Hereditas Dan Hukum Mendell
October 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Hereditas Dan Hukum Mendell...
Description
Hereditas dan Hukum Mendell Sebelum dimulai, sebaiknya kita mempelajari istilah-istilah yang akan kita temui dalam post ini: 1. Parental (P): induk/orang tua 2. Filial (F): keturunan (generasi) yang diperoleh sebagai hasil perkawinan parental. eturunan 1! "1, "2, dst. #. Dominan: si$a si$att yang yang mun%u un%ull pada pada o$$ o$$spri spring ngny nya, a, ar arti tiny nyaa da dala lam m su suat atuu pe perk rkaw awin inan an si$a si$att ini dapat mengalahkan si$at pasangannya. &en dominan!gen yang dapat mengalahkan/menutupi gen lain yg adalah pasangan alelnya '. Resesif : si$a si$att yang tidak mun%ul pada ketu keturuna runannya nnya,, arti artinya nya si$a si$att ini dika dikalahk lahkan an (dit (ditutup utupii ole olehh si$at pasangannya) &en resesi$ ! gen yang ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan alelnya. . Genotipe: susunan genetik si$at indiidu * penyebab mun%ulnya si$at pada $enotipe +ontoh: ! gen ' tinggi, t ! gen ' pendek - (tinggi pendek) aka: or t ! genotipe, $enotipe: tall tt ! genotipe, $enotipe: short . Fenotipe: si$at lahiriah0 bentuk luar yang dapat diamati/dilihat (" ! & ) 3. Alel: anggot otaa pas pasangan ngan gen, puny punyaa si si$a $att alte ltern rnaati$ ti$ sesam aman anyya (ge gennny nyaa pa padda lok okuus yang bersesuaian/berdampingan) 4lel dominan ! alel yg punya e$ek $enotip yg sama baik. dapat ditemukan pada homo5igot / hetero5igot 6. Homozigot/Homozygous : pasangan ke 2 alel dengan gen sama +th: 7omo5igot dominan!88, 44, 7omo5igot resesi$! bb, aa, tt 9. Heterozigot: pasangan ke-2 alel dengan gen tidak sama (+ontoh: 4a, 8b, t) 1. Pembastaran: perkawinan antara ke2 iniidu yg punya si$at beda. 11. Hibrida ! keturunan hasil penyerbukan silang dgn si$at2 yg berbeda. ;ariasinya adalah: onohibrida! hibrida yg punya 1 si$at beda. ika alel pertama bentuknya sama maka diambil 1 saja0 >ika berbeda ambil keduanya. 2. umla ma.am berbeda/eterozigot
n
alel
yang
>umla 9a.am Gamet
>umla 9a.am Fenotipe
>umla 9a.am Genotip e
>umla -ombinasi
2n
2n
#n
2(n)2
1
21
21
#1
2(1)2
2 dst
22 d dsst
22 ds dst
#2 dst
2(2)2 dst
Penyim Pen yimpan pangan gan semu u"um u"um 9endell 9endell terj terjadi adi jika hasil yg dip diperol eroleh eh dari persila persilangan ngan 2 indi indiidu idu
berbeda dari dari hasil 7 7k. k. endel D ddan an DD 7. endel D * pada perkawinan monohybrid, maka rasio $enotip dasar ! #: 1 7. endel DD * pada perkawinan dihibrid, maka rasio $enotip dasar ! 9 : # : # : 1 Si Si$at $at yg di ditur turunk unkan an tid tidak ak dapa dapatt di dian anali alisis sis dg %ar %araa e ende ndell yg se seder derhan hana. a. 7a 7all ini ini da dapa patt ter terjad jadii sebabperbandingan yang tidak sesuai dengan 7k. endel0 yaitu akibat dari interaksi antar alel (rasio $enotipe "2) dan genetik (mun%ul si$at baru akibat ?gen@) >enis penyimpangan: ) 3nte 3ntera"s ra"sii alel? alel? yg domi domina nann * rese resesi si$$ : dom domin inan an tdk tdk se semp mpur urna na ( &ncomplete 'ominance), dimana alel dominan dominan td" dpt menutu menutupi pi alel resesif resesif sepenu sepenunya$ nya$ 4kibat dari kelainan ini adalah
lahirn hirnyya Dndi iiidu yg het hetero ro5i 5iggot (m (mem empu puny nyai ai O si$a i$at +th: =ada tanaman 4ntirrhinum (tanaman bunga Snapdragon) =1: F mm A m (1M merah muda) =2: m F m "2: rasio genotipe ! 1 : 2 m : 1 mm Lasio $enotipe ! 1 erah : 2 erah muda: 1 putih
domi omina nann
dan
O
si$a i$at
re ressesi$
P odominan (odominance)erjadi ketika 2 alel suatu gen menghasilkan produk berbeda karena alel yang 1 tidak dipengaruhi oleh alel lain +th: =ada sapi: LL (sapi warna merah) kodominan terhadap rr (putih) LL F rr A Lr (roan!%oklat kemerahan/kekuningan)
=ada bulu ayam: 88 (bulu hitam) sedominan terhadap bb (putih)
88 (hitam) F bb (putih) A 8b (blue ndal!sia)
=ada anjing 7usky: 88 (bermata biru) F bb (mata %oklat) 88 F bb A 8b (bermata biru dan %oklat)
4lel ganda (ariasi 2 atau lebih gen sealel) dapat terjadi karena mutasi (perubah (perubahan an pada struktur molekul adi gen 4 ada ' m%m arian: 4, a1, a2, a# 2. &en yg mengatur wrn rambut kelin%i (+) 4da ' alel: +, %%h, %h, %. Krutan dominansi: + %%h %h % 4lel letal (akan dijelaskan lebih lanjut di bawah) #) 3nt 3ntera" era"si si Geneti" Geneti"a a terjadi bila 2 / lebih gen mengekspresikan protein en5im yg mengkatalisis langkah-langkah dalam suatu jalur bersama. 4kibat dari kelainan ini adalah rasio tidak sesuai dg 7k. endel dan menunjukkan adanya ariasi . 8erikut penyebab interaksi genetika: Ata@isme terjadi jika si$at baru mun%ul akibat dr interaksi dari beberapa gen. +ontoh ataisme: si$at genetis jengger ayam melalui mel alui persi persilan langan gan aya ayam m berj berjengg engger er *ose (LL (LLpp pp)) F %ea (rr==), mun%ul penyim penyimpangan pangan ataism ataisme, e, yaitu ditemukannya si$at baru pd jengger ayam (walnut dan single) ' bentuk jengger ayam:
1) +aln!t: LR=R (hsl interaksi 2 gen yg berdiri sndiri), 2) *ose: LRpp, )%ea/biji: rr=R , $) Single/belah: rrpp (hsl interaksi 2 gen resesi$)
7asil dengan walnut pada "1 dan single/belah pada "2: +aln!t (LR=R ) ! 9 *ose (LRpp) ! # %ea/biji (rr=R) ! # Single/belah (rrpp) ! 1
&ambar dari: Lose, single, walnut dan pea
Polimeri bersi$at kumulati$ (saling menambah) menambah) dan terjadi ketika: interaksi antara 2 gen atau lebih (gen
ganda). &en ganda A menumbuhkan suatu si$at akibat kumulati$ kerja sama banyak gen +th : persilangan pd biji gandum (biji merah F biji putih) =:
1122 (merah gelap)
&: "1:
E m1m1m2m2 (putih)
12
m1m2 9m9#m#
(1M biji gandum m merah erah sedang)
=2:
1m12m2
E
1m12m2
7asil: 1122 ! merah sangat tua 1m12m2 ! merah sedang m1m12m2 ! merah sangat muda m1m1m2m2 ! putih -riptomeri adalah si$at gen dominan yg tersembunyi jika berdiri sendiri. >ika gen ini berinteraksi
dengan gen dominan lainnya, si$at gen dominan yang tersembunyi akan mun%ul ( dalam %ontoh, si$at yang mun%ul adalah warna ungu) +th: 4 (antosianin) bertemu 8 (asam) A ungu (9) 4 (antosianin) bertemu b (basa) A merah (#) a (tidak ada antosianin) bertemu 8 (asam) A putih (') RRRRRRRRRRRRRR@RRRRRRRRRRRRR b (basa) A putih (') Sehingga, hasil akhirnya pun akan menyebabkan ratio $enotipe yang mun%ul! Kngu : merah : putih ! 9 : # : 6 -omplementer terjadi jika ada interaksi beberapa gen yang saling melengkapi 7al iini ni ddapat apat ddilihat ilihat pada persilan persilangan gan athyr!s adorat!s, dimana terjadi persilangan si$at alel antara
alel pigmentasi (+ atau %) dan en5im pengakti$ pigmen (= atau p). =ada kasus ini, jika terdapat 2 gen resesi$ antara kedua alel, m maka aka si$at $enotip akan mun%ul. 7asil yang akan di%apai adalah: KC&K (+R=R ) ! 9 =utih (+R pp pp) !# =utih (..=R) !# =utih (..pp) !1 Latio $enotipe ungu : putih ! 9 : 3 +ontoh lain adalah pada pesilangan antara 2 penderita bisu tuli ika terdapat 2 gen dominan, maka si$at $enotip akan mun%ul 7asil yang di%apai adalah: Cormal (adi jika epistasis menutupi, maka hipostasis ditutupi >enis-jenis pistasis: &pistasis dominan
7al =adaini gedapat n dedilihat ngan dari alelpersilangan = dan dari p alel untuyang k mmenentukan enentukan warna warnalabu. nya labu, gen dengan alel domina dom inan n (P) (P ) menutupi gen lain aka (=R R R) akan berwarna putih. =ada persilangan pertama antara Jabu putih (==) dan labu hijau (ppkk), maka akan di%apai "1 ! labu putih 1M. 1M. =ada persilangan antara kedua labu putih dari "1, maka hasil yang di%apai: Jabu putih (P RR ) ! 9 Jabu putih (P Rkk) ! # Jabu uning (ppR) ! # Jabu 7ijau (ppkk) ! 1 Latio $enotipe labu putih : kuning : hijau ! 12 : # : 1 &psitasis Resesif
7al ini dapat dilihat pada persilangan dari alel yang menentukan warna bulu tikus. =ada persilangan tersebut, &en dengan alel omozigot resesif () menutupi gen lain 7asil dari persilangan tikus adalah: ikus abu ago!ti (7R4R ) ! 9 ikus 7itam (7Raa) !# ikus putih (4R) !# ikus putih (aa) !1 Latio "enotipe bulu tikus abu-abu : hitam: putih! 9 : # : ' &psitasis Dominan Rang"ap
erjadi jika ada 2 &en dengan alel alel domin ominan an (A (A menyebabkan mun%ulnya 1 $enotipe. +th: &en 4R dan 8R akan menghasilkan biji segitiga 7asil dari persilangan tersebut: 8iji segitiga (A R R ) ! 9 8iji segitiga (A Rbb) ! # 8iji segitiga (aa R) ! # 8iji bulat (aabb) ! 1 Latio "enotipe biji segitiga : bulat ! 1 : 1
dan dan
))
ya yang ngme menu nutup tupii ge genn
lain, lain,
!istem golongan dara AB:
iap indiidu memiliki kombinasi antigen dan antibodi berbeda supaya tidak terjadi penggumpalan darah. ombinasi tersebut akan menentukan golongan darah manusia. (4, 8, 48, T) 8erikut kombinasi antigen dan antibodi dalam darah seseorang: * &olongan &olongan darah A mempunyai antigen 4 dan antibodi anti-8 * &olongan &olongan darah mempunyai antigen 8 dan antibodi anti-4 * &olongan darah A mempuny mempunyai ai antigen 4 dan antigen 8 tetapi tidak mempunyai antibodi anti-4 dan anti-8 * &olonga &olongann darah 7 tidak mempunyai antigen 4 dan dan anti gen 8 tetapi mempunyai antibodi anti-4 dan anti-8 Sistem golongan darah 48T ditentukan oleh # alel yaitu 3A 3 dan i. D yang dimaksud adalah Dsoaglutinin, suatu protein yang terdapat pada permukaan sel eritrosit. U jika mempunyai alel D4 ! mampu membentu" antigenCA, U jika mempunyai alel D8 ! mampu membentu" antigenC,
U jika mempunyai alel i ! tida" mampu membentu" antigen sama se"ali.
ombinasi pada golongan darah tertentu: * &olongan &olongan darah 4 mempunyai antigen A alel 3A genotip 3A3A atau 3Ai * &olongan &olongan darah 8 mempunyai antigen alel 3 genotip 33 atau 3i * &olongan &olongan darah 48 mempunyai antigen A dan alel 3A dan 3 genotip 3A3 * &olongan &olongan darah T tida" mempunyai antigen A dan alel i genotip ii
hasil dari tes darah tersebut menunjukan dua hal penting pada sistem golongan darah 48T : * =ertama : golongan darah 48T memiliki memiliki alel ganda (adanya lebih dari dua alel dalam suatu gen yang berada pada pada suatu ppopulasi). opulasi). * edua : golonga golongann darah 48T memilik memilikii keadaan hetero5i hetero5igot got $enotip, dimana suatu alel tidak perlu mendominasi alel lainnya0 arena kedua alel menyumbangkan e$ek $enotipnya.
abel ke%o%okan L8+:
!istem golongan dara 9' terjadi berdasarkan adanya perbedaan jenis antigen glikoprotein pada
membran sel darah merah (gliko$orin 4). Leaksi imunologis - antigen gliko$orin dengan antibodi. aka terdapat dua ma%am antigen gliko$orin : dan C Kntuk menghasilkan antigen atau kombinasi antigen, golongan darah C perlu bergantung pada gen kodominan, yaitu alel J dan alel JC (J!Jandsteiner) 8erdasarkan kombinasi kedua alel, maka dua anti serum yang ada adalah: anti- dan anti-C
eterangan: () terjadi penggumpalan0 (-) tidak terjadi penggumpalan (C) ipe 4ntigen orang tua ipe antigen pada anak ipe antigen mungkin E C, C C E C C , C EC C C, C E C , C, C C E C C, C E C ,C C
yang
tidak
&olonga &olongann darah Lh (Lhesus) ditemuka ditemukann pada eritrosit kera ?rhesus@. &olongan darah ini dibagi 2, menurut reaksi penggumpalan yang terjadi. Leaksi ini terjadi antara antigen sel darah merah dan anti serum Lh. 7asil tersebut adalah Lh positi$ dan Lh negati$. Lh positi$ memiliki antigen $a%tor Lh di sel darah merah (punya aglutinogen tapi tidak punya antibodi) enerima darah dari Lh positi$ tidak ada penggumpalan, karena tidak ada reaksi antibodi. enerima darah dari Lh negati$ tidak ada penggumpalan, karena tidak memiliki antibodi. •
•
Lh negati$ tidak memiliki antigen $a%tor Lh di sel darah merah (tidak ada aglutinogen tapi punya antibodi) enerima darah dari Lh positi$ awalnya tidak ada penggumpalan (belum terbentuk antibodi). Saat kedua kali resipien menerima akan terjadi penggumpalan (adanya antibodi). •
•
elebihan jumlah antibodi yang terbentuk menyebabkan bayi yang lahir mengalami erythroblastosis fetalis, yaitu penyakit penyakit anemia kronis disebabk disebabkan an oleh hemolisi hemolisiss sel darah merah. =en%egahan dapat dilakukan dengan memberi suntikan anti serum anti-Lh kepada ibu Lh negati$. 4nti serum ini akan merusak sel Lh positi$ yang masuk ke peredaran darah ibu. Penentuan "elamin
8erikut adalah kombinasi alel yang akan men%iptakan jenis kelamin tertentu pada organisme-organisme tersebut : anusia Jebah adu EE ! perempuan haplolid (n) ! jantan EI ! laki-laki diploid (2n) ! betina Serangga (eF: belalang) EE ! betina ET ! jantan Knggas (eF: %hi%ken)
VV /EE! jantan
VW/EI! betina
>enis gamet dapat dibagi menjadi 2, yaitu: 7eterogametik: E EI, I, ET, VW 7omogametik: EE, VV 8erikut adalah perin%ian dari penentuan jenis kelamin pada organism tertentu: >enis kelamin manusia (tipe EI) ' kromosom or '' untuk tubuh(2# (4)pasang) 2 kromosom seF 22psg 4 (44) 1 psg seF (EE/EI) Dnduk jantan (2n): ''(4)EI ! 22(44) EI Sperma(n)! 22 (4)E dan 22(4) I atau 11 (44) E atau 11 (44) I Dnduk betina (2n): ''(4)EE ! 22 (44) EE Tum (n) ! 22 (4)E dan 11 (44) E >enis kelamin serangga (tipe ET) erjadi pada Trdo 7emiptera (kepik) dan Trthoptera (belalang) >antan ! heterogametik Sel gamet A E dan T (- kromosom kelamin) 7ewan jantan : ET 7ewan betina : EE +ontoh: serangga tipe ET (mis: belalang Melanopl!s differentialis) differentialis) 8elalang betina ! 2' kromosom (224 EE) 8elalang jantan ! 2# kromosom (224 ET) >enis kelamin unggas (tipe VW) Terdapat pada burung ( unggas) "upuC"upu ngengat dan beberapa +enis i"an$
+th: pada unggas ayam Dnduk jantan (2n): #6(4) VV atau 19 (44) 1 (VV) Sperma (n) ! 19(4) V Dnduk betina (2n): #6(4) VW atau 19 (44) 1 (VW) * V dan W Tum (n) ! 19(4) V dan 19(4) W 4nak: V F V ! ayam jantan (VV) V F W ! ayam betina (VW) >enis elamin lebah madu Jebah jantan ! n (1 kromosom) Jebah betina ! 2n (#2 kromosom) Jebah jantan membuahi A M (1 kromosom) 1 (dari jantan) 1 dari betina ! #2(2n)! betina 1RRRR@RRRR ! 1(n)!jantan (PART&'BG&'&!3!)
=4 =4L LCT&CSDS CT&CSDS ! indiidu baru terbentuk dari telur yg tdk dibuahi (berasal dari ratu lebah/ betina). Sehingga, Sehingga, jika leb lebah ah betina me menginginka nginginkann anak berke berkelamin lamin betin betina, a, maka ia akan m men%ampur en%ampurkan kan telur/oum dengan sperma dari lebah jantan. elainan pada penentuan jenis kelamin dapat dibagi menjadi 2 jenis: tautan dan pindah silang. elainan ini terjadi sebab jumlah gen suatu organism lebih banyak dari dari jumlah kro kromosomny mosomnya, a, yaitu '. ggen en dan 22 auto autosom som yang be berbeda rbeda krom kromosom osom kelam kelamin in (EE atau EI). 4 4K K4C 4C adalah suatu kelainan dimana pada saat persilan persilangan gan alel suatu gen, ada alel-alel yang tak dapat dipisahkan, sehingga menge%ilkan ariasi ayng dapat di%apai dari persilangan tersebut. autan dapat terjadi pada kromosom tubuh maupun kromosom kelamin. a autan utan non-kelamin/ tautan autosomal adalah tautan yyang ang terjadi pada tubuh. a autan utan seks adalah tautan yang terjadi pada kromosom kelamin. U &en yang terpaut pada kromosom kelamin akan diturunkan bersamasama gen penentu jenis kelamin. U erpaut pada kromosom E SeF linked
U erpaut pada kromosom I 7olandrik +ontoh tautan =ada genotipe 4a8b+%
View more...
Comments