Formulir Kuesioner Dan Observasi Damiu
May 11, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Formulir Kuesioner Dan Observasi Damiu...
Description
LEMBAR KUESIONER HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN TANJUNG SIANG TAHUN 2016 I. Karakteristik Responden 1. Nama
:
2. Umur
:
3. Pendidikan Terakhir
:
a. Tamat SD b. Tamat SMP c. Tamat SMA d. Perguruan Tinggi
4. Lama Usaha
:
AI. Kuesioner 1. Pernah mengikuti kursus hygiene sanitasi depot air minum? a. Ya b. Tidak 2. Apakah telah memiliki Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat? a. Ya b. Tidak
3. Apakah depot air minum memiliki Surat Tanda Izin Usaha (SITU) a. Ya b. Tidak 4. Apakah depot air minum memiliki Surat Jaminan Pasok Air Baku dari PDAM atau perusahaan yang memiliki izin Pengambilan Air dari Instansi yang berwenang? a. Ya b. Tidak 5. Apakah depot air minum memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang
ditunjuk
terakreditasi? a. Ya b. Tidak
Pemerintah
Kabupaten/Kota
atau
yang
LAMPIRAN II. Lembar Observasi Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang I.
Lokasi No
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
Bebas dari pencemaran a. Debu b. Tempat pembuangan kotoran / sampah c. Tempat penumpukan barang bekas/berbahaya/beracun d. Tempat bersembunyi/berkembangbiak serangga e. System saluran pembuangan air yang kurang baik f. Tergenang air dan rawa II.a Bangunan No 1
3
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
Tata ruang a. Ruang proses pengolahan b. Ruang tempat penyimpanan c. Ruang tempat pembagian/penyediaan d. Ruang tunggu pengunjung 2 Konstruksi bangunan a. Kuat b. Aman c. Mudah dibersihkan Lantai a. Kedap air b. Permukaaan rata c. Halus d. Tidak licin e. Mudah dibersihkan f. Kemiringan cukup g. Keadaannya bersih dan tidak berdebu 4 Dinding a. Terbuat dari bahan kedap air b. Permukaan rata c. Halus/licin
d. Tidak menyerap debu e. Mudah dibersihkan f. Warna dinding terang g. Harus rapat tanpa ada retakan h. Bebas dari pakaian tergantung 5 Atas dan langit – langit a. Halus b. Menutup sempurna c. Tahan terhadap air d. Tidak bocor e. Konstruksi atap dibuat anti tikus f. Bahan langit – langi mudah dibersihkan g. Tidak menyerap debu h. Permukaan rata i. Berwarna terang j. Tinggi langit – langit minimal 2,4 m dari lantai 6 Pintu a. Bahan kuat dan tahan lama b. Permukaan rata c. Halus d. Berwarna terang e. Mudah dibersihkan f. Dapat menutup rapat 7 Pencahayaan a. Penyinaran cahaya minimal 10-20 foot candle b. Lampu anti hancur/menggunakan pelindung 8 Ventilasi a. Cukup, untuk meminimalkan bau, gas, uap berbahaya b. Bersih III. Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi No
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
1. Tempat cuci tangan a. Sabun pembersih b. Saluran limbah 2. Toilet a. Jamban b. Peturasan 3. Tempat sampah
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi syarat
ket
IV. Sarana Pengolahan Air Minum No
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
1. Alat dan perlengkapan a. Terbuat dari bahan tara pangan b. Tahan korosi c. Tidak bereaksi dengan bahan kimia 2. Alat yang digunakan masih dalam masa pakai sarana tidak terbuat dari logam berat 3. Bahan yang larut dalam air V. Air baku
No
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
baku diambil dari sumber air bersih seperti air 1. Air sumur gali atau PDAM 2. Dilakukan uji mutu untuk sumber air baku lain menjamin kualitas air baku dilakukan 3. Untuk pengambilan sampel secara periodik 4. Terlindung dari cemaran a. Kimia b. Mikrobiologi VI. Penampungan air baku
No
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
1. Bak penampungan a. Dibuat dari bahan tara pangan b. Bebas dari bahan yang dapat mencemari air 2. Tangki pengangkutan a. Khusus digunakan untuk air minum b. Mudah dibersihkan dan di desinfektan c. Mempunyai manhole d. Pengisian dan pengeluaran air melalui kran e. Selang dan pompa diberi penutup yang baik VII. Desinfeksi No
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
1. Menggunakan ozon 2. Menggunakan sinar ultra violet 3. Menggunakan reverse osmosis
VIII. Pelayanan konsumen No 1 2
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi Ket syarat
Wadah yang akan diisi dalam keadaan bersih Proses pencucian botol disediakan oleh pengelola
yang sudah diisi ditutup dengan penutup 3 Wadah wadah yang saniter yg sudah diisi langsung diberikan kepada 4 Wadah pelanggan IX. Karyawan
No
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
1. Harus bebas dari penyakit menular 2. Bebas dari a. Luka b. Bisul c. Penyakit kulit d. Luka lain pada anggota tubuh tangan pada saat melayani 3. Mencuci pelanggan/konsumen 4. Pada waktu melayani konsumen a. Tidak merokok b. Tidak berkuku panjang c. Tidak meludah d. Tidak menggaruk e. Tidak mengorek hidung/telinga/gigi f. Tidak makan surat keterangan telah mengikuti kursus 5. Memiliki operator depot air minum pemeriksaan kesehatan berkala (2x1 6. Dilakukan tahun) 7. Memakai pakaian kerja a. Bersih b. Rapi 8. Memakai penutup kepala 9. Memakai sepatu yang berada pada tempat pengisian 10. Karyawan berpakaian khusus
X. Pekarangan No
Pelaksanaan Hygiene Sanitasi
1. Permukaan a. Rapat air b. Cukup miring 2. Dijaga kebersihannya 3. Bebas dari pencemaran lain
Sumber : Diadopsi dari Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 651/MPP/Kep/10/2004 tentang persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya dan Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum, Ditjen P2PL Depkes RI tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN III FORMAT PEMERIKSAAN FISIK 1. Nama Depot
:
2. Nama Pemilik/
:
Penanggung Jawab 3. Alammat Depot
:
Catatan : penyimpangan dari petunjuk ini dianggap menyimpang dan diberikan tanda (γ) pada kolom yang tersedia. Obyek
Tanda (γ)
Bobot
URAIAN
1
4
SUMBER AIR Bahan baku air minum
2
5
Air minum
3
3
4
4
5
2
6
2
Pengangkutan air baku memiliki izin pengangkutan air Kendaraan tangki air terbuat dari bahan yang tidak dapat melepaskan zat – zat beracun ke dalam air Ada bukti tertulis/sertifikat air baku berasal dari sumber air tertentu Pengangkutan air baku paling lama 12 jam sampai ke depot air minum
7
3
8
4
9
4
10
4
PENGAWASAN PROSES PENGOLAHAN Tendon air bahan baku terlindung dari sinar matahari Bahan tendon air terbuat dari bahan yang tidak dapat melepaskan zat – zat beracun kedalam air TABUNG FILTER Tabung filter terbuat dari bahan food grade dan mudah pemeliharaannya serta tahan tekanan tinggi Dimungkinkan melakukan system back washing MIKRO FILTER
11
4
12
4
13
5
Universitas Sumatera Utara
Bahan mikro filter terbuat dari bahan food grade Terdapat lebih dari satu mikro filter (µ) dengan ukuran berjenjang Mikro filter masih sesuai masa pakai
14
4
PERALATAN POMPA DAN PIPA PENYALUR AIR Terdapat pompa stainless yang berkekuatan tinggi
15
3
Terdapat alat penunjuk tekanan air
16
4
17
5
18
5
19
3
Pipa penyalur menggunakan bahan food grade PERALATAN STERILISASI ATAU DESINFEKSI Terdapat peralatan sterilisasi berupa ultra violet atau ozonisasi dan atau peralatan desinfeksi lainnya yang berfungsi dan digunakan secara benar Peralatan sterilisasi/desinfeksi masih dalam masa efektif membunuh kuman PENCUCIAN BOTOL (GALON) Ada fasilitas pencucian botol (galon)
20
4
21
3
22
3
23
3
24
4
25
3
26
2
27
1
28
1
29 30 31
1 1 2 100
Ada fasilitas pembilasan botol (galon) PENGISIAN BOTOL (GALON) Ada fasilitas pengisian botol (gallon) dalam ruangan tertutup Tersedia tutup botol baru yang bersih Tidak ada stock botol (gallon) yang telah diisi, lebih dari 24 jam di depot air minum OPERATOR Berperilaku hidup bersih dan sehat Operator/penanggung jawab/ pemilik, memiliki Surat Keterangan telah mengikuti kursus Hygiene sanitasi depot air minum PENGAWASAN TIKUS, LALAT, DAN KECOA Terhindar dari tikus, lalat, dan kecoa Konstruksi lantai, dinding, dan langit – langit kokoh dan kuat PENCAHAYAAN Pencahayaan cukup baik LAIN – LAIN KEGIATAN Ada akses terhadap fasilitas sanitasi Secara umum terlihat bersih, rapi dan teratur Ada contoh produk air minum sebagai sampel
Sumber : Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum, Ditjen P2PL Depkes RI Tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN IV URAIAN DETAIL TIAP OBYEK PENGAWASAN 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Bahan baku yang dipakai sebagai bahan produksi air minum harus memenuhi persyaratan kualitas air bersih Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MENKES/Per/IX/1990 tentang Syarat – syarat Kesehatan dan Pengawasan Kualitas Air Bersih. Kualitas air minum yang dihasilkan harus sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat – syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Izin pengangkutan air mobil tanki dikeluarkan oleh instansi terkait, misalnya Dinas Pertambangan atau Dinas lainnya. Zat – zat beracun yang dimaksud adalah Zn, Pb, Cu atau zat lainnya yang dapat membahayakan kesehatan. Bukti tertulis bias berupa nota pembelian air baku dari perusahaan pengangkutan air. Pengangkutan yang melebihi waktu 12 jam memungkinkan berkembangnya mikroorganisme yang membahayakan kesehatan. Tandon penyimpanan air baku tidak terkena sinar matahari secara langsung Tandon air sebaiknya terbuat dari bahan food grade, seperti stainless steel aatau polyvinyl-carbonate. Tabung filter air sebaiknya terbuat dari bahan food grade, seperti stainless steel aatau poly-vinyl-carbonate. Biasanya terdapat dua buah tabung yang berisi pasir aktif dan karbon aktif. Tabung filter ini harus tahan tekanan tinggi. System back washing adalah cara pembersihan tabung filter dengan cara mengalirkan air tekanan tinggi secara terbalik sehingga kotoran atau residu yang selama ini tersaring dapat terbuang keluar. (lihat gambar skema instalasi depot, Form DAM 18). Bahan wadah tabung mikro filter terbuat dari bahan food grade. Mikro filter terdapat lebih dari satu buah dengan ukuran berjenjang dari besar ke kecil. Contoh 10µ, 5 µ, 1 µ, 0.4 µ (micron). Masa pakai adalah umur (life time) dari mikro filter, masa pakai ini biasanya sudah ditentukan oleh produsen (pabrik yang membuat) mikro filter. Pompa air sebaiknya terbuat dari stainless, dengan kekuatan tekanan kurang lebih 3-5 2 kg/cm , tekanan ini diperlukan untuk mendorong air melalui berbagai macam filter yang ada. Alat petunjuk tekanan air adalah alat yang berfungsi untuk memonitor tekanan air hasil pemompaan dalam pipa penyalur. Pipa penyalur atau distribusi menggunakan bahan food grade. Peralatan sterilisasi/desinfeksi harus ada pada sebuah depot air minum, dapat berupa Ultra Violet atau Ozonisasi atau peralatan desinfeksi lainnya atau bisa lebih dari satu alat sterilisasi/desinfeksi yang berfungsi dan digunakan secara benar, contohnya jika kemampuan peralatan tersebut 8 GPM (galon per minute) berarti paling tidak, keran pengisian depot digunakan untuk mengisi sekitar 6 – 7 galon permenitnya.
Universitas Sumatera Utara
18. Masa efektif membunuh kuman adalah umur (life time) dari peralatan sterilisasi/desinfeksi, masa efektif ini biasanya sudah ditentukan oleh produsen (pabrik yang membuat) mikro filter. 19. Fasilitas pencucian botol (galon) adalah sarana pencucian botol untuk membersihkan botol yang terdapat pada depot 20. Fasilitas pembilasan botol (galon) adalah sarana pembilasan botol untuk membilas bagian dalam botol. 21. Fasilitas pengisian adalah sarana pengisian produk air minum kedalam botol (galon) yang terdapat dalam ruang tertutup. 22. Setiap botol galon yang telah diisi, langsung beri tutup yang baru dan bersih. Tetapi bukan dengan metode wrapping. 23. Pihak depot sebaiknya tidak membuat stock botol (galon) yang telah diisi, lebih dari 1 x 24 jam, botol yang telah diisi sebaiknya langsung dibawa oleh konsumen. 24. Perilaku hidup bersih dan sehat dari operator 25. Surat keterangan telah mengikuti kursus hygiene sanitasi Depot Air Minum bisa didapat dari penyelenggaraan atau instansi yang melaksanakan kursus hygiene sanitasi Depot Air Minum, seperti Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi, Kab/Kota atau asosiasi Depot Air Minum. 26. Depot Air Minum harus bebas dari tikus, lalat, dan kecoa, karena dapat mengotori dan merusak peralatan. 27. Lantai dibuat dengan konstruksi yang kuat, aman dengan bahan tegel, porselen atau keramik/kedap air begitu juga dengan dinding dan langit – langit kuat dan kokoh. 28. Cahaya yang ada tidak boleh menyiluakan, karena dapat mengganggu penglihatan atau tidak boleh terlalu redup yang dapat membuat mata lelah. 29. Akses terhadap fasilitas sanitasi adalah walaupun depot air minum tidak memiliki sarana sanitasi seperti jamban, tetapi dilingkungan tersebut ada sarana sanitasi yang dapat digunakan, baik milik umum ataupun pribadi. 30. Dilingkungan depot air minum secara umum tidak terdapat sampah yang berserakan dan barang – barang tertata dengan rapi. 31. Setiap pengisian bahan baku sebaiknya diambil contoh air minum sebagai sampel kurang lebih sebanyak 1 liter disimpan selama 1 x 24 jam setelah itu dapat dibuang. Sumber : Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum, Ditjen P2PL Depkes RI Tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9 DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar Lampiran 1. Salah Satu Depot di Kecamatan Tanjungpinang Barat.
Gambar Lampiran 2. Tangki Penampungan Air Baku
Universitas Sumatera Utara
Gambar Lampiran 3. Tabung Filter
Gambar Lampiran 4. Mikro Filter
Universitas Sumatera Utara
Gambar Lampiran 5. Ruang Proses Pengolahan Air Minum Isi Ulang
Gambar Lampiran 6. Tempat Pembilasan Botol (Galon)
Universitas Sumatera Utara
Gambar lampiran 7. Tempat Pencucian Botol (Galon)
Gambar Lampiran 8. Alat Sterilisasi atau Desinveksi (Ultra Violet)
Universitas Sumatera Utara
Gambar Lampiran 9. Pengambilan Sampel untuk Uji Laboratorium
Gambar Lampiran 10. Kontruksi Bangunan Depot Air Minum Isi Ulang
Universitas Sumatera Utara
Gambar Lampiran 11. Operator Depot Air Minum Isi Ulang
Gambar Lampiran 12. Botol (galon) dan Penutup botol
Universitas Sumatera Utara
Gambar Lampiran 13. Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
Gambar Lampiran 14. Contoh Hasil Uji Laboratorium
Universitas Sumatera Utara
Gambar Lampiran 15. Sumber Air Baku (Sumur Bor)
Gambar Lampiran 16. Tangki Pengangkutan Air Baku
Universitas Sumatera Utara
MASTERDATA
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 4 0 0 0 4 0 4 4 4 0
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 2 0 0 0 2 0 2 2 2 0
Universitas Sumatera Utara
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4
13 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PEMERIKSAN FISIK 15 16 17 18 19 20 3 4 5 5 0 4 3 4 5 5 0 4 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 0 4 3 4 5 5 0 4 3 4 0 0 0 4 3 4 5 5 0 4
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 3 3 3 3 3 3 3 3 0 0
23 3 3 3 3 3 3 3 0 3 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 2 2 2 2 0 2 2 0 0 0
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1
30 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor 85 78 82 80 84 81 85 79 54 66
Lampiran 10 Skema Instalasi Pengolahan Air Minum
Stainless Water Pump
Active Sand Media Filter
Ultraviolet/ Ozon
Universitas Sumatera Utara
Antrachite Filter
Granular Active Carbon Media Filter
View more...
Comments