Green Architecture
May 1, 2019 | Author: Yoseph Duna | Category: N/A
Short Description
Green Architecture...
Description
ARSITEKTUR HIJAU – KEHIDUPAN HIJAU GREEN ARCHITECTURE – GREEN LIFE
APA DAN MENGAPA ARSITEKTUR HIJAU Latar Belakang
- Pemanasan
Global,
lapisan ozon menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi
yang
semakin
tipis
- Menipisnya Sumber Daya Alam, menipisnya sumber daya alam tak terbarukan seperti migas alam, hutan akibat pembangunan
- Kerusakan
Lingkungan,
kemajuan teknologi yang tidak mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan / pencemaran
ARSITEKTUR HIJAU
–
GREEN ARCHITECTURE
Lets count again : http://ecocamp.us/eco-footprint-calculator http://ecologicalfootprint.com/ http://www.meetthegreens.org/sitemap/ http://footprint.wwf.org.uk/home/calculator_complete
ARSITEKTUR HIJAU
–
GREEN ARCHITECTURE
Definisi Konsep
dengan
merancang
kondisi
memadukan bangunan lingkungan , sehingga keberadaan
dengan
bangunan tersebut tidak merugikan lingkungan. Prosesnya menjadi kesatuan lansekap, interior & tata bangunan.
Konsep dan Prinsip Dasar KONSEP DASAR - Berwawasan Lingkungan / Konservasi lingkungan alam - Efisiensi energi, berkelanjutan dan menyeluruh
PRINSIP DASAR
- Hemat Energi dan Biaya, minimalisasi energi buatan dan maksimalkan energi alam (matahari, air dll) dampaknya hemat biaya. - Berkelanjutan, dapat bertahan lama dengan aplikasi material daur ulang atau guna ulang (recycle – reuse) - Ramah Lingkungan, tidak merusak alam
Contoh skematik desain bangunan dengan konsep
Arsitektur Hijau”
“
Warna dan material atap ringan dengan insulator panas sinar matahari Pemanfaatan sinar matahari tiap musim dengan bukaan yang optimal
Ventilasi untuk pengudaraan alami
Desain bangunan meminimalkan Efek kelebihan bayangan yang menghalangi sinar matahari – tanaman dapat tumbuh Material lantai yang mempertahankan suhu ruang
Tanaman sebagai pelindung angin pada musim dingin
Transformasi GREEN BUILDING di Indonesia
A p a i tu b a n g u n an h i jau ?
Latar belakangnya ……
Sampah dan limbah
Bencana dan kekeringan
Hubungan ‘green’, ‘eco’, ‘bioclimatic’ dan ‘pembangunan berkelanjutan’
green Terminologi ini digunakan para pemikir lingkungan hidup pada awal 1980. Digunakan untuk memberi kerangka lebar dalam menekankan p e r a n an a r s i t ek u r k h u s u s n y a p e m a k ai an e n e r g y .
Green mengingatkan konsep menyeluruh tentang
energi
khususnya yang terbaharukan dan keberagaman kehidupan .
Saat ini green harus dibangun d a l am k e r an g k a k e s eh a t an p e r an c a n g a n d a n k o n s t r u k s i . Khususnya antara bangunan hijau dan gaya hidup sehat
URB A N FA RMING , berkebun di tengah kota, untuk mendapatkan hasil bumi yang lebih segar sekaligus memeperbaiki kualitas lingkungan
ekological Terminologi ini, khususnya ditempatkan untuk menekankan
keberlanjutan biologis bumi.
Dalam konteks ini ide desain regeneratif atau
p e n d ek a tan d es a in p r o d u k d a n s i s t em
Bioclimatic Terminologi ini mengacu pada h u b u n g an a n t ar a ik l i m d an arsitektur.
Dengan memahami iklim di sekitar kita, kesempatan untuk memperbaiki kehidupan dengan p e n g h e m a t a n en er g i d a n a ir dapat dilaksanakan
Sustainable Teriminologi ini mengabungkan as p ek l in g k u n g an , s o s i al ek o n o m i d a lam p r o s e s p em b a n g u n a n
Walaupun bangunan menjadi titik kritis, tetapi i n t e r a k s i
d e n g a n b en t u k k o t a , t r a n s p o r t a s i d a n l an s e k ap juga menjadi perhatian
Aplikasi KONSEP Penerapan dalam proses perancangan bangunan, melalui beberapa tahap yaitu :
A.PROSES DESAIN B.PEMILIHAN BAHAN atau MATERIAL C.SISTEM OPERASIONAL (bangunan) D.SOSIALISASI
A. PROSES DESAIN PRINSIP 1. Berdasarkan kondisi lingkungan tapak (on site design)
-
Orientasi bangunan Tata letak Sirkulasi Akses
Contoh : - memenuhi koefisien ruang terbuka hijau - minimalisasi rekayasa tapak
2. Berdasarkan kebutuhan / fungsi utama bangunan (on demand design)
Contoh : efisiensi ruang dalam bangunan
B. Pemilihan Bahan / Material 1. Hemat Energi dan Biaya - Material lokal, mudah diperoleh - Menyerap energi dari alam, material yang bersifat isolator (dinding bata) - Hemat biaya, mudah didapat, dikerjakan dan dipelihara
2. Berkelanjutan - Kuat dan tahan lama, misalnya : penggunaan bambu sebagai tulangan - Material daur ulang, misalnya : particle board dari ampas tebu - Material alih fungsi, misalnya : kusen dari sisa renovasi bangunan
3. Ramah Lingkungan Tidak berdampak negatif terhadap lingkungan Misalnya : alumunium sebagai bahan kusen pintu - jendela
Panel insulasi
Ubin karet
Genteng karet
Panel dinding komposit limbah
C. Sistem Operasional Operasional bangunan dengan konsep arsitektur hijau : - Sistem kelistrikan, misalnya : penggunaan panel surya untuk pembangkit listrik mandiri. Ket : Panel surya seluas 1 x 1 m menghasilkan listrik 100 watt. Harga saat ini $ 400 menghemat biaya listrik 30 % (sumber : LEN) dan harga ini akan diprediksi akan turun terus karena bahan baku yang digunakan adalah bahan lokal - Sistem sanitasi, misalnya : penggunaan septictank penyaring biologis, mengurangi pencemaran tanah
- Sistem drainasi, misalnya : sistem renteng untuk sumur resapan buangan air mandi, mengisi air tanah untuk penghijauan lahan - Sistem pencahayaan dan pengudaraan, misalnya : mengoptimalkan bukaan untuk pencahayaan dan pengudaraan secara alami
1. Panel surya 2. Optimalisasi bukaan (cahaya dan udara alami)
3. Sanitasi dan drainasi ramah lingkungan
Skema sistem operasional bangunan
D. Sosialisasi Peranan Arsitek : - Konsep Arsitektur Hijau menjadi dasar dari setiap proses merancang - Konsep Arsitektur Hijau menghasilkan bangunan yang berkelanjutan
KONSEP Arsitektur Hijau seharusnya menjadi gerakan semua lapisan masyarakat (way of life ) menuju “kehidupan hijau”
View more...
Comments