Gonorhoe, Sifilis PPT (Siti Fatima)

September 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Gonorhoe, Sifilis PPT (Siti Fatima)...

Description

 

Penyakit Menular Seksual Gonore dan Sifilis

 



Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum danmata tenggorokan atau bagian putih (konjungtiva) dan bagian tubuh yang lain.

 



Infeksi ini ditularkan melalui hubungan seksual, dapat juga ditularkan kepada janin pada saat proses kelahiran berlangsung.

 



Gonore disebabkan oleh gonokokus yang dimasukkan ke dalam kelompok Neisseria, sebagai Neisseria Gonorrhoeae. Gonokokus termasuk golongan diplokokus berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 u, panjang 1,6 u, dan bersifat tahan asam.

 

Infeksi pada serviks (servisitis gonore)  Salpingitis (penyakit radang panggul)  Infertilitas  Infeksi pada uretra dapat terjadi para uretritis  Pada kelenjar Bartholin (bartholinitis) 

adanya kemungkinan lahir prematur, infeksi neonatal dan keguguran akibat infeksi gonokokkus pada wanita hamil  Adanya sepsis pada bayi baru lahir karena gonore pada ibu. 

 

Tidak melakukan hubungan seksual baik vaginal, anal dan oral dengan orang yang terinfeksi  Pemakaian Kondom dapat mengurangi tetapi tidak  dapat menghilangkan sama sekali risiko penularan 

penyakit ini Hindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik selesai.  Sarankan juga pasangan seksual kita untuk  

diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan  Pengendalian penyakit menular seksual ini adalah dengan meningkatkan keamanan kontak seks dengan menggunakan upaya pencegahan.

 



Sifilis kongenital adalah penyakit  yang didapatkan janin dalam uterus dari ibunya yang menderita sifilis. Infeksi sifilis terhadap janin dapat terjadi pada setiap stadium sifilis dan setiap masa kehamilan.

 



Penularan sifilis dapat melalui cara sebagai berikut : Kontak langsung : 1. sexually tranmited diseases (STD)

2. Transplasental  non-sexually   , dari ibu yang menderita sifilis ke 3.  janin yang dikandungny dikandungnya. a.  Hubungan seksual 

Setelah melalui kehamilan plasenta ke-15 mgg dapat menginfeksi janin  Masa inkubasi berkisar dari 10-90 hari, tetapi biasanya kurang dari 8 minggu.

 



Penyebab : trponema pallidium  yang dapat menembus plasenta plasenta setelah kehamilan 16 minggu, oleh karena itu ada baiknya melakukan pemeriksaan serologik sebelum hamil, sehingga pengobatan dapat diterapkan sampai sembuh.

 

  

Adanya luka terbuka (luka besar sekitar alat kemaluan atau mulut) dapat terasa nyeri atau tidak , tumbuh seperti jengger ayam atau tumbuh disekitar kemaluan.

 

Tidak berganti-ganti pasangan  Berhubungan seksual yang aman: selektif  

memilih pasangan dan pempratikkan ‘protective sex’.  

Menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan transfusi darah yang sudah terinfeksi.

 

http://childrenhivaids.wordpress.com/   email : judarwanto@gmail : [email protected] .com,,   Copyright © 2009, FIGHT AGAINST AIDS, 

SAVE SA VE INDONESI INDONESIAN AN CHILDRE CHILDREN  N   reserved. Information Education Network. All rights All 

PRAWIROHARDJO SARWONO. 2010. Ilmu kebidanan.Jakarta, PT Bina Pustaka

 

S : 



GONORE :  Merasa nyeri pada panggul bawah, demam, keluarnya cairan dari vagina, nyeri ketika berkemih dan desakan untuk  berkemih. SIFILIS :  Keluarnya cairan dari vagina dan dubur yang berbau, terasa nyeri ketika berkemih, nyeri atau panas setelah BAK 

 

 

O 

: GONORE :  serviks tampak merah dengan erosi



dan sekret mukopurulen, disuria yang disertai poliuria Infeksi pada serviks (servisitis gonore), Salpingitis (penyakit radang panggul), Infeksi pada uretra dapat terjadi para uretritis, Pada kelenjar Bartholin (bartholinitis), adanya kemungkinan lahir prematur,

 



  SIFILIS : terdapat luka pada daerah genitalia, mulut, atau tempat lainnya. •





keluarnya cairan dariberwarna vagina dan dubur dari biasanya. Dapat putih susu, kekuningan, kehijauan, atau disertai bercak darah dan bau yang tidak enak  perih, nyeri atau panas setelah BAK atau sering BAK. Adanya luka terbuka (luka besar sekitar alat kemaluan atau mulut) dapat terasa nyeri atau tidak, tumbuh seperti jengger ayam atau tumbuh disekitar kemaluan.

 

A

: Ibu hamil dengan Gonore dan Sifilis

P

:  •



• •



Gonore :  Tidak melakukan hubungan seksual baik vaginal, anal dan oral

dengan orang yang terinfeksi Pemakaian Kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekalisampai risiko penularan iniselesai. Hindari hubungan seksual pengobatanpenyakit antibiotik Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan pemberian obat golongan sefalosporin (Seftriakson 250 mg IM sebagai dosis tunggal). wanita hamilsebaiknya alergi terhadap penisilin atau sefalosporin tidak Jika dapat ditoleransi diberikan Spektinomisin 2 gr IM sebagai dosis tunggal. Pada wanita hamil juga dapat diberikan Amoksisilin 2 gr atau 3 gr oral dengan tambahan probenesid 1 gr oral sebagai dosis tunggal yang diberikan saat isolasi N. gonorrhoeae yang sensitive terhadap penisilin. direkomendasikan direkomendas ikan unutk pengobatan jika disertai infeksiAmoksisilin C. trachomatis.

 



Penatalaksanaan



Sifilis : 



 





Berhubungan seksual yang aman: selektif memilih pasangan dan pempratikkan ‘protective sex’.  Menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan transfusi darah yang sudah terinfeksi Menganjurkan agar tidak berganti-ganti pasangan Sifilis dini (primer, sekunder, dan laten dini tidak lebih dri 2 tahun).Benzatin penisilin G 2,4 juta unit satu kali suntikan IM, atau penisilin G prokain dalam aquadest 600.000 unit IM selama 10 hari. Sifilis lanjut (lebih dari 2 tahun, sifilis laten yang tidak diketahui lama infgeksi, sifilis kardiovaskular, sifilis lanjut benigna, kecuali neurosifilis) Benzatin penisilin G dengan 2,4 juta penisilin unit, IM setiap minggu, selama 3 IM x setiap berturut-turut, atau G prokain 600.000 unit hari selama 21 hari. Neurosifilis Bezidin penisilin 6-9 MU selama 3-4 minggu. Selanjutnya dianjurkan pemberian benzil penisilin 2-4 MU secara IV setiap 4 jam selama 10 hari yang diikuti pemberian penisilin long acting , yaitu pemberian benzatin penisilin G 2,4 juta unit IM sekali seminggu selama 3 minggu, atau penisilin G prokain 2,4 juta unit IM + prebenesid 4 x 500 mg/hari selama 10 hari yang diikuti pemberian benzatin penisilin G 2,4 juta unit IM sekali seminggu selama 3 minggu.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF