From Gene to Protein Transkripsi Dan Tra
July 27, 2019 | Author: Jauhar Firdaus | Category: N/A
Short Description
transkripsi protein dari gene, dna...
Description
Preface
Biologi molekuler merupakan disiplin ilmu yang perkembangannya sangat cepat. Hampir semua sisi kehidupan manusia kini bersinggungan dengan biologi molekuler dari pangan, energi, sampai dunia pengobatan. Obat-obat yang ada sekarang utamanya memiliki target tertentu yang bertangung jawab pada perkembangan suatu penyakit. Target obat umumnya adalah reseptor, juga enzim, kanal ion, dan transporter. Mempelajari transkripsi dan translasi merupakan bagian dasar dari proses pemahaman ekspresi gen. Bagaimana gen-gen yang ada tubuh kita terekspresi, sistem regulasi yang superketat akan dipelajari di kuliah kali ini. Banyak obat yang bekerja pada reseptor tertentu seperti antibiotik, oncology pipeline, dan masih banyak lagi. ehingga mahasiswa !armasi setelah mengikuti kuliah ini bisa banyak bicara tentang mekanisme aksi obat sampai le"el molekuler. #ada bagian terakhir akan disinggung tentang perkembangan bioin!ormatika yang ledakannya juga luar biasa. egala in!ormasi biologis setelah selesainya Human $enome #roject memicu munculnya databased dan analyzer yang jumlahnya kian banyak. %engan kemampuan konsep &!rom gene to protein' diharapkan kita bisa menganalisis ekspresi gen dengan meman!aatkan in!ormasi yang banyak tersedia di internet.
(ogyakarta, )* Maret )+ Sarmoko
Biologi Molekuler
FROM GENE TO PROTEIN: TRANSKRIPSI DAN T RANSLASI Oleh: Sarmoko
OVERVIEW Biologi molekuler merupakan suatu ilmu yang mempelajari fenomena biologis pada aras molekuler. Sejak ditemukannya struktur DNA oleh Watson dan Crik !"ambar #$% ilmu ini berkembang dengan sangat pesat. &al ini terjadi karena hampir semua peristi'a fenomena biologis saat ini% dituntut untuk bisa dijelaskan sampai le(el molekuler. )etika mendengar kata le(el molekuler berati sampai le(el DNA% *NA% protein dan sebagainya. Sebagai ontoh% mekanisme kerja obat sekarang tidak ukup jika hanya dijelaskan sampai le(el seluler namun sudah bisa dijelaskan sampai le(el DNA. +ada masa kini% seorang apoteker dituntut untuk bisa menjelaskan mekanisme obat sampai le(el molekuler. Bahkan% ilmu,ilmu yang ada sekarang makin menyempit ke arah molekuler% misal -armakologi olekuler% /oksikologi olekuler% dan -armakoepidemiologi olekuler. 0mpat ilmu di atas% memerlukan landasan ilmu Biologi olekuler yang kuat.
Gambar 1. Struktur double helix DNA. DNA. Struktur DNA dikemukakan oleh Watson dan Crik pada tahun #123% mereka menyatakan bah'a model struktur DNA adalah untai ganda% dengan orientasi yang berla'anan !antiparalel$% rantai # membentuk arah 34 54% berpasangan dengan rantai dengan arah 54 34. )edua rantai berikatan dengan ikatan hidrogen antara basa A6/ !7 ikatan &$% dan "6C !5 ikatan &$. 89isionlearning% n.
Dogma Setra! "#o!og# Mo!eku!er Salah satu hallmark !penanda;karakteristik$ dari suatu kehidupan yaitu reproduksi. nformasi genetik dari suatu sel dengan segala keunikannya tentunya harus
dapat
diturunkan
ke
anakannya.
nformasi gentik
!genom$
disimpan
menggunakan asam nukleat% yaitu DNA. Asam nukleat ini mampu menyimpan sejumlah besar informasi seara stabil hanya melalui < maam yakni adenin !A$% sitosin !C$% guanin !"$ dan timin !/$% yang tersusun menjadi rantai DNA. nformasi yang disimpan DNA tersebut akan diduplikasikan saat terjadi pembelahan sel !*0+=)AS$ dan akan disalin menjadi m*NA !/*ANS)*+S$% yang selanjutnya *NA yang terjadi tersebut akan ditranslasikan menjadi urutan asam amino dari protein !/*ANS=AS$. +roses tersebut dinyatakan sebagi Dogma Sentral dari biologi molekuler !"ambar 7$.
Gambar $. Dogma %etra! b#o!og# mo!eku!er. !#$ DNA ditranskripsi oleh en>im *NA polymerase menjadi m*NA% !7$ m*NA yang terbentuk mengalami proses pasa,transkripsi berupa pembuangan intron sehingga menjadi *NA mature% !5$ m*NA ditranslasi menjadi urutan asam amino;protein yang terjadi di sitosol% !im DNA polymerase.
"en memberi perintah untuk membuat protein tertentu. /etapi gen tidak membangun protein seara langsung. &embata atara DNA 'a %#te%#% (rote# a'a!a) RNA. )ita ketahui bah'a *NA seara kimia'i serupa dengan DNA% keuali *NA mengandung r#bo%a* buka 'eok%#r#bo%a %ebaga# gu!a+a. Sedangkan untuk basa nitrogen pada *NA adalah urasil !?$% bukan timin !/$. Dengan demikian% setiap nukleotida di sepanjang untai DNA memiliki deoksiribosa sebagai gulanya dan A% "% C% / sebagai basanya. Sedangkan pada *NA memiliki gula ribose dan A% "% C% ? sebagai basanya. Aliran informasi genetik mirip dengan urutan,urutan huruf tertentu yang menyampaikan informasi dalam bahasa tulisan. +ada DNA atau *NA% monomernya merupakan keempat jenis nukleotida yang berbeda dalam basa nitrogennya. "en biasanya panjangnya menapai ratusan atau ribuan nukleotida% masing,masing memiliki urutan basa yang spesifik. Setiap polipeptida dari suatu protein juga memiliki monomer yang tersusun pada struktur primer% tetapi monomernya adalah ke,7@ asam amino tersebut. Dengan demikian% asam nukleat dan protein berisi informasi yang ditulis dalam dua bahasa kimia yang berbeda !"ambar 5$. ?ntuk beralih dari DNA% yang ditulis dalam satu bahasa% ke protein% yang ditulis dalam bahasa lain% membutuhkan dua tahapan utama yaitu transkripsi dan translasi.
Gambar ,. I!u%tra%# a!#ra #-orma%# geet#k +ag '#tu!#% 'a!am 'ua ba)a%a k#m#a +ag berbe'a
Tra%kr#(%# merupakan sintesis *NA berdasarkan template DNA. )edua asam nukleat menggunakan bahasa yang sama dan informasinya tinggal ditranskripsi !disalin$ dari satu molekul ke molekul yang lain. +ersis sebagai mana saat proses replikasi% untai DNA menyediakan suatu etakan !template$ untuk sintesis untai komplemen terbaru% pada transkripsi juga disediakan template untuk menyusun *NA.
olekul *NA yang dihasilkan merupakan transkrip penuh dari perintah pembangun protein dari gen tersebut. enis molekul *NA ini disebut *NA messenger !m*NA$. Tra%!a%# merupakan sintesis polipeptida yang sesungguhnya% yang terjadi berdasarkan arahan m*NA. Selama tahapan ini terjadi perubahan bahasa% sel menerjemahkan !mentranslasi$ urutan basa molekul m*NA ke dalam urutan asam amino polipeptida. /empat translasi adalah ribosom yang terletak di sitoplasma. Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi serupa untuk prokariot dan eukariot% namun terdapat perbedaan penting dalam aliran informasi genetik di tersegregasi dari dalam sel. )arena bakteri tidak memiliki nukleus% DNA,nya tidak ribosom dan perlengkapan pensintesis,protein lainnya. /ranskripsi dan translasi dipasangkan dengan ribosom menempel pada ujung depan molekul m*NA se'aktu berlangsung. Sebaliknya% dalam sel eukariotik% selubung transkripsi masih terus nukleus memisahkan transkripsi dan translasi dalam ruang dan
'aktu. /ranskripsi
terjadi di nukleus dan m*NA dikirim ke sitoplasma di mana terjadi translasi !"ambar im
*NA
polymerase
agar
menghentikan proses transkripsi. Signal terminasi diirikan oleh struktur jepit rambut /hairpin dan lengkungan yang kaya yang akan urutan "C yang terbentuk pada molekul *NA hasil transkripsi. RNA Po!#mera%e% merupakan en>im yang mengkatalisis proses transkripsi. Susunan lengkap adalah G 74H disebut )o!oe=#m% jika H tidak ada dan hanya ada G74 disebut im% 6 berfungsi dalam pengikatan nukleotida% 4 6 berfungsi dalam penempelan DNA% H 6 berfungsi untuk mengarahkan agar *NA polimerase menempel pada promoter.
MEKANISME TRANSKRIPSI PADA PROKARIOT /ahapan transkripsi terdiri dari inisiasi% elongasi% dan terminasi. I#%#a%#. /ranskripsi dimulai dengan penempelan *NA polimerase holoen>im pada bagian promoter. *NA polimerase menuju ke promoter atas bantuan faktor H yang mampu menemukan bagian promoter suatu gen. Bisa diibaratkan *NA polymerase adalah pesa'at% faktor sigma adalah antenanya% promoter adalah bandaranya. +ada prokariot% *NA polymerase menempel seara langsung pada DNA di daerah promoter tanpa melalui ikatan dengan protein lain !pada eukariot protein pembantu dibutuhkan sangat banyak II$. )emudian% bagian DNA yang berikatan dengan *NA polimerase membentuk struktur gelembung transkripsi !transcription bubble$ yang stabil. Selanjutnya adalah penggabungan beberapa nukleotida a'al sekitar #@ nukleotida. Basa,basa *NA yang digabung membentuk ikatan hidrogen dengan basa DNA etakan. Selanjutnya adalah pelepasan subunit H setelah terbentuk molekul *NA sepanjang J,1 nukleotida. /erjadi perubahan konformasi holoen>im jadi core enzme !tanpa faktor H$. -aktor H selanjutnya dapat digunakan lagi dalam proses inisiasi transkripsi selanjutnya !dapat digunakan oleh en>im inti *NA polimerase lain$ !"ambar J$.
Gambar >. Pro%e% ##%#a%# tra%kr#(%# (a'a (rokar#ot. -aktor sigma membantu mengenali promoter suatu gen.
+ada e!oga%#% nukleotida ditambahkan seara ko(alen pada ujung 5 molekul *NA yang baru terbentuk dengan arah 3
5 pada ikatan fosfodiester !"ambar 1$.
Nukleotida *NA yg ditambahkan bersifat komplementer dengan nukleotida untai DNA etakan.
Gambar ?. Pro%e% (embetuka #kata -o%-o'#e%ter. "ugus O& pada posisi 54 menyerang posphat pada posisi 34 melepas 7+ dan molekul & 7O membentuk ikatan fosfodiester yang stabil.
+enghentian transkripsi !term#a%#$ ada 7 maam yaitu: #. !ho"independent yaitu terminasi yang dilakukan tanpa harus melibatkan protein khusus% namun ditentukan oleh adanya urutan nukleotida tertentu pada bagian terminator. Ciri urutan adalah adanya struktur jepit rambut; hairpin yang kaya akan basa "C. Akibat struktur itu% *NA polimerase berhenti dan membuka bagian dari sambungan !hibrid$ DNA,*NA. Sisa hibrid merupakan urutan oligo ? !r?$ yang tidak ukup stabil berpasangan dengan A !dA$ ikatan hidrogen hanya 7 buah% akibatnya ikatan lemah terlepas dan *NA hasil transkripsi lepas. 7. !ho"dependent yaitu terminasi memerlukan protein rho. -aktor rho terikat pada *NA transkrip kemudian mengikuti *NA polimerase sampai ke daerah terminator. -aktor rho membentuk destabilisasi ikatan *NA,DNA hingga akhirnya *NA terlepas.
TRANSKRIPSI PADA E6KARIOT Struktur ge "en,gen pada eukariot bersifat moo%#%tro#k% artinya satu transkrip yang dihasilkan hanya mengkode satu maam produk ekspresi. +ada eukariot tidak dikenal namanya operon karena satu gen strutural dikendalikan oleh satu promoter. Seara umum hampir sama sama prokariot yaitu adanya promotor% bagian struktural dan terminator. Bagian yang membedakan adalah pada bagian struktural gen. Bagian struktural;coding region pada eukariot ada bagian intron dan ekson !"ambar #@$. ntron !intervening sequences$ merupakan sekuens yang tidak mengkode asam amino. Bagian ini akan dibuang saat *NA proessing. 0kson merupakan sekuen yang dikode menjadi asam amino !"ambar #@$.
Gambar 1@. "ag#a %truktura! ge eukar#ot
Meka#%me Tra%kr#(%# Pa'a Eukar#ot *NA polimerase pada eukariot bermaam,maam yaitu *NA polimerase !mentranskrip gen kelas yaitu gen r*NA keuali 3S r*NA$% *NA +olimerase !mensintesis m*NA dan small nulear *NA;sn*NA yang diperlukan pada saat *NA spliing$ dan *NA polymerase !mentranskrip gen kelas yaitu t*NA% 3S r*NA$. +ada bab ini hanya dijelaskan *NA polimerase karena terlibat pada transkripsi semua gen.
Berbeda dengan prokariot% *NA polymerase eukariot tidak menempel seara langsung pada DNA di daerah promoter namun melalui perantaraan protein,protein lain disebut -aktor tra%kr#(%#tra%ation domains. t is postulated to bind to a p35,binding site and ati(ate eFpression of do'nstream genes that inhibit gro'th and;or in(asion% and thus funtion as a tumor suppressor. utants of p35 that freYuently our in a number of different human aners fail to bind the onsensus DNA binding site% and hene ause the loss of tumor suppressor ati(ity. Alterations of this gene our not malignanies% but
also
as
only
as
somati mutations in
human
germline mutations in some aner,prone families 'ith =i,
-raumeni syndrome. ultiple p35 (ariants due to
alternati(e promoters and multiple
alternati(e spliing ha(e been found. /hese (ariants enode distint isoforms% 'hih an regulate p35 transriptional ati(ity. Kpro(ided by *efSeYM
DNA SeBueed in the N,terminal of p35. Some of the antibodies are able to bind to p35 in its nati(e onformation% 'hile other antibodies% like pAb7
View more...
Comments