Good Governance Dlm Civil Society

May 18, 2019 | Author: Ade Gumilar Iskandar | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Good Governance Dlm Civil Society...

Description

GOOD GOVERNANCE DAN MASY MA SYARAKA ARAKAT T MADANI MA DANI (CIVIL SOCIETY ) DALAM PERSPEKTIF OTONOMI DAERAH Oleh : Sudirman Mustafa, S.H., M.Hum Widyaiswara Madya A. LATAR BELAKANG

Derasnya arus gelombang reformasi pasca krisis moneter tahun tahun 1997, 1997, yang berkemba berkembang ng menjadi menjadi krisis krisis multidim multidimensio ensional nal   telah membawa pengaruh terhadap perubahan yang signikan ter terhada hadap p tata tata peme pemeri rint ntah ahan an Indo Indone nesi sia, a, khus khusus usny nya a ter terhada hadap p kine kinerj rja a bir birokra okrasi si.. ar arena ena sela selama ma !rde !rde "aru "aru berk berkua uasa sa dala dalam m inte interr#al #al



%$tahun ahun

membu embuat at

kiner inerja ja

bir birokr okrasi asi

yang ang

selal elalu u

diasosiasikan oleh masyarakat sebagai pelayanan yang lamban, kuran urang g

memu memuas ask kan, an,

ekon ekonom omii

biay biaya a

ting tinggi gi,,

kolus olusi, i,

korup orupsi si,,

nepotisme dan lain sebagainya banyak stigma yang dilontarkan kepad epada a

bir birokras krasii

bangs angsa a

ini. ini.

&et &etelah elah

era era

refor eform masi asi

tela telah h

memasuki satu dasawarsa pembangunan kinerja birokrasi melalui refo eformasi asi

bir birokr okrasi, asi,

good

go#er o#erna nan nce, ce,

dan

per perwujud ujudan an

i!il s"iety# s"iety#belum masyarakat madani ''i!il belum banyak dirasakan oleh masyarakat. "anyak "anyak pakar pakar bangsa bangsa ini mengangk mengangkat at permas permasalahan alahan ini ke permu permuka kaan an bahwa bahwa sesung sesungguh guhnya nya impli implika kasi si semua semua ini adalah adalah sebagaimana akibat struktur birokrasi (asional yang cenderung hanya menguntungkan sebagian masyarakat golongan atas saja, hal ini dapat dibuktikan dengan semakin tingginya angka korupsi dari kalangan elit birokrasi, praktek )I*+D+ yang semakin tidak menciptakan alam demokrasi dan good go#ernance, yang selama ini menurut banyak kalangan menjurus pada inkonstitusional yang merugi merugika kan n masya masyarak rakat at dan birokr birokrasi asi,, khusus khususnya nya pada pada tatara tataran n birokrasi di daerah mau tidak masuk dalam sistem orientet intrest

masingmasing birokrasi bahkan pada kekuatan politik tertentu yang cenderung tidak konstruktif dan tidak terkendali.

B.

PERUBAHAN PARADIGMA

-ntuk mengubah budaya pemerintahan, adalah sesuatu hal yang dirasakan oleh setiap orang adalah suatu tantangan yang sangat berat yang tidak semua orang dapat melakukannya. -ntuk mengubah budaya harus mengubah paradigma orang. +nda perlu mengubah sebagian besar asumsi yang telah melekat pada birokrasi, peraturan berpakaian, kepangkatan, dan kepegawaian resiko harus dihindari dengan segala cara, setiap kesalahan dan kekeliruan harus dihukum, keputusan harus dilempar keatas. /al ini sangatlah sulit untuk dilakukan, karena orang berpegang sangatlah kuat dan teguh terhadap paradigma yang telah ia miliki dan telah ada sejak lama dalam kehidupannya. /al pertama yang harus kita lakukan adalah meminta agar orang melepas asumsi mereka miliki sejak lama. "agaiamana caranya 0 Dalam ilmu pengetahuan, kuncinya menurut uhn adalah

anomali2 masalah dalam paradigma lama yang tak bisa

dipecahkan, realitas yang tidak dapat dijelaskan, fakta yang tidak bisa diterima sebagai kebenaran. +pabila anomali itu ditumpuk, orang mulai tidak mempercayai lagi pardigma lamanya. "erapa orang yang merasa sangat sulit untuk melepas hal yang lama. (amun pada suatu simpul atau titik tertentu orang mulai mengartikulasikan sebuah paradigma baru., dan orang 3 orang birokrasi mulai melakukan lompatan. -ntuk meretas paradigma lama, +nda bukan hanya harus memperkenalkan anomalisebuah paradigma baru yang bisa mereka ambil. 4ereka tidak bisa mentoleransikan kemenduaan dalam waktu yang lama, mereka akan membuat membantu mereka dalam membuat lompatan +nda perlu mendefenisikan paradigma baru bagi mereka sebaik mungkin, sehingga mereka

bisa mendapat kejelasan. 5ak seorang pun bisa melepaskan paradigma

budaya

lama

tanpa

memiliki

akses

terhadap

paradigma budaya baru karena tak seorang pun bisa hidup tanpa paradigma dalam jangka waktu lama. 6illiam "ridges, penulis Mana$in$

Transiti"ns

Ma%in$

the

M"st

"f  

Chan$e,menggunakan analogi seniman restok gantung, yang melepas restok yang satu untuk mendapatkan restok yang baru. &ebelum ia melihat dengan jelas restok yang baru dia tidak akan melepaskan yang sudah di tangan karena dia tidak bisa melayang terlalu lama di udara dengan resiko jatuh. 4aka satusatunya hal yang bisa +nda lakukan adalah membuat gambaran yang jelas mengenai budaya baru yang bisa dilihat oleh semua orang. )rof. Dr. 4ustofadidjaya +, 4)I+ pernah menyampaikan suatu makalah dalam silaknas I84I pada bulan Desember tahun %1, dengan judul makalahnya adalah eformasi birokrasi2 inilah yang dimaksud oleh beliau adalah )erwujudan &""d &"!ernane dan )embangunan

4asyarakat

4adani,

perubahan

paradigma

$"!erment  ke $"!ernane, artinya bangsa Indonesia harus meninggalkan budaya birokrasi yang lama menuju ke arah paradigma yang baru. "angsa Indonesia pada tahun 199: atau awal tahun 1997 menghadapi

suatu

ancaman

dan

tantangan

yang

sangat

sulit, yaitu krisis multidimensional, dalam perkembangannya saat ini Indonesia berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencari solusi

dan

mengatasi

krisis

tersebut.

eformasi

telah

dikumandang lagi sejak terbentuknya kabinet Indonesia bersatu  jilid

II,

melalui

eformasi

pembentukan

"irokrasi

dan

)+(,

institusi

kementerian

aplikasi

di

lapangan

hegara dalam

pelaksanaanya sungguh banyak hambatan yang yang dilalui. &""d &"!ernane sebenarnya telah berkembang sejak abad ke 1: didaratan +merika maupun ;ropa '+merika, Inggeris, dan usia
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF