Geometrik Jalan - Cut and Fill
April 10, 2019 | Author: Inda Annisa Fauzani | Category: N/A
Short Description
pgj...
Description
Perenc Perencana anaan an Geomet Geometrik rik Jalan Jalan Depa Depart rtem emen en Tekni eknik k Sipi Sipill - FTUI FTUI
Gal alii & Ti Tim mbun Diagram Masa - 2014
Topik
Estimasi kuantitas (quantity estimates) estimates) Kuantitas PekerjaanTanah (Earthworks Quantities) Metoda Penampang Ujung (End-Area Method)
2
Susut dan Muai Inte Interp rprretas etasii Diag Diagra ram m Mass Massaa (Mas (Masss-Ha Haul ul
Diagram Massa
hra-2014
Diagr Diagram am))
Alinemen Horisontal
3
hra-2014
Penentuan Stationing
4
hra-2014
5
hra-2014
Estimasi Biaya • Proses perancangan jalan harus memperhitungkan kendala –
(constraints) sebelum menentukan disain yang imbang. • Umumnya disain yang imbang diperoleh setelah beberapa kali iterasi. • Faktor-faktor politis, ekonomi, lingkungan dan sosial juga dapat
menjadi berperan dalam tahap disain. • Disain yang efektif diperoleh dengan berbagai metode, salah satu alat
ukurnya adalah Estimasi Biaya
6
hra-2014
7
hra-2014
Items dalam proses kuantifikasi • • • • • • • • • • • • • •
8
ROW Clearing Grubbing Stripping Pek Gali di lokasi PekTimbun Erosi material Struktur drainase Material granular Perkerasan Penandaan (signing) Pencahayaan Landscape Maintenance kantor proyek proyek
hra-2014
Efek Jenis Medan thd Lokasi Rute
Terapkan Kriteria Disain (seperti: landai) Pekerjaan tanah diusahakan diusahakan MINIMAL dan IMBANG
9
Rancang garis kelandaian sedekat mungkin dengan kemiringan tanah asli Rancang garis kelandaian agar terjadi kesetimbangan andtan pekerjaan Gali dan pekerjaan pekerjaan Timbun Timbun
hra-2014
Analisa Pekerjaan Gali-Timbun
10
Buat potongan melintang sepanjang alinemen (misalnya 20 m) Plot ketinggian muka tanah asli dan ketinggian profil disain (alinemen verikal), tentukan daerah gali dan daerah timbunan Hitung volume pekerjaan tanah antara potongan melintang
hra-2014
PEKERJAAN GALIAN Diperlukan untuk:
11
a.
pembuatan saluran air dan selokan,
b.
formasi galian atau pondasi pipa, gorong-gorong, pembuangan atau struktur lainnya,
c.
pembuangan bahan yang tak terpakai dan tanah humus
d.
pekerjaan stabilisasi lereng dan pembuangan bahan longsoran,
e.
galian bahan konstruksi dan pembuangan sisa bahan galian,
f.
pengupasan dan pembuangan bahan perkerasan beraspal pada perkerasan lama,
g.
pembentukan profil dan penampang badan jalan.
hra-2014
GALIAN BIASA
Galian tidak digunakan sebagai bahan timbunan
Pembuangan untuk jarak lebih dari 5 km dihitung terpisah
Galian tidak digunakan untuk kepentingan kontraktor
Galian disesuaikan dengan Gambar Kerja
Perhitungan volume galian didasarkan atas segmen yang setara, VOLUME = LUAS UJUNG RATA-RATA x PANJANG SUMBU JALAN
12
hra-2014
GALIAN BATU
Galian yang terdiri dari bongkahan baru lebih besar dari 1 m3
Galian yang memerlukan alat pemboran
Galian yang memerlukan alat pemecah (BREAKER) bertekanan udara
Galian yang tidak dapat dibongkar dengan RIPPER DOZER, maks 15 TON (< 180 HP)
13
hra-2014
Jenis
Pekerjaan
Galian Biasa
seluruh galian yang tidak diklasifikasi sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal
Galian Batu
galian bongkahan batu menggunakan alat bertekanan udara atau pemboran dan peledakan
Galian Struktur
galian pada segala jenis tanah terbatas untuk galian lantai pondasi jembatan, tembok penahan tanah, dan struktur pemikul beban lainnya. Penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui; Pembuangan bahan galian yang tidak terpakai; Semua keperluan drainase; Pemompaan; Penimbaan; Penurapan; Penyokong; Pembuatan tempat kerja atau cofferdam beserta pembongkarannya
Galian Perkerasan Beraspal
Galian pada perkerasan lama dan pembuangan bahan perkerasan beraspal dengan maupun tanpa Cold Milling Machine (Mesin Pengupas Perkerasan Beraspal tanpa pemanasan).
14
hra-2014
Stripping
15
in Cuts (not required if earth is waste, and no topsoil is required) in Fills i. under Fills 1.2 m or less in Height ii. under Fills more than 1.2 m in Height iii. in Areas to be Grubbed iv. in Swamps (not required in swamp displacement areas) v. in Areas of Pavement Widening vi. of Sideslopes Prior to Benching hra-2014
Types
Earth Cut for Roadways, Interchanges, Detours, Side-roads, Entrances and Sidewalks Excavation for Transition Point Treatment i. Widening of Existing Roadbed ii. Excavation forWidening in Cuts iii. Excavation below Sub-grade iv. Frost Treatment v.
Earth Excavation for Ditching and Watercourse Correction i. ii.
Swamp Excavation i. ii. iii.
16
Ditching Watercourse Correction Removal by Excavation or Gravity Displacement Excavation for Culverts Use of Geo-textiles
hra-2014
TIMBUNAN Jenis
• Timbunan biasa • Timbunan pilihan • Timbunan pilihan diatas tanah rawa
Digunakan
• lapis penopang (capping layer) - meningkatkan daya dukung tanah dasar • memadatkan bahan yang plastis di daerah saluran air • Stabilisasi lereng atau pelebaran pekerjaan timbunan
Bahan untuk timbunan
• • •
Bahan untuk timbunan pilihan
• • •
Bahan timbunan di atas tanah rawa
17
hra-2014
Plastisitas rendah, (A-7-6 menurut AASHTO M145, CH menurut “Unified” atau Casagrande Soil Calssification System”. Uji -SNI 03-1744-1989, min CBR 6 % (rendam 4 hari) bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum (MDD) Tanah expansive dengan nilai aktif 1,25 atau derajat pengembangan (AASHTO T258) “Very High’-“Extra High” tidak digunakan bahan tanah atau batu memenuhi SNI 03-1744-1989, CBR min 10% setelah 4 hari perendaman (100% sesuai SNI 03-1742-1989). Bahan timbunan dapat berupa pasir, kerikil, atau bahan berbutir Indeks Plastisitas maksimum 6%. Jenis bahan sesuai dengan kecuraman dari lereng.
• Bahan timbunan pilihan di atas tanah rawa haruslah pasir atau kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan Indeks Plastisitas maksimum 6%.
Timbunan
Diukur dengan jumlah meter kubik bahan padat
Volume didasarkan atas gambar penampang melintang profil tanah asli atau profil galian sebelum timbunan dilakukan
Timbunan yang diperlukan sebagai bahan pengganti
Timbunan tambahan untuk memperbaiki pekerjaan yang tidak stabil atau gagal
Timbunan di atas tanah rawa harus memperhitungkan konsolidasi tanah asli
18
hra-2014
19
hra-2014
20
hra-2014
21
hra-2014
Galian = ?? m3
00+50
Timbunan = ?? m3 22
hra-2014
00+00
Stasiun = 0+000 Titik Awal 0+500 500m dari titik awal 5+500 5500m dari titik awal
23
hra-2014
Penempatan Stasiun Tikungan
Lurus
24
hra-2014
Methods of Calculation a.
Cross Sections
b. Forms c.
25
Mass Haul Diagram
hra-2014
26
hra-2014
Station 1:
Fill Area = ∑Shapes
Cut Fill
27
hra-2014
Ground line
27
V = d(A1 + A2)/2 + d(A2 + A3)/2 + d(A3 + A4)/2 + ........ + d(An-1 + An)/2 V = d[A1 + 2A2 + 2A3 + 2A4 + ......... + 2An-1 + An]/2
V =d{ [luas penampang awal + luas penampang akhir]/2 + Σ( luas penampang lainnya)] }
Prismoidal Formula "Simpson's Rule for Volumes"
Untuk prisma tegak A1 = A2 = A3 V = A1.2d = 2A1.d = 6A1d/3, A1 = A2 = A3 , so V = d[ A1 + 4A2 + A3]/3,
Bila satu ujung A1 = A, A2 = 0 bentuk menjadi piramida:
29
hra-2014
A1 = 2A2 and A3 = 0
V = 1/2.A1.2d = A1.d = d[3A1]/3 V = d[A1 + 4A2 + A3]/3 V =d[(luas 1 + luas n ) + 4 Σ(luas penampang genap) + 2 ganjil)] 3 30
hra-2014
Σ
(luas penampang
Metoda Luas Penampang Ujung
Average End Area Method -
Asumsi: Volume antara 2 potongan melintang merupakan ratarata dari luas kedua penampang dikalikan dengan jarak potongan. V = volume (m3) A1 and A2 = luas penampang 1 & 2 (m 2) L = jarak antara potongan 1 dan 2(m)
31
hra-2014
Volume Gali-Timbun V
A1 + A2 = L 2
A1 + Am + A2 V = L 3
A2
Am Sta 01+00 BerapaVolume?
A1 Sta 00+00
hra-2014
32
A1 A0 L Volume = V = ½ (A0 + A1)L
• A0, A1: Luas penampang ujung (0 dan 1) • L: jarak antara potongan contoh
A0 = 421.6 m2 A1 = 392.3 m2
L = 100 m
V = ½ (421.6 m2 + 392.3 m2)(100 m) = 40695 m 3 33
hra-2014
A1 M A0 L Prisma
V = L/6 (A0 + 4M + A1) • A0, A1: luas penampang 1 dan 2 • M: luas penampang tengah • L: jarak antara penampang 1 dan 2
34
hra-2014
Luas Penampang Melintang Netto:
Luas Penampang Melintang Bruto ± Luas Kupasan ± Luas Perkerasan ± Luas Penampang Lain dari Material Yang Tidak Terpakai
hra-2014
35
Susut dan Muai SUSUT Volume tanah mengembang pada saat penggalian, susut pada saat pemadatan Tergantung jenis tanah dan kedalaman timbunan
MUAI Tanah galian yang digunakan untuk penimbunan membutuhkan ruang yang lebih Koefisien Muai hingga 30% atau lebih
36
hra-2014
Tipe Potongan
Seluruhnya Galian
SeluruhnyaTimbunan
Galian + Timbunan 37
hra-2014
Luas Potongan Perkerasan
Kupasan
Luas Penampang Melintang Netto: Luas Penampang Melintang Bruto ± Luas Kupasan ± Luas Perkerasan ± Luas Penampang Lain dari Material Yang Tidak Terpakai hra-2014
38
Luas Galian Netto: Bruto Kupasan ...... Perkerasan + ...... Subgrade Persiapan + ...... Tak Terpakai -
Netto 39
hra-2014
Luas Timbunan Netto: Bruto Kupasan + ...... Perkerasan ...... Subgrade Persiapan ...... Tak Terpakai +
Netto 40
hra-2014
= Luas potongan melintang = Jumlah titik pada pot melintang = Coordinate = Y-Coordinate
•
41
hra-2014
Contoh Koefisien susut = 10%, L = 50 m Station 1: Luas Gali = 0,6 m2 Luas Timbun = 2,9 m2
Cut
42
hra-2014
Fill
Tanah asli
Contoh Koefisien Susut = 10% Station 2: Luas Gali = 2,9 m2 Luas Timbun = 0,5 m2
Cut Fill
Tanah asli
43
hra-2014
Vcut =
L (A1cut + A2cut)
Vfill =
2 L (A1fill + A2fill) 2
=
=
50 (0,6 + 2,9) 2 50 (2,9 + 0,5)
= 87,5 m3
= 85 m3
2
Tambahan timbunan akibat susut = 85 * 0.1 = 8,5 m 3 Vol Timbun = 85 m3 + 8,5m3 = 93,5 m3 > Vol Gali Selisih pek tanah = 93,5m3 – 87,5m3 = 6 m3 (kekurangan tanah)
44
hra-2014
Luas Penampang Sta
45
Gali
Timbun Gali
1
0,6
2,9
2
2,9
0,5
hra-2014
87,5
Timbun
85
Volume Volume Neto Susut 10% Penyesuaian Gali Timbun
8,5
93,5
-6
Volume Gali-Timbun Tabulasi Data Stasiun
Jarak(m)
Bruto
15
00+00
Kupasan
3
Gali (m2) Perkerasan
5
Subgrade
1
Tak Terpakai
Bruto
1
8
0
2
Kupasan
2.8
Timbun(m2) Perkerasan
5
Subgrade
1
100 10
01+00
Stasiun
Jarak(m)
Luas Netto (m2) Gali Timbun
18
00+00
2.9
6.8
5
2.5
5
Total (m2) Volume Netto (m3)
15+-2.5 8 10 2 2.8 3 +-5 2.9 +55 +- + 1 -+11-20
11.2
18 - 6.8 13.1 - 0.5
1
1190
100
01+00
1
13.1
0.5
12.6
hra-2014
100*(11.2+12.6)/2
46
Tak Terpakai
2
2
Mass Diagram - Diagram Masa
47
Grafik yang menyatakan hubungan antara STA sebagai sumbu x dan volume kumulatif dari galian (cut) sebagai sumbu y positif (+) dan volume kumulatif timbunan (fill) sebagai sumbu y negatif (-)
hra-2014
Mass Diagram Stasiun
00+00 01+00 02+00 03+00 04+00 05+00
Volume Netto (m3)
1190
1190 -500
690
-780 -220 200 -90 hra-2014
-310
-110 48
Mass Diagram
690
Membuang Tanah Galian
Membutuhkan Tanah Dari Lokasi Lain Impas! 0 -110 hra-2014
49
EVALUASI HASIL MASS DIAGRAM
Dalam suatu diagram, garis keseimbangan menunjukkan terdapatnya keseimbangan antara gali dan timbun. Posisi grafik tidak memotong keseimbangan :
50
Diatas garis : terjadi pembuangan tanah Dibawah garis : terjadi penambahan tanah dari luar segmen
hra-2014
Volume yang Hilang
Dalam pekerjaan Galian dan timbunan pasti terdapat volume yang hilang, akibat : Faktor Pemadatan, biasanya 5 – 20% Faktor Penggalian, biasanya 8 – 12% Faktor Pengangkutan
51
hra-2014
Titik pd kelandaian
Profile Garis jalan i Stasiun s a v e l E
Diagram Masa
52
e m u Stasiun l o V hra-2014
timbun
titik dimana
Profile n o i t a v e l E
Mass diagram
53
e m u l o V hra-2014
Muka tanah asli Al vertikal
Gali
Σ
gali = Σ timbun
54
hra-2014
Contoh (US)
55
hra-2014
Calculate Mass Diagram Assuming Shrinkage = 25%
Volumecut = 100 ft (40 ft2 + 140 ft2) = 333.3 yd3 cut 54 Volumefill = 100 ft (20 ft2 + 0 ft2) = 37.0 yd3 fill 54
56
hra-2014
56
Calculate Mass Diagram Assuming Shrinkage = 25%
Volumefill = adjusted for shrinkage = 37.0 yd * 1.25 = 46.3 yd3
57
hra-2014
57
Calculate Mass Diagram Assuming Shrinkage = 25%
Total cut = 333.3 yd 3 - 46.3 yd3 = 287.0 yd3 58
hra-2014
58
Calculate Mass Diagram Assuming Shrinkage = 25%
Volumecut = 100 ft (140 ft 2 + 160 ft2) = 555.6 yd3 cut 54 Volumefill = 100 ft (20 ft2 + 25 ft2) = 83.3 yd3 fill 54 Volumefill = adjusted for shrinkage = 83.3 yd * 1.25 = 104.2 yd3 59
3 – 104.2 yd3 = 451.4 yd3 Total cut 1 to 2 = 555.6 yd hra-2014
59
Calculate Mass Diagram Assuming Shrinkage = 25%
Total cut = 451.4 yd 3 + 287 = 738.4 yd3
60
hra-2014
60
Calculate Mass Diagram Assuming Shrinkage = 25%
Final Station 61
hra-2014
61
Mass Diagram 1000 ) . 800 Y . C ( 600 e m u l o 400 V e v i t 200 a l u m 0 u C t e N -200
0
1
2
3
4
5
6
7
-400
Station Series1 62
hra-2014
62
63
hra-2014
64
hra-2014
Stasiun = 00+00, Titik Awal 05+00, 500m dari titik awal 05+50, 550m dari titik awal
65
hra-2014
Penempatan Stasiun Tikungan
Lurus
66
hra-2014
View more...
Comments