Format Laporan PL Tahun 2017 OK(1)

April 4, 2018 | Author: ardiandawood | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

okok...

Description

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT PUSKESMAS KAB/KOTA ………………. TAHUN 2017 2016

NO

1

PUSKESMAS

2

TW. I

RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH (RUMAH SEHAT) RUMAH YANG BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT

JUMLAH SELURUH RUMAH

3

4

5

6

RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

RUMAH DIBINA

RUMAH MEMENUHI (RUMAH SEHA

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

7

8

9

10

11

1

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

-

2

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

-

3

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

-

4

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

-

5

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

-

6

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

-

7

#DIV/0!

0

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

0

#DIV/0!

-

Tanjungpinang,

Januari 2017

JUMLAH (KAB/KOTA)

-

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

-

-

#DIV/0!

0

Pemegang Program PL

……………………… ………………….. NIP. DEFINISI OPERASIONAL Puskesmas Jumlah Seluruh Rumah

………………… …………. NIP.

:

Diisi Nama Puskesmas Bangunan yg berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga

:

Jumlah Seluruh rumah yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah) Con : Jlh Rumah pada Januari 2016 harus sama dgn jlh Rumah pada Desember 2016.

Rumah Sehat :

Rumah yang memenuhi kriteria minimal: akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan yang dihitung k dari tahun sebelumnya/ Triwulan sebelumnya

jika yang dilaporkan adalah Lap. TW 1, maka diisikan dengan data Kumulatif tahun sebelumnya, jika Lap. TW 2 maka diisikan dengan Lap T begitu seterusnya. Rumah yang dibina

Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan, yang dibina untuk menjadi rumah sehat melalui pemantauan dan evaluasi :

Pembinaaan meliputi Kunjungan awal/perkenalan, lalu Inspeksi Kesling dgn menggunakan Format IKL, melakukan pengukuran bila memilik sanitarian kit. Rumah yang dibina memenuhi syarat

Rumah yang memenuhi syarat (Rumah Sehat)

FORMULA % Rumah Sehat

Sumber :

Rumah memenuhi syarat diantara rumah yang dibina sesuai Register Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah pada saat pelaporan :

:

:

Rumah yang sudah dibina yang memenuhi syarat pada TW berjalan dan Rumah yang memenuhi Syarat Tw Sebelumnya (penjumlah 4 dan kolom 9)

Jumlah rumah sehat pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh rumah pada kurun waktu yang sama

x 100 %

1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

HAT MENURUT PUSKESMAS ………………. UN 2017 TW. I RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) % 12 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

atau hunian dan sarana pembinaan keluarga

data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah) gn jlh Rumah pada Desember 2016.

air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan yang dihitung kumulatif

an dengan data Kumulatif tahun sebelumnya, jika Lap. TW 2 maka diisikan dengan Lap TW 1,

yang dibina untuk menjadi rumah sehat melalui pemantauan dan evaluasi

alu Inspeksi Kesling dgn menggunakan Format IKL, melakukan pengukuran bila memiliki alat

dibina sesuai Register Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah pada saat pelaporan

at pada TW berjalan dan Rumah yang memenuhi Syarat Tw Sebelumnya (penjumlahan kolom

esia, 2015.

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN PER PUSKES KABUPATEN/KOTA ………….. TAHUN 2017 Tw. …… JENIS SARANA JAMBAN

11

12

13

14

15

16

JUMLAH SARANA

10

% PENDUDUK PENGGUNA

9

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

8

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA

7

JUMLAH SARANA

6

% PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

5

C

MEMENUHI SYARAT

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH SARANA

4

JUMLAH SARANA

% PENDUDUK PENGGUNA

3

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

2

PLENGSENGAN

MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

1

MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

PUSKESMAS

LEHER ANGSA

JUMLAH SARANA

NO

JUMLAH PENDUDUK

KOMUNAL

17

18

19

1

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

2

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

3

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

4

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

5

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

6

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

7

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA)

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor

-

-

-

-

-

#DIV/0!

-

-

-

-

#DIV/0!

-

-

-

-

#DIV/0!

-

Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

……………………………… NIP.

ANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN PER PUSKESMAS TEN/KOTA ………….. TAHUN 2017

JENIS SARANA JAMBAN CEMPLUNG

-

-

Tanjungpinang,

% PENDUDUK PENGGUNA

21

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

20

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK

JUMLAH

22

23

24

-

%

25

#DIV/0!

0 #DIV/0!

#DIV/0!

0 #DIV/0!

#DIV/0!

0 #DIV/0!

#DIV/0!

0 #DIV/0!

#DIV/0!

0 #DIV/0!

#DIV/0!

0 #DIV/0!

#DIV/0!

0 #DIV/0!

#DIV/0!

Januari 2017

-

#DIV/0!

Pemegang Program PL

…………………………………… NIP.

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA ……….. TAHUN 2017 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO

1

PUSKESMAS

2

JUMLAH DESA

DESA MELAKSANAKAN STBM

DESA STOP BABS (SBS)

DESA STBM

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

3

1

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

2

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

3

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

4

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

5

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

6

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

7

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

#DIV/0!

0.0

#DIV/0!

0

#DIV/0! Tanjungpinang,

Januari 2017

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

Pemegang Program PL

…………………………………… NIP.

……………………………. NIP.

DEFINISI OPERASIONAL

Desa

:

Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem perundangan nasional dan berada di daerah kabupaten/kota

Jumlah seluruh Desa yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berub ubah). Con : Jlh Desa pada Januari 2016 harus sama dgn jlh Desa pada Desember 2016. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Desa Melaksanakan STBM Desa STBM Desa STOP BABS (S

Pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola samp dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan :

Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakat/Natural Leader, dan telah mempunyai rencana tindak lanjut untuk menuju Sanitasi Total

: :

Desa yang telah mencapai 100 % penduduk melaksanakan 5 pilar STBM Desa yang peduduknya 100 % mengakses jamban sehat

FORMULA % desa yang melaksanakan STBM

=

% desa STBM

=

% desa STOP BABS

=

Jumlah desa yang melaksanakan STBM di suatu wilayah pada periode tertentu (Kolom 4) Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama (Kolom 3) Jumlah desa STBM di suatu wilayah pada periode tertentu (Kolom 6) Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama (Kolom 3) Jumlah desa STOP BABS di suatu wilayah pada periode tertentu (Kolom 8)

x 100 %

x 100 %

x 100 %

% desa STOP BABS

=

Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama (Kolom 3)

Sumber : 1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

x 100 %

ngurus kepentingan ui dalam sistem

ahun pelaporan (tidak berubah 16.

tidak buang air besar (BAB) ang aman, mengelola sampah

asyarakat/Natural Leader,

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT

Tw …

YANG ADA JML TTU LAINNY (SARANA IBADAH, SALON, KOLAM RENANG, DLL)

JUMLAH TTU

10

11

12

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

9

%

8

JUMLAH

7

BINTANG

%

6

SLTA

JUMLAH

5

SLTP

HOT

%

NON BINTANG

4

SD

SARANA KESEHATAN PUSKESMA S RUMAH SAKIT +PUSTU+PO UMUM LINDES

JUMLAH

BINTANG

3

SARANA PENDIDIKAN

PASAR

RUMAH SAKIT UMUM

2

PUSKESMAS +PUSTU+POLINDES

1

SLTA

PUSKESMAS

HOTEL

SLTP

NO

SARANA KESEHATAN

SD

SARANA PENDIDIKAN

DI BINA

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

1

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

2

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

3

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

4

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

5

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

6

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

7

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

0

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

0

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

………………………………… NIP.

0

0

0

0

0

0

PAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS KAB/KOTA …………………….. TAHUN 2016 w …………… TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN JML TTU LAINNY (SARANA IBADAH, SALON, KOLAM RENANG, DLL)

%

27

28

29

30

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

PASAR

JUMLAH

NON BINTANG

%

BINTANG

JUMLAH

RUMAH SAKIT UMUM

%

SLTA

JUMLAH

SLTP

%

%

SD

HOTEL

JUMLAH

JUMLAH

26

TEMPATTEMPAT UMUM

SARANA KESEHATAN PUSKES MAS +PUSTU+ POLINDE S

%

NON BINTANG

25

SARANA PENDIDIKAN

PASAR

HOTEL

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0! Tanjungpinang,

-

#DIV/0!

Januari 2017

Pemegang Program PL

………………………… NIP.

-

0

-

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

50

%

49

JUMLAH

%

48

JML TTU LAINNY (SARANA IBADAH, SALON, KOLAM RENANG, DLL)

%

PASAR

TEMPATTEMPAT UMUM (TOTAL)

51

52

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

#DIV/0!

-

#DIV/0!

-

#DIV/0!

PROGRES STBM KOTA …………. TAHUN 2017 Tw …… JUMLAH DESA DIPICU

JUMLAH DESA DALAM PROSES ODF

JUMLAH JUMLAH DINYATAKAN JUMLAH DESA ODF DESA ODF ODF HASIL JAMBAN YANG BELUM DI YG DI VERIFIKASI BERTAMBAH VERIFIKASI VERIFIKASI

NO

PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KEL

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0

0

0

0

0

0

0

Tanjungpinang,

Januari 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 TOTAL

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

Pemegang Program PL

………………………………………….. NIP.

……………………………. NIP.

DEFINISI OPERASIONAL Puskesmas

:

Desa

:

Diisi Nama Puskesmas Diisikan dengan jumlah desa Jumlah Desa/Kelurahan yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah) Con : Jlh Desa/Kel pada Januari 2016 harus sama dgn jlh Desa/Kel pada Desember 2016.

Desa dipicu

:

Diisikan dengan Jumlah Desa yang telah dilakukan pemicuan pada TW berjalan.

Desa dalam proses ODF

:

Diisikan dengan Jumlah Desa yang sedang dalam proses ODF (sudah dipicu, sedang dilakukan pendampingan/monitoring, dan dimonitoring RKM-nya).

Desa ODF belum di Verifikasi

:

Diisikan dengan Jumlah Desa yang sudah (Deklarasi/klaim) ODF tapi belum diverifikasi.

:

Diisikan dengan Jumlah Desa yang telah diverifikasi ODF. Syarat desa ODF verifikasi : 1. Ada Tim Verifikasi (SK) 2. Ada berita acara Desa ODF 3. Ada dokumentasinya 4. Ada daftar checklist Desa ODF (sesuai buku saku STBM).

:

Diisikan dengan total desa/kelurahan yang sudah dinyatakan ODF

:

Diisikan dengan jumlah Total Jamban secara Keseluruhan yang Bertambah akibat Perubahan Perilaku STBM.

Desa ODF Verifikasi

Dinyatakan ODF Verifikasi Jamban yang bertambah

Sumber : 1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015,Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

17

0

0

18

0

0

19

20

0

JML Penduduk Pengguna

Jml Rumah Memiliki

16

JML

15

Jml SARANA

14

Perlindungan Mata Air

Jml Pnddk Pengguna

13

JML Penduduk Pengguna

Jml Rumah Memiliki

12

JML

11

10

Jml SARANA

9

JML Penduduk Pengguna

JML Penduduk Pengguna

8

Jml Pnddk Pengguna

7

0

Jml SARANA

Jml Pnddk Pengguna

Jml Rumah Memiliki

JML

JML Penduduk Pengguna

6

Jml SARANA

5

Jml Pnddk Pengguna

4

BUKAN JARINGAN PERPIPPAN (BJP) Sumur Bor dengan Pompa Mobil tangki Air dan Terminal Bus MS MS

Sumur Gali Dengan Pompa MS Jml Rumah Memiliki

3

Sumur Gali Terlindung MS

JML

Jml SARANA

2

Jml Rumah Tangga

1

JUMLAH PENDUDUK

No

User: - Jumlah Penduduk yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah) - Jumlah penduduk harus sama di setiap sheet laporan (yg ada jumlah pendudukPUSKESMAS nya).

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR BERSIH KOMPONEN : JUMLAH PENYELENGGARA SARANA AIR BERSIH, PENDUDUK DENGAN AKSES AIR BERSIH DAN SARANA AIR BER KAB/KOTA ………………... TAHUN 2016 Tw. I (Januari - Maret )

0

0

Tanjungpinang, Mengetahui, Kepala Seksi Kesling& Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

Pemegang Program

………………………………………….. NIP.

……………………… NIP.

Sumber : 1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

0

Tanjungpinang,

0

0

…………………………….

0

0

26

0

0

0

29

0

0

30

0

Jumlah Penduduk yang memiliki Akses Air Bersih MS

Jml Pnddk Pengguna

Jml Rumah Memiliki

28

JML

27

JML Penduduk Pengguna

Jml SARANA

Jml Rumah Memiliki

25

Januari 2017

Pemegang Program PL

JML

24

JML Penduduk Pengguna

23

Jml Pnddk Pengguna

22

Jml SARANA

21

Penampungan Air Hujan MS Jml Pnddk Pengguna

JML

Jml Rumah Memiliki

Perlindungan Mata Air MS

User: Jika sumber air bersih ada 2, gunakan (input) yang paling dominan digunakan. Misal: Walaupun memiliki sumur dan PAH, namun PERPIPAAN krn lbh sering/dominan memakai air sumur,MS maka yg diinput ke laporan adalah air sumur.

31

0

0

0 0 0 0 0 0 0 0

% Jumlah Penduduk yang memiliki Akses Air Bersih MS

H RSIH DAN SARANA AIR BERSIH

33 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0

0

0

0

0

0

0

0

0

16

0

0

0

0

17

0

18

0

0

19

20

21

0

0

22

0

23

0

0

JML Penduduk Pengguna

15

Jml SARANA

14

13

Jml Pnddk Pengguna

12

Jml Rumah Memiliki

11

JML

10

JML Penduduk Pengguna

JML Penduduk Pengguna

9

Jml SARANA

Jml SARANA

8

Jml Pnddk Pengguna

Jml Rumah Memiliki

JML 7

Jml Pnddk Pengguna

6

Jml Rumah Memiliki

5

JML

4

JML Penduduk Pengguna

JML Penduduk Pengguna

3

Jml SARANA

Jml SARANA

2

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah

BUKAN JARINGAN PERPIPPAN (BJP) Mobil tangki Air dan Terminal Bus Perlindungan Mata A MS

Sumur Bor dengan Pompa MS Jml Pnddk Pengguna

Jml Rumah Tangga

1

Sumur Gali Dengan Pompa MS Jml Rumah Memiliki

PUSKESMAS

Sumur Gali Terlindung MS

JML

No

JUMLAH PENDUDUK

REGISTER JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM, PENDUDUK YANG AKSES KOMPONEN : JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM, PENDUDUK YANG AKSE KABUPATEN/KOTA ……………. TAHUN 20 Tw. I (Januari - Maret )

24

25

26

0

0

Tanjungpinang,

0

Januari 20

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

Pemegang Program PL

………………………………………….. NIP.

……………………………. NIP.

DEFINISI OPERASIONAL Penduduk

:

Air minum yang berkualitas (layak)

:

Jumlah Penduduk yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah) Air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah.

Sumur gali terlindung

Sumur gali dengan pompa

:

:

Sumur gali yang dilengkapi dengan mesin pompa Sumur yang metode pembuatannya menggunakan alat (pantek, automatik, full automatik) yang dilengkapi dengan pompa

Sumur bor dengan pompa Terminal air

:

Mata air terlindung

:

Penampungan air Hujan (PAH)

:

Perpipaan (PDAM, BPSPAM)

:

Penduduk yang memiliki Akses yang memenuhi syarat

Sarana untuk menyadap dan menampung air tanah dengan cara menggali tanah berbentuk sumur agar mendapatkan air yang sehat dan murah serta dapat dimanfaatkan oleh perorangan (rumah tangga) maupun kelompok sebagai sumber air minum yang menggunakan dinding dari cincin beton atau pasangan batu bata sebagai pengamanan dindingnya dan juga berfungsi sebagai penyaring dan dilengkapi dengan bibir sumur, tiang penyangga, lantai sumur dan saluran untuk mengalirkan air bekas mandi dan cuci

:

Sarana pelayanan air minum yang digunakan secara komunal, berupa bak penampung air yang ditempatkan di atas permukaan tanah atau pondasi dan pengisian air dilakukan dengan sistem curah dari mobil tangki air atau kapal tangki air Suatu titik di mana air tanah mengalir keluar dari permukaan tanah, atau permukaan muka air tanah (akuifer) bertemu dengan permukaan tanah yang terlindung dari sumber pencemaran Wadah untuk menampung air hujan sebagai air baku di daerah yang sumber airnya sangat sedikit yang dapat digunakan untuk keperluan minum dan personal higiene. Penggunaan PAH bersifat individu atau skala komunal dan dilengkapi dengan saringan.

Suatu sistem tentang pemasangan, rangkaian dan aksesoris pipa yang diperlukan untuk jalur distribusi yang digunakan untuk mengalirkan air dari instalasi pengolahan air minum/bersih atau sumber ke pemukiman masyarakat Jumlah penduduk yang telah memiliki akses air minum yang telah memenuhi syarat kesehatan

FORMULA % Jumlah Penduduk yang memiliki Akses Air Minum MS

CATATAN

Penduduk yang memiliki Akses yang memenuhi syarat (kolom 50) x 100%

=

penduduk yang ada didalam suatu wilayah (kolom 3)

Jika sumber air minum ada 2 yang digunakan, maka yang diinput adalah yang paling dominan digunakan. Misalnya : Sumber air ada 2, Air sumur dan PAH, input sumber air yang paling sering digunakan untuk air minum (contoh : yang paling sering adalah Air Sumur)

Sumber : 1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

pinang,

0

0

Januari 2017

ng Program PL

………………….

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

42

0

43

0

0

0

0

47

0

48

0

49

0

50

0

% Jumlah Penduduk yang memiliki Akses Air Minum MS

46

Jml Pnddk Pengguna

45

Jml Rumah Memiliki

44

MS

JML

JML Penduduk Pengguna

41

Jml Rumah Memiliki

40

JML

39

Jml SARANA

38

Jml Pnddk Pengguna

37

JML Penduduk Pengguna

36

Jml SARANA

35

MS Jml Rumah Memiliki

34

PERPIPAAN

Depot Air Minum MS

Jml Pnddk Pengguna

33

JML Penduduk Pengguna

32

Jml SARANA

31

Kemasan

Jml Pnddk Pengguna

30

Jml Rumah Memiliki

29

JML

JML Penduduk Pengguna

28

Jml SARANA

27

Jml Pnddk Pengguna

JML

Jml Rumah Memiliki

Penampungan Air Hujan MS

JML

PERPIPPAN (BJP) Perlindungan Mata Air MS

Jumlah Penduduk yang memiliki Akses Air Minum MS

PENDUDUK YANG AKSES AIR MINUM DAN SARANA AIR MINUM M, PENDUDUK YANG AKSES AIR MINUM DAN SARANA AIR MINUM OTA ……………. TAHUN 2017 w. I (Januari - Maret )

51

0 0 0 0 0 0 0 0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

UJI PETIK KUALITAS AIR PADA PENYELENGGARA AIR MINUM PADA PENYELENGGARA AIR MINUM Kabupaten/Kota : Provinsi : KEPRI Laporan : Tw. I

NO

PENYELENGGARA AIR MINUM

1

1

2

JENIS SARANA

3

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 4

3

MEMENUHI SYARAT

% MS

JUMLAH SAMPEL

MEMENUHI SYARAT

% MS

JUMLAH SAMPEL

MEMENUHI SYARAT

5

6

7

8

9

10

11

12

PDAM

Badan Pengelolaan Sarana Air Minum Berbasis Bukan jaringan Masyarakat Perpipaan (sumur gali, sumur pompa PAH, mata air, dll)

Depot Air Minum

JUMLAH

0

KIMIA

JUMLAH SAMPEL

PERPIPAAN (Sambungan Rumah/Kran Umum)

2

PARAMETER YANG DIUJI *) FISIK

MIKROBIOLOGI

0

0

% MS 13

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

0

0

#DIV/0!

0

0

#DIV/0!

Keterangan : *)

Laporan hasil uji laboratorium lapangan tiap parameter dilampirkan

Tanjungpinang,

Januari 2017

Mengetahui,

Penyelenggara Air Minum

Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

Pemegang Program PL

………………………………………….. NIP.

……………………………. NIP.

:

Badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan/atau individual yang melakukan Badan usaha milik negara (BUMN)/ badan usaha milik daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan/atau individual yang melakukan penyelenggaraan penyediaan air minum.

Jumlah penduduk pengguna

Parameter Mikrobiologi Parameter Fisik

Jumlah Penduduk yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah) :

: :

Parameter Kimia

:

Kualitas Air Minum yang memenuhi syarat

Parameter pemeriksaan/uji air minum sebagai persyaratan kualitas air minum secara mikrobiologi. Parameter mikrobiologi yang wajib sesuai Permenkes No.492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, yakni E.Coli dan Total Bakteri Koliform. Parameter pemeriksaan/uji air minum sebagai persyaratan kualitas air minum secara Fisik. Parameter Fisik yang wajib sesuai Permenkes No.492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, yakni bau, rasa dan warna. Parameter pemeriksaan/uji air minum sebagai persyaratan kualitas air minum secara Kimia. Parameter Kimia sesuai dengan Permenkes No.492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, meliputi parameter wajib dan tambahan. Parameter wajib seperti Aluminium, besi, Kesadahan, Khlorida, Mangan, pH, Sulfat, Amonia, dll. Sedangkan parameter tambahan seperti Air raksa, Barium, Nikel, Timbal, Uranium, dll. Catatan : untuk pengawasan dan pembinaan air minum rumahtangga dengan menggunakan water test kit, minimal 3 parameter kimia yang diuji/diperiksa agar dapat dikatakan Memenuhi Syarat.

Kualitas air minum yang memenuhi syarat secara fisik, kimia, mikrobiologi :

Sumber : 1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK MENURUT KABUPATEN SE- PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013 KABUPATEN/KOTA ………… TAHUN 2017 Tw. I NO 1

PUSKESMAS

JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA

2

3

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah

0

0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0!

0 Tanjungpinang,

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor

#DIV/0! Januari 2017

Pemegang Program PL

Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

…………………………….

………………………………………….. NIP.

NIP.

DEFINISI OPERASIONAL Puskesmas Rumah/Bangunan yang ada

: :

Rumah yang diperiksa Rumah bebas jentik

: :

Diisi Nama Puskesmas Diisikan dengan jumlah rumah yang ada disuatu wilayah Jumlah Rumah yang diisikan menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berub - Jumlah Rumah harus sama di setiap sheet laporan (yg ada jumlah Rumah-nya). Diisikan dengan jumlah rumah yang diperiksa pada triwulan yang sesuai Diisikan dengan jumlah rumah yang bebas jentik berdasarkan hasil pemeriksaan

FORMULA % Bangunan Bebas Jentik

=

Rumah yang bebas jentik (Kolom 6) Jumlah seluruh TPM yang ada (Kolom 4)

Sumber : 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

x 100%

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI, PUSKESMAS KABUPATEN KOTA TAHUN 2017 Tw. I ( Januari - Maret )

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO

PUSKESMAS

JUMLAH TPM

1

2

3

DEPOT RUMAH AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM)

JASA BOGA 4

5

6

MAKANAN JAJANAN

SENTRA MAKJAN

KANTIN

TOTAL

%

JASA BOGA

7

8

9

10

11

12

1 2 3 4 5 6 7 JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

0

0

TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE

0

0

0

0 0 0 0 0 0 0

### ### ### ### ### ### ###

0

###

DEPOT RUMAH MAKAN/ AIR MAKANAN RESTORAN MINUM JAJANAN (DAM) 14 15 13

0

0

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

………………………………………….. NIP. DEFINISI OPERASIONAL Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

:

Usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan

0

0

Jumlah TPM

:

TPM yang terdaftar yang tercatat diwilayah kerja puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan dan didukung dengan aspek legal hukum baik yang memenuhi persyaratan maupun yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi Jumlah TPM yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah-ubah) Con : Jlh Sarana TPM pada Januari 2016 harus sama dgn jlh sarana TPM pada Desember 2016.

Jasa boga/katering

:

Usaha atau kegiatan pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilaksanakan oleh badan hukum atau perorangan

Rumah makan

:

Setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya

Restoran

:

Depot air minum

:

Kantin Makanan jajanan Sentra makanan jajanan

Salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunannya yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi masyarakat umum ditempat usahanya Usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen

:

Salah satu jenis usaha jasa makanan yang lokasinya berada di lingkungan institusi dan sebagaian besar konsumennya adalah masyarakat di institusi tersebut, seperti kantin sekolah, kantin yang berada di kantor dll

:

Usaha makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan/atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasaboga, rumah makan/restoran, dan hotel

:

Kumpulan atau sekelompok pedagang yang menjual makanan ditempat penjualan TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik higiene sanitasi

:

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi

FORMULA Persentase TPM memenuhisyarat higiene sanitasi

=

Persentase TPM tidak memenuhi syarat = higiene sanitasi

Jumlah TPM memenuhi syarat higiene sanitasi (Kolom 10) Jumlah seluruh TPM yang ada (Kolom 3)

x 100%

Jumlah TPM tidak memenuhi syarat higiene sanitasi (Kolom 18) Jumlah seluruh TPM yang ada (Kolom 3)

Sumber : 1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

x 100%

) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI, PUSKESMAS KABUPATEN KOTA TAHUN 2017

TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI SENTRA MAKJAN

KANTIN

TOTAL

%

16

17

18

19

0 0 0 0 0 0 0 0 Tanjungpinang,

0

……………………………. NIP.

0 #DIV/0!

Januari 2017

Pemegang Program PL

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017

TOTAL

7

8

9

10

1 2 3 4 5 6 7

0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)

0

0

0

0

0

0

0

KANTIN

KANTIN

6

SENTRA MAKJAN

SENTRA MAKJAN

5

MAKANAN JAJANAN

MAKANAN JAJANAN

4

DEPOT AIR MINUM (DAM)

DEPOT AIR MINUM (DAM)

3

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

2

JASA BOGA

JASA BOGA

1

JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

PUSKESMAS

JUMLAH TPM DIBINA

PERSENTASE TPM DIBINA

NO

JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT

TW.I

11

12

13

14

15

16

17

18

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 #DIV/0!

0

0

0 Tanjungpinang,

Mengetahui, Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

0 Januari 2017

Pemegang Program PL

…………………………….

………………………………………….. NIP.

NIP.

DEFINISI OPERASIONAL TPM Tidak memenuhi syarat higiene sanitasi

:

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi

:

Diisikan dengan jumlah TPM yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi (Jumlah TPM yang Tidak Memenuhi Syarat pada sheet ini sama jumlahnya dengan jumlah TPM yang Tidak Memenuhi Syarat yang ada di sheet TPM MS) TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik higiene sanitasi (Jumlah TPM yang memenuhi syarat sama jumlahnya dengan jumlah Jumlah TPM yang memenuhi syarat yang ada di sheet TPM MS)

0

0

0

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi

:

TPM dibina

:

TPM di uji petik

:

TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik higiene sanitasi (Jumlah TPM yang memenuhi syarat sama jumlahnya dengan jumlah Jumlah TPM yang memenuhi syarat yang ada di sheet TPM MS) TPM yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang di bina di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu Pembinaan meliputi Kunjungan awaL/perkenalan, lalu Inspeksi Kesling dgn menggunakan Format IKL. TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang diuji petik di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu Uji petik dilakukan dengan pemeriksaan uji/sampel

FORMULA

Persentase TPM dibina

=

Jumlah total TPM yang dibina (Kolom 10) Jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat (Kolom 3)

x 100%

Persentase TPM di Ujipetik

=

Jumlah total TPM yang diuji petik (Kolom 19) Jumlah TPM yang memenuhi syarat (Kolom 3)

x 100%

Sumber : 1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

PERSENTASE TPM DIUJI PETIK

TOTAL 19

20

0 0 0 0 0 0 0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 #DIV/0!

FORM PENGUMPULAN DATA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS KOTA TANJUNGPINANG Tw ….. PEMILAHAN LIMBAH PADAT MEDIS

NO

MEMILIKI MEMILIKI SDM KEBIJAKAN KHUSUS INTERN/PROTAP PENGELOLA MENGENAI LIMBAH PENGELOLAAN LIMBAH

JUMLAH FASYANKES

PUSKESMAS

ASPEK MANAJERIAL

KEPEMILIKAN ALAT PENGOLAH LIMBAH

PENGOLAH LIMBAH CAIR

MELAKUKAN *) MEMILIKI (dipilah menjadi Tidak berapa kelompok? Sebutkan) BERFUNGSI BAIK **) YA

TIDAK

YA

2

TIDAK

3

4

5

6

0

0

0

0

7

8

MEMILIKI

LIMBAH TIDAK DIKELOLA/DIO INCENERATOR MEMILIKI LAH OLEH TIDAK ALAT PIHAK LAIN MEMILIKI BERFUNGSI BAIK PENGOLA ****) IJIN SUHU BERFUNGSI BAIK H LIMBAH ***) OPERASIONAL OPERASIONAL ****) PADAT TIDAK CHAMB YA TIDAK YA TIDAK CHAMB YA TIDAK YA ER 1 ER 2

YA 1

PENGOLAH LIMBAH PADAT

9

10

ALAT NONINCENERATOR (SEBUTKAN)

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

1 2 3 4 5 6 7 total

0

0

0

0

0

0

0

Bintan,

Mengetahui,

Januari 2017

Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

Pemegang Program PL

…………………………….

…………………………….

0

0

0

NIP.

NIP.

DEFINISI OPERASIONAL Fasyankes

:

Limbah Cair

:

Limbah Medis Padat

:

Diisikan dengan Jumlah Seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit baik RS Pemerintah mupun Swasta yang ada di wilayah kerja masing2. Semua bahan buangan yang berbentuk cair yang berasal dari kegiatan Fasyankes yang kemungkinan mengandung mikro-organisme pathogen, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan Semua bahan buangan yang berbentuk padat yang berasal dari kegiatan Fasyankes yang mengandung bahan berbahaya d (Tidak termasuk limbah domestik)

Sumber : 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.

JUMLAH LIMBAH YANG DIHASILKAN DALAM 1 TAHUN

LIMBA LIMBAH H CAIR MEDIS LIMBAH (M3) PADAT (KG) DIKELOLA/DIO LAH OLEH PIHAK LAIN ****)

KETERAN GAN

TIDAK 22

0

23

24

0

0

25

DATA DAN INFORMASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES KABUPATEN/KOTA BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tw. I

Rumah Sakit (sebutkan jumlah NO tempat tidur dan BOR (bed occuponcy rate) 1 2 64 / 26,11% 1

Jumlah Timbulan Pengelolaan Limbah Padat Organisasi Prosedur Tetap rata-rata limbah B3 Pemilahan Izin Unit Kerja Fasyankes limbah medis Pengelolaan Pengelola Pengelolaan Limbah per hari non medis Limbah Limbah Ya Tidak Ya Tidak Padat(kg) Cair(m3) Ya Tidak Ya Tidak 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 30 m³ V V 13.7 V V

Mengetahui, Kepala Seksi PL Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau

……………………………............................ NIP.

SI PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES A BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Pengelolaan Limbah Padat Pengelolaan Limbah Cair Bekerja sama Izin Semua dgn pengelola Pengelolaan parameter limbah berizin Limbah memenuhi baku mutu Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 13 14 15 16 17 18 V V V

Kijang, 6 Maret 2017 Penanggungjawab Kesehatan Lingkungan RSUD Kab. Bintan

Baihaqi, SKM NIP. 19760624 200502 1006

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF