GOV 505E Update
April 28, 2018 | Author: Sutikno Blank | Category: N/A
Short Description
DIgital Speed Turbine Control...
Description
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI APPI BANDUNG, BANDUNG, 5 - 9 APRIL APRIL 2010
505E WOODWARD DIGITAL GOVERNOR CONTROL
By : Ismail PT PUPUK KALTIM BONTANG
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI APPI BANDUNG, BANDUNG, 5 - 9 APRIL APRIL 2010
505E DIGITAL GOVERNOR UNTUK EXTRACTION STEAM TURBINE ¾
Umum
Berbasis 32 bit Microprocessor
Dapat di program , Sa Satu desain
Berdiri sendiri / di hubungkan dengan alat lain
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI APPI BANDUNG, BANDUNG, 5 - 9 APRIL APRIL 2010
505E DIGITAL GOVERNOR UNTUK EXTRACTION STEAM TURBINE ¾
Umum
Berbasis 32 bit Microprocessor
Dapat di program , Sa Satu desain
Berdiri sendiri / di hubungkan dengan alat lain
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI APPI BANDUNG, BANDUNG, 5 - 9 APRIL APRIL 2010
Serial Serial atau atau Hard Hard wire wire
Serial Serial
Komp Komput uter er untu untuk k konf konfig igur uras asii
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI APPI BANDUNG, BANDUNG, 5 - 9 APRIL APRIL 2010
¾
Operator Control Panel ( OCP )
Inte Integr grat ated ed dala dalam m sa satu tu pake pakett
2 Line Line (ma (masi sing ng-m -mas asin ing g 24 kar karak akte terr )
30 fung fungsi si to tomb mbol ol
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI APPI BANDUNG, BANDUNG, 5 - 9 APRIL APRIL 2010
¾
¾
Turbine Control Parameter
Speed ( Load )
Extraction/Admission Pressure ( Flow )
Komunikasi
2 Modbus Modbus Port Port (RS 232, 422, 422, 485) 485)
Hardwire Connection
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Fitur Tambahan
First Out Trip
Critical speed (2 speed Band)
Auto Start Seq. (Hot & Cold)
Peak Speed Indikasi (Overspeed trip)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
¾
Normal Operating Mode
Program Mode
Run Mode
Service Mode
Password
Program Mode : 1113
Service Mode
: 1111
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Program Mode Program Mode digunakan untuk memilih opsi-opsi yang diperlukan untuk mengkonfigurasi control spesifik turbin aplikasi.
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Run Mode Run Mode digunakan untuk memonitor parameter parameter operasional saat turbine beroperasi dari start-up dan proses shutdown.
¾
Service Mode Service Mode digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi sementara unit sedang berjalan.
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Control Input
2 Speed Input
6 Analog Input
12 Contact Input
4 Function Key
Terminasi
Dedicated
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Control Output
Dua Actuator Output
Enam 4 – 20 mA Output
Enam Relay Output
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Service Panel dan Key Pad
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol Scroll
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol Select
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol Adjust
¾
Tombol Run
Sebagai perintah start ketika unit dalam kondisi Ready to Start
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol Stop
¾
Memberi perintah control turbine shutdown (Run Mode), Perintah stop dapat di disable melalui Setting Service Mode (dibawah key option)
Tombol Reset
Untuk mereset Run Mode alarm dan shutdown. Dengan menekan ini akan mengembalikan control ke status (Controlling Parameter/Push Run or Program) saat shutdown
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol 2/ACTR (Actuator)
Memasukan angka 2 atau posisi actuator (Run Mode)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol 3/CONT (Control)
Memasukan angka 3 atau menampilkan parameter yang sedang di kontrol (Run Mode)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol 4/CAS (Cascade)
Memasukan angka 4 atau menampilkan informasi Cascade kontrol (Run Mode)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol 5/RMT (Remote)
Memasukan angka 5 atau menampilkan informasi Remote Speed Setpoint (Run Mode)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol 6/LMTR (Limiter) Memasukan angka 6 atau menampilkan informasi valve limiter (Run Mode)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol 7/SPEED
Memasukan angka 7 atau menampilkan informasi speed control (Run Mode)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol 8/AUX (Auxiliary)
Memasukan angka 8 atau menampilkan informasi auxiliary control (Run Mode)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol 9/KW (Load) Memasukan angka 9 atau menampilkan KW/Load atau informasi first stage pressure (Run Mode)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol CLEAR
Untuk Masuk atau Keluar ke/dari suatu Mode
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol ENTER
Memasukan nilai baru dalam program mode, dan memasukan secara langsung spesifik nilai setpoint dalan run mode
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol DYNAMIC (+/-)
Mengakses dynamic setting kontrol parameter dalam posisi Run Mode
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol ALARM (F1)
Menampilkan sebuah kondisi alarm ketika indikator LED tombol menyala (tekan tombol scroll untuk melihat alarm lainnya)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol OVERSPEED TEST ENABLE (F2)
Mengijinkan speed reference di naikan melebihi maksimum kontrol speed setpoint untuk melakukan test electrical atau mekanikal overspeed test.
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
¾
Tombol F3 dan F4 (Function Key)
¾
Tombol yang dapat diprogram untuk fungsi yang lain
Tombol EMERGENCY SHUTDOWN
Memberikan perintah Emergency Shutdown ke Kontrol
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
KOLOM KONFIGURASI UTAMA ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾
Turbine Start – Start mode, Idle/rated,Auto start sequence Speed Control – MPU dan Speed control dynamic setting Speed Setpoint Value – Speed setpoint, overspeed Trip setpoint, Remote setpoint dan Critical band Operating Parameter – Aplikasi generator, Local/Remote Extraction/Adm Cntrl. – Extraction/adm Control Driver Configuration – Driver Output (ACT) Turbine Performance Value – Ratio/Limiter, Steam Map Analog Input – Analog Input Option Contact Input – Contact input option
Worksheet
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
KOLOM KONFIGURASI TAMBAHAN ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾
Function Key – F3 dan F4 Function Key Auxiliary Control – Auxiliary Control Cascade Control – Cascade control Read Outs – Analog Read Out Relay – Relay Function Communication – Modbus Comminication
Worksheet
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
RESTROKE ACTUATOR Syarat ¾
Control harus kondisi shutdown (Emergency shutdown swicth close)
¾
Yakinkan TTV harus kondisi Close
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
RESTROKE ACTUATOR
Restroke
Ketentuan ¾
Arus Maksimum actuator tidak dapat di adjust di bawah dari pada arus minimum actuator
¾
Arus Minimum actuator tidak dapat di adjust lebih besar dari pada arus maksimum actuator.
Driver
20-160 mA range
4-20 mA range
Over current
217 mA
26 mA
Under Current
5 mA
0.6 mA
Max Output Current range
10-200 mA
2-24 mA
Max Output Impedance
45 ohms
360 ohms
Min Stop Adjust Range
10-80 mA
2-20 mA
Max Stop Adjust Range
100-200 mA
10-24 mA
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
TURBINE START MODE ¾
Manual start mode
¾
Semi automatic start mode
¾
Automatic start mode
STRAT PERMISSIVE ¾
Sebuah contact input dapat diprogram sebagai s Start permissive bila diperlukan
¾
Setelah di tekan RUN maka contact start permissive diperlukan lagi
¾
Biasanya diambil dari contact limit switch TTV
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
ZERO SPEED SIGNAL OVERRIDE ¾
505E dapat di konfigurasi manual atau auto
¾
Bila auto maka lamanya zero override berdasarkan timer
¾
Status logic zero override dapat ditampilkan di service mode
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
START TURBINE ¾
Contact external shutdown harus close
¾
Contact permissive start harus close (bila di konfigurasi)
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
TURBINE START MODE
Mode Manual Start
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
TURBINE START MODE
Mode semi Auto Start
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
TURBINE START MODE
Mode Auto Start
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
Critical Speed Avoidance
2 range critical speed
Speed setpoint tidak dapat di stop bila ada di critical speed
Idle / Rated
Setpoint akan ramp ke nilai idle speed set point
Setpoint akan ramp ke rated speed setpoint jika perintah rated di berikan
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
AUTOMATIC START SEQUENCE
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
AUTOMATIC START SEQUENCE
Hot start ramp rate dan Hold time di pakai jika perintah RUN di berikan dan turbine telah shutdown dengan waktu lebih kecil dari setting waktu HOT START
Cold start ramp rate dan Hold time dipakai jika perintah RUN di berikan dan turbine telah shutdown dengan waktu lebih lama dari setting waktu COLD START
Bila perintah RUN di berikan dan lamanya shutdown di antara setting waktu HOT START dan COLD START, maka kontrol akan menetukan starting rate dan hold time diluar setting
Work sheet
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
AUTOMATIC START SEQUENCE Cold Start ( > xx HRS ) Hot Start ( < xx HRS ) Low Idle Setpt Low Idle Delay ( Cold ) Low Idle Delay ( Hot ) Hi Idle Stpt Rate To Hi Idle ( Cold ) Rate To Hi Idle ( Hot ) Hi Idle Delay Time ( Cold ) Hi Idle Delay Time ( Hot ) Rate To Rated ( Cold ) Rate To Rated ( Hot ) Rated Setpt
= = = = = = = = = = = = =
22 2 1000 30 10 2000 5 15 30 20 10 20 3400
HRS HRS RPM MIN MIN RPM RPM/SEC RPM/SEC MIN MIN RPM RPM RPM
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
AUTOMATIC START SEQUENCE Apabila unit telah trip selama 12 Jam, 505E akan menambah parameter diantara Hot dan Cold dan memakai rate dan delay seperti berikut ini : Low Idle Delay Rate To Hi Idle Hi Idle Delay Rate To Rated Hours Since Trip ( HRS )
= = = = =
20 10 10 15 12
MIN RPM/SEC MIN RPM/SEC HRS
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
Speed Control
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
Extraction Control
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
Mengaktifkan Extraction Control
Manual Enable/Disable
Automatic Enable/Disable
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
TURBINE START
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
STEAM MAP ¾
Steam map adalah sebuah bentuk grafik yang mewakili untuk range operasi dan pembatas pada sebuah ekstraksi dan atau Admission steam turbin.
¾
Saat turbin normal operasi dia harus berada didalam garis steam amplop.
Ketentuan ¾
Sebuah Map harus linear (semua garis harus lurus)
¾
Garis ekstraksi/admission flow = 0% dan ekstaksi/admission flow = 100% harus di parallel, dan garis LP valve = 0% dan LP valve 100% harus diparallel.
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
RATIONING / LIMITER HP = K1.S + K2.P + K3 LP = K4.S + K5.P + K6
Typical extraction steam map
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
Nilai MAX POWER adalah beban dimana S = 100 garis silang pada sumbu S (sekitar 13498 KW dalam contoh gambar diatas.
Nilai MAX HP FLOW adalah flow dimana HP = 100 garis silang pada sumbu HP (sekitar 95 T/H).
Titik A adalah dimana perpotongan garis P = 0 dan LP = 100 (MAX POWER @ MIN EXTRACTION ; HP FLOW @ MIN EXTRACTION).
Titik B adalah dimana perpotongan garis LP = 0 dan P = 100 (MIN POWER @ MAX EXTRACTION ; HP FLOW @ MAX EXTRACTION).
Titik C adalah dimana perpotongan garis LP = 0 dan P = 0 (MIN POWER @ MIN EXTRACTION ; MIN HP FLOW @ MIN EXTRACTION ).
PELATIHAN DIGITAL GOVERNOR CONTROL POKJA HAR APPI BANDUNG, 5 - 9 APRIL 2010
PENGETESAN STEAM MAP
View more...
Comments