Fraud Risk Assessment New

May 1, 2018 | Author: Niaa Tambz | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

penilaian resiko fraud...

Description

Dis isu usu sun n Ol Oleh eh : Kel elom omp pok 4 Rosella Anggraeni D

12030117410027

Sergio Fernandes S

12030117410024

Selvy Widya Puspita

12030117410036

PENILAIAN PENILAIA N RESI RESIK KO KECURANGAN “Penilaian resiko resiko adalah metode sistematis dalam melihat aktivitas kerja, memikirkan apa yang dapat menjadi buruk, dan memutuskan kendali yang cocok untuk mencegah terjadinya kerugian, kerusakan, atau cedera di tempat kerja. Penilaian ini harus juga melibatkan pengendalian yang diperlukan untuk menghilangkan, mengurangi,atau meminimalkan resiko.”

PENILAIAN PENILAIA N RESI RESIK KO KECURANGAN “Penilaian resiko resiko adalah metode sistematis dalam melihat aktivitas kerja, memikirkan apa yang dapat menjadi buruk, dan memutuskan kendali yang cocok untuk mencegah terjadinya kerugian, kerusakan, atau cedera di tempat kerja. Penilaian ini harus juga melibatkan pengendalian yang diperlukan untuk menghilangkan, mengurangi,atau meminimalkan resiko.”

TECHNICAL TECHNIC AL LITERA LITERATURE TURE AND RISK ASSESSMENT Stan St anda dart rt ya yang ng me menc ncer ermi minka nkan n pe peni ning ngka kata tan n ca caku kupa pan n re resi sik ko : Standar Auditing PCAOB No. No. 5 penila penilaian ian resik resiko o dari dari manajem manajemen en dan audito auditorr perspe perspekti ktif, f, mencaku mencakup p cakupan cakupan resik resiko o berbag berbagai ai tingka tingkatan tan (transa (transaksi ksiona onal,l, akun, akun, dll.) dll.) serta serta menekan menekankan kan penting pentingnya nya pendeka pendekatan tan top-dow top-down, n, berbas berbasis is risik risiko o terhada terhadap p audit audit pengendal pengendalian ian interna internall dan pentingnya pentingnya memahami memahami lingkungan lingkungan entitas entitas (ukuran, (ukuran, industri, industri, dll).

American Institute of Certified Cer tified Public Accountants Accountants (AICPA) (AICPA) mengadopsi mengadopsi '''' Risk Suite Suite '''' yaitu menangani menangani penilaian penilaian risik risiko o dalam konteks konteks audit laporan laporan keuangan keuangan dan pengendalia pengendalian n internal serta mencakup penekana penekanan n pada audit berbasis holistik, top-down, berbasis risiko pendekatan pende katan termasuk pengetahuan menyeluruh tentang lingkungan entitas dan kontrol internalnya.

Standar Audit Sistem Informasi (SISAS) Penggunaan Penilaian Penilaian Risiko dalam perencanaan Audit, menguraikan persyaratan tertentu terkait kecurangan informasi audit teknologi.

RISK ASSESSMENT FACTORS

Faktor Lingkungan Perusahaan Faktor Internal Faktor Penipuan

Faktor Lingkungan Perusahaan

Faktor Internal Gagal menciptakan budaya yang jujur

Kegagalan untuk mengartikulasikan dan mengkomunikasikan standar kinerja minimum dan perilaku pribadi Orientasi dan pelatihan yang tidak memadai tentang hukum, etika, kecurangan, dan keamanan Masalah Kebijakan perusahaan yang tidak memadai sehubungan dengan sanksi hukum, etika, dan pelanggaran keamanan; terutama untuk penipuan dan kejahatan kerah putih Gagal menasihati dan mengambil tindakan administratif saat tingkat kinerja atau perilaku pribadi berada di bawah standar yang dapat diterima, atau melanggar entitas prinsip dan pedoman Ambiguitas dalam peran pekerjaan, tugas, tanggung jawab, dan bidang pertanggungjawaban

Kurangnya audit, inspeksi, dan tindak lanjut berkala atau periodik untuk memastikan kepatuhan terhadap tujuan, prioritas, kebijakan, prosedur, dan peraturan perundangundangan peraturan; Secara umum, kurangnya akuntabilitas atas kunci posisi kepercayaan

Faktor Penipuan Setiap penilaian risiko juga harus mempertimbangkan skema penipuan yang lebih kemungkinan terjadi dalam rangka membimbing program antifraud. Pencegahan dan Penanggulangan deteksi tentu lebih efektif jika mereka menangani Skema penipuan yang paling mungkin dilakukan.

PRAKTIK TERBAIK DALAM PENILAIAN RISIKO 







Pentingnya penilaian resiko? Pengembangan penilaian resiko? Siapa yang terlibat? Frekuensi dalam penilaian resiko dan hubungannya dengan laporan keuangan?

DAFTAR PERIKSA RESIKO MANAJEMEN DAN DOKUMENTASI 

Daftar Periksa Skema Penipuan Risiko

bawaan

Kontrol Risiko

Penilaian

Sisa

Proses

bisnis

Bendera

merah

Skema Penipuan 





Ada berbagai cara untuk menentukan skema penipuan. Namun, kita harus mulai dengan menetapkan beberapa taksonomi dan menambahkan atau menghapus dari daftar itu sesuai kebutuhan. Tim dapat menggunakan kriteria bersama untuk memastikan bahwa skema yang penting tidak terlewatkan dan skema yang tidak relevan akan dihapus.

Risiko bawaan 





Tim harus menentukan risiko bawaan untuk skema penipuan entitas atau proses bisnis ini. Penilaian bisa memiliki probabilitas (1 sampai 100 persen) resiko bawaan atau berisiko rendah, sedang, atau tinggi. Sejumlah faktor bisa jadi dipertimbangkan di sini, beberapa di antaranya adalah industri, strategi, dan struktur organ

Ibaratnya adalah.... “Risiko melekat adalah risiko penerjun sebelum membuka payung. Risiko sisa adalah risiko manakala dia sudah membuka payungnya .”

Kontrol Penilaian 





Auditor dan orang-orang penting lainnya dalam tim harus menentukan kontrol apa yang digunakan untuk mengurangi skema kecurangan spesifik. Penilaian harus mencocokkan metode penilaian risiko bawaan). Harus dipastikan untuk mempertimbangkan bahwa orang-orang di posisi kunci dapat mengevaluasi kelemahannya dengan baik  dalam pengendalian dan risiko internal;

Risiko Sisa 



Risiko bawaan akan meninggalkan risiko residual. Resiko sisa pasti membutuhkan salah satu dari dua tanggapan: tidak ada tindakan, karena risiko yang tersisa diterima, atau tindakan mitigasi atau remediasi melalui prosedur pencegahan atau deteksi tambahan. Tanggapan yang diambil harus didokumentasikan dan dilacak dari waktu ke waktu, sebagian untuk  menentukan kemampuan entitas untuk   mengukur dan mengelola risiko.

Proses bisnis 



Proses bisnisnya pemilik harus didokumentasikan sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk wilayah tersebut dan, jika berlaku, untuk   menanggapi risiko residu yang tidak   dapat diterima. Menimbang jumlah gabungan dan peringkat risiko dari semua skema oleh proses bisnis dapat juga menjelaskan risiko penipuan.

Bendera merah 





Disini tim akan mengidentifikasi bendera merah yang bisa dikaitkan dengan skema. Dokumentasi ini merupakan titik   awal pencegahan penipuan atau prosedur pendeteksian. Bendera merah tersedia dari berbagai sumber literatur

Studi Kasus Enron 



Enron didirikan pada 1930 sebagai Northern Natural Gas Company, sebuah konsorsium dari Northern American Power and Light Company, Lone Star Gas Company, dan United Lights and Railways Corporation. Kepemilikan konsorsium ini secara bertahap dan pasti dibubarkan antara 1941 dan 1947 melalui penawaran saham kepada publik. Pada 1979, Northern Natural Gas mengorganisir dirinya sebagai sebuah holding company ,InterNorth, yang menggantikan Northern Natural Gas di Pasar Saham Nwe York (New York Stock Exchange). Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis diHouston,Texas, Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu p erusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. Enron mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 miliar.Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama en am tahun berturut-turut. Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember, di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan Chapter 11. Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka.Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut menyebabkan dibubarkannya perusahaan akuntansi Arthur Andersen , yang akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang lebih luas, seperti yang digambarkan secara lebih terinci di bawah.

Analisi Kasus 

RISIKO KECURANGAN

G.Jack Bologna, Robert J.Lindquistdan Joseph T.Wellsmendifinisikan kecurangan “ Fraud is criminal deception intended to financially benefit the deceiver( 1993,hal 3 )” yaitu kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi manfaat keuangan kepada si penipu. Kriminal disini berarti setiap tindakan kesalahan serius yang dilakukan dengan maksud jahat. Dan dari tindakan jahat tersebut ia memperoleh manfaat dan merugikan korbannya secara financial. Biasanya kecurangan mencakup tiga langkah yaitu (1) tindakan/the act., (2) Penyembunyian/the concealment dan (3) konversi/the conversion 

Risk Assessment Factor 

Pengendalian manajemen dalam menilai faktor resiko kecurangan kasus Enron tidak  memadai sehingga mengakibatkan terjadinya kecurangan, pencurian dan penggelapan dana. Faktor lingkungan perusahaan yang selalu berorientasi untuk mendapatkan keuntungan yang besar, faktor internal yang terjadi kegagalan pengambilan keputusan / kebijakan perusahaan dan faktor penipuan dalam laporan keuangan yang direkayasa oleh Enron dan disetujui oleh KAP Arthur Andersen sebagai auditor.

Tindakan-tindakan kecurangan yang dilakukan dalam kasus Enron adalah sebagai berikut: 





Manajemen Enron telah menggelembungkan (mark up) pendapatannya US$ 600 juta, dan menyembunyikan utangnya sejumlah US$ 1,2 miliar Arthur Andersen menjadi auditor eksternal Enron sekaligus konsultan manajemennya dengan bayaran $5 juta untuk biaya audit dan $50 juta untuk biaya konsultasi. Hal inilah yang menyebabkan konflik kepentingan ditubuh Arthur Andersen sendiri, karena pembayaran atas jasa yang dilakukannya terlampau besar, sehingga memunculkan kurangnya independensi dalam proses pengauditan laporan keuangan Enron. Enron Memanipulasi angka-angka laporan keuangan agar tampak menarik di mata investor dan dianggap memiliki kinerja yang baik.

Risk Management Checklists and Documentation 





Dalam skema penipuan kasus Enron, KAP Arthur Andersen juga ikut melakukan kesalahan yaitu dengan membantu dalam merekayasa laporan keuangan dan menghapus/ memusnahkan ribuan surat elektronik dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan audit enron. Resiko yang Inhern dalam kasus ini sangat tinggi sehingga menimbulkan kebangkrutan yang dialami oleh Enron. Penilaian kontrol yang seharusnya dilakukan oleh auditor untuk mengurangi skema kecurangan disalahgunakan oleh KAP Arthur Andersen dan manajemen Enron juga tidak berusaha mengatasi kelemahan yang ada dengan pengendalian yang baik  melainkan dengan melakukan kecurangan yang lain untuk menutupi kerugiannya.

BONITA 



-

Potensi kecurangn tinggi pada gaya kepemimpinan. Cara mengatasi gaya kepemimpinan yang menimbulkan fraud, cara mengatasinya bagaimana? Tanggapan dari:

YOKO 



Budaya yang jujur. Kejujuran timbul dalam diri sendiri-sendiri. Penilaian resiko kecurangna dalam laporan keuangan?

Tanggapan dari:

Huda (SPI), Steven (Kegiatan Keagamaan)

AGUSTINA



Menurut kelompok anda, bagaimana penilaian untuk sektor publik? Apakah seperti sektor swasta?



Tanggapan dari:



-

PAK ANIS 

Apa itu fraud risk ?

Resiko inherent - Politik  

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF