Gyesan Church

Dari sang arsitek. Situs Gereja Gyesan, yang terletak di dekat persimpangan jalan bebas hambatan, diposisikan di pusat jaringan transportasi lokal. Saat situs meluas di sepanjang jalan bebas hambatan dalam garis melengkung, posisi bangunan direncanakan sesuai dengan konfigurasi situs. Untuk menunjukkan simbolisme gereja, sebuah menara didirikan di samping gereja, menghadap jalan tol, dan bertindak sebagai tengara lokal. Dengan mempertimbangkan perluasan di masa depan, tingkat di atas tanah dikembangkan secara terbatas, sementara fasilitas pendidikan dan layanan dan tempat parkir terletak di dua tingkat bawah tanah. Di atas tanah, tempat parkir dan lapangan terbuka berada, menyediakan tempat bangunan akan dibangun untuk ekspansi masa depan. Direncanakan selama ekspansi, fasilitas pendidikan akan direlokasi dan ruang akan diubah menjadi tempat parkir. Simpan gambar ini!

© Youngchae Park Bagian di atas tanah terdiri dari sebuah kapel besar, sayap kantor, dan lobi dan ruang komunal, di atrium yang menghubungkan kedua sayap. Fitur yang menonjol dari gereja ini, adalah kapel besarnya. Sejak awal, kami bermaksud membangun kapel yang dipenuhi cahaya terang, sehingga menciptakan lingkungan semi-eksternal. Dengan menggunakan bahan tembus untuk atap dan dinding luar, banyak cahaya dibiarkan memasuki bangunan di siang hari, mencerahkan bagian dalam kapel, sementara itu dianggap cocok untuk menggunakan bahan baru dan metode konstruksi baru untuk memberi seluruh bangunan pada Efek dari perlengkapan pencahayaan di malam hari. Dinding bergerak ditempatkan di sebelah kanan dan kiri kapel besar untuk menciptakan ruang kapel kecil, jika perlu, sehingga mengamankan ruang yang diperlukan dalam skala tetap. Tingkat ruang bawah tanah

pertama menampung kafetaria dan fasilitas pelayanan dan pendidikan, dan jumlah pencahayaan alami maksimum diberikan dengan memanfaatkan perbedaan tingkat dari situs ini. Di lantai dasar, pintu masuk meskipun plaza cekung diciptakan untuk membuat lingkungan serupa dengan permukaan di atas, sementara jalur bergerak independen disediakan untuk membedakannya dari permukaan di atas. Simpan gambar ini!

© Youngchae Park Halaman di bagian belakang bangunan adalah tempat untuk kegiatan di luar ruangan dan bertindak sebagai alun-alun utama situs ini dengan menuju ke sub-pintu masuk yang terhubung ke menara dan lantai bawah tanah. Meskipun kecenderungan dan simbolisme gereja ditangani dengan

sangat perhatian sejak awal, disimpulkan bahwa desain tersebut tidak akan secara langsung mengungkapkan aspek-aspek tersebut. Simpan gambar ini!

© Youngchae Park Bahan Mass & Finishing Beberapa bagian bangunan tampak seperti jari di tangan. Selain itu, setiap bagian tampaknya Ark di ketinggian. Meski berada dalam kondisi berbeda, sebagian ruangnya memungkinkan cahaya alami menyinari kedua ujung semua bagian. Setiap bagian memiliki bentuk yang sama baik lantai maupun plafon. Kalwall yang tembus dan massa termal digunakan finishing eksterior. Batu C-hitam digunakan sebagai stylobate. Simpan gambar ini!

© Youngchae Park Menara Tower adalah patung setinggi 70 meter yang mewakili tengara dan agama Kristen. Pada saat yang sama, sebuah menara bukan hanya sebuah salib, melainkan sebuah gerbang untuk Bupyeong IC. Simpan gambar ini!

Ketinggian Selesai Struktur atap terbuka di dalam gedung. Batang atap sepanjang tiga dimensi memungkinkan berdiri tanpa kolom. Struktur lantai menggunakan kayu laminasi. Sistem HVAC dibangun dalam struktur lantai. Simpan gambar ini!

© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



© Youngchae Park



Ketinggian



Model 01



Model 02



Model 03



Rencanakan 01



Rencana 02



Rencana 03



Rencana 04



Bagian