Gawat Janin

May 21, 2019 | Author: Ihda Paridah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

ppp gawat janin...

Description

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Gawat janin adalah bradikardi janin persisten yang apabila tidak segera ditangani dapat menimbulkan dekompresi respon isiologis dan menyebabkan kerusakan permanen sistem sara pusat dan organ lain serta kematian. Gawat janin adalah keadaan ! reaksi ketika janin tidak memperoleh oksigen yang "ukup. Gawat #anin dapat diketahui dari tanda$tanda sebagai  berikut % •

&rekwensi bunyi jantung janin kurang dari '() * ! menit atau lebih dari '+) * ! menit.



Berkurangnya gerakan janin , janin normal bergerak lebih dari ') kali per hari -.



Adanya air ketuban ber"ampur mekonium warna kehijauan , jika bayi lahir dengan letak kepala -

/egawatan yang kronik dapat timbul setelah suatu periode waktu yang panjang selama  periode antenatal bila status isiologis dari unit ibu$janin$plasenta yang ideal dan normal tergan terganggu ggu.. Hal ini dapat dapat dipant dipantau au melalu melaluii e0alua e0aluasi si dari dari pertum pertumbuh buhan an janin janin intar intar uteri uteri keadaan bioisikal janin "ordosintesis dan 0elosimetri 1oppler. ,springer- Gawat janin akut disebabkan disebabkan oleh suatu kejadian yang tiba$tiba tiba$tiba yang mempengaruhi mempengaruhi oksigenasi oksigenasi janin. Gawat  janin selama persalinan menunjukkan hipoksia ,kurang oksigen- pada janin. 2anpa 2anpa oksigen yang yang adekua adekuat t denyu denyutt jantun jantung g janin janin kehilan kehilangan gan 0ariab 0ariabilit ilitas as dasarny dasarnyaa dan menunj menunjukk ukkan an deseler deselerasi asi ,perlam ,perlambata batann- lanjut lanjut pada pada kontrak kontraksi si uterus. uterus. Bila Bila hipoks hipoksia ia menetap menetap glikol glikolisis isis ,peme"ahan glukosa- anaerob menghasilkan asam laktat dengan pH janin yang menurun. Sebagian besar diagnosis gawat janin didasarkan pada pola rekuensi denyut jantung. Penilaian Penilaian janin ini adalah penilaian penilaian klinis yang sarna sekali subyekti subyekti dan pastilah pastilah memiliki memiliki kelemahan dan harus diakui demikian. Salah satu penjelasannya adalah bahwa pola$pola ini lebih merupakan "erminan isiologi isiologi daripada daripada patologi patologi janin. Pengendalian Pengendalian rekuensi rekuensi denyut denyut  jantung se"ara isiologis terdiri atas beragam mekanisme yang saling berkaitan dan  bergantung pada aliran darah serta oksigenasi. Selain itu akti0itas mekanisme$mekanisme  pengendali ini dipengaruhi keadaan oksigenasi janin sebelumnya seperti tampak pada insuisiensi plasenta kronik sebagai "ontoh.

3ang juga penting jika janin menekan tali pusat tempat aliran darah terus menerus mengalami gangguan. Selain itu persalinan normal adalah proses yang menyebabkan janin mengalami asidemia yang semakin meningkat ,4ogers dkk. '556-. 1engan demikian  persalinan normal adalah suatu proses saat janin mengalami serangan hipoksia berulang yang menyebabkan asidemia yang tidak terelakkan. 1engan kata lain dan dengan beranggapan  bahwa 7asiksia8 dapat dideinisikan sebagai hipoksia yang menyebabkan asidemia  persalinan normal adalah suatu proses yang menyebabkan janin mengalami asiksia.

B. Penyebab ,Etiologi-

2erdapat beberapa etiologi ,penyebab- dari gawat janin. Etiologi etal distress$ 9bu '.

penurunan kemampuan membawa oksigen ibu

(.

anemia yang signiikan

:.

penurunan aliran darah uterin

;.

posisi supine atau hipotensi lain preeklampsia

teroplasental '.

kontraksi uterus seperti hiperstimulas dan solusio plasenta

(.

disungsi uteroplasental •

inark plasental



  korioamnionitis



 disungsi plasental ditandai oleh 9>G4 oligohidramnion

Etiologi = &aktor #anin a- kompresi tali pusat •

 oligohidramnion



 prolaps tali pusat



 puntiran tali pusat

 b- Penurunan kemampuan janin membawa oksigen •

anemia berat misal % isoimunisasi perdarahan eto$maternal

/esejahteraan #anin dalam Persalinan Asiksia intrapartum dan komplikasi% •

Skor Apgar )$: selama ?!@ < menit



sekuele neurologis neonatal



disungsi multiorgan neonatal



 pH arteri tali pusat )



deisit basa arteri tali pusat ?!@ '+ mmol!

C. Patoisiologi

1ahulu diperkirakan bahwa janin mempunyai tegangan oksigen yang lebih rendah karena ia hidup di lingkkungan hipoksia dan sidosis yang kronik. 2erapi pemikiran itu tidak   benar karena bila tidak ada tekanan ,stress- janin hidup dalam lingkungan yang sesuai dan dalam kenyataannya konsumsi oksigen per gram berat badan sama dengan orang dewasa. Meskipun tekanan oksigen parsial ,pD(- rendah penyaluran oksigen pada jaringan tetap memadai. Ainitas terhadap oksigen kadar hemoglobin dan kapasitas angkut oksigen pada janin lebih  besar dibandingkan dengan orang dewasa. 1emikian juga halnya dengan "urah jantung dan ke"epatan arus darah lebih besar dari pada orang dewasa. 1engan demikian penyuluhan oksigen melalui plasenta kepada janin dan jaringan perierdapat terselenggara dnegan relati   baik. Sebagai hasil metabolisme oksigen akan terbentuk asam piru0at CD( dan air di sekresi melalui plasenta. Bila plasenta

1. 2anda = tanda dan Gejala Gejala yang dirasakan oleh ibu adalah berkurangnya gerakan janin. 9bu dapat melakukan deteksi dini dari gawat janin ini dengan "ara menghitung jumlah tendangan janin! ki"k "ount . #anin harus bergerak minimal ') gerakan dari saat makan pagi sampai dengan makan siang. Bila jumlah minimal sebanyak ') gerakan janin sudah ter"apai ibu tidak harus menghitung lagi sampai hari berikutnya. Hal ini dapat dilakukan oleh semua ibu hamil tapi  penghitungan gerakan ini terutamadiminta untuk dilakukan oleh ibu yang beresiko terhadap gawat janin atau ibu yangmengeluh terdapat pengurangan gerakan janin. Bila ternyata tidak  ter"apai jumlahminimal sebanyak ') gerakan maka ibu akan diminta untuk segera datang ke 4S atau pusat kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2anda$tanda gawat janin% Mekonium kental berwarna hijau terdapat di "airan ketuban pada letak kepala . >ji Dksitisin % untuk menilai reaksi janin terhadap kontraksi uterus. . Pemeriksaan kadar estriol dalam urine. g. Pemeriksaan sitologi 0agina.

Pemantauan 1enyut #antung #anin /ebanyakan dari diagnosis gawat janin yang dilakukan didasarkan atas pola denyut jantung janin tetapi diagnosa berdasarkan pola denyut jantung  janin ini masih menjadi kontro0ersi karena hal itu lebihmereleksikan suatu keadaan isiologi dari janin daripada suatu keadaan patologis. National 9nstitute o Child Health and Human 1e0elopment etalmonitoring workshop ,'55- telah memberikan suatu /onsensust entang  pola denyut jantung janin. '. Normal apabila denyut jantung janin berkisar antara '')$'+) *.menitdengan 0ariasi +$(< *!menit dimana didapatkan suatu kondisi akselerasi tanpa deselarasi. (. 9ntermediet :. Abnormal apabila ada tanda$tanda perlambatan atau deselerasi dengan kemampuan nol atau bradikardi substansial dengankemampuan nol Sementara dalam buku a"uan nasional pelayanan kesehatanmaternal dan neonatal memberikan penilaian terhadap denyut jantung janin sebagai berikut % '.

1enyut jantung janin normal dapat melambat sewaktu his dan segerakembali normal setelah relaksasi.

(.

1enyut jantung lambat yaitu kurang dari ')) kali per menit saat tidak ada his menunjukan adanya gawat janin.

:. 1enyut jantung "epat yaitu lebih dari '6) kali per menit yang disertaitakikardi ibu bias karena ibu demam eek obat hipertensi atauamnionitis. #ika denyut jantung ibu normal denyut jantung janin"epat sebaiknya dianggap sebagai tanda gawat janin.

Pemeriksaan PH 1arah /ulit /epala #anin Pemeriksaan PH darah janin telah dibuktikan mempunyai hubungan erat dengan tingkat asidosis janin '$:5$''$'( 9ndikasi pemeriksaan darah janin adalah % '.1eselerasi lambat berulang (.1eselerasi 0ariable memanjang :.Mekonium pada presentasi kepala ;.Hipertensi pada ibu
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF