Haccp
September 22, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Haccp...
Description
Pengertian HACCP dan Critical Control Point (CCP)
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) adalah Points) adalah suatu sistem yang mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dan cara pencegahanna untuk mengendalikan bahaya tersebut pada makanan empal gentong CCP (Critcal Control Points) adalah Points) adalah titik prosedur atau tahap operasional yang dapat dikendalikan untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya pada produksi empal gentong. 3.
Tujuan HACCP
Tujuan umum Untuk mengendalikan atau mencegah kemungkinan bahaya yang ada dalam masakan empal gentong. Tujuan khusus a.
Mengetahui tingkat keamanan masakan empal gentong yang telah di olah.
b. c.
Membantu dan mengajak pengolah untuk menerapkan HACCP pada makanan empal gentong. Menambah wawasan manajemen/pengolahan dalam hal penerapan HACCP.
4.
Gambaran produk HACCP
a.
Nama masakan
: Empal gentong
b.
Bahan
: Daging, cabai merah, bawang
Putih, bawang merah, ketumbar, daun serai, daun salam, daun jeruk, gula jawa, santan dan minyak kelapa sawit untuk menumis. c.
Konsumen
: undangan pernikahan
d.
Cara penyimpaan
: Setelah matang ditempatkan dalam wadah
e.
Cara pendistribusian
: Empal gentong ditempatkan dalam wadah
untuk didinginkan kemudian disajikan dalam bentuk prasmanan prasmanan ke konsumen. f.
Cara konsumsi
: Menggunakan sendok.
g.
Deskripsi produk
:
Empal gentong merupakan lauk hewani. Empal gentong digunakan adalah daging yang segar, dibeli langsung dari supplier dari supplier yang yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Bahan yang digunakan dalam pengolahannya terdiri dari cabai merah, bawang putih, putih, bawang merah, ketumbar, daun serai, daun salam, daun jeruk, gula jawa, santan dan minyak min yak kelapa sawit untuk menumis. Proses pengolahan empal gentong antara lain menyiapkan bahan dan bumbu yang diperlukan, terutama bumbu perendam. Daging yang baru diambil dari freezer dari freezer kemudian kemudian dibersihkan, dipotong dadu sesuai standar porsi ± 50 g dan dicuci lalu direndam dalam bumbu perendam yang sudah disiapkan. Panaskan minyak, tumis bumbu hingga harum, masukkan daging kemudian masukkan bumbu yang sudah disiapkan, aduk rata, masak sampai matang. Empal gentong yang sudah matang dimasukkan dalam wadah penyajian dan siap didistribusikan ke konsumen.
5.
Bahan – bahan bahan yang digunakan
Bahan utama perendam
: Daging sapi
: Santan kelapa muda, daun salam : Cabe merah, bawang putih, bawang merah ketumbar, jahe, garam, garam, gula dan minyak untuk menumis.
6.
Identifikasi bahaya dan resiko bahaya
Formulir 1. Identifikasi bahaya dan cara pencegahan Nama masakan : Empal gentong Tabel 13. Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Empal Gentong. No
1
2
3
Bahan Mentah
Daging
Cabe merah
Bawang putih
Bahaya B(M)/K/F - Biologis
Jenis Bahaya
Salmonela, Bau, bahaya
- Kimia
Residu
- Biologis
Pengerat kecil
- Fisik
Krikil, busuk
- Biologis
Pengerat kecil
Cara Pencegahan
Pemilihan mutu yang baik Sebelum digunakan daging ayam dibersihkan terlebih dahulu dan dicuci pada air mengalir
Disimpan di tempat yang tidak basah agar tdk busuk dan berulat Sebelum digunakan dicuci bersih dahulu. Bawangpada dikupas kulitnyasebelum Dicuci air mengalir
4
5
Daun bawang
Daun salam
-Kimia
Pestisida
-Fisik
Tanah
-Biologis
Pengerat kecil
-Kimia
Pestisida
-Fisik -Biologis
Rumput Pengerat kecil
-kimia
Pestisida
-fisik
Disimpan di tempat yang kering Disimpan ditempat yang kering
6
Garam
Fisik
Tanah Rumput Lembab/basah
7
Gula jawa
Fisik
Benda asing
8
Minyak kelapa sawit Ketumbar
Kimia
Tengik
-Biologis
Jamur
-kimia
Pestisida
-fisik
Tanah
-Biologis
Pengerat kecil
-Kimia
Pestisida
- Fisik
Tanah
Kimia Fisik -Biologis
Rumput Kadaluarsa Lembap/basah Layu , ulat
-Kimia
Pestisida
-Biologis
Bau, Ulat
-Kimia
Urea
-Fisik -Biologis
Tanah, rumput Bau
9
10
Serei
11
Penyedap
12
Daun jeruk
13
14
Jahe
Merica
digunakan.
Disimpan di tempat yang tidak basah agar tdk busuk dan berulat Sebelum digunakan dicuci bersih dahulu. Disimpan di tempat yang tidak basah agar tdk busuk dan berulat Sebelum digunakan dicuci bersih dahulu.
Disimpan di wadah tertutup dan terhindar dari cahaya matahari Disimpan di tempat yang tidak basah agar tdk busuk dan berulat Dimasukan dalam wadah yang tertutup Sebelum digunakan dicuci bersih dahulu. Disimpan di tempat yang tidak basah agar tdk busuk dan berulat Sebelum digunakan dicuci bersih dahulu.
Dicek tanggal kadaluarsa Disimpan ditempat yang kering Disimpan ditempat yang tidak basah agar tidak busuk Sebelum digunakan dicuci terlebih dahulu Disimpan di tempat yang tidak basah agar tdk busuk dan berulat Sebelum digunakan dicuci bersih dahulu. Disimpan di tempat yang tidak basah agar tdk busuk dan berulat
-Kimia
Racun
-Fisik
Jamuran
Dimasukan dalam wadah yang tertutup Sebelum digunakan dicuci bersih dahulu.
Formulir 2. Analisa Resiko Bahaya Nama masakan : Empal gentong Tabel 14. Analisa Resiko Bahaya Empal Gentong No
Bahan
Kelompok bahaya (ya = +, tidak = 0) A
B
C
D
E
F
Kategori resiko
1
Empal gentong
0
+
0
+
+
0
III
2
Daging
0
+
+
+
+
+
V
3
Bawang merah
0
+
0
+
0
0
II
5
Cabe merah
0
+
0
+
0
0
II
6 7
Bawang putih Ketumbar
0 0
+ +
0 0
+ +
0 0
0 0
II II
8
Santan
0
+
0
+
0
0
II
9
Daun salam
0
+
0
+
0
0
II
9
Gula jawa
0
+
0
+
0
0
II
10
Minyak goreng
0
+
0
+
0
0
II
11
Daun jeruk
0
+
0
+
0
0
II
12
serai
0
+
0
+
0
0
II
13
Penyedap
0
+
0
+
0
0
II
14
Jahe
0
+
0
+
0
0
II
15
Merica
0
+
0
+
0
0
II
Keterangan : 1. Kelompok Bahaya : A
= Makanan untuk konsumen beresiko tinggi (antara lain pasien dan golongan usia resiko tinggi)
B
= Mengandung bahan sensitif terhadap bahaya biologis/kimia/fisik
C
= Tidak ada tahap untuk pencegahan /menghilangkan bahaya
D
= Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E
= Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi atau konsumsi kon sumsi
F
= Tidak ada cara pencegahan /menghilangkan bahaya oleh konsumen 2. Kelompok Resiko :
0
= Tidak mengandung bahaya A sampai F
I
= Mengandung satu bahaya B sampai F
II
= Mengandung dua bahaya B sampai F
III = Mengandung tiga bahaya B sampai F IV = Mengandung empat bahaya B sampai F V
= Mengandung lima bahaya B sampai F
VI = Kategori resiko paling tinggi (semua produk ada bahaya A)
3. Penetapan CCP untuk tahap proses 1. CCP Dessission tree (setiap tahap proses)
otongan daging Apakah tahap pemotongan daging ini dikhususkan untuk menghilangkan atau mengurangi sampai batas aman ?
Tidak
lanjutkan
cucian daging
Apakah tahap pencucian daging ditunjukkan untuk menghilangkan atau mengurangi sampai batas aman ?
Ya
CCP
gupasan bawang merah, bawang putih dan jahe
bawang merah, bawang Apakah tahap pengupasan menghilangkan atau mengurangi sampai batas aman ?putih dan jahe dikhususkan untuk
Ya
CCP
cucian bawang merah, bawang putih ,jahe, cabe merah dan ketumbar Apakah tahap pencucian bawang merah, bawang putih, jahe, cabe merah dan ketumbar ditunjukkan untuk menghilangkan bahaya sampai aman ?
CCP
Ya
ghalusan bumbu Apakah tahap penghalusan bumbu ditunjukkan untuk menghilangkan/mengurangi bahaya sampai aman ?
Tidak
CCP
endaman daging dengan bumbu
Apakah tahap perendaman daging dengan bumbu ini khusus ditunjukkan untuk menghilangkan/mengurangi bahaya sampai aman ?
Ya
busi
CCP
Apakah tahap distribusi empal gentong ini khusus ditunjukkan untuk menghilangkan/mengurangi bahaya sampai aman ?
Tidak
bukan CCP
jian empal gentong
Apakah tahap penyajian empal gentong ini khusus ditunjukkan untuk menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas aman ?
Tidak
bukan CCP
2. Penetapan batas kritis Table penetapan batas kritis
Critical Control Point (CCP) Pencucian daging
Parameter kritis
Air yang digunakan Higiene petugas pencuci
Pengupasan bumbu Kebersihan alat (bawang merah,bawang Higiene petugas pencuci putih, dan jahe )
Pencucian bumbu Air yang digunakan (bawang merah,bawang Higiene petugas pencuci putih, dan jahe ) Perendaman daging Air yang digunakan dengan bumbu Higiene petugas pencuci Pemasakan gentong
empal
Suhu Kebersihan alat untuk mengolah Air yang digunakan Higiene petugas pemasak
Kesimpulan HACCP : Pada analisa HACCP di atas hasil y yang ang diperoleh dari produk empal gentong adalah termasuk kategori resiko yang berbahaya untuk di konsumsi, resiko tersebut salah satunya akan menyebabkan penyakit bawaan makanan ( foodborne desease). desease). Tahap yang harus dikendalikan dan merupakan CCP dalam pengolahan hidangan empal gentong yaitu pada saat pencucian daging, pengolahan dan distribusi. Pada umumnya terdapat 4 macam bahaya cemaran pada proses persiaapan dan pengolahan berlangsung, contohnya adalah cemaran fisik, biologi, kimia serta mikrobiologi Pada tahap pengolahan dikatakan CCP karena pada tahap ini memang dikhususkan untuk mengurangi bahaya atau menghilangkan bahaya sehingga perlu diadakannya pengendalian dan pengontrolan terutama air yang digunakan, suhu memasak, kebersihan alat masak yang digunakan dan higiene petugas yang mengolah.
View more...
Comments