Gangguan Haid Pada Masa Reproduksi

June 16, 2018 | Author: Nurmalita Caesarlia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

obgyn...

Description

Gangguan Haid pada masa reproduksi

*angguan lama dan jumlah haid + +

%ipermenore menoragia %ipomenore

*angguan siklus haid + +

Polimenorea -ligomenore a + menorea

*angguan perdarahan di luar siklus haid menometroragi a

*angguan lain yang berhubungan dengan haid + +

ismenore Sindroma prahaid

Menoragia / Hipermenore Perdarahan haid dengan jumlah darah yang lebih banyak dan durasi lebih panjang dari haid normal.Secara klinis total jumlah darah yang keluar > 80 ml/siklus, durasinya > 7 hari, secara awam dapat dipastikan dengan mengkonrmasi ganti pembalut > !"/hari. #enoragi/hipermenore biasanya terjadi karena gangguan hemostasis pada endometrium secara khususnya adalah platelet dan brin.Pada $on wille brand dapat terjadi menoragia, gangguan anatomi juga bisa terjadi menoragia seperti mioma,polis,hiperplasi endometerium. #ioma menyebabkan menoragia karena permukaan endometrium menjadi lebih luas l uas menyebabkan kelainan $askuler dan hemostasis.

Hipomenore Perdarahan haid dengan jumlah lebih sedikit dan durasi lebih pendek dari haid normal. Penyebabnya adalah gangguan organik misalnya uterus pasca op miomektomi dan gangguan endokrin. Pada hipomenore endometrium menjadi lebih tipis.%ipomenore bisa karena stress sik,emosi,penyakit kronis, dan gangguan nutrisi.

Polimenore Perdarahan haid dengan siklus haid pendek, jika siklusnya & '( hari .Sering susah dibedakan dengan metroragi. Penyebabnya adalah gangguan endokrin yang akhirnya gangguan o$ulasi, )ase luteal memendek dan kongesti o$arium karena peradangan.

Metroragia Perdarahan diantara dua siklus haid.

Oligomenore

Perdarahan haid sedikit karena siklus haid memanjang, jika siklusnya >12 hari.3iasanya sering terjadi pada sindrom o$arium polikisti yang disebabkan karena peningkatan hormon androgensehingga terjadi gangguan o$ulasi.Perlu diberi perhatian khusus jika disertai dengan obesitas dan in)ertilitas karena mungkin berhubungan dengan sindrom metabolik.

Penyebab gangguan haid 4eadaan patologi panggul (. 5esi 5esi permuk permukaan aan pada pada traktu traktus s genita genitall a. #ioma #ioma uteri, uteri, adenom adenomios iosis is b. Polip olip endo endomet metriu rium m c. %iper %iperpl plas asia ia endo endomet metriu rium m d. d deno enokar karsin sinoma oma endomet endometrium rium,, sarko sarkoma ma e. 6n)eksi 6n)eksi pada pada ser$iks ser$iks,, endometr endometrium ium dan dan uterus uterus ). a ser$ er$i", i", poli polip p g. rau rauma '. 5esi d da alam a. denomiosi denomiosis s di)us, di)us, mioma mioma uteri, uteri, hipertr hipertro o miometriu miometrium m b. 9ndo 9ndome metr trio iosi sis s c. #al)or #al)ormas masii $asa $asa pada pada endome endometri trium um 1. Penya Penyakit kit medis medis sis sistem temik ik a. *angguan *angguan hemostasi hemostasis s : penyakit penyakit $on willebrand willebrand,, gangguan gangguan )aktor 66, 66, ;, ;66, ;666, 6 (0cm Pemeriksaan penunang =S* trans$aginal berman)aat pada uterus yg keil. =S* tranabdominal untuk uterus dan masa yang paling besar.#ioma uteri secara khas menghasilkan gabaran ussg yang mendemonstrasikan iregularitas kontur maupu pembesaran uterus. %isteroskopi engan ini dapat dilihat adanya mioma uteri submukosa, jika  tumornya kecil serta bertangkai. umor tersebut sekaligus dapat diangkat. #G6 Sangat akurat dlm menggambarkan jumlah , ukuran, dan  lokasi mioma. Penatalaksanaan •







%ormonal  untuk yg masih menginginkang hamil dan masa tumor tidk besar. Pemberian *nG% agonist 1+! bulan. -perati) laparotomi/ laparoskopi #iomektomi jenis subserosum  %isterektomi jenis tumor yg besar  untuk penderita yg ada kontraindikasi dilakukan tindakan *adioterpi operati). 

Mioma uteri M$OM+ ,) De&nisi Aeoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jiringan ikat ,disebut juga leimioma,bromioma,,atau broid. Kapita Selekta Kedokteran.K!I."ilid # ,Edisi $ -) "tiopatogenesis Penyebabnya tidak diketahui, tapi tampaknya dipengaruhi oleh kadar estrogen. ibroid seringkali bertambah besar selama kehamilan dan mengecil setelah menopause. Selama penderita masih mengalami siklus menstruasi, kemungkinan broid akan terus tumbuh meskipun pertumbuhannya sangat lambat. 3isa hanya ditemukan ( broid, tetapi bisa juga tumbuh beberapa buah broid. www.medicastore.com

.) Patogenesis

Patogenesis #eyer dan e Snoo mengajukan teori ell nest atau teori genitoblast. Percobaan 5ipschutC yang memberikan estrogen kepada kelinci percobaan ternyata menimbulkan tumor bromatosa baik pada permukaan maupun pada tempat lain dalam abdomen. 9)ek bromatosa ini dapat dicegah dengan pemberian preparat progesteron atau testosteron. Puukka dan kawan+kawan menyatakan bahwa reseptor estrogen pada mioma lebih banyak didapati dari pada miometrium normal. #enurut #eyer asal mioma adalah sel imatur, bukan dari selaput otot yang matur. Patologi  

a0 +tro& etelah menopause dan rangsangan estrogen hilang0 b0 Degenerasi hialin merupakan perubahan degeneratif yang paling umum ditemukan   1aringan ikat bertambah Ber2arna putih dan keras Disebut 3mioma durum4 50 Degenerasi kistik  Bagian tengah dengan degenerasi hialin men5air Menadi poket kistik  d0 Degenerasi membatu (5al5areous degeneration) #erdapat timbunan kalsium pada mioma uteri0 Padat dan keras Ber2arna putih e0 *ed degeneration (5arneous degeneration) #eradi palings sering pada masa kehamilan0 "strogen merangsang tumbuh kembang mioma0 +liran darah tidak seimbang (edema sekitar tungkai dan tekanan hamil)0 #eradi kekurangan darah menimbulkan nekrosis6 pembentukan trombus6 bendungan darah dalam mioma6 2arna merah (hemosiderosis/hemofusin)0 Proses ini biasanya disertai nyeri6 tetapi dapat hilang sendiri0 omplikasi lain yang arang ditemukan meliputi kelahiran preterm6 ruptur tumor dengan perdarahan peritoneal6 sho5k dan bahkan men5etuskan D$70 f0 Degenerasi Mukoid Daerah hyaline digantikan oleh bahan gelatinosa yang lembut0 Biasanya teradi pada tumor yang besar6 dengan aliran arterial yang terganggu0 g0 Degenerasi %emak  %emak ditemukan di dalam serat otot polos0 h0 Degenerasi sarkomatous (transformasi maligna)

#eradi pada kurang dari ,8 mioma0 ontro9ersi yang ada saat ini adalah apakah hal ini me2akili sebuah perubahan degeneratif  ataukah sebuah neoplasma spontan0 :) lasi&kasi ,0 Mioma submukosa  3erada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. @enis ini dijumpai !,(K dari seluruh kasus mioma.@enis ini sering memberikan keluhan gangguan perdarahan. #ioma jenis lain meskipun besar mungkin belum memberikan keluhan perdarahan, tetapi mioma submukosa, walaupun kecil sering memberikan keluhan gangguan perdarahan.#ioma submukosa umumnya dapat diketahui dari tindakan kuretase,dengan adanya benjolan waktu kuret, dikenal sebagai currete bump dan dengan pemeriksaan histeroskopi dapat diketahui posisi tangkai tumor.umor jenis ini sering mengalami in)eksi, terutama pada mioma submukosa pedinkulata. #ioma submukosa pedinkulata adalah jenis mioma submukosa yang mempunyai tangkai. umor ini dapat keluar dari rongga rahim ke $agina, dikenal dengan nama mioma geburt atau mioma yang dilahirkan, yang mudah mengalami in)eksi, ulserasi dan in)ark. Pada beberapa kasus, penderita akan mengalami anemia dan sepsis karena proses di atas. -0 Mioma intramural  erdapat di dinding uterus di antara serabut miometrium.4arena pertumbuhan tumor, jaringan otot sekitarnya akan terdesak dan terbentuk simpai yang mengelilingi tumor. 3ila di dalam dinding rahim dijumpai banyak mioma, maka uterus akan mempunyai bentuk yang berbenjol+ benjol dengan konsistensi yang padat. #ioma yang terletak pada dinding depan uterus, dalam pertumbuhannya akan menekan dan mendorong kandung kemih ke atas, sehingga dapat menimbulkan keluhan miksi. 1. Mioma subserosa  pabila mioma tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus diliputi oleh serosa. #ioma subserosa dapat tumbuh di antara kedua lapisan ligamentum latum menjadi mioma intraligamenter. :0 Mioma intraligamenter  #ioma subserosa yang tumbuh menempel pada  jaringan lain, misalnya ke ligamentum atau omentum kemudian membebaskan diri dari uterus sehingga disebut wondering parasitis broid. @arang sekali ditemukan satu macam mioma saja dalam satu uterus. #ioma pada ser$ik dapat menonjol ke dalam satu saluran ser$ik sehingga ostium uteri eksternum berbentuk bulan sabit.pabila mioma dibelah maka tampak bahwa mioma terdiri dari bekas otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti kumparan whorie like pattern dengan pseudokapsul yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdesak karena pertumbuhan. 4apita Selekta 4edokteran.4=6.@ilid ( ,9disi 1 www.medi%astore.%om

;) Manifestasi klinis 4asus ini biasanya ditemukan scr kebetulan pd p" ginekologis krn tumor ini tdk mengganggu. *ejala yg ditimbulkan sangat tergantung pd tempat sarang myoma , besar tumor, perubahan dan komplikasi yg terjadi. *ejalanya yaitu: (. perdarahan abnormal ggn perdarahan yg terjadi umumnya: hipermenore, menoragia, dan dpt terjd metroragia. aktor yg menyebabkan perdarahan tsb: - pengaruh o$arium shg terjd hiperplasia endometrium sampai adenokarsinoma endometrium - permukaan endometrium yg lebih luas - atro endometrium diatas myoma submukosum - miometrium tdk dapat berkontraksi optimal krn ada sarang mioma diantara serabut miometrium  tidak dapat menjepit pembuluh darah yang melaluinya. '. rasa nyeri bukan gejala yg khas. apat timbul karena gangguan sirkulasi darah pd sarang mioma, yg disertai nekrosis setempat dan peradangan. Pd mioma submukosum yg akan dilahirkan, pertumbuhannya yg menyempitkan kanalis ser$ikalis dapat menyebabkan dismenore 1. gejala dan tanda penekanan ggn ini tergantung dr besar dan tmpt mioma uteri. Penekanan ;=  poliuri, pd uretra  retensi urin, pd ureter  hidroureter dan hidrone)rosis, pd rektum  obstipasi dan tenesmia, pd pmblh darah dan lim)e di panggul  oedem tungkai dan nyeri panggul 6n)ertilitas dapat terjadi bila sarang mioma menutup menekan pars interstitial tuba, sedangkan mioma submukosa memudahkan tjdnya abortus ok torsi rongga uterus. Kapita Selekta Kedokteran.K!I."ilid # ,Edisi $ ;)0 Diagnosis ,0 Pemeriksaan &sik #ioma uteri mudah ditemukan melalui pemeriksaan bimanual rutin uterus.iagnosis mioma uteri menjadi jelas bila dijumpai gangguan kontur uterus oleh satu atau lebih massa yang lebih licin, tetapi sering sulit untuk memastikan bahwa massa seperti ini adalah bagian dari uterus. -0 #emuan laboratorium nemia merupakan akibat paling sering dari mioma. %al ini disebabkan perdarahan uterus yang banyak dan habisnya cadangan Cat besi. 4adang+ kadang mioma menghasilkan eritropoeitin yang pada beberapa kasus menyebabkan polisitemia. danya hubungan antara polisitemia dengan penyakit ginjal diduga akibat penekanan mioam terhadap ureter yang menyebabkan peninggian tekanan balik ureter dan kemudian menginduksi pembentukan eritropoetin ginjal. .0 Pemeriksaan penunang a. =ltrasonogra   =ltrasonogra transabdominal dan trans$aginal berman)aat dalam menetapkan adanyamioma uteri. =ltrasonogra trans$aginal terutama berman)aat pada uterus yang kecil. =terus atau massa yang paling besar baik diobser$asi melalui ultrasonogra transabdominal.mioma uteri secara khas menghasilkan gambaran ultrasonogra yang mendemonstrasikan irregularitas kontur maupun pembesaran uterus. danya kalsikasi ditandai oleh )okus+)okus hiperekoik dengan bayangan akustik. egenerasi kistik ditandai adanya daerah yang hipoekoik.

b. %iteroskopi  engan pemeriksaan ini dapat dilihat adanya mioma uteri submukosa, jika tumornya kecil serta bertangkai. umor tersebut sekaligus dapat diangkat. c. #G6 #agnetic Gesonance 6maging   Sangat akurat dalam menggambarkan  jumlah, ukuran, dan lokasi mioma tetapi jarang diperlukan. Pada #G6,mioma tampak sebagai massa gelap berbatas tegas dan dapat dibedakan dari miometrium normal. #G6 dapat mendeteksi lesi sekecil 1 mm yang dapat dilokalisasi dengan jelas, termasuk mioma submukosa. #G6 dapat menjadi alternati) ultrasonogra pada kasus+kasus yang tidak dapat disimpulkan. Ilmu Kandungan .Pro&.dr.'ani&a (iknjosastro,)S*+. Edisi ke $.#, iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan sik. Pada pemeriksaan panggul, rahim teraba membesar atau teraba adanya massa padat dengan bentuk yang tidak beraturan. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan adalah: Biopsi jaringan endometrium 'isteroskopi =S* trans$agina atau =S* panggul -aparoskopi panggul. www.medi%astore.%om • • • •

1+2 mm dari epitel basal dan memanjang tidak lebih dari 7 mm 5esi in$asi) > 2 mm, dibagi atas lesi N H cm dan > H cm Proses keganasan telah keluar dari ser$iks dan menjalar ke '/1 bagian atas $agina dan atau ke parametrium tetapi tidak sampai dinding panggul Penyebaran hanya ke $agina, parametrium masih bebas dan inltrat tumor Penyebaran parametrium, uni+ atau bilateral, tetapi belum sampai dinding panggul Penyebaran sampai (/1 distal $agina atau ke parametrium sampai dinding panggul Penyebaran sampai (/1 distal $agina, namun tidak sampai dinding panggul Penyebaran sampai dinding panggul, tidak ditemukan daerah bebas inltrat antara tumor dengan dinding panggul atau proses pada tingkat 6 atau 66, tetapi sudah ada gangguan )aal ginjal/hidrone)rosis Proses keganasan telah keluar dari panggul kecil dan melibatkan mukosa rektum dan atau ;= dibuktikan secara histologi atau telah bermetastasis keluar panggul atau ke tempat yang jauh  elah bermetastasis ke organ sekitar  elah bermetastasis jauh

P+#OG"!"$ P+#O?$$O%OG$ 4anker ser$iks terjadi jika sel+sel ser$iks menjadi abnormal dan membelah secara tak terkendali. I0K dari kanker ser$iks berasal dari sel skuaomosa yang melapisi ser$iks dan (0K sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran ser$ikal yang menuju kedalam rahim. Perubahan prekanker pada ser$iks biasanya tidak meminimalkan gejala dan perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut me njalani pemeriksaan panggul dan pap smear. M+!$?"#+$ %$!$ #etroragi 4eputihan warna putih atau mukopurulen, berbau dan tidak gatal. Perdarahan pascakoitus Perdarahan spontan 3au busuk yang khas epat lelah 4ehilangan berat badan nemia *ejala yang sering muncul 4eputihan: makin lama, makin berbau busuk, diakibatkan in)eksi dan nekrosis jaringan • • • • • • • •







• • •

Perdarahan 4ontak: perdarahan yang dialami setelah senggama, merupakan gejala a ser$iks 72+80K Perdarahan spontan: perdarahan yang timbul akibat terbukanya pembuluh darah dan makin lama makin sering terjadi, terutama pada tumor yang bersi)at eksotik. nemia: terjadi akibat perdarahan per$aginam yang berulang. Ayeri : ditimbulkan oleh inltrasi sel tumor ke serabut sara). *agal ginjal: inltrasi sel tumor ke ureter yang menyebabkan obstruksi total.

D$+G!O$ namnesis #etroragi 4eputihan warna putih atau mukopurulen, berbau dan tidak gatal. Perdarahan pascakoitus Perdarahan spontan 3au busuk yang khas apat juga ditemukan gejala karena metastasis seperti obstruksi total $esica urinaria. Pada yang lanjut ditemukan keluhan cepat lelah, kehilangan berat badan, anemia. Pemeriksaan sik Ser$iks teraba membesar, irreguler, dan lunak. 3ila tumor tumbuh eksotik maka terlihat lesi pada porsio atau sudah sampai $agina. • • • • • •



• •









 

Sitologi/Pap Smear 4euntungan, murah dapat memeriksa bagian+bagian yang tidak terlihat. 4elemahan, tidak dapat menentukan dengan tepat lokalisasi. Schillentest 9pitel karsinoma ser$iks tidak mengandung glycogen karena tidak mengikat yodium. 4alau porsio diberi yodium maka epitel karsinoma yang normal akan berwarna coklat tua, sedang yang terkena karsinoma tidak berwarna. 4oloskopi #emeriksa dengan menggunakan alat untuk melihat ser$iks dengan lampu dan dibesarkan (0+H0 kali. 4euntungan O dapat melihat jelas daerah yang bersangkutan sehingga mudah untuk melakukan biopsy. 4elemahan O hanya dapat memeiksa daerah yang terlihat saja yaitu porsio, sedang kelianan pada skuamosa columnar junction dan intra ser$ikal tidak terlihat. 4olpomikroskopi #elihat hapusan $agina Pap Smear dengan pembesaran sampai '00 kali 3iopsi engan biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya. 4onisasi engan cara mengangkat jaringan yang berisi selaput lendir ser$iks dan epitel gepeng dan kelenjarnya. 4onisasi dilakukan bila hasil sitologi













meragukan dan pada ser$iks tidak tampak kelainan+kelainan yang  jelas. P"!+#+%++!++! Pd tingkat klinik 46S tdk dibenarkan dilakukan elektrokoagulasi/elektro)ulgerasi, bedah krio 0%ryosurgery1 atau dgn sinar laser, kecuali bila yg menangani seorang ahli dlm kolposkopi  penderitanya msh muda  blm mempunyai anak. gn biopsi kerucut 0%onebiopsy1 meskipun utk diagnostik bs mjd terapeutik. -=6 tdk blh sampai rusak. 3ila penderita tlh cukup tua, atau sdh mempunyai cukup anak, uterus tdk perlu ditinggalkan, agar penyakit tdk kambuh relapse dpt dilakukan histerektomi sederhana 0simple aginal hystere%tomy1. Pd kasus tertentu di mana operasi merupakan suatu kontraindikasi, aplikasi radium dgn dosis !200+7000 rads/c*y di titik  tanpa penambahan penyinaran luar dpt dilakukan. Pd tingkat klinik 6a, umumnya dianggap  ditangani sbg kanker yg in$asii. 3ilamana kedalaman in$asi kurang dr atau hanya ( mm  tdk meliputi area yg luas serta tdk melibatkan pembuluh lim)a atau pembuluh darah, penanganannya dilakukan seperti pd 46S di atas. Pd klinik 6b, 6b occ.  66a dilakukan histerektomi radikal dgn lim)adenektomi panggul. Pasca bedah biasanya dilanjutkan dgn penyinaran, tergantung ada/tdk adanya sel tumor dlm kelenjar lim)a regional yg diangkat. Pd tingkat 66b, 666,  6; tdk dibenarkan melakukan tindakan bedah, utk ini primer adalah radioterapi. 3ilamana diperlukan penyinaran pasca bedah, maka dilakukan radiasi luar dgn obalt +!0 dosis 2000 rads )raksi '00 rads/hari selama '2 hari 2 minggu disusul ' minggu kemudian dgn radiasi dalam dgn aplikasi radium ' kali inter$al (+' minggu Q 720 G + Goentgen di titik  R setinggi ' cm dari oue dan sejauh ' cm dari sumbu uterus dan titik 3 R setinggi titik  sejauh 1 cm ke lateral di daerah obturator, atau menggunakan metoda letchner dengan a&terloading memakai bola+bola dari esium+(17 0bra%hythe2rapy1. Pd tingkat klinik 6;a  6;b penyinaran hanya bersi)at paliati). Pemberian khemoterapi dpt dipertimbangkan. Pd penyakit yg kambuh satu thn sesudah penanganan lengkap, dpt dilakukan operasi jika terapi terdahulu adalah radiasi  prosesnya msh terbatas pd panggul. 3ilamana proses sdh  jauh atau operasi tak mungkin dilakukan, hrs dipilih khemoterapi bila syarat+syaratnya terpenuhi. @ika terapi terdahulu adalah operasi, sebaiknya dilakukan penyinaran bila prosesnya masih terbatas dlm panggul 0lokoregtonal1, sedangkan kalau penyinaran tak mungkin dikerjakan atau prosesnya sdh lanjut penyebarannya, maka dipili h polikhemoterapi bila syarat+syaratnya terpenuhi.

4arsinoma ser$iks uterus dlm kehamilan  umor ganas di ser$iks tdk menghalangi utk adanya kehamilan. =tk penanganan primer dipilih pembedahan, krn penyinaran, mempunyai e)ek samping yg merugikan penderita yg berusia muda. Penanganan didasarkan atas tingkat klinik penyakit  umur kehamilan. Pd tingkat 0 kehamilan diteruskan sampai partus berlangsung spontan,  bila 1 bln pasca persalinan msh tetap ada, maka ditangani seperti kondisi tdk hamil dgn memperhatikan tingkatan klinik yg ada saat itu. Pd tingkat klinik 6, 66, ke atas dgn kehamilan :

(. rimester+6  awal trimester+66 : histerektomi radikal dgn lim)adenektomi panggul dgn janin in utero. '. rimester+66 lanjut : ditunggu sampai janin iable dpt hidup diluar rahim kehamilan > 1H minggu. ikerjakan seksio sesarea klasik/korporal, diteruskan dgn histerektomi radikal  lim)adenektomi panggul. 1. rimester+666 : seksio sesarea klasik/korporal dilanjutkan dgn histerektomi radikal  lim)adenektomi panggul. H. Pasca persalinan : histerektomi radikal dgn lim)adenektomi panggul. Pengamatan lanjut  iap 1 bln selama ' thn pertama  kemudian tiap ! bln, tergantung dr keadaan.  @gn dilupakan meraba kelenjar inguinal  suprakla$ikular, perabaan abdomen, perabaan abdomino+$aginal  abdomino+rektal, pemeriksaan sitologik puncak $agina  )oto rontgen toraks setiap ! bln. 4olposkopi sangat penting utk meneliti puncak $agina, utk menemukan bentuk pramaligna. Gektoskopi, sistoskopi,  pemeriksaan lain seperti renogram, 6;P 0Intraenous Pyelograpby1,  +scan panggul atau lim)ogra dilakukan menurut indikasi. ewasa mi #G6 dpt pula digunakan.

OMP%$+$ P*OG!O$ a ser$iks yang tidak diobati atau tidak memberikan respons terhadap pengobatan, I2K akan mengalami kematian dalam ' tahun setelah timbul gejala. Pasien yang menjalani histerektomi dan memiliki resiko tinggi terjadinya rekurensi harus terus diawasi karena lewat deteksi dini dapat diobati dengan radioterapi. Setelah histerektomi radikal, terjadi 80K rekurensi dalam ' tahun.

9A-#9G6-S6S enisi 9ndometriosis adalah suatu penyakit dimana bercak+bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim.



9tiologi Penyebab endometriosis secara pasti belum diketahui, tapi ada beberapa teori yang diajukan selama ini, yaitu : #enstruasi retrograd, di mana sebagian 



endometrium melekat dan berkembang 4elainan genetis  @aringan endometrium menyebar melalui sistem kelenjar

 

darah

menstruasi dari rahim keluar ke rongga perut melalui tuba *angguan sistem kekebalan yang memungkinkan sel+sel





aliran

getah bening dan aliran darah aktor lingkungan, misalnya paparan terhadap dio"in

Patogenesis a. eori regurgitasi danya aliran balik

darah

haid

melalui

tuba

kemudian

berimplantasi b. eori metaplastik 9pitel coelum mengalami di)erensiasi endometrial c. eori penyebaran $ascular / lim)e 3=4= @G P-5-*6 G-336AS ;-5.' 

Patosiologi

Patosiologi  eori histogenesis menerangkan bahwa endometriosis terjadi akibat adanya

regurgitasi

tuba

epitel

menstruasi

+

implantasi

jaringan

endometrium pada tempat abnormal tersebut. aktor determinasi yang diperkirakan

abnormal adalah

regurgitasi

darah

haid /

menstruasi

retrograd darah haid yang tidak keluar melalui ser$iks mengalir ke tuba + o$arium dan keluar ke rongga peritoneum kemudian tumbuh berkembang karena organ yang ditempati tidak mengadakan reaksi penolakan karena bukan

benda

asing

/

antigen.

 eori histogenesis : transplantasi, metastasis lim)atik / $askuler. aktor determinasi adalah respon imunologik yang rendah, )aktor genetik, status hormon

steroid

dan

hormon

pertumbuhan.

 eori metaplasia coelomik : menerangkan pertumbuhan endometrium di $agina padahal tidak ada hubungan $askularisasi antara keduanya. iperkirakan primer berasal dari sisa jaringan yang terdapat sejak perkembangan embrionik saluran #uller. emikian juga pada organ+

organ

yang

berasal

dari

saluran

#uller

lainnya.

 eori induksi : lanjutan dari teori metaplasia, diperkirakan )aktor biokimia endogen

menginduksi

berdi)erensiasi

perkembangan menjadi

sel

peritoneal

jaringan

yang

tidak

endometrium.

 @aringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah

ketika

berkemih.

