Form Informasi Tentang Anestesi
March 14, 2019 | Author: Febri Sinaga | Category: N/A
Short Description
Form Informasi Tentang Anestesi...
Description
RUMAH SAKIT
HARAPAN JAYAKARTA Jl. Bekasi Timur Raya No. 6 Km 18 Pulogadung Jakarta 13930 Telp. (021) 4608886, 4603916, 46822879, 46821726 Fax. (021) 4608863
INFORMASI TENTANG ANESTESI dan SEDSI DALAM DAN MENENGAH :
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama: Tanggal lahir:
Dengan ini menyatakan bahwa saya saya telah mendapatkan informasi tetang ANESTESI / SEDASI DALAM / MENENGAH (coret yang tidak dilakukan) keadaan yang tidak diharapkan, Efek samping serta risiko nyawa walaupun ke adaan ini sangat jarang terjadi Tindakan anestesi secara umum terdiri dari anestesi umum dan anestesi regional.
1. Anestesi umum adalah kondisi atau prosedur ketika pasien menerima obat untuk amnesia, analgesia, melumpuhkan otot, dansedasi. Anestesi umum dapat menggunakan obat intravena (injeksi) atau inhalasi. Anestesi umum ditujukan membuat pasien sepenuhn ya tidak sadar selama operasi. Obat bius biasanya disuntikkan ketubuh pasien atau dalam bentuk gas yang dilewatkan melalui alat pernafasan. Pasien sama sekali tidak akan mengingat apapun tentang operasi karena anestesi umum memengaruhi otak dan seluruh tubuh. Selama dalam pengaruh anetesi, fungsi tubuh yang penting seperti tekanan darah, pernapasan, dan suhu tubuh dipantau secara ketat. Efek samping tersebut di antaranya: Mengiritasi aliran udara, menyebabkan batuk dan spas melaring (golongan halogen). Menimbulkan stadium kataleptik yang menyebabkan pasien sulit tidur karena mata terus terbuka (Ketamin). Depresinapas. Depresi pada susunan saraf pusat. Aspirasi. Nyeri tenggorokan. Sakit kepala. Perasaan lelah dan bingung selama beberapa hari. Hal-hal tersebut di atas adalah sebagian dari efek samping pembiusan total. Efek samping tersebut bersifat sementara. Namun, ada pula komplikasi serius yang dapat terjadi. Untungnya, komplikasi tersebut sangat jarang, dengan perbandingan 4 komplikasi dalam jutaan pasien yang diberi obat anestesi. Pencegahan efek samping anestesi yang terbaik adalah dengan penjelasan selengkap mungkin terhadap pasien mengenai efek samping dan risiko yang mungkin terjadi, pemeriksaan menyeluruh, dan pemberian obat anestesi yang tidak melebihi dosis. 2. Anestesi regional adalahanestesilokaldenganmenyuntikanobatanestesidisekitarsyarafsehingga area yang di syaraf iter anestesi. Anestesi regional diberikan padadan di sekitar saraf utama tubuh untuk mematikan bagian yang lebih besar. Pada prosedur ini pasien
RUMAH SAKIT
HARAPAN JAYAKARTA Jl. Bekasi Timur Raya No. 6 Km 18 Pulogadung Jakarta 13930 Telp. (021) 4608886, 4603916, 46822879, 46821726 Fax. (021) 4608863
mungkin tidak sadarkan diri selama periode waktu yang lebih panjang. Di sini, obat anestesi disuntikkan dekat sekelompok saraf untuk mengh ambat rasa sakit selama dan setelah prosedur bedah.
Anestesi regional dibagi menjadi epidural, spinal dan blok saraf tepi.
Spinal anestesi adalah suntikan obat anestesi kedalam ruang sub-arachnoid. Anestesi spinal atau sub-arachnoid blok (SAB) adalah bentuk anestesi regional yang disuntikkan kedalam tulang belakang pasien, pasien akan mengalami mati rasa pada leher kebawah. Tujuan dari anestesi ini adalah untuk memblokir transmisi sinyal saraf. Setelah sinyal sistem saraf terblokir, pasien tidak lagi merasakan sakit, biasanya pasien tetap sadar selama prosedur medis,namun obat penenang diberikan untuk membuat pasien tetap tenang selama operasi. Jenis anestesi ini umumnya digunakan untuk prosedur pembedahan di pinggul, perut, dan kaki.
Anestesi Epidural adalah penyuntikan obat lokal anestesi kedalam ekstradural. Anestesi epidural adalah bentuk anestesi regional den gan cara kerja mirip anestesi spinal. Perbedaannya, anestesi epidural disuntikkan di ruang epidural dan kurang menyakitkan daripada anestesi spinal. Epidural paling cocok digunakan untuk prosedur pembedahan pada panggul, dada, perut, dan kaki.
Blok saraf tepi dilakukan penyuntikan di saraf yang memberikan persarafan didaerahyang akan dioperasi
3. Anestesi lokal, seperti namanya, digunakan untuk operasi keci pada bagian tertentu tubuh. Suntik anestesi diberikan di sekitar area yang akan dioperasi untuk mengurangi rasa sakit. Anestesi juga dapat diberikan dalam bentuk salep atau semprotan. Sebuah anestesi lokal akan membuat pasien terjaga sepanjang operasi, tapi akan mengalami mati rasa di sekitar daerah yang diperasi. Anestesi lokal memiliki pengaruh jangka pendek dan cocok digunakan untuk operasi minor dan berbagai prosedur yang berkaitan dengan gigi. Efek Samping Anestesi yang mungkin terjadi walapun sangat jarang terjadi Beberapa komplikasi mungkin dirasakan oleh sebagian pasien setelah mendapatkan anestesi terutama jika prosedur dan dosis tidak diberikan secara tepat. Komplikasi bisa bersifat sementara, namun ada pula yang ber-efek hingga cukup lama. Di bawah ini adalah beberapa efek samping anestesi : Nyeri
disekitar tempat suntikan.
Nyeri
punggung bagian bawahdalam kasus anestesi spinal.
RUMAH SAKIT
HARAPAN JAYAKARTA Jl. Bekasi Timur Raya No. 6 Km 18 Pulogadung Jakarta 13930 Telp. (021) 4608886, 4603916, 46822879, 46821726 Fax. (021) 4608863
Penurunan tekanan darah.
Kerusakan saraf.
Karena overdosis anestesi,pernapasan pasien dan sistem peredaran darah bisa saja mengalami masalah.
Mati rasa pada mulut.
Komplikasi anestesi seperti diatas jarang terjadi. Segera hubungi dokter jika efek samping tersebut muncul. Anestesi umum dan regional serta prosedur pem bedahan dapat menyebabkan kondisi vital Pasien menjadi tidak stabil sehingga perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi secara kontinual terhadap oksigenasi, ventilasi, sirkulasi, suhu dan perfusi jaringan. 4. Sedasi yang harus mendapat informed consent terdiri dari sedasi dalam dan menengah
Sedasi dalam / analgesia. Obat-obat jenis ini merangsang depresi dan penurunan kesadaran pasien.Kita akan sulit menyadarkan pasien dengan keadaan ini, Namun masih dapat dibantu dengan memberikan stimulasi berulang atau stimulasi nyeri kepada pasien.
Sedasi menengah. Obat sedasi ini menurunkan kesadaran pasien, Namun ia masih akan dapat memberikan respons terhadap perintah verbal, Baik dengan kemampuannya sendiri ataupun dengan stimulasi rangsang cahaya.
Tanda tangan pasien
(
)
Tanda tangan saksi 1
(
)
Tanda tangan saksi 2
(
)
View more...
Comments