Financial Technology
December 3, 2017 | Author: Abi Jam'an Kurnia | Category: N/A
Short Description
AAA...
Description
FINANCIAL TECHNOLOGY
DEFINISI Financial Technology atau lebih dikenal dengan fintech adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut inovasi terbaru di bidang jasa finansial, yang mengacu pada finansial yang mengikut sertakan sentuhan teknologi modern dalam pelaksanaannya. Konsep tersebut merupakan suatu perwujudan dari tujuan untuk membuat proses suatu transaksi menjadi lebih praktis, aman dan juga modern. Dimana fintech ini adalah salah satu segmen ekonomi yang paling menarik dan dinamis dalam penyediaan jasa financial. Pangsa pasar dari fintech itu sendiri mencakup: ● ● ● ● ● ●
Payments (transaksi pembayaran) Digital Currencies (mata uang digital) Crowdfunding and other forms of P2P financing (pengumpulan pendanaan untuk start up) Data and analytics Artificial intelligence (kecerdasan buatan) Dan kegiatan perbankan, asuransi, pinjaman dsb. Dapat dikatakan bahwa fintech ini juga merupakan suatu sarana pendukung dari perkembangan teknologi lainnya yaitu elektronik komersial atau yang sering disebut dengan ecommerce, dimana penyebaran, pembelian, penjualan dan pemasaran barang atau jasa metode pembayarannya dapat dilakukan melalui sarana fintech tersebut, contohnya yang paling hits dan fenomenal sekarang ini adalah go-jek yang memiliki go-pay. Namun walaupun hal tersebut merupakan suatu hal yang menarik dan terlihat positif, akan tetapi hal ini juga masih memiliki beberapa hambatan untuk diterapkan. Hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
● Regulasi yang belum jelas ● Keamanaan Data ● Adanya ancaman peretasan
Di
luar negeri perkembangan Fintech ini sedang ramai di bicarakan karenan
pertumbuhannya yang sangat pesat, dari hasil penelitian investasi di bidang fintech di seluruh dunia telah berkembang dari 1.8 Milyar USD menjadi 19 Milyar USD di tahun 2015. Di perkirakan pula jumlah cabang-cabang bank yang ada di dunia akan berkurang drastis dalam satu dekade kedepan seiring dengan penggunaan mobile dan internet banking. Bila kita mengambil contoh di Indonesia, Financial Technology ini sudah berbagai macam bentuknya, seperti Doku Wallet, Go-Pay, Kartuku, dll. Berikut adalah beberapa contoh
dari
fintech
yang
sudah
berlaku
di
https://www.law.gwu.edu/fintech-forum-convergence-finance-technology-and-law Fsb adds fintech to list of worries
dunia:
PENGATURAN FINANCIAL TECHNOLOGY DI U.S - APPLE PAY Fintech di U.S mengalami pro-kontra, dimana satu sisi menolak adanya fiintech karena ditakutkan akan berdampak pada kacaunya bingkai regulasi di bidang finansial yang sudah ada. Di sisi lain orang-orang melihat bahwa zaman semakin berkembang dan modern, setiap hal yang dilakukan oleh manusia pasti akan bersentuhan dengan teknologi. Yang mana, yang paling sering di dengar adalah Apple Pay. Apple pay merupakan fitur yang ada pada iphone 6, 6 plus, 6s dan Apple Watch yang hadir pada tahun 2014. Kita tidak perlu lagi menggunakan dompet fisik atau credit card atau uang tunai untuk membayar sesuatu, dengan menggunakan Apple Pay, handphone anda juga bisa digunakan sebagai dompet digital. Di US, terdapat Consumer Financial Protection Bureau yang menerbitkan Consumer Financial Protection Act yang memiliki tujuan untuk memperjelas pengaturan hukum dari transaksi finansial dalam hal melindungi konsumen. Selain itu juga tujuannya adalah untuk memusatkan peraturan mengenai macam produk dan jasa finansial. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang dapat merubah era pembayaran secara tunai menjadi era pembayaran secara digital, diperlukan pengaturan tersendiri dari pemerintah mengenai hal ini disamping sistem keamanan dari perusahaan itu sendiri. Pemerintah juga tidak bisa hanya mengandalkan sistem keamanan dari perusahaan itu sendiri karena menyangkut kepentingan konsumen. Perkembangan bisnis FinTech dan industri lainnya di sektor jasa keuangan, sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan (trust). Jika masyarakat tidak percaya maka bisa dipastikan bahwa bisnis FinTech tidak akan berkembang.Salah satu faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan publik adalah adanya rezim pengaturan (regulatory regime) yang wajar untuk melindungi kepentingan umum di satu sisi namun tetap memperhatikan ruang pengembangan bisnis bagi industri di sisi lain. Di level pemerintah pusat U.S, terdapat white paper yang dikeluarkan oleh the Office of the Comptroller of the Currency (OCC). White Paper adalah suatu produk yang merupakan suatu panduan bagi para perusahaan pengembang fintech, salah satunya untuk menjamin bahwa inovasi dalam hal produk atau jasa di bidang finansial tersebut sesuai dengan perubahan kebutuhan para konsumen.
SINGAPURA Bila di Singapura, menurut Ravi Menon, Managing Director of The Monetary Authority of Singapore, Singapura baru akan mengatur mengenai perusahaan financial technology itu sampai mereka tumbuh sedemikian besar hingga keberadaannya dapat membahayakan sistem keuangan yang sudah ada. Menurutnya bila Singapura telah mulai mengatur mengenai fintech ini, di khawatirkan malah para perusahaan akan lebih susah untuk ber inovasi dan nantinya tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang. U.K Fintech berkembang pesat di U.K, banyak pihak yang beranggapan bahwa disana dianggap perlu dibuat suatu peraturan mengenai fintech, namun sampai saat ini belum ada regulasi yang mengatur akan hal tersebut. KANADA Selain di beberapa negara di atas Kanada adalah salah satu negara dimana fintech juga perkembang pesat, dimana sekarang ini Kanada pemerintahnya sedang dalam proses membuat regulasi mengenai fintech.
View more...
Comments