(Fix) Laporan Praktikum Archimedes
September 30, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download (Fix) Laporan Praktikum Archimedes...
Description
HUKUM ARCHIMEDES Tujuan Praktikum : 1. Membandingkan berat benda di udara dengan berat benda dalam air 2. Menyelidiki Menyelidiki hubungan gaya gaya keatas dengan berat zat cair yang dipindahkan. Bunyi Hukum Archimedes Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan diatas benda cair yang ditemukan oleh Archimedes. Hukum Archimedes berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda jika dimasukan kedalam air. Bunyi Bun yi Hukum Hukum Archimede Archimedes: s: Suatu benda yang yang dicelupka dicelupkan n sebagian sebagian atau seluruhnya seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut Fa = ρa x Va x g Keterangan: Fa = Gaya keatas keatas yang dialami benda (N) ρa= Massa Jenis zat cair (kg/m3) Va= Volume air yang terdesak = volume volume benda yang tercelup (m3) g = Percepatan Gravitasi (m/det 2) A. Alat dan Bahan Bahan a. Mi Mistar b. Neraca pegas c. Tabung berpancuran d. Beban silinder e. Jepit penahan f. Gelas kimia g. Silinder ukur h. Neraca Ohaus
1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Perhatikan gambar di bawah ini
Rangkaian percobaan Archimedes
Tabel Hasil pengukuran Beban (Butiran Besi) Keadaan Gaya ke atas W0 Wa Fa (W0-Wa) 1,3 N
0,9 N
1,3 – 0,9 = 0,4 N
Kondisi Vb
Va
Gaya ke atas Fa = ρa x Va x g
38 x 10-6
38 x 10-6
0,38 N
W0 = berat beban di udara Wa = berat beban dalam air
Beban (Butiran Besi) ½ bagian Keadaan Gaya ke atas W0 Wa Fa (W0-Wa) 0,7 N 0,5 N 0,7 – 0,5 = 0,2 N
Selisih 0,02 N
Vb = volume benda yang tercelup Va = volume air yang terdesak
Kondisi Vb 10 x 10-6
W0 = berat beban di udara Wa = berat beban dalam air
Va 10 x 10-6
Gaya ke atas Fa = ρa x Va x g 0,1 N
Selisih 0,1 N
Vb = volume benda yang tercelup Va = volume air yang terdesak
Beban (Butiran Besi)1/3 bagian Keadaan W0 Wa 0,4 N 0,3 N
Gaya ke atas Fa (W0-Wa) 0,4 – 0,3 = 0,1 N
Vb 4 x 10-6
W0 = berat beban di udara Wa = berat beban dalam air
Kondisi
Va 4 x 10-6
Gaya ke atas Fa = ρa x Va x g 0,04 N
Selisih 0,06 N
Vb = volume benda yang tercelup Va = volume air yang terdesak
Kesimpulan Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, untuk data pertama beban butiran besi 1 bagian, didapatkan W0 1,3 N, W a 0,9N, gaya Tarik ke atas menggunakan rumus Fa (W 0-Wa) yaitu 0,4N, V b = Va yaitu 38 x 10-6, gaya Tarik ke atas menggunakan rumus F a ρa x V a x g =
yaitu 0,38N dengan selisih 0,4 - 0,38N yaitu 0,02. Dapat disimpulkan untuk data pertama, ketika benda butiran besi 1 bagian dicelupkan kedalam air dengan kondisi tabung penuh, maka benda akan tenggelam karena massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air. Untuk data kedua kedua beban butiran besi
1 2
bagian, bagian, didapatkan didapatkan W 0 0,7 N, Wa 0,5N,
gaya Tarik Tarik ke atas menggunakan rumus Fa (W 0 - Wa) yaitu 0,2N, V b = Va yaitu 10 x 10 -6, gaya Tarik ke atas menggunakan menggunakan rumus
F a ρa x V a x g yaitu 0,1N dengan selisih 0,2 - 0,1N =
yaitu 0,1. Dapat disimpulkan untuk data kedua, ketika massa butiran diubah menjadi
1 2
bagian dicelupkan kedalam air dengan kondisi tabung penuh, maka benda akan melayang
karena didalam tabung tersebut terdapat rongga udara yang mengisi ruang kosong pada tabung. Untuk data ketiga beban butiran besi
1 3
bagian, didapatkan didapatkan W0 0,4 N, Wa 0,3N,
gaya Tarik ke atas menggunakan rumus Fa (W 0 - Wa) yaitu 0,1N, V b = Va yaitu 4 x 10-6, gaya Tarik ke atas menggunakan rumus F a ρa x V a x g yaitu 0,04N dengan selisih 0,1 - 0,04N =
yaitu 0,06. Dapat disimpulkan disimpulkan untuk data kedua, ketika massa butiran diubah menjadi
1 3
bagian dicelupkan kedalam air dengan kondisi tabung penuh, maka benda tersebut akan mengapung karena terdapat lebih banyak rongga udara yang mengisi ruang kosong pada tabung. Jadii dari Jad dari ketiga ketiga data data diatas diatas dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa ketika ketika benda benda dicelu dicelupka pkan n kedalam air massanya diperkecil maka gaya angkat yang akan diperoleh semakin kecil dan volume air yang terdesak juga akan semakin sedikit. Ketika berat benda diukur diudara (W 0) nilainya lebih besar daripada berat benda ketika diukur di dalam air (W a) hal ini terjadi karena adanya gaya angkat yang dialami oleh benda.
Lampiran Tabel Hasil pengukuran
Beban (Butiran Besi) W0 = berat beban di udara
Wa = berat beban dalam air
Vb = volume benda yang tercelup
Va = volume air yang terdesak
Beban (Butiran Besi) ½ bagian W0 = berat beban di udara
Wa = berat beban dalam air
Vb = volume benda yang tercelup
Va = volume air yang terdesak
Beban (Butiran Besi) 1/3 bagian W0 = berat beban di udara
Wa = berat beban dalam air
Vb = volume benda yang tercelup
Va = volume air yang terdesak
View more...
Comments