HEMATOLOGI
July 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download HEMATOLOGI...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI
Hari/Tanggal
: 25 Maret 2013
Judul
: Pemeriksaan Jumlah Leukosit
Tujuan
: Mengetahui Jumlah Leukosit yang di periksa
Metode
: Kamar Hitung
Dasar Teori
:
Leukosit dalam darah jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit berbanding 1 : 700, leukosit bagian dari sel darah
berinti disebut juga sel darah putih. Dalam darah normal di dapati jumlah leukosit rata-rata 5.000-11.000 sel/cc. Jika kurang dari 5.000cc disebut leukopenia, namun bila bil a lebih dari 11.000cc disebut leukositosis Reagen
: Larutan Turk
Bahan Pemeriksaan
: Darah vena dengan antikoagulan EDTA
Alat Instrument
: - Haemocytoeter 1. Kamar Hitung 2. Pipet Thoma Leukosit 3. Selang Penghisap 4. Mikroskop
Prosedur Kerja
: 1. Hisap darah dengan pipet thoma leukosit sampai angka 0,5 2. Hisap larutan turk sampai angka 11 (pengenceran 20x) 3. Bersihkan ujung pipet dengan tissue 4. Kocok pipet dengan arah vertical selama 3 menit 5. Buang 4 tetes pertama, kemudian tetesan berikut
Laporan Praktikum Hematologi
Page 1
Masukan pada bilik hitung 6. Letakkan bilik hitung di bawah mikroskop 7. Hitung jumlah sel darah dengan perbesaran 40x Hasil Pemeriksaan
:
Kiri atas 3 4 4 6
4 3 3 3
Kanan atas
1 1 1 2
4 3 2 2
Σ=
46
7 2 2 6
Kiri Bawah
3 3 3 4
2 3 4 4
2 3 6 8
Σ=
62
Kanan Bawah
1
2
2
2
3
3
1
2
Σ=
2
3
2
1
30
1
2
2
2
8
4
1
2
3
3
2
0
2
2
1
1
1
0
2
0
Σ=
32
N = 46 + 62 + 30 + 32 = 170
Perhitungan
: Jumlah leukosit pada kotak I
=N.L.T = N . (1.1) . 0,1 N
Jumlah leukosit pada 4 Kotak = 4 . N (1.1.0,1)mmᶟ (1.1.0,1)mmᶟ = 4 . N . 0,1 mmᶟ mmᶟ = N . 0,4 mmᶟ mmᶟ Pengenceran 20x Jumlah leukosit dalam 1 mmᶟ mmᶟ = N . 10/4 . 20 = 50 . N = 50 . 170 = 8.500 mmᶟ mmᶟ atau 8.500/μ 8.500/μ Laporan Praktikum Hematologi
Page 2
Nama Pasien
= Safety Malitasari
Umur
= 19 Tahun
Jumlah leukosit = 8.500/μL
Kesimpulan
:
Jadi kesimpulan dari pemeriksaan ini, jumlah leukosit pada pasien yaitu ± 8.500/μL 8.500/μL dengan dengan
pengambilan darah sebanyak 0,5ml 0,5ml sedangkan pengenceraan di lakukan sebanyak 20x.
Palembang, 25 Maret 2013 Mahasiswa
Amelia Nadhila
Laporan Praktikum Hematologi
Pembimbing Praktikum
dr. Hotman Sinaga, Sp.PK
Page 3
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI
Hari/Tanggal
: Senin, 08 April 2013
Judul
: Menghitung Jenis Leukosit
Tujuan
: Mengetahui jumlah jenis leukosit pada sampel darah yang di periksa.
Metode
: Manual
Dasar Teori
: Hitung leukosit sangat berguna untuk melihat kondisi dan sel yang dominan dari jenis sel leukosit pada hitung jenis leukosit hendaknya mengikuti urutan yang pasti. Mulai dari sel basofil, eusinofil, netrofil batang-segmen, limfosit dan terakhir monosit. Hasil hitung jenis leukosit dinyatakan dalam %.
Reagensia
: 1. Methanol absolut 2. Larutan giemsa yang telah di encerkan 20x dengan aquadest / buffer ph 6,6
Bahan Pemeriksaan
: Darah vena dengan antikoagulan EDTA
Alat Instrument
: 1. Objek Glas 2. Kaca Penghapus 3. Rak pewarnaan 4. Mikroskop 5. Stop watch
Laporan Praktikum Hematologi
Page 4
Prosedur Kerja
: 1) Pembuatan hapusan darah
Teteskan 1 tetes darah (5-10 μL μL)) pada kaca objek,
kira-kira 5mm dari tepi.
Letakkan kaca objek penghapus di depan tetesan
darah.
Gerakkan kaca penghampus ke belakang hingga
mengenai tetesan darah.
Biarkan darah melebar pada tepi kaca penghapus.
Gerakkan kaca penghapus ke depan, posisi miring
dengan sudut 30-45°.
Hapusan darah dibuat sepanjang 3-5cm.
Biarkan sedian kering.
Tulis nama pasien dan tanggal pembuatan.
2) Pewarnaan
Fiksasi sedian hapusan darah dengan methanol selama
5 menit. Warnai sediaan dengan larutan giemsa yang telah di encerkan 20x dengan aquadest/buffer ph 6,6 Selama 30-45 menit.
Cuci dengan air mengalir.
Biarkan kering.
Laporan Praktikum Hematologi
Page 5
3) Perhitungan jenis leukosit
Lihat bagian yang cukup tipis pada sediaan.
Periksa di bawah mikroskop pembesaran 10x.
Cari lapangan pandang yang eritrositnya tidak
menumpuk (tersebar merata).
Putar lensa objektif ke pembesaraan 40x.
Setelah di dapat lapang pandang yang bagus.
Periksa dengan pembesaraan 100x menggunkan lensa rendam minyak.
Hasil Pemeriksaan
:
Jenis Leukosit Basofil Eusinofil Net.Batang Net.Segmen Limfosit Monosit
1 2 5 6 1
Jumlah
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
2 3 5 3 -
3 1 6 2 -
4 3 6 3 1
5 4 3 1
6 2 6 2 -
7 2 5 1 1
8 1 6 1
9 1 7 1 -
10 1 1 6 1 -
Σ 0 15 2 56 22 5
Nilai Normal (Gradwohis, Brown, Harmening) Harmening)
Basofil
= 0-0,75%
Eusinofil
= 1-6%
Metamieisoit = 0-1%
Net.Batang
= 3-5%
Net.Segmen
= 37-69%
Limfosit
= 20-50%
Monosit
= 2-10%
Laporan Praktikum Hematologi
Page 6
Perhitungan
:
Nama
: Amelia Nadhila
Umur
: 19 tahun
Jumlah/nilai jenis Leukosit
Basofil Eusinofil Net.Batang Net.Segmen Limfosit Monosit
=0% = 15% =2% = 56 % = 22 % =5%
Pembahasaan mengenai hasil : Kesimpulan
: Dari hasil pemeriksaan, dapat di simpulkan bahwa jumlah atau nilai jenis leukosit pada pasien adalah, yaitu Basofil 0%, Eusinofil 15%, Net.Batang 2%, Net.Segmen 56%, Limfosit 22%, dan Monosit 5%.
Palembang, 08 April 2013 Mahasiswa
Amelia Nadhila
Laporan Praktikum Hematologi
Pembimbing Praktikum
dr. Hotman Sinaga, Sp.PK
Page 7
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI
Hari/Tanggal
: Senin, 20 Mei 2013
Judul
: Pemeriksaan Laju Endap Darah
Tujuan
: Menentukan nilai Laju Endap Darah (LED) dalam mm/jam pada sampel darah yang diperiksa.
Metode
: Westergreen
Dasar Teori
: Bila darah yang di campurkan dengan antikoagulan dan didiamkan
pada
suhu
kamar,
maka
eritrosit
akan
mengendap di dasar tabung dan dibagian atas tertinggal plasma. Darah EDTA setelah di campur baik lalu di encerkan dengan
NaCl
0,85%
ditempatkan
dalam
tabung
westergreen, biarkan tepat satu jam. Jumlah millimeter penurunan SDM selama periode tersebut di tetapkan sebagai hasil LED. Nilai Normal (Hepler)
Pria : 0-10mm/jam Wanita : 0-15mm/jam Reagen
: 1. EDTA 2. NaCl 0,85%
Bahan Pemeriksaan
: Darah EDTA
Laporan Praktikum Hematologi
Page 8
Alat Instrument
: 1. Tabung westergreen 2. Rak westergren 3. Stopwatch
Prosedur Kerja
: 1. Darah dan EDTA di campur dengan membolak balik tabung 5-6x. 2. Masukkan 0,4ml NaCl 0,85% ke dalam tabung berukuran 13 x 100mm. 100mm. 3. Tambahkan 1,6ml darah EDTA ke dalam tabung yang telah berisi NaCl. 4. Campurkan selama 2 menit. 5. Pastikan letak rak westergreen rata air . 6. Kemudian isi pipet westergreen tepat sampai tanda “0” “0” dan pastikan tidak ada gelembung. 7. Letakkan pipet ke rak dengan posisi yang benar (tegak lurus) selama 1 jam. 8. Catat waktu mulai di diamkan dan waktu setelah 1 jam. 9. Periksa tinggi plasma (catat jumlah millimeter turunnya SDM). 10. Hasil di tulis : ….. mm/jam mm/jam
Hasil Pemeriksaan
: Waktu saat mulai
: 14.56 wib
Waktu setelah 1 jam : 15.56 wib Laporan Praktikum Hematologi
Page 9
Jumlah millimeter turunnya SDM : 28 mm/jam
Nama Pasien
: Safety Malitasari
Jenis Kelamin : Perempuan Umur
: 19 Tahun
Nilai LED
: 28 mm/jam
Kesimpulan
: Dari hasil pemeriksaan, dapat disimpulkan bahwa nilai LED pada sampel darah yang diperiksa adalah nilai rujukan diatas nilai normal yaitu 28mm/jam
Palembang, 20 Mei 2013 Mahasiswa
Amelia Nadhila
Laporan Praktikum Hematologi
Pembimbing Praktikum
dr. Hotman Sinaga, Sp.PK
Page 10
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI
Hari/Tanggal
: Senin, 27 Mei 2013
Judul
: Pemeriksaan Hematokrit
Tujuan
: Mengetahui nilai Ht pada sampel darah yang di periksa
Metode
: Mikrohematokrit
Dasar Teori
:
Darah EDTA dimasukkan dalam tabung kapiler sampai 2/3 panjang tabung atau 1-2cm dari ujung kapiler. kapiler . Bagian Yang tidak berisi darah ditutup, lalu di sentrifus kemudian tabung kapiler diletakkan pada alat pembaca dan nilai Ht ditentukan.
Bahan Pemeriksaan
: Darah vena dengan antikoagulan EDTA
Alat dan reagen
: 1. Tabung kapiler hematocrit, panajng 7cm mengandung antikoagulan heparin (ada tanda merah) 2. Sentrifus dengan kecepatan putaran 11.500-15.000rpm 3. Creatoseal 4. Reading device
Prosedur Kerja
: 1. Isi tabung hematokrit dengan darah samapai 2/3 panjang tabung (tidak boleh ada ada gelembung) atau sampai 12cm dan ujung tabung. 2. Salah satu ujung tabung ditutup dengan creatoela atau di bakar.
Laporan Praktikum Hematologi
Page 11
3. Letakkan tabung pada lekukan radier dalam sentrifus, ujung yang ditutup terletak jauh dari pusat sentrifus (rah keluar). 4. Sentifus selama 5menit dengan kecepatan 10.00015.000rpm. 5. Ambil tabung dari sentrifus setelah sentrifus berhenti. 6. Baca hasilnya dengan menggunakan “reading device”. device” . Nilai normal Ht (Harmening) Laki-laki Perempuan
New New
Born
Infant/child
: 40-54% (40-52%) : 35-47% (36-48%) : 53-65% (45-60%) : 30-43%
NB : Tiap pasien menggunakan 2 tabung kapiler perbedaan keduanya harus < 1%
Hasil Pemeriksaan
:-
Tabung 1 : 40%
-
Tabung 2 : 40%
Nilai Ht
Nama Pasien : Amelia Nadhila Jenis Kelamin : Perempuan Umur
: 19 Tahun
Nilai Ht
: tabung 1 (40%), tabung tabung 2 (40%)
Laporan Praktikum Hematologi
Page 12
Pembahasaan
:
Pemeriksaan hematokrit dengan metode mikro
berprinsip pada darah yang dengan antikoagulan di centrifuge dalam jangka waktu dan kecepatan tertentu, sehingga sel darah dan plasmanya terpisah dalam keadaan mapat. Prosentase volum kepadatan sel darah merah terhadap volume darah semula
dicatat
sebagai
hasil
pemeriksaan
hematokrit. Kesimpulan
: Dari hasil pemeriksaan dapat di simpulkan bahwa nilai Ht pada sampel darah yang di periksa adalah nilai rujukan Ht normal yaitu 40%.
Palembang, 27 Mei 2013 Mahasiswa
Amelia Nadhila
Laporan Praktikum Hematologi
Pembimbing Praktikum
dr. Hotman Sinaga, Sp.PK
Page 13
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI
Hari/Tanggal
: Senin, 10 Juni 2013
Judul
: Menghitung Eosinofil secara absolut
Tujuan
: Hitung Eosinofil bertujuan mengetahui adanya proses alergi/hipersensitifitas atau infeksi parasit misalnya cacing. cacing.
Metode
Visual : Visual
Dasar Teori
: Darah diencerkan dengan suatu larutan yang mengandung eosin yang memberi warna merah pada granula eosinofil. Kemudian jumlah eosinofil dihitung dengan kamar hitung.
Reagen
: Larutan Eosin, yang mengandung :
Larutan Eosin 2% 5 ml
Aceton
5 ml
Aquadest add 100 ml
Bahan Pemeriksaan
: Darah vena dengan antikoagulan EDTA.
Alat Instrument
: Alat yang di butuhkan terdiri dari
Pipet thoma leukosit
Kamar hitung Improved Neubauer
Deck glass / cover glass
Mikroskop.
Prosedur Kerja
: 1. Hisap darah dengan pipet thoma leukosit sampai
Laporan Praktikum Hematologi
Page 14
angka 11. 2. Hisap larutan eosin sampai angka 11 (pengenceran 10x) 3. Bersihkan ujung pipet dengan tissue. 4. Kocok pipet dengan arah vertical selama 3 menit. 5. Buang 4 tetes pertama, kemudian tetesan berikut masukan pada bilik hitung. 6. Letakkan bilik hitung di bawah mikroskop. 7. Hitung jumlah sel darah dengan perbesaran 40x.
Hasil Pemeriksaan
:
Kiri Atas
Kanan Atas
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Σ=
0
0
0
0
Σ=
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Σ=
2
0
Kiri Bawah
Perhitungan
Σ=
0
Kanan Bawah
: Dihitung = 64 kotak leukosit 1 kotak : Panjang = ¼ Lebar
Laporan Praktikum Hematologi
=¼
Page 15
Luas Keseluruhan = 64 x ¼
= 64/16 = 4 mm² Volume
=LxT = 4 mm² x 0,1 mm = 0,4 mmᶟ
Jumlah
= 0,4 mmᶟ = 4/10
Dalam 1 mm = 10/4 ᶟ
= 10/4 x 4 = 40/4 x 10 (Pengenceran) = 400/4 = 100 μL
NB : Nilai Normal Eosinofil : 50-400 / mm3
Nama Pasien
= Febriyani
Umur
= 20 Tahun
Jumlah eosinofil = 100/μL 100/μL
Kesimpulan
: Jadi kesimpulan dari pemeriksaan ini, Jumlah hitung eosinofil pada pasien yaitu 100μL 100μL dengan pengambilan darah sebanyak 1ml sedangkan pengenceraan di
Laporan Praktikum Hematologi
lakukan sebanyak 10x. Page 16
Palembang, 10 Juni 2013 Mahasiswa
Amelia Nadhila
Laporan Praktikum Hematologi
Pembimbing Praktikum
dr. Hotman Sinaga, Sp.PK
Page 17
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI
Hari/Tanggal
: Senin, 17 Juni 2013
Judul
: Pemeriksaan Laju Endap Darah
Tujuan
: Menentukan nilai Laju Endap Darah (LED) dalam mm/jam pada sampel darah yang diperiksa.
Metode
: Wintrobe
Dasar Teori
: Bila darah yang di campurkan dengan antikoagulan dan didiamkan pada suhu kamar, maka eritrosit akan mengendap di dasar tabung dan dibagian atas tertinggal plasma. Darah EDTA setelah di campur baik lalu di encrkan dengan Amonium-kalium oksalat ditempatkan dalam tabung wintrobe, biarkan tepat satu jam. Jumlah millimeter penurunan SDM selama periode tersebut di tetapkan sebagai hasil LED. Nilai Normal (Hepler) (Metode Wintrobe)
1. Pria : 0 - 9 mm/jam 2. Wanita 0 - 15 mm/jam Reagen
: 1. EDTA 2. Amonium-kalium oksala oksala
Bahan Pemeriksaan
: Darah EDTA
Alat Instrument
: 1. Tabung wintrobe 2. Rak wintrobe 3. Stopwatch
Prosedur Kerja
: 1. Sampel yang digunakan berupa darah EDTA atau darah
Laporan Praktikum Hematologi
Page 18
Amonium-kalium oksalat. 2. Homogenisasi sampel sebelum diperiksa.
3. Sampel dimasukkan ke dalam tabung ta bung Wintrobe menggunakan pipet Pasteur sampai tanda 0. 4. Letakkan tabung dengan posisi tegak lurus. 5. Biarkan tepat 1 jam dan catatlah berapa mm menurunnya eritrosit. 6. Hasil di tulis : ….. mm/jam mm/jam
Hasil Pemeriksaan
: Tabung 1 Waktu saat mulai
: 13.35 wib
Waktu setelah 1 jam : 14.35 wib Jumlah millimeter turunnya SDM : 16 mm/jam Tabung 2
Waktu saat mulai
: 13.46 wib
Waktu setelah 1 jam : 14.46 wib Jumlah millimeter turunnya SDM : 16 mm/jam Nama Pasien
: Elsa Anjelina
Jenis Kelamin : Perempuan Umur
Laporan Praktikum Hematologi
: 19 Tahun
Page 19
Nilai LED Kesimpulan
: 16 mm/jam
: Dari hasil pemeriksaan, dapat disimpulkan bahwa nilai LED pada sampel darah yang diperiksa adalah nilai rujukan diatas nilai normal yaitu 16mm/jam.
Palembang, 17 Juni 2013 Mahasiswa
Pembimbing Praktikum
Amelia Nadhila
dr. Hotman Sinaga, Sp.PK
Laporan Praktikum Hematologi
Page 20
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI
Hari/Tanggal
: Senin, 24 Juni 2013
Judul
: Pemeriksaan Jumlah Trombosit
Tujuan
: Menghitung Jumlah Trombosit
Metode
: Direct counting dengan bilik hitung
Dasar Teori
: Darah diencerkan dengan Ammonium oxalate 1 % maka sel-sel selain trombosit dan eritrosit dilisiskan dan darah menjadi lebih encer sehingga trombosit lebih mudah dihitung. Jumlah trombosit dihitung dalam bilik hitung di bawah mikroskop dengan perbesaran sedang.
Reagen
: Larutan Amonium Oksalat 1% (Bisa juga digunakan Rees Ecker)
Bahan Pemeriksaan
: Darah EDTA atau darah kapoler
Alat Instrument
: 1. Bilik hitung Improved Neubauer
2. Cawan Petri
3. Mikroskop
Laporan Praktikum Hematologi
Page 21
4. Pipet Thoma Eritrosit Prosedur Kerja
: 1. Hisap darah dengan pipet thoma samapai angka 1
2. Darah yang menempel pada pipet dilap dengan tissue 3. Lalu hisap larutan ammonium oxalate/Rees Ecker Sampai angka 101 (pengenceran 100 kali) 4. Pipet kocok seperti angka 8 agar tercampur dan RBC Lisis 5. Buang 4 tetes pertama, tetes berikutnya dimasukan dalam bilik hitung, kemudian biarkan selama 15 menit di wadah yang lembab agar trombosit mengendap 6. Hitung jumlah sel dalam 80 kotak III bilik hitung Newbawer pembesaran 40x Hasil Pemeriksaan
:
Kiri Atas
Kanan Atas
2
1
0
0
0
0
1
0
0
2
0
1
0
0
1
1
Laporan Praktikum Hematologi
0
1
1
0
Σ=
2
1
0
0
Σ=
9
0
1
1
0
10
0
2
1
0
0
3
0
2
1
1
1
1 Page 22
2
0
2
2
1
1
0
0
Σ=
17 Tengah
2
0
1
4
0
2
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
4
0
1
0
Σ=
1
0
0
1
Σ=
16
1
0
1
0
12
1
1
0
1
Kiri Bawah
Kanan Bawah
N = 9 + 10 + 17 + 16 + 12 = 64
Perhitungan
: Dihitung = 80 kotak trombosit
1 kotak : Panjang = 1/20
Lebar
1 kotak
= 1/20
=pxl
= 1/20 x 1/20
= 1/400 mm²
Kotak 80
= 80 x 1/400
= 1/5 mm²
Volume
=LXT
= 1/5 X 1/10
= 1/50 mmᶟ Laporan Praktikum Hematologi
Page 23
1 mmᶟ
= 50/1 x 64 x 100 (pengenceran) (pengenceran)
= 320.000 / μL
NB : Nilai Normal Normal Trombosit : 150.000-450.000 / μL
Nama Pasien
= Amelia Nadhila
Umur
= 20 Tahun
Jumlah leukosit = 320.000 /μL
Kesimpulan
: Jadi kesimpulan dari pemeriksaan ini, jumlah trombosit pada pasien yaitu ± 320.000/μL 320.000/μL dengan pengambilan darah sebanyak 1ml sedangkan pengenceraan di lakukan sebanyak 100x.
Palembang, 24 Juni 2013 Mahasiswa
Amelia Nadhila
Laporan Praktikum Hematologi
Pembimbing Praktikum
dr. Hotman Sinaga, Sp.PK
Page 24
LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI
Hari/Tanggal
: Senin, 01 Juli 2013
Judul
: Menghitung Jumlah Retikulosit dalam sampel
Tujuan
: Mengetahui jumlah retikulosit dalam sampel
Metode
: Supravital
Dasar Teori
: Setelah inti normoblas asidofil hilang, terdapat sisa RNA dalam sel darah merah yang menyerap zat warn, sel ini disebut retikulosit
Reagen
: - Larutan Brilliant Cresyl Blue 1% (BCB) dalam alkohol atau NaCl 0,85%
Bahan Pemeriksaan
: - Darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulan
Alat Instrument
: - Mikroskop - Waterbath - Tabung reaksi - Objek gelas - Deck glass
- Pipet tetes Laporan Praktikum Hematologi
Page 25
Prosedur Kerja
: 1. Masukkan 10 tetes darah 2. Masukkan 10 tetes larutan BCB ke dalam tabung kecil 3. Campur dan inkubasi pada suhu 37°C, selama 15 menit 4. Ambil 1 tetes dari campuran, lalu buat apusan darah kemudian keringkan di udara 5. Morfologi sel akan tampak bila tidak di warnai: - Eritrosit berwarna hijau dan sisa RNA berwarna biru tua 6. Periksa dengan mikroskop dengan pembesaran 1000x 7. Hitung jumlah retikulosit dalam 1000 SDM 8. Cara menghitung: - Pada lensa okuler diberi kertas berlobang kecil
- Dengan lobang kecil ini eritrosit dibatasi hanya terlihat terli hat ± 50 RBC 9. Hasil; - Dilaporkan dalam % atau dalam jumlah absolute …./µL …./µL - Koreksi hitung retikulosit (Brown)
Laporan Praktikum Hematologi
Page 26
Hasil Pemeriksaan
: JUMLAH NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
RE 2 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0
ERITROSIT 45 45 41 32 43 32 27 20 32 36 41 25
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
30 35 36 41 41 40 38 33 37 37 32 35 30 35 20 36 39
Laporan Praktikum Hematologi
Page 27
Perhitungan
: Jumlah retikulosit = 9 dalam 1000 eritrosit
100% Jumlah retikulosit (%) =
x Jumlah retikulosit Jumlah eritrosit/µL
100 Jumlah retikulosit =
x9 1000
=
NB
0,9%
: Jumlah Nilai Normal retikulosit anak-anak/dewasa anak-anak/dewasa = 0,2 – 2% 2%
Nama pasien = Elsa Anjelina Usia
= 18tahun
Pembahasaan mengenai hasil :
Retikulosit adalah eritrosit muda yang tidak
berinti dan di dalam sitoplasmanya terdapat sisa ribosom
dan
RNA
yang
dengan
pewarnaan
suprivital akan tampak sebagian filament atau
Laporan Praktikum Hematologi
Page 28
granula berwarna, bahan yang harus digunakan harus
darah
segera
karena
pada
pewarnaan
supravital sel-sel yang diwarnai harus dalam keadaan hidup. Hal-hal yang harus diperhatikan:
- volume darah yang dipakai sama banyak dengan volume larutan zat warna - waktu inkubasi campuran darah dan zat warna paling sedikit 10 menit. Kesimpulan
:
Dari hasil pemeriksaan retikulosit dapat disimpulkan
bahwa eritrosit
jumlah retikulosit pada sampel 0,9% dalam 1000 Dan hasil pemeriksaan normal sesuai dengan
nilai rujukan (Gradwohl’s Harmening). Harmening) .
Palembang, 01 Juli 2013 Mahasiswa
Amelia Nadhila
Laporan Praktikum Hematologi
Pembimbing Praktikum
dr. Hotman Sinaga, Sp.PK
Page 29
View more...
Comments