Guru Privat

August 25, 2018 | Author: Reza Dwi Sasono | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Reservasi Guru Privat...

Description

1. Judul Tugas Akhir

APLIKASI BACK-END PADA RESERVASI GURU PRIVAT BERBASIS WEBSITE (DI KABUPATEN BREBES DAN TEGAL) 2. Pendahuluan A. Latar Belakang

Bimbingan belajar merupakan salah satu aktivitas positif untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Bimbingan belajar ini dapat mengarahkan kegiatan siswa pada kegiatan menuntut ilmu di luar lingkungan sekolah. Bimbingan belajar yang di sertai dengan pendidik yang baik, akan meningkatkan mutu dan kualitas ilmu yang di dapatkan siswa. Tujuan  bimbingan belajar bel ajar dapat dap at membantu membant u siswa agar mencapai mencap ai perkembangan perkemban gan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan siswa. Siswa yang  perkembangannya terhambat atau terganggu akan berpengaruh terhadap  perkembangan atau kemampuan belajarnya. Selain tujuan umum tersebut, secara khusus dapat diketahui bahwa bimbingan belajar bertujuan agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah pembelajaran. Proses pembelajaran sebagai sistem dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah guru yang merupakan pelaksana utama pendidikan di lapangan. Faktor lainnya yang tidak kalah pentingnya dalam menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar adalah media belajar. Dalam rangka mengupayakan peningkatan kualitas program pembelajaran perlu dilandasi dengan pandangan sistematik terhadap kegiatan belajar mengajar yang juga harus didukung dengan upaya penggunaan media belajar di antaranya adalah  bimbingan belajar. Sebagai pendidik, tugas dan tanggung jawab guru yang paling utama ialah mendidik, yaitu membantu subjek didik untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Sebelum memberikan bimbingan belajar kepada siswa, guru diharuskan mengenal dan memahami tingkat perkembangan anak didik, sistem motivasi atau kebutuhan, pribadi, kecakapan dan kesehatan mental yang dimiliki oleh siswa sebelum berhasil dalam belajar, oleh karena itu

1

sebaiknya bimbingan dilaksanakan diluar jam belajar sekolah. Hal ini dapat menjadikan sebuah peluang bagi guru yang memiliki waktu luang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi guru privat. Bimbingan  belajar dapat dilakukan sore atau malam hari dengan guru privat mendatangi siswanya atau sebaliknya. Sebuah bimbingan belajar hendaknya mempunyai sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data dan menyimpan data, agar apabila dilain kesempatan ingin menggunakan kembali atau mencari suatu data tidak kesulitan. Apalagi di era modern sekarang ini banyak alat yang canggih,  praktis, dan efisien yang yan g dapat dipergunakan, misalnya komputer. Oleh karena itu untuk membantu penyimpanan dan pengolahan data, diperlukan sistem manajemen data yang baik dan efisien. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi maka dibangun Aplikasi  Backend   Pada Reservasi Guru Privat Berbasis Website. Dengan adanya sistem ini maka admin mendapat kemudahan dalam mengolah semua data yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka  penelitian mengambil sebuah judul



APLIKASI BACK-END PADA

RESERVASI GURU PRIVAT PRIVAT BERBASIS WEBSITE WEBSITE (STUDI KASUS KASUS : KOTA TEGAL)  yang diharapkan nantinya akan memberikan manfaat yang ”

 besar untuk proses kegiatan belajar secara privat antara siswa dengan guru  privat. B. Perumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang bangun aplikasi berbasis website  yang dapat mempermudah admin dalam melakukan validasi data guru ? 2. Bagaimana membuat sistem yang mudah dipahami serta mudah digunakan oleh admin ? 3. Bagaimana cara mengintegrasikan aplikasi backend dengan frontend ?

2

sebaiknya bimbingan dilaksanakan diluar jam belajar sekolah. Hal ini dapat menjadikan sebuah peluang bagi guru yang memiliki waktu luang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi guru privat. Bimbingan  belajar dapat dilakukan sore atau malam hari dengan guru privat mendatangi siswanya atau sebaliknya. Sebuah bimbingan belajar hendaknya mempunyai sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data dan menyimpan data, agar apabila dilain kesempatan ingin menggunakan kembali atau mencari suatu data tidak kesulitan. Apalagi di era modern sekarang ini banyak alat yang canggih,  praktis, dan efisien yang yan g dapat dipergunakan, misalnya komputer. Oleh karena itu untuk membantu penyimpanan dan pengolahan data, diperlukan sistem manajemen data yang baik dan efisien. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi maka dibangun Aplikasi  Backend   Pada Reservasi Guru Privat Berbasis Website. Dengan adanya sistem ini maka admin mendapat kemudahan dalam mengolah semua data yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka  penelitian mengambil sebuah judul



APLIKASI BACK-END PADA

RESERVASI GURU PRIVAT PRIVAT BERBASIS WEBSITE WEBSITE (STUDI KASUS KASUS : KOTA TEGAL)  yang diharapkan nantinya akan memberikan manfaat yang ”

 besar untuk proses kegiatan belajar secara privat antara siswa dengan guru  privat. B. Perumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang bangun aplikasi berbasis website  yang dapat mempermudah admin dalam melakukan validasi data guru ? 2. Bagaimana membuat sistem yang mudah dipahami serta mudah digunakan oleh admin ? 3. Bagaimana cara mengintegrasikan aplikasi backend dengan frontend ?

2

4. Bagaimana cara admin mengelola pembayaran guru dan siswa ? 5. Bagaimana cara admin mengelola data guru, siswa, pembayaran, reservasi, dan laporan ? C. Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai  berikut : 1. Pembuatan aplikasi pencarian guru privat pada Kota Tegal dikhususkan  pada bagian backend. 2. Back end digunakan oleh admin instansi. 3. Pada user administrator   mempunyai hak untuk mengubah, dan menghapus data guru, siswa, pembayaran, reservasi, dan laporan. 4. Guru privat yang dapat mendaftar pada aplikasi ini adalah yang mempunyai nomor rekening Bank, NIK (Nomor Induk Kependudukan), dan NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kepenidikan). 5. Siswa akan menerima notifikasi perihal pembayaran tagihan jika guru  privat menyetujui request  dari  dari siswa tersebut. 6. Profil guru privat akan muncul didalam  frontend apabila telah mendapatkan persetujuan oleh admin. 7. Pembayaran privat oleh user (siswa atau wali murid) dikelola oleh admin dengan cara transfer bank. 8. Pembayaran guru privat akan dilakukan oleh admin, setiap 1 bulan sekali apabila user (siswa atau wali murid) telah melakukan pembayaran. 9. Guna keperluan pengembangan dan pengujian aplikasi digunakan data sampel guru privat diwilayah Kota Tegal. D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu aplikasi backend   pada reservasi guru privat berbasis web agar mempermudah pengolahan data siswa yang mendaftar privat serta data guru yang mendaftar sebagai guru  privat di aplikasi tersebut sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

3

E. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat dari proposal penelitian ini, antara lain sebagai berikut : a. Bagi peneliti 1. Memperluas pengetahuan peneliti dalam masalah pembuatan aplikasi  berbasis web untuk administrasi. 2. Menambah ilmu, pengalaman dan pengetahuan khususnya dalam hal  pengembangan aplikasi berbasis website.  b. Bagi Guru Privat 1. Menjadikan peluang bagi guru yang memiliki waktu luang agar mendapatkan penghasilan tambahan. 2. Memberi kemudahan dalam promosi profil guru privat. c. Bagi Siswa 1. Mempermudah siswa mencari jasa dalam menemukan informasi mengenai jasa guru privat yang memiliki rating   tertinggi, harga terjangkau, serta jarak terdekat. 2. Mempermudah siswa mencari jasa dalam berkomunikasi dan saling  bertukar informasi dengan guru privat itu sendiri. d. Bagi Politeknik Harapan Bersama 1. Dengan adanya penelitian dan pembuatan aplikasi mobile  pencarian guru privat kota Tegal diharapkan dapat menjadi bahan tambahan referensi dan pembanding penelitian-penelitian sejenis. 2. Sebagai literatur bagi mahasiswa yang akan mengambil tugas akhir dengan tema yang sama.

4

3. Tinjauan Pustaka

Ferry, dkk (2016) dalam penelitiannya yang berjudul  Aplikasi Reservasi “

Les Privat Di E asyspeak Denpasar Berbasis Web Dan Android 



Menerangkan bahwa untuk mempermudah  pengguna dalam hal reservasi, maka sistem dibangun berbasiskan web  dan  Android . Pembangunan aplikasi reservasi les privat dibangun dengan bahasa pemrograman  PHP   dan  Java dengan menggunakan  framework  Codeigniter   pada sisi web, sedangkan pada sisi  Android   menggunakan tool   Eclipse, serta  MySQL  sebagai media  penyimpanan basis data. Aplikasi reservasi les private ini memiliki beberapa fungsi untuk melakukan pemesanan waktu dan tutor   yang dapat dilakukan sendiri oleh  student   dari Easyspeak dan pada sisi tutor   aplikasi dapat memberikan informasi student   yang akan diajar, serta pada sisi operator dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengaturan booking   les privat karena sudah terkomputerisasi tidak manual seperti dulu. Aplikasi ini dirancang dalam dua aplikasi yang berbeda yaitu berbasis web  dan  Android yang disertai dengan database untuk menyimpan data, sehingga  student   dapat melihat informasi tentang les private dan melakukan  booking   dengan mudah. Pada sisi operator aplikasi ini dapat mempermudah untuk melakukan proses registrasi booking   kerena sudah terkomputerisasi dengan baik dan tidak melakukan management  booking   secara manual , sedangkan pada sisi student dapat melihat informasi jam kosong dan dapat memilih tutor   yang diinginkan, dan pada sisi tutor  dapat melihat jadwal mengajar student  untuk les private. Immah, dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Aplikasi

Pemesanan Makanan Berbasis Web (Studi K asus RM Lesehan Berkah  Ilaahi Gresik)”   Menerangkan bahwa Rumah makan ini merupakan rumah

makan yang memiliki banyak pelanggan. Dengan semakin bertambahnya  jumlah pelanggan, maka penumpukan antrian banyak terjadi. Di samping itu rumah makan ini memiliki potensi

untuk dapat terus mengembangkan

 bisnisnya. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang mampu memfasilitasi  proses pemesanan melalui online serta mampu membantu pemilik bisnis dalam melakukan promosi dan penawaran, terlebih kepada pelanggan yang daya

5

 belinya tinggi. Dan adanya pengembangan dalam penyajian data pembelian  pelanggan hingga pertanggal dengan harapan dapat mempermudah proses  penentuan keputusan untuk menentukan penawaran khusus yang akan diberikan kepada member dan agar mempermudah pesanan sehingga  pembayaran tidak lagi dilakukan secara manual. Jurnal ini memaparkan proses  pembangunan sistem pemesanan berbasis web dengan menekankan pada tahap analisa, desain, dan implementasi. Analisis kondisi lapangan dilakukan dengan cara observasi lapangan, studi literatur sistem lama, wawancara dan kuesioner  pelanggan. Hasil analisa akan digambarkan menggunakan notasi UML (Unified  Modeling Language)  untuk selanjutnya diimplementasikan dalam sebuah

aplikasi e-CRM   menggunakan bahasa pemrograman  PHP   serta basis data  PostgreSQL. Metode pengembangan yang digunakan adalah Object oriented 

dengan memanfaatkan Yii Framework   yang merupakan  framework PHP  berbasis Model View Controller (MVC). Selain itu digunakan pula bootstrap  framework   dari sisi desain aplikasi untuk memberikan fleksibilitas aplikasi

ketika diakses dengan device  yang resolusinya lebih kecil seperti telephon genggam. Menurut Rachmatullah (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Bus Online Berbasis Web” 

Menerangkan bahwa Tujuan dari pembuatan program web  ini adalah untuk mempromosikan

perusahaan

sekaligus

memberikan

pelayanan

kepada

 pelanggan mengenai pemesanan tiket secara online. Internet merupakan media yang sangat potensial untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang dinamis dan berskala luas, dengan internet informasi mengenai apapun dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Berdasarkan berbagai kemudahan dan kegunaanya yang dimilki oleh internet maka dikembangkan sebuah “Sistem Pemesanan Tiket Bus Secara On-Line”. Sistem  Pemesanan Tiket Secara On Line. Berbasis Web  ini dibuat dengan perangkat lunak  PHP, MySQL  dan  Macromedia Dreamweaver   versi 4.0. Sistem Informasi ini dirancang agar

dapat memberikan kemudahan dalam hal pelayanan pemesanan tiket dan memperoleh informasi lain yang dibutuhkan oleh pelanggan.

