Hasil dan pembahasan sit up.docx

November 8, 2018 | Author: novta | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Hasil dan pembahasan sit up.docx...

Description

Hasil dan pembahasan sit up a. Hasil OP

Sex

Age

Repetitions

Population Average Average

Score

Rating

I

Male

20

50

44

79

Good

II

Female

20

44

40

70

Good

b. pembahasan Gerakan yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot perut salah satunya adalah dengan gerakan sit-up. sit-up. Gerakan sit-up dalam pengukuran kekuatan otot perut, dilakukan dalam posisi setengah badan terlentang dengan kaki dilipat (posisi lipatan kaki dan rentangan punggung membentuk sudut 90 0), tangan di belakang kepala, dan kemudian mengangkat setengah badan sampai siku menyentuh lutut. Tetapi pada prakteknya, untuk meningkatkan kekuatan otot perut sit-up dilakukan dengan beberapa modifikasi besar sudut seperti dengan sudut 45 0 dan 1200. 1 Kontraksi otot perut dipengaruhi oleh sifat gaya-gaya yang bekerja atau momen gaya. Hal ini dikarenakan bentuk pelaksanaan dari sit-up yaitu dengan membentuk sebuah siku. Gerakan siku ini disebut momen gaya dan dinyatakan dengan huruf M. Besarnya M ini sama dengan besarnya gaya (f) dikalikan panjang jarak antara gaya dengan titik yang diketahui tadi. Besarnya momen gaya menunjukan besarnya obyek tersebut bergerak, jadi momen gaya otot perut tergantung pada dua faktor: besarnya gaya dan jarak aplikasi gaya apabila jaraknya berbeda maka hasil momen gaya juga berbeda. 1 Pelatihan sit-up merupakan suatu pelatihan yang menggunakan sistem energi predominan anaerob. Ciri khusus dari sistem ini yaitu kontraksi otot yang sangat kuat yang merupakan respon dari pembebanan dinamis yang cepat dari otot-otot yang terlibat. Dengan adanya pembebanan pada otot-otot perut, maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan tonus otot, masa otot, dan serabut otot perut yang dapat meningkatkan kekuatan otot perut. Selain itu, akan terjadi peningkatan komponen biomotor kekuatan juga merupakan salah satu komponen yang dapat dengan cepat ditingkatkan. Selain meningkatkan komponen biomotor kekuatan, latihan kekuatan akan terjadi peningkatan kemampuan dan respon fisiologis, yang antara lain adalah: adaptasi persyarafan, hypertropy (pembesaran) otot, adaptasi sel-sel, daya tahan otot, dan adaptasi kardiovaskuler. Sehingga dengan kata lain, semua komponen diatas berbanding lurus dengan peningkatan kekuatan otot perut.  1 Otot-otot yang berperan dalam sit-up

2

1) Rectus Abdominus. Abdominus . Rectus berarti “lurus” dan abdominus abdominus berarti “perut”, yang berarti otot ini berada tegak lurus pada perut. Otot ini berguna untuk menjaga tulang belakang dan panggul tetap stabil 2) External Oblique. Oblique. Otot ini berada di belakang tulang rusuk bagian bawah dan melintas menuju panggul. Otot ini juga berguna untuk menunjang pergerakan tulang belakang 3) Internal Oblique. Oblique . Otot ini berada di bawah otot external oblique. Otot ini membantu pergerakan tulang belakang saat s aat melakukan melak ukan latihan. lat ihan. Selain itu, otot ini juga berperan menstabilkan menstabilka n tulang belakang ketika melakukan gerakan membungkuk

4) Transversus Abdominus. Merupakan otot yang berada paling dalam di antara ke tiga otot yang lain. Transversus Abdominus  berperan dalam menstabilkan punggung bagian bawah.

Gambar 1. Otot yang berperan saat sit up



Pelaksanaan tes sit up yaitu: (1) Testi berbaring terlentang di lantai, jari kedua tangan bersilang selip di belakang kepala sebagai alas, (2) Kedua lengan-lengan merapat di lantai, kedua kaki terbuka antara 30 cm dan kedua lutut ditekuk dengan sudut 90 cm derajat, (3) Seseorang berlutut di depan testi membantu menekan kedua kakinya untuk menjaga kedua tumit tetap berhubungan dengan lantai, (4) Dengan aba- aba “Ya” testi berusaha duduk sambil menyentuh lutut dengan kedua sikunya, (5) Testi kembali ke sikap semula. Untuk penilaian, nilai diperoleh dari banyaknya testi melakukan selama satu menit dan setiap testi mendapat kesempatan sebanyak dua kali. Nilai diperoleh dari hasil terbaik dari kedua kesempatan.3 Pada OP I yang merupakan seorang pria berumur 20 tahun mendapatkan hasil 50 kali sit up per menit. Kemudian OP II yang merupakan wanita yang juga sebaya dengan OP sebelumnya hanya dapat melakukan sit up sebanyak 44 kali sit up dalam durasi 1 menit.. Rata-rata populasi yang didapatkan dalam sebuah peritungan terhadap kedua OP berturutturut adalah 44 dan 40. Score yang didapatkan setiap OP secara berurutan adalah 79 dan 70, serta hasil rating “good” untuk kedua OP. Dari hasil diatas terdapat perbedaan diantara kedua probandus tersebut, baik secara banyaknya melakukan gerakan maupun skor yang diperoleh pada tiap individu. Perbedaan ini disebabkan ketahanan dan kekuatan otot terutama otot abdominal dan otot fleksor paha tiap individu berbeda –beda. Selain itu juga terlihat perbedaan antara laki –laki dan perempuan yang disebabkan perbedaan massa dan besar kekutatan otot antara laki-laki dan perempuan. Laki –laki memiliki massa otot yang lebih besar dan serat otot yang lebih besar daripada perempuan sehingga menghasilkan energy yang lebih besar ketika berkontraksi untuk menggerakkan badan keatas (vertical) dan kebawah (horizontal). 4 Latihan sit up menggambarkan efek dari perubahan panjang lengan beban dengan usaha yang dilakukan. Ketika punggung difleksikan, gerakan ini dikenai gaya yang berlawanan, yang berasal dari berat badan pada pusat gravitasi. Ketika badan mendekati suhu horizontal, lengan beban menjadi lebih panjang, oleh karena itu usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan badan menjadi lebih besar.Selain itu, lengan beban dapat dibuat menjadi lebih panjang, jika memindahkan pusat gravitasi dari pusat batang tubuh menjadi lebih dekat

ke kepala, dengan memindahkan lengan kebelakang leher atau dengan menambah massa tubuh. 5

Sumber: 1. Meiriawati, Made. Pengaruh Pelatihan Sit-Up Besar Sudut 450, 90 0, Dan 1200 Terhadap Kekuatan Otot Perut. Jurnal Jurusan Ilmu Keolahragaan, 2013. 2. F.Paulsen & J.Waschke.  Atlas Anatomi Manusia “Sobotta”, Edisi 23 Jilid 1. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012 3. Setyo, Prayogi, Fitria Dwi Andriyani. Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Otot Perut, Dan Otot Tungkai Dengan Keterampilan Jump Shot Permainan Bolabasket Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket Sma N 2 Klaten. Motion, Volume VII, No. 2, September 2016 4. Feito JMP, Delgado D. Physical Education. Spanyol: Pila Teleña; 2013. 5. Hamilton, Luttgens K. Kinesiology. 10th ed. New York: Mc. Graw Hill Companies; 2002.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF