Hak Dan Kewajiban Pasien
June 26, 2019 | Author: Andrio Palayukan | Category: N/A
Short Description
hak...
Description
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Dalam Dalam perkem perkemban bangan gan dunia dunia inform informasi asi yang yang begitu begitu pesat pesat ini membua membuatt banyak orang mulai terbuka wawasan dan makin membaiknya tingkat sosial ekonomi sehingga kebutuhan terhadap kualitas layanan penyedia jasa baik secara personal maupun kelompok atau institusi, termasuk dokter dan rumah sakit sebagai andalan penyedia jasa dibidang medis makin meningkat. Namun demikian tidak semua orang sesungguhnya mengetahui atau setidaknya mengerti akan hakhak dan kewajiban kewajiban yang mestinya mestinya mereka dapatkan ketika sedang menerima penanganan dari petugas medis di tempat-tempat pelayaan kesehatan, seperti tempat praktek pribadi, klinik, rumah sakit dan lain-lainnya. Di bidang kesehatan hak dan kewajiban menjadi hal yang sangat penting dan mutlak untuk dilaksanakan. Mengingat kelalaian untuk memenuhi hak dan kewajiban akan menimbulkan akibat yang tidak kecil, yakni berupa tuntutan ganti kerugian ataupun dapat diduga melakukan tidak pidana yang diancam dengan sanksi sanksi pidana pidana seperti seperti hukuma hukuman n mati, mati, penjara penjara maupun maupun denda denda bahkan bahkan sanksi sanksi pencabutan hak-hak yang melekat pada setiap individu tersebut. Pasien sebagai sebagai konsum konsumen en kesehat kesehatan an memilik memilikii perlin perlindun dungan gan diri diri dari dari kemungkinan upaya pelayanan kesehatan yang tidak bertanggung jawab seperti penelantaran. Pasien juga berhak atas keselamatan, keamanan dan kenyamanan terhadap terhadap pelayanan pelayanan jasa kesehatan kesehatan yang diterimanya. diterimanya. Dengan hak tersebut tersebut maka konsumen akan terlindungi dari praktek profesi yang mengancam keselamatan atau kesehatan. ak pasien yang lainnya sebagai konsumen adalah hak untuk didengar dan mendapatkan ganti rugi apabila pelayanan yang didapatkan tidak sebagaimana mestinya. !elain itu, pasien juga memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan demi kepentingan pasien tersebut. !alah satu contoh kewajiban yang penting untuk dilakukan yaitu memberikan informasi yang benar dan lengkap mengen mengenai ai penyaki penyakitny tnyaa sehing sehingga ga dokter dokter lebih lebih mudah mudah untuk untuk menang menangani ani pasien pasien tersebut.
"
ubungan dokter - pasien sudah ada sejak #aman nenek moyang kita. ubung ubungan an antara antara dokter dokter dengan dengan pasien pasien berawal berawal dari dari pola pola hubung hubungan an vertik vertikal al paternalistik seperti hubungan bapak dan anak. Dokter di sini berupaya bertindak sebagai $bapak yang baik$ yang cermat, berhati % hati dengan bekal pengetahuan dan pengal pengalaman aman untuk untuk kesemb kesembuha uhan n pasien pasien.. Dalam Dalam hubung hubungan an ini kedudu kedudukan kan dokter lebih tinggi daripada pasien. !ekarang hubungan antara dokter dan pasien semakin semakin berkembang berkembang menjadi kontrak kontrak terapeutik terapeutik dimana dalam hubungan hubungan itu masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajibannya. &&D &&D "'() "'() yang yang tela telah h diam diaman ande deme men, n, secara secara jelas jelas dalam dalam pasal pasal *+ menyebutka menyebutkan, n, bahwa setiap warga warga negara berhak mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Dan terkait hak dan kewajiban pasien sendiri sudah diatur diantaranya dalam && No *' tahun *( tentang Praktik edokteran, && No / tahun *' tentang tentang esehatan, 0D12 dan && No (( tahun *' tentang tentang 3umah !akit. !elain itu hak dan kewajiban pasien juga diangkat dalam !urat 1daran Direktorat 4endral Pelayanan Medis Depkes 32 No 5M.*.(..).*)( tentang Pedoman ak ak dan dan ewa ewajib jiban an Pasi Pasien en,, Dokt Dokter er dan dan 3!6 3!6 serta serta Dekl Deklar arasi asi Mukt Muktam amar ar 2D2 2D2 mengenai ak dan ewajiban pasien dan Dokter. !ementara untuk kewajiban pasien diatur dalam && Praktik edokteran dan && Perlindungan Perlindungan onsumen. Mengingat pentingnya hak dan kewajiban pasien dalam rangka melindungi kepentinga kepentingan n pasien maka setiap 3umah !akit maupun maupun pasien harus mengetahui dan melaksanakan hak dan kewajiban pasien.
BAB II
*
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hak, Kewajiban, an Pasien !. Hak
ak ak adal adalah ah tunt tuntut utan an seseo seseora rang ng terh terhad adap ap sesua sesuatu tu yang yang meru merupa paka kan n kebutu kebutuhan han pribad pribadiny inyaa sesuai sesuai dengan dengan keadil keadilan, an, moralit moralitas as dan legalit legalitas. as. !etiap !etiap manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima sesuatu dari orang lain atau lembaga tertentu. ak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut suatu hak, tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan yang merupakan kontrak sosial, baik tersurat maupun yang tersirat, sehingga segala sesuatunya dapat memberikan dampak positif. Pada kamus 7ahasa indonesia, hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan, untuk berbuat sesuatu 8karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan dan sebagainya9, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau menuntut sesuatu, derajat, atau martabat. ak menurut C. Fagin 8 Fagin 8 "':)9 mengemukakan bahwa hak adalah tuntutan terhad terhadap ap sesuatu sesuatu,, dimana dimana seseor seseorang ang berhak berhak seperti seperti kekuas kekuasaan aan dan hak-ha hak-hak k istim istimew ewaa yang yang beru berupa pa tunt tuntut utan an yang yang berd berdasa asark rkan an keadi keadila lan, n, moral moralita itass atau atau legalitas. !emakin baik kehidupan seseorang atau masyarakat, semakin perlu pula pemahaman tentang hak-hak tersebut agar terbentuknya sikap saling menghargai hak-hak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan tentram. ". Kewajiban
!ebagai imbangan atas hak-hak yang dimiliki seseorang, maka kepadanya juga dibebani kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi karena pada hakikatnya keseimbangan hak dan kewajiban adalah tolok ukur rasa keadilan terhadap diri seseorang. Dalam hal hubungan dari dua pihak, maka hak pihak yang satu akan diimbangi oleh kewajiban pihak yang lain, demikian pula sebaliknya. 8;chadiat, *:9 *:9 . yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan kewaji kewajiban ban adalah adalah apa yang yang mesti mesti dilaku dilakukan kan seoran seorang g terhada terhadap p orang orang lain. lain. ewajib ewajiban an berasal berasal dari dari kata kata wajib wajib yang yang berarti berarti
keharusan untuk berbuat sesuatu. ewajiban timbul karena hak yang melekat pada subyek hukum. #. Pasien
ata pasien dari bahasa 2ndonesia analog dengan kata patient dari bahasa 2nggris. Patient diturunkan dari bahasa ahun *( tentang Praktik edokteran. &ndang-undang tentang Perlindungan onsumen secara umum mengatur hak-hak konsumen, sedangkan &ndang-undang Praktik edokteran secara khusus mengatur hak-hak pasien. Masing-masing pasal dari kedua undang-undang tersebut ternyata pada prinsipnya mengatur hal yang sama, yaitu bahwa pasien sebagai konsumen berhak untuk mendapat informasi yang benar, jelas dan jujur dari pelaku usaha yang dalam hal ini adalah dokter. &ntuk itu dokter mempunyai kewajiban menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal () ayat
(
89 &ndang-undang Praktik edokteran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara jelas dan terperinci mengenai implementasi hak-hak pasien atas informasi dokter sebagaimana ketentuan Pasal () ayat 89 &ndang-undang Praktik edokteran. !ofwan Dahlan membagi hak pasien ini kedalam dua bagian yaitu ? ".
ak primer 5ang dimaksud dengan hak primer disini adalah hak memperoleh pelayanan medik yang benar dan layak, berdasarkan teori kedokteran yang
*.
telah teruji kebenarannya. ak sekunder ak sekunder adalah hak dimana pasien ? a. Memperoleh informasi medik tentang penyakitnya. b. Memperoleh informasi tentang tindakan medik yang akan dilakukan oleh dokter. c. Memberikan konsen 8 informed consent 9 atas tindakan medik yang akan dilakukan oleh dokter. d. Memutuskan hubungan kontraktual setiap saat 8sesuai a#as kepatutan dan kebiasaan9. e. Memperoleh rahasia kedokteran. f. Memperoleh surat keterangan dokter bagi kepentingan pasien yang bersifat non yustisial6 seperti misalnya surat keterangan sakit, surat keterangan untuk kepentingan asuransi, surat kematian dan sebagainya. g. ak atas second opinion ak pasien menurut World health Organization 8@09 yaitu ? a. Mendapatkan berdasarkan
pelayanan
medis
tanpa
mengalami
diskriminasi
ras, suku, warna kulit, asal, agama, bahasa, jenis
kelamin, kemampuan fisik, orientasi seksual, aliran politik, pekerjaan, dan sumber dana untuk membayar6 b. Menerima atau menolak untuk dilibatkan dalam penelitian, dan jika bersedia ia berhak memperoleh informasi yang jelas tentang penelitian tersebut6 c. Mendapat penjelasan tentang tagihan biaya yang harus dia bayar.
)
!edangkan menurut The American Hospital Association dalam pernyataan hak-hak pasien 8 Patient’s Bill of Rights9 pada tahun "''* tujuannya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemahaman hak-hak pasien yang akan dirawat 3umah !akit berupa ? ". .Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan keperawatan atau keperawatan yang akan diterimanya. *. Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang dihadapinya. . Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu persetujuan tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta resiko penting yang kemungkinan akan dialaminya, kecuali dalam situasi darurat. (. .Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh dii#inkan oleh hukum dan diinformasikan tentang konsekuensi tindakan yang akan diterimanya. ). Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya yang menyangkut program asuhan medis, konsultasi dan pengobatan yang dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan /. Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan tentang asuhan kesehatan yang diberikan kepadanya. :. .Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ketempat lain yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan rujukan tersebut, dan 3umah !akit yang ditunjuk dapat menerimanya..Pasien berhak untuk memperoleh +. informasi tentang hubungan 3umah !akit dengan instansi lain, seperti instansi pendidikan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimanya.
/
'. Pasien berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila diikutsertakan sebagai suatu eksperimen yang berhubungan dengan asuhan atau pengobatannya. ". .Pasien
berhak
untuk
memperoleh
informasi
tentang
pemberian delegasi dari dokternya ke dokter lainnya, bila dibutuhkan dalam rangka asuhannya. "". Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang diperlukan untuk asuhan keehatann ya. "*. .Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan 3umah !akit yang harus dipatuhinya sebagai pasien dirawat.
$. Hak Pasien Ditinja% ari Per%nang & Unangan i In'nesia !. Unang & Unang Tentang Hak Pasien
Dalam hubungan penyedia pelayanan kesehatan dan penerima pelayanan kesehatan merupakan hubungan kontraktual dimana dalam hubungan tersebut muncul pula hak dan kewajiban dari pihak-pihak tersebut. Pihak pemberi pelayanan kesehatan wajib memberikan layananan medik. !elain itu hak-hak pasien juga diatur dan dilindungi dalam berbagai undang-undang antara lain ? a. &ndang-&ndang dasar "'() 8&&D "'()9 Pasal *+ 8"9A !etiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan$. Pasal ( 89$ Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.$ b. &ndang-&ndang 32 No./ tahun *' tentang kesehatan "9 Pasal ( $!etiap orang berhak atas kesehatan$. *9 Pasal )
:
8"9 $!etiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan$. 8*9 $!etiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau$. 89 $!etiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya$. 9 Pasal / $!etiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan$. (9 Pasal : $!etiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab$. )9 Pasal + $!etiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan$. /9 Pasal )/ 8"9 $!etiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap$. 8*9 $ak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 tidak berlaku pada. a.penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat menular ke dalam masyarakat yang lebih luas6 b.keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri6 atau c.gangguan mental berat$. 89 $etentuan mengenai hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan$. :9 Pasal ): 8"9 $!etiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan$. 8*9 $etentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 tidak berlaku dalam hal? a. perintah undang-undang6 b. perintah pengadilan6 c.i#in yang bersangkutan6 d.kepentingan masyarakat6 atau
+
e.kepentingan orang tersebut$.
+9 Pasal )+ 8"9 $!etiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, danBatau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya$. 8*9 $>untutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan darurat$. 89 $etentuan mengenai tata cara pengajuan tuntutan sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan$. c. &ndang-&ndang 32 No. (( tahun *' tentang 3umah !akit Pasal * !etiap pasien mempunyai hak ? "9 memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di 3umah !akit6 *9 memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien6 9 memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi6 (9 memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional6 )9 memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi6 /9 mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan6 :9 memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di 3umah !akit6 +9 meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai !urat 2#in Praktik 8!2P9 baik di dalam maupun di luar 3umah !akit6 '9 mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya6
'
"9 mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan6 ""9 memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya6 "*9 didampingi keluarganya dalam keadaan kritis6 "9 menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya6 "(9 memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di 3umah !akit6 ")9 mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan 3umah !akit terhadap dirinya6 "/9 menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya6 ":9 menggugat danBatau menuntut 3umah !akit apabila 3umah !akit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana6 dan "+9 mengeluhkan pelayanan 3umah !akit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. d. &ndang % &ndang 32 No. *' tahun *( tentang Praktik edokteran "9 Pasal () 8"9 $!etiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuan$. 8*9 $Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap$. 89 $Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat 8*9 sekurang-kurangnya mencakup ? a. diagnosis dan tata cara tindakan medis6 "
b. tujuan tindakan medis yang dilakukan6 c. alternatif tindakan lain dan risikonya6 d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi6 dan e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan$. 8(9 $Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 8*9 dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan$. 8)9 $!etiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan$. 8/9 $etentuan mengenai tata cara persetujuan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9, ayat 8*9, ayat 89, ayat 8(9, dan ayat 8)9 diatur dengan Peraturan Menteri$.
*9 Pasal (/ 8"9 $!etiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis$. 8*9 $3ekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan$. 89 $!etiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan$. 9 Pasal (: 8"9 $Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal (/ merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien$. 8*9 $3ekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan$. 89 $etentuan mengenai rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 dan ayat 8*9 diatur dengan Peraturan Menteri$. (9 Pasal )* $Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak? a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal () ayat 896
""
b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain6 c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis6 d. menolak tindakan medis6 dan e. mendapatkan isi rekam medis$. ". Hak Pasien (en%r%t K'e Etik Ke'kteran In'nesia "9 ak untuk hidup, hak atas tubuhnya dan hak untuk mati secara wajar *9 Memperoleh pelayanan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan 9 (9 )9 /9 :9
standar profesi dokter Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan Memperoleh penjelasan tentang riset Menolak dan menerima keikutsertaannya dalam riset Dirujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan dan dikembalikan
kepada dokter yang merujuk +9 erahasiaan dan rekam mediknya atas hal pribadi '9 Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya
E. Kewajiban Pasien Ditinja% ari Per%nang & Unangan i In'nesia
ewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum. Di bidang pelayanan kesehatan di rumah sakit ada 8tiga9 pelaku utama yang berperan, yang masing-masing mempunyai hak dan kewajiban. etiga pelaku utama tersebut adalah pasien, dokter dan rumah sakit. Pengaturan hak dan kewajiban tersebut, telah ditentukan dalam berbagai peraturan perundangundangan antara lain ?
!
UU n'. )) Ta*%n "++ - UU tentang %(a* Sakit /asal #! an #" a !etiap pasien mempunyai kewajiban terhadap 3umah !akit atas
pelayanan yang diterimanya. b etentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien diatur dengan Peraturan Menteri.
"
UU n'. " Ta*%n "++) - UU tentang Praktik Ke'kteran /asal 0+ an 0!
"*
Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai
#
a
kewajiban ? Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
b c d
kesehatannya6 Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi6 Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan6 Memberikan imbalan atas pelayanan yang diterima.
S%rat
Earan
Direkt%r
Jeneral
Pela1anan
2eik
N'.
32.+".+).#.0."0+) Ta*%n !4 tentang Pe'(an Hak an Kewajiban Pasien, D'kter an %(a* Sakit
a
Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah skait
b
Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya.
c
Pasien berkewajiban memberikan
informasi
dengan jujur
dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat. d
Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakitBdokter
e
Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakatiBperjanjian yang telah dibuatnya.
)
UU Kese*atan n' "# ta*%n !" a Memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan
penyakit kepada petugas kesehatan. b Mematuhi nasihat dokter dan perawat c arus ikut menjaga kesehatan dirinya. d Memenuhi imbalan jasa pelayanan. 0
K'e Etik Ke'kteran In'nesia a. Memeriksakan diri sedini mungkin
"
b. 5. . e. f.
Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang penyakitnya Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter Menandatangani surat P>M dan lain-lain 5akin pada dokter dan yakin akan sembuh Melunasi biaya perawatan, pemeriksaan, pengobatan serta honorium dokter.
BAB III PE2BAHASAN
!aya telah melakukan observasi mengenai hak dan kewajiban pasien di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta pada tanggan * Mei *"). 0bservasi ini dilakukan dengan cara wawancara dan melihat keadaan yang ada di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta. 7erikut ini hasil observasi mengenai hak dan kewajiban pasien di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta. ". Memperoleh 2nformasi Mengenai >ata >ertib Dan Peraturan 5ang 7erlaku Di 3umah !akit. 2nformasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta juga sudah dipasang di seluruh 3umah !akit. !aat saya berkeliling di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta hampir di setiap ruangan diberikan peraturan peraturan yang berlaku. Namun, meskipun demikian masih ada beberapa pasien yang melanggar peraturan yang ada, begitulah yang diucapkan oleh dr. !igit.
"(
Cambar ". ontoh Peraturan-Peraturan
*. Memperoleh 2nformasi >entang ak Dan ewajiban Pasien. >idak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpemharuh pada perkembangan kebutuhan manusia, yang salah satu diantaranya di bidang teknologi informasi. !ebagaimana diatur dalam pasal *+E dan *+4 bahwa hak mempertoleh informasi merupakan hak asasi manusia.Mulai saat itulah ditentukan setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap orang. Di bidang pelayanan kesehatan ada tiga pelaku utama yang berperan yaitu Pasien, dokter, dan 3umah !akit. Masing masing dari pelaku tersebut memiliki hak dan kewajiban. Mengacu kepada && 2P, maka sudah seharusnya pelaku utama pelayanan kesehatan di 3umah !akit yaitu Pasien, Dokter dan 3umah !akit secara terbuka mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing. 7agi pasien informasi ini sangat penting untuk diketahui sehingga pasien mengetahui apa saja hak yang berhak dia dapatkan dan juga kewajiban yang harus dilaksanakan. Di 3umah !akit &mum
")
Daerah !urakarta informasi mengenai hak dan kewajiban pasien ini sudah dicantumkan pada lembar persetujuan pasien dan pasien harus menandatangani lembar ini sehingga pasien mengerti betul tentang hak dan kewajiban pasien.
Cambar *. 2nformasi Mengenai ak dan ewajiban Pasien . Memperoleh anpa Diskriminasi. asil wawancara saya dengan dr. !igit, beliau mengatakan bahwa 3umah !akit &mum Daerah !urakarta sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik walaupun masih banyak kekurangan tapi tetap berusaha untuk melayani pasien dengan manusiawi, adil, dan jujur. 3umah !akit &mum Daerah !urakarta juga melayani pasien tidak membeda-bedakan pasien baik pasien umum maupun asuransi, baik ras, suku, warna kulit, asal, agama, bahasa, jenis kelamin, kemampuan fisik, orientasi seksual, aliran politik, pekerjaan, dan sumber dana untuk membayar (. Memperoleh anda jalur evakuasi di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta sudah ada. ;kan tetapi, posisi tanda ini terlalu di atas sehingga apabila terjadi kebakaran yang penuh asap para pekerja dan pasien rumah sakit sulit untuk melihatnya. >anda untuk tangga darurat juga sudah tersedia di 3umah !akit Daerah &mum !urakarta ini. 4adi, apabila ada kebakaran pasien dan pekerja tidak kebingungan.
Cambar ". ;P;3
Cambar "". 4alur 1vakuasi
Cambar "*. >anda
>angga Darurat
b. eamanan Pasien , Pengunjung, dan Petugas. Handsr! di
rumah
sakit
sudah tersedia sehingga baik pasien, pengunjung maupun petugas dapat mencegah penularan penyakit satu sama lain. !elain itu, para petugas juga
sudah
menggunakan
alat
*(
pelindung diri seperti masker ketika mereka melakukan pemeriksaan pada pasien. Cambar.". andsrub c. !anitasi 3umah !akit !anitasi di rumah sakit ini sudah cukup baik. Pembersihan dilakukan oleh cleaning ser"ice dimana rumah sakit bekerja sama dengan pihak luar yang menyediakan jasa kebersihan. Namun demikian, hasil pemeriksaan usap lantai masih belum memenuhi syarat sanitasi yang baik. ara mengatasinya adalah dengan memisahkan alat untuk membersihkan daerah yang infeksius dan non-infeksius.
d. Pengelolaan limbah.
Di 3!&D !urakarta pengelolaan limbah
sudah
menggunakan
2P;<
82nstalasi Pengolahan ;ir idak !esuai Dengan ;gama Dan epercayaan 5ang Dianutnya. 3umah !akit &mum Daerah !urakarta menyediakan pelayanan bimbingan rohani bagi pasien yang menginginkan layanan tersebut. idak !esuai Dengan !tandar Pelayanan Melalui Media etak Dan 1lektronik !esuai Dengan etentuan Peraturan Perundang-&ndangan. 3umah !akit &mum Daerag !urakarta sangat terbuka dengan kritik maupun saran yang membangun. 4ika ada keluhan pihak 3umah !akit sudah menyediakan wadah seperti kotak saran dan website &nit
View more...
Comments