Hasil Laporan Narasi Bela Negara

 

Narasi Delayota Bela Negara

 Nama : Ridwan Hanafi Syahputra Kelas : X MIPA 6  Nomor : 31

SMA Negeri 8 Yogyakarta 2019/202

 

Delayota Bela Negara  pada pukul pukul 06.00 06.00 WIB jumat lalu, aku telah berada di sekolah. Tidak Tidak seperti  biasanya aku berangkat untuk sekolah, aku berangkat untuuk pendidikan bela negara. Kebetulan saat itu matahari mendung bersahabat sehingga terasa sejuk menyelimuti tubuhku dan aku juga sudah sarapan sehingga aku sudah siap untuk berangkat. Di perjalanan menuju Rindam IV/ Diponegoro terselip kejadian menyenangkan, kami bernyanyi dan bercanda tawa di truk. Tadinya aku sempat mengira akan membosankan tapi tak kusangka akan se’fun ini.  ini.   Setelah sekitar sejam menunggu akhirnya kami sampai di Rindam IV/ Diponegoro. Merasa lelah, kami langsung disuruh unntuk berbaris tapi tidak terasa lelah tubuhku karena aku bersama temanku. Aku tersenyum sambal mengayunkan langkah. Angin sejuk yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku  bergemeretak. Kulangkahkan kakiku kedepan dan berbaris untuk persiapan Upacara Pembukaan. Saat Upcara Pembukaan kami diminta tegas dan disiplin. Kami pun juga disuruh berteriak yang kencang sekali. Sudah seperti pelatihan militer saja. Namun kami kesana untuk belajar dan para tentara bersedia untuk mengajarkan kami tentang disiplin. Seusai Upacara kami memakan snack di sela-istiraharat dan kami langsung ditunjukkan pada barak kami. Disana kami mendapatkan ranjang yang kecil namun cukup bagus. Tidak lama setelah itu, kami langsung melaksanakan ibadah jumatan Lalu kami melaksanakan berbagai kegiatan fisik dan juga mendapatkan  pendidikan secara teori. Tidak terasa sudah malam kami pun langsung sholat dan makan. Dengan disiplin kami melaksanakan semua tugas yang di berikan pelatih. Malam pun tiba dan kami disuruh tidur di barak. Namun kami harus giliran berjaga di sekitar barak. Aku untungnya dapat shift pertama jam sepuluh sampai sebelas,  jadi setelah itu aku bisa lelap tidur sampai pagi.. Setelah kututup mata sekejap tak terasa pagi sudah tiba. Kawanan kami membangunkan satu sama lain untuk segera bersiap dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Setelah ibadah kami melaksanakan senam pagi dan diikuti outbond. Senang rasanya melakukan berbagai permainan bersama teman. Setelah outbond pun kami diberikan pembelajaran tentang penanggulangan  bencana alam, pengenalan TNI, dan pengetahuan pengetahuan tentang bahaya narkoba Setelah melakukan itu semua kami bersiap untuk acara “ Kebulatan Tekad”. Kami berbaris dan bersiap membulatkan tekad kami. Kami mengucapkan kata kata yang kami turahkan segenap perasaan kami untuk kebulatan tekad ini. Kami siap dengan tekad yang kami tetapkan.

 

 Acara diiringi kembang api yang sangat menggetarkan, membuat bulu kudukku berdiri saat ku liat semuanya berlangsung dengan pidato yang luar biasa itu. Kulihat suatu keindahan yang hanya dapat kunikmati sesaat. Aku takut, aku gugup, aku tergerak. Hatiku berdegup kencang , ku hanya bisa diam, dia m, melihat kayu api terbakar mengeluarkan percikan api. Suara terbakar, hangat, walaupun malam sangat dingin, aku merasakan kehangatan, hangat api, hangat suasana, hangat hatiku. Sudah saatnya semua mereda, kembang api mereda, aku lega. Acara pun lanjut secara lancar sampai akhir bagian Kebulatan Tekad. Setelah itu kami berbaris membentuk lingkaran dan bersalaman dengan guru dan para pelatih. Kami mengucapkan terimakasih kepada pelatih dan guru yang telah memberikan  pendidikan yang berguna. berguna. Dalam lubuk hatiku aku senang dapat bergabung menjadi anggota Delayota ini. Aku merasakan banyak perasaan. Aku menjadi ingin berubah. Aku ingin menjadi  berguna bagi orangtua, bagi bagi SMA 8, dan bagi negara. Suasana pun masih sangat tegang, kamipun menyanyikan lagu bersamasama dan menari bersama. Setelah itu kakak kelas menyanyikan lagu Mars SMA  Negeri 8 Yogyakarta kamipun ikut bernyanyi. bernyanyi. Merasa lelah kami diperbolehkan kembali ke barak untuk istirahat. Tapi kami masih tetap ada giliran jaga. Aku tidak jaga karena malam yang pertama aku sudah jaga, jadi aku langsung la ngsung tidur agar besok siap untuk bangun. Paginya kami melakukan aktivitas seperti biasanya, sholat, senam. Namun ini adalah hari terakhir kami berada di Rindam IV/Diponegoro. Kami di ajarkan Tatacara Upacara Sipil setelah senam. Salah satu dari kami berpartisipasi menjadi  petugas upacara dan yang lainnya berada di barisan upacara. Sesudah latihan kamipun mengonsumsi snack dan bersiap untuk upacara penutupan PBN di Rindam IV/Diponegoro Kamipun melaksanakan upacaranya, kami duduk dengan rapi, kami  bernyanyi dan sudah waktunya waktunya kami pulang. Kami mengepak tas kami berbaris untuk segera masuk truk, kamipun  berangkat untuk kembali ke SMA N 8 Yogyakarta. Disana kami ditunggu oleh orangtua kami yang menjeput kami Dan begitulah cerita aku dalam Pendidikan Bela Negara di Rindam IV/ Diponegoro. Aku sangat senang dengan pendidikan ini. Namun, aku sangat lelah dan pulang untuk beristirahat

SELESAI