 @aringan endometrium yang melekat pada o$arium atau struktur di sekitar o$arium bisa membentuk massa yang terisi darah endometrioma. 4adang endometrioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul

secara

4adang

tidak

ditemukan

tiba+tiba.

gejala

sama

sekali.

 @ika o$arium terkena  kista berisi darah   Lkista coklatM akibat penuaan darah, ini bisa menyebabkan : a. ibrosis yang luas b. Perlekatan panggul c. ertutupnya mbria tuba 3=4= @G P-5-*6 G-336AS ;-5.' 

#ani)estasi 4linis Ayeri, hebatnya nyeri ditentukan oleh lokasi endometriosis  nyeri pada saat menstruasi nyeri selama dan sesudah hubungan intim nyeri o$ulasinyeri pada pemeriksaan dalam oleh dokter Perdarahan  perdarahan banyak dan lama pada saat menstruasi spotting sebelum menstruasi menstruasi yang tidak teratur darah menstruasi yang berwarna gelap yang keluar sebelum • • •

• • • •

 • •

menstruasi atau di akhir menstruasi 4eluhan buang air besar dan kecil nyeri pada saat buang air besar darah pada )eces

• •

diare, konstipasi dan kolik nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air kecil

*ambaran mikroskopis dan makroskopis : a. #engandung sel endometrium )ungsionale, dan mengalami perdarahan berkala b. danya nodus merah+biru / kuning coklat (+' cm, terletak di atas atau dibawah permukaan serosa 





iagnosis Seorang wanita dengan gejala yang khas atau in)ertilitas yang

tidak

bisa

endometriosis.

dijelaskan

Sebagai

biasanya

tambahan

diduga

pemeriksaan

menderita laboratorium

tertentu bisa membantu seperti kadar a + ('2 dalam darah dan akti$itas endometrial aromatase. api alat diagnosa yang paling dapat dipercaya adalah dengan laparoskopi, yang dilakukan dengan memasukkan alat laparoskop melalui sayatan kecil di bawah pusar. engan alat ini dokter dapat melihat organ+organ panggul, kista dan jaringan endometriosis secara langsung. 

Penatalaksanaan Pengobatan yang diberikan tergantung pada gejala, rencana mempunyai Pengelolaan

anak,

usia

dan

endometriosis

luasnya

daerah

dengan

yang

terkena.

obat+obatan

tidak

menyembuhkan, endeometriosis akan kambuh setelah pengobatan dihentikan. Pada wanita dengan endometriosis ringan sampai berat, terutama dengan kasus in)ertilitas, maka diperlukan pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin jaringan endometriosis dan mengembalikan )ungsi reproduksi. ( . Pengobatan %ormonal dimaksudkan

untuk

Pengobatan

menghentikan

o$ulasi,

hormonal sehingga

 jaringan endometriosis akan mengalami regresi dan mati. -bat+obatan ini bersi)at pseudo+pregnancy atau pseudo+ (

'

menopause. Eang digunakan adalah : eri$at testosteron ' anaCol 1 *estrinone imetriose Progestogen ( #edro"yprogesterone Pro$era ' Aorethisterone Primolut 1 ydrogesterone uphaston 

1

H

*nG% *onadotropin+Geleasing %ormon analog ( 5euprorelin Prostap ' *oserelin Tolade" 1 Aa)arelin Synarel H 3userelin Suprecur Pil kontrasepsi kombinasi Semua pengobatan hormonal ini melalui uji klinis terbukti mempunyai e)ekti$itas yang kira+kira sama. 9)ek samping obat+ obatan ini berbeda dari satu orang ke orang yang lain. 9)ek Samping Pengobatan %ormonal ProgestogenPerdarahan di antara menstruasi, mood yang berubah+ubah, depresi, $aginitis atropik anaCol Penambahan berat, jerawat, suara menjadi lebih berat, pertumbuhan

rambut,

aliran

panas,

kekeringan

$agina,

pembengkakan pergelangan kaki, kram otot, perdarahan diantara menstruasi,

ukuran

payudara

mengecil,

mood

berubah+ubah,

gangguan )ungsi hati, gangguan metabolisme lemak, carpal tunnel syndrome.

*nG%

analog

liran

panas,

kekeringan

$agina,

kehilangan kalsium dari tulang, mood berubah+ubah.Pil 4ontrasepsi Pembengkakan

perut,

pembengkakan

payudara,

peningkatan

kombinasi na)su makan,pembengkakan pergelangan kaki, mual, perdarahan di antara menstruasi, trombosis $ena dalam. Pembedahan bisa dilakukan B0 Pembedahan

secara

laparoskopi atau laparatomi, tergantung luasnya in$asi endometriosis. Pada penderita dengan endometriosis yang hebat pengobatan hormonal disertai dengan pembedahan. Seringkali sebelum pembedahan diberi pengobatan untuk mengurangi jumlah dan ukuran jaringan endometriosis. Pada saat pembedahan semua jaringan endometriosis yang terlihat dan dapat dijangkau harus dihilangkan, dengan sayatan atau pun pembakaran oleh sinar laser. Setelah pembedahan

diberikan

mengurangi

peradangan

pengobatan dan

hormon

membersihkan

endometriosis yang tersisa. 70 Pembedahan Gadikal Pembedahan

dilakukan

untuk jaringan dengan

mengangkat rahim dan o$arium di samping membersihkan  jaringan endometriosisnya. %al ini hanya dilakukan pada wanita dengan endometriosis hebat yang tidak mengalami perbaikan

dengan

pengobatan

lain

dan

tidak

lagi

mengharapkan kehamilan. Setelah dilakukan pembedahan

diberikan terapi pengganti estrogen, karena pengangkatan rahim dan o$arium menimbulkan akibat yang sama dengan menopause. erapi pengganti ini

diberikan H+! bulan

setelah pembedahan agar semua jaringan endometriosis yang tersisa sudah habis dan tidak terbentuk kembali di bawah pengaruh estrogen. Penatalksanaan -bat+obatan yang biasa digunakan untuk mengobati endometriosis

-bat

9)ek samping

Pil 43

Pembengkakan perut, nyeri payudara, peningkatan na)su

kombinasi

makan, pembengkakan pergelangan kaki, mual,

estrogen+

perdarahan diantara ' siklus menstruasi, trombosis $ena

progestin

dalam

Progestin

Perdarahan diantara ' siklus menstruasi, perubahan suasana hati, depresi, $aginitis atroka Penambahan berat badan, suara lebih berat, pertumbuhan rambut, hot Uashes, $agina kering,

anaCole

pembengkakan pergelangan kaki, kram otot, perdarahan diantara ' siklus, payudara mengecil, perubahan suasana hati, kelainan )ungsi hati, sindroma terowongan karpal

gonis

%ot Uashes, $agina kering, pengeroposan tulang,

*nG%

perubahan suasana hati

 erapi dapat dilakukan menggunakan: Aonsteroidal antiinUammatory drugs AS6/obat antiinUamasi •

nonsteroid. AS6 tidak hanya mengurangi nyeri, namun dapat mengurangi perdarahan yang terjadi. Pada kasus yang berat, diperkenankan •

penggunaan morn. Progesterone atau progestin Progesterone dapat LmelawanM akti$itas estrogen dan mencegah

terjadinya penebalan pada endometrium. Progestin merupakan Cat kimia • •

turunan progesterone. #enghindari segala bentuk bahan yang bersi)at estrogenik. 4ontrasepsi oral  erapi kontrasepsi oral dapat mengurangi nyeri yang berhubungan dengan endometriosis. 4ontrasepsi oral akan menekan 5% dan S% untuk mencegah terjadinya o$ulasi sehingga endometrium tidak menebal. 4ontrasepsi oral Pil 43 dapat menekan keluhan nyeri hingga 72K pada penderita endometriosis. Pil 43 ini dapat diminum secara kontinyu atau sesuai siklus o



o

menstruasi dan dapat dihentikan setelah ! sampai (' siklus. 9)ek samping yang mungkin muncul adalah nyeri kepala, mual dan

o

hipertensi. Pil ini diminum sesuai dengan aturan, dengan tidak meminum pil

placebonya. anaCole steroid yang bekerja dengan menciptakan suasana androgenik, dapat menekan pertumbuhan endometriosis. Aamun ada e)ek samping yang muncul seperti hirsutisme pertumbuhan rambut berlebih pada



wanita dengan distribusi seperti laki+laki, a%ne, dll. 5upron *nG% agonis bekerja dengan meningkatkan kadar *nG% di darah, seingga kadar 5% dan S% turun, namun e)ek samping yang mungkin muncul adalah munculnya osteoporosis. apat digunakan hanya ! bulan saja. osis yang diberikan ((,'2 mg untuk 1 bulan, kemudian dilanjutkan



sebukan sekali selama ! bulan 1,72 mg. romatase inhibitor merupakan pengobatan yang memblok peroduksi dari

estrogen. Pembedahan : Pengobatan dengan pembedahan dibagi menjadi 1 kelompok Pembedahan konser$ati), dilakukan jika organ reproduksi masih •

diperlukan, tindakan ini dilakukan dengan jalan mengeksisi, mengangkat  jaringan endometriosisnya saja, dan menjaga organ panggul tetap dalam • •

keadaan baik. Semi konser$ati) , jika )ungsi o$arium masih dibutuhkan. Pembedahan radikal, jika rahim indung telur dan o$arium diangkat total, ini dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri hebat dan sudah resisten dengan medikamentosa obat+obatan, serta sudah tidak menginginkan keturunan lagi. etapi tindakan radikal ini juga tidak menjamin pasien akan terbebas dari masalah nyeri. medicastore.com

P-56P 9A-#9G6=#







9tiologi 3iasanya disebabkan oleh peradangan. B!K! 3"34 P35*-*+I 4*BBI6S 7*-.8 Patogenesis Peradangan   metaplasia   dibungkus oleh sel epitel silindris  menghasilkan mucus  membentuk rongga kistik an kadang muncul ulserasi. B!K! 3"34 P35*-*+I 4*BBI6S 7*-.8 Patosiologi Penyebaran : melalui 4*3, biasanya dia akan menuju ke )orni" terlebih dahulu kemudian ke corpus uteri, kemudian ke parametium dan menyebabkan uterus ter"asi ke struktur panggul, dapat terjadi perdarahan di ca$um ouglass, lalu bisa menyebar ke ;= dan rectum. @uga dapat bermetastasis jauh, contohnya adalah ke para aorta. B!K! 3"34 P35*-*+I 4*BBI6S 7*-.8



#ani)estasi 4linis Seringkali tidak ada gejala, tetapi beberapa gejala dapat diidentikasi terkait dengan pembentukannya. teratur atau perdarahan   idak  

menstruasi

berkepanjangan Perdarahan haid yang terlalu berat Gasa sakit atau dismenore nyeri dengan menstruasi

yang

 

*ambaran mikroskopis dan makroskopis : berada di Cona trans)ormasi adanya 3arrel er$iks ser$iks seperti

tong

:

tumor

mengelilingi ser$iks dan menembus stroma di bawahnya. 

 a. leiomyoma b. leiomyosarcoma



iagnosis Polip endometrium dapat dideteksi melalui pelebaran dan kuretase, +scan, #G6, ultrasound atau histeroskopi. %isteroskopi adalah prosedur dimana lingkup kecil dimasukkan melalui leher rahim ke dalam rongga rahim untuk mencari polip atau kelainan rahim lainnya.



Penatalaksanaan Polip endometrium dapat dihapus dan diobati melalui operasi dengan menggunakan kuretase atau histerektomi. @ika kuretase

dilakukan, polip dapat terjawab tapi untuk mengurangi risiko ini, rahim biasanya dieksplorasi oleh histeroskopi pada awal proses bedah. Sebuah polip besar dapat dipotong menjadi bagian+bagian sebelum sepenuhnya disingkirkan. @ika ditemukan polip menjadi kanker, histerektomi

harus

dilakukan. da

probabilitas tinggi

kekambuhan polip bahkan dengan perawatan di atas 

4omplikasi Polip endometrium biasanya sel jinak. #ereka dapat menjadi prakanker atau kanker. Sekitar 0,2 persen dari polip endometrium mengandung sel+sel adenokarsinoma. Sel+sel ini akhirnya akan berkembang menjadi kanker. Polip dapat meningkatkan risiko keguguran pada wanita yang menjalani )ertilisasi in $itro dalam perawatan. @ika mereka mengembangkan dekat saluran telur, mereka dapat menjadi penyebab kesulitan dalam menjadi hamil.

+D"!OM$O$ (.

enisi  @aringan endometrium yg tdpt di dlm miometrium. '. 9tiologi da dugaan bahwa tersebarnya endometrium dlm miometrium adalah akibat perubahan' yg tjd di dlm uterus krn kehamilan  persalinan yg berulang. #ungkin jg kerokan yg berlebihan dpt mjd )aktor etiologi. 1. aktor resiko 5ebih sering ditemukan pd multipara dlm masa premenopause. H. Patosiologi Patologi •

Pembesaran

uterus

pd

adenomiosis

umumnya

di)us.

idapat

penebalan dinding uterus dgn dinding posterior biasanya lbh tebal. =terus umumnya berbentuk simetrik dgn konsistensi padat,  tdk mjd •

lbh bsr dr uterus gra$idus (' minggu. *ambaran mikroskopis yg khas adalah adanya pulau' jaringan endometrium

di tengah otot uterus.

@aringan ini

menunjukkan

perubahan siklik. pt ditemukan kista' kecil berisi darah tua di tengah  jaringan adenomiosis. 4adang kelenjar dr endometrium menunjukkan •

hiperplasia kistik, bahkan ditemukan sel' atipik.  @aringan otot di sekitar pulau' endometrium mengalami hiperplasia  hipertro serta memberi gambaran seperti anyaman dgn bintik hitam di dlmnya tanpa adanya kapsul.

2.

#ani)estasi klinik •

*ejala yg sering adalah menoragia, dismenorea sekunder,  uterus



yg makin membesar. 4adang tdpt dispareunia  rasa berat pd perut bawah terutama



dlm masa prahaid. #enoragia makin lama makin byk krn $askularitas jaringan bertambah  jg krn otot' uterus tdk dpt berkontraksi dgn sempurna krn adanya jaringan endometrium di tengah', mungkin



 jg krn dis)ungsi o$arium. ismenorea yg makin mengeras disebabkan oleh kontraksi tdk teratur

dr miometrium, krn

pembengkakan endometrium yg

disebabkan oleh perubahan pd wkt haid. !.

iagnosis •

iagnosis dpt diduga bila pd wanita usia sekitar H0 thn dgn byk anak, keluhan menoragia  dismenorea makin menjadi,  ditemukan uterus yg



membesar simetrik  berkonsistensi padat.  api diagnosis yg pasti br bs dibuat stlh p" uterus pd wkt operasi atau sesudah diangkatnya pd operasi tsb.

7.

Penatalaksanaan •

Pd wanita yg beusia lanjut, dgn keluhan menoragia  dismenorea yg



bertambah berat, histerektomi merupakan pengobatan yg tepat. Pd wanita yg masih muda  masih ingin punya anak, terapi lbh sulit



dilakukan,  terapi hormonal tdk byk kegunaannya. Pd wanita menjelang menopause yg tdk blh dioperasi, bs dilakukan terapi



dgn penyinaran sinar Gontgent. %ani)a ?.'007.6lmu 4andungan.@akarta:E3P+SP



Pato&siologi menometrorrhagie dan disminorrhea Schroder pada tahun (I(2 ,setelah penelitian histopatologi pada uterus dan

o$arium

pada

waktu

yang

sama,menarik

kesimpulan

bahwa

gangguan perdarahan yang dinamakan metropatia hemoragika terjadi karena persistensi )olikel yang tidak pecah sehingga tidak terjadi o$ulasi dan

pembentukan

korpus

luteum

akibatnya

terjadi

hyperplasia

endometrium karena stimulasi estrogen yang berlebihan dan terus menerus.Penjelasan ini masih dapat diterima untuk sebagian besar kasus+ kasus perdarahan dis)ungsional.kan tetapi penelitian lain menunjukkan pula bahwa perdarahan dis)ungsional dapat ditemukan bersamaan dengan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF