handling and restrain pada anjing dan kucing
February 19, 2018 | Author: Nur Fadillah Herman | Category: N/A
Short Description
ilmu bedah veteriner...
Description
Handling, Restrain, Venasectio, Dan Pemberian Obat Kelompok 6 : Nur Fadillah Herman (O111 12 005), Nandar Hidayat (O111 12 105), Cerdinawan (O111 12 108), Nur Sriani Reski (O111 12 110), Rini Amriani (O111 12 272) Asisten : Muh. Yogi Wildan Pranoto ABSTRAK Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara handling, restrain, vena sectio dan pemberian obat yang baik dan benar pada hewan. Hewan yang digunakan yaitu anjing dan kucing. Praktikum dilaksanakan di Kampus Unhas Baraya. Metode yang digunakan yaitu menggendong/mengangkat hewan, restrain moncong, restrain injeksi IV, dan cara pemberian obat melalui suntikan IV. Dari praktikum ini, kesimpulan yang dapat diambil yaitu terdapat banyak cara untuk handling dan restrain hewan yang akan dilakukan pemeriksaan, dilakukan pembendungan saat melakukan vena sectio dan pemberian obat secara IV dilakukan pada vena cephalica (kaki depan) atau vena saphena (kaki belakang). Keyword : Handling, restrain, venasectio, dan pemberian obat PENDAHULUAN Kucing merupakan salah satu contoh
hewan
yang
kehidupan
Restraint didefinisikan
atau
pengekangan
sebagai
sesuatu
sosialnya banyak berhubungan dengan
penahanan secara paksa dalam hal ini
manusia. Hewan ini banyak dijadikan
pada praktik veteriner, atau dikatak
peliharaan manusia sehingga tingkat
juga sebagai suatu metode penahanan
kesejahteraannya mendapat perhatian
hewan
yang cukup bagus dari pemiliknya.
pengawasan
Beberapa
(Selvaraju, 2011).
tindakan
medis
sering
dilakukan pada kucing baik untuk
secara para
paksa teknis
dibawah veteriner
Definisi lain dari kata restraint
perawatan maupun untuk penampilan
dalam
kedokteran
hewan
adalah
(cosmetic surgery) (Gunanti, 2013).
membatasi aktivitas suatu hewan
secara verbal, fisikal atau farmakologis supaya hewan tersebut dicegah dari melukai
diri
serta
berada
adalah usia dari anjing usia yang tua
disekilingnya. Ini adalah keterampilan
sering menderita rematik dan arthritis
yang membutuhkan latihan menguasai
sehingga kaki tidak boleh ditarik,
dan
harus diperlakukan secara lembut dan
merasa
yang
percaya
diri
dalam
melakukannya (Selvaraju, 2011).
jangan di kejutkan atau meberikan
Sedangkan menurut Mr. Webster pengekangan
adalah
tindakan
gerakan tiba-tiba (Gunanti, 2011). Pengendalian
hewan
juga
mencegah aksi atau gerakan maju, baik
tergantung dari jenis kelamin. Pada
dengan kekuatan moril atau fisik
jenis-jenis tertentu akan memberikan
maupun dengan membuat suatu aksi
respon yang berbeda-beda terhadap
atau gerakan dan pengekangan pasien
perlakuan manusia herder, dobberman,
adalah
harus
pinser, dan chow-chow, akan segera
dilakukan oleh seorang dokter hewan
memberikan sinyal pada kita apakah
(Soegiri, 2007).
mereka mau atau tidak mau diperiksa
hal
Hal
pertama
yang
sama
yang
pentingnya
terrier dan cocker spaniel, tampak
adalah bahwa seorang dokter hewan
ramah
harus
jenis
menggigit
harus
peringatan dulu (Gunanti, 2011).
tahu
pengekangan
mengenai mana
yang
dihindari. Banyak hewan ceder karena
dan
Adanya
tenag
tetapi
dapat
dengan
keras
tanpa
tanda-tanda kejiwaan
penggunaan atau penerapan teknik
hewan juga merupakan hal yang harus
pengekangan yang salah dan hewan-
diperhatikan
hewan yang berperilaku baik menjadi
berdiri rambut dipunggungnya, tanda-
peasien yang gugup dan memberontak
tanda anjing gembira, dan menggerak-
karena pengunaan metode yang terlalu
gerakan ekornya (Gunanti, 2011).
keras (Soegiri, 2007). Hal-
hal
yang
tidak
boleh
dilupakan dalam pengendalian anjing
seperti
mennggeram,
MATERI DAN METODE
dikencangkan ( posisi orang searah
Praktikum ini dilakukan di Kampus
dengan anjing, tidak berhadapan
Unhas Baraya dengan menggunakan 2
dengan anjing ). Selanjutnya tali
hewan yaitu anjing dan kucing. Alat
ditarik
disiapkan yaitu : abocat no.22 dan 24,
disimpulkan dengan overhand knot,
gunting
tumpul-tumpul,
kemudian tali ditarik ke arah dorsal
sedangkan bahan yang juga perlu
leher dan disimpul kuat dengan
disediakan adalah antiseptik (alkohol),
refer’s knot.
bengkok
ke
bawah
dagu
dan
tali kompor, infus set. Metode yang
Restrain untuk injeksi intravena
digunakan yaitu handling, restraint,
diperlukan pembantu/asisten untuk
venasectio dan pemberian obat.
merestraint anjing tersebut. Asisten menahan kepala anjing dengan
1. Restrain Anjing
lengan kanan. Tangan yang lain
Menggendong/mengangkat anjing : tangan kanan diselipkan di ventral tubuh anjing dengan jari tangan (kecuali ibu jari ) dilewatkan diantara kedua kaki depan, sehingga menyangga bagian dada anjing. Tangan
kiri
digunakan
anjing
tidak
kaki
sekaligus
depan
anjing
membendung
vena
cephalica. Sedapat mungkin lengan kiri menjepit tubuh hewan agar tetap tenang. 2. Restrain Kucing
untuk
memegang kulit bagian dorsal leher sehingga
menahan
dapat
menggigit.
Menggendong/mengangkat kucing : tangan kanan diselipkan. Jari
Restraint Moncong : “Loop”
telunjuk
menopang
dada
kucing. Tangan kiri menahan bagian
dari tali kompor atau perban dengan
dorsal
simpul surgeon’s knot diselipkan ke
selanjutnya kucing diangkat. Jepit
moncong
anjing
kemudian
leher
dengan
lembut,
tubuh
kucing
diantara
tekukan
lengan dan pinggang. dengan
menahan/membendung
aliran
Restrain untuk injeksi IV : dilakukan
a. Untuk
cara
sebagai
vena,
torniquet
ditempatkan di proksimal vena yang
akan
ditusuk,
atau
berikut, kaki depan kiri dan kepala
dibendung dengan ibu jari salah
kucing ditahan dengan tangan kiri.
satu asisten.
Ibu jari asisten menekan cakar kucing sehingga menempel pada muka kucing. Jari-jari tangan yang lain dilingkarkan dibagian dorsal leher kucing sehingga posisi kucing terkunci. Tangan
kanan asisten
digunakan untuk menahan kaki depan
kanan
membendung
sekaligus vena
untuk
cephalica.
Posisi lengan diusahakan dapat menjepit tubuh kucing agar tetap
b. Pada suntikan vena cephalica, ibu jari ditempatkan di atas siku dan digunakan untuk menekan vena, sedangkan keempat jari lainnya berada dibawah (siku) memegangi Dengan
kaki memegangi
kaki
dibagian tersebut, restrain kaki menjadi lebih efektif sehingga anjing
mengalami
melakukan
tenang.
tersebut.
gerakan
kesulitan yang
menghentak dan dislokasi jarum 3. Suntikan Intra Vena (I.V.)/ Dalam Pembuluh Darah Balik
juga dapat dihindari. Sedangkan tangan yang sat (kiri) memegang bagian leher atas untuk menahan
Tempat
suntikan
:
biasanya
gerakan kepala.
dilakukan melalui vena cephalica dan tarsal recurent. Pada kucing melalui
vena
cephalica. Teknik suntikan :
femoralis
4. Suntikan Subcutan
dan Tempat suntikan subcutan pada anjing dan kucing adalah di daerah samping dada, di belakang scapula,
pada sapid an kuda di samping
femoris
atau
muskulus
leher, sedangkan pada babi di
semimembranosus.
belakang atau dipangkal teilinga. Teknik Suntikan : Teknik Suntikan a. Muskulus yang akan disuntikan a. Kulit di tempat yang akan di suntik dipegang dengan ibu jari
difiksir,
kemudian
kulit
didesinfeksi.
dan telunjuk kemudian dilipat atau dijepit. Selanjutnya lipatan kulit tersebut diangkat ke atas. Kapas
yang
antiseptik
sudah
dibasahi
(alkohol
70%)
b. Jarum ditusukkan tegak lurus sampai mencapai bagian tengah muskulus. 6. Pemberian Obat Secara Oral
kemudian dioleskan di tempat yang akan disuntik.
Membuka mulut hewan dengan memegang kepalanya dengan satu
b. Setelah
jarum
ditusukkan
(usahakan
batang
jarum
ditusukkan
sampai
pangkal
jarum),
kulit
yang
digunakan
salah satu sudut mulut sedangkan jari-jari menekan sudut yang lain.
dilipat
dilepaskan, ibu jari dan telunjuk kemudian
tangan serta menekan ibu jari pada
Dengan
menempatkan
pil
untuk
diantara ibu jari dan telunjuk tangan
memegang jarum yang masih
lain dokter hewan menggunakan
terbenam di jaringan subcutan.
jari
tengahnya
untuk
menekan
mandibula kicung ke bawah. Jari5. Suntikan Intra Muscular Tempat suntikan dipilih pada bagian otot yang tebal. Pada kucing dan anjing di muskulus biceps
jari kemudian dijulurkan dan pil dijatuhkan di bagian belakng lidah. Setelah itu mulut hewan segera ditutup
dan
membiarkannya
tertutup
sampai
hewan
itu
menelannya.
membuat sayatan dan diseksi jaringan disekitar vena yang dicari. Vena yang dicari yaitu vena cephalica pada kaki depan dan vena saphena pada kaki
PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini, asisten memperlihatkan
bagaimana
cara
handling dan restrain yang benar sehingga memberikan rasa nyaman kepada hewan yang nantinya akan dilakukan pemeriksaan fisik. Pertama,diperlihatkanbagaimana cara menggendong anjing/kucing yang sakit dengan cara meletakkan tangan di ventral dada kemudian dilewatkan diantara kaki depan. Sebisa mungkin hewan tersebut didekatkan pada badan yang
menggendong
merasa
nyaman
agar
hewan
dan
tidak
memberontak. Diperlihatkan pula cara merestrain
moncong
agar
anjing/kucing tidak menggigit saat dilakukan
pemeriksaan.
diperlihatkan, handling
praktikan
and
Setelah melakukan
restrain
secara
bergantian. Kedua, diperlihatkan bagaimana cara vena sectio yaitu mencari vena di dalam jaringan bawah kulit dengan
belakang.
Untuk
melihat
dengan
seksama vena yang dicari, maka dilakukan bendungan disekitar daerah vena dengan menggunakan bantalan ibu jari. Setelah ditemukan, maka daerah
disekitar
vena
diperkuat/ditahan dengan jari agar pembuluh darahnya tidak bergeser sehingga memudahkan saat melakukan pengambilan darah. Setelah diberikan contoh, pratikan diperbolehkan untuk mencari dan membendung vena. Ketiga,
yang
diperlihatkan
bagaimana cara pemberian obat secara parenteral melalui injeksi intra vena (IV). Rambut anjing/kucing disekitar vena digunting untuk memudahkan penglihatan kemudian dibendung dan dilakukan
injeksi.
Setelah
tepat
mengenai
pembuluh
darah,
maka
abocat yang digunakan dikeluarkan perlahan dan diplester agar tidak lepas. Kemudian
dilakukan
pemasangan
infus yang kemudian dipererat lagi dengan menggunakan plester.
Keempat, pemberian obat secara subcutan.
Asisten
hanya
Dari praktikum dapat diambil kesimpulan:
mendemonstrasikan cara pemberian obat secara subcutan yaitu dengan mengangkat kulit di bagian belakng dada
di
dekat
scapula
dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk lalu kulit di berikan alcohol setelah itu ditusukkan sampai pangkal jarum, sementara ibu jari dan jari telunjuk tadi mengikuti arah jarum yang masuk. Kelima, suntikan intra muscular asisten hanya memperlihatkan cara penyuntikkan pada kucing dan anjing cari muskulus biceps emoris atau muskulus
semi
membranosus,
1. Handling
restrain
dapat
dilakukan dalam berbagai cara seperti
handling
saat
menggendong/mengangkat, restrain moncong atau restrain untuk injeksi intravena, intra muscular dan subcutan serta pemberian obat secara oral. 2. Untuk melihat dengan seksama vena
yang
dicari,
maka
dilakukan bendungan disekitar daerah
vena
dengan
menggunakan bantalan ibu jari.
didesinfeksi lalu disuntukkan. Keenam, pemberian obat secara
3. Cara pemberian obat secara IV
oral caranya mulut kucing atau anjing
dilakukan
di pegang dengan ibu jari menekan
cephalica pada kaki depan atau
mandibula agar mulut hewan terbuka
melalui vena saphena pada kaki
sedangkan jari-jari lain menekan mulut
belakang.
melalui
vena
bagian lain, obat dijatuhkan dibelakng lidah terus
mulut hewan
ditutup
sampai hewan tersebut betul-betul menelan obat.
4. Cara pemberian obat secara IM dilakukan
melalui
biceps femoris atau muskulus semimembranos.
KESIMPULAN
muskulus
5. Cara pemberian obat secara oral dengan menekan mulut hewan agar terbuka dan memasukkan obat obat di belakang lidah, di tutup sampai hewan tersebut benar -benar menelan obat.
DAFTAR PUSTAKA Gunanti, Dwi Endrawati, Helny Rosita Supriadi1, Riki Siswandi1, dan Srihadi Agungpriyono2 ,. 2013. ”Identifikasi Golongan Darah dan Kemungkinan Hubungannya dengan Warna Rambut Pada Kucing Domestik Indonesia
(Felis familiaris)”. Jurnal Kedokteran Hewan Vol.7. Gunanti,. 2011. Animal Restraint (cara pengendalian hewan). Bagian bedah dan radiologi, fakultas kedokteran hewan. IPB; Bogor. Selvaraju, Sarojini., Nurul Fitri Kaliweo, Nur Astri fadzillah Mechor, Rida Tiffarent, Jeffry Matheus Manurung, Dhia Mardhia Engcong. 2011. Simulasi Handling dan Restrain Hewan Besar dan Kecil. Bagian bedah dan radiologi, fakultas kedokteran hewan. IPB; Bogor. Soegiri dan Retno Wulansari. 2007. Cara-cara Mengekang Hewan. IPB Press; Bogor.
View more...
Comments