FLAT_SLAB

July 5, 2019 | Author: Hanifah Ainun Aryana | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Flat slab...

Description

Abstrak 

Saat ini bangunan tinggi sangat dibutuhkan di berbagai kota-kota besar sebagai ruang untuk tempat tinggal, perkantoran ,tempat usaha dan lain sebagainya. Dengan berkembangnya teknologi pula bermunculan berbagai inovasi dalam pembangunan gedung tinggi terutama dalam hal hal sist sistem em pela pelatt lant lantai ai.. Flat Flat slab slab meru merupak pakan an stru strukt ktur ur pela pelatt beto beton n bert bertul ulan ang g yang yang tidak  tidak  menggun menggunakan akan balok balok dan langsu langsung ng menggun menggunaka akan n drop drop panel panel di sekita sekitarr kepala kepala kolom kolom yang yang  berfungsi sebagai penyangga tambahan pada pelat dalam memikul gaya-ga ya terutama pada gaya geser pelat di sekitar kepala kolom. Pada tugas ini sistem pelat lantai yang akan dibahas adalah sistem pelat lantai dengan menggunakan flat slab.

Kata kunci : pelat lantai, flat slab, klasifikasi flat slab.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam merencanakan sebuah bangunan diperlukan suatu sistem struktur yang benar    benar tepat dalam penerapannya. Sebab sistem struktur sangatlah berpengaruh pada kekokohan  bangunan dan bisa !uga berperan sebagai estetika. Seiring perkembangan !aman, teknologi yang digunakan semakin canggih dan terdapat bermacam  macam system struktur pada bangunan. Di dalam kesempatan ini, penulis akan membahas mengenai salah satu sistem struktur  yaitu sistem struktur Flat Slab. Flat slab merupakan salah satu metode konstruksi yang hanya mengguakan kolom dan slab sebagai media pemikul beban dari bangunan.  Flat slab yang digunakan pada pemodelan tugas akhir ini adalah flat slab  dua arah karena mendistribusikan beban yang diterimanya ke dalam dua arah. Slab dua arah merupakan suatu bentuk konstruksi yang unik untuk memperkuat beton. Selain itu, slab  dua arah !uga merupakan sistem struktur yang efisien, ekonomis, dan sudah meluas pemakaiannya. Dalam paper ini di!elakan bagaimana pendetailan rincian mengenai Flat Slab, apa sa!a kelebihan serta kekurangannya apabila menggunakan sistem struktur tersebut. Dalam  pembahasan ini !uga akan penulis lampirkan contoh-contoh bangunan yang menggunakan sistem struktur Flat Slab.

"

BAB II PEMBAHASAN

Pada umumnya pelat diklasifikasikan dalam pelat satu-arah atau pelat dua arah. Pelat yang berdefleksi secara dominan dalam satu arah disebut pelat satu-arah. #ika pelat dipikul oleh kolom yang disusun berbaris sehingga pelat dapat berdefleksi dalam dua-arah, pelat disebut pelat dua-arah. Pelat dua-arah merupakan panel panel beton bertulang yang perbandingan antara pan!ang dan lebarnya lebih kecil dari $ %dua&. Pelat dua-arah dapat diperkuat dengan menambahkan balok  di antara kolom, dengan mempertebal pelat di sekeliling kolom %drop panel), dan dengan  penebalan kolom di ba'ah pelat %kepala kolom / capital &.  Flat plate (pelat datar) adalah pelat beton pe!al dengan tebal merata yang mentransfer   beban secara langsung ke kolom pendukung tanpa bantuan balok atau kepala kolom atau drop  panel. Flate plate dapat dibuat dengan cepat karena bekisting dan susunan tulangan yang sederhana. Pelat ini memerlukan tinggi lantai terkecil untuk memberikan persyaratan tinggi ruangan dan memberikan fleksibilitas terbaik dalam susunan kolom dan partisi. Pelat ini !uga memberikan sedikit penghalang untuk pencahayaan dan ketahanan api yang tinggi karena hanya ada sedikit sudut-sudut ta!am dimana pengelupasan beton dapat ter!adi.

$

 Flat plate mungkin merupakan sistem pelat yang paling umum dipakai saat ini untuk hotel beton  bertulang bertingkat banyak, motel, apartemen, rumah sakit, dan asrama. Flat plate kemungkinan memunculkan masalah dalam transfer geser disekeliling kolom. Dengan kata lain , ada bahaya dimana kolom akan menembus pelat. (leh karena itu seringkali  perlu memperbesar dimensi kolom atau ketebalan pelat atau menggunakan shear head. Shear  head terbuat dari ba!a ) atau kanal yang ditempatkan dalam pelat melintasi kolom. *eskipun  prosedur ini tampak mahal, bekisting sederhana yang digunakan untuk flat plate biasanya menghasilkan konstruksi yang ekonomis sehingga biaya ekstra untuk shearhead tergantikan. +etapi untuk beban yang berat atau bentang yang pan!ang diperlukan beberapa !enis sistem lantai lain.  Flat slab (pelat slab) termasuk pelat beton dua-arah dengan kapital, drop panel, atau keduanya. Pelat ini sangat sesuai untuk beban berat dan bentang pan!ang. *eskipun  bekisting lebih mahal dibandingkan untuk flat plate  %pelat  datar &, flat slab akan memerlukan beton dan tulangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan flat plate untuk beban dan  bentang yang sama. Flat slab biasanya ekonomis untuk bangunan gedung, parkir dan pabrik, dan  bangunan se!enis dimana drop panel atau kepala kolom yang terbuka diiinkan.



Pada gambar di samping, diperlihatkan pelat dua-arah dengan balok . Sistem lantai seperti ini digunakan karena lebih murah dibandingkan dengan flat plate atau flat slab. Dengan kata lain, !ika beban atau bentang atau keduanya sangat besar, ketebalan pelat dan ukuran kolom yang diperlukan untuk flat  plate dan flat slab men!adi besar dan lebih ekonomis !ika digunakan pelat dua-arah dengan balok, meskipun biaya bekisting lebih mahal.

Sistem lantai lainnya adalah waffle slab, yang contohnya pada gambar di samping. antai dibuat dengan menyusun fiberglass persegi atau cetakan logam dengan sisi-sisi mengecil dan !arak diantaranya, ketika beton dicor  di dalam dan diantara cetakan akan terbentuk 'affle. #arak  antar cetakan akan membentuk 'eb balok. /eb ini agak  tinggi dan memberikan lengan momen besar untuk  tulangan. Dengan 'affle slab, berat beton akan sangat tereduksi tanpa banyak merubah tahanan momen dari sistem lantai. Seperti halnya dalam flat plate, geser dapat men!adi masalah dekat kolom. 0kibatnya, lantai 'affle biasanya dibuat solid didekat kolom untuk meningkatkan tahanan geser.

1

Analisa Struktur Flat Slab

Perilaku struktural flat slab  bisa diidealis dengan menganggap plat ini berlaku sebagai  pelat menerus yang bertumpu pada barisan kolom yang kekakuan lenturnya bisa diabaikan, selain itu kita bisa menganggap bah'a reaksi kolom tersebar merata pada suatu luas yang kecil. #ika dimensi suatu flat slab yang memikul beban merata relatif besar dibandingkan dengan !arak  antar kolomnya, sifat simetri pada konfigurasi struktur dan pembebanan bisa dimanfaatkan untuk  mereduksi masalahnya ke analisis satu panel dalam.

Keuntungan Flat Slab

Keuntungan yang didapat bila menggunakan  flat slab sangat banyak, adapun

keuntungan flat slab menurut Darsono %$22$& yaitu fleksibilitasnya terhadap tata ruang3 'aktu  penger!aannya relatif lebih pendek, hal ini dapat dilihat dari proses pembuatan bekisting  pelat yang langsung dapat dibuat merata secara keseluruhan tanpa harus membuat bekisting  balok   baloknya terlebih dahulu3 kemudahan dalam pemasangan instalasi mekanikal dan elektrikal3 menghemat tinggi bangunan %tinggi ruang bebas lebih besar dikarenakan tidak adanya  pengurangan ketinggian akibat balok dan komponen pendukung struktur lainnya&3 pemakaian tulangan pelat bisa dengan tulangan fabrikasi %wire mesh&. Dengan berbagai keuntungan di atas diharapkan penggunaan metode flat slab  banyak digunakan pada pembangunan infrstruktur di )ndonesia.

4

Kerugian Flat Slab Kerugian yang didapat !ika menggunakan konstruksi  Flat Slab antara lain, batasan

kemampuan bentang yang relatif pendek %"4-$4 kaki bahkan hingga 4 kaki& yang dapat digunakan pada !enis bangunan dengan susunan partisi yang sering %padat&, contohnya apartment 3 selain itu rasio kedalaman bentang yang besar dapat menyebabkan munculnya defleksi atau  pembengkokan berlebihan dari platnya.

5

BAB III IMPLEMENTASI

6edung 7ank 8entral 0sia 8abang Kayun merupakan gedung dengan 4 lantai yang dibangun di kota Surabaya berada dalam onasi daerah gempa menengah.

6edung

tersebut

dibangun

dengan

menggunakan beton bertulang biasa dengan sistem cor  di tempat. Ditin!au dari lokasinya )ndonesia adalah negara yang terletak di antara dua lempengan gempa tektonik yang ra'an untuk ter!adi gempa. (leh karena itu, pembangunan infrastruktur sekarang ini harus memenuhi syarat ketahanan terhadap gempa. Struktur yang tahan terhadap gempa dapat meminimalisir ter!adinya kerusakan yang timbul akibat gempa.  Dalam perencanaannya, gedung akan dibangun dengan menggunakan metode flat slab. *etode flat slab sendiri sebenarnya kurang cocok bahkan tidak diperbolehkan untuk dibangun  pada daerah gempa kuat. 9ntuk itu gedung tersebut direncanakan dengan memadukan metode  flat slab dan sistem rangka gedung, dimana seluruh beban gempa akan dipikul oleh dinding geser  % shear wall & sehingga metode flat slab dapat digunakan pada daerah gempa kuat.



BAB IV KESIMPULAN

Flat slab

merupakan sistem pelat lantai dua arah yang memikul beban gravitasi langsung

ke kolom tanpa terdistribusi ke arah tributari dari balok panelnya .  Flat slab dicirikan dengan adanya drop panel .  Drop Panel merupakan pertambahan tebal pelat di daerah kolom yang  berfungsi dalam mengurangi tegangan geser pons yang ditimbulkan oleh kolom terhadap pelat. Penebalan ini !uga dapat meningkatkan besarnya momen la'anan di tempat-tempat daerah momen negatif beker!a.

;

DAFTAR PUSTAKA

https:?cad>r!a?ved>28DABF!08?url>httpC0C$F C$Fdigilib.its.ac.idC$FpublicC$F)+S-9ndergraduate-"44$-Paper pdf.pdf?ei>yk"59v$'8o6FrgfEoD070?usg>0FB!86e)GsbgsH9kmg$Ef!vfe5i'?  bvm>bv.44;2$5,d.bmk 

https:"?cad>r!a?ved>288gBF!00?url>httpC0C$F C$Fftp.gunadarma.ac.idC$FPresentasi-SidangC$FF+SP"2225".pptI?ei>yk"59v$'8o6FrgfEoD070?usg>0FB!8JBkPil@9$68ySv;K h2;i*'g

http:
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF