Gastroenteritis Akut
October 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Gastroenteritis Akut...
Description
Gastro Enteritis Akut G. E. A) Dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, SpPD Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSU FK UKI
•
•
•
•
Penyakit gastro entritis akut yang ditandai dengan Penyakit diare akut bisa berupa sekedar s ekedar gangg gangguan uan ringan hingga ke penyakit dengan dehidrasi berat yang dapat mematikan dalam hitungan jam Penyakit Pen yakit ini berada di peringkat kedua setalah penyakit pernafasan atas akut sebagai penyakit terseringdiseluruh dunia Penyakit Peny akit ini juga merupakan penyebab utama kematian pada negara berkembang terutama pada anak-anak dan usia lanjut Beragamny Beraga mnya a manifestasi klinis penyakit penyakit gastrointestinal akut sesuai dengan bervariasinya agen-agen agenagen inteksius inteksius yang yang terobati terobati termasuk termasuk virus, bakteri dan parasit
•
Diare : BAB dg dgn n ti tinj nja a be berrbent bentuk uk ca cair ir at atau au sete se teng ngah ah ca cair ir ( sete seteng ngah ah pa pada datt ), ka kand ndun ung gan ai airr tinj ti nja a leb ebih ih ba ban nyak dar arii bi bia asan sanya > 20 200 0g grr at atau au 200 cc/ 24 jam.}4-6 kali/hari Diar Di are e Ak Akut ut
: < 14 hari
•
Diar Di are e Kr Kron onik ik
: > 15 hari
•
Diar Di are e Per erssis istten : 15 – 30 hari
•
•
Diare infektif: peny penyebabnya ebabnya infeksi, sebaliknya disebut diare non infektif
•
Diare organik: penyebabnya kelainan anatomik, bakteriologik, hormonal atau toksik toksikologik; ologik; sebaliknya disebut diare fungsional
KLASIFIKASI 1.
LAMA DAN DAN W WAKTU AKTU DIARE: AK AKUT UT - KRON KRONIK IK
2. 3.
MEKANISME PATOFISIOLOGIK: OSMOTIK SEKRETORIK BERA ERAT - RIN ING GAN
4. 5.
INFEKTIF NON INFEKTIF ORGAN OR GANIK IK -–FUNG FUNGSION SIONAL AL
ETIOLOGI
A.
INFEKSI 1. ENTERAL ( bakteri, virus, parasit, cacing dan jamur ) 2. PARENTERAL ( intoksikas intoksikasi, i, alergi, malabsrobsi ) B. MAKANAN C. IMUN IMUNOD ODEF EFIS ISIE IENS NSI: I: hi hipo poga gama magl glob obul ulin inem emia ia,, peny penyak akit it granulomatosa granulomat osa kronik, def IgA dll D. TERA TERAPI PI OB OBA AT: a ant ntib ibio ioti tik, k, kemot emoter erap api, i, anta antasi sid d E. F.
TIND TINDAK AKAN AN TER TERTENT TENTU: U: gastr astrek ekttom omi, i, radia adiasi si LAIN LAIN-L -LAI AIN: N: ssin indr drom oma a Zoll Zollin inge gerr E Ell llis ison on,, ne neur urop opat atii autonomik
INFEKSI 1.
2.
• • • • •
ENTERAL
Bakteri: Shigella, Salmonella, E coli Virus: rotavirus, adenovirus, CMV, HIV Parasit Par asit (protozoa): E histolytica, G lamblia Worm: A lumbricoides, T trichiura Fungus: candida, monilia
PARENTERAL: OMA, pneumonia, traveler’s
diarrhea: E coli, G lamblia, Shigella, E histolytica
MAKANAN •
•
•
Intoksikasi makanan: makanan beracun atau Intoksikasi mengandung logam berat, makanan mengandung bakteri/toksin: bakteri/toks in: C perfringens, S aureus dll Alergi makanan: susu sapi, makanan tertentu Malabsorbsi/maldigesti: ▫
▫ ▫
Karbohidrat: monosakarida (laktosa), disakarida (sakarosa) Protein: asam amino tertentu, celiac spure Lemak: rantai panjang trigliserida
PATOFISIOLOGI Diare Diar e dapa dapatt dise diseba babk bkan an 1/ lebi lebih h keada eadaan an beri berik kut: ut: 1. Dia Diare re Osmo Osmoti tik: k: os osmo moti tik k intr intra a lumen lumen usu usus, s, mis mis : obat2a oba t2an/ n/zat zat kimia kimia hyper hyperosm osmoti otik k ( MgS MgSO4, O4, Mg (OH)2) 2.
Diare Sekre Diare Sekreto torik: rik: sekresi cairan dan elektrolit dan , penu pe nuru runa nan n abso absosb sbsi si,, vol Ti Tinj nja a >>>, >>>, mis mis : inf inf vibr vibrio io Choler Cho lera, a, E.Coli E.Coli,, laxati laxatiff ( Diocty Dioctyll sodium sodium )
3.
Mala Ma labs bso orbsi rbsi (asa (asam m empe empedu du dan dan lema lemak) k)
4.
Defek siste Defek sistem m pertuk pertukar aran an anion anion/tr /tran anspo sport rt elekt elektro roli lit t akti ak tiff di ente nterosit sit → → gangg anggua uan n abso absorb rbsi si Na+ dan air
5.
Mot otil ilit itas as da dan n wak aktu tu tr tran ansi sitt u usu suss ab abno norm rmal al
6.
Gang Ga nggu guan an pe perm rmea eabi bili lita tass us usus us
7.
Infl In flam amas asii di dind ndin ing g us usus us:: di diar are e in infl flam amat ator orik ik
8. In Infe feks ksii di dind ndin ing g us usus us:: di diar are e in infe feks ksii
•
Peranan terjadinya Diare karena infeksi :
Faktor Kausal (
agen ), day daya a pe penetrasi netrasi yg dapat merusak sel mukosa, kemampuan
memproduksi toksin ( sekresi cairan usus serta daya lekat kuman ). Faktor Pejamu ( host ), Daya tahan tubuh dlm mempertahankan diri seperti : keasaman lambung, motilitas, imunitas, mikroflora mikroflora usus>
DEHIDRASI BERDASARKAN KLINIS 1. Dehidrasi ringan: kehilangan cairan 2-5% BB. Turgor kurang, suara serak, (vox choleroca), belum presyok 2. Dehidrasi sedang: kehilangan cairan 5-8% BB. Turgor buruk, suara serak, presyok/syok: nadi cepat, napas cepat dalam 3.
Dehidrasi berat: kehilangan cairan 8-10% BB. Tanda dehidrasi sedang ditambah kesadaran menurun, otot kaku, sianosis BERDASARKAN BJ PLASMA
BERDASARKAN PENGUKURAN CVP (CVP < +4 CM)
DIAGNOSIS •
•
•
ANAMNESIS: jenis diare PEMERIKSAAN FISIK: bunyi usus, distensi PEMERIKSAAN abdomen, nyeri tekan PEMERIKSAAN PENUNJANG ▫
▫
▫
Lab: darah tepi, elektrolit, ureum kreatinin, pemeriksaan tinja, pemeriksaan giardiasis ELISA, serologi amuba Foto abdomen Rektoskopi/sigmoidoskopi: atas indikasi (diare berdarah)
REHIDRASI JUMLAH CAIRAN: 1. BJ PLASMA 2. METODE PIERCE – – –
Ringan: 5% x BB (kg) Sedang: 8% x BB (kg) Berat : 10% x BB (kg)
PEMBERIAN CAIRAN: 1. Tahap 1: Rehidrasi inisial (2 jam) sebanyak total 2.
3. METODE DALDIYONO JENIS CAIRAN: 3. Oral: oralit, diberikan bila skor 120/mnt
1
Washer woman’s
1
hand
Kesadaran apati Somnolen, sopor, koma
1 2
Ekstremitas dingin Sianosis
1 2
Frek napas > 30/mnt
1
Usia 50-60 tahun
1
Usia > 60 tahun
2
OBAT ANTIMIKROBA PENYEBAB
TERAPI
Shigelosis
Siprofloksasin 2 x 500 mg 3 hari
S (para) typhi
Siprofloksasin 2 x 500 mg 10 hari,
Campylobacter
Amoksisilin 4x750 mg 14 hari Eritromisin 4x250mg 5 hari
Disentri ameba
Tinidazol 1 x 2 gram 3 hari
V cholerae
Siprofloksasin 1 x 1 gram
Giardia lamblia
Tinidazol 1 x 2 gram
Schistosoma
Praziquantel 1 x 40 mg/kgBB
Strongiloides
Albendazol 1 x 400 mg 3 hari
Isospora belli
Kotrimoksazol 3 x 960mg 14 hari
ALGORITME TATALAKSANA ANAMNESIS Lama, Epidemiologi, Bepergian, Makanan, air
Karakteristik Tinja, air, berdarah
Nyeri abdomen Kolitia akut Penyakit usus/ inflamasi
Penyakit lain, Obat-obatan
PEMERIKSAAN FISIK Umum, Keseimbangan Cairan, suhu, nutrisi
Abdomen Nyeri tekan distensi
Pemeriksaan Rektal, Fecal occult Blood test
PEMERIKSAAN AWAL
Toksik Peny berjalan terus
Non Toksik Lama peny sebentar
Terapi simtomatik: Cairan rehidrasi oral\
Darah di tinja Dehidrasi
Tidak berdarah Tidak nyeri tekan
Obat antidiare
Toksik Peny berjalan terus Darah di tinja Dehidrasi
Non Toksik Lama peny sebentar Tidak berdarah Tidak nyeri tekan
Terapi simtomatik: Cairan rehidrasi oral Obat antidiare Tidak rre espon
Respon
Raplesi cairan/elektrolit Evaluasi laboratorium
Darah tepi lengkap Hemokonsentrasi Hitung jenis
Kimia darah: Elektrolit, Ureum kreatinin, Serologi amuba
Pemeriksaan tinja Pem telur dan parasit Antigen giardia Toksin C difficile positif Leukosit tinja
Sigmoidoskopi Atau kolonoskopi Dan biopsi
negatif
Terapi antibiotik empirik Terapi spesifik
Kultur tinja
PENDEKATA PENDEKATAN N DIAGNOSTIK ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
LABORATORIUM ANALISIS TINJA KLASIFIKASI
DIARE AIR
SEKRETORIK
DIARE INFLAMATORIK
OSMOTIK
DIARE BERLEMAK
DIARE AIR
SEKRETORIK
EKSKLUSI INFEKSI
DIARE INFLAMATORIK
EKSKLUSI PENYAKIT STRUKTURAL
OSMOTIK
ANALISIS
EKSKLUSI PENYAKIT STRUKTURAL
EKSKLUSI PENYAKIT STRUKTURAL
PEMERIKSAAN SELEKTIF
EKSKLUSI INFEKSI
PERCOBAAN KOLESTIRAMIN UNTUK DIARE ASAM EMPEDU
DIARE BERLEMAK
EKSKLUSI INSUFISIENSI EKSOKRIN PANKREAS
View more...
Comments