Galangan Kapal
July 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Galangan Kapal...
Description
1.
Pengertian Dock Dock adalah sebuah tempat di atas atau di air yang dibatasi oleh dinding (dermaga) atau dua buah dinding yang di dalamnya sebuah kapal yang mula-mula terapung akan dapat duduk terletak di atas bantalan yang sudah disiapkan sebelumnya. Cornick, Henry F .
(1968)
mengklasifikasikan
dock
berdasarkan
perbedaan
karakteristik lebar dan fungsinya dalam 3 kelas utama yaitu
2.
a.
Wet docks
b.
Dry or graving docks and slip docks or slipways
c.
Floating docks
:
Macam-Macam Dock a.
Wet Dock
Cornick, Henry F. (1968) menyatakan wet dock merupakan dock merupakan sebuah kolam untuk menampung kapal-kapal, di mana air di dalamnya dibatasi dan dipertahankan pada suatu ketinggian yang diinginkan dengan menutup pintu-pintu jika pasang surut mulai datang. Dengan demikian diusahakan kapal dapat diikat ke tempat tambatan
dalam
wet
dock untuk
mempertahankan
secara
pendekatan ketinggian selama dimuati dengan mengabaikan ketinggian pasang surut air di luar dock.
b.
Dry Dock
Cornick, Henry F. (1968) menyatakan dry dock adalah sebuah kolam sempit atau tempat yang dapat digenangi air sehingga kapal dapat terapung di dalamnya, kemudian melalui saluran yang ada, air dibuang keluar sehingga platform menjadi kering. Dry dock dipergunakan untuk membangun, memperbaiki atau memelihara kapal-kapal. c.
F l o a ti ti n g D o c k (Dok Apung)
Adalah suatu bangunan bangunan konstruksi yang dipa dipasang sang dari sebuah atau beberapa kompartemen yang kedap air pada sisisisinya dan terbuka pada kedua ujungnya. Dapat ditenggelamkan dengan mengisi kompartemen tersebut dengan air dan kapal akan memasukinya pada saat bangunan tersebut tenggelam. Dan akan ke permukaan air lagi (timbul) dengan jalan memompa air keluar dari kompartemen-kompartemen. Pada umumnya dock apung dibuat dengan konstruksi baja, yang berupa bangunan berbentuk pontoon, sehingga dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan ditarik Tug Boat . Kedudukan dok apung terhadap permukaan air dapat berubah sesuai kebutuhan. Hal ini berarti adanya sistem pontoon yang merupakan ciri khusus dari setiap dock apung. Ukuran bervariasi dari kecil (ratusan ton) sampai yang besar (ribuan ton). Dibandingkan dengan dok gali / kolam, biaya
pembuatan dok apung relatif lebih rendah, tetapi biaya operasi dan pemeliharaan lebih tinggi. Gambar-1 ( Floating Dock ) Dock )
Sumber dari Internet simplonpc.co.uk
Pada prinsipnya menurut Cornick, Henry F. (1968) ada dua jenis konstruksi dari floating dock: 1)
Jenis
Box Dock yaitu Dock yaitu sebuah konstruksi pontoon
yang tidak terpisah-pisah menjadi beberapa pontoon sampai kedua sisi dinding floating dock. 2)
Jenis
Self Dock
dipisah-pisahkan sehingga
salah
yaitu konstruksi pontoon yang
menjadi satu
beberapa
pontoon
bisa
bagian diangkat
pontoon, apabila
membutuhkan perawatan / perbaikan. Kelebihan floating dock adalah: 1)
Lebih fleksibel karena dalam pengoperasianny pengoperasiannya a dapat
menerima kapal trim maksimum 3°. 2)
Floating
dock
dapat
dipindah-pindahkan
sesuai
kebutuhan. 3)
Waktu
pem pembuatan buatan
ko konstruksi nstruksi
lebih
cepat
dibandingkan dengan graving dock. 4)
Tidak tergantung pada kondisi struktur tanah.
Kelemahan floating dock adalah: dock adalah: 1)
Banyaknya persyaratan yang bersifat membatasi
operasi suatu dock apung (perairan di mana dock apung berada harus cukup dalam, tidak ada arus berlebihan, tidak ti dak ada
angin
berlebihan,
tidak
ada
gelombang
yang
berlebihan). 2)
Membutuhkan pengetahuan khusus dalam perawatan
rutin.
d.
G r a v i n g D o c k (Dok Kolam)
Adalah sebuah lubang di pantai (di tepi air) yang tertutup dengan dinding- dinding dan memiliki lantai. Ke dalamnya sebuah kapal dapat terapung untuk dilaksanakan pembersihan badan kapal bawah garis air dan reparasi. Sesudah kapal memasuki dock, pintu masuk ditutup dengan dinding penutup yang terapung. Selanjutnya dok dapat dikeringkan dengan memompa air keluar dari dalam dok tersebut. Graving dock dapat juga bekerja sebagai galangan tempat pembuatan kapal. Graving dock pada umumnya dinding-dinding sisi samping dan belakang terdiri dari bangunan beton bertulang dan dasarnya juga terdiri dari bangunan beton
bertulang yang telah dipasang paku-paku bumi (concrete pile). pile). Gambar-2 ( Graving Dock ) Dock )
Sumber dari Internet robertarood.wordpress.com Internet robertarood.wordpress.com
Sedang pintu penutupnya dibuat dari plat baja, yang konstruksinya dibuat sedemikian rupa, sehingga pintu tersebut t ersebut dapat mengapung, karena pintu penutup ini dilengkapi tangkitangki ballast yang digunakan untuk menenggelamkan dan mengapungkan pada waktu pengoperasiannya dan dilengkapi dengan katup-katup (valves) dan pompa-pompa. Sebelum kapal dimasukkan ke dalam graving dock, maka dock diisi air dengan cara membuka katup. Setelah permukaan air di dalam graving dock sama dengan perairan bebas, maka pintu (gate ( gate)) dibuka dengan cara digeser dengan bantuan kapal tunda sehingga kapal dapat masuk. Kapal didudukkan di atas keel block yang telah direncanakan sebelumnya, sebelumnya, kemudian pintu graving ditutup lagi dan air di dalam graving dock dipompa keluar. Pada bagian bibir pintu yang bersinggungan dengan bibir kolam
(graving dock) diberi packing dari karet untuk memperoleh kekedapan pada waktu air di dalam kolam kosong.
Kelebihan graving dock adalah: dock adalah: 1) Merupakan fasilitas bangunan dirancang untuk dapat
permanen
yang
dipergunakan dalam waktu yang
lama, bahkan bisa lebih dari 50 tahun. 2)
Biaya perawatan dan biaya operasional lebih sedikit
dibandingkan dengan floating dock. Kelemahan graving dock adalah: dock adalah: 1)
Biaya pembuatan awal lebih besar bila dibandingkan
dengan floating dock. 2)
Dalam
perancan perancangannya gannya
harus
benar-benar
terencana, tidak bisa mengalami perubahan susunan sama sekali. 3) Tingkat kesulitan dalam pembuatan pondasi graving dock, akan sering menimbulkan m enimbulkan permasalahan serius pada graving dock.
e.
Ship Lift
Ship lift pada dasarnya adalah sebuah type dari dry dock yang dinaik turunkan. Landasan tempat pengerjaan kapal-kapal pada ship lift yang biasanya disebut platform, diturunkan ke bawah air secara vertikal dan dihentikan pada kedalaman tertentu. Kapal
yang akan naik dock, diapungkan ke atas platform yang telah ditenggelamkan dan akan dinaikkan kembali sampai kapal dan platform seluruhnya berada di atas air. Platform tersebut yang akan menyanggah kapal selama pekerjaan docking,
dinaikkan dan
diturunkan dengan pesawat pengangkat (hoist) yang dapat dikendalikan dan digerakkan dengan bantuan kabel tali baja atau rantai. Gambar-3 ( Ship Lift ) Lift )
Sumber dari Internet bardex.com Internet bardex.com
Prinsip kerja ship lift sama seperti lift pada umumnya. Dalam proses pengedockan, kapal diletakkan pada suatu platform yang sudah direncanakan dan sesuai dengan ukuran panjang kapal. Kemudian platform bersama kapal yang sudah duduk di atas ganjalan dinaikkan / diturunkan. Untuk membawa kapal di atas platform yang dilengkapi rel ke darat ditarik dengan mobil. Ship lift dilengkapi dengan sistem transfer yang sesuai. Kapasitas ship lift
sangat terbatas mulai ratusan ton sampai beberapa ribu ton saja. Kelebihan ship lift adalah bentuk perlengkapan dan pengoperasiannya pengoperasianny a sederhana. Kelemahan ship lift adalah tidak dapat menahan kapal dan melaksanakan perbaikan kapal dalam waktu yang sama, hanya untuk menaikkan dan menurunkan kapal dari atau ke dalam air. f.
Slip Way (E n d L o u n c h i n g )
Sebuah tempat yang miring terletak di tepi pematang, sebuah sungai atau di pantai dan diperlengkapi dengan rel-rel, rel-r el, lorilori dan mesin penggulung tali dan di antaranya kapal dapat ditarik / diseret untuk pelaksanaan bottom cleaning maupun reparasi. Gambar-4 ( Slipway Slipway ))
Sumber dari Internet Navy.gov.au
Slipway (marine (marine railway ) dibangun tegak lurus terhadap pematang tersebut dan kapal-kapal yang ditarik / diseret dapat memanjang
atau menyamping sesuai dengan posisi yang memungkinkan. Sudut kemiringan dan slipway (marine ( marine railway ) berkisar antara 1/5 s/d 1/25 dan biasanya hanya dipergunakan untuk kapal-kapal ukuran kecil dan sedang, maksimum 5000 ton displacement. Kelebihan slipway adalah: 1)
Sederhana
dan
murah
dalam
pembuatan
konstruksinya. 2)
Membutuhkan luas area yang relatif kecil.
3)
Biaya pengoperasian lebih murah dari pada floating
dock (tetapi lebih mahal dari pada graving dock )).. Kelemahan slipway adalah: slipway adalah: 1)
Pada saat tertentu sering tergantung pada ketinggian
permukaan air laut (pasang surut). 2)
Pelaksanaan pekerjaan dan peluncuran kapal sangat
sulit karena posisi kapal dalam keadaan miring. 3)
Biaya perawatan lebih mahal dibandingkan floating
dock dan dock dan graving dock. g.
H e l lili n g D o c k (S i d e L o u n c h i n g )
Helling dock pada dasarnya sama dengan slipway, namun mempunyai perbedaan di mana pada helling dock pelaksanaan pekerjaan menaikkan dan meluncurkan kapal dilakukan secara menyamping
ke
arah
kiri
atau
kanan
mempergunakan bantuan kereta-kereta (cridle) (cridle)..
kapal
dengan
h.
Dok Darat Berupa dermaga yang telah disiapkan secara khusus untuk
pengedockan suatu kapal. Pada dock jenis ini bebannya terbatas hanya beberapa ton saja dan sangat tergantung dari kemampuan alat angkat kapal yang tersedia (rantai belalai). Kelebihan
dok
darat
adalah
proses
pengedockan
berlangsung sangat sederhana. Kelemahannya di samping terbatas ukuran kapal yang bisa ditampung juga jauh dari bengkel-bengkel pendukung pekerjaan pengedockan.
View more...
Comments