Klasifikasi Tekanan

TDS (mmHg)

TDD (mmHG)

Normal

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF