Gaya Kepemimpinan Masa Orde Baru
June 3, 2018 | Author: AdibIndigooPrint | Category: N/A
Short Description
Download Gaya Kepemimpinan Masa Orde Baru...
Description
Gaya Kepemimpinan Masa Orde Baru (Rezim Soeharto) Biografi Singkat H.M. SOEHR!O SOEHR!O Jenderal Jenderal Besar Besar Purnawi Purnawiraw rawan an Ha"i (lahir ir di Kemus emusuk uk,, Ha"i Muham Muhammad mad Soehar Soeharto to, (lah Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni, 1921 – Jakarta, 2 Januari 2!!8" adalah Presiden #ndonesia yang kedua, menggantikan $oekarno% $etelah dirawat selama sekitar 2& hari di rumah sakit, ia meninggal aki'at kegagalan multiungsi organ di )$ Pusat Pertamina, Jakarta $elatan *ukul 1+%1! #B% $e-ara inormal, .Pak /arto. 0uga di*akai untuk menya*anya% #a mulai men0a'at se0ak keluarnya $u*ersemar *ada tanggal 12 aret 19 se'agai Pen0a'at Presiden, dan setahun kemudian dilantik se'agai Presiden *ada tanggal 2 aret 198 oleh P)$% $oeharto di*ilih kem'ali oleh P) *ada tahun 19+, 198, 198+, 1988, 199+, dan 1998% Pada tahun 1998, masa 0a'atannya 0a'atannya 'erakhir setelah mengundurkan mengundurkan diri *ada tanggal 21 ei tahun tahun terse'ut terse'ut,, menyusul menyusul ter0adi ter0adinya nya Kerusuh Kerusuhan an ei 1998 dan *enduduk *endudukan an gedung gedung 3P)4P) oleh ri'uan mahasiswa% #a meru*akan orang #ndonesia terlama dalam 0a'atannya se'agai *residen% $oeharto menikah dengan $iti /artinah (.5ien." dan dikaruniai enam anak, yaitu $iti /ardi0anti )ukmana (5utut", $igit /ar0o0udanto, Bam'ang 5rihatmod0o, $iti /ediati /ariyadi (5itiek", /utomo andala Putra (5ommy", dan $iti /utami 6ndang Adiningsih (amiek"% (amiek"%71
Gaya Kepemimpinan Soeharto 3iawali 3iawali dengan $urat Perintah $e'elas aret ($u*ersemar" ($u*ersemar" *ada tahun 19 ke*ada etnan Jenderal $oeharto, maka 6ra :rde ama 'erakhir diganti dengan *emerintahan 6ra :rde Baru% Pada awalnya siat;siat ke*emim*inan yang 'aik dan menon0ol dari Presiden $oeharto adalah kesederhanaan, ke'eranian dan kemam*uan dalam mengam'il inisiati dan ke*utusan, tahan menderita dengan kualitas mental yang sanggu* menghada*i 'ahaya serta konsisten dengan segala ke*utusan yang diteta*kan% egara di'anding se'agai *emim*inan organisasi lainnya% 3i media ia ham*ir tidak *ernah ditam*ilkan se'agai seorang indi=idu atau *ri'adi7+% Ke-enderungan ini se-ara 0elas terlihat dari rekuensi kemun-ulan 'erita yang menun0ukkan status Presiden $oeharto ketika menyam*aikan *esan;*esan *olitik adalah se'agai Ke*ala >egara% Posisi 'erikutnya menun0ukkan status Presiden $oeharto se'agai Ke*ala Pemerintahan, *emim*in dan 0uga se'agai Ketua 3ewan Pem'ina egara atau #stana erdeka di'anding tem*at;tem*at lainnya yang da*at 'erungsi se'agai sim'ol kekuasaan dirinya se'agai *emim*in tertinggi dalam organisasi *emerintahan, negara, dan organisasi;organisasi lainnya% Bahkan, ia 0uga digam'arkan se'agai *emim*in yang le'ih sering 'erada di #stana di'anding di Bina amun, *ada *eriode *engamalan dan *ematangan ke*emim*inan, yakni selama masa 0a'atan kedua sam*ai kelima 19+;199+, dominasi gagasan;gagasan sendiri semakin menurun, dan ke-enderungan ini diim'angi dengan meningkatnya tangga*an atau res*on yang ia 'erikan terhada* gagasan, u-a*an, dan tindakan;tindakan orang lain% $edangkan *ada *eriode *un-ak dan akhir ke*emim*inannya, yakni selama masa 0a'atan keenam dan ketu0uh 199+;1998, isi *esan;*esan *olitik Presiden $oeharto semakin didominasi oleh tangga*an atau res*on yang ia 'erikan terhada* gagasan, u-a*an, dan tindakan;tindakan orang lain%
Orientasi pada tugas Potret Presiden $oeharto -enderung menun0ukkan dirinya se'agai *emim*in yang le'ih sering mem'erikan *erhatian sangat umum terhada* lingku* *em'angunan nasional% 3alam setia* *eriode kekuasaannya, ia digam'arkan 0arang mem'eri *erhatian khusus *ada lingku* *em'angunan lokal sa0a atau regional sa0a% 3ilihat dari isi *esan;*esan *olitiknya, *em'angunan yang *aling sering di'i-arakan oleh Presiden $oeharto adalah *em'angunan dalam lingku* nasional% Pem'angunan lokal 3aerah 5ingkat ## Ka'u*aten 4 Kotamadya dan *em'angunan regional 3aerah 5ingkat # Pro*insi relati 0arang di'i-arakan oleh *emim*in :rde Baru itu% $urat ka'ar 0uga menggam'arkan Presiden $oeharto se'agai *emim*in yang mem'erikan *erhatian *ada *em'angunan daerah *edesaan dan *erkotaan tan*a mem'edakan diantara keduanya% Presiden $oeharto 0arang mem'i-arakan *em'angunan yang orientasinya hanya daerah *erkotaan atau hanya daerah *erdesaan% 3alam media massa ia le'ih sering ditam*ilkan se'agai *emim*in yang mem'i-arakan tentang *em'angunan se-ara keseluruhan, 'aik daerah *erkotaan mau*un daerah *erdesaan% $elain itu, ia 0uga digam'arkan se'agai *emim*in yang mem'eri *erhatian umum terhada* *elaksanaan *em'angunan wilayah% #a 0arang digam'arkan se'agai *emim*in yang mem'eri *erhatian khusus *ada *em'angunan wilayah Barat sa0a atau wilayah 5imur sa0a% /asil analisis 0uga menun0ukkan, Presiden $oeharto -enderung dire*resentasikan se'agai seorang *emim*in yang le'ih mementingkan *em'angunan ekonomi di'anding *em'angunan sektor;sektor lainnya% Baik *ada *eriode awal, *eriode *engamalan dan *ematangan, mau*un *ada *eriode *un-ak dan akhir ke*emim*inannya, to*ik *em'angunan yang *aling sering di'i-arakan oleh Presiden $oeharto adalah ekonomi% 3ari sektor;sektor *em'angunan yang *ernah di'i-arakannya, dua sektor yang *aling sering di'i-arakan Presiden $oeharto adalah sektor /ankam, dan sektor Politik, A*aratur >egara, Penerangan, Komunikasi, dan edia assa% 5o*ik yang *aling 0arang di'i-arakan *emim*in terse'ut adalah to*ik *em'angunan ilmu *engetahuan dan teknologi (#P56K"% $ara mempengaruhi orang %ain Presiden $oeharto digam'arkan se'agai seorang *emim*in yang otoriter, yang menera*kan gaya ke*emim*inan coercive , yang selalu menginginkan agar *erintah dan instruksinya di*atuhi orang lain dengan segera% 3alam 'erita surat ka'ar Presiden $oeharto -enderung ditam*ilkan le'ih mementingkan keselamatan dan kelangsungan *em'angunan nasional% 3emikian *entingnya hal itu sehingga 'agian 'esar *erintah dan instruksi yang disam*aikan Presiden $oeharto ke*ada orang lain 'erisi *ermintaan agar keselamatan dan kelangsungan *em'angunan nasional selalu di*rioritaskan%
$elain itu, alasan yang 0uga sering di0adikan landasan argumentasi Presiden $oeharto ketika meminta orang lain untuk mematuhi *esan;*esannya adalah *erlunya memelihara *ersatuan dan kesatuan 'angsa, u*aya mem*ertahankan sta'ilitas *olitik, u*aya men-i*takan masyarakat adil dan makmur, u*aya mem'angun kehidu*an demokrasi, dan u*aya lainnya% Ketika ia meminta orang lain agar mau mematuhi *esan;*esannya, Presiden $oeharto 'iasanya memilih kata;kata atau kalimat tertentu% #a le'ih sering menggunakan kata;kata atau kalimat netral di'anding mem'u0uk ( persuasive" atau memerintah (instructive atau coercive "% Kesan yang da*at ditim'ulkan dari -ara menyam*aikan *erintah atau instruksi yang demikian adalah 'ahwa *ada akhirnya *erintah atau instruksi Presiden $oeharto diserahkan ke*ada masing;masing orang untuk menentukan sika*C a*akah mematuhi atau tidak mematuhi *esan; *esan itu7&% eski*un demikian, *en0elasan yang disam*aikan Presiden $oeharto umumnya hanya 'eru*a *en0elasan tentang arti kata 4 istilah, ungka*an, dan kalimat;kalimat yang diu-a*kannya% #a 0arang sekali mem'erikan *en0elasan yang 'ersiat mendorong *enggunaan logika agar orang lain se-ara sadar dan sukarela mau menerima *esan;*esan yang disam*aikannya% Ke*ada orang;orang yang men0adi sasaran *esan;*esannya, ia 0arang mem'erikan -ontoh;-ontoh *enera*an *esan, men0elaskan manaat a*a'ila *esan itu diikuti, atau men0elaskan aki'at a*a'ila *esan itu tidak diikuti% 5u0uan komunikasi yang dilakukan Presiden $oeharto tam*aknya hanya agar orang lain men0adi mengetahui, teta*i tidak sam*ai *ada tara memahami, men-o'a, dan memutuskan untuk melakukan tindakan;tindakan tertentu% Kepri#adian enurut *enulis Presiden $oeharto adalah seorang *emim*in yang sederhana, tidak suka menon0olkan diri di hada*an orang lain% Ketika 'er'i-ara dengan orang lain atau menyam*aikan *esan;*esan ke*ada 'awahan atau orang;orang yang di*im*innya dalam 'er'agai organisasi, ia tidak suka menun0ukkan ke'erhasilan atau 0asa;0asa yang dimilikinya% A*a'ila ia 'erusaha menon0olkan diri sendiri, -ara yang digunakan Presiden $oeharto 'iasanya adalah mengemukakan *engalaman atau 0asa;0asa yang *ernah di'erikannya ke*ada 'angsa dan negara *ada masa lalu% 3alam menyam*aikan *esan;*esan ke*ada 'awahan dan orang;orang yang di*im*innya, Presiden $oeharto 'erusaha menun0ukkan 0asanya yang 'esar dalam mem'ela 'angsa dan negara #ndonesia, 'erani melawan musuh;musuh negara 'aik *ada masa *er0uangan kemerdekaan mau*un *ada masa *em'erontakan amun dam*ak negati yang tidak di*erhitungkan dari *rogram ini adalah ter0adinya mar0inalisasi terhada* *enduduk setem*at dan ke-em'uruan terhada* *enduduk *endatang yang 'anyak menda*atkan 'antuan *emerintah% un-ul tuduhan 'ahwa *rogram transmigrasi sama dengan 0awanisasi yang disertai sentimen anti;Jawa di 'er'agai daerah, meski*un tidak semua transmigran itu orang Jawa% Pada awal 6ra )eormasi konlik laten ini meledak men0adi ter'uka antara lain dalam 'entuk konlik Am'on dan konlik adura;3ayak di Kalimantan% $ementara itu ge0olak di Pa*ua yang di*i-u oleh rasa di*erlakukan tidak adil dalam *em'agian keuntungan *engelolaan sum'er alamnya, 0uga di*erkuat oleh ketidaksukaan terhada* *ara transmigra $emaraknya koru*si, kolusi, ne*otisme
Pem'angunan #ndonesia yang tidak merata dan tim'ulnya kesen0angan *em'angunan antara *usat dan daerah, se'agian dise'a'kan karena kekayaan daerah se'agian 'esar disedot ke *usat mun-ulnya rasa ketidak*uasan di se0umlah daerah karena kesen0angan *em'angunan, terutama di A-eh dan Pa*ua ke-em'uruan antara *enduduk setem*at dengan *ara transmigran yang mem*eroleh tun0angan *emerintah yang -uku* 'esar *ada tahun;tahun *ertamanya Bertam'ahnya kesen0angan sosial (*er'edaan *enda*atan yang tidak merata 'agi si kaya dan si miskin" Kritik di'ungkam dan o*osisi diharamkan ke'e'asan *ers sangat ter'atas, diwarnai oleh 'anyak koran dan ma0alah yang di'reidel *enggunaan kekerasan untuk men-i*takan keamanan, antara lain dengan *rogram .Penem'akan isterius. (*etrus" 5idak ada ren-ana suksesi (*enurunan kekuasaan ke *emerintah4*residen selan0utnya%
View more...
Comments