Gerakan Zaman Baru or New Age Movement

September 14, 2017 | Author: Nadia Mawaddah Nadia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Gerakan Zaman Baru or New Age Movement...

Description

MEWASPADAI PENYEBARAN GERAKAN ZAMAN BARU (NEW AGE MOVEMENT)∗ Diedit dan disusun oleh: Ady C. Effendy

+

∗ +

Silahkan menyebarluaskan selama tidak dengan tujuan komersial. Imej Gambar: basileanetwork.com

1

Dustur Al Quran Al Karim Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Al Baqarah: 208) Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (Al Maidah: 3)

Dustur Hadits “Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa disesatkan oleh Allah maka tidak ada yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah yang baru dan setiap yang baru adalah bid’ah.” (H.R. Muslim)

2

DAFTAR ISI Dustur Quran & Hadits Kata Pengantar

4

PENDAHULUAN -Persentuhan dengan produk-produk Gerakan Zaman Baru -Kisah Nyata Mantan Petinggi GZB -Sebab-Sebab Tersebarnya Gerakan Zaman Baru

7 7 8 12

BAB 1: APAKAH SEBENARNYA GERAKAN ZAMAN BARU ITU? Asal Muasal Nama Zaman Baru (New Age)

15 16

Bab 2 Sekilas Sejarah Gerakan Zaman Baru A. Sejarah Singkat dan Tokoh-Tokoh Pendiri Gerakan Zaman Baru B. Penyebaran Ideologi GZB

18 18 21

Bab 3: Ajaran-Ajaran Utama dan Praktek-Praktek Yang Ada Didalam GZB A. Ajaran-Ajaran Utama/ Kepercayaan B. Praktek-Praktek Keagamaan Kaum New Age C. Musik New Age D. Produk-Produk Zaman Baru E. Agenda Besar Perombakan Pendidikan oleh Gerakan Zaman Baru

26 28 31 32 33 34

Bab 4: Dampak-Dampak Negatif Dari Gerakan Zaman Baru

36

Bab 5: Pertentangan Akidah Antara Gerakan Zaman Baru Dan Islam A. Konsep Islam Tentang Tuhan B. Konsep Islam Tentang Manusia C. Kepercayaan GZB menurut timbangan Aqidah Islam D. Garis Pembatas Antara Akidah Muslim Dan Gerakan Zaman Baru E. Berislam secara Kaffah

38 39 40 41 43 43

Kalimat Penutup DAFTAR PUSTAKA Sekilas tentang Penulis

45

3

Kata Pengantar Zaman modern dimana kita berada saat ini dipenuhi dengan berbagai macam intrik dan kepalsuan. Tidak hanya di bidang politik, sosial dan ekonomi, melainkan kepalsuan dan fitnah akhir zaman itu telah merasuk pula ke bidang yang paling asasi dalam kehidupan seorang muslim, yakni Aqidah mereka. Apabila di bidang ekonomi muncul gerakan-gerakan ataupun konsep ekonomi semacam kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan lain sebagainya, maka di bidang ideologi keagamaan pun muncul berbagai macam agama-agama palsu, semacam Qodiyaniya, Komunitas Eden, Gerakan Zaman Baru, dan seterusnya. Bicara tentang agama-agama palsu ini memang belakangan ini tengah marak kasus terkait Ahmadiya (Qodiyaniya) yang rupanya berhasil mencengkramkan kukukuku tajamnya ke bumi Indonesia yang mayoritas muslim dan aliran sesat ini berhasil merekrut orang-orang awam sebagai pengikut ajaran sesat mereka. Sekarang umat Islam Indonesia melalui MUI maupun ormas-ormas Islam bekerja keras menghapuskan agama palsu ini dari bumi Indonesia, dan ini merupakan suatu hal yang harus kita upayakan segera. Namun ada satu lagi gerakan kepercayaan lain yang rupanya diam-diam berhasil masuk ke dalam bumi Indonesia namun celakanya belum banyak kaum muslimin Indonesia yang menyadari penetrasi-penetrasi halus kelompok ini. Kelompok ini adalah kelompok yang dikenal di Barat dengan nama Gerakan Zaman Baru (New Age Movement), sebuah gerakan sosial keagamaan yang dalam penyebarannya banyak bersembunyi dibalik sains dan psikologi-semu, yang ujung-ujungnya berupaya menegaskan ataupun menyebarkan keyakinan mereka bahwa manusia merupakan titik sentral dari alam semesta ini. Para pemeluk agama Kristiani tampaknya lebih awas terhadap gerak-gerik gerakan kepercayaan ini, setidaknya dengan diterbitkannya sebuah buku mengenai GZB oleh seorang pemeluk Kristiani, sedangkan umat Islam tampaknya masih lengah hingga saat ini dengan maneuver gerakan ini yang sudah semakin meluas. Mungkin hal ini dipengaruhi juga oleh pengalaman umat Kristiani dengan gerakan ini di Barat, sehingga mereka sadar betul dengan bahaya gerakan ini. Jikalau umat Kristiani yang jumlahnya sekitar 10 persen di Indonesia saja begitu menyadari maneuver mereka, maka tentunya umat Islam yang merupakan mayoritas di tanah air seharusnya pula menyadari ekspansi dari gerakan ini, karena perkembangan kelompok ini di tanah air pastilah akan menyasar umat Islam terlebih dahulu sebagai mayoritas sebelum menyasar umat Kristiani. Sekitar 20 tahun yang lalu, mungkin tidak seorangpun diantara kita yang pernah mengenal ataupun mendengar berbagai macam training, seminar maupun buku yang belakangan ini marak di Tanah Air dengan nama-nama yang terdengar ‘wah’ dan hebat, yang menjanjikan berbagai perubahan drastis menuju kesuksesan bagi siapapun yang bersedia berinvestasi dengan mengikuti maupun membacanya. Namun, pada tahuntahun belakangan ini, berbagai label maupun istilah-istilah seperti pelatihan body-mindsoul for success, forgiveness teraphy, self healing, pelatihan motivasi Neurolinguistic Programing (NLP), Revolusi IQ/EQ/SQ, hypnoparenting dan hypnotherapy1, dan lain sebagainya seakan membanjiri tanah air, seraya menciptakan pula superstar-superstar baru dalam bidang training motivasi dan peningkatan potensi manusia. 1

Van Tiel, Julia Maria (Dr.), Merebaknya New Age Movement, republika.co.id, (Jakarta, 21 Januari 2011), link: http://republika.co.id:8080/koran/0/127627/Merebaknya_New_Age_Movement.

4

Salah satu diantara training-training motivasi yang sangat terkenal di kalangan umat Islam Tanah Air adalah training kecerdasan emosi dan spiritual yang telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air bahkan ke beberapa negara tetangga Indonesia. Penulis sendiri mengingat bagaimana training kecerdasan emosional dan spiritual ini dikatakan salah seorang sahabat berprofesi pengajar TPA (Taman Pengajian Al Quran) yang berkesempatan mengikuti training gratisnya, bahwa training tersebut begitu menggugah, menarik dan mengharukan seraya menganjurkan agar penulis juga ikut mengikuti training ini yang sebenarnya terhitung cukup mahal bila harus merogoh kocek sendiri. Penulis sendiri berpandangan bahwa tidak ada urgensinya harus mengikuti training kecerdasan emosional dan spiritual, yang dikatakan sahabat tersebut, banyak menggali masalah-masalah keislaman, karena toh penulis telah mempelajari dasar-dasar keislaman ini dari pengajian ataupun perguruan tinggi, sehingga tentu tidak wajib mengikuti training yang beroleh gembar-gembor dari banyak muslim di tanah air. Namun ditengah-tengah popularitas luar biasa yang dinikmati oleh training kecerdasan emosional dan spiritual tersebut tiba-tiba muncul kontroversi yang cukup mengejutkan umat Islam Indonesia yakni bahwa kecerdasan emosional dan spiritual tersebut difatwakan sesat oleh salah seorang Mufti Malaysia karena dipandang bertentangan dengan ajaran Islam!!! Semua orang – termasuk penulis sendiri - lantas terkejut dan heran mengapa Mufti Malaysia itu sampai berani memfatwakan sesat kepada training kecerdasan emosional dan spiritual tersebut padahal training ini begitu banyak mengambil kutipan ayat-ayat Al Quran, Hadis Nabi, dan lain sebagainya, yang jelas tampak sangat Islami, bahkan training kecerdasan emosional dan spiritual ini beroleh sertifikat halal oleh MUI. Apakah dalam hal ini MUI yang kecolongan ataukah Mufti Malaysia itu yang asal memberi fatwa? Terlepas dari kontroversi sesat tidaknya training kecerdasan emosional dan spiritual ini, yang sedang diteliti kembali oleh ulama-ulama Indonesia, kasus ini setidaknya telah mendorong penulis untuk mencari tahu lebih banyak tentang akar kontroversi dari berbagai training-training hebat ini yang dikatakan berasal dari Gerakan Zaman Baru (New Age Movement) yang memiliki kaitan dengan organisasi Masyarakat Theosophy, yang tidak lain berakar dari Freemasonry, sebuah organisasi pemuja setan se-dunia. Dari tampilan luar, memang sepertinya training-training motivasional yang ditawarkan tidaklah bertentangan dengan ajaran Islam, namun tentunya training-training tersebut, sebagai sebuah terapan praktis, mestilah memiliki dasar-dasar pemikiran atau landasan filosofis ideologis yang menopangnya. Nah, landasan filosofis ideologis inilah yang tampaknya sangat berlawanan dengan ajaran Islam. Dalam kesempatan ini, penulis dalam tulisan ini tidak berniat melakukan penghakiman secara langsung terhadap training dan workshop yang ada, melainkan tujuan dari penulisan ini hanya untuk menjelaskan apa sebenarnya hakikat dari Gerakan Zaman Baru tersebut, sejarah perkembangannya, pilar-pilar kepercayaannya serta bagaimanakah wujud dan pola aktivitas yang dilakukan kelompok ini. Adalah penelitian dari ulama Islam Indonesia tentang seberapa jauh penerapan ajaran-ajaran GZB didalam praktek-praktek training dan workshop tersebut yang menjadi sangat penting guna menilai halal tidaknya bagi umat Islam Indonesia untuk mengikuti berbagai macam training dan workshop tersebut. Dalam penulisan tentang GZB, penulis banyak mengambil sumber-sumber dari artikel ataupun buku-buku dari Barat, khususnya dari bahasan kaum Kristiani di Barat yang telah sangat awas terhadap gerakan sesat ini yang dipandang merongrong keyakinan Kristiani. Karena asal muasalnya bersumber didalam masyarakat Barat khususnya didalam lingkungan masyarakat Kristiani, maka gerakan ini tampaknya

5

kurang begitu diperhatikan di antara kalangan muslim, sehingga mereka dapat dengan mudah menyebarkan ajaran atau kepercayaannya, mencari para pendukungnya atau penggemarnya di bumi Indonesia ini. Semoga buku kecil ini dapat mengambil sedikit perannya dalam memberikan gambaran akan keberadaan gerakan ini yang tanpa disadari telah menyebar di bumi Indonesia. Dan tiada tujuan lain dari ditulisnya buku ini kecuali dalam rangka melayani Aqidah Islamiya yang murni sesuai tuntunan Rasulullah saw. dan sebagai realisasi penghambaan kepada Ar Rahman Pemberi Segala Karunia di muka bumi ini. Doha, 14 Maret 2011 Al Faqir Ila Maghfira Rabbih A.C. Effendy

6

Pendahuluan Persentuhan dengan produk-produk Gerakan Zaman Baru Sebagaimana layaknya pemuda dewasa lainnya, tampaknya tidak ada yang berbeda dengan Andrian, 25, ia tampak energik dan penuh semangat, dengan karir yang cukup cemerlang sebagai lulusan teknik informatika dari salah satu perguruan tinggi ternama. Rutinitas pekerjaan dijalaninya dengan semangat karena memang adalah citacitanya untuk menjadi seorang programmer software professional. Hari-hari berjalan seperti biasanya dan tidak banyak yang berubah, hingga di suatu hari, Andrian, yang berasal dari kota Sumatera Selatan memperoleh kabar dari kampung halamannya bahwa ibunya tercinta telah meninggal dunia dan ia diminta segera pulang menghadiri pemakaman sang ibu tercinta. Sepulang dari pemakaman tersebut, Andrian mulai mengalami perubahan emosi dan stress yang cukup besar, ia merasa kehilangan makna dalam hidup ini. Ia mulai beralih ke minuman keras dan kehidupan malam. Sahabatnya yang memperhatikannya merasa khawatir dengan dirinya dan berusaha memberi motivasi bagi dirinya serta memperkenalkannya dengan seorang guru spiritual keturunan India yang diyakini dapat menyelamatkannya. Andrian pada mulanya enggan dan menolak, namun dengan desakan keras dari sahabatnya tersebut ia akhirnya luluh juga dan bersedia mengikuti sesi latihan meditasi yang diadakan. Inilah awal mula persinggungan Andrian dengan dunia baru yang terasa lebih mistis dan 'bermakna' bagi dirinya. Sulastri, 35, adalah seorang tenaga pemasaran di perusahaan asuransi yang telah menjalani pekerjaannya selama 7 tahun. Meskipun merasa telah menjalani kehidupan pekerjaannya secara maksimal, ia masih merasa kecewa dengan apa yang telah diraihnya, ia menginginkan kesuksesan lebih sebagai seorang marketer dan sebagai seorang ibu dua anak. Banyak upaya dilakukan olehnya guna meraih kesuksesan lebih yang diimpi-impikannya, namun tampaknya keberuntungan belum berpihak pada dirinya, ia masih 'biasa-biasa' saja dibandingkan sahabat-sahabatnya yang telah lebih dulu menggapai kesuksesan. Hingga suatu hari, seorang teman lamanya yang bekerja sebagai manajer di perusahaan kontraktor mengajaknya untuk menghadiri training Neurolinguistic Programming (NLP) yang diberikan oleh seorang trainer yang sedang naik daun. Akhirnya, dengan semangat membara ia mengikuti training tersebut. Hasilnya ia menjadi lebih bersemangat dari sebelumnya dalam pekerjaan yang ia laknoni sehari-hari, meskipun tentunya tidak ada jaminan akan kesuksesan instan, namun ia tampak sangat termotivasi. Inilah awal persinggungan Sulastri dengan dunia yang 'baru', yang penuh warna dan memberi motivasi 'meledak-ledak' bagi kehidupan kesehariannya. Kisah Andrian ataupun Sulastri diatas merupakan salah satu diantara banyak pintu masuk bagi orang-orang awam untuk menjadi para penggemar ataupun pemakai dari 'produk-produk' yang dijual para pengusung Gerakan Zaman Baru (GZB) yang seringkali tanpa mereka sadari. Titik entry ini setidaknya merupakan 'tahapan seleksi pertama' bagi orang-orang awam, lagi-lagi tanpa disadari mereka, sebelum dapat masuk ke dalam tahapan-tahapan selanjutnya untuk menjadi pengikut ataupun penyebar Gerakan Zaman Baru ini. Jikalau kisah Andrian dan Sulastri diatas hanya menggambarkan tentang bagaimana seseorang bisa mulai bersentuhan dengan produk-produk GZB dan menjadi penggemar serta pengguna produk-produk GZB, maka kisah nyata seorang Randall Baer yang hendak kami ketengahkan dibawah ini adalah jauh lebih mencengangkan.

7

Randall tidak hanya menjadi pengguna dari produk-produk GZB tersebut, melainkan setelah melalui berbagai macam tahapan-tahapan seleksi yang ada dalam organisasi setan GZB ini, ia bahkan berhasil menjadi salah seorang petinggi organisasi GZB dan propagandis dari ajaran setan ini. Namun, ia akhirnya keluar dari organisasi setan ini setelah meyakini kesesatan dari organisasi GZB ini. Berikut sekelumit kisah Randall Baer didalam bukunya Inside the New Age Nightmare. Kisah Nyata Mantan Petinggi GZB2 Adalah Randall Baer seorang pemuda yang terlahir dalam keluarga dengan ekonomi kelas menengah keatas, dimana ayahnya berprofesi sebagai seorang dokter dan ibunya seorang perawat. Didikan orang tuanya didasarkan pada moral-moral Kristen yang kuat serta pendidikan formal yang cukup baik. Tampaknya tidak ada perbedaan mencolok antara kehidupan masa kecilnya dengan anak-anak Amerika pada umumnya. Namun ketertarikannya kepada agama dimulai ketika ia berusia sepuluh tahun dimana ia merasakan adanya kekeringan spiritual dan kebutuhan untuk mencari suatu kebenaran. Semenjak saat itu, muncul dalam dirinya kebosanan dan kejenuhan dalam menjalani kehidupan gereja maupun pelajaran Bible yang membosankan. Randall merasa bahwa ia tidak menemukan sesuatu yang dicarinya di gereja, sehingga ia kecewa dan menemukan pelariannya dalam buku-buku di perpustakaan dimana ia berupaya mencari kebenaran dengan caranya sendiri. Buku-buku yang dibaca oleh Randall di perpustakaan telah membuka pintu cakrawala berpikirnya tentang berbagai hal yang baru. Siaran TV bertema "Kung Fu" begitu memikat perhatiannya, sehingga seiring berjalannya waktu, ia menjadi terpikat dengan hal-hal yang berbau mistik dan juga kekuatan manusia yang eksotis. Dalam benaknya, sang jagoan Kung Fu Quai Chang Caine berhasil menunjukkan kepada jiwanya yang muda bagaimana untuk mendapatkan ketenangan dalam diri, kesatuan dengan alam semesta, dan pengendalian supernatural terhadap diri dan lingkungan kehidupan. Kunjungannya ke toko buku semakin memperkenalkannya dengan buku-buku bertema "Agama/Filsafat" dan "Mistik", diantaranya tentang filsafat agama Timur dan panduan praktis melakukan meditasi dan Yoga. Semenjak itu, ia mulai mempraktekkan filsafat "Semesta dalam Kesatuan", dan mulai mempraktekkan meditasi dan yoga. Inilah titik mula dirinya bergabung dengan Gerakan Zaman Baru di usianya yang ke-15 tahun. Dimasa-masa ini pula, Randall mulai berkenalan dengan marijuana yang menurutnya telah membuka pintu spiritual baru baginya yang membantunya menggapai tingkatan mistis dari "kesadaran yang lebih tinggi". Ia dapat merasakan bagaimana ia bertemu dengan "Tuhan" sesudah menghisap marijuana, dimana sekeliling ruangannya menghilang dan ia terhanyut didalam kosmos yang tidak dibatasi oleh waktu. Ia pun merasa bahwa batas-batas ragawinya dan inderanya terbentang hingga ia merasa menjadi "cahaya" dan "cahaya itu menjadi dirinya". Ia percaya bahwa ia telah mencapai titik tanpa batas dan telah bertemu "tuhan" serta menyatu dengan alam semesta. Inilah ajaran filsafat Timur tentang kesatuan yang murni dan pencerahan.

2

Diringkas dan disarikan dari buku: Baer, Randall N., Inside The New Age Nightmare, (1989), hal. 2-30.

8

Namun sensasi 'ketuhanan' yang dirasakan ini tiba-tiba sirna setelah pengaruh marijuana tersebut menghilang dari pikiran dan jasadnya. Jalannya bergabung dengan Gerakan Zaman Baru ini semakin membentang lagi ketika ia bertemu dengan guru bahasa Perancis di sekolahnya yang membentuk sebuah kelompok kecil yang berkumpul sebelum waktu sekolah guna mempelajari karya-karya Napoleon Hill, penulis buku best-seller, Think and Grow Rich, dan Grow Rich! With Peace of Mind. Ia mulai mempraktekkan "Sikap Mental Positif" tanpa tahu menahu bahwa filsafat Hill tersebut diturunkan kepadanya oleh "Majelis 33 Guru Spiritual" yang berbicara dengannya melalui telepati kejiwaan guna memberitahu tentang rahasia kesuksesan semesta. Selepas sekolah menegah atas, Randall masuk ke kampus liberal arts di Minneapolis, Minnesota. Disini minatnya akan hal-hal yang berbau falsafah kehidupan semakin terpuaskan, dimana ia mempelajari antropologi, sosiologi, agama, seni dan biologi selain turut pula mempelajari budaya-budaya primitif seperti budaya Indian Amerika, budaya mistik Timur, konsep keyakinan wahdatul wujud (panteisme)3, dan konsep kembali ke alam. Selama masa-masa studinya di perguruan tinggi ini pula, Randall mengikuti klub ekstrakulikuler bernama 'klub minat studi Asia' dimana para anggotanya bereksperimen menjalani bermacam jenis jalur spiritual yang ada di dunia. Setelah mendapatkan gelar sarjana dalam studi keagamaan, Randall berencana mempelajari pengobatan holistik atau dikenal juga kesehatan holistik, cabang utama dari GZB yang sudah demikian popular di Amerika maupun seluruh penjuru dunia. Namun rencana tersebut ditunda karena ia memperoleh surat undangan dari Pusat Yoga yang diikutinya sebelumnya guna mengikuti sesi pelatihan bagi para guru yoga selama tiga bulan. Setelah usainya program ini, Randall segera mendaftar program pelatihan kesehatan holistik di Pulau Orca di lepas pantai Washington, dimana ia menjalani 'perawatan-menyeluruh' selama tujuh minggu. Disini ia diharuskan mengkonsumsi kecambah, ataupun bawang putih dalam jumlah cukup banyak serta meminum satu gallon penuh air garam guna membersihkan tubuhnya serta mengalami 'penekanan' di sekujur otot-otot tubuhnya, suatu perawatan yang dimaksudkan guna melepaskan trauma dan mengembalikan harmoni tubuh. Setelah ini, Randall pun turut mengikuti program latihan menyerupai ritual suku Indian Amerika bagi pemuda Indian yang hendak beranjak dewasa, yang dinamakan 'perjalanan misi', dimana ia diharuskan bertahan hidup selama tiga hari dengan perlengkapan seadanya seperti pisau, garpu, cangkir, tas sampah, dan sweater dengan menempuh kawasan perbukitan Amerika yang kering kerontang. Perjalanan ini diselesaikan dengan susah payahnya guna mendapatkan kemampuan memanggil rohroh panteisme ala suku Indian Amerika. Pendidikan terakhir yang diikuti Randall adalah pendidikan formal dalam kesehatan holistik yang memang direncanakan olehnya semenjak awal agar dapat membangun karirnya didalam keyakinan GZB. Ia akhirnya memperoleh gelar Doktor Naturopathy setelah menyelesaikan pendidikan selama 2 tahun. Menurut Randall memang sulit memastikan seseorang adalah pengikut GZB atau tidak hanya dengan melihat aktivitasnya sebagai professional didalam ilmu kesehatan holistik ini, namun disisi lain diakui pula olehnya bahwa semua orang yang terlibat didalam program naturopathy yang diikutinya tersebut telah memiliki fondasi atau dasar-dasar falsafah 3

Keyakinan bahwa segala sesuatu adalah tuhan. Golongan pantheist percaya bahwa alam semesta adalah tuhan, sehingga mereka tidak percaya pada tuhan yang bersifat pencipta dan bersifat pribadi. Maha Suci Allah dari anganangan kosong seperti ini.

9

GZB, meskipun istilah GZB sendiri tidak pernah dipergunakan. Randall mengakui pula bahwa kesehatan holistik ini memang memiliki pola-pola pelatihan, penataan nutrisi, terapi jasmani, pengelolaan stress dan kesehatan emosi yang terhitung praktis, cukup membumi dan memiliki efek positif, namun dia menyatakan bahwa terdapat banyak bahaya yang tersembunyi dalam praktek-praktek kesehatan holistik tertentu. Bidang kesehatan holistik sangatlah halus dimana bidang ini menggabungkan antara hal rohaniah (esoteris) dan keduniawian, metafisika dengan fisik, sains palsu dengan sains, non-New Age dengan New Age. Permulaan dari keterlibatan Randall dalam kepemimpinan GZB adalah ketika ia bertemu dengan seorang bernama Vicki pemilik Pusat Kesadaran Zaman Baru (New Age Awareness Center) di Timur Texas, lokasi dimana ia mencoba memulai klinik kesehatan holistik miliknya - "Pusat Kesehatan Alamiah". Vicki adalah seorang yang secara rutin melakukan mediasi New Age dengan menggunakan kristal yang diperolehnya dari seorang dokter suku Indian Amerika. Suatu hari ketika sedang ber'mediasi' atau berkomunikasi melalui kristal itu, ia diperintahkan oleh 'roh pemandu'nya untuk menyerahkan kristal tersebut kepada Randall dan menyuruhnya untuk ber'mediasi' atau berkomunikasi dengan kristal tersebut. Pada awalnya, Randall mengangap hal ini sebagai lelucon, namun setelah berpikir panjang akhirnya ia memutuskan untuk mencoba. Rupa-rupanya meditasi dengan bantuan kristal yang dilakukan olehnya telah menciptakan 'penglihatan' tentang berbagai hal yang 'unik' dan aneh seperti mesin berteknologi tinggi, klinik kesehatan holistik dengan teknologi kristal, holografi, sinar-sinar berwarna, cairan berkilauan, segalanya yang menyerupai seperti film sains-fiksi. Sesudah melakukan berbagai aktivitas ini, tampak bahwa terjadi perubahan cukup signifikan pada diri Randall yang dipersaksikan oleh teman-teman dekatnya yang mengatakan bahwa ia tampak lebih 'berisi' dan santai. Dia sendiri merasa bahagia, karena merasa telah menemukan bagian dirinya sendiri yang baru sama sekali. Cerita Randall berlanjut dengan keputusannya untuk menikahi Vicki dan pindah dari Timur Texas, dan sebagaimana kebanyakan pengikut GZB lainnya, ia pun menentukan kota tujuannya dengan menggunakan cara 'mistis' yakni mengambil peta Amerika dan memutar bandul (pendulum) yang akan menunjukkan kota tujuannya yang baru. Dan hasilnya adalah bandul tersebut mengarahkan dirinya kepada salah satu lokasi pusat GZB di awal 1980an – yakni kota Santa Fe, New Mexico. Tanpa kepastian pekerjaan, dan dengan persediaan uang yang sedikit, Randall dan Vicki tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan disana, namun mereka merasa percaya dengan 'pemandu-dalam' yang mereka yakini. Kota Santa Fe ini memiliki makna khusus bagi kaum GZB pada era awal 80an karena merupakan sebuah 'kawasan pusat' bagi kekuatan mistis. Ibarat ada gula ada semut, begitu pula dengan 'kawasan pusat' bagi kekuatan magis yang pasti dikerumuni oleh kaum GZB guna menyerap "energi murni". Singkat kata, Santa Fe di kurun waktu tersebut adalah seperti sebuah dunia miniatur dari GZB yang terisolir dari dunia luar. Waktu-waktu malam adalah saat-saat yang fantastis dan penuh dengan energi magis di kawasan ini. Roh-roh akan merasuk ke tubuh Vicki dan kemudian berbicara tak beraturan. Roh-roh yang tampak berkedudukan 'tinggi dan bijaksana' dapat diajak berdialog, diantara mereka ada yang mengaku sebagai "Musa", "Mozart", "Elang Putih", "Kabut Putih", "Maria", "Tuan Bertopi Emas," "Tuan Cahaya Hijau," dan namanama 'aneh' lainnya. Roh-roh setan tersebut akan 'menggendarai' jasad Vicki dan berbicara selama berjam-jam. Kabar utama yang diperoleh Randall dari perbincangan dengan ‘alam setan’ yakni dengan para "Guru Semesta" dan para "Pelayan dari

10

Cahaya"4 menyatakan bahwa: Randall dan Vicki serta sedikit orang-orang yang terpilih di seluruh dunia, telah mendapatkan "keberuntungan agung" untuk menjadi para pelopor "Pengusung Cahaya Zaman Baru" guna membawa dunia kedalam "Zaman Kesatuan yang Keemasan", sebuah zaman yang tidak lama lagi akan datang. Mereka memerintahkan Randall dan Vicki untuk memanggil para "Saudara Angkasa", yang datang dari beragam galaksi semesta, dan merupakan bagian dari sebuah "Persatuan Antar Galaksi" yang membantu planet-planet seperti Bumi untuk menjalani "proses pemurnian" dengan lompatan kuantum guna memasuki sebuah tahapan baru kemanusiaan – yakni sebuah Zaman Baru dimana terdapat "Surga di muka bumi". Para Saudara Angkasa disebutkan bekerja bersama dengan "Persaudaraan Putih yang Agung" (yang juga dikenal dengan nama "Hirarki Spiritual Cahaya"), sebuah hirarki universal dari Para Guru Agung, malaikat, dan bermacam makhluk-halus yang mengendalikan alam. Mereka menugaskan keduanya untuk membawa ajaran-ajaran agung dari Persaudaraan Putih Agung kepada orang-orang yang akan bersedia menerima ide-ide Zaman Baru dan juga mengajarkan teknik-teknik kepada mereka sehingga mereka dapat mencapai "kesadaran Cahaya yang tertinggi". Keduanya dinyatakan telah diangkat oleh "Majelis Tertinggi Para Guru Semesta", dan karena itu akan mendapatkan berbagai macam kejutan-kejutan di masa-masa mendatang. Ketika mengalami proses komunikasi yang 'agung' ini yang umum dilakukan oleh pengikut GZB, mereka seakan berada dibawah pengaruh hipnotis sehingga akan melakukan segala perintah dari sang 'tuan'. Setelah kejadian ini, Randall kembali ke kehidupannya sehari-hari dan kali ini dengan misi dan tugas yang berada di pundaknya. Kesehariannya diisi dengan kegiatan yang berbau-GZB, diantaranya. • mengajar kelas-kelas yoga • mengajar kelas-kelas "Relaksasi Dinamis" • memberi kuliah di perpustakaan umum tentang "Kristal Kuarsa dan Transformasi-Diri". • Memberikan "sesi-sesi penyembuhan dengan kristal" di toko buku lokal yang menjual buku-buku metafisik. • Mengajar kelas aerobik. • Menjadi anggota staff dari sekolah kesehatan holistik setempat. • Memberikan kuliah "perawatan kesehatan alamiah" kepada masyarakat umum. • Menawarkan konsultasi kesehatan holistik yang bersifat privat "Memaksimalkan Kebugaran" • Mengkoordinasikan aktivitas "Pemanduan Jaringan GZB ke Santa Fe". • Mengorganisir "Festival Cahaya" bernuansa GZB. • Berpartisipasi dalam berbagai konferensi dan expo GZB di Santa Fe. • Menjual kristal di pasar-pasar loakan. • Menjual kristal di pameran mistis.

4

Nama-nama yang tampak indah dan mengecoh, namun ini sesungguhnya tidak lebih dari ilham setan atau perbincangan dengan setan. Masih segar dalam ingatan masyarakat muslim Indonesia, bagaimana seorang Lia Aminuddin yang mengklaim sebagai pendiri kerajaan tuhan, juga mengakui bahwa ia mendapatkan ilham yang kurang lebih serupa.

11

Selain itu, Randall juga mengaktifkan kembali Pusat Kesadaran Zaman Baru milik Vicki yang dulu berada di Texas. Di Pusat ini, ia menawarkan berbagai produk atau jasa terkait dengan bermacam ekspresi spiritual, metafisik ataupun pelatihan kesehatan holistik, diantaranya. • Kelompok praktek peluit Peru (peluit magis yang digunakan untuk memicu keadaan-seperti-kerasukan). • Sesi pemanggilan-roh berkelompok • Pemulihan dengan Bunga Bach (bunga-bunga untuk tujuan penyembuhan) • Seni ala Zaman Baru • Akupuntur • Pesta "Datanglah Sebagai Diri Anda Dahulu" (kostum inkarnasi pada kehidupan masa lalu). • "Mencari Belahan-Hati Anda" • Persinggungan dengan Masa Lalu • Sesi kontak UFO • Panduan menuju Kesuksesan dan Kemakmuran • Manajemen Stress • Dan berbagai tema-tema sangat 'kreatif' lainnya Segala kegiatan 'produktif' ini dilakukan oleh para aktivis GZB dalam rangka menyebarkan kabar gembira Zaman Baru kepada sebanyak mungkin anak manusia yang tertarik dengan bermacam 'racun yang diselimuti madu' ini. Penuturan dan kisah tentang Randall Baer, seorang mantan pemimpin GZB, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang realitas dan praktek didalam GZB yang dipenuhi dengan aroma mistis dan kontak dengan para setan, walaupun pada tampilan luarnya, para pengikut GZB selalu menjual produk-produk GZB yang seakan menawarkan hal-hal yang berbau alami/natural, saintifik, dan seakan-akan memiliki dasar-dasar dalam ilmu psikologi. Sebab-Sebab Tersebarnya Gerakan Zaman Baru Menurut Randall sekarang ini telah terjadi perluasan dari pengikut atau anggota dari Gerakan Zaman Baru. Kalau dahulu mungkin para anggota GZB dapat dikelompokkan kepada golongan magis, seperti para 'guru', kaum 'hippies', penyihir, cenayang atau pembaca pikiran, 'perantara', peramal, dan berbagai profesi sejenisnya. Namun, sekarang ini, para anggota ataupun pengguna 'produk-produk' GZB bisa berasal dari bermacam-macam profesi kehidupan seperti guru, pustakawan, akuntan, ilmuwan atau peneliti, jutawan, pengacara, artis dan selebriti, sopir taksi, karyawan, pejabat, pakar psikologi, dokter, pakar pendidikan dan profesi-profesi lainnya.5 Mereka, terlepas dari perbedaan yang ada, memiliki titik kesamaan tertentu yang membuat mereka mau mencoba ataupun menggunakan produk-produk doping-'spiritual', 'emosional' ataupun 'intelektual' ini yakni keinginan atau ambisi untuk mencapai aktualisasi-diri dan 'kemajuan' emosional-spiritual. Adalah cukup sulit memang untuk memastikan bentuk pelatihan-pelatihan yang merupakan bagian dari GZB, tetapi satu ciri utama yang dapat dipegang untuk mengenali GZB adalah misi pelatihan mereka yang mengeksplorasi dan

5

Inside the New Age Nightmare, hal. 92.

12

mentransformasikan diri6 individu serta meyakinkan diri individu untuk merasa bahwa mereka serba-bisa melakukan apapun dan tidak ada batasan bagi kemampuan insani mereka. Hal ini tidak lain didasarkan pada keyakinan kaum GZB bahwa manusia adalah tuhan itu sendiri atau tuhan itu ada dalam diri manusia. Kelompok orang-orang yang tertarik dengan GZB, kemudian menjadi pengguna produk-produknya ataupun bahkan menjadi pemeluk dan penyebar GZB dapat digolongkan dalam kategori-kategori berikut ini. 1) kaum muda yang cenderung memiliki karakter memberontak terhadap kemapanan sosial-budaya dimana ia tumbuh dan berkembang. Karakter ini membuat kelompok kaum muda ini terdorong mencari hal-hal baru yang dapat menggantikan kejenuhan mereka akan kehidupan mapan dibawah aturan sosial-budaya yang membosankan. 2) Individu-individu dalam masyarakat yang dihadapkan pada persoalan lalu berusaha mencari solusi bagi persoalan kehidupannya sehari-hari atau yang mengejar tantangan lebih dalam kehidupan. Tantangan ataupun problematika yang dihadapi bisa berupa stress, tekanan psikologis, masalah komunikasi antar-pribadi, ketidakpuasan seksual, obesitas, dan bermacam persoalan keseharian yang tanpa disadari dapat terhubungkan dengan ideide, solusi-solusi, dan teknik-teknik ala GZB. 3) Kelompok orang-orang yang memang memiliki orang tua atau jalur keturunan yang secara tradisi menguasai dan mempraktekkan ilmu-ilmu 'sihir', pemujaan 'setan', ataupun dekat dengan hal-hal 'gaib' atau metafisik. Bahkan kelompok ini mungkin telah mengusung ajaran setan ini secara turun-temurun dari generasi-ke-generasi. 4) Mereka yang berpaling dari agama disebabkan oleh permasalahan pribadi yang menyebabkan hilangnya kepercayaan kepada Tuhan, ketidaktahuan atau kebodohan tentang agama tersebut, beragama 'model KTP' saja atau beragama karena 'keturunan', atau pemeluk agama yang ahli maksiat dan lengah terhadap perangkap setan. 5) Golongan orang-orang (khususnya 'ABG') yang suka membebek, mengekor ataupun mengikut mode, trend atau fashion, senang mencoba hal baru atau petualangan baru atau yang mudah 'mabuk' atau 'lupa daratan' dengan halhal yang terasa nikmat. 6) Generasi muda yang sedang mencari-cari jati-diri, anti terhadap otoritas, senang mencoba hal baru dan mencoba mencari 'kebenaran' dengan menempuh beragam jalan. 7) Kelompok orang pengangguran yang memiliki banyak waktu kosong dan mencoba mencari kesuksesan dan kekayaan instant dengan mengikuti berbagai 'menu hidangan' dari GZB. 8) Kelompok orang-orang kesepian yang melibatkan diri dengan organisasi setan guna mencari teman atau perasaan diterima. 9) Kelompok orang yang memang tergolong memiliki gangguan rohaniah, psikis, ataupun fisik dan mencoba mencari pengobatan-pengobatan alternatif yang diiklankan menyediakan penyembuhan, dan pengobatan. 10) Kelompok orang yang berambisi merubah diri pribadi, orang lain ataupun dunia karena merasakan kekurangan pada kemampuan pribadinya untuk 6

Pike, Sarah M., New Age and Neo-Pagan Religions in America, (New York: Columbia University Press, 2004), hal. 14.

13

berbicara, memikat orang, memasarkan produk dan lain sebagainya. Dan GZB memang memproduksi berbagai layanan menarik bagi setiap sisi kelemahan atau kekurangan pada diri manusia. 7 Melihat luasnya lingkup model-model orang yang tertarik dan bersentuan dengan atau disasar oleh GZB diatas, kita dapat mengetahui bahwa GZB memang memiliki perencanaan dan organisasi yang sangat matang. Mereka mengarahkan panahpanah setannya ke seluruh model manusia dari manusia dengan kondisi intelektual, emosional dan spiritual terendah hingga kepada mereka yang memiliki kondisi terbaik dan tertinggi, juga mencakup seluruh profesi kehidupan serta seluruh tingkatan generasi dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang-orang tua. Pola-pola aktivitas ataupun produk-produk yang dimainkan, diusung dan ditawarkan oleh kaum GZB ini pun menjauhi nilai-nilai baku tertentu, melainkan mereka berusaha menjadi kelompok yang serba-lepas, serba-terbuka, serba-longgar sehingga dapat merekrut semua orang dari berbagai latar belakang kehidupan. 8 Sesudah pengenalan awal tentang aktivitas dan realitas tentang GZB ini, di halaman-halaman selanjutnya, penulis akan masuk lebih mendalam kepada unsur-unsur kepercayaan dan falsafah yang dipegang oleh kaum GZB guna memberikan gambaran komprehensif tentang ajaran setan kuno yang berkedok modern ini.

7 8

Inside the New Age Nightmare, hal. 92-93. New Age and Neo Pagan Religions in America, lihat bagian Pendahuluan, hal. 14.

14

BAB 1: APAKAH SEBENARNYA GERAKAN ZAMAN BARU ITU? Nama Gerakan Zaman Baru (New Age Movement)9 mungkin terdengar samar dan tidak memberikan makna signifikan bagi orang yang baru pertama kali mendengarnya. Namun bila disebutkan nama produk-produknya atau jasa layanan yang ditawarkan, seperti Self-Spirituality, New Spirituality, Mind-Body-Spirit untuk kesuksesan, forgiveness teraphy, self healing, Neurolinguistic Programing (NLP), Revolusi IQ/EQ/SQ, self-help, psikologi motivasi, kesehatan holistik, parapsikologi, hypnoparenting dan hypnotherapy, Yoga, Herbalisme, Terapi Alternatif, Penyembuhan diri, Kebugaran-Diri, Meditasi, Aromaterapi, Penyembuhan dengan Kristal, Feng Shui, Self-Hypnosis, dan lain sebagainya, maka pendengar akan langsung dapat menangkap maksud dan gambaran dari gerakan ini walaupun harus dikatakan bahwa gambarangambaran tersebut sangatlah parsial, samar dan tidak memperlihatkan 'gigi taring' sesungguhnya dari gerakan ini. Sungguh tidaklah mudah untuk memberi definisi yang komprehensif tentang gerakan setan ini. Salah satu sebabnya adalah dikarenakan Gerakan Zaman Baru tidaklah menyerupai agama-agama baru karena mereka tidak mengikat diri pada seorang pemimpin kharismatis dan tidak berupaya memisahkan diri dari dunia luar, melainkan justru melebur dengan dunia. Gerakan ini adalah jaringan yang sangatlonggar dari para individu, organisasi-organisasi, buku-buku, dan situs-situs web. Gerakan ini sulit diteliti karena mereka tidak memiliki para pendiri ataupun kitab suci baku, sebaliknya gerakan ini sangatlah tersebar, anti-otoritas, dan bersifat pribadi, meskipun beberapa komunitas kecil didalam gerakan-gerakan yang lebih luas dapat memfokuskan pada pemimpin kharismatis dan menciptakan struktur-struktur otoriter."10 Ideologi GZB juga tidaklah didasarkan pada sebuah filsafat keyakinan tunggal, melainkan sistem kepercayaan Zaman Baru merupakan sebuah struktur sinkretik (campur aduk, 'gado-gado') yang mencakup berbagai unsur yang berbeda dalam satu kesatuan. Secara sosiologis, GZB dapat dikatakan sebagai sebuah jaringan orang-orang yang sifatnya informal dan sangat longgar dimana mereka berbagi minat-minat dan kepercayaan-kepercayaan tertentu. 11 Melihat dan memandang karakteristik GZB yang tampak demikian longgar dan tanpa ikatan tersebut serta cakupannya yang begitu luas terhadap berbagai bentuk dan model spiritualitas Barat ataupun Timur maka pembaca dapat menduga bahwa GZB ini tidaklah lebih dari sebuah penghidupan kembali secara massal falsafah-falsafah dan praktek-praktek mistis masa lalu untuk dipraktekkan di zaman modern saat ini. Untuk mengaburkan hakikat ini, GZB berupaya membius jutaan orang dengan janji-janji palsu tentang optimalisasi diri setaraf penuhanan diri, kekuatan tanpa batas, dan keabadian melalui reinkarnasi serta berbagai ungkapan-ungkapan maupun seruan-seruan kepada cinta, cahaya, kedamaian, dan persaudaraan universal.12 Melihat berbagai penjabaran diatas, penulis dapat menyatakan bahwa GZB adalah suatu gerakan reaktualisasi ajaran-ajaran paganisme dan satanisme kuno dengan jalan mengakomodir, menggabungkan, serta meleburkan berbagai macam ajaran-ajaran, 9

Juga dikenal dengan nama-nama seperti: Zaman Aquarius, Konspirasi Aquarius, Gerakan Potensi Manusia, Gerakan Holistik, Psikologi Humanistik dan lainnya. 10 New Age and Neo Pagan Religions in America, lihat bagian Pendahuluan hal. ix dan 14. 11 Rothstein, Mikael, New Age, didalam: Lewis, James R. (eds.), Encyclopedia of Contemporary Mythology, (California: ABC-CLIO, 2000), hal. 220. 12 Inside the New Age Nightmare, hal. 78.

15

praktek-praktek, ritual-ritual dan tradisi-tradisi baik itu bersifat keagamaan, kesehatan, kebatinan, perdukunan, 'sains' ataupun sihir dari segala penjuru dunia baik dari Timur ataupun Barat. Diantara konsep kepercayaan yang dileburkan tersebut adalah: atheisme, monoteisme model panteisme klasik, naturalistik dan panentheisme13, politeisme14 yang digabungkan dengan sains dan falsafah Gaia15, yakni Archaeoastronomi16, astronomi, ekologi, environmentalisme, hipotesis Gaia17, psikologi dan fisika, sedangkan pada praktek dan falsafahnya gerakan ini mengadopsi praktek yang ada pada agama-agama besar di dunia, seperti: Budha, Tao, agama tradisional China, Kristen, Hindu, Yahudi, Sikh, agama-agama tradisional Afrika, Indian Amerika dan juga Shamanisme, Gnosticism, Neopaganism, New Thought, Spiritualism, Theosophy, Universalism, dan Esoterisme/ Batiniah Barat.18 Dari sini terlihat bahwa GZB bertujuan untuk memformulasikan sebuah nilai spiritual yang tidak terkekang oleh batasan-batasan maupun dogma-dogma agama, yakni sebuah spiritual yang sangat inklusif, pluralistik, dan serba terbuka. ***** Asal Muasal Nama Zaman Baru (New Age) 19 Kata Zaman Baru (New Age) sesungguhnya menunjuk pada suatu kepercayaan khayal atau utopis bahwa dunia sedang atau telah memasuki sebuah Zaman Aquarius. Karena para pemeluk GZB meyakini Astrologi (ilmu nujum yang menyimpan kepercayaan bahwa benda-benda langit sesungguhnya mempengaruhi berbagai hal atau peristiwa di bumi), maka mereka banyak mendasarkan ideologi mereka pada ilmu ini. Para ahli ilmu nujum atau astrologi meyakini bahwa evolusi bumi atau dunia ini menempuh siklus-siklus zaman yang berkaitan dengan tanda-tanda zodiak (bintang), yang masing-masing siklus bintang tersebut berjarak 2.160 tahun. Para pengusung GZB menyatakan bahwa kita sekarang sedang berada pada peralihan siklus zaman dari tanda bintang Pisces ke siklus zaman baru yaitu Aquarius. Meskipun masih terdapat perbedaan pandangan antar para pengusung kepercayaan terhadap zodiak ini (termasuk golongan GZB), namun pada umumnya mereka sepakat bahwa waktu peralihan itu sangat dekat, yakni bahwa mereka meyakini umat manusia di planet bumi ini sudah mulai begerak atau telah bergerak dari tanda bintang Pisces ke tanda bintang Aquarius. Pergerakan dan peralihan zaman ini sendiri menurut ahli nujum (astrologi) ini akan menimbulkan perubahan besar dalam tabiat 13

Kepercayaan bahwa Tuhan itu ada dan bersifat pribadi, namun merasuki setiap bagian alam, berbeda dengan pantheisme. Maha Suci Allah dari khayalan-khayalan setan ini. 14 Kepercayaan pada banyak dewa-dewi yang berkuasa di alam semesta. Maha Suci Allah dari bersekutu dengan sesuatu apapun. 15 Diambil dari nama dewi bumi dari Yunani, falsafah ‘Gaia’ ini menyatakan bahwa organismeorganisme pada sebuah planet akan mempengaruhi tabiat lingkungannya guna menjadikan lingkungan tersebut lebih nyaman bagi kehidupan. 16 ilmu yang mempelajari pengaruh fenomena benda-benda langit terhadap kebudayaan manusia di bumi. 17 Hipotesis oleh James Lovelock dan Lynn Margulis ini menyatakan bahwa organisme hidup dan benda mati di sekelilingnya di bumi adalah saling terpadu guna membangun sebuah sistem tunggal yang bekerja sendiri memelihara kondisi bagi kehidupan di planet tersebut. Jelas bahwa hipotesis ini dibuat untuk menegasikan atau menolak adanya campur tangan Pencipta Allah SWT terhadap segala ciptaan-Nya yang ada di muka bumi. Sehingga jelas paham ini tertolak didalam agama Islam. 18

Wikipedia.com, New Age Movement, link: http://en.wikipedia.org/wiki/New_Age Whitworth, Belinda, New Age Encyclopedia: a mind, body, spirit reference guide, (New Jersey: New Page Books, 2003), hal. 21-22.

19

16

peradaban di bumi. Ilmu Astrologi (bedakan dengan Ilmu Astronomy), atau ilmu nujum atau studi benda-benda langit dan hubungannya dengan kejadian di bumi, diyakini oleh penganut agama paganism sebagai 'ilmu sains' paling kuno yang terekam sejarah dan dapat ditemukan di India, Amerika Selatan, dan Mesir. Para pengikut agama paganisme kuno mempelajari secara khusus ilmu nujum ini, sehingga tidak heran mereka menggunakan pengetahuan mereka tentang langit, termasuk benda-benda langit yang tidak terlihat dengan mata telanjang, dan catatan-catatan berusia ribuan tahun yang diwariskan dari para pengikut paganism kuno untuk meramalkan berbagai kejadian di muka bumi. Terdapat pandangan yang mengatakan bahwa kita dapat melihat pengaruh dari budaya-budaya masa lalu dengan melihat berbagai peninggalan-peninggalan purbakala yang ada, teks kuno atau melalui kultur/ ritual yang diwariskan hingga zaman sekarang, contohnya: Sphinx di kota Giza, Mesir, yang berbentuk seperti singa (dengan kepala manusia), yang diduga oleh sebagian orang dibangun sekitar tahun 12,000 dan 6000 SM – yakni kurun zaman bintang Leo (11000-9000 SM), demikian pula ritual penyembahan terhadap kerbau menyebar luas pada kebudayaan manusia selama zaman Taurus, dan teks Perjanjian Baru, yang banyak mengisahkan tentang pengorbanan domba, yang diduga berkaitan erat dengan zaman Aries yakni sekitar tahun 2000 SM. Beberapa pengikut agama paganism ini berspekulasi bahwa bumi telah memasuki Zaman Aquarius pada Abad ke-19, sehingga era sekarang adalah masa dimana Zaman Aquarius telah menyingsing. Beberapa orang lainnya percaya bahwa Zaman Aquarius akan dimulai pada akhir abad ke-20. Pemahaman tentang pengaruh bintang-bintang yang tidaklah pasti melainkan lebih bersifat spekulatif telah mempersulit golongan pengikut paganism ini dalam membuat prediksi tentang keadaan masa depan manusia selama Zaman Aquarius. Namun sejak peralihan abad kemarin, transisi menuju Era Aquarius telah dipandang oleh beberapa tokoh agama paganism ini sebagai kesempatan untuk pembaharuan spiritual. Alice Ann Bailey, sebagai salah seorang pendiri GZB dengan yakin meramalkan adanya: • penemuan kembali spiritualitas kuno. • sebuah agama dunia yang menyatukan Timur dan Barat • Penemuan akan jiwa melalui sains • Kemampuan paranormal, seperti telepati, menjadi sesuatu yang normal. Ia juga menyatakan bahwa ada tiga sains utama yang akan mendominasi era baru di muka bumi ini, ketiga sains tersebut adalah: - Sains Antahkarana20 - Sains Meditasi - Sains Pelayanan21 22

20 Definisi tentang makna sains Antahkarana ini sangatlah panjang dan rumit, namun secara ringkas menurut Alice Bailey, sains ini adalah ilmu tentang pikiran yang masih baru tetapi riil, yang akan menggunakan substansi mental untuk membangun jembatan penghubung antara kepribadian dan jiwa, dan kemudian antara jiwa dan tiga aspek spiritual. Menurut Wikipedia, istilah sansekerta dalam falsafah Hindu ini merujuk pada bagian dari pikiran manusia yang paling tinggi dan paling abstrak dan ia mungkin mencakup bagian yang paling konkrit dari pikiran. 21 Menurutnya pula sains pelayanan akan muncul secara alami sesudah penerapan dua sains sebelumnya, sains pelayanan tidak lain merupakan aktivitas dalam kehidupan pribadi yang dilakukan seorang pengikut setelah menguasai dua sains sebelumnya. 22 Bailey, Alice, and Djwhal, Khul, Education in the New Age, (Netnews Association, 1998), Bab. 3, Sub-bab: The Aquarian Age.

17

Bab 2 Sekilas Sejarah Gerakan Zaman Baru A. Sejarah Singkat dan Tokoh-Tokoh Pendiri Gerakan Zaman Baru Gerakan Zaman Baru pada awal mulanya muncul di masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, yakni sekitar tahun 1918-1939 M. Alice Bailey, sang pendirinya, meleburkan unsur-unsur Kristen dan Theosophy guna menciptakan Gerakan Zaman Baru yang merupakan suatu kumpulan kepercayaan utopis mengenai konsep diri manusia dan berupaya merubah tatanan dunia dengan spiritualitas insani. Steven Sutcliffe dalam analisanya mengenai sebab-sebab kemunculan aliran kepercayaan New Age Movement (NAM) atau GZB ini menyatakan bahwa individu-individu di masa antara dua perang dunia tersebut dihadapkan pada berbagai tantangan zaman yang sangat berat bagi jiwa insani. 23 Eropa pada masa itu baru selesai menghadapi ’Perang Dunia’ di tahun 1914-18, yang telah menelan korban jiwa yang luar biasa, Inggris kehilangan 800,000 jiwa, Perancis kehilangan lebih dari 1,500,000 jiwa, dan Jerman kehilangan hampir 2 juta jiwa.24 Baru saja manusia-manusia Eropa ini hendak menata diri dan menenangkan jiwa mereka, mereka kembali digoncangkan oleh berbagai kecemasan hebat, krisis ekonomi tahun 1929-34 telah menimbulkan pengangguran hebat di Amerika, Jerman dan Inggris25, selain itu mereka harus mengantisipasi ancaman peperangan dan kematian serta revolusi dan diktatorisme dari orang-orang yang sangat ’maniak’ dan ’gila’ seperti Mussolini, Hitler dan Stalin, sementara gereja-gereja Kristen tradisionil cenderung hanya menyimpan doktrin usang26 yang tidak menyentuh spiritualitas mereka dan tidak pula menyokong ketenangan jiwa mereka. Intinya, kaum Kristen pada masa itu mengalami degradasi spiritual yang hebat karena dihadapkan pada peristiwa-peristiwa hebat yang menakutkan dan mengancam eksistensi mereka sebagai manusia. Oleh sebab itu, timbullah apa yang dikatakannya sebagai ’budaya pengembaraan’ spiritual yang dijalankan oleh ’si pencari’, yang memanfaatkan sekumpulan agama-agama yang eksotik dan curahan perhatian yang lebih besar kepada pengalaman-pengalaman ’mistis’ dan ’eksplorasi’ hal-hal klenik.27 Spiritualitas penggiran ini atau agama ’tidak-resmi’ namun populer ini secara perlahan-lahan mulai menggeser agama mapan yang berada di arus utama, yakni Kristen, atau setidaknya bagaikan parasit yang mencangkoki tanaman utamanya. Gerakan Zaman Baru ini jelas berakar dari organisasi Masyarakat Theosophy yang dibangun oleh Helena Blavatsky, dimana Alice Bailey sang pendiri GZB sempat berguru selama beberapa waktu lamanya. Walaupun GZB cenderung enggan dikaitkan secara langsung dengan Masyarakat Theosophy, namun pada faktanya Masyarakat Theosophy memiliki pengaruh besar dalam perkembangan fenomena GZB. Orangorang seperti Rudolf Steiner (1861-1925), Alice Bailey (1880-1949), Jiddu Krishnamurti (1895-1986), dan Dion Fortune (1890-1946), yang kesemuanya menulis tentang tema-tema Zaman Baru yang berkenaan dengan Pikiran-Tubuh-Jiwa (Mind-

23

Sutcliffe, Steven, The Origins of ‘New Age’ Religion Between The Two World Wars, didalam: Kemp, Daren, and Lewis, James R. (eds.), Handbook of New Age, (Leiden-Boston: Brill, 2007), hal 55. 24 Idem, hal. 55. dikutip oleh Sutcliffe dari Hobsbawm. 25 Idem, hal. 55. 26 Idem, hal. 73. 27 Idem, hal. 51.

18

Body-Spirit) pada awal mulanya merupakan para penganut Theosophy, meskipun pada akhirnya mereka meninggalkan kelompok ini, kecuali Dion Fortune.28 Masing-masing dari para ideolog Gerakan Zaman Baru ini ternyata memiliki kecenderungan yang berbeda-beda serta latar yang berbeda-beda yang pada gilirannya menyebabkan timbulnya perbedaan dalam cara mereka mengembangkan ideology dan praktek-praktek GZB. Bailey, sebagai seorang tokoh pendiri GZB yang paling dikenal dibandingkan rekan-rekannya, memiliki latar belakang Kristen dan bahkan disebutkan pernah menjadi misionaris di India.29 Namun, setelah ia mengklaim telah berkomunikasi dengan seorang pemandu spiritual asal Tibet bernama Djwahl Khul, yang juga dinyatakan olehnya sebagai penulis sesungguhnya dari buku-bukunya, ia merubah interpretasinya tentang sosok Kristus menjadi lebih condong pada sosok seorang Guru paganisme ketimbang seorang pemuka agama samawi dan menyandingkan kedudukan Kristus dengan Buddha.30 Bailey dalam segala propagandanya selalu berupaya memasukkan kepercayaan-kepercayaan Kristiani ke dalam ajaran GZB-nya atau berupaya mencari pembenaran-pembenaran bagi praktek-praktek GZB-nya dari teks-teks Kristiani tentu dengan sudut pandangnya sendiri, hal inilah yang menjadi salah satu sebab mengapa pemuka agama Kristen sangat membenci aliran GZB ini. Sementara itu, rekan-rekan Bailey, seperti Krishnamurti, Steiner dan Fortune memiliki kecenderungan yang berbeda-beda pula dalam upaya mereka mengembangkan Gerakan Zaman Baru. Rekannya yang pertama, Krishnamurti mengajarkan keterbebasan dirinya dari segala ikatan tradisi, menyerukan pesan anti-kekerasan, menolak sarana-sarana sosial politik guna mencapai kedamaian, sementara menyatakan bahwa hanya perubahan diri pribadi, pengembangan nilai-nilai kebaikan, cinta dan belas kasih yang akan dapat mewujudkan perdamaian tersebut. Krishnamurti membangun banyak sekolah di India, Inggris dan Amerika Serikat sebagai wujud perhatiannya yang besar pada pendidikan. Rekannya yang kedua, Steiner memiliki kecondongan lebih pada konsep holistik dalam mengembangkan pendidikan, yang menggabungkan aspek jasmani, rohani dan kecerdasan individu. Ia pun memiliki kedekatan ide dengan Bailey mengenai Yesus Kristus yang dipandangnya telah memperlihatkan kepada manusia cara menggapai tingkat ketuhanan. Untuk menyokong dan merealisasikan gagasannya tersebut, ia membangun sebuah Masyarakat Anthroposofis yang mempropagandakan bentuk ’klenik Kristen’ yang menurutnya dapat menjadi solusi guna meraih kembali kekuatan ketuhanan dalam diri manusia yang sebelumnya telah hilang. Rekan Bailey yang ketiga, Dion Fortune, yang memiliki kecenderungan kebatinan dan senang menggabungkan beragam klenik dan sihir dengan Tarot, Kabbalah dan Paganisme modern, hanya memandang Yesus Kristus sebagai salah satu dari para Guru Langit yang diklaim pernah dilihatnya. 31 Namun, ideolog GZB yang paling berjasa merekonstruksi ideologi GZB hingga diikuti para pengikutnya sampai saat ini adalah ideolog generasi kedua, yakni Marilyn Ferguson yang menulis buku berjudul The Aquarian Conspiracy (1982). Buku ini sangatlah penting bagi GZB karena beberapa sebab. Pertama, buku ini merancang agenda-agenda yang utopis bagi kelompok GZB dimana Ferguson menyerukan sebuah 28

Idem, hal 6. Idem, hal. 463. 30 Idem, hal. 7. Lihat juga: Bailey, Alice, and Djwhal, Khul, Discipleship in the New Age, Vol. I., (Netnews Association, 1998), bagian I. 31 Idem, hal. 7. 29

19

’perubahan paradigma’ yang dia yakini akan terjadi pada pikiran dan otak manusia, spiritualitas manusia, dan munculnya sebuah kultur baru. Ferguson juga menyerukan pentingnya transisi dalam spiritualitas, yakni dari spiritualitas yang bergantung pada tradisi, otoritas, kepercayaan dan ritual, kepada sebuah spiritualitas baru dan modern yang bersandar pada pengetahuan langsung, pengalaman, ’petualangan’ dan keutuhan pribadi manusia, sebuah spiritualitas yang akan menekankan pada meditasi, penyembuhan dan pengakuan akan sifat ketuhanan dalam diri manusia. 32 Dari sini tampak jelas bahwa Ferguson tidak memperkenalkan hal baru dalam tulisannya tersebut dibandingkan dengan karya Bailey sebagai pendiri GZB, namun Ferguson sangatlah berjasa dalam mempopulerkan gerakan ini dimana ia mengoperasionalkan konsep-konsep yang dibangun oleh Bailey dan juga memperkenalkan kata ’konspirasi’ di belakang kata Aquarius yang bermakna ’bernafas bersama’, sebuah konsep operasi yang sekarang diikuti oleh para penganut GZB yang menyebar di berbagai organisasi dan institusi yang tidak berada di bawah satu atap, namun mereka semuanya bernafas bersama-sama secara simbiotis. Dalam ideologi Ferguson, GZB bukanlah sebuah agama baru melainkan sebuah jaringan terpadu yang tidak terpusat dan menyebar ke beragam aspek kehidupan.33 Penjabaran mengenai para tokoh-tokoh pendiri aliran atau komunitas GZB diatas telah memperlihatkan dengan jelas sebuah fenomena pendirian sebuah agama buatan manusia, sebuah agama yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia akan memiliki kepercayaan yang berbeda-beda tergantung dengan kecenderungan atau latar belakang para pendirinya. Aliran GZB ini pun secara jelas memperlihatkan kepada kita bagaimana para tokoh gerakan mengarahkan tujuan organisasi ataupun praktekprakteknya dan bahkan ideologi kepercayaannya. Di Indonesia sendiri, gerakan ini tidak terlalu dikenal dari aspek ideologiskonseptual, namun lebih banyak menyebar melalui produk-produknya dan tokohtokohnya yang populer, baik tokoh-tokoh dari dalam negeri ataupun dari berbagai belahan dunia lainnya. Diantara mereka, tokoh-tokoh Gerakan Zaman Baru yang populer di Indonesia, banyak yang berprofesi sebagai ‘guru spiritual’ atau mentor dan trainer kesuksesan, penulis buku-buku motivasi dan lain sebagainya, diantaranya Sathya Sai Baba34 dari India, Napoleon Hill, Rhonda Byrne, dan Anand Khrisna35, Fritjof Capra, Danah Zohar, Stephen Covey, dan lainnya. Para anggota dan pengikut GZB yang terlibat dan mengikuti gerakan ini berada pada tingkatan-tingkatan tertentu dari tingkatan pemula hingga tingkatan ideolog atau pemimpin. Beberapa diantara anggota GZB ada yang berada pada tingkatan kepemimpinan yang menggunakan konsep-konsep mereka dan meyakininya, ada pula yang hanya mengadopsi pola praktek mereka guna mendapatkan keuntungan materi ataupun popularitas atau ada pula yang hanya menggunakan unsur-unsur GZB yang dipandang memiliki manfaat tertentu tanpa mereka benar-benar masuk didalam gerakan ini, setidaknya dalam dugaan kita, misalnya seorang trainer muslim yang menawarkan training kecerdasan emosi dan spiritual dengan mengadopsi musik-musik mereka yang 32

Idem, hal. 9. Idem, hal. 9. 34 Klaim ketuhanan yang dinyatakan Sai Baba berakhir sudah setelah kematian menghampirinya pada pertengahan tahun 2011. Sebuah klaim yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang tertipu oleh setan. Belakangan terdengar pula kabar pelecehan seksual yang dilakukan oleh si guru tidak hanya terhadap kaum hawa bahkan kaum adam pun menjadi objek kebuasan si guru. 35 Sang guru spiritual ini sendiri telah dibui setelah diajukan ke meja hijau atas tuduhan pelecehan seksual oleh murid-muridnya. Berakhir sudah kebohongan sang guru. 33

20

menghanyutkan perasaan bahkan seakan menghipnotis, atau seorang motivator muslim yang mempromosikan ziarah ke negeri penganut Budha, yakni negeri Tibet, persisnya kota Lhasa guna menyelami makna-makna spiritual kota suci agama Buddha ini. Suatu hal yang sangat bertolak belakang dengan akidahnya, namun demikianlah kecenderungan dari pengikut GZB ataupun simpatisan bagi spiritualitas GZB tersebut. Tentu berbagai tokoh-tokoh ini akan menolak apabila dikait-kaitkan dengan gerakan Zaman Baru bentukan Alice Bailey ini, namun sesungguhnya bila kita melihat praktek-praktek yang disebarkan oleh tokoh-tokoh ini, maka kita akan dapat melihat garis persinggungan antara ajaran-ajaran atau setidaknya praktek-praktek yang dijalankan mereka dengan ajaran atau praktek didalam Gerakan Zaman Baru. Dan telah kita ketahui pula dari pembahasan sebelumnya bahwa sesungguhnya Gerakan Zaman Baru adalah sebuah gerakan atau jaringan super-longgar dari orang-orang dari berbagai latar belakang dan profesi dengan beragam kegiatan, namun mereka semua berbagi kepercayaan-kepercayaan tertentu seperti monisme, pantheisme, dan lain sebagainya, yang menjalin kesemuanya dalam satu ikatan longgar Gerakan Zaman Baru. B. Penyebaran Ideologi GZB Data statistik yang tersedia pada saat ini tidak dapat menggambarkan secara jelas mengenai berapa banyak para anggota yang mengikuti GZB ini. Salah satu sebabnya adalah bahwa Gerakan Zaman Baru lebih nampak seperti sebuah kumpulan yang longgar dari beragam individu-individu ataupun organisasi-organisasi tanpa cela dengan tujuan-tujuan yang tidak jelas ataupun kepemimpinan yang tidak tampak jelas namun – sebagaimana dinyatakan oleh Marilyn Ferguson - kesemuanya bernafas bersama-sama secara simbiotis. Mari kita perhatikan statistik mengenai persentase pemeluk agama-agama di dunia ini yang dikutip dari situs Adherents.com.

Agama-Agama Dunia Berdasarkan Jumlah Pemeluk

21

1. Christianity: 2.1 billion 2. Islam: 1.5 billion 3. Secular/Nonreligious/Agnostic/Atheist: 1.1 billion 4. Hinduism: 900 million 5. Chinese traditional religion: 394 million 6. Buddhism: 376 million 7. primal-indigenous: 300 million 8. African Traditional & Diasporic: 100 million 9. Sikhism: 23 million 10. Juche: 19 million 11. Spiritism: 15 million 12. Judaism: 14 million 13. Baha'i: 7 million 14. Jainism: 4.2 million 15. Shinto: 4 million 16. Cao Dai: 4 million 17. Zoroastrianism: 2.6 million 18. Tenrikyo: 2 million 19. Neo-Paganism: 1 million 20. Unitarian-Universalism: 800 thousand 21. Rastafarianism: 600 thousand 22. Scientology: 500 thousand36 Bila kita memperhatikan diagram grafik yang ditampilkan oleh situs adherents.com diatas, kita mungkin saja tertipu dengan angka-angka statistik diatas. Situs ini menyatakan bahwa agama nomor satu di dunia saat ini adalah agama Kristen dengan jumlah pemeluk 2.1 milyar orang, agama Islam dengan jumlah pemeluk 1.5 milyar, golongan Sekular/Non-Agamis/ Agnostik/ Atheist berjumlah 1.1 milyar, agama Hindu berjumlah 900 juta pemeluk, dan seterusnya. Kelompok Neo-paganisme yang nota-bene adalah kelompok New Age hanya berada di posisi ke 19 dengan jumlah pengikut 1 juta orang di seluruh dunia. Begitu pula dengan statistik jumlah pemeluk agama di Amerika Serikat, yang memperlihatkan pola yang serupa, seakan jumlah pemeluk Zaman Baru (New Age) ini sangatlah kecil dengan angka pengikut 95,968 jiwa atau sekitar 0.03% dari seluruh populasi penduduk AS.

36

Adherents.com, Religions by Adherents, link: http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html

22

Dua Puluh Agama Teratas di Amerika Serikat, 2001 (self-identification, ARIS)37

Religion Christianity Nonreligious/Secular

1990 Est. Adult Pop.

2001 Est. ADULT Pop.

% % of U.S. Change 2004 Est. Pop., 1990 Total Pop. 2000 2000

151,225,000 159,030,000 224,437,959

76.5%

+5%

13,116,000

27,539,000

38,865,604

13.2%

+110%

3,137,000

2,831,000

3,995,371

1.3%

-10%

Islam

527,000

1,104,000

1,558,068

0.5%

+109%

Buddhism

401,000

1,082,000

1,527,019

0.5%

+170%

1,186,000

991,000

1,398,592

0.5%

-16%

902,000

1,272,986

0.4%

Judaism

Agnostic Atheist Hinduism

227,000

766,000

1,081,051

0.4%

+237%

Unitarian Universalist

502,000

629,000

887,703

0.3%

+25%

Wiccan/Pagan/Druid

307,000

433,267

0.1%

Spiritualist

116,000

163,710

0.05%

Native American Religion

47,000

103,000

145,363

0.05%

+119%

Baha'i

28,000

84,000

118,549

0.04%

+200%

New Age

20,000

68,000

95,968

0.03%

+240%

Sikhism

13,000

57,000

80,444

0.03%

+338%

Scientology

45,000

55,000

77,621

0.02%

+22%

Humanist

29,000

49,000

69,153

0.02%

+69%

6,000

49,000

69,153

0.02%

+717%

Taoist

23,000

40,000

56,452

0.02%

+74%

Eckankar

18,000

26,000

36,694

0.01%

+44%

Deity (Deist)

Namun yang sesungguhnya harus disadari oleh kita adalah bahwa ideologi Zaman Baru ini, sebagaimana dikatakan sebelumnya, bukanlah sebuah ideologi yang tertutup melainkan lebih merupakan sebuah aliran keagamaan yang longgar dari berbagai macam individu dari berbagai macam latar belakang agama. Alice Bailey, pendiri Zaman Baru, sendiri menyatakan secara gamblang mengenai hal ini bahwa yang terpenting bagi seorang pengikut GZB bukanlah latar belakang agamanya, melainkan

37

Adherents.com, link: http://www.adherents.com/rel_USA.html, http://www.gc.cuny.edu/faculty/research_briefs/aris/aris_index.htm

23

atau

keyakinannya bahwa didalam diri manusia terdapat tuhan.38 Dengan kata lain, Alice hendak menyatakan bahwa mungkin saja orang-orang yang mengikuti agama GZB berasal dari beragam latar belakang agama, namun mereka menyimpan setidak-tidaknya sebagian dari kepercayaan kaum GZB ini. Dan pada kenyataannya bahwa banyak para pengikut GZB ini berasal dari agama-agama seperti Kristen, atau agama-agama lainnya, namun tanpa ragu-ragu mereka mempercayai setidaknya sebagian dari kepercayaan yang diyakini oleh pengikut GZB, dan di waktu yang sama tidak ragu pula untuk mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan yang berbau GZB, baik dikarenakan ketidaktahuan, kelengahan, ataupun atas kemauan mereka sendiri. Salah satu alasan mengapa anggota Jemaat Kristiani ini enggan mengakui secara terang-terangan kecenderungan Zaman Baru mereka adalah karena kekhawatiran bahwa mereka akan dicap sebagai golongan bidah atau kaum ‘heretis’ oleh para penginjil yang keras, sehingga jangankan mau mengaku sebagai pengikut GZB, mereka bahkan enggan menceritakan pengalaman mereka menggunakan berbagai macam praktek-praktek spiritual yang berbau GZB didalam ibadat dan kehidupan mereka sehari-hari. 39 Daren Kemp, yang menulis artikel tentang interaksi Kristen dan Zaman Baru, membuat sebuah istilah Christaquarians (gabungan dari kata Christian dan Aquarians alias penganut Zaman Baru) untuk menggambarkan fenomena banyaknya pemeluk Kristen yang juga menganut kepercayaan Zaman Baru, atau pengusung Zaman Baru yang juga mengaku sebagai Kristen. Dia menyatakan bahwa terdapat banyak contoh dimana penganut Kristiani yang memeluk Kristen namun juga terbuka pada Zaman Baru, salah satu contohnya adalah penulis novel terkenal Paulo Coelho (1947), yang memeluk Katolik dan diwaktu yang sama menulis topik-topik khas Zaman Baru seperti perjalanan spiritual dan pencarian akan diri, diantara karyanya ini adalah The Alchemist (1999) dan The Zahir (2004)40, ataupun J.K. Rowling yang menulis buku Harry Potter, sebuah buku best-seller di pasar Eropa ataupun Amerika, dua benua yang notabene mayoritas penduduknya beragama Kristen.41 Bahkan bukti yang lebih penting ketimbang buku-buku bergaya Zaman Baru yang ditulis oleh penganut Kristiani adalah fenomena banyaknya para anggota jemaat Kristiani di tingkat akar rumput yang mempraktekkan gagasan-gagasan Zaman Baru dalam kehdiupan mereka sehari-hari tanpa banyak memusingkannya. Sehingga menurutnya bukanlah fenomena aneh bila melihat jemaat Gereja yang juga mengikuti kelas-kelas yoga, menggunakan obat-obatan alternative homeopathy yang dapat dibeli di toko-toko farmasi, sesekali berkonsultasi dengan peramal kartu Tarot, mengandrungi gagasan tentang reinkarnasi ketimbang kebangkitan, atau meyakini bahwa semua jalan spiritual pada akhirnya membawa pada Tuhan yang sama. 42 Bahkan, Kemp, dengan mengutip dari penelitian John Drane (1991), menyatakan bahwa 80% dari para penganut Zaman Baru adalah mantan penganut Kristen, yang kecewa dengan gaya agama Kristen yang tampak mekanistik dan terlalu menyederhanakan persoalan.43 Hal ini persis sebagaimana yang terjadi di bumi Indonesia, dimana banyak diantara umat muslim yang sadar atau tidak sadar mensisipkan kepercayaan kaum GZB kedalam kepercayaan asli mereka ataupun menggunakan jasa kaum GZB untuk 38

Discipleship in the New Age, vol. I. Bagian pengantar. Kemp, Daren, Christians and New Age, didalam: Kemp, Daren, and Lewis, James R. (eds.), Handbook of New Age, (Leiden-Boston: Brill, 2007), hal. 468. 40 Idem, hal. 465. 39

41

Idem, hal 459.

42

Idem, hal. 465-466.

43

Idem, hal. 467.

24

berbagai keperluan mereka, baik konsultasi ataupun sekedar mendengarkan ceramah mereka. Contoh sederhananya adalah mempercayai zodiak atau horoskop yang dipandang bisa meramalkan sifat seseorang, jodoh, rezeki dan lain sebagainya, mempraktekkan meditasi dengan berbagai macam alasan, mengikuti kelas-kelas yoga, dan lain sebagainya.

25

Bab 3: Ajaran-Ajaran Utama dan Praktek-Praktek Yang Ada Didalam Didalam GZB Artikel Wikipedia tentang Gerakan Zaman Baru (New Age Movement) menyatakan bahwa ajaran-ajaran sentral dari gerakan ini terpusat pada "upaya mengkompilasikan nilai-nilai ataupun tradisi-tradisi spiritual dan metafisika Timur dan Barat untuk kemudian meleburkan semuanya didalam satu kesatuan konsep dengan memanfaatkan teori-teori tentang bantuan diri (self-help) dan psikologi motivasi, kesehatan holistik, parapsikologi, penelitian tentang kesadaran dan fisika kuantum." Lebih jauh, gerakan ini berupaya untuk memformulasikan sebuah nilai spiritual yang tidak terkekang oleh batasan-batasan maupun dogma-dogma agama, sehingga sifat-sifat inklusif dan pluralistik sangat terasa sekali dalam gerakan ini. Karakter utama lainnya dari GZB adalah bahwa gerakan ini menganut sebuah “pandangan hidup holistik", yang oleh karenanya menekankan bahwa Pikiran, Tubuh dan Jiwa adalah saling terkait dan bahwa terdapat satu bentuk Kesatuan dan Persatuan diseluruh semesta. GZB juga mencoba untuk menciptakan “sebuah sudut pandang yang mencakup baik sains dan spiritualitas” dan oleh karenanya menganut sejumlah sains dan pseudosains.44 Gerakan Zaman Baru ini, sebagaimana telah diterangkan, meleburkan beragam tradisi keagamaan ataupun kepercayaan yang ada, diantaranya: atheisme dan monoteisme dalam bentuk panteisme klasik, naturalistik dan panentheism, hingga politeisme yang digabungkan dengan sains dan falsafah Gaia, yakni Archaeoastronomi, astronomi, ekologi, environmentalisme, hipotesis Gaia, psikologi dan fisika. Sedangkan pada praktek dan falsafahnya gerakan ini mengambil sumber dari agama-agama besar di dunia, seperti: Budha, Tao, agama tradisional China, Kristen, Hindu, Yahudi, Sikh dan juga Gnosticism, Neopaganism, New Thought, Spiritualism, Theosophy, Universalism, dan esoterisme Barat. 45 Didalam buku Pendidikan didalam Gerakan Zaman Baru (Education in the New Age) yang ditulis oleh sang pendiri Alice Bailey, dinyatakan secara jelas bahwa agama atau GZB ini diperuntukkan bagi semua para pecintanya tanpa memandang latar belakang agamanya. Bailey berkata: “Para pecintanya yang sejati akan menjalani Jalan Para Pengikut meskipun harus menanggung rasa sakit dan duka, kedisiplinan, kesuksesan, kegagalan, dan kesenangan. Beberapa diantara para pecinta ini menurutnya bahkan telah menjalani Jalan Para Pengikut ini selama banyak kehidupan sebelumnya46, beberapa diantaranya merupakan orang-orang yang baru pertama kalinya didalam kehidupan ini mencoba menempuh Jalan menuju Ketuhanan ini. Semua pengikut ini berasal dari kelompok masyarakat pada umumnya, menjalani kehidupan modern mereka di berbagai negara di seluruh dunia. Beberapa diantara mereka adalah memeluk agama Kristen Protestan ortodoks, beberapa berasal dari Katolik Roma ataupun ilmuwan Kristen dan agama-agama lainnya. Mereka tidak menganggap atau menilai bahwa label agama tertentu ataupun latar belakang agama tertentu sebagai hal yang esensial untuk mendapatkan keselamatan; melainkan mereka tahu bahwa satu-satunya hal yang esensial bagi keselamatan adalah keyakinan pada realitas spiritual dan keyakinan pada sifat ketuhanan yang esensial didalam diri manusia.”47 Guna menyokong dan memperkuat pandangannya akan ketuhanan dalam diri manusia, ia mengutip ungkapan Kristus, yang mengatakan bahwa: “Saya adalah Jalan itu, sang Kebenaran dan sang 44

Wikipedia.com, New Age Movement, link: http://en.wikipedia.org/wiki/New_Age. Idem. 46 Dalam artian reinkarnasi (tumibal lahir) 47 yakni penuhanan terhadap manusia itu sendiri. 45

26

Kehidupan”, dan menurutnya “sebagaimana kristus adalah tuhan, maka begitupula kita di dunia ini.”48 Didalam ajaran GZB, para pengikut ini akan dikelompokkan ke dalam tujuh macam energi yang paling sesuai dengan cahaya dirinya atau sinar ketuhanannya. Dengan mengetahui kelompok cahaya dimana ia berada, maka ia akan dapat menghindari konflik didalam kehidupannya dan dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Menurut Bailey, Tujuh Cahaya atau Aeons atau Ruh ini (dimana manusia hidup dan bergerak) berasal dari Tuhan pada waktu penciptaan dan ajaran ini dapat ditemukan didalam Bible Kristiani. Ketujuh cahaya ini menghasilkan tujuh tipe psikologi, yakni: 1. Sinar pertama dari Kehendak atau Kekuatan. Banyak para penguasa dunia termasuk dalam sinar ini, seperti Julius Caesar. 2. Sunar kedua dari Cinta-Kebijaksanaan. Kristus dan Buddha termasuk dalam sinar ini. Ini adalah sinar pengajaran yang agung. 3. Sinar ketiga dari Kecerdasan Aktif. Ras manusia yang cerdas termasuk dalam sinar ini. 4. Sinar keempat dari Keselarasan melalui Konflik. Para Pecinta. Orang-orang yang berjuang keras. Para penggiat demi kesatuan termasuk dalam sinar ini. 5. Sinar kelima dari Pengetahuan Nyata atau Sains. Para ilmuwan dan orangorang yang bergantung pada mental dan dikendalikan hanya oleh pikiran mereka. 6. Sinar keenam dari Pengabdian atau Idealisme. Banyak orang-orang Kristen. Para pengikut fanatik. Berbagai pemuka agama yang tulus dari seluruh agama-agama yang ada di dunia. 7. Sinar ketujuh dari Ordo Seremonial atau Sihir. Kelompok Mason. Para Penyandang dana. Kelompok pengusaha atau entrepreneurs dan para pengelola bermacam organisasi. Para eksekutif/ pelaksana semuanya menggunakan energi-energi dari Sinar ini didalam perlengkapan mereka.49

48 49

Discipleship in the New Age, Vol. I., lihat bagian Kata Pengantar. Idem.

27

A. Ajaran-Ajaran Utama/ Kepercayaan Alice Ann Bailey sebagai pendiri Gerakan Zaman Baru tampaknya sangat terobsesi dan mengagumi falsafah dan agama-agama Timur sehingga didalam tulisan-tulisannya banyak sekali ia menunjuk kekagumannya kepada benua Asia. Dia katakan bahwa Asia dan hanya Asia-lah tempat di muka bumi ini yang mampu memunculkan tokoh-tokoh luar biasa yang hingga pada masa kini menjadi objek penghormatan di seluruh dunia, diantara tokoh-tokoh agama Timur itu adalah Lao Tze, Konfusius, Budha, Shri Krishna dan Kristus.50 Dia sendiri menulis atau mungkin lebih tepatnya menterjemahkan isi pikiran dari seorang Guru/ Master Spiritual asal Tibet bernama Djwhal Khul dan kemudian menuliskannya kedalam buku-buku tersebut. Sang Guru menjelaskan berbagai masalah gaib kepadanya, menjelaskan berbagai tingkatan para murid didalam ajaran GZB, menentukan kenaikan tingkatan mereka, dan mengawasi segala praktek-praktek meditasi yang dilakukan oleh para pengikut. Sang Guru pada pandangan mereka adalah jalan untuk menuju kepada tingkatan ketuhanan yang merupakan akhir dari perjalanan spiritual mereka. Melihat berbagai hal diatas, tidaklah mengherankan bila kita dapati bahwa seluruh ajaran-ajaran didalam Gerakan Zaman Baru sesungguhnya merupakan jiplakan dari ajaran-ajaran agama Timur, seperti agama Buddha, Hindu, falsafah Taoisme, Konfusianisme, dan bahkan Kristen, yang sudah ditafsirkan menurut pemahamannya sendiri. Didalam GZB sendiri, para pengikut akan menjalani lima tahapan seleksi yang harus dilalui mereka dengan susah payah, terutama melalui meditasi, yang akan diawasi oleh sang guru spiritual. Sang guru spiritual bertanggung jawab memformulasikan dan menjelaskan ataupun mencegah dan menghentikan para pengikut didalam perjalanan spiritual mereka ini. Menurut mereka, meskipun meditasi dan latihan pernafasan bisa dilakukan semua orang, namun prakteknya sungguh berbahaya bila tidak diawasi oleh seorang guru spiritual, karena bisa menyebabkan kegilaan dan gangguan kejiwaan lainnya. Dalam hal ini, sang guru tidak lain bagaikan seorang dokter yang memberi resep kepada pasiennya tentang berapa dosis yang harus diambil. Puncak dari pengelanaan seorang murid ini adalah pencapaian tingkatan tertinggi yang memang dicitakan oleh semua pengikut. Ungkapan-ungkapan berikut ini51, dipandang oleh pengusung GZB sebagai ungkapan-ungkapan yang menggambarkan dengan jelas tingkatan akhir dari pengelanaan spiritual si murid tersebut. “ Saya berdiri diantara Surga dan Bumi! Saya melihat Tuhan; Saya melihat bentuk-bentuk yang digunakan Tuhan. Saya membenci mereka semuanya. Mereka tidak berarti bagi saya, karena yang satu tidak dapat saya capai, sedangkan yang dua lainnya tidak lagi saya cintai.” “Begitu banyaknya suara berkata dan menghentikan saya didalam perjalanan saya. Gelegar suara dari bumi mematikan suara Tuhan. Saya kembali pada jalan saya ke depan, dan melihat kembali kesukaan yang telah lama disimpan akan bumi, 50 51

Education in the New Age, lihat Bab Tiga, Sub-bab: Periode Transisi Saat Ini. Ungkapan-ungkapan ini, menurut Alice Bailey, diambil dari ungkapan kaum Atlantis yang telah punah.

28

dan jasad dan keluarga. Saya kehilangan penglihatan akan hal-hal yang abadi. Suara Tuhan telah sirna.” “Suara Tuhan terdengar jelas, dan didalam bunyinya, suara-suara kecil dari bentuk-bentuk yang kecil menjadi kabur dan sirna. Saya menyelam didalam dunia kesatuan. Saya tahu bahwa seluruh jiwa adalah satu. “ “Tersapukah saya oleh Kehidupan semesta dan ketika Saya melangkah diatas jalan saya ke depan – jalan Ketuhanan – Saya melihat seluruh energi yang lebih lemah sirna. Saya adalah Yang Tunggal; Saya, Tuhan. Saya adalah bentuk dimana seluruh bentuk-bentuk melebur. Saya adalah jiwa dimana seluruh jiwa-jiwa melebur. Saya adalah Kehidupan itu, dan didalam Kehidupan itu, seluruh kehidupan-kehidupan yang lebih kecil bertahan.”52 Ungkapan-ungkapan diatas yang penulis kutip dari buku karangan Alice Bailey dengan jelas menyimpan makna kekafiran atau kesesatan yang tampaknya merupakan ungkapan keputusasaan seseorang. Dari berbagai ungkapan-ungkapan diatas, kita bisa mensarikan sejumlah ajaran-ajaran utama yang umumnya dianut bersama oleh kelompok-kelompok yang ada didalam Gerakan Zaman Baru ini. Pertama, para pengikut GZB memiliki tiga kepercayaan yang saling terkait sebagai warisan dari para penyembah berhala, yakni kepercayaan akan monisme (segalanya adalah satu), kepercayaan akan pantheisme (segalanya adalah tuhan), dan (manusia adalah tuhan). Kepercayaan akan monisme akan mengimplikasikan bahwa segala sesuatu, baik itu makhluk hidup ataupun materi bahkan tuhan, di alam semesta ini adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang saling bergantungan satu sama lainnya. Perbedaan bentuk dan rupa tidaklah hakiki (real) melainkan hanya tampilan luar atau zahirnya saja karena sesungguhnya semuanya berkaitan satu sama lain atau menyatu dalam zatnya. Manusia, hewan, bumi, mineral, planet, tuhan, dan lain sebagainya adalah satu kesatuan yang bersatu. Kepercayaan ini secara logis akan membawa pada kepercayaan pantheisme yaitu kepercayaan bahwa “segalanya adalah tuhan”, karena segala sesuatu yang berpadu tentulah zatnya dan sifatnya pun berpadu, maka masing-masing bagian berbagi sifat dan zat yang sama, maka semuanya adalah tuhan.53 Baik benda mati ataupun makhluk hidup semuanya memiliki sifat ketuhanan. Apabila ini yang menjadi dasar keyakinan mereka para pengikut GZB semenjak awal, maka kepercayaan ini pada akhirnya akan membawa pada kepercayan bahwa ‘manusia adalah tuhan’ karena manusia bersatu dengan tuhan tersebut sehingga zat dan sifat ketuhanan mengalir 52

Discipleship in the New Age, vol. I, lihat Bagian tentang The Six Stages of Discipleship. Sub-bagian: Discipleship and its End. 53 Maha Suci Allah dari berbagai kepercayaan khayal yang semu ini. Kita berlindung kepada Allah SWT dari kesesatan dan kekafiran perkataan ini.

29

didalam diri manusia tersebut. Mengapa manusia tidak pernah merasa menjadi tuhan, menurut ideolog GZB adalah karena manusia lengah dan lalai akan sifat ketuhanan yang terdapat dalam dirinya, maka dari itu mereka pengusung GZB mempropagandakan berbagai pelatihan, meditasi ataupun sarana-sarana lainnya guna membuat para pengikutnya menyadari akan sifat ketuhanan mereka dan bahkan mencapai tingkatan ketuhanan di akhir perjalanan spiritual mereka. Perubahan tingkatan menuju pada ketuhanan ini tidaklah berarti mengubah wujud manusia atau kemampuan fisiknya secara serta-merta menjadi seakan tokoh ‘superman’ didalam kartun-kartun fiksi Amerika, melainkan hanya menyentuh aspek kesadaran manusia, jadi berbagai pelatihan, meditasi, perantaraan arwah, penyembuhan dan lain sebagainya ini sesungguhnya hanyalah ditujukan untuk merubah persepsi manusia tentang dirinya, yang sebelumnya memandang bahwa dirinya adalah manusia yang lemah tidak berdaya dan terikat dengan ketetapan-ketetapan ilahi menjadi seseorang yang memandang dirinya sebagai tuhan itu sendiri yang memiliki potensi tanpa batas. Setelah mendengar ini tidaklah mengherankan bagi kita mengapa GZB memfokuskan berbagai aktivitas mereka dalam bidang pengembangan kemampuan/ potensi manusia, tidak hanya sebatas pengembangan optimal kemampuan manusia biasa melainkan pengkarbitan manusia menjadi tuhan. Kedua, para penganut Gerakan Zaman Baru mempercayai reinkarnasi atau tumibal lahir, yakni kepercayaan bahwa makhluk hidup akan lahir dan mati terusmenerus secara berulang kali tanpa mengenal batasan. Makhluk hidup yang berbuat kebajikan semasa kehidupannya yang sekarang akan memperoleh reinkarnasi dalam wujud makhluk yang lebih mulia didalam kehidupannya yang akan datang, sedangkan makhluk hidup yang berbuat kejahatan didalam kehidupannya yang sekarang akan beroleh karma yang buruk dengan mendapatkan reinkarnasi sebagai makhluk yang lebih hina didalam kehidupannya yang akan datang. Siklus reinkarnasi atau tumibal lahir ini tidak akan berhenti hingga seorang makhluk melepaskan dunia dan mencapai derajat ketuhanan. Sesungguhnya gagasan reinkarnasi ini adalah gagasan dari agama-agama Timur seperti Hindu, Buddha, Taoisme, dan seterusnya, namun tampaknya GZB mengadopsinya pula dan menjadikannya sebagai salah satu unsur kepercayaan yang mereka pegang dan mereka propagandakan. Terakhir, adalah paham sinkretisme agama serta inklusivitas dimana mereka para penganut GZB menggabungkan berbagai macam kepercayaan-kepercayaan yang berasal dari berbagai agama yang berbeda dan mengadopsinya sebagai kepercayaankepercayaan didalam Gerakan Zaman Baru, tidak salah bila kita menyatakan bahwa GZB adalah ‘adonan’ agama-agama atau ‘gado-gado’ dari agama-agama. Lebih jauh, mereka meyakini bahwa keyakinan apapun yang diyakini oleh para penganut GZB tidaklah masalah, yang terpenting adalah mereka meyakini inti ajaran GZB yaitu bahwa didalam diri manusia terdapat sifat ketuhanan yang harus dibangkitkan. Inilah bukti dari inklusivitas yang dianut oleh GZB.

30

B. Praktek-Praktek Keagamaan Kaum New Age54 Untuk memanifestasikan berbagai kepercayaan dan keyakinan tersebut, para penganut Zaman Baru mempraktekkan berbagai ritual-ritual, baik yang terlihat seperti layaknya ritual keagamaan seperti meditasi ataupun ritual yang tidak tampak sama sekali menyerupai ritual agama seperti seminar-seminar ataupun praktek yoga dan lain sebagainya. Dalam realitanya, praktek-praktek atau fenomena GZB ini memiliki tingkatannya dari yang samar; yang agak jelas hingga yang terang-terangan merupakan ajaran atau praktek GZB. Disini kita tidak akan menjabarkan satu per satu model praktek atau ritual yang dilakukan oleh para praktisi GZB, melainkan hanya menyebut nama-namanya. Berikut ini praktek-praktek ala GZB yang patut diketahui agar dapat dihindari. Yoga; seminars (atau disebut juga Forum); Meditasi transendental; pengembangan kemampuan kejiwaan; kaset stimulus bawah sadar untuk pengembangan diri; “menulis tiket anda sendiri dengan Tuhan” (seminar “menciptakan realitas anda sendiri”); seminar “menyentuh kekuatan Diri anda Yang Lebih Tinggi”; penggunaan pendulum, tongkat, dan I Ching; astrologi/ pernujuman; teknik menghubungan pemandu jiwa; agama alamiah ala paganism baru; berkonsultasi dengan pembaca kejiwaan; dan LSD dan obat-obat psikidelik (sejenis bius kejiwaan). Contoh-contoh fenomena GZB yang sangat jelas Bermain Papan Ouija; astrologi/ pernujuman; yoga; persentuhan dengan kehidupan masa lalu; kekuatan Kristal; pembengkokan sendok dengan kekuatan pikiran; berjalan diatas api; pengalaman luar-tubuh; perjalanan bintang; pembacaan kejiwaan; kekuatan piramida; penghubungan/ perantaraan (channeling); roh pemandu; kartu tarot; dan perlengkapan sihir. Contoh-contoh fenomena GZB yang terselubung Beberapa jenis latihan visualisasi-kejiwaan yang dipandu; beberapa teknik pengembangan kekuatan mental; kaset dan video pemrograman bawah sadar; hypnosis; beberapa jenis perawatan kesehatan holistik; kelas-kelas Hatha Yoga; teknik-teknik meditasi yang didasarkan pada falsafah mistik Timur; "psikologi transpersonal"; "psikologi humanistis"; event-event meditasi untuk kedamaian dunia; mesin-mesin kendali-otak; teknik-teknik ‘terlahir kembali’; dan beberapa kartun dan mainan anakanak. Contoh-contoh Fenomena Zaman Baru yang paling hangat belakangan ini Mencari ‘penghubung’ (Channeling); kekuatan kristal; menghubungi “Diri Pribadi Yang Lebih Tinggi”; melancong ke kawasan-kawasan ‘pusat kekuatan’ (daerah ‘pusat kekuatan magis’); penyembahan dewi-dewi; meditasi demi kedamaian dunia; pembacaan jiwa; seminar pemberdayaan-diri; seminar kesuksesan dan kemakmuran yang didasarkan pada kepercayaan menyimpang; pengembangan kemampuan interaksi antarpribadi dan pelatihan seksual; dan, kegiatan kontak UFO melalui telepati.

54

Inside the New Age Nightmare, hal. 93-94.

31

Di Indonesia khususnya, berbagai seminar-seminar ala Zaman Baru telah menyebar luas di kalangan umat Muslim Indonesia. Mulai dari seminar motivasi, neurolinguistik, hingga seminar-seminar berselubung psikologi dan manajemen diri. Penyampaian-penyampaian didalam seminar-seminar ala GZB cenderung menghindari atau sangat jarang melekatkan diri kepada identitas atau latar belakang agama – persis seperti gaya GZB yang menghindar dari nilai-nilai agama tertentu, khususnya agama samawi, seperti Islam, Kristen dan Yahudi. Trainer model GZB cenderung memberi penjelasan-penjelasan atau ungkapan-ungkapan yang tidak terikat nilai-nilai agama baik itu Islam ataupun agama lainnya sebaliknya cenderung pada ‘ceramah’ universal yang bebas dari segala ikatan agama. Namun, sebaliknya di sisi lain terkadang pembicara GZB akan mengajak masyarakat umum untuk menyelami atau memahami kebijaksanaan rohaniah ala agama-agama Timur, seperti Taoisme, Buddha, dan lainlain. Salah seorang pembicara terkenal di televisi swasta di Indonesia mengadakan perjalanan ‘wisata rohani’ ke negeri Tibet, dalam rangka menyelami dan memahami kebijaksanaan rohaniah ala Tibet. Walaupun sulit untuk memastikan apakah si pembicara merupakan kelompok GZB, namun dapat kita nyatakan bahwa praktekpraktek yang mengajak untuk menyelami rohani agama-agama Timur adalah praktekpraktek yang sangat khas bagi kelompok GZB.

C. Musik Zaman Baru (New Age) Secara umum, musik GZB adalah musik-musik instrumentalis magis yang mengeksplorasi nada-nada unik, alamiah dan membius. Musik model ini diciptakan guna menghanyutkan ataupun menyihir perasaan, pikiran dan kesadaran dari pendengarnya. Hal ini tidak lain terkait dengan pandangan atau kepercayaan dari GZB sendiri bahwa perubahan utama dari kedudukan ataupun keadaan manusia menuju kesempurnaan bahkan hingga ke level ‘tuhan’ haruslah dimulai dari perubahan pada perasaan, pikiran dan kesadarannya. Di Indonesia sendiri, musik-musik GZB juga mulai berkembang dengan mulai bermunculannya musisi-musisi instrumentalis yang banyak mengeksplorasi irama-irama etnis tanpa lirik yang dikombinasikan dengan bunyi-bunyi alat musik dari Barat. Sebelum lahirnya generasi musisi instrumentalis ini, gaya musik ala GZB ini mungkin lebih banyak disebarluaskan di Tanah Air melalui musik-musik GZB dari Barat yang mencari fans dan ceruk pasar mereka di Indonesia. Diantara musisi-musisi GZB Barat yang sempat dikenal di Indonesia adalah seperti Enya, Yanni, Kitaro, gitaris Steve Vai, Joe Satriani, dan lainnya. Bahkan baru-baru ini, Indonesia kedatangan seorang musisi instrumentalis yang terang-terang bergaya GZB/ New Age untuk mengadakan konser besar di ibukota Jakarta, musisi ini tidak lain adalah Kitaro, yang terkenal dengan musik instrumental gaya Zaman Baru-nya seperti Koi ataupun Silk Road. Nah, banyak aktivis dakwah atau trainer-trainer yang tampaknya secara tidak sengaja mengetahui manfaat atau daya tarik besar dari penggunaan musik-musik seperti Kitaro didalam trainingnya, guna memikat objek dakwah, namun disinilah kontroversinya, apakah ajaran samawi layak menggunakan musik-musik ala GZB yang terang-terangan merupakan kelompok pemuja setan, guna memikat objek dakwah. Apakah tujuan dakwah menghalalkan sarana dakwah? Itu yang harus dinilai oleh para pakar fikih di Indonesia.

32

Penulis tidak akan menerangkan terlalu banyak atau merinci terlalu dalam tentang setiap musik beraliran GZB, karena keterbatasan ruang dan waktu, tetapi patokan umum diatas telah cukup memadai untuk mengenali ‘jenis’ dari musik GZB ini. Berikut ini diantara kelompok musik ataupun musisi yang tergolong memainkan musik GZB: 2002, Aeolih, Al Gromer Khan, Ambient Nights, Amethystium, Angels of Venice, Anugama, Aroma Therapy, Becky Midori, Bliss, Brian Eno, B-tribe, Buddha Sounds, Buddha's Bar, Buddha's Diner, Buddha's Party, Chillout Moods, Cirque du Soleil, Conjure One, Craig Armstrong, Craig Spirko, Dane Spotts, David en Steve Gordon, David Lanz, Delerium, Deuter, Kamal, Diana en David Arkenstone, Digeridoo Spirit, Edward Sheamur, Enya, Erik Tingstad, Fellowship, Feng Shui, Illusions, Jean Michel Jarre, Karunesh, Keiko Matsui, Kitaro, Kokin Gumi, Lifescapes, Llewellyn, Loreena McKennit, Lucid Dreams, Magic Sound Fabric, Makis Ablianitis, Massive Attack, Meditation, Medwyn Goodall, Merlin's Magic, Moby, Moya Brennan, Muso, Omar Faruk Tekbilek, Osho, Paul Brooks, Ray Lynch, Reiki, Relax Sounds of Nature, Relaxation, Relaxing and Meditation, Relaxing sounds of the Oceans, Richard Bone, Solitudes, Sounds of Nature, Spirit of Meditation - Native American, Steve Roach, Tantra Lounge, Terry Stafford, Touch and Go, Vangelis, Yanni, Yoga Flow, Zero, Zino en Tommy, dlsb..

D. Produk-Produk Zaman Baru Produk-produk yang ditawarkan Zaman Baru mencakup hal-hal yang praktis, diterima masyarakat umum, termasuk hal baru, hal rutin, yang membumi, yang bersifat petualangan, yang aneh – segala jenis dan bentuk yang menarik menurut pandangan selera dan kepentingan manusia. Untuk mengetahui betapa banyaknya topic-topik Zaman Baru, berikut ini adalah diantara daftar acara-acara media ala Zaman Baru yang sukses di Amerika Serikat, sebagaimana dituturkan oleh Randall Baer: "BantuanSendiri," "Kesadaran, Pertumbuhan Pribadi, dan Transformasi Pribadi," "Ketanggapan akan Tubuh," "Kesehatan dan Kebugaran Holistik," "Masa DepanVisioner," "Filsafat Praktis," "Bergerak Ke Angkasa," "Tenaga dan Teknologi yang Sesuai," "Masyarakat Medis dan Visi Penyembuhan," "Hidup secara Benar," "Ekonomi Evolusioner," "Psikologi Esok Hari," "Kelahiran, Bayi, dan Setelahnya," “Shaman, Penyihir Hitam, Sihir, dan Keajaiban Lainnya," "Mitos Untuk Dijalani," dan "Petualangan Spiritual." Ataupun topic-topik seminar seperti: “Puisi Terinspirasi,” “Tulisan Pencerahan dan Menguntungkan,” “Belajar Bersantai”,” “Politik Hijau,” “Mimpi dan Mitologi Pribadi Anda,” “Pijatan dan Tekanan: Kesembuhan dari Hati,” “Pendekatan Baru bagi Kelahiran, Seksualitas, dan Kematian,” “Kemampuan Komunikasi: Berbicara (dan Mendengar) Langsung dari Hati,” dan “Spiritualitas Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial.”55 Dari berbagai nama-nama yang ‘aneh’, ‘unik’ dan ‘nyeleneh’ yang dapat kita baca ini, kita dapat menyimpulkan bahwa GZB berusaha memikat orang-orang awam dengan menggunakan nama-nama yang ‘nyentrik’, ‘futuristik’, ‘naturalistik’, ataupun menjual ‘kebugaran’ dan ‘kecerdasan’ sehingga orang-orang awam yang cenderung senang ikut-ikutan, senang membebek dan ‘ngetrend’ biasanya pasti akan terperangkap dengan jebakan cantik dari para pengusung GZB ini. 55

Idem, hal. 88.

33

Sementara untuk orang-orang yang agak lebih rasional atau lebih logis, mereka akan mengeksploitasi sains-sains palsu (pseudoscience) dengan nama-nama mentereng seakan-akan ilmiah guna menyelubungi kebohongan praktek-praktek atau produkproduk palsu mereka. Salah satu kunci jelas guna mengetahui sains palsu adalah bila produk-produk atau jasa-jasa mereka menawarkan janji-janji ‘wah’ dan berlebihan bagi orang-orang yang mengikuti, janji-janji yang tidak masuk akal dapat terwujud semudah itu. F. Agenda Besar Perombakan Pendidikan oleh Gerakan Zaman Baru56 Didalam bagian pengantar dari buku Education in the New Age, Oliver L. Reiser menerangkan secara jelas agenda besar yang hendak dicapai oleh GZB, khususnya didalam bidang pendidikan. Menurutnya dunia saat ini sedang berada dalam masa-masa kritis dikarenakan serbuan ideologi materialisme terhadap masyarakat Barat, yang telah mencapai taraf dimana mereka menyingkirkan dasar-dasar spiritualitas dari Peradaban mereka sendiri. Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa haruslah dilakukan perombakan ulang terhadap teori dan praktek pendidikan yang ada. Reiser menyatakan bahwa,” Guna menghadapi kedatangan dunia baru yang segera hadir dibutuhkan sebuah falsafah umum yang disepakati bersama, falsafah umum ini menuntut terpenuhinya tiga unsur fundamental, yakni: 1. Sebuah teori psikologi mengenai pribadi manusia yang ‘terdidik’; 2. Sebuah teori sosial dari model masyarakat yang dimaksudkan untuk dibangun atau dipelihara sebagai sebuah rumah yang selaras bagi nilai-nilai budaya ideal yang hendak dikembangkan; dan 3. Sebuah pandangan hidup atau kosmologi, sebuah teori mengenai posisi manusia didalam alam semesta ini dimana manusia bertindak sebagai pelaku dan pengamat.” Dia menyatakan pula bahwa Jepang sebelumnya tidaklah agresif sampai negara ini belajar trik dan tipuan dari Barat. Sebelum pintu Jepang didobrak dan dihancurkan, menurutnya, seni dan falsafah dan seni Jepang sejalan dengan tradisi Timur. Namun ketika Jepang mulai mengadopsi teknologi Barat, Jepang mulai membuang budaya kunonya, walaupun masih tersisa sedikit banyak. Dia menyesali apa yang terjadi pada Jepang, namun di waktu yang sama mengungkapkan rasa syukurnya bahwa China dan India masih terjaga budayanya dari gerusan materialism barat. Solusi dalam menata kembali dunia menurutnya haruslah mencakup upaya penjagaan dan pengembangan nilai-nilai fundamental yang ada didalam masyarakat Timur. Timur, menurutnya akan mampu menawarkan bagi masyarakat Barat sebuah obat untuk melawan materialismenya yang begitu liar dan buas. Pewarisan falsafah, seni dan sastra Timur bagi masyarakat Barat dinilainya merupakan suatu keuntungan yang tak ternilai, yang secara tidak sengaja dibawa oleh Barat melalui kolonialisme yang dilakukannya. Menurutnya lawan yang sesungguhnya bagi materialism adalah idealisme yang harus berasal dari inti ilmu pengetahuan (sains), sebagai sebuah pengembangan evolusioner. Para peneliti yang mengetahui data tentang sains haruslah mengumpulkan pengetahuan kita tentang alam semesta dan menyatukannya kedalam kumpulan prinsipprinsip terpadu guna membangun suatu kosmologi/ pandangan hidup ala PhytagorasPlato-Bruno, sebuah pandangan hidup yang menyerupai pantheisme didalam pikiran

56

Education in the New Age, lihat bagian kata pengantar oleh Oliver L. Reiser.

34

Timur, dimana manusia dapat mengagungkan alam karena alam patut dipuja dan diagungkan. Universitas Pittsburgh, tempat dimana ia mengajar, bahkan berhasil membangun sebuah departemen baru yang dinamakan Departemen Pengkajian Kesatuan (Department of Unified Studies), yang akan membahas saling-keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu yang telah ditawarkan oleh Universitas tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan budaya penggabungan yang bersifat reflektif dan menciptakan sebuah kebijaksanaan bagi evolusi manusia dan perkembangan diripribadi. Dari penjelasan Oliver tentang agenda dan rencana mereka didalam pendidikan, kita mengetahui bahwa GZB muncul akibat kegersangan spiritual bangsa Barat yang serba materialist hingga taraf memuja materi, bahkan agama Kristen yang telah berabad-abad bertahan disana tampaknya tidak mampu mencegah kecenderungan ‘klenik’ masyarakat Barat. Oleh sebab itu, mereka berupaya untuk selalu mendengungkan spiritualisme baru dan sintesa atau penggabungan antara dunia materi dan rohani, hal ini karena fitrah manusiawi mereka menuntut keseimbangan antara keduanya, yang hingga saat ini tidak pernah terpenuhi. Tetapi sayangnya mereka tidak mendasarkan sintesis atau penggabungan atau keseimbangan ini menurut agama wahyu melainkan mencarinya didalam tumpukan spiritualitas Timur yang kuno dan mungkin telah usang. Agama-agama kuno ini murni merupakan agama spiritualitas tanpa mengajarkan aspek-aspek duniawi, yang cenderung pula pada penghindaran terhadap kehidupan nyata atau dunia. Tindakan mereka menjadikan spiritualitas ini sebagai adukan materialism barat ini akan memunculkan sebuah adonan yang aneh dari kehidupan duniawi yang mistis dan irrasional ala GZB.

35

Bab 4: Dampak-Dampak Negatif Dari Gerakan Zaman Baru57 Randall Baer, seorang yang pernah malang-melintang didalam organisasi Zaman Baru, memberikan gambaran yang sangat jelas didalam buku kesaksiannya Inside The New Age Nightmare, mengenai berbagai dampak negatif yang akan menggerogoti spiritualitas orang-orang yang mencoba-coba terjun ke dalam praktke-praktek Gerakan Zaman Baru ini. Mungkin dari luar tampak bahwa berbagai aktivitas GZB ini terlihat begitu indah, memikat, memberikan kedamaian, menawarkan alternatif penyembuhan diri dan lain sebagainya – namun pada faktanya dibalik semua gambaran manis itu terdapat pintu-pintu setan yang mengerikan. Orang-orang mungkin menikmati sejumlah ‘kesenangan’ – seperti pengalaman keluarnya roh dari jasad yang terasa mengesankan, terkadang beroleh kemampuan membaca pikiran secara akurat, beroleh penyembuhan yang tampak efektif, dan beroleh pembebasan sementara dari beberapa persoalan, dan lain sebagainya, tetapi pada akhirnya kerusakan jiwa semakin menyerang kehidupan seseorang. Pada saat inilah setan terlaknat akan mencengkramkan kuku-kukunya, kondisi ini dapat terlihat pada semakin menguatnya kecanduan para penganut Gerakan Zaman Baru akan bermacam-macam kegiatan mistik, dan akhirnya, buah kelam dari berbagai aktivitas ini mulai merusak kehidupan seseorang dari dalam. Berbagai hal ini terjadi secara bertahap tidak terjadi langsung dalam semalam, walaupun cengkraman setan yang cepat mungkin saja terjadi dalam hal-hal berbau mistis atau menyimpang. Beberapa bahaya GZB diantaranya: Serbuan tenaga dalam jangka pendek ke dalam kehidupan seseorang akan diikuti oleh kejatuhan dalam kegelisahan, kehilangan tujuan, depresi hebat dan dorongan kuat untuk mencoba pengalaman menyimpang lainnya guna menawar atau mengurangi kehampaan didalam diri. Kemunduran drastis dalam prestasi kerja, hubungan silaturahim keluarga, dan tanggung jawab lainnya seiring dengan semakin tenggelamnya seseorang didalam praktek mistis tersebut, serta para pecandu hal-hal mistis ini akan semakin menderita ketidakstabilan suasana hati. perubahan kepribadian yang ditandai dengan kebahagiaan yang berlebihan, mata yang berbinar-binar, dan sikap antusias berlebihan. Keterhanyutan dalam mentalitas ala Zaman Baru ini membuat diri si pecandu seakan terbang ke langit ke tujuh dan hal ini terkadang bisa bertahan selama berbulan-bulan, tetapi biasanya segala pengalaman atau perasaan ini akan berakhir dengan kekecewaan, frustasi, dan kesedihan, atau yang bukannya menyurutkan keterlibatannya namun malah semakin mendorongnya untuk mengejar alternatif kegiatan Zaman Baru lainnya. kecanduan yang liar untuk mendapatkan informasi ramalan dari peramal ataupun ‘perantara’ masalah gaib guna memuaskan ego, guna menggapai ketenangan atau mengejar jaminan akan masa depan, mencari jawaban bagi persoalan, ditambah pula dengan semakin meningkatnya pemujaan terhadap diri sendiri. Kebiasaan ini bisa jadi sama efek candunya sebagaimana obat-obatan, tetapi tentu dengan harga yang lebih mahal yakni keimanan seseorang.

57

Inside the New Age Nightmare, hal. 98.

36

kegandrungan akan petualangan-petualangan yang diangan-angankan seakan memiliki misi agung – seperti mempersiapkan diri untuk kedatangan UFO atau mencari peninggalan artefak kuno yang bernilai penting di candi-candi atau tempat-tempat peninggalan kuno atau event-event lainnya yang dipandang spektakuler dan tentunya beraroma mistis. Semua hal ini terjadi hingga pada taraf pengabaian terhadap aspek-aspek lain dari kehidupan pribadi (pekerjaan, keluarga, dan lain sebagainya.) bangkitnya kundalini ("kekuatan setan" yang menurut praktek mistis tersembunyi pada bagian bawah tulang belakang) melalui praktek-praktek mistis/ menyimpang yang dapat membawa pada banyak persoalan seperti: lonjakan dan kejatuhan mental/emosi, kontraksi otot tubuh secara kuat yang terjadi dengan sendirinya, gangguan otak dan persepsi yang parah, dan bahkan terkadang hingga mencapai titik gangguan mental (psychosis) dan kegilaan. merasuknya roh setan kedalam kehidupan seseorang yang menyebabkan penguasaan atas dirinya. tergerusnya moral ke arah pandangan hidup yang lebih liberal atau bebas yang membuka jalan untuk melakukan tindakan-tindakan tercela seperti perzinahan, pergundikan dan praktek satanis atau mistis. Luapan tenaga mistis ke dalam diri seseorang, yang menimbulkan luapan emosi – ketegangan dan kegelisahan berlebihan, gangguan mental dan emosional, depresi mendalam, kemunduran kesehatan fisik dalam waktu cepat, dan lain sebagainya. Mengerasnya hati dan tulinya telinga tidak mampu mendengar anjuran dan saran yang positif. Terdapat lebih banyak lagi gangguan kerapuhan kepribadian dan berbagai jenis dampak negatif bagi penganut GZB, tetapi apa yang dijabarkan diatas sudah cukup untuk menunjukkan bahaya nyata yang dapat dialami oleh mereka yang terlibat dalam praktek-praktek GZB yang mistis dan menyimpang. Keterlibatan seseorang dalam perangkap magis model GZB tidaklah serta merta dirasakan dampak negatifnya. Mereka yang tertipu tidak menyadari bahwa mereka sesungguhnya sedang tertipu. Sebaliknya segala kebaikan yang bertentangan dengan pandangan GZB dipandang oleh penganut GZB sebagai sebuah keburukan. Cara-cara mencari ketenangan yang tidak didasarkan pada tuntunan yang benar menurut agama yang benar hanyalah akan membawa pada kebobrokan dan kerusakan jiwa dan spiritualitas yang jauh lebih besar. Sedangkan kaum muslimin diajarkan bahwa ketenangan itu hanya bisa diperoleh melalui hati yang khusyu dan selalu mengingat Sang Pencipta. Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Al Ra’d: 28)

37

Bab 5: Pertentangan Akidah Antara Gerakan Zaman Baru Dan Islam Dengan melihat penjelasan yang telah penulis jabarkan pada bab-bab sebelumnya, pembaca dapat merasakan adanya pertentangan kuat antara GZB ini dengan ajaranajaran Islam yang bersumber dari wahyu ilahi. Islam adalah agama yang tidak didasarkan pada angan-angan dan khayalan semata. Ia datang dengan dibawa oleh seorang Rasul Allah yang sangat terpercaya (al amin). Inti dari ajaran Islam yang dibawa oleh para rasul dan anbiya dari Adam as. hingga Muhammad saw. adalah ajaran tentang keesaan Allah. Di seluruh penjuru muka bumi ini bahkan alam semesta ini, tidak dapat kita temukan satupun agama atau dien yang memiliki satu paket sistem kepercayaan atau keimanan yang sangat sempurna sebagaimana yang dimiliki oleh Islam. Prinsip-prinsip Iman yang diajarkan didalam agama Islam merupakan perpaduan sempurna dan serasi antara logika dan metafisika, sehingga logika macam apapun yang dipergunakan oleh seorang anak manusia, selama logika itu masih bersih dari pengaruh hawa nafsu dan bisikan syetan maka tentulah logika itu akan menegaskan keyakinannya akan fakta-fakta terkait Sang Pencipta Yang Maha Gaib, tentang adanya alam yang gaib dibalik penglihatan mata inderawi manusia yang lemah dan penuh keterbatasan. Hal-hal ghoib yang dikabarkan oleh Islam tidaklah berdasarkan pada khurafat, khayalan, takhayul, impian, angan-angan, ataupun bisikan syetan seperti halnya yang terjadi dengan GZB, sebaliknya hal-hal ghoib yang dikabarkan oleh Islam adalah bersifat faktual dan tidak menipu manusia yang hendak meyakininya, karena semua halhal goib ini seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia, justru semakin memperkuat hakikat hal-hal goib atau prinsip-prinsip keimanan yang dikabarkan oleh agama Islam, agama para rasul dan anbiya. Hal ini berbeda sekali kondisinya bahkan bertolak belakang dengan kondisi yang ada pada agama-agama buatan manusia, yang condong mengarah pada agamaagama khayalan, impian, angan-angan kosong, takhayul atau berasal dari bisikan syetan. Berbagai ajaran-ajaran buatan manusia sejalan dengan waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan akan terungkap kebobrokannya dan ketidakbenarannya. karena agama khayalan didasarkan pada fondasi yang semu dan tidak real, sementara agama yang haq didasarkan pada kabar yang benar dari Ilahi. Demikian inilah yang terjadi pada agama atau bisa kita sebut Gerakan Zaman Baru ini. Setelah mengkaji gerakan ini beserta ciri-cirinya diatas, kita dapat melihat bahwa gerakan ini menjual angan-angan kosong dan penipuan atas masyarakat umum. Model gerakan atau kepercayaan yang dijalankan oleh GZB yang serba-longgar ini memang secara cerdik banyak sekali mengecoh umat Islam pada umumnya. Aktivitasaktivitas gerakannya yang mengeksplorasi dan mengeksploitasi perasaan nyaman dan tenang58 yang ada pada diri insan, secara jelas menjadikan gerakan ini dengan agendaagendanya begitu digandrungi oleh orang-orang dan masyarakat umum. Bukankah tiada seorangpun yang anti terhadap perasaan nyaman? Dan inilah titik sasaran yang dibidik oleh gerakan syetan ini. Namun ia tidak datang hanya membawa perasaan nyaman saja bagi para pengikutnya, melainkan ia menyimpan ideologi dan keyakinan yang munkar, penuh kesesatan dan tipuan iblis laknatullah alaih. Keyakinan yang bisa membatalkan keislaman seseorang bila ia diikuti dan dipraktekkan, semoga Allah melindungi kita dari berbagai tipu daya setan ini. 58

Inilah kata kunci yang menjadi sasaran atau target utama aktivitas GZB.

38

Al Islam yang jernih sebagaimana dibawa oleh para rasul dan anbiya memiliki konsep-konsepnya sendiri yang secara jelas menolak berbagai kepercayaan kelompok GZB ini. A. Konsep Islam Tentang Tuhan Konsep Tuhan didalam Islam sangatlah jelas dan terang bahkan lebih terang dari sinar mentari di siang hari. Aqidah Islam selaras dengan fitrah insani yang bersih, sehingga semakin bersih jiwa seseorang, semakin dekat ia dengan telaga akidah Islami yang jernih. Tuhan didalam Islam memiliki Dzat Yang Maha Agung dan Nama-Nama Yang Maha Mulia, Dialah Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi, tidak menyatu dengan makhluk ataupun materi, Maha Tinggi Dia dari bersekutu dengan dzat yang rendah, hina yakni para makhluk ciptaan-Nya.59 Sesungguhnya segala alam semesta beserta isinya merupakan makhluk-Nya yang hina di hadapan-Nya, yang tunduk kepada iradatNya, yang berjalan dibawah hukum-Nya dan aturan-Nya. Sebagaimana termaktub dalam kitab Al Quran Al Karim: Allah SWT berfirman: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (Maryam: 93). Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa Dialah Allah, yang kepada-Nya bergantung segala sesuatu Dia tidaklah melahirkan dan tidak pula dilahirkan Dan tiada sesuatu apapun yang menyamai diri-Nya. (Al Quran: Al Ikhlas: 1-4) Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. 59

Al-Fawzan, Sholih bin Abdilaziz, I’anah al Mustafid bi Syarhi Kitabi al Tawhid, (Muassasah Risalah, 2002), bab Fadhl Tawhid, Juz 1 Hal. 61.

39

Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Quran: Al Hasyr: 22-24) Maha Tinggi dan Maha Suci Dia Allah dari bersekutu dengan makhluk-Nya, bahkan para malaikat yang mulia pun tidak lebih dari derajat hamba yang hina di hadapan-Nya. Jikalau bukan karena Dia memuliakan mereka tentulah mereka terhina dihadapan-Nya. B. Konsep Islam Tentang Manusia Manusia bukanlah Tuhan, tidak mungkin menjadi Tuhan dan tidak pernah akan menjadi Tuhan. Bagaimana menjadi Tuhan? Jika ia hadir di muka bumi sebagai sebuah makhluk yang lemah berupa bayi yang tak berdaya, setelah sebelumnya ia merupakan setitik air mani yang hina, jikalau bukan karena kasih saying kedua orang tuanya, tentulah ia bisa fana dan binasa, karena ia bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri apatah lagi menguasai orang lain. Apakah seorang makhluk yang lemah seperti ini merupakan Tuhan? Sungguh itu merupakan impian yang terlalu muluk, bagaimana pula ia mungkin menjadi Tuhan apabila ia lemah dan dapat diserang oleh berbagai macam penyakit, dari ujung kepala hingga ujung kakinya ada ratusan bahkan ribuan penyakit yang bisa menyerang jasad dan psikologis manusia yang realitanya lemah tak berdaya. Belum lagi kematian yang menghentikan seluruh angan-angan seorang anak manusia. Allah SWT berfirman: Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? (Q.S. Al Insaan: 1) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Q.S. Al Insaan: 2) Sesungguhnya akal yang waras yang masih berpikir secara logis dan masih berada pada fitrahnya pastilah menyatakan bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhannya. Sedangkan akal yang rusak yang dipenuhi dengan angan-angan dan khayal, yang dihanyutkan oleh hawa nafsu dan bisikan syetan itulah yang merasa bahwa dirinya bisa menjadi Tuhan. Padahal ia hanya perasaan yang ghurur yang tidak memiliki realitas di alam nyata, ia tidak lebih dari persepsi yang rusak dari seorang hamba yang rusak hatinya dan akalnya. Dari renungan-renungan ini kita menyadari dengan sebenar-benarnya bahwa manusia itu adalah hamba Tuhan. Ia ketika memohon dan berdoa serta mencari penguasa atas dirinya, tidaklah hal ini didasarkan pada angan-angannya melainkan ini merupakan fitrah yang telah Allah ciptakan atas dirinya. Dan Allah hendak menguji hamba-Nya, apakah ia berusaha mencari kebenaran ilahi itu sesuai fitrahnya atau ia menyembah syetan dan hawa nafsurnya. Para pengikut GZB sesungguhnya adalah orang-orang yang tertipu oleh dirinya sendiri, oleh hawa nafsunya dan oleh syetan maka mereka buta dan merasa dapat melampaui kemampuan dan hakikat dirinya sendiri yang dhoif dan tak berdaya. Potensi manusia memang dapat dikembangkan dengan training dan pelajaran, namun cara training dan belajar itu mestilah jauh dari nilai-nilai kemusyrikan, takhayul, sihir, dan lain sebagainya.

40

Allah SWT berfirman: Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? (Q.S. Ath-Thoriq: 9) maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak seorang penolong. (Q.S. Ath-Thoriq: 10) Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya? (Q.S. Abasa: 17) Dan pengembangan potensi manusia itu bukanlah berarti bahwa manusia dapat lepas dari takdir ilahi. Tidak ada suatupun yang dapat terjadi tanpa izin Allah SWT. Seseorang hanya bisa berusaha dan berdoa dan kemudian bertawakkal kepada Allah SWT. Tidaklah ada jaminan bahwa ia mesti menguasai segala sesuatu. Lihatlah dan renungkanlah tentang orang-orang yang belajar dengan kerja keras, belum tentu ia akan menguasai pelajaran, pun jika ia menguasai pelajaran itu tentu tidaklah berarti menguasainya secara seratus persen sempurna, melainkan pasti ada yang tidak dikuasainya. Inilah hakikat manusia, yang lemah dan tidak berdaya, tidak berkuasa atas sesuatu. Manusia memiliki keterbatasan dan tidak dapat menetapkan atau memastikan masa depan dirinya secara pasti, semuanya sesungguhnya bergantung kepada Allah Sang Maha Pencipta, kewajiban manusia hanyalah berusaha. Allah SWT berfirman: Dan kamu tidak dapat menghendaki kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. At Takwir: 29) Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. (Q.S. Al Infithaar: 6) Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya . (Q.S. Al Insyiqaaq: 6) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (Q.S. Al Balad: 4) C. Kepercayaan GZB menurut timbangan Aqidah Islam Kepercayaan-kepercayaan yang diusung oleh Gerakan Zaman Baru ini sesungguhnya adalah kepercayaan-kepercayaan yang usang, yang dapat kita jumpai pada agamaagama non-samawi, atau agama-agama buatan manusia. Kepercayaan seperti monisme, panentheisme, pantheism60, reinkarnasi (tumibal lahir)61, manusia yang mampu menaiki 60

Fitrah manusia yang bersih dari tipu daya setan akan dengan lantang menyatakan kemustahilan bersatunya makhluk dengan Pencipta, bagaimana bisa bersatu Dzat Yang Maha Mulia dengan dzat yang hina dina yang dipenui dengan kotoran, kehinaan, penyakit, dan kematian, jikalau bukan karena kemurahan dari Allah SWT Sang Maha Pencipta tentulah tidak ada seorang manusiapun yang dapat hidup. Lihat Al-Syaikh, Sholih bin Abdilaziz, Syarh al

41

derajat hingga tingkat ketuhanan62, tidak lebih dari angan-angan atau perasaan semu manusia yang tertipu. Tidak heran mengapa GZB menekankan pada perasaan karena dengan perasaan yang diselewengkan dan disimpangkan inilah mereka hendak menjadi tuhan, bukan dengan realitas, fakta dan akal yang logis. Segala ajaran-ajaran ini yang ditawarkan oleh GZB kebanyakan berasal dari agama-agama timur atau agama-agama tradisional yang memang bersifat pagan atau menyembah berhala-berhala atau patung-patung. Sehingga jelas bahwa ajaran-ajaran GZB tidak lain dapat disebut sebagai paganism atau berhalaisme model baru (neopaganism) yang berupaya menjual produk usang didalam kemasan kontemporer, futuristik, dan modern. Sebagaimana dimaksudkan oleh ungkapan ini: ‫وا ة‬ ‫ا‬ Kekafiran itu adalah agama yang satu. Maka demikian pula GZB yang berisi ajaran ‘gado-gado’, ‘campur-aduk’, ‘escampur’ ini adalah jelas ajaran syetan yang harus dihindari oleh semua mereka yang mengaku sebagai muslim, mukmin yang memegang ajaran dien Islam. Hukum dari segala ajaran-ajaran atau kepercayaan-kepercayaan ini adalah sesat-menyesatkan dan tertolak dari ajaran Islam yang murni dan jernih, mereka yang meyakininya dianggap keluar dari agama Islam atau murtad. Allah berfirman: Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya . Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan . Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al Baqarah: 257)

Aqidah al Tahawiyah, Bab Tafarrudillah Azza wa Jalla bil Uluhiyyah, juz 2 hal. 7. Lihat juga: Al-Ied, Umar bin Su’ud bin Fahd, Syarh Lamya Syaikh Ibn Taimiyyah, Bab Dalil Fitrah, juz. 14, hal 4. 61 Lihat Al-Faqih, Abdullah (Musyrif), Fatawa Syabakah Islamiyyah, tentang Al Qoul Bi Intiqol Ruh al Insan, No. 36533, juz 5 hal. 6221. 62 Apa yang diyakini oleh kaum GZB sesungguhnya pengulangan dari apa yang pernah dikatakan oleh Firaun,” Aku tuhanmu yang tertinggi” sebagaimana termaktub didalam Al Quran Surat An Naziat ayat 24. Yang berbeda antara Firaun dan penganut GZB adalah jikalau Firaun mengatakan kalimat kufur itu karena kesombongan bersangatan didalam dirinya, sedangkan penganut GZB meyakini ketuhanan diri mereka karena angan-angan melampaui batas dan juga sebagai pelarian dari fakta kehidupan yang penuh dengan intrik dan kekerasan. Lihat Ibn Katsir, Tafsir Al Quran Al Azhiem, (Dar al Tayyibah, 1999).

42

D. Garis Pembatas Antara Akidah Muslim Dan Gerakan Zaman Baru Dari pembahasan diatas, jelas bahwa seorang muslim tidaklah dibenarkan untuk meyakini ajaran-ajaran sesat, dan menyimpang ala GZB diatas yang sesungguhnya merupakan reaktualisasi atau ‘pemaketan ulang’ dari akidah-akidah agama berhala atau materi, atau akidah-akidah penyembah berhala/ makhluk. Apabila muslim meyakini atau mengimani ajaran ini maka sungguh telah batallah syahadatnya, iapun harus bertobat dengan sungguh-sungguh dan mengulangi kembali syahadatnya. Apabila muslim tersebut tidak meyakini tetapi ia terlibat dalam praktek-praktek mistis yang dijalankan oleh aliran GZB ini, maka sungguh ia telah ingkar terhadap ajaran Al Islam sehingga wajib atasnya bertaubat dan mengulangi syahadatnya karena ia telah kafir. Apabila ia hanya mengikuti gerakan-gerakan seperti yoga ataupun mendengarkan musik tanpa mengikuti bacaan-bacaan mantra ataupun lirik khusus yang berisi ajaran paganism/ berhalaisme, maka hal ini masihlah harus dikaji oleh para ulama fikih yang jujur dan tegas di Indonesia. Apakah bisa seseorang muslim menggunakan yoga sebagai olahraga sehari-harinya tanpa mengikuti bacaan-bacaan. Bisakah yoga dianggap sebagai olahraga seperti senam? Begitu pula musik GZB yang digunakan untuk berdakwah sebagaimana yang dilakukan oleh training-training kecerdasan emosional dan spiritual, apakah ini bisa diterima menurut syariat Islam yang murni? Menjadi tugas ulama fikih Indonesia atau bahkan ulama muslimin di seluruh penjuru dunia guna menjawab hal ini. Adapun sikap seorang muslim untuk sementara waktu hingga adanya kejelasan hukum adalah meninggalkan segala yang samar-samar atau syubhat atau tidak jelas. E. Berislam secara Kaffah Sesungguhnya berbagai problematika yang melanda umat Islam Indonesia saat ini, termasuk merebaknya kepercayaan-kepercayaan ataupun praktek-praktek ala GZB di Indonesia ini63, semuanya bersumber dari satu pokok persoalan, yaitu tidak masuknya umat Islam Indonesia ke dalam agama Islam itu secara menyeluruh atau secara kaffah. Sudah sering kita dengar ungkapan tentang ‘Islam KTP’ ataupun ‘Islam kejawen’ yang sudah sama-sama dimaklumi oleh semua orang yang mendengar istilah tersebut, namun secara umum masih banyak muslim Indonesia yang belum mau untuk masuk kedalam Islam secara kaffah, padahal Allah SWT telah berfirman didalam kitab-Nya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al Baqarah: 208) Tetapi jika kamu menyimpang sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al Baqarah: 209)

63 Diantaranya kepercayaan pada horoskop atau zodiak atau perbintangan, pengundian nasib, peramal, orang pintar, praktek-praktek mistis dan klenik, praktek sihir, dan lain sebagainya.

43

Ketidakmauan atau keenganan untuk memeluk agama Islam secara kaffah ini telah menciptakan berbagai kontradiksi terkait gambaran umat Islam Indonesia. Walau mengaku mayoritas muslim, namun praktek-praktek kufur dan syirik masih merajalela di bumi Indonesia, walaupun mengaku sebagai muslim, namun praktek-praktek korupsi tumbuh subur bahkan dilakukan beramai-ramai, sungguh memiriskan hati, tidak heran bila bumi Indonesia yang mayoritas muslim ini juga terkenal sebagai negeri bencana, mulai dari bencana sosial hingga bencana alam. Bencana sosial diantaranya kelaparan, merajalelanya pembunuhan, perzinahan, pergundikan, pornografi, aborsi, dan seterusnya. Sementara bencana alam juga bahkan sangatlah hebat, contohnya tsunami, gunung meletus, longsor, banjir bandang, gempa bumi, bahkan bencana yang menjijikan seperti tersebarnya ulat bulu, lintah, dan lain sebagainya. Semua bencana itu bukan datang kebetulan, namun merupakan teguran dan Allah SWT bagi orang-orang yang mengaku muslim ini, sebagaimana bisa kita tadabburi atau renungkan dari ayat Al Quran yang tertera diatas. Sekiranya umat Islam Indonesia mau memeluk Islam secara keseluruhan tentulah kondisinya akan sangat berbeda, Indonesia akan menjadi negara madani yang maju dan diberkahi. Karena dien, bukanlah sekedar kepercayaan saja, melainkan merupakan jalan hidup, dan jalan hidup ini bila dijalani dan dipraktekkan sepenuh hati maka akan terbentuklah sebuah peradaban (tamaddun) manusia dimana segala aturan hukum dipatuhi dan terselesaikanlah beragam persoalan sosial dalam masyarakat madani atau berperadaban tersebut.64 Jika hal ini yang terjadi maka akan terhindarkanlah masyarakat itu dari bencana alam yang justru timbul sebagai suatu teguran dari Allah SWT terhadap umat Islam Indonesia yang mengaku dirinya sebagai muslim atau orang yang berserah diri. Allah SWT berfirman: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al A’raaf: 96)

64 Al-Attas, Syed Muhammad Naquib, Prof. Dr., Islam and Secularism, (Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC), 1993), hal. 51-54.

44

Kalimat Penutup Kalau ada mutiara yang tak rusak oleh masa, itulah dia mutiara iman Kalaulah ada intan mutu manikam yang benar-benar tak ternilai, maka itulah intan keimanan dalam hati Kalaulah ada emas yang tak terukur nilainya, maka itulah emas keimanan di dalam hati Kalaulah ada harta yang tidak tergerus oleh zaman, maka ketahuilah bahwa itulah harta didalam hati, yakni keimanan. Iman, untuk itulah perjalanan hidup manusia di muka bumi ini Iman, untuk itulah petualangan ahli ilmu menuntut ilmu pengetahuan. Maka jagalah ia dengan ketekunan menuntut ilmu agama Sungguh kehilangan iman lebih buruk akibatnya daripada kehilangan hidup dan seluruh isi dunia. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali Imran: 19) Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Allah berfirman kepada penghuni neraka yang paling ringan siksaannya: Seandainya kamu mempunyai dunia serta isinya, apakah kamu akan menebus dengan semua itu? Orang itu menjawab: Ya. Allah berfirman: Aku telah meminta darimu yang lebih ringan daripada ini ketika kamu masih berada di tulang punggung Adam, yaitu agar kamu tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu (aku kira beliau juga bersabda) dan Aku tidak akan memasukkanmu ke neraka. Tetapi kemudian kamu enggan dan tetap menyekutukan-Ku.65 Pepatah bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang paling bijaksana. Namun, ketahuilah saudaraku bahwa seorang yang bijak bukanlah dia yang belajar dari pengalaman dirinya sendiri, melainkan dia yang belajar dari pengalaman orang lain. Kita tidak perlu mengalami dahulu kehancuran dan kebinasaan, sebelum kita tahu bahwa sesuatu itu berbahaya dan akan menghancurkan kehidupan kita. Belajarlah dari pengalaman Firaun yang dibinasakan dalam kehinaan, belajarlah dari pengalaman seorang Randal Baer yang pernah tenggelam dalam kesesatan. Jauhilah segala kesesatan dan kemungkaran yang akan menghancurkan kehidupan kita bahkan sebelum kita bersentuhan dengan kesesatan dan kemungkaran itu. Dengan itulah, maka kita benar-benar telah belajar dari pengalaman. 65

Al Naisaburi, Muslim bin Hajjaj Al Qusyairi, Shahih Muslim, (Beirut: Dar Ihya Turats Arabi), Tahqiq: M. Fuad Abdul Baqi, Bab Tolab Al Kafir Al Fida BiMil’il Ardhi Dzahaban, Juz. 4 hal. 2160, Hadis No. 2805.

45

Segala puji bagi Allah atas terselesaikannya kumpulan nasehat ini, Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi junjungan Muhammad saw. A.C. Effendy

46

DAFTAR PUSTAKA Referensi Barat Baer, Randall N., Inside The New Age Nightmare, (1989), versi e-book. Bailey, Alice and Khul, Djwhal, Discipleship in the New Age, Vol. I., (Netnews Association, 1998). Versi Ebook. Bailey, Alice, and Khul, Djwhal, Education in the New Age, (Newnets Association, 1998), versi Ebook. Kemp, Daren, and Lewis, James R. (Ed.), Handbook of New Age, (Leiden-Boston: Brill, 2007). Lewis, James R., Encyclopedia of Contemporary Mythology, (California: ABC-CLIO, 2000). Pike, Sarah M., New Age and Neo-Pagan Religions in America, (New York: Columbia University Press, 2004). Whitworth, Belinda, New Age Encyclopedia: a mind, body, spirit reference guide, (New Jersey: New Page Books, 2003). Referensi Islami Al Attas, Syed Muhammad Naquib, Islam and Secularism, (Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization-ISTAC, 1993). Al Faqih, Abdullah (Dr.) (Musyrif), Fatawa Syabakah Islamiyyah, bab Al Qoul Bi Intiqol Ruh al Insan, No. 36533, Juz 5 hal. 6221. versi Maktabah Syamilah. Al Naisaburi, Muslim bin Hajjaj Al Qusyairi, Shahih Muslim, (Beirut: Dar Ihya Turats Arabi), Tahqiq: M. Fuad Abdul Baqi, No. 2805. Al Quran Al Karim AlFawzan, Sholeh ibn Fawzan ibn Abdillah, I’anah al Mustafid bi Syarhi Kitabi al Tawhid, (Muassasah Risalah, 2002M/ 1423H), Cet. 3, bab Fadhl Tawhid, Juz. 1 Hal. 61. versi Maktabah Syamilah. Al-Ied, Umar ibn Su’ud ibn Fahd, Syarh Lamyah Syaikh al Islam Ibn Taimiyyah, Bab Dalil Fitrah, Juz. 14, hal 4. versi Maktabah Syamilah. Al-Syaikh, Sholih ibn Abdilaziz, Syarh al Aqidah al Tahawiyah, Bab Tafarrudillah Azza wa Jalla bil Uluhiyyah, juz 2 hal. 7. versi Maktabah Syamilah. Ibn Katsir, Abul Fida Ismail bin Umar, Tafsir al Quran al Azhiem, (Dar al Tayyibah, 1999M/ 1420H), 8 volumes, versi Maktabah Syamilah.

Referensi Online: Adherents.com, Religions by Adherents, link: http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html Adherents.com, link: http://www.adherents.com/rel_USA.html, atau http://www.gc.cuny.edu/faculty/research_briefs/aris/aris_index.htm Wikipedia, New Age Movement, link: http://en.wikipedia.org/wiki/New_Age Van Tiel, Julia Maria (Dr.), Merebaknya New Age Movement, republika.co.id, (Jakarta, 21 Januari 2011), link: http://republika.co.id:8080/koran/0/127627/Merebaknya_New_Age_Movement.

47

Sekilas Tentang Penulis Penyusun adalah seorang sarjana muslim yang merupakan sedikit diantara orang-orang muslim Indonesia, yang berkesempatan menuntut ilmu di negeri Timur Tengah, negeri penutur bahasa Arab. Disana ia berkesempatan untuk mendalami kajian Islam dan bahasa Arab secara lebih mendalam. Tulisan ini adalah sedikit sumbangsih pemikiran penulis bagi umat Islam Indonesia yang diserbu oleh berbagai pemikiran sesat di masa-masa belakangan ini. Semoga sedikit banyak tulisan ini dapat membela akidah Islami dari serangan akidah-akidah sesat yang menyebarluas di bumi khatulistiwa.

Biodata: Nama Tempat/ Tgl Lahir Status Agama Kebangsaan Profesi Kata Hikmah

Email Address Hobbi

: Ady C. Effendy : Jambi/ 19 Maret 1984 : Menikah : Muslim : Indonesia : Penulis, Penerjemah, Editor, Technical Support. : Manusia selamanya menjadi seorang terpelajar selama ia belajar menuntut ilmu, ketika ia merasa bahwa ia telah selesai belajar maka ketika itulah ia menjadi seorang yang bodoh. : [email protected] : Renang, Football dan Basketball; Baca Buku dalam ilmu Sejarah, Biografi, dan Kajian Islam.

PENDIDIKAN FORMAL 1. Melanjutkan studi pada program Master of Arts in Contemporary Muslim Society, Fakultas Pengkajian Islam, Qatar. 2. Diploma Tinggi Pengkajian Islam, Fakultas Pengkajian Islam-Qatar, Daulah Qatar, 2009-2011. 3. Training Bahasa Arab Tingkat Tinggi di Pusat Bahasa, Fakultas Pengkajian IslamQatar, Daulah Qatar, 2009-2010. 4. Sarjana Pendidikan Islam, Universitas Islam Jakarta, Fakultas Agama Islam, Jurusan Pengajaran Bahasa Arab, 2003 -2007. 5. Sertifikat Penerjemah Bahasa Inggris-Indonesia Bidang Ilmu Umum, diterbitkan oleh Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 2007. 6. Sertifikat TOEFL Kelembagaan di Universitas Indonesia, skor 580, tahun 2009. 7. Mengikuti seminar dan training dalam berbagai bidang pengkajian Islam oleh para pakar kajian Islam, diantaranya: Prof. Dr. Mahmoud Ahmad Ghazi, Prof. Dr. Mohammad Khalifa Hassan, Prof. Dr. Monzer Kahf, Prof. Dr. Abdurahman Yusri, Prof. Dr. Lansine Kaba, Prof. Dr. Ali Al Quradaghi, Prof. Dr. Tariq Ramadan, Prof. Dr. Osman Baily, Prof. Dr. Saif Abdel Fattah Ismail, Dr. Jassim Sultan, ………… dan lain-lain.

48

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF