Fibromyalgia Dan Depresi

March 12, 2019 | Author: Rangga Lunesia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

fibromyalgia dan depressi...

Description

Fibromyalgia dan Depresi

1. Pendahuluan

Gejala utama utama dan melemahkan melemahkan pada fibromyalgia fibromyalgia (FM) adalah nyeri spontan yangluas. yangluas. Kriteria ACR !!" kriteria juga termasuk simptom kelemahan.Kriteria diagnostik yang dire#isi baru$baru ini menyatakan gejala kelemahan termasuk kelelahan% kurangnya tidur  yang menyegarkan% menyegarkan% gangguan kognitif% ketidaknyamanan ketidaknyamanan perut% perut% dan sakit kepala. &aftar  ini juga termasuk depresi% yang menonjol pada fibromyalgia dengan pre#alensi seumur  hidup sekitar !"' untuk gejala depresi dan $*' untuk gangguan depresi mayor  (M&&). (M&&). +ada setiap titik ,aktu% estimasi estimasi gejala depresi depresi berulang berulang pada FM adalah -"'. Kejadian depresi yang tinggi pada FM telah menyebabkan dipertimbangkan mekanisme  patofisiologis umum dan klasifikasi yang mungkin dari fibromyalgia sebagai salah satu  bagian dari gangguan spektrum afektif yang menakup banyak kondisi keji,aan seperti M&&% M&&% ganggua gangguan n keema keemasan san umum umum dan gangguan gangguan stres stres pasa pasa traum trauma% a% serta serta kondis kondisii somatik seperti /01 dan migrain. Ada bukti yang kuat untuk menghubungkan fibromyalgia dan depresi.Kelainan ini memiliki patofisiologi yang serupa dan terapi farmakologi dari masing$masing termasuk  (namun tidak terbatas terbatas pada) dual serotoninergiky serotoninergikyang ang sama dan agonis noradrenergik  noradrenergik  seperti amitriptilin% dulo2etine% dan milnaipran. Kesamaan ini mendukung konsep bah,a depresi dan FM adalah 3presentasi gejala diferensial dari kondisi dasar yang tunggal3.

2. Patofisiologi Patofisiologi Fibromyalgia Fibromyalgia dan Depresi: Depresi: Predisposisi, Predisposisi, Faktor Pendukung dan Pengekalan

+roses yang mendasari depresi dan FM dapat ditandai dengan perjalanan seumur hidup seorang indi#idu. +roses ini dapat diamati dengan tiga 3+3 yaitu predisposisi% pendukung% dan pengeka pengekalan lan.. 0ukti 0ukti menunju menunjukkan kkan bah,a bah,a faktor faktor mental mental genetik genetik dan lingku lingkungan ngan mempengaruhi indi#idu dalam pengembangan depresi atau FM. Memang% sifat dasar dari asosiasi genetik dengan depresi tidak menyatakan bah,a gen ini menyebabkan depresi melainkan meningkatkan risiko pengembangan depresi terhadap peristi,a penetus.0ukti yang ukup untuk meningkatkan kerentanan terhadap depresi termasuk gen yang terlibat dalam fungsi serotonin% katekolamin% monoamin% CRF% glutamat% dan faktor neurotropik 

otak.0ukti menunjukkan bah,a gen ini menghasilkan sebuah fenotipe menengah yang meningkatkan risiko umum gangguan keji,aan oleh stressor lingkungan atau peristi,a yang memiu lainnya.Konsep serupa telah diusulkan untuk FM yang mana kedua faktor  genetik dan lingkungan mempengaruhi indi#idu untuk mengembangkan FM dalam menanggapi peristi,a penetus berikutnya.Faktor genetik pada FM berkaitan dengan  pre#alensi dalam keluarga.0ukti menunjukkan juga bah,a polimorfisme pada gen transport serotonin (4$566)% keterlibatan M&&% mungkin juga berkaitan dengan FM 7!% "8.+engaruh genetik% keadaan lingkungan% dan interaksi gen 9 lingkungan dapat mempengaruhi indi#idu untuk mengembangkan FM dan depresi.0anyak peristi,a  penetus yang dijelaskan di ba,ah% seperti trauma fisik atau peleehan seksual% juga  berkemungkinan memberikan kontribusi. Raphael et al. telah memberikan bukti bah,a faktor predisposisi untuk  mengembangkan FM dan M&&. &alam sampel berbasis masyarakat% mereka merekrut indi#idu baik dengan atau tanpa M&& dan FM% yang mengisi - sel dari tabel  :  adanya FM (y 9 n) untuk satu dimensi dan kehadiran M&& (y 9 n) untuk dimensi lainnya. Keempat sel didefinisikan sebagai kategori subjek% dan data yang menarik dikumpulkan dari seluruh kerabat de,asa tingkat pertama pada studi ini.6idak seperti studi sebelumnya yang hanya menggunakan laporan tentang keluarga% pada penelitian kali ini telah dilakukan ,a,anara dengan ahli keluarga.5asilnya mendukung agregasi familial dari FM dan M&&. &ibandingkan dengan tingkat dasar dari M&& yaitu *%;' pada keluarga tanpa M&& atau FM% tingkat M&& pada keluarga adalah % operasi% dan penyakit autoimun dan keelakaan bermotor. 1tressor   psikososial berkisar dari peristi,a benana seperti perang% peleehan seksual dan bentuk  lain dari stres emosional dan trauma. +eristi,a stres fisik dan psikososial di tempat kerja  juga dapat memiu sindrom ini.5arkness et al. mendokumentasikan faktor memperberat seperti kerja fisik% ontohnyamengangkat berat dan gerakan berulang% dan faktor   psikososial seperti pekerjaan monoton dan dukungan sosial yang rendah. 1etelah dipiu% depresi dan FM melibatkan sejumlah mekanisme fisiologis serupa yang mungkin menyebabkan gangguan ini berkepanjangan.5al ini juga diketahui bah,a respon akut terhadap stres% memobilisasi organisme untuk menghadapi kejadian yang  berpotensi menganam ji,a% adalah menguntungkan jika tetap akut. ?ika terjadi  berkepanjangan% gangguan proses tubuh normal dapat menyebabkan sejumlah penyakit. Respon stres akut% dirini dalam banyak laporan% melibatkan akti#asi aksis hipotalamus$  pituitari$adrenal (5+A) yang bergabung dengan sistem otonom dan limbik.Akti#asi sistem 5+A melibatkan beberapa rantai peristi,a.Cortiotrophin$releasing hormone (CR5) disekresikan oleh hipotalamus% yang menyebabkan sekresi AC65.@fek CR5 ini  bertindak seara sinergis ditambah dengan sekresi hipotalamus dari arginine#asopressin (A>+).+eningkatan AC65 merangsang sekresi kortisol oleh adrenal. Kortisol adalah glukokortikoid ampuh yang mengaktifkan reseptor sitoplasma seluruh tubuh untuk  akhirnya memobilisasi aksi dan menghambat proses #egetatif seperti reproduksi dan  pertumbuhan. Glukokortikoid juga menghasilkan regulasi umpan balik negatif dari aksis 5+A melalui beberapa jalur yang bekerja pada hipotalamus dan pituitari.5al ini memberi efek kepada aksis 5+A yang terintegrasi dengan sistem lokus eruleus$norepinefrine (CB@) yang mengaktifkan sistem otak yang terlibat dalam mempengaruhi dan antisipasi% presipitasi% propagasi dan penghentian akti#itas terkait stres dan akti#asi nyeri. +atofisiologi depresi terinduksi stres dan fibromyalgia telah dijelaskan dalam hal konsekuensi respon stres akut yang berlangsung melampaui durasi normal% gagal 3reset3 setelah stressor hilang. 5asilnya ditandai oleh efek pada sekresi kortisol% yang

 berinteraksi dengan sistem neurotransmitter dan regulasi kelelahan% afek% dan nyeri% yang menghubungkan fibromyalgia sebagai bagian dari depresi seperti dijelaskan diba,ah.

3. Reaktif, Melankolik, danDepresi tipikal

/stilah 3depresi3 digunakan seara nonspesifik dalam literatur tentang fibromyalgia mirip dengan penggunaan nonspesifik dari nyeri dalam literatur depresi.iteratur membedakan antara gejala depresi% yang dapat die#aluasi dengan kuesioner depresi% dan M&&% sebuah diagnosis yang ditentukan oleh dokter.&epresi pada fibromyalgia bukanlah suatu fenomena kesatuan.&epresi bisa menjadi reaksi terhadap nyeri%diperparah oleh beberapa komorbiditas fibromyalgia.&alam arti yang lebih luas% menderitabeberapa jenis nyeri atau hanya memiliki kondisi medis dapat menyebabkan depresi reaktif. &epresi juga dapat mengambil bentuk M&& yang fisiologis terkait dengan mekanisme yang mengabadikan FM. &alam hal ini depresi dan FM mungkin dianggap proses paralel yang berbagi satu atau lebih predisposisi% presipitasi% dan fitur pengekalan. 1kenario ini tidak perlu saling eksklusif depresi dan FM dapat dikaitkan pada berbagai tingkat fisiologis dan psikologis yang ber#ariasi dari segi perkembangan gangguan. Kompleksitas ini diperparah oleh heterogenitas pada FM dan depresi.0eberapa studi telah mengidentifikasi subkelompok FM% menemukan kelompok besar tanpa keterlibatan psikologis dan kelompok dengan tekanan psikologis yang ukup besar. 1ubkelompok ini merespon seara berbeda terhadap pengobatan farmakologis% misalnya% 4$56< antagonis reseptor telah terbukti efektif pada pasien tanpa tekanan psikologis dan tidak efektif pada pasien dengan tekanan psikologis. Fitur dari sub$kelompok dan respon  pengobatan menunjukkan bah,a setidaknya subset dari pasien fibromyalgia dapat  berbagi fitur dari gangguan spektrum afektif. Mirip dengan fibromyalgia% kriteria diagnostik membedakan tiga subtipe dari M&&. 1ubtipe depresi melankolis dan atipikal didapatkan "' dari semua M&& dan dianggap sebagai jenis yang laDim dari FM. 1ubtipe ketiga M&& dengan gangguan  psikotik. 1ebuah studi baru$baru dibedakan antara depresi melankolis dan atipikal pada ; pasien fibromyalgia dan diamati bah,a -" memenuhi kriteria untuk depresi atipikal dan ; memenuhi kriteria untuk depresi melankolis. +erbedaan ini tidak dikaitkan dengan

 perbedaan karakteristik FM untuk keparahan yang lebih besar dari depresi pada kelompok depresi melankolis.

!. "ematangan FM dan Depresi:Dari #iperkortikolisme dan Depresi Melankolis hingga #ipokortikolisme dan Depresi tipikal

Kehadiran depresi melankolis dan atipikal pada FM mungkin merupakan perkembangan  penyakit yang menjelaskan mengenai temuan #ariabel fungsi aksis 5+A pada FM. 1ubtipe ini pada M&& berhubungan dengan perubahan yang berbeda dari fungsi aksis 5+A depresi melankolis berhubungan dengan peningkatan kortisol (hiperkortisolisme) dan respon sementara depresi atipikal dikaitkan dengan sekresi yang kurang dari kortisol (hipokortikolisme). Gold et al. telah mengusulkan progresifitas fibromyalgia di mana tahap a,al dikaitkan dengan hiperkortisolisme digabung dengan respon stres yang normal tapi berkepanjangan menyebabkan semakin besar derajat keparahan depresi melankolis.1eiring ,aktu% respon kortisol menurundi ba,ah tingkat normal% yang mengarah ke hipokortisolismemenunjukkan iri$iri depresi atipikal.+erkembangan ini  berakhir sebagai