Fungsi, Ruang, Bentuk Dan Ekspresi 01
November 29, 2018 | Author: Faisal Maulana | Category: N/A
Short Description
Ekspresi...
Description
TEORI ARSITEKTUR Fungsi, Ruang, Bentuk & Ekspresi
FUNGSI
Fungsi dalam pengertian sederhana adalah kegunaan Fungsi juga dapat dimaknai sebagai sebagai suatu suatu cara cara untuk untuk memenu memenuhi hi keing keingina inann Fungsi timbul sebagai akibat adanya kebutuhan kebutuhan manusia dalam mempertahankan dan mengembangkanhidup Arsitektur memiliki kemampuan untuk menjalankan serta melaksanakan berbagai fungsi dikatakan dikataka n sebagai Multifungsionalitas Arsitektur
FUNGSI
Fungsi dalam pengertian sederhana adalah kegunaan Fungsi juga dapat dimaknai sebagai sebagai suatu suatu cara cara untuk untuk memenu memenuhi hi keing keingina inann Fungsi timbul sebagai akibat adanya kebutuhan kebutuhan manusia dalam mempertahankan dan mengembangkanhidup Arsitektur memiliki kemampuan untuk menjalankan serta melaksanakan berbagai fungsi dikatakan dikataka n sebagai Multifungsionalitas Arsitektur
G eof ofrr ey B r oadbent
Fungsi adalah apa saja yang diekspresikan dan diinformasikan arsitektur. Ada 6 fungsi : 1. ENVIRONMENTAL ENVIRONMENTAL FILTER (Penangkal Faktor Lingkungan) CONTAINER ACTIVITY CTIVITY (Wadah 2. CONTAINER (Wadah Kegiatan)
3. CAPITAL INVESTMENT (Investasi/ Penanaman Modal) 4. SYMBOLIC FUNCTION (Fungsi Simbolik) 5. BEHAVIOR BEHAVIOR MODIFIER (Pengarah Perilaku) 6. AESTHETIC FUNCTION (Fungsi Estetika)
Christian NorbergSchulz
Fungsi adalah tugas dan pekerjaan yang harus dijalankan oleh sebuah lingkungan. Ada 4 fungsi : 1. PHYSICAL CONTROL (Pengendali Faktor Alam) 2. FUNCTIONAL FRAME (Kerangka Fungsi) 3. SOCIAL MILIEU (Lingkungan Sosial) 4. CULTURAL SYMBOLIZATION (Simbol Budaya)
Larry L. Ligo
Fungsi adalah tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur. Ada 5 fungsi : 1. STRUCTURE FUNCTIONAL/ STRUCTURAL ARTICULATION
(Fungsi Struktur/Artikulasi Struktural) 2. PHYSICAL FUNCTION (Fungsi Fisik) 3. PSYCHOLOGICAL FUNCTION (Fungsi Psikologis) 4. SOCIAL FUNCTION (Fungsi Sosial) 5. CULTURE / EXISTENTIAL FUNCTION (Fungsi Budaya/Keberadaan)
J an Mukarows ky
Fungsi adalah segenap potensi arsitektur untuk memberikan makna terhadap lingkungan. Ada 5 fungsi : 1. EXPRESSIVE FUNCTIONAL (Fungsi Ekspresi) 2. AESTHETIC FUNCTION (Fungsi Estetik) 3. ALLUSORYFUNCTION (Fungsi Kenangan) 4. TERRITORIAL FUNCTION (Fungsi Teritori/ Batas) 5. REFERENTIAL FUNCTION (Fungsi Acuan)
Simpulan
Arsitektur tidak hanya memiliki dan memerankan satu macam fungsi, melainkan mampu melaksanakan sejumlah fungsi. Masing-masing fungsi yang dapat dilaksanakan oleh arsitektur itu terbentuk dari sudut tinjau dan pemahaman tertentu atas arti dan pengertian dari fungsi yang dipakai oleh penulisnya. Semakin banyak fungsi yang dapat dilaksanakan oleh arsitektur dapat dipakai untuk memberikan penilaian terhadap tinggi-rendah, dan kayamiskinnya kualitas sesuatu obyek bangunan.
RUANG Pengertian ruang Menurut Lao Tzu. Ruang adalah “kekosongan” yang ada
disekitar kita maupun disekitar obyek atau benda, ruang yang terkandung didalam adalah lebih hakiki ketimbang materialnya, yakni masa. Kekosongan yang terbingkaikan oleh elemen pembatas pintu dan jendela, boleh dianggap sebagai ruang transisi yang membatasi bentuk arsitekur yang fundamental. Ada tiga tahapan hirarki ruang :
pertama, ruang sebagai hasil dari perangkaian secara tektonik; kedua, ruang yang dilingkup bentuk stereotomik dan ketiga, ruang peralihan yang membentuk suatu hubungan antara di dalam dengan dunia diluar.
Menurut Plato
Ruang adalah sesuatu yang dapat terlihat dan teraba, menjadi teraba karena memiliki karakter yang jelas berbeda dengan semua unsur lainnya. Plato mengatakan : kini, sgala sesuatunya harus berwadaq, kasat mata, dan teraba: namun tak ada sesuatupun yang dapat kasat mata tanpa adanya api, tak ada sesuatupun yang dapat teraba bila tak bermassa, dan tak ada sesuatupun yang dapat bermassa tanpa adanya unsur tanah. Maka Tuhanpun menciptakan dunia dari api dan tanah ….
Meletakan air dan udara diantara api dan tanah dan membuatnya sebanding antara yang satu dengan lainnya, sehingga udara terhadap air sebanding dengan air terhadap tanah; demikian ia membuat dunia ini sebagai kesatuan yang kasat mata dan teraba. (Cornelis van d Ven, 1995).
Menurut Aristoteles
Ruang adalah sebagai tempat (topos), tempat (topos) sebagai suatu dimana, atau sesuatu place of belonging, yang menjadi lokasi yang tepat dimana setiap elemen fisik cenderung berada. Aristoteles mengatakan : „wadaq-wadaq semata bergerak ke atas dan kebawah menuju tempatnya yang tetap„ dan ‟setiap hal berada di suatu tempat yakni dalam sebuah tempat‟. „Suatu tempat, atau ruang, tidak dapat memiliki suatu wadaq”. (Cornelis van d Ven, 1995). Karakteristik
dari ruang dirangkum menjadi lima butir: Tempat melingkupi obyek yang ada padanya. Tempat bukan bagian dari yang dilingkupinya. Tempat dari suatu obyek tidak lebih besar dan tidak lebih kecil dari obyek tersebut. Tempat dapat ditinggalkan oleh obyek serta dapat dipisahkan dari obyek itu Tempat selalu mengikuti obyek, meskipun obyek terus berpindah sampai berhenti pada posisinya.
Menurut Josef Prijotomo
Ruang adalah bagian dari bangunan yang berupa rongga, sela yang terletak diantara dua obyek dan alam terbuka yang mengelilingi dan melingkup kita. Bukan obyek rinupa dan ragawi tidak terlihat hanya dapat dirasakan oleh pendengaran, penciuman dan perabaan.
Menurut Rudolf Arnheim
Ruang adalah sesuatu yang dapat dibayangkan sebagai satu kesatuan terbatas atau tidak terbatas, seperti keadaan yang kosong yang sudah disiapkan mempunyai kapasitas untuk diisi barang.
Menurut Immanuel Kant
Ruang bukanlah suatu obyektif atau nyata merupakan sesuatu yang subyektif sebagai hasil pikiran dan perasaan manusia. Ruang meruapakan suatu ide a priori, bukan suatu obyek empirik, yang dihasilkan dari pengalamanpengalaman eksterior. Dalam bukunya Prolegomena, Kant menulis, bahwa konsep-konsep a priori tidak berasal dari pengalaman, namun sepenuhnya berasal dari opini dalam pemahaman murni. Selain dari a priori intuisi, Kant juga mengenakan kualitas ketidakterbatasan terhadap ruang dan waktu.
Unsur Pembentuk Ruang
“Salah satu perasaan kita yang penting
mengenai ruang adalah perasaan teritorial. Perasaan ini memenuhi kebutuhan dasar akan identitas diri, kenyamanan dan rasa aman pada pribadi manusia”. (Edward T. Hall) Secara umum ruang di bentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang: Bidang alas/lantai (the base plane). Bidang dinding/pembatas (the vertical space devider) Bidang langit-langit/atap (the overhead plane).
Suatu ruang tidak saja mempunyai bentuk secara fisik tetapi juga mempunyai kualitas, secara fisik ruang dibentuk oleh bidang alas, bidang dinding dan bidang langit-langit sedangkan kualitas ruang ditentukan oleh faktor-faktor penentu keterangkuman ruang. Faktor-faktor tersebut adalah dimensi, wujud, konfigurasi, permukaan, sisi bidang dan bukaan-bukaan
HUBUNGAN RUANG Ruang Dalam Ruang
Ruang yang lebih besar berfungsi sebagai kawasan 3 dimensi untuk ruang yang dikandungnya
Ruang yang lebih kecil mempunyai orientasi yang berbeda dengan ruang pembungkusnya
Ruang yang terkandung mempunyai bentuk yang bereda dengan ruang pembungkusnya
HUBUNGAN RUANG Ruang dihubungkan oleh ruang lain
Dua
buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan oleh ruang ketiga atau ruang perantara Ruang pertama dapat berbeda dalam bentuk atau orientasi untuk menunjukkan fungsi berhubungan
Ruang
pera ntara dapat menjadi linier dalam bentuk, untuk menghubungkan dua ruang yang berjauhan
HUBUNGAN RUANG Ruang dihubungkan oleh ruang lain
Ruang perantara dapat menjadi dominan dalam hubungan dan menjadi mampu untuk mengorganisir ruang-ruang sekitarnya Bentuk ruang perantara dapat ditentukan hanya oleh bentuk dan orientasi dua ruang yang dihubungkan
HUBUNGAN RUANG JENIS SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG
Melewati Ruang
• • •
Integritas ruang dipertahankan Konfigurasi jalan luwes Untuk menghubungkan jalan utama dengan ruangruang dapat digunakan ruang antara
Menembus Ruang
• • •
Sirkulasi dapat menembus sebuah ruang Menerus sumbunya, miring atau sepanjang sisinya Dalam memotong sebuah ruang, sirkulasi membentuk wilayah-wilayah tertentu untuk aktifitas dan gerak dalam ruang tersebut
HUBUNGAN RUANG JENIS SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG
Melewati Ruang
• •
Lokasi ruang menentukan arah sirkulasi Hubungan ini digunakan untuk memasuki ruang secara fungsional atau ingin melambangkan ruang-ruang penting
HUBUNGAN RUANG POLA SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG
Melewati Ruang
• •
Lokasi ruang menentukan arah sirkulasi Hubungan ini digunakan untuk memasuki ruang secara fungsional atau ingin melambangkan ruang-ruang penting
PENCAPAIAN KE BANGUNAN POLA SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG
Langsung (Frontal) •
•
Suatu pencapaian yang mengarah langsung ke suatu tempat masuk melalui sebuah jalan yang merupakan sumbu lurus Tujuan visual dalam pengakhiran pencapaian terlihat jelas, dapat merupakan fasade muka keseluruhan bangunan atau tempat masuk
Tersamar (Oblique) •
•
Pencapaian tersamar meninggikan efek perspektif pada fasade depan sebuah bangunan Jalan dapat dirubah arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat dan memperpanjang
Berputar (Spiral) •
•
Pencapaian tersamar Jalan yang berputar memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi bangunan sewaktu bergerak mengelilinginya Pintu masuk bangunan mungkin dapat dilihat secara terputus-putus atau disembunyikan sampai titik tiba
ORGANISASI RUANG POLA ORGANISASI RUANG
Terpusat (Centralized) Organisasi ruang yang mempunyai suatu pusat berupa ruang dominan, dimana sejumlah ruang sekunder dikelompokkan olahnya
•
Linier •
Organisasi ruang yang merupakan suatu urutan linier ruang-ruang yang terdiri dari ruang-ruang yang berulang
•
Organisasi ruang yang memiliki sebuah ruang pusat sebagai tempat mulainya ruang-ruang linier berkembang menurut bentuk jari-jari
Radial
ORGANISASI RUANG POLA ORGANISASI RUANG
Cluster (Berkelompok) Organisasi ruang yang terdapat ruang yang dikelpmpokkan oleh letaknya atau secara visual menempati letak bersama
•
Grid •
Organisasi ruang yang ruangruangnya diorganisis dalam kawasan struktur grid
ORGANISASI RUANG ORGANISASI TERPUSAT
ORGANISASI RUANG ORGANISASI TERPUSAT
ORGANISASI RUANG ORGANISASI LINIER
ORGANISASI RUANG ORGANISASI LINIER
ORGANISASI RUANG ORGANISASI RADIAL
ORGANISASI RUANG ORGANISASI RADIAL
ORGANISASI RUANG ORGANISASI GRID
ORGANISASI RUANG ORGANISASI GRID
dasarnya
ORGANISASI RUANG ORGANISASI CLUSTER
Organisasi cluster menggunakan cara perletakan sebagai dasar untuk menghubungkan suat ruang terhadap ruang lainnya Berdasakran Bentuk ruang : •
•
•
Pengulangan bentuk (Repetitive Spacces) Menggunakan bentuk dasar (Sharing a Common Shape) Bentuk dan ukuran yang berbeda tapi disatukan oleh visual atau sumbu
ORGANISASI RUANG ORGANISASI CLUSTER
Organisasi cluster menggunakan cara perletakan sebagai dasar untuk menghubungkan suat ruang terhadap ruang lainnya Berdasakran Bentuk ruang : •
•
•
Pengulangan bentuk (Repetitive Spacces) Menggunakan bentuk dasar (Sharing a Common Shape) Bentuk dan ukuran yang berbeda tapi disatukan oleh visual atau sumbu
View more...
Comments