REFERAT GAMBARAN RADIOLOGI OSTEOPOROSIS Vicky Chrystine N. 1061050052 KEPANITERAAN RADIOLOGI Periode 10 November 2014 – 13 Desember 2014
PENDAHULUAN Definisi osteoporosis : (menurut WHO) Merupakan penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan massa tulang (osteopenia) sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Dikenal sebagai pengeroposan tulang
Insiden :
1.7 – 2.4 % usia lebih 25 tahun laki-laki : wanita = 1 : 8
LOKASI OSTEOPOROSIS
Klasifikasi Osteoporosis 1. Osteoporosis Primer : Akibat defisiensi hormon Tipe I (post menoposal): 15-20 tahun setelah menopause, ditandai oleh adanya fraktur sebelumnya
Ttipe II (Senile) : >70 tahun, ditandai adanya fraktur panggul dan vertebrae 2.
Osteoporosis Sekunder : Disebabkan oleh pengaruh obat yang dikonsumsi dalam waktu lama, contoh : kortikosteroid
DIAGNOSIS (I) Untuk mendiagnosis penyakit ini diperlukan pemeriksaan anamnesis secara terperinci terutama mengenai faktor risiko yang meningkatkan penurunan densitas mineral tulang yang mungkin di miliki oleh pasien sehingga dapat membantu menegakkan diagnosis osteoporosis
DIAGNOSIS (II) Penilaian langsung densitas tulang untuk mengetahui ada atau tidaknya osteoporosis dapat dilakukan dengan cara:
Gambar Perbandingan matrix pada Tulang Normal dan Osteoporosis
Gambaran X-Ray spine pada posisi lateral yang menunjukkan gambaran osteopenia dengan gambaran kompresi corpus vertebrae bagian anterior (bentuk wedge)
Gambaran osteoporosis pada vertebrae dengan gambaran destruksi pada satu bidang korpus vertebrae
Gambaran radiologi wanita 73th dengan osteoporosis berat pada vertebrae disertai adanya scoliosis
X-rays show a dramatic loss of bone density with a near complete disappearance of the femoral head.
Multiple osteoporotic wedge fractures demonstrated on a lateral thoraco-lumbar spine X-ray
Osteoporosis can result in wrist fractures
DAFTAR PUSTAKA 1.
Kecenderungan osteoporosis di Indonesia 6 kali lebih tinggi dibandingkan negeri Belanda.
http://www.depkes.go.id/index.php.
2.
Pengurus Besar Ikatan Reumatologi Indonesia. Panduan diagnosis dan pengelolaan osteoporosis. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Rheumatologi Indonesia; 2004.
3.
Anderson J. Nutrition in bone health. In Mahan, Stump, ed. Krause’s food nutrition and diet therapy. 11th ed. Saunders; 2004. p: 642-63.
4.
Wildman R, Medeiros D. Osteoporosis and nutrition. In Advanced human nutrition. CRC Press; 2000.p.469-80.
5.
T Denny, Pemeriksaan Osteoporosis dengan BMD DXA. Clinic Corner Rumah Sakit Santosa, Bandung.
6.
Scottish Intercolligiate Guideline Network.Management of osteoporosis, a national clinical guideline. June 2003
7.
Consensus development conference: diagnosis, prophylaxis, and treatment of osteoporosis. Am J Med 1993;94:646-50.
8.
Densitometry as a diagnostic tool for the identification and treatment of osteoporosis in women:ICSI Report, Jan2000
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.