6

Menurut Ruslan (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengelolaan  Reservasi Hotel Melalui Aplikasi Berbasis Website”  Menerangkan bahwa

Tujuan yang dapat dicapai adalah memberikan suatu gambaran tentang sistem yang berjalan dan membuat perancangan sistem aplikasi pemasaran berbasis web  untuk memudahkan pekerjaan dalam pengelolaan reservasi pada Hotel.

Metode perancangan dilakukan dengan cara membuat  DFD (Data Flow  Diagram)  dan  ERD (Entity Relationship Diagram). Setelah itu dengan

menggunakan database MySQL , data kamar hotel dan penyewa akan disimpan. Untuk merancang sebuah sistem informasi berbasis web  yang berfungsi membantu pencatatan data penyewa dan permintaan kamar secara online dengan menggunakan bahasa pemrograman  PHP   dan web server   yang digunakan adalah localhost XAMPP . Hasil yang dicapai adalah suatu aplikasi sistem informasi pengelolaan reservasi yang mempermudah proses layanan kepada para tamu hotel melalui promosi dan reservasi secara online. Kesimpulan dari penulisan ini adalah dengan sistem aplikasi ini dapat mengembangkan sistem informasi berbasis teknologi informasi yang dapat membantu Hotel dalam proses penyampaian informasi tentang fasilitas Hotel. Menurut Azahari dan Muhammad (2012) dalam penelitiannya yang  berjudul “Sistem Informasi Reservation Kamar Hotel Berbasis Web Pada  Mesra Business & Resort Hotel”  Menerangkan bahwa Penelitian dilakukan

untuk dapat membuat sebuah sistem informasi reservasi hotel dan memuat segala informasi tentang fasilitas, agenda dan promo yang ada di Mesra Business & Resort Hotel secara online  yang nantinya jika penelitian ini  berhasil bisa membantu memasarkan jasa pelayanan hotel kepada masyarakat luas dan mempermudah bagi masyarakat dalam memperoleh informasi harga dan fasilitas-fasilitas yang lainya dengan mengunjungi website Mesra Business & Resort Hotel. Pada penelitian ini telah dikembangkan Sistem Informasi Reservasi berbasis web  pada Mesra Business & Resort Hotel dari web sebelumnya. Dimana dalam pengembangan sistem digunakan alat bantu  pengembangan sistem seperti  flowchart, ERD ( Entity Relational Diagram ) , serta menggunakan bahasa pemprograman  PHP, JQuery  dan  java script 

7

dengan menggunakan database mysql . Adapun teknik dalam pengumpulan data menggunakan studi lapangan yang terdiri dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara serta studi pustaka. Dalam penelitian ini menghasilkan sistem pendaftaran (booking)  kamar secara online  dan juga  berupa informasi berupa fasilitas, agenda, dan promo berbasis web yang cukup dinamis. Dapat memanfaatkan dan membangun sarana informasi yang  berkualitas serta menjadi nilai tambah pada Mesra Bussines & Resort Hotel dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dapat memberikan informasi yang  baik terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi serta fasilitas-fasilitas apa saja yang terdapat didalam ruang lingkup Mesra Bussines & Resort Hotel sehingga menjadi informasi yang terpadu dan  bermanfaat. Dengan website  ini, pengunjung dapat melakukan transaksi  pemesanan kamar secara online  tanpa harus mengunjungi ke hotel tersebut dengan cara melakukan reservasi yang telah tersedia dalam website tersebut. Menurut Sari dalam penelitiannya yang berjudul  Membangun Aplikasi “

 Sistem Pemesanan dan Pembayaran Sewa Mobil Online Berbasis Web (Studi K asus di Rental Daras Corporation)   Menerangkan bahwa Selama ini ”

transaksi pemesanan sewa mobil dilakukan oleh costumer   di rental yang  besangkutan via  telepon atau datang secara langsung ke rental tersebut. Permasalahan juga muncul pada pemesanan sewa mobil dengan menggunakan telepon akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh informasi mengenai mobil yang belum disewa. Selain itu permasalahan muncul  pada proses pencatatan pemesanan sewa mobil yang memakan banyak waktu karena masih di inputkan melalui aplikasi dekstop. Serta pemesanan melalui telepon tidak memuaskan costumer   karena tidak bisa melihat gambar mobil yang akan disewa. Untuk menanggulangi kendala tersebut maka dibangun sebuah aplikasi sistem pemesanan dan pembayaran sewa mobil online berbasis web  di Rental Daras Corporation, dengan pemodelan perangkat lunak yang

digunakan adalah metode terstruktur. Sistem ini berbasis web, dengan keamanan data aplikasi dan networking  yang terjamin, serta proses pembayaran otomatis dengan menggunakan pihak ketiga yaitu  Paypal   dan transfer

8

rekening. Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian alpha dan betha terhadap sistem pemesanan dan pembayaran sewa mobil online  berbasis web di Rental Daras, hasil yang ingin dicapai dalam sistem pemesanan dan pembayaran sewa mobil online  berbasis web  di Rental Daras dapat membantu dalam meningkatkan penyewaan mobil, dapat membantu dalam  promosi dan memperkenalkan mobil yang disewakan oleh Rental Daras, serta dapat membantu dalam meyebarluaskan dalam pemasaran dan penyewaan mobil Rental Daras. Aplikasi ini dapat mempermudah perusahaan dalam proses  pengolahan transaksi dan pengelolaan data yang terjadi di Rental Daras dan dapat membantu perusahaan menjadi lebih cepat dalam pembuatan laporan karena staff yang bersangkutan tidak harus mencari data-data yang sudah diarsipkan sebelumnya. Menurut

Perancangan



Ibrahim

(2011)

dalam

Sistem

Pemesanan

penelitiannya

Tiket

Pesawat

yang

berjudul

Berbasis

Web



Menerangkan bahwa pemesanan tiket dengan menggunakan jasa layanan internet adalah sangat perlu. Disamping kemudahan dalam proses informasi  pemesanan tiket secara online. Sistem yang dikembangkan adalah sistem  pemesanan tiket pesawat berbasis web, yaitu sistem yang mampu memberikan informasi tentang penerbangan dan pemesanan tiket kepada konsumen. Obyek yang digunakan dalam permasalahan ini adalah PT. Lion Air. Selain sarana informasi pemesanan, sistem tersebut juga merupakan salah satu media  penyedia informasi global mengenai perusahaan yang bersangkutan kepada khalayak ramai. Dalam pengimplementasian sistem, teknologi  PHP (PHP  Hypertext Pre Prosessor)  yang merupakan teknologi  server-side scripting ,

yaitu pemrosesan program yang dilakukan di server sebelum dikirimkan ke client . Sistem juga didukung dengan sebuah sistem database  yang berfungsi

untuk menampung data-data mengenai pesawat, airline, konsuman, berita, dan konfirmasi. Dengan adanya sistem pemesanan tiket pesawat secara online, maka informasi mengenai tiket, informasi mengenai jadwal penerbangan dan  pemesanan malalui internet atau secara online dapat dilakukan denagn cepat dan mudah. Dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin

9

melakukan pemesanan tiket dimanapun berada dan dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat. Lebih menghemat waktu dalam melakukan  pemesanan karena web ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Intan, dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi  Penyewaan Mobil Berbasis Web di Jasa Karunia Tour And Travel” 

Menerangkan bahwa Jasa Karunia Tour and Travel adalah perusahaan yang  bergerak dalam bidang jasa rental mobil. Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada para pelanggannya pada saat melakukan transaksi maka Jasa Karunia Tour and Travel perlu aplikasi rental mobil. Tujuannya adalah untuk perbaikan sistem aplikasi financial sehingga memberi kemudahan kepada para pelanggan pada saat melakukan aktivitas bertransaksi. Metodologi yang di gunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah menggunakan metodologi Waterfall   (Sommervile, 2003) yang terdiri dari tahapan Analisa Kebutuhan, Desain Sistem, Coding, Pengujian Program, Pemeliharaan. Sedangkan bahasa pemograman yang digunakan yaitu bahasa pemogramaman  php  dan untuk databasenya menggunakan  MySql . Dari hasil penyusunan ini,

akhirnya

dapat

ditarik

kesimpulan

bahawa

rancang

bangun

Aplikasi

Penyewaan Mobil ini bisa mengakomodasi kebutuhan dalam kegiatan transaksi sewa, pemesanan, pembayaran sehingga perusahaan dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dari setiap aktivitas yang dikerjakan. Menurut Srie dan Rintana (2014) dalam penelitiannya yang berjudul

 Aplikasi L ayanan Pemesanan Kateri ng Pada Rumah Makan Sri e Berbasis “  Web” Menerangkan bahwa Pemesanan katering dilayani melalui tatap muka langsung atau melalui telepon. Namun layanan melalu telepon membebani rumah makan untuk menempatkan pegawai pada bagian layanan telepon dan memakan waktu untuk menjelaskan ketersediaan pemesanan, menu, dan harganya pada pelanggan. Sehingga perlu alternatif lain untuk pelayanan  pemesanan katering. Salah satu alternatif layanan pemesanan adalah dengan dibangun layanan pemesanan katering melalui website. Website  mampu menyediakan informasi yang lengkap bagi pelanggan tentang ketersediaan  pemesanan, menu, dan harga makanan tanpa harus menempatkan pegawai

10

yang harus selalu siap sedia menjawab panggilan pelanggan. Aplikasi layanan  pemesanan katering berbasis web  mampu menampilkan daftar menu yang tersedia di Rumah Makan Srie dan memberikan fasilitas pemesanan bagi  pelanggan sehingga memudahkan pelanggan dalam menentukan paket katering yang diinginkan dan memesannya. Menurut Gungun, dkk (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web  Menggunakan Metodologi Rapid Application Development”  Menerangkan

 bahwa Perkembangan pemanfaatan internet   pada bidang bisnis semakin pesat, sehingga persaingan pun menjadi lebih ketat. Salah satu pemanfaatannya pada  pelayanan reservasi hotel (pemesanan kamara hotel) berbasis web. Selama ini, sistem sewa kamar yang ada di Hotel Banyu Alam masih dilakukan dengan cara melakukan pencatatan buku reservasi sehingga sistem tersebut perlu dibenahi. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan Sistem Informasi Pemesanan

Kamar

Hotel

ini

mengadopsi

metode  Rapid Application

 Developtment (RAD) yang dikemukakan oleh Pressman dengan tahapan berupa

 pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses dan pembangunan aplikasi dengan tujuan dapat menghitung besaran pembayaran uang muka dan  pengelolaan data tamu dan kamar hotel yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan aktifitas bisnis yang terjadi di hotel tersebut. Dengan adanya sistem pemesanan kamar ini akan meningkatkan kualitas pelayanan, serta  proses bisnis yang terjadi di Resort Banyu Alam. Sistem yang dibangun menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh tamu serta pihak Resort Banyu Alam, diantaranya yaitu pemesanan kamar, input data jenis kamar, input data kamar serta update harga reservasi kamar. Dengan adanya fasilitas tersebut  pelayanan serta pemesanan dapat lebih cepat, akurat dan tepat waktu karena  pengolahan datanya dilakukan oleh sistem.

11

4. Landasan Teori 4.1 Aplikasi

Aplikasi (application) adalah  program

komputer yang dibuat oleh

suatu perusahaan komputer untuk membantu manusia dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya  Ms-Word ,  Ms-Excel . Aplikasi (application)  berbeda dengan sistem operasi (yang menjalankan komputer), utility  (yang melaksanakan perawatan atau tugas-tugas umum) dan bahasa (yang digunakan

untuk

membuat  program- program  komputer)

(Sujatmiko,

2012:23). Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah software atau program yang dibuat untuk membantu para pemakai dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu. Klasifikasi aplikasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu : 1. Aplikasi  software  spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. 2. Aplikasi paket, dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu. Macam-macam data yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah : a. Data Sumber( source data), adalah fakta yang disimpan di dalam basis data, misalnya : nama, tempat lahir, dan lain-lain.  b. Meta Data, digunakan untuk menjelaskan struktur dari basis data, type dan format penyimpanan data item dan berbagai pembatas (constraint ) pada data. c. Data  Dictionary atau Data  Repository, digunakan untuk menyimpan informasi katalog skema dan pembatas serta data lain seperti : pembakuan, deskripsi program aplikasi dan informasi pemakai. d. Overhead Data, berisi linked list, indeks dan struktur data lain yang digunakan untuk menyajikan relationship record .

12

Klasifikasi aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain : 1. Perangkat Lunak Perusahaan ( Enterprise) Perangkat Lunak Perusahaan ( Enterprise Software) adalah aplikasi yang digunakan perusahaan untuk melakukan pengorganisasian kegiatan  perusahaan. 2. Perangkat Lunak Infrastruktur Perusahaan Perangkat Lunak Infrastruktur Perusahaan ( Enterprise Infrastructure Software) adalah aplikasi yang dibuat untuk menyediakan kemampuan-

kemampuan umum yang dibutuhkan untuk membantu perangkat lunak  perusahaan (enterprise software). 3. Perangkat Lunak Informasi Kerja Perangkat Lunak Informasi Kerja ( Information Worker Software) adalah aplikasi yang biasa dipakai untuk menunjukan kebutuhan individual untuk membuat dan mengolah informasi. Umumnya untuk tugas-tugas individu dalam sebuah departemen. 4. Perangkat Lunak Media dan Hiburan Perangkat Lunak Media dan Hiburan ( Content  Acces Software) adalah aplikasi yang biasa digunakan untuk mengakses konten tanpa editing , tapi bisa saja termasuk  software yang memungkinkan mengedit

konten. Seperti  software yang menunjukan kebutuhan individu dan grup untuk mengkonsumsi hiburan digital dan mempublikasikan konten digital. 5. Perangkat Lunak Pendidikan ( Education Software) Perangkat Lunak Pendidikan (( Education Software) adalah aplikasi yang hampir sama dengan Perangkat Lunak Media dan Hiburan (Content access software) tapi biasanya menampilkan konten yang berbeda.

6. Perangkat Lunak Pengembangan media ( Media Development Software) Perangkat Lunak Pengembangan media ( Media  Development  Software) adalah aplikasi yang digunakan untuk menunjukan kebutuhan

13

individu untuk menghasilkan media cetak dan elektronik, umumnya pada  bidang komersial atau pendidikan. 7. Perangkat Lunak Pengembangan Produk  (Project  Engineering Software) Perangkat Lunak Pengembangan Produk ( Project   Engineering  Software) adalah aplikasi yang biasa dilakukan untuk pengembangan

 produk hardware dan software.

4.1.1

Website

Website merupakan sebuah halaman berisi informasi yang dapat dilihat

 jika komputer terkoneksi dengan internet . Dengan adanya website, semua orang di dunia bisa mendapatkan dan mengelola informasi dengan berbagai sumber yang tersedia di intemet . Website  sendiri saat ini bisa memuat  berbagai macam media, mulai dari teks, gambar, suara, bahkan video (wahana komputer, 2010). Website  atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman

yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web  dengan halaman web  yang lainnya disebut  Hyperlink , sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut  Hypertext  (Hidayat, 2010)

Ada beberapa hal yang dipersiapkan untuk membangun website gratis, maka harus tersedia unsur-unsur pendukungnya sebagai berikut : a.  Nama Domain ( Domain name/URL - Uniform Resource Locator ).  b. Rumah Website (Website Hosting ). c. Content Management System (CMS) . Perkembangan dunia website  pada saat ini lebih menekankan pada  pengelolaan content   sebuah website. Pengguna yang tidak bisa bahasa

14

 pemograman website  pada saat ini bisa membuat website  dengan memanfaatkan CMS   tersebut. 4.1.1.1 Sejarah Website

Penemu website adalah Sir Timothy John ‘Tim’ Bemers-lee, sedangkan website  yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun

1991. Pada awalnya, Tim menciptakan website  dengan tujuan untuk mempermudah arus pertukaran dan memperbarui informasi kepada sesama  peneliti di CERN , tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN menginformasikan bahwa WWW   dapat digunakan gratis oleh semua orang. Website  ditulis atau secara dinamik dikonversi menjadi  HTML (HyperText  Markup Language)  dan diakses melalui sebuah program software yang biasa

disebut web browser . Halaman web  dapat dilihat atau diakses melalui  jaringan komputer dan internet , sedangkan perangkatnya bisa berupa personal komputer, laptop, PDA, maupun cell phone. 4.1.1.2 Jenis-Jenis Website

Berdasarkan pengoperasiannya, secara mendasar website  dibagi menjadi dua  jenis, yaitu website static dan website dynamic. a. Website Static Website static  adalah website  yang memiliki halaman  front end , yaitu

halaman yang dapat dilihat oleh pengunjung website. Karena fasilitas yang sangat terbatas, isi dari halaman website static  bersifat tetap atau tidak  berubah. Untuk mengganti sebuah halaman web static  harus dilakukan secara manual dan harus mengganti semua kode-kode  HTML  yang merupakan unsur utama dan website  tersebut. Website static  biasa digunakan untuk membuat company profile (profil perusahaan), yaitu jenis website  pengumuman berupa brosur online  yang sangat sederhana dan

tidak bisa diubah atau dimodifikasi.

15

 b. Website Dynamic Website dynamic adalah website yang dapat diubah atau di-update. Dalam website dynamic  biasanya terdapat dua halaman, yaitu halaman front end 

dan backend . Halaman  front end   mempakan halaman yang dapat diakses semua user , sedangkan halaman back end   merupakan halaman yang hanya  bisa diakses oleh admin yang bersangkutan. Backend   biasa disebut dengan CMS (Content Management System)   atau dalam WordPress  biasa disebut

dengan halaman  Dashboard . Fungsi dari halaman back end   adalah untuk mengatur  front end . Sebagai contoh untuk pengaturan isi artikel,  pengaturan tampilan  front end , hingga tambahan untuk menghias  front end . Beberapa contoh jenis CMS   yang biasa digunakan adalah WordPress,  Joomla, PHPNuke, dan lain-lain.

4.2 PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Sidik (2014)  PHP   merupakan secara umum dikenal sebagai  bahasa pemrograman  script-script   yang membuat dokumen HTML secara on the fly  yang dieksekusi di  sewer web, dokumen  HTML  yang dihasilkan dari

suatu aplikasi bukan dokumen  HTML  yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor  HTML. dikenal juga sebagai bahasa pemrograman  server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance  suatu situs web

menjadi lebih mudah. Proses update  data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan  script PHP.  PHP/FI   merupakan nama awal dari  PHP. PHP   - Personal  Home Page, FI 

adalah  Form  Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff.  PHP , awalnya merupakan program CGI   yang dikhususkan untuk menerima input  melalui  form  yang ditampilkan dalam browser web. Software  ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. Integmsi PHP   dengan  server web  dilakukan dengan teknik CGI, FastCGI , dan modul  server web.

Teknik CGI   dan  FastCGI   memisahkan antara  server web  dan  PHP , sedangkan modul server web menjadi PHP  sebagai bagian dari server web,

16

Permintaan (request) dari browser web akan dilayani oleh  server web,  server web  akan mengambil dokumen  HTML dan  PHP   dari hardisk  server 

yang kemudian memberikannya kepada browser  web  sebagai tanggapan (response).

Adapun gambaran dari proses tersebut adalah sebagai berikut :

execute

request

 Browser web

Server web response

query

 Modul  PHP result

 Database record

Gambar 1. Cara Kerja PHP dan Database

Penjelasan Gambar 1 : Pada diagram proses di atas, tidak ada proses unggah dan unduh, yang menggunakan  software server   dan klien FTP. Pengelola web  dapat mengembangkan aplikasi dengan menggunakan PHP , data yang akan dipublikasi melalui  server web  akan disimpan di dalam database. Setiap request dari pengunjung (browser web) akan dilayani dengan menggunakan modul

PHP   yang

memang

disisipkan

untuk

melayani

permintaan

 pengunjung.  Modul PHP   akan melakukan query  ke dalam database  berdasarkan permintaan dari server web, server web  akan memberikan hasil  berupa dokumen  HTML  yang dihasilkan dari proses  PHP kepada  pengunjungnya.

4.2.1 Sejarah PHP

Pada awalnya  PHP   merupakan kependekan dari Personal  Home Page (Situs Personal).  PHP   pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu  PHP   masih bernama  FI  ( Form Interpreted ), yang wujudnya berupa sekumpulan  script   yang digunakan untuk mengolah data  form  dari web. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bemama Zend menulis

17

ulang interpreter  PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter   baru untuk  PHP   dan meresmikan rilis tersebut sebagai  PHP 3.0 clan singkatan  PHP

dirubah menjadi akronim berulang  PHP: Hypertext Preprocessing. PHP  difokuskan pada  scripting server-side, jadi dapat melakukan apa yang bisa dilakukan CGI dengan menggunakan  PHP   scperti mengambil data inputan  form, meng- generate konten halaman dinamis, mengirim dan menerima cookies dan masih banyak lagi. Kemampuan clan support -nya untuk database

 juga sangat dapat diandalkan (Supono, 2016).

4.2.2 Prinsip Kerja PHP

Bahasa pemrograman  PHP   merupakan Bahasa pemrograman yang dikalegorikan kepada Server Side  Prograrmning , yang artinya bahasa  pemrograman ini memerlukan penerjemah dalam hal ini web server   untuk menjalankannya. Berikut ini diberikan gambaran tentang Cara kerja bahasa  pemrograman PHP .

Gambar 2. Prinsip kerja PHP

Penjelasan Gambar 2 : 1. Client/user   mengirimkan  file PHP   (menggunakan browser ) melalui Web Server (Seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, dll).

18

2. Web server   mendapalkan request   atau perminlaan dari user lalu meneruskan ke Server melalui jaringan internet . 3. Web Server   lalu meneruskan permintaan  file PHP   tersebut ke  PHP  processor. PHP processor   dapat berupa modul (bagian dari web-server )

atau terpisah (sebagai CGU Fast - CGI ). 4. Permintaan diproses oleh  PHP   dan diteruskan ke database (jika terdapat  permintaan ke database), kemudian hasilnya dikirim kembali ke web server .

5. Web Server   memaket kembali hasil tersebut denganmenambahkan  HTTP header  dan dikirim kembali ke browser  melalui jaringan lntemet.

6.  Browser memproses  HTTP   pakel dan menampilkannya kembali kepada user  sebagai file HTML.

4.2.3 Kelebihan PHP

Bahasa pemrograman  PHP merupakan bahasa pemrograman yang  paling banyak digunakan, tentu karena berbagai alasan, salah salunya adalah mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan Bahasa pemrograman lainnya yang sejenis. Berikut ini kelebihan bahasa pemrograman PHP  : 1.  PHP   adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan di berbagai mesin dan sistem operasi ( Linux, Unix,Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime  melalui console  serta juga dapat menjalankan  perintah-perintah system lainnya. 2.  PHP   bersifat Open Source  yang berarti clapat digunakan oleh siapa saja secara gratis. 3. Web Server   yang mendukung  PHP   dapat ditemukan di mana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx , hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam  bentuk paket atau package ( PHP, MySQL dan Web Server ). 4. Dalam sisi pcngcmbangan lebih mudah, karena banyaknya mi1is-milis, komunitas dan developer  yang siap membantu dalam pengembangan.

19

5. Dalam sisi pemahaman,  PHP   adalah bahasa  scripting   yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. 6. Banyak bertebaran Aplikasi dan Program PHP   yang Gratis dan Siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain. 7. Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, MS-SQL dst.

4.2.4 Kekurangan PHP

Dari

sekian

banyaknya

kelebihan

yang

dimiliki

oleh

bahasa

 pemrograman  PHP , tentu tidak berarti tidak ada kekurangannya. Berikut ini kekurangan bahasa pemrograman web PHP   yang mungkin menjadi  pertimbangan dalam memilih bahasa pemrograman ini. 1.  PHP Tidak mengenal Package. 2. Jika tidak di-encoding, maka kode  PHP   dapat dibaca semua orang dan untuk meng-encoding -nya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali  biayanya. 3.  PHP   memiliki kelemahan keamanan. jadi Programmer harus jadi dan  berhati-hati dalam melakukan pemrograman dan Konfigurasi PHP . Menurut Raharjo (2016) Operator dalam  PHP dapat dikategorikan menjadi  beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut : 1. Operator Penugasan Operator penugasan (assigment) adalah operator yang digunakan untuk mengisi nillai ke dalam suatu variabel. PHP menggunakan operator sama dengan (=) untuk melakukan hal ini, seperti layaknya bahasa C/C++ dan  Java.

2. Operator Aritmetika  PHP memiliki dukungan terhadap operasi perhitungan standar dengan

menyediakan

operator-operator

aritmetika.  Daftar

termasuk ke dalam kelompok ini adalah sebagai berikut.

20

operator

yang

Tabel 1. Operator Aritmetika Operator

Keterangan

+

Operator untuk penjumlahan

-

Operator untuk pengurangan

*

Operator untuk perkalian

/

Operator untuk pembagian

%

Operator untuk mengetahui sisa dari  pembagian (modulus)

++

Operator

untuk

menaikkan

nilai

variabel sebesaar 1 (increment ) --

Operator untuk menurunkan

nilai

variabel sebesar 1 (descrement) 3. Operator Relasional Operator relasional digunakan unutk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari operasi perbandingan ini selalu menghasilkan nilai boolean (true atau  false ). Dalam  PHP yang termasuk ke dalam operator relasional adalahsebagi berikut :

Tabel 2. Operator Ralasional Operator

Keterangan

$a == $b

Memeriksa apakah $a sama dengan $b

$a === $b

Memeriksa apakah $a sama dengan $b dan berasal tipe data yang sama

$a != $b

Memeriksa apakah $a tidak sama dengan $b

$a !== $b

Memeriksa apakah $a tidak sama dengan $b dan  berasal dari tipe data yang berbeda

$a < $b

Memeriksa apakah $a lebih kecil dari $b

$a > $b

Memeriksa apakah $a lebih besar dari $b

$a = $b

Memeriksa apakah $a lebih besar atau sama dengan $b

21

4. Operator Logika Operator logika digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang bertipe boolean. Hasil yang diberikan dari operasi ini juga akan  bertipe boolean. Operasi logika dapat berupa AND (dan), OR (atau) dan  NOT (negasi).

Tabel 3. Operator Logika Operator

Keterangan

&&

Logika AND

||

Logika OR

!

Logika NOT 

4.3 Framework Codeigniter

Menurut Widodo (2013) Codeigniter   merupakan  framework PHP   yang diklaim memiliki eksekusi tercepat dibandingkan dengan framework Iainnya. Codeigniter   bersifat open source dan menggunakan model basis MVC (Model View Controller),  yang merupakan model konsep modern  framework   yang

digunakan saat ini.  Framework   sendiri adalah suatu kerangka kerja dalam aplikasi yang

didalamnya memiliki fungsi-fungsi (bagian-bagian) program yang telah disusun, sehingga  programmer   tidak perlu membuat kode dari nol, karena  framework  telah menyediakan library yang diperlukan.

Setiap  programmer   memiliki gaya yang berbeda-beda dalam membuat suatu program ada yang langsung, ada yang lebih suka memberi komentar dan dokumentasi, ada yang suka menyembunyikan  file-nya dan lain-lain. Karena perbedaan-perbedaan itulah pengembangan program akan lebih sulit dilakukan, apalagi bila dilakukan dengan tim yang memiliki gaya yang  berbeda-beda. Dengan adanya  framework , pengembangan lebih mudah dilakukan dengan catatan pengembang yang akan mengembangkan juga mengerti dan menguasai framework .

22

Codeigniter   menawarkan banyak library  yang dapat digunakan,

macam-macam library  dapat digunakan dengan hanya memanggil class library yang telah disediakan. Codeigniter   yang pertama kali dibuat oleh Rick  Ellis yang merupakan CEO dari Ellislab.

4.3.1 Fitur-Fitur Codeigniter

Kelebihan Codeigniter  antara lain : 1. Tidak berbayar. Codeigniter   dilisensikan dibawah Iisensi Apache/BSD style open source .

Dapat digunakan secara bebas dan gratis. 2. Mendukung PHP4 dan PHP5. Mendukung  PHP versi 4 dan versi 5, maka dari itu Codeigniter   lebih  banyak disukai oleh pengguna. 3. Berukuran Kecil dan Cepat. Dibandingkan dengan  framework   lain Codeigniter   adalah  framework  yang terbilang cukup cepat, karena Codeigniter   hanya me-load fungsi atau library yang digunakan saja. Berbeda dengan  framework   lainnya yang menggunakan seluruh library  walaupun library  tersebut tidak digunakan. Alasan ini yang membuat Codeigniter   memiliki akses cepat dan ringan. 4. Dokumentasi lengkap. Sudah tidak dapat dipungkiri, Codeigniter   merupakan  framework   yang memiliki dokumentasi terlengkap daripada  framework   yang Iain. Dokumentasi yang baik disediakan oleh developer Codeigniter membuat  pengguna Codeigniter   mudah mempelajari dan beradaptasi bila ada  perubahan di setiap versinya. Bahkan untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari atau beradaptasi dengan versi terbaru Codeigniter ,  pengembang selalu menyertakan dokumentasi di setiap paket download Codeignlter .

23

5. Menggunakan konsep MVC . Codeigniter   menggunakan konsep  MVC (Model View Controller),

konsep modern yang banyak digunakan oleh  framework   lainnya. Dengan adanya  MVC , pengerjaan antara logika dengan layout   telah dipisahkan, sehingga programmer   dan designer   dapat bekerja beriringan tanpa harus mengganggu yang lain. 6. Komunitas. Komunitas dapat membuat suatu produk menjadi lebih  powerful   dan segera menemukan solusi apabila terjadi bug atau semacamnya. Sedangkan fitur yang disediakan Codeigniter  antara Iain : a. Menggunakan konsep MVC

 b. Ringan dan cepat c. Mendukung PHP 4 (untuk versi terbaru dukungan pada PHP5) d. Mendukung berbagai basis data e.  Form dan Validasi f. Keamanan dan XSS Filtering   g. Mendukung Active Record Database

h. Pengaturan Session i. Tersedia class untuk email  j. Mendukung lokalisasi bahasa k. Menduku ng enkripsi data l. Mendukung caching  m. Mendukung benchmarking  n. Menghasilkan clean URL o. Memiliki helper dan library yang cukup banyak  p. Mencatat error  yang terjadi q. URL routing  yang fleksibel r. Mendukung ekstensi class dan plugin s. Tersedia class untuk membuat template web, mengetahui user agent , membuat trackback , hingga calendar. t. Manipulasi gambar

24

u. Mendukung transver via FTP  v. Upload file dan lain-lain.

4.3.2 Konsep MVC

 MVC   memiliki kepanjangan dari  Model View Controller,   merupakan

alur kerja dari  Framework   khususnya disini Codelgniter . Dengan konsep  MVC segala macam logika dan layout telah dipisahkan, sehingga si

 programmer dan designer dapat mengerjakan masing-masing tugasnya secara  focus. Konsep model  MVC   juga dapat menuntun para programmer untuk mernbangun web  dengan cara terstruktur. Dilihat dari cara kerjanya,  framework Codeigniter  menekankan pada MVC . Untuk alurnya dapat dilihat

 pada gambar 3.

Gambar 3. Cara Kerja MVC (Model, View, Controller)

Penjelasan gambar 3 :

 Model, digunakan sebagai presentasi database. Berbeda dengan Framework CakePHP . Dalam Codeigniter , segala macam perintah query SQL

25

diletakkan dalam  file model , seperti insert , edit, delete  dan  select.  Karena semua berhubungan dengan database.

Controller , digunakan sebagai pengendali (control ) antara view dan model melalui permintaan dari HTTP .

View , suatu halaman khusus yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada client , Secara definisi, segala macam permintaan yang dikelola oleh controller   dan model, akan dikirimkan kepada view sesuai hasil permintaan

yang di-request .

4.3.3 Sistem Kerja Codeigniter

Setiap aplikasi pasti memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati. Begitu pula dengan  Framework Codeigniter . Alur kerjanya dapat dilihat  pada gambar 4.

Gambar 4. Alur Kerja Framework Codeigniter Dari gambar 4 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. lndex.php  merupakan

controller   awal

yang

menginisialisasikan

kebutuhan untuk menjalankan Codeigniter . 2.  Router/Routing   merupakan bagian yang menentukan kegiatan yang harus dilakukan ketika ada request /permintaan dari client/browser . 3. Caching   merupakan bagian yang mengecek apakah data sudah pernah diminta atau belum. Jika cache  dalam keadaan aktif, maka akan langsung dikirimkan kepada client/browser   dengan mengabaikan alur kerja normal.

26

4. Security, sebelum aplikasi dikirimkan, maka akan lebih dahulu data difilter sebagai keamanan. 5. Controller merupakan pengendali dari jalannya aplikasi, dan akan segera memproses sesuai request /permintaan yang diminta, yaitu models, libraries, helpers, plugins  dan scripts.

6. View, merupakan bagian untuk menyajikan suatu informasi ke client/browser  sesuai dengan permintaan yang diminta (setelah melewati

tahap 1 s/d 5).

4.3.4 Struktur Folder Codeigniter

Dalam Codeigniter   antara versi 1.xx dengan 2.xx ada beberapa perbedaan, dapat melihat susunan folder sebagai berikut : a. Folder System. 1.  Folder application : untuk menyimpan aplikasi yang akan dibangun 2.  Folder cache : untuk menyimpan data cache jika diaktifkan. 3.  Folder codeigniter  : merupakan file dasar system Codeigniter . 4.  Folder database : berisi class library untuk database. 5.  Folder font  : berisi jenis-jenis huruf. 6.  Folder helpers: berisi file-file helper. 7.  Folder language untuk menyimpan file bahasa. 8.  Folder libraries : berisi file-file library. 9.  Folder logs : untuk menyimpan / mencatat file log error . 10. Folder plugins : menyimpan aplikasi kecil pendukung aplikasi utama. 11. Folder scaffolding : pemandu untuk membuat operasi database standar.  b.  Folder User_guide : berisi dokumentasi framework Codeigniter .

4.3.5 Library

Codeigniter   mempunyai banyak library  siap pakai, sehingga akan dibantu

dalam membangun web dengan cepat, beberapa diantaranya :

27

a.  Benchmark , digunakan untuk menghitung kecepatan load query  dan  penggunaan memory.  b. Calender , digunakan untuk membuat kalender. c. Cart , digunakan untuk membuat cart pada toko online. d. Config , digunakan untuk menerima informasi konfigurasi. e.  Email , digunakan untuk proses pengiriman email . f.  Encrypt , digunakan untuk proses enkripsi. g.  Form_vaIidation, digunakan untuk memvalidasi input masuk. h.  FTP, digunakan untuk proses transfer via ftp. i.  Image_lib, digunakan untuk manipulasi image.  j.  Input , digunakan untuk memproses input  data.

4.3.6 Kebutuhan Tools Dasar Codeigniter

Berikut beberapa tool dasar yang harus dipenuhi, antara lain : a. Web Server

Dalam membuat aplikasi web  yang bersifat dinamis, tanpa web server , semua yang dilakukan sia-sia. Webserver   yang digunakan adalah paket  Xampp versi 2.7. b.  PHP Editor  Editor   ini bermethod yang disediakan CI   untuk menuliskan skrip

 program yang akan buat. Ada ban yak pilihan yang dapat digunakan. c.  Framework Codeigniter

Codeigniter merupakan  framework   dasar membuat aplikasi berbasis web, bisa di-download  di http://codeigniter.com/downloads.

4.4 MySQL

Menurut Solichin (2010) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL  (bahasa Inggris : database management  system) atau  DBMS   yang multithread, multi-user,  dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB  membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU   General  Public License (GPL), tetapi mereka

28

 juga menjual

dibawah

lisensi

komersial

untuk

kasus-kasus

dimana

 penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak seperti  PHP  atau  Apache  yang merupakan  software  yangdikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masingmasing,  MySQL  dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB  memegang penuh hak cipta hampir atas

semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang  Finlandia yang mendirikan  MySQL AB  adalah:  David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.  MySQL dapat di-download  di situs resminya, http://www.mysql.com

Fitur-fitur MySQL antara lain : 1. Relational Database System. Seperti halnya  software database  lain yang ada di pasaran, MySQL termasuk RDBMS . 2. Arsitektur Client-Server .  MySQL  memiliki arsitektur client-server  dimana  server database MySQL  terinstal di  server . Client MySQL  dapat  berada di komputer yang sama dengan server , dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server  melalui jaringan bahkan internet . 3. Mengenal perintah  SQL   standar. SQL (Structured Query Language ) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL  mendukung SQL versi SQL:2003.

4. Mendukung  Sub Select . Mulai versi 4.1  MySQL  telah mendukung  select  dalam select ( sub select ). 5. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0. 6. Mendukung Stored Prosedured (SP) .  MySQL  mendukung SP   sejak versi 5.0. 7. Mendukung Triggers.  MySQL  mendukung trigger   pada versi 5.0 namun masih

terbatas.

Pengembang  MySQL  berjanji

kemampuan trigger  pada versi 5.1. 8. Mendukung replication. 9. Mendukung transaksi. 10. Mendukung foreign key .

29

akan

meningkatkan

11. Tersedia fungsi GIS . 12.  Free (bebas di-download ). 13. Stabil dan tangguh. 14. Fleksibel dengan berbagai pemrograman. 15. Security yang baik. 16. Dukungan dari banyak komunitas. 17. Perkembangan software yang cukup cepat.

4.4.1 Tipe-tipe Tabel MySQL

Salah satu kelebihan dari  MySQL  adalah dapat mendefinisikan tipe untuk tiap tabel.  MySQL  mendukung beberapa tipe tabel, tergantung konfigurasi saat proses instalasi  MySQL. MySQL  memiliki 3 (tiga) tipe data utama, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP . 1.  MyISAM Tipe tabel  MyISAM   merupakan tipe tabel yang sederhana, stabil dan mudah digunakan. Jika akan menyimpan data sederhana yang tidak terlalu rumit, maka gunakanlah tipe tabel ini. Kelebihan utama  MyISAM   adalah kecepatan dan kestabilannya. Jika memilih tipe tabel MyISAM , maka  MySQL secara otomatis akan menentukan salah satu dari tiga jenis tabel MyISAM , yaitu : a.  MyI SAM static . Jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel didefinisikan dengan ukuran yang pasti  (fixed ). Dengan kata lain, tidak ada kolom yang memiliki tipe seperti VARCHAR, TEXT   dan  BLOB. Karena sifatnya yang fixed , maka jenis ini akan lebih cepat, aman dan stabil.  b. MyI SAM dymanic . Jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe yang dinamis, seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari jenis ini adalah ukuran yang dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena ukuran data ( file) menyesuaikan isi dari masing-masing kolom ( field ). c.  MyI SAM Compressed . Kedua jenis  MyISAM, static  dan dynamic  dapat dikompresi menjadi satu jenis yaitu MyISAM Compressed  dengan perintah myisamchk . Tentunya hasilnya lebih kecil dari segi ukuran. Tabel yang

30

terkompresi tidak dapat dikenakan operasi seperti INSERT, UPDATE dan  DELETE .

2. InnoDB Tipe tabel  InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses transaksi. Tipe ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain : a. Mendukung transaksi antar tabel.  b. Mendukung row-level-locking . c. Mendukung Foreign-Key Constraints. d. Crash recovery. 3. HEAP  Tabel dengan tipe HEAP   tidak menyimpan datanya di hardisk , tetapi menyimpan di  RAM   (memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai tabel sementara (temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari MySQL saat koneksi ke server  diputus atau server MySQL dimatikan.

4.4.2 Tipe Tabel yang Lain

Selain 3 (tiga) tipe tabel diatas, yaitu  MyISAM ,  InnoDB  dan  HEAP, MySQL  juga mendukung tipe tabel yang lain, yaitu : a. BDB . Tipe tabel ini mirip tipe tabel  InnoDB, namun penggunaannya  belum maksimal.  b.  Archieve. Tipe ini tersedia sejak  MySQL  versi 4.1. Tipe ini digunakan untuk menyimpan tabel yang terkompresi, dimana biasanya digunakan dalam proses backup. c. CSV . Tipe ini digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk  file text  yang dibatasi dengan koma (delimiter ). Tipe ini tersedia sejak  MySQL versi 4.1. d. ND B Table ( MySQL Cluster ). Tersedia sejak MySQL versi 4.1. e. F ederated  ( External Tables). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 5.0.

31

4.4.3 Tipe-tipe Field   (Kolom) MySQL

 MySQL  memiliki cukup banyak tipe data untuk  field   (kolom) tabel.

Tipe  field (kolom) ini menentukan besar kecilnya ukuran suatu tabel. Tipe field di  MySQL  setidaknya terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu numerik, string, date-andtime,  dan kelompok himpunan ( set   dan enum).

Masing-masing tipe field memiliki batasan lebar dan ukurannya.

a. Tipe Numeric Tipe data numerik digunakan untuk menyimpan data numeric (angka). Ciri utama data numeric adalah suatu data yang memungkinkan untuk dikenai operasi aritmatika seperti pertambahan, pengurangan,  perkalian dan pembagian. Berikut ini tipe  field   (kolom) di  MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe numerik  : 1. TINYINT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif

dan negatif. Jangkauan : -128 s/d 127 Ukuran : 1 byte (8 bit).

2. SMALLINT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif

dan negatif. Jangkauan : -32.768 s/d 32.767 Ukuran : 2 byte (16 bit).

3.  MEDIUMINT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif

dan negatif. Jangkauan : -8.388.608 s/d 8.388.607 Ukuran : 3 byte (24 bit).

4.  INT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif

dan negatif.

32

Jangkauan : -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647 Ukuran : 4 byte (32 bit).

5.  BIGINT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif

dan negatif. Ukuran : 8 byte (64 bit). Jangkauan : ± 9,22 x 10

6.  FLOAT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan

 positif dan negatif presisi tunggal. Jangkauan : -3.402823466E+38 s/d -1.175494351E-38, 0, dan

1.175494351E-38 s/d 3.402823466E+38. Ukuran : 4 byte (32 bit).

7.  DOUBLE Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan

 positif dan negatif presisi ganda. Jangkauan : -1.79...E+308 s/d -2.22...E-308, 0, dan 2.22...E-308 s/d

1.79...E+308. Ukuran : 8 byte (64 bit).

8.  REAL Merupakan sinonim dari DOUBLE. 9.  DECIMAL Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan

 positif dan negatif. Jangkauan : -1.79...E+308 s/d -2.22...E-308, 0, dan 2.22...E-308 s/d

1.79...E+308. Ukuran : 8 byte (64 bit).

10. NUMERIC Merupakan sinonim dari DECIMAL.

33

 b. Tipe Date dan Time Tipe data date  dan time  digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu. Berikut ini tipe field (kolom) di  MySQL  yang termasuk ke dalam kelompok tipe date dan time : 11. DATE Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tanggal. Jangkauan : 1000-01-01 s/d 9999-12-31 (YYYY-MM-DD) Ukuran : 3 byte.

12. TIME Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data waktu. Jangkauan : -838:59:59 s/d +838:59:59 (HH:MM:SS) Ukuran : 3 byte.

13. DATETIME Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu. Jangkauan : '1000-01-01 00:00:00' s/d '9999-12-31 23:59:59' Ukuran : 8 byte.

14. YEAR Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tahun dari tanggal. Jangkauan : 1900 s/d 2155 Ukuran : 1 byte.

c. Tipe String (Text) Tipe data  string   digunakan untuk menyimpan data string  (text ). Ciri utama data string adalah suatu data yang memungkinkan untuk dikenai operasi aritmatika seperti pertambahan, pengurangan, perkalian dan  pembagian. Berikut ini tipe field (kolom) di  MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe string : 15. CHAR Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data string ukuran tetap. Jangkauan : 0 s/d 255 karakter

34

16. VARCHAR Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data string ukuran dinamis. Jangkauan : 0 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535 (versi 5.0.3)

17. TINYTEXT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text. Jangkauan : 0 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535 (versi 5.0.3)

18. TEXT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text. Jangkauan : 0 s/d 65.535 (2 - 1) karakter

19. MEDIUMTEXT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text. Jangkauan : 0 s/d 2- 1 karakter

20. LONGTEXT Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text. Jangkauan : 0 s/d 2- 1 karakter

d. Tipe BL OB (Bi ner) Tipe data blob digunakan untuk menyimpan data biner . Tipe ini  biasanya digunakan untuk menyimpan kode-kode biner dari suatu file atau object. BLOB  merupakan singkatan dari Binary Large Object . Berikut ini

tipe field  (kolom) di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe blob: 21. BIT (sejak versi 5.0.3) Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner. Jangkauan : 64 digit biner

22. TINYBLOB Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner. Jangkauan : 255 byte

23. BLOB Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner. Jangkauan : 2- 1 byte

35

24. MEDIUMBLOB Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner. Jangkauan : 2- 1 byte

25. LONGBLOB Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner. Jangkauan : 2- 1 byte

e. Tipe Data yang Lain Selain tipe data di atas,  MySQL  juga menyediakan tipe data yang lain. Tipe data di  MySQL  mungkin akan terus bertambah seiring dengan  perkembangan versi  MySQL. Berikut ini beberapa tipe data tambahan  MySQL :

26. ENUM Penggunaan : enumerasi (kumpulan data). Jangkauan : sampai dengan 65535 string.

27. SET Penggunaan : combination (himpunan data). Jangkauan : sampai dengan 255 string anggotas.

4.4.4

SQL (Structured Query Language)

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di

dalam database relasional. Setiap server database relasional atau  Relational  Database Management  System ( RDBMS ) mendukung SQL  untuk mengatur

dan mengolah datanya. SQL merupakan singkatan dari Structured Query  Language. SQL  atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu

 bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM   pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan  ANSII   ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan ( IBM, Microsoft   atau Oracle). Hampir semua  software database  mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL  pada semua  software database hampir sama.

36

SQL  lahir pada tahun 1970, yang ber awal dari artikel yang berisi

tentang ide pembentukan database relasional oleh seorang peneliti bernama Edgar F. Cold di perusahaan  IBM . Dalam artikel tersebut dibahas juga tentang kemungkinan pembuatan suatu bahasa standar untuk mengakses data di dalam database relasional bersangkutan. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language ), yang akhirnya diganti nama menjadi SQL (Structured English Language ). Hal ini disebabkan oleh  permasalahan hukum. Nama SEQUEL ternyata sudah menjadi trademark  dari suatu perusahaan penerbangan UK-based Hawker Siddeley. Ditahun yang sama, suatu perusahaan kecil (waktu itu) bernama Oracle meluncurkan server database  relasional. Server database relasional ini diberi nama yang sama

dengan nama perusahaannya yaitu server database Oracle. Dengan kata lain, Oracle  merupakan perusahaan pertama yang membuat  server database

relasional, meskipun idenya sebenarnya lahir dari seorang yang bekerja di  IBM . Dengan kepopuleran Oracle, SQL  juga ikut populer sehingga saat ini

menjadi suatu bahasa standar dalam manajemen database. Sampai saat ini, SQL telah mengalami beberapa proses standarisasi. Standarisasi SQL dimulai

sejak tahun 1986 oleh  American National Standards Institute (ANSI), http://www.ansi.org/ .  Standar

ini

disebut

dengan SQL-86 ,

kemudian

diperbaiki pada tahun 1989 dengan nama standar SQL-89, dan seterusnya hingga sampai saat ini standar yang digunakan adalah SQL: 2008   (Raharjo, 2011) Berikut ini adalah tabel yang menunjukan sejarah revisi dari bahasa SQL Tahun

Nama Standar

Nama Lain

1986

SQL-86

SQL-87

1989

SQL-89

FIPS 127-1

1992

SQL-92

SQL2, FIPS 127-2

1999

SQL:1999

SQL3

2003

SQL:2003

SQL 2003

2006

SQL:2006

SQL 2006

37

2008

SQL:2008

SQL 2008

Tabel 4. Sejarah revisi dari bahasa SQL

4.4.5 Komponen SQL

Secara umum SQL terdiri dari 3 komponen, yaitu : a. Data Definition Language (D DL) . mendefinisikan, mengubah, dan menghapus objek-objek yang diperlukan dalam database, misalnya tabel, view, indeks,  stored procedure, dan sebagainya.  b. Data Manipulation Language (D ML) . Digunakan untuk memanipulasi (menambah, mengubah, dan menghapus) data didalam database. c. Data Control Language (D CL) . Untuk mengontrol data (transaksi bisa disimpan secara permanen atau bisa  juga dibatalkan).

4.4.6 Mendefinisikan Data

 DDL  digunakan untuk mendifinisikan, mengubah, dan menghapus

objek-objek yang diperlukan dalam database, misalnya tabel, view, indeks,  stored procedure, dan sebagainya. Meskipun demikian, pada bagian ini hanya

akan tentang objek tabel. Perintah SQL yang termasuk kedalam koponen DDL adalah : a. CREATE , berfungsi untuk membuat suatu ojek database.  b.  ALTER, berfungsi untuk mengubah nama dan/atau struktur dari objek database.

c.  DROP , berfungsi untuk menghapus suatu objek database. Ada 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu : 1.  DDL atau  Data Definition Language DDL   merupakan perintah SQL  yang  berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini

38

database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara

lain : CREATE  ALTER  RENAME  DROP

2.  DML  atau  Data Manipulation Language DML   merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record  dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain : SELECT  INSERT UPDATE  DELETE

3.  DCL  atau  Data Control Language DCL   merupakan perintah SQL  yang  berhubungan dengan manipulasi user  dan hak akses ( priviledges). Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain : GRANT  REVOKE

4.5 Web Service

Menurut Sarno (2012 : 32) Web Service  adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk medukung interoperbilitas  dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web Service  digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website  untuk menyediakan untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan  (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web Service Mampu menyimpan data informasi XML sehingga data dapat diakses

oleh sistem lain walaupun berbeda  platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler . Web Service  bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar

 pemrograman dan instansi yang memungkinkan sebuah fungsi didalam web

39

 service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detail pemo

graman yang terdapat didalamnya. Web Service  tersusun dari beberapa komponen yang semuanya berbasis XML yaitu SOAP  dan WSDL. Web Service diperlukan karena pada masa sekarang ini perangkat keras,

sistem operasi, aplikasi hingga bahasa pemrograman semakin beraneka ragam  jenisnya. Keadaan tersebut dapat menimbulkan masalah dalam proses  pertukaran data antar perangkat yang menggunakan aplikasi dan  platform yang berbeda (Febrian, 2007:34). Alasan

menggunakan

web

service  adalah

kemudahan

dalam

 penggunaan kembali (reuse) dan berbagi ( share) logika yang sama dengan klien yang beragam seperti mobile, desktop, dan aplikasi web. Jangkauan web  service  yang luas karena web service  bergantung pada standar yang terbuka,

dapat beroperasi pada  plaftorm yang berbeda, serta tidak bergantung pada teknologi eksekusi yang mendasarinya. Semua web service  setidaknya menggunakan  HTTP   dan format pertukaran data standar berupa XML, JSON , atau media lain. Selain itu, web service  menggunakan  HTTP dalam dua cara yang berbeda yaitu sebagai  protokol   standar untuk menentukan perilaku standar pelayanan serta sebagai media transportasi untuk menyampaikan data (Daigneau, 2012). Web Service tidak dibuat untuk berinteraksi langsung dengan user . Web Service hanya menyediakan  service  atau layanan. Layanan itulah yang

kemudian akan digunakan atau dipanggil oleh aplikasi lainnya sehingga dengan demikian, yang akan menjadi interface adalah aplikasi yang memanggilnya bukan Web Service tersebut (Lucky, 2008). Sebuah Web Service  dapat dipanggil oleh aplikasi lain dengan menggunakan bantuan  HTTP  ( Hypertext Transfer Protocol ). Web Service Juga memungkinkan untuk dipanggil dengan menggunakan  protokol   lain seperti SMTP  (Simple Mail Transfer Protocol ), namun yang umum digunakan adalah HTTP .

40

Komponen Pendukung Web Service yaitu : 1.  Extensible Markup Language (XML)  XML merupakan dasar yang penting atas terbentuknya Web Service. Web

Service  dapat

berkomunikasi

dengan

aplikasi-aplikasi

yang

memanggilnya dengan menggunakan  XML. Karena  XML  berbentuk teks sehingga mudah untuk ditransportasikan menggunakan  protokol HTTP .  XML  bersifat  Platform  independen sehingga informasi di dalamnya bisa

dibaca oleh aplikasi apapun pada platform apapun selama aplikasi tersebut mampu menerjemahkan tag-tag XML. 2. Simple Object Access Protocol (SOAP) SOAP   merupakan suatu format standar dokumen berbentuk  XML

yang digunakan untuk melakukan proses request   dan response antara Web Service  dengan aplikasi yang memanggilnya. Diibaratkan  XML  adalah

 bahasa yang digunakan oleh Web Service dan aplikasi, maka SOAP  adalah tata bahasa yang digunakan sehingga keduanya bisa saling memahami saat sedang berbicara. 3. Web Service Description Language (WSDL) WSDL  adalah sebuah dokumen dalam format  XML  yang isinya

menjelaskan informasi detail sebuah Web Service. Di dalam WSDL dijelaskan method-method   apa saja yang tersedia dalam Web Service,  parameter apa saja yang diperlukan untuk memanggil sebuah Method , dan apa hasil atau tipe data yang dikembalikan oleh  Method yang dipanggil tersebut. 4. Universal Description, Discovery and Integration (UDDI) UDDI merupakan

suatu directory service  yang digunakan untuk

meregristasikan dan mencari Web Service.

4.5.1

Arsitektur Web Service

Menurut Cerami E (2002) Web service  memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya yaitu:

41

1. Service Requester  (peminta layanan) 2. Service Provider   (penyedia'layanan) 3. Service Registry (daftar'layanan)

Gambar 5. Arsitektur Umum Web Service

Penjelasan gambar 5 : 1. Service Provider   : Berfungsi untuk menyediakan layanan/ service  dan mengolah sebuah registry agar layanan-layanan tersebut dapat tersedia. 2. Service

Registry 

:

Berfungsi

sebagai

lokasi

central  

yang

mendeskripsikan semua layanan/ service yang telah diregister. 3. Service Requestor   : Peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut.

4.5.2 Representational State Transfer (REST)

 REST merupakan singkatan dari  Representative State Transfer .

Pertama kali ditemukan dalam disertasi seorang program doctor   bernama Roy Thomas Fiellding pada tahun 2000 (Rozali, 2011).  REST   adalah sebuah metode dalam menyampaikan resource  melalui media web. Sedangkan resource sendiri didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat disimpan di dalam sebuah computer   dan ditampilkan sebagai urutan

42

bit , misalnya sebuah dokumen, tabel dalam sistem basis data, atau hasil

dari sebuah perhitungan (Sandoval, 2009).

4.5.3 Arsitektur Rest

Menurut Grohbiel (2011) Arsitektur  REST   dibangun dengan sifat sebagai  berikut : 1.  Addressability Dalam prinsip ini seluruh sumberdaya atau resource  harus tersedia melalui sebuah alamat unik, pengalamatan ini dilakukan dengan menggunakan URI  (Unique Resource Identifiers) 2. Uniform Interface Semua interaksi sebaiknya dibangun dengan interface  yang seragam  Restful service  menampilkan semua resource dan interaksinya dengan interface  yang seragam, dalam metode  REST   antarmuka yang digunakan adalah menggunakan  HTTP. HTTP   menawarkan semua operasi yang diperlukan, dikenal dan tersebar luas. Semua interaksi antara klien dan sumber daya (resource) didasarkan pada metode dasar  HTTP .

3.  Representation-oriented Representasi menjelaskan dalam bentuk apa data sedang dipertukarkan

antara

client   dan  server .

Pada

umumnya

data

dipertukarkan dalam bentuk XML, JSON  dan HTML. 4. Statelessnes Setiap interaksi antara client   dan  server   harus memiliki  state sendiri (atau dengan kata lain tidak dipengaruhi  session client ). Jadi  server hanya akan memantau resource state bukan client session.

5.  Hypermedia As The Engine of Application State (HATEOAS)  Hypermedia  sebagai  state  dari

sebuah

aplikasi

( HATEOAS ),

menyatakan  REST   dapat menggunakan link   untuk menghubungkan sumber daya atau resource ke sumber daya lain yang berkaita

43

4.6 Bahasa Pemodelan Unifi ed Modeling Language (UML ) 4.6.1

Pengertian Bahasa Pemodelan Unified Modeling Language (UML )

Menurut Widodo dan Herlawati (2011), UML  singkatan dari Unified  Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Ketika membuat

model menggunakan konsep UML  ada aturan-aturan yang harus diikuti,  bagaimana elemen pada model-model yang di buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain : 1. Merancang perangkat lunak. 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem. 4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. Diagram-diagram dalam bahasa pemodelan UML  tersebut diantaranya adalah use case, activity, class dan sequence.

4.6.2 Use Case Diagram

Komponen pembentuk diagram use case adalah : a.

Aktor (actor ), menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem.

 b.

Use Case, aktifitas/saran yang disiapkan oleh bisnis/sistem.

c.

Hubungan (link ), aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini.

UML  menyediakan serangkaian gambar dan diagram yang sangat baik.

Beberapa diagram memfokuskan diri pada ketangguhan teori object-oriented  dan sebagian lagi memfokuskan pada detail rancangan dan konstruksi. Semuanya dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antar team  programmer  maupun dengan pengguna.

44

Tabel 5. Simbol Use Case Diagram No

Simbol

Nama

Keterangan

Menspesifikasikan himpuan peran 1.

yang

 Actor 

pengguna

mainkan

ketika

 berinteraksi dengan use case. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri 2.

 Dependency

(independent) akan mempengaruhi

elemen yang bergantung padanya elemen

yang

tidak

mandiri

(independent ). Hubungan 3.

Generalization

dimana

objek

anak

(descendent ) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor ).

4.

Menspesifikasikan bahwa use case

 Include

sumber secara eksplisit . Menspesifikasikan bahwa use case

5.

target memperluas perilaku dari use

 Extend 

case  sumber pada suatu titik yang

diberikan. 6.

Apa yang menghubungkan antara

 Association

objek satu dengan objek lainnya. Menspesifikasikan

7.

menampilkan

System

paket sistem

yang secara

terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang 8.

ditampilkan

Use Case

menghasilkan

45

sistem suatu

hasil

yang yang

terukur bagi suatu aktor. Interaksi aturan-aturan dan elemen lain 9.

Collaboration

yang

bekerja

sama

untuk

menyediakan prilaku yang lebih  besar dari jumlah dan elemenelemennya (sinergi). Elemen

10.

fisik

aplikasi

 Note

yang

eksis

dijalankan

saat dan

mencerminkan suatu sumber daya komputasi.

4.6.3 Activity Diagr am

 Activity diagram lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem

dari pada bagaiman sistem itu dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan  software melainkan memodelkan model bisnis juga. Diagram aktifitas

menunjukan aktifitas sistem dalam bentuk aksi-aksi. Ketika digunakan dalam  pemodelan  software, diagram aktifitas merepsentasikan pemanggilan suatu fungsi tertentu misalnya call . Sedangkan bila dimodelkan dalam pemodelan  bisnis, diagram ini menggambarkan aktifitas yang dipicu oleh kejadiankejadian di luar seperti pemesanan atau kejadian-kejadian internal. Tabel 6. Simbol Activity Diagram No

Simbol

Nama

Keterangan

Memperlihatkan 1.

masing-masing

 Actifity

bagaimana kelas

antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain State 2.

dari

sistem

yang

mencerminkan eksekusi dari suatu

 Action

aksi

46

3.

4.

5.

4.6.4

Bagaimana objek dibentuk atau

 Initial Node

diawali.

 Actifity

Bagaimana

 Final Node

dihancurkan

 Fork Node

objek

dibentuk

dan

Satu aliran yang pada tahap tertentu  berubah menjadi beberapa aliran

Squence Diagram Squence diagram  dimaksudkan untuk mengembangkan komunikasi

antara objek, bukan memanipulasi data saat berkomunikasi. Tabel 7. Simbol Sequence Diagram No.

Simbol

Nama

Keterangan

Objek entity, antarmuka yang 1

 LifeLine

saling berinteraksi.

Spesifikasi 2

 Message

antar

objek

dari

komunikasi

yang

informasi-informasi

memuat tentang

aktifitas yang terjadi Spesifikasi 3

 Message

antar

objek

dari

komunikasi

yang

informasi-informasi

memuat tentang

aktifitas yang terjadi

4.6.5

Class Diagr am Class diagram  adalah inti dari proses pemodelan objek. Baik  fordward engineering  maupun reverse engineering memanfaatkan diagram

ini.  Forward engineering   adalah proses perubahan model menjadi kode

47

 program sedangakan reverse engineering sebaliknya, merubah kode  program menjadi model. Diagram kelas memiliki fitur-fitur yang menyertainya yaitu atribut dan operasi. Atribut (attribute) dan operasi (operation) menggambarkan  perilaku suatu kelas serta perluasannya seperti stereotypes, tagged values, dan batasan (constraints) merupakan fitur-fitur sebuah kelas. Tabel 8. Simbol Class Diagram No.

Simbol

Nama

Keterangan Keterangan

Hubungan 1.

Generalization

dimana

objek

anak

(descendent)  berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor ). ).

2.

Upaya untuk menghindari asosiasi

 Nary  Association

dengan lebih dari 2 objek. Himpunan dari objek-objek yang

3.

 berbagi atribut serta operasi yang

Class

sama. Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang 4.

Collaboration

ditampilkan menghasilkan

sistem suatu

hasil

yang yang

terukur bagi suatu aktor.

5.

 Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri

6.

 Dependency

(independent)  akan mempegaruhi

elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.

48

7.

Apa yang menghubungkan antara

 Association

objek satu dengan objek lainnya.

4.7 XAMPP

Menurut Purbadian (2016)  Xampp  merupakan suatu  software  yang  berisi open source  yang merupakan pengembangan dari  LAMP  ( Linux,  Linux, ).  XAMPP   ini merupakan proyek non-proft   Apache, MySQL, PHP and Perl ). yang dikembangkan oleh Apache Friend   yang didirikan  Kai Oswalad Seider  Sei der  dan  Kay Vogelgesang   pada tahun 2002. Proyek mereka ini bertujuan mempromosikan penggunaan Apache web server . Sampai pada XAMPP  versi  versi 1.7.3,

beberapa

paket

yang

di-bundle  adalah

 Apache

HTTPD,

mod_autoindex_color module, FileZilla FTP Server, Mercury Mail Transport  Agent, OpenSSL, SQLite, The Webalizer, msmtp (a sandmail compatible SMTP client), MySQL, Primebase XT Storage Engine for MySQL, PHP, eAccelerator extension, xdebug extension, Ming extension, PDFlib Lite extension, PEAR, phpMyAdmin, FPDF Library, ADOdb, Perl, CPAN, PPM, mod_perl, Apache : ASP.

Direktori kerja XAMPP . Semua web server  akan  akan menyediakan sebuah direktori kerja atau yang disebut dengan webroot  atau   atau document root   yang berbeda. Direktori ini difungsikan untuk menyimpan seluruh  file aplikasi web, termasuk dokumen  PHP . Pada web server   lokal seperti  XAMPP , tersedia sebuah folder kerja dengan nama htdocs.

49

Gambar 6. Direktori kerja XAMPP

Penjelasan gambar 6 : Semua web server   akan menyediakan sebuah direktori kerja atau yang disebut dengan webroot   atau document root   yang berbeda. Direktori ini difungsikan untuk menyimpan seluruh file aplikasi web, termasuk dokumen  PHP . Pada web server   lokal seperti  XAMPP , tersedia sebuah folder kerja

dengan nama htdocs.

50

4.8 Metodologi Pengujian

Pengujian

 software 

sangat

diperlukan

untuk

memastikan

 software/aplikasi yang sudah/sedang dibuat dapat berjalan sesuai dengan

fungsionalitas yang diharapkan. Pengembang atau penguji  software  harus menyiapkan sesi khusus untuk menguji program yang sudah dibuat agar kesalahan ataupun kekurangan dapat dideteksi sejak awal dan dikoreksi secepatnya. Pengujian atau testing   sendiri merupakan elemen kritis dari  jaminan kualitas perangkat lunak dan merupakan bagian yang tidak terpisah dari siklus hidup pengembangan software seperti halnya analisis, desain, dan  pengkodean. (Shi, 2010) Pengujian  software  haruslah

dilakukan

dalam

proses

rekayasa

 perangkat lunak atau  software engineering . Sejumlah strategi pengujian  software  telah diusulkan dalam literatur. Semuanya menyediakan template

untuk pengujian bagi pembuat  software. Dalam hal ini, semuanya harus memiliki karakteristik umum berupa (Bhat and Quadri, 2015) : 1. Testing  dimulai pada level modul dan bekerja keluar ke arah integrasi pada sistem berbasiskan komputer 2. Teknik testing   yang berbeda sesuai dengan poin-poin yang berbeda pada waktunya 3. Testing   diadakan oleh pembuat/pengembang  software  dan untuk proyek yang besar oleh group testing  yang independent 4. Testing   dan  Debugging   adalah aktivitas yang berbeda tetapi debugging harus diakomodasikan pada setiap strategi testing . Pengujian  software  adalah satu elemen dari sebuah topik yang lebih luas yang sering diartikan sebagai Verifikasi dan Validasi (V&V) antara lain : a. Verifikasi: menunjuk kepada kumpulan aktifitas yang memastikan bahwa  software telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik.

51

 b. Validasi: menunjuk kepada sebuah kumpulan berbeda dari aktivitas yang memastikan bahwa software yang telah dibangun dapat ditelusuri terhadap kebutuhan customer . Menurut Bhat and Quadri, 2015 Definisi V&V meliputi banyak aktifitas SQA ( software quality assurance), termasuk review  teknis formal, kualitas dan audit konfigurasi, monitor performance. Terdapat beberapa tipe yang berbeda dalam pengujian  software  yang meliputi studi kelayakan dan simulasi antara lain : 1. Metode  software engineering   menyediakan dasar dari mutu yang mana yang akan dipakai. 2. Metode  Analysis, design and Construction   berupa tindakan untuk meningkatkan kualitas dengan menyediakan teknik yang seragam dan hasil yang sesuai dengan keinginan. 3. Metode Formal Technical Reviews  menolong untuk memastikan kualitas kerja produk merupakan hasil konsekuensi dari setiap langkah software engineering .

4. Metode Measurement diberlakukan pada setiap elemen dari konfigurasi  software.

5. Metode Standards and Procedures   membantu

untuk

memastikan

keseragaman dan formalitas dari SQA untuk menguatkan dasar “filosofi kualitas total”.

6. Metoda Testing  menyediakan cara terakhir

dari tingkat kualitas mana

yang dapat dicapai dan dengan praktis dapat mengetahui letak error .

Davids menyarankan satu set prinsip pengujian : 1. Semua test harus dapat dilacak ke kebutuhan pelanggan. 2. Test harus direncanakan dengan baik sebelum pengujian mulai. a. Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian  b. 80% dari semua kesalahan yang terungkap selama pengujian akan mudah dapat dilacak dari 20% semua modul program.

52

3. Pengujian

seharusnya

mulai

“dari

yang

kecil”

dan   pengujian

 perkembangan ke arah “yang besar”.

4. Pengujian menyeluruh adalah tidak mungkin. Paling efektif, pengujian harus diselenggarakan oleh suatu pihak ketiga mandiri. Langkah-langkah pengujian software ada 4 yaitu: 1. Unit testing -testing  per unit yaitu mencoba alur yang spesifik pada struktur modul kontrol untuk memastikan pelengkapan secara penuh dan  pendeteksian error  secara maksimum 2.  Integration testing  –   testing   per penggabungan unit yaitu pengalamatan dari isu-isu yang diasosiasikan dengan masalah ganda pada verifikasi dan konstruksi program 3.  High-order test   yaitu terjadi ketika  software  telah selesai diintegrasikan atau dibangun menjadi satu – tidak terpisah-pisah 4. Validation test   yaitu menyediakan jaminan akhir bahwa  software memenuhi semua kebutuhan fungsional, kepribadian dan performa.

Tom Gilb menyatakan bahwa prosedur yang harus digunakan jika ingin mengimplementasikan strategi testing   software  yang sukses (Bhat and Quadri, 2015): 1. Menetapkan seluruh kebutuhan produk  software  dalam perhitungan sebelum memulai testing . 2. Status obyek testing  harus jelas. 3. Memahami pengguna  software dan mengembangkan sebuah profil untuk setiap kategori user . 4. Mengembangkan rencana testing  yang menekankan pada “rapid cycle testing ”.

5. Membangun software yang sempurna yang didesain untuk menguji dirinya sendiri. 6. Menggunakan tinjauan ulang yang formal sebagai filter sebelum  pengujian.

53

7. Melakukan tinjauan ulang secara formal untuk menilai strategi tes dan kasus tes itu sendiri. 8. Mengembangkan pendekatan peningkatan yang berkelanjutan untuk  proses testing . Menurut Khan, 2011 Ada beberapa jenis pengujian perangkat lunak, antara lain : 1. Pengujian white box  adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain  program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing   merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar

secara 100%. 2.  Black-Box Testing   merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester   dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional  program.

4.8.1 White Box Testing

White Box Testing   adalah salah satu cara untuk menguji suatu aplikasi

atau  software  dengan cara melihat modul untuk dapat meneliti dan menganalisa kode dari program yang di buat ada yang salah atau tidak. Kalau modul yang telah dan sudah di hasilkan berupa output   yang tidak sesuai dengan yang diharapkan maka akan dikompilasi ulang dan di cek kembali kode-kode tersebut hingga sesuai dengan yang diharapkan (Nidhra and Dondetti, 2012). Kasus yang sering menggunakan white box testing   akan di uji dengan  beberapa tahapan yaitu : 1. Pengujian seluruh keputusan yang menggunakan logikal. 2. Pengujian keseluruh loop yang ada sesuai batasan-batasannya.

54

3. Pengujian pada struktur data yang sifatnya internal dan yang terjamin validitasnya. Kelebihan White Box Testing  antara lain (Nidhra and Dondetti, 2012) : 1. Kesalahan Logika Menggunakan  sintax ‘if’   dan  sintax  pengulangan. Langkah selanjutnya metode white box testing   ini akan mencari dan mendeteksi segala kondisi yang di percaya tidak sesuai dan mencari kapan suatu proses perulangan di akhiri. 2. Ketidaksesuaian Asumsi Menampilkan dan memonitor  beberapa asumsi yang diyakini tidak sesuai dengan yang diharapkan atau yang akan diwujudkan, untuk selanjutnya akan dianalisa kembali dan kemudian diperbaiki. 3. Kesalahan

Pengetikan

Mendeteksi

dan

mencaribahasa-bahasa

 pemograman yang di anggap bersifat case sensitif. Kelemahan White  Box Testing   adalah pada perangkat lunak yang jenisnya besar, metode white box testing   ini dianggap boros karena melibatkan banyak

sumberdaya untuk melakukannya. (Nidhra and Dondetti, 2012)

4.8.2 Black Box Testing

 Black Box Testing  berfokus pada spesifikasi

fungsional dari

 perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.  Black Box Testing   bukanlah solusi alternatif dari White Box Testing

tapi lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White Box Testing .  Black Box Testing  cenderung untuk menemukan hal-hal berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada. 2. Kesalahan antarmuka (interface errors). 3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data. 4. Kesalahan performansi ( performance errors). 5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

55

Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaanpertanyaan berikut : 1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid  ? 2.  Input  seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik ? 3. Apakah sistem sensitif pada input-input  tertentu ? 4. Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi ? 5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem? 6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada operasi sistem?

Saat ini terdapat banyak metoda atau teknik untuk melaksanakan  Black Box Testing , antara lain :

1.  Equivalence Partitioning . 2.  Boundary Value Analysis/Limit Testing . 3. Comparison Testing . 4. Sample Testing . 5.  Robustness Testing . 6.  Behavior Testing . 7.  Requirement Testing . 8.  Performance Testing . 9. Uji Ketahanan ( Endurance Testing ). 10. Uji Sebab-Akibat (Cause-Effect Relationship Testing )

56

5. Metodologi Penelitian A. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu sampel data profil masyarakat yang berprofesi sebagai guru di wilayah Kota Tegal.

B. Alat Penelitian

Alat yang digunakan untuk mendukung penelitian tersebut terdiri dari  perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( software) : 1. Perangkat Keras ( Hardware)  Hardware  yang digunakan adalah notebook   dengan spesifikasi sebagai

 berikut : a.  Processor AMD E-300 APU with Radeon(tm) HD Graphics 1.30 GHz

 b.  Memory 4 GB DDR3 RAM  c.  Hardisk 300 GB

d.  Mouse 2. Perangkat Lunak (Software) Berdasarkan

hasil

penelitian

tersebut

dibuatlah

aplikasi

dengan

menggunakan tools sebagai berikut : a. Windows 7  b.  Notepad ++ v7.3 c.  Xampp Control Panel v3.2.1 d. StarUML v2.6.0

C. Alur Penelitian

1. Identifikasi Masalah Masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat aplikasi backend   yang dapat melakukan pengolahan data reservasi guru Kota Tegal.

57

2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu metode wawancara dan observasi. a. Wawancara Metode ini dilakukan untuk memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan masyarakat yang berprofesi sebagai guru mengenai les privat atau belajar privat  b. Observasi Metode ini dilakukan untuk mengamati proses bisnis yang ada dibeberapa situs diantaranya seperti tokopedia, bukalapak, dan lazada guna mengetahui dan mempelajari cara bertransaksi elektronik yang efektif. 3. Analisis Data Analisis dilakukan berdasarkan hasil pengumpulan data untuk dijadikan acuan terhadap permasalahan yang ada ketika aplikasi akan dibuat, tahap ini merupakan tahap kritis dan sangat penting karena  pembuatan aplikasi dapat dilakukan secara tepat jika memperhatikan analisa data, hal yang dianalisa diantaraya adalah analisa profil guru, analisa calon siswa, dan analisa metode transaksi elektronik. 4. Perancangan Sistem Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi represntasi ke dalam bentuk pemodelan sebelum coding dimulai. Pada tahap ini hasil dari analisis data, akan diubah menjadi model dari sistem yang akan dibuat. Pemodelan dilakukan agar proses perancangan sistem dapat terencana dengan baik. Bahasa pemodelan yang digunakan adalah UML (Unified Modelling Language) yang menggunakan tools StarUML.

58

5. Pembuatan Sistem Aplikasi ini dibangun dengan pemograman framework CodeIgniter , untuk kepentingan development   aplikasi berbasis website dan browser  sebagai emulator. 6. Testing  Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi sebelum di implementasikan. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah  BlackBox yaitu pengujian dengan cara memilih input yang valid dan tidak valid serta menentukan output yang benar. Pengujian tersebut meliputi

 pengisian data acak yang tidak sesuai dengan tipe data pada standar aplikasi, misalnya pada kolom nama akan di isi menggunakan tipe data angka atau simbol. Pengujian dengan metode  BlackBox yang dilakukan  pada aplikasi ini bertujuan apakah sistem tersebut dapat mengatasi  perlakuan yang tidak sesuai dengan prosedur aplikasi dan memberi tindakan lanjutan berupa pesan error yang ditampilkan. 7. Implementasi Setelah aplikasi lolos pada tahap pengujian maka dilakukan implementasi secara langsung yang diperuntukan bagi admin dari Aplikasi  Back End  Pada Reservasi Guru Privat Berbasis Website Studi Kasus : Kota

Tegal yang dapat digunakan untuk mengelola data registrasi dan pengguna aplikasi serta dapat melayani request data pesanan dari pengguna aplikasi.

59

6. Jadwal Penelitian

Tabel 5 Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

ke-I

ke-II

ke-III

ke-IV

ke-V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.

Penyusunan dan  bimbingan  proposal TA.

2.

Pengumpulan Data

3.

Analisa Data

4.

Penyusunan dan Bimbingan Bab I

5.

Penyusunan dan Bimbingan Bab II

6.

Penyusunan dan Bimbingan Bab III

7.

Perancangan Sistem

8.

Penyusunan dan Bimbingan Bab IV

9.

Pembuatan Aplikasi

10.

Penyusunan dan Bimbingan Bab V

11.

Penyusunan dan Bimbingan Bab VI

60

7. Daftar Pustaka

Achmad Solichin. 2010.  MySQL 5 dari pemula hingga mahir . Jakarta : Universitas Budi Luhur. Arifin

Gugun

Ginanjar

dkk.

2013.  Pengembangan Sistem Informasi

 Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Menggunakan Metodologi Rapid  Application Development ISSN: 2302-7339 Vol. 10 No. 1.

Bhat, A, and Quadri, S.M.K, 2015.  Equivalence Class Partitioning and  Boundary Value Analysis = A review, 2nd International Conference on Computing for Sustainable Global Development (INDIACom) .

Cerami, E. 2002. Web Services Essentials. O’Reilly Media. Daigneau, Robert. 2012. Service Design Patterns: Fundamental Design Solutions for SOAP/WSDL and RESTful Web Services . Boston : Pearson

Education, Inc. Dewi, Srie Purnama dan Arnie Rintana. 2014.  Aplikasi Layanan Pemesanan  Katering Pada Rumah Makan Srie Berbasis Web . ISSN: 2089-3787.

Febrian. 2007.  Kamus Komputer & Teknologi Informasi . Bandung : Informatika. Grohbiel, Benjamin. 2011.  REST engineering on the server-and client-side. Tesis tidak diterbitkan. Hidayat, Rahmat. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis :  Pengertian Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas,

Granedia. Ibrahim Ali. 2011.  Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Pesawat Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 3, NO. 1, April 2011.

Inayati Immah dkk. 2015. Aplikasi Pemesanan Makanan Berbasis Web (Studi  Kasus : RM Lesehan Berkah Ilahi Gresik) . e-Jurnal NARODROID, Vol.

1 No.2 Juli 2015. Khan, Mohd Ehmer, 2011. Different Approach to Blackbox Testing Technique  for Finding Error, International Journal of Software Engineering &  Applications (IJSEA). Vol.2, No.4, October 2011.

61

Lathyf Azhari dan Safii Muhammad. 2012. Sistem Informasi Reservation  Kamar Hotel Berbasis Web Pada Mesra Business dan Resort Hotel .

ISBN 979 –  26 –  0255 –  0. Lucky. 2008.  XML Web Services Aplikasi Desktop, Internet dan Handphone. Jakarta : JASAKOM.  Nidhra, Srinivas, and Dondeti, Jagruthi, 2012. Blackbox and Whitebox Testing Techniques –  A Literature Review, International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) . Vol.2, No.2, June 2012.

Purbadian, Yenda. 2016. Trik Cepat Membangun Aplikasi Berbasis Web dengan Framework CodeIgniter . Yogyakarta: Web Programming.

Putra, Ferry Yudhitama dkk. 2016. Aplikasi Reservasi Les Privat Di Easyspeak  Denpasar Berbasis Web Dan Android . Jurnal Teknologi Elektro, Vol.15,

 No.1, Januari - Juni 2016. Rachmatullah Robby. 2015. Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Bus Online  Berbasis Web. IJNS  –  Indonesian Journal on Networking and Security  -

Volume 4 No 1. Raharjo, Budi. 2011.  Pemrograman Web dengan PHP + Oracle . Bandung : Informatika. Raharjo, Budi. 2016. Modul  Pemrograman WEB (HTML, PHP, & MySQL). Bandung. Modula. Rozali, Imam. 2011. Next Generation Mobile Application.  Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia , Bandung, 14-15

Juni. Ruslan. 2016. Pengolahan Reservasi Hotel Melalui Aplikasi Berbasis Website. Volume 4 : Nomor : 2 Edisi : April 2016 –   September 2016 ISSN 23022786. Sandoval, jose. 2009. RESTful Java Web services : Master core REST concepts and create RESTful web services in Java . Birmingham : Packt Publishing

Ltd.

62

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF