1. Hazard/Bahaya tubuh pekerja (somatic hazard) Bahaya tubuh pekerja, merupakan bahaya yang berassal dari dalam tubuh pekerja yaitu kapasitas kerja dan status kesehatan pekerja. Contohnya seorang pekerja yang buta warna bila mengerjakan alat elektronik yang penuh dengan kabel listrik warna-warni, bahaya somatiknya dapat membahayakan dirinya maupun orang lain di sekelilingnya bila ia salah menyambung warna kabel listrik tertentu karena tindakan ini berpotensi menimbulkan kebakaran atau ledakan. Cara menanggulanginya dengan cara memilih pekerja yang memiliki fisik yang baik, yang membuat dia aman terhadap pekerjaannya dan menjadi pekerja yang professional.
2. Hazard/Bahaya perilaku kesehatan (behavioral hazard) Bahaya perilakukesehatan yaitu bahaya yang terkait dengan perilaku kerja. Contohnya adalah mode rambut panjang di ruang mesin berputar telah mengakibatkan seorang pekerja ditambang batubara tertarik dalam mesin dan hancur tubuhnya karena tergiling mesin penggiling bongkahan batu (crusher). Cara menanggulanginya dengan cara harus menggunakan APD yang lengkap dan baik, dan dengan ada kesiapan dari pekerja sebelum melakukan pekerjaan. 3. Hazard/Bahaya lingkungan kerja (environmental hazard) berupa faktor fisik, kimia, dan biologi Bahaya lingkungan kerja dapat berupa faktor fisik, kimia, biologi berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bila kadarnya atau intensitas pajanannya tinggi melampaui toleransi kemampuan tubuh pekerja (efek kesehatannya masuk
kedalam penyakit akibat kerja). Cara menanggulanginya dengan menggunakan APD yang lengkap dan baik , dan dengan pengetahuan pekerja akan adanya bahaya yang terjadi dalam pekerjaannya 4. Hazard/ Bahaya ergonomik (ergonomic hazard) berupa faktor postur janggal, beban berlebih, durasi panjang, frekuensi tinggi. Bahaya ergonomik yang dimaksud terkait dengan kondisi pekerjaan dan peralatan kerja yang digunakan oleh pekerja termasuk work station. Cara menanggulanginya dengan cara tetap selalu menjaga kewaspadaan
terhadap peralatan yang akan digunakan dalam melakukan pekerjaan.
5. Hazard /Bahaya pengorganisasian pekerjaan (work organization hazard) Dan budaya kerja (work culture hazard) Contohnya adalah faktor stres kerja berupa beban kerja berlebih atau pembagian pekerjaan yang tidak proporsional, budaya kerja sampai jauh malam dan mengabaikan kehidupan sosial pekerja. Cara menanggulanginya dengan cara melakukan pola hidup yang sehat dan tetap menjaga kesehatan tubuh , seperti istirahat yang cukup dan memakan makanan yang kaya akan gizi untuk menjaga kesehatannya.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.