HCU DAN ICU Disi Muhaymin R 01.207.5367 FK UNISSULA Pembimbing: Dr. Donni Indra Kusuma, Sp. An. Msi. Med
Apa itu HCU dan ICU??
Definisi
HCU adalah unit pelayanan rumah sakit bagi pasien dengan kondisi stabil tetapi masih butuh perawatan, pemantauan dan pengobatan ketat.
ICU adalah unit tersendiri di dalam rumah sakit, memiliki staf khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat.
Fungsi ICU dibagi 2 Fungsi : 1. Perawatan pasien gawat darurat dengan potensi “reversible life thretening organ dysfunction” 2. Mendukung organ vital pasien yang akan menjalani operasi intervensi dan risiko tinggi untuk fungsi vital.
HCU berfungsi untuk mengetahui secara dini kondisi pasien sebelum dikelola lebih jauh di ICU.
Kemampuan Minimal ICU a.
b. c. d.
e. f.
g.
BHD dan BHL Terapi oksigen Pemasangan pasien monitor Pemasangan alat pacu jantung dalam keadaan gawat Pemberian nutrisi enteral dan parenteral Pemeriksaaan laboratorium khusus dengan cepat dan menyeluruh Memberikan bantuan fungsi vital selama transportasi pasien gawat
Kemampuan minimal HCU a.
b. c.
d. e. f.
Bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut Terapi oksigen Penggunaan obat-obatan untuk pemeliharaan stabilisasi Nutrisi enteral atau parenteral campuran Fisioterapi sesuai dengan keadaan pasien Evaluasi seluruh tindakan yang telah diberikan
Indikasi pasien masuk dan keluar Indikasi masuk ICU: 1. pasien kritis, tidak stabil perlu terapi intensif. 2. pasien perlu pemantauan canggih dari ICU. 3. pasien kritis, tidak stabil di mana ada penyakit dasar sebelumnya.
Indikasi keluar ICU : 1. Pasien tidak perlu lagi terapi intensif karena keadaan membaik, terapi gagal dan prognosis. 2. Kebutuhan terapi intensif telah berkurang. 3. Manfaat terapi intensif berkurang.
Tidak Masuk ICU 1.
2. 3. 4.
Pasien Brain death Pasien menolak dipasang alat Pasien kondisi vegetatif permanen Pasien yang stabil
Indikasi masuk dan keluar HCU
Indikasi masuk:
•
Pasien gagal organ potensi tinggi komplikasi dan tidak perlu monitor dan alat bantu invasif 2. Pasien yang memerlukan perawatan dan pengawasan perioperatif. Indikasi keluar : 1.
1. Pasien stabil 2. Pasien kondisi memburuk perlu pindah ke ICU
Tidak masuk HCU 1.
2.
Pasien kondisi terminal Pasien menolak
Klasifikasi Pelayanan ICU
Pelayanan ICU primer (standar minimal) Mampu resusitasi dan ventilasi pasien kurang dari 24 jam. Pelayanan ICU sekunder (menengah) Mampu resusitasi dan ventilasi pasien lebih lama tetapi tidak kompleks. Pelayanan ICU tersier (tertinggi) Mampu melaksanakan semua aspek perawatan/terapi intensif
Pelayanan HCU a.Tingkat kesadaran b. Fungsi pernapasan dan sirkulasi c. Oksigen d. Keseimbangan cairan
ALUR PELAYANAN HIGH CARE UNIT ( HCU) DAN INTENSIF CARE UNIT ( ICU) Pasien Baru
Gawat Tidak
Ya
Poliklinik
Meninggal
IGD
ICU
HCU
Kamar Operasi
Bangsal
Kesimpulan
Adanya hubungan antara ICU dan HCU, dimana HCU dalam menjalankan fungsi pelayanan dan fungsi pendidikan dibawah koordinasi ICU. Pasien yang masuk ICU merupakan pasien kritis sehingga perlu dengan sarana dan prasarana yang lengkap Pasien masuk HCU kondisi stabil yang masih perlu pengobatan, perawatan, dan observasi secara ketat.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.