GERIATRIK

May 5, 2017 | Author: tisnadamayanti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download GERIATRIK...

Description

GERIATRIK A. Pengertian Adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari masalah kesehatan pada lanjut usia yang menyangkut aspek Promotof, Preventif, Kuratif danRehabilitatif serta Psikososial yang menyertai kehidupan lanjut usia. Sementara Psikogeriatri adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari masalahkesehatan jiwa pada lanjut usia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan lanjut usia. Geriatric merupakan suatu istilah yang terdiri dari kata geros ( usia lanjut)dan iatreia (merawat/merumat), geriatri sendiri mengacu pada cabang ilmu kedokteranyang berfokus pada penyediaan layanan kesehatan bagi manula. (Ignas Leo Vascher,1909). Seseorang dikatakan lanjut usia, jika telah mencapai usia diatas 60 tahun.(depsos, 2007)Untuk menangani penyakit geriatric pada lansia dibutuhkan pendekatan holistik yaitu, perhatian total terhadap pasien secara terpadu dengan mempertimbangkankeadaan lingkungan, sosial ekonomi, gaya hidup, diagnosis dan terapi penyakitdalam merawat penderita. Sedangkan pasien Geriatri adalah pasien berusia lanjut (untuk Indonesia saat ini adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas) dengan beberapa masalah kesehatan(multipatologi) akibat gangguan fungsi jasmani dan rohani, dan atau kondisi socialyang bermasalah.Lansia banyak yang mengidap salah satu penyakit yang dapat menyebabkankomplikasi jika, tidak ditangani dengan baik seperti, fraktur pada tulang yang dapatmenyebabkan osteoporosis atau jika seseorang memiliki angka kolesterol yangtinggi saat lanjut usia dapat menjadi Penyakit Jantung Koroner (PJK), hipertensi,gagal jantung dan infark serta gangguan ritme jantung, diabetes mellitus, gangguanfungsi ginjal dan hati.Beberapa masalah yang sering muncul pada usia lanjut disebut sebagaia seriesof I’s yaitu immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh), incontinence (inkontinensia), intellectual impairment (gangguan intelektual), infection (infeksi),impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran), isolation(depresi), Inanition (malnutrisi), insomnia (ganguan tidur), dan immune deficiency(penurunan kekebalan tubuh).Sifat penyakit pada lansia perlu untuk dikenali supaya tidak salah ataupun lambat dalam menegakkan diagnosis, sehingga terapi dan tindakan lain yang mengikutinya dengan segera dapat dilaksanakan.

B. Ciri-ciri Geriatri Dilihat dari segi kemunduran biologis, ciri-ciri geriatri yaitu : 1. Kulit mulai mengendur dan wajah mulai keriput serta garis-garis yang menetap 2. Rambut kepala mulai memutih atau beruban 3. Gigi mulai lepas (ompong) 4. Penglihatan dan pendengaran berkurang 5. Mudah lelah dan mudah jatuh 6. Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah Sedangkan dilihat dari segi kemunduran kognitif, ciri-ciri geriatri yaitu : 1. Suka lupa (ingatan tidak berfungsi dengan baik) 2. Ingatan pada hal-hal di masa muda lebih baik dari hal-hal yang baru terjadi. 3. Sering adanya disorientasi terhadap waktu, tempat, dan orang 4. Sulit menerima ide-ide baru 5. Keseimbangan antara badan, penglihatan, dan pendengaran berkurang. C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Pasien Geriatri Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa lansia.Faktorfaktor tersebut hendaklah disikapi secara bijak sehingga para lansia dapat menikmati hari tua mereka dengan bahagia. Adapun beberapa faktor yang dihadapi para lansia yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa mereka adalah sebagai berikut : 1. Penurunan Kondisi Fisik Setelah seseorang memasuki masa lansia umumnya mulai

dihinggapi

adanyakondisi fisik yang bersifat patologis berganda (multiple pathology), misalnya tenaga berkurang, enerji menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang makinrapuh, dsb. Secara umum kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki masa lansiamengalami penurunan secara berlipat ganda.Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaanketergantungan kepada orang lain. Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjagakondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau harus ada usahauntuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya yang baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja secara seimbang. 2. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering berhubungandengan berbagai gangguan fisik seperti : a. Gangguan jantung.

kali

b. Gangguan metabolisme, missal diabetes mellitus. c. Vaginitis d. Baru selesai operasi : misalnya prostatektomi

D. Masalah-masalah Yang Dialami Pasien Geriatri Dengan semakin bertambahnya usia, semakin banyak masalah yang dialami.Usia lanjut adalah usia yang sangat rentan terhadap berbagai masalah , bukan hanya masalah Kesehatan tapi juga masalah Sosial-Budaya, Ekonomi dan Psikologi.Adapun masalahmasalah tersebut yaitu: 1. Kesehatan. Pada umumnya disepakati bahwa kebugaran dan kesehatan mulai menurun padausia setengah baya.Penyakit-penyakit degeneratif mulai menampakkan diri pada usiaini. Namun demikian kenyataan menunjukkan bahwa kebugaran dan kesehatan padausia lanjut sangat bervariasi. Statistik menunjukkan bahwa usia lanjut yang sakitsakitan hanyalah sekitar 15-25%, makin tua tentu presentase ini semakin besar.Demikian pula usia lanjut yang tidak lagi dapat melakukan "aktivitas sehari-

hari"(Activities of Daily Living) hanya 5-15%, tergantung dari umur.Di samping faktor keturunan dan lingkungan, nampaknya perilaku (hidup sehat)mempunyai peran yang cukup besar. Perilaku hidup sehat harus dilakukan sebelumusia lanjut (bahkan jauh-jauh sebelumnya). Perilaku hidup sehat, terutama adalah perilaku individu, dilandasi oleh kesadaran, keimanan dan pengetahuan. Menjadi tuasecara sehat (normal ageing, healthy ageing) bukanlah satu kemustahilan, tapisesuatu yang bisa diusahakan dan diperjuangkan. Seyogyanya dianut paradigma,mencegah dan mengendalikan faktor-faktor risiko sebaik mungkin, kemudianmenunda kesakitan dan cacat selama mungkin. 2. Sosial Secara sosial seseorang yang memasuki usia lanjut juga akan mengalami perubahan-perubahan.

Perubahan

ini

akan

lebih

terasa

bagi

seseorang

yangmenduduki jabatan atau pekerjaan formal. la akan merasa kehilangan semua perlakuan

yang

selama

ini

didapatkannya

seperti

dihormati,

diperhatikan

dandiperlukan.Bagi orang-orang yang tidak mempunyai waktu atau tidak merasa perlu untuk bergaul di luar lingkungan pekerjaannya, perasaan kehilangan ini akan berdampak

3. Ekonomi. Memasuki

usia

lanjut

mungkin

sekali

akan

berdampak

kepada

penghasilan.Bagi mereka yang menduduki jabatan formal, pegawai negeri atau ABRI, pensiunmenyebabkan penghasilan berkurang dan hilangnya fasilitas dan kemudahan-kemudahan. Bagi para profesional, pensiun umumnya tidak terlalu menjadi masalahkarena masih tetap dapat berkarya setelah pensiun. Namun bagi "non profesional" pensiun dapat menimbulkan goncanganekonomi. Oleh karena itu, pensiun seyogyanya dihadapi dengan persiapan-persiapanuntuk alih profesi dengan latihan-latihan keterampilan dan menambah ilmu, baik dengan pengembangan hobi maupun pendidikan formal.Bagi mereka yang mencari nafkah melalui sektor nonformal, seperti petani, pedagang dan sebagainya, memasuki usia lanjut umumnya tidak akan banyak

berdampak pada penghasilannya, sejauh kebugarannya tidak terlalu

cepatmengalami kemunduran dan kesehatannya tidak terganggu.

4. Psikologi. Masalah-masalah kesehatan, sosial dan ekonomi, sendiri-sendiri atau bersama-sama secara kumulatif dapat berdampak negatif secara psikologis. Halhal tersebutdapat menjadi stresor,yang kalau tidak dicerna dengan baik akan menimbulkanmasalah atau menimbulkan stres dalam berbagai manifestasinya. Sikap mentalseseorang sendiri dapat menimbulkan masalah

E. Lansia (Geriatri) Sehat dan Ciri-cirinya Usia lanjut sehat adalah usia lanjut yang dapat mempertahankan kondisi fisik dan mental yang optimal serta tetap melakukan aktivitas sosial dan produktif. DiIndonesia batasan usia lanjut yang tercantum dalam Undang-undang No.12/1998tentang Kesejahteraan Usia Lanjut adalah sebagai berikut : Usia lanjut adalah eorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Depsos,1999); batasan ini samadengan yang dikemukakan oleh Burnside dkk Adapun Ciri-ciri usia lanjut sehat adalah : 1. Memiliki tingkat kepuasan hidup yang relatif tinggi karena merasa hidupnya bermakna, mampu menerima kegagalan yang dialaminya sebagai bagian darihidupnya yang tidak perlu disesali dan justru mengandung hikmah yang berguna bagi hidupnya. 2. Memiliki integritas pribadi yang baik, berupa konsep diri yang tepat danterdorong untuk terus memanfaatkan potensi yang dimilikinya. 3. Mampu mempertahankan sistem dukungan sosial yang berarti, berada di antaraorang-orang yang memiliki kedekatan emosi dengannya, yang memberi perhatian dan kasih sayang yang membuat dirinya masih diperlukan dandicintai. 4. Memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, didukung oleh kemampuanmelakukan kebiasaan dan gaya hidup yang sehat 5. .Memiliki keamanan finansial, yang memungkinkan hidup mandiri, tidak menjadi beban orang lain, minimal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Pengendalian pribadi atas kehidupan sendiri, sehingga dapat menentukannasibnya sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Hal ini dapat menjagakestabilan harga dirinya F. Karakteristik Kasus Penyakit Lansia (Geriatri) di Indonesia 1. Penyakit persendian dan tulang, seperti rheumatik, dan osteoporosis.

2. Penyakit Kardiovaskuler, seperti hipertensi, kholesterolemia, angina, cardiacattack, stroke, trigliserida tinggi, anemia, dan PJK. 3. Penyakit Pencernaan seperti gastritis, dan ulcus pepticum.4. 4. Penyakit Urogenital, seperti Infeksi Saluran Kemih (ISK), Gagal GinjalAkut/Kronis, 5. 6. 7. 8. 9.

dan Benigna Prostat Hiperplasia. Penyakit Metabolik/endokrin, seperti diabetes mellitus, dan obesitas. Penyakit Pernafasan, seperti asma, dan TB paru.. Penyakit Keganasan, seperti carsinoma atau kanker. Penyakit lain, seperti senilis/pikun/dimensia, alzeimer, dan Parkinson

G. Upaya Kesehatan Pada Lansia (Geriatri) Untuk mencapai usia lanjut sehat, tua berguna, bahagia dan sejahtera ialahdengan mengaktifkan fisik, mental dan sosial ditujukan pada usia 45-59 tahun.Banyak hal yang harus dilakukan baik dari lansia itu sendiri atau dari petugaskesehatan maupun dari pihak keluarga lansia. Pelayanan dari petugas kesehatansendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Promosi Peran petugas kesehatan sebagai penyuluh bagi individu yang berada pada usia pertengahan (middle adult) antara lain dengan melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Mendapatkan data-data yang berkaitan dengan keadaan saal itu, minimaldiketahui berat dan tinggi badan, denyut nadi, tekanan darah, keluhan fisik dan penyakit yang diderita. b. Mendapatkan data mengenai pola dan cara hidup merekaMendapatkan data-data kondisi

psikologis,

yang

mungkin

tertampil

dalam

keluhan

fisik

yangdiungkapkan. Berdasarkan data-data tersebut petugas kesehatan memberikan informasi dan penyuluhan

pada

keluarga

dan

masyarakat

tentang

hal-hal

yang

perlu

diketahuitentang usia lanjut. Bila ada masalah fisik dan psikologis yang memerlukan penanganan lebih lanjut, petugas kesehatan perlu memberikan rujukan pada ahlisesuai dengan kondisi dan keperluan usia lanjut.Petugas kesehatan dapat melakukan tindakan-tindakan promotif yang bersifat preventif sebagai berikut : a. Mensosialisasikan tentang persiapan

sebelum

sebagaiberikut : b. Menjadi tua diterima dengan ikhlas dan realistis.

memasuki

usia

lanjut

c. Menjadi tua dihadapi dengan sikap mental yang positif dan optimistik. d. Berperilaku hidup sehat, mencegah penyakit dan

tetap

memeliharakebugaran.Membangun, membina, dan memelihaia hubungan sosial. e. Meningkatkan terus ilmu dan keterampilan sebagai bekal menjalani hidupyang bermanfaat sosial ataupun ekonom

2. Prevensi a. Meningkatkan Pengertian dan Perhatian Petugas Kesehatan Diharapkan agar petugas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan pelayanannya pada usia lanjut tidak hanya memperhatikan keluhankeluhanyang dikemukakan oleh meraka tapi juga mempertimbangkan adanya faktor-faktor- lain yang mendasari keluhan tersebut seperti masalah psikologis, sosial, budaya atau kemungkinan adanya masalah mental emosional.Tersedianya loket khusus dan sarana lainnya di fasilitas pelayanankesehatan bagi usia lanjut merupakan hal yang perlu diperhatikan terutama bagiusia lanjut dengan alat bantu seperti kursi roda. Penanganan secara holisitik dengan sikap yang ramah, sopan dan hormat merupakan pelayanan yangdiidamkan oleh usia lanjut. b. Mensosialisasikan Usia Lanjut Sejahtera Yang dimaksud dengan sejahtera adalah terpenuhinya kebutuhan lahir dan batin. Kebutuhan batin disebut juga "basic needs" bersifat immaterial danuniversal, kebutuhan lahir disebut juga "instrumental need" bersifat material dansangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Menurut Abraham H.Maslow kebutuhan manusia, dari jenjang yang paling rendah hingga jenjang yang paling tinggi adalah kebutuhan fisiologis,

keamanan,

sosial

penghargaan

dan

aktualisasi

diri.Kesejahteraan usia lanjut, pada dasamya menjadi "concern" para pralanjutusia atau usia lanjut sendiri, keluarga/masyarakat,organis asiorganisasimasyarakat dan pemerintah. Oleh karena masalahnya menyangkut banyak pihak, perlu ada landasan berpijak yang disepakati bersama. https://www.scribd.com/doc/131392077/Geriatri

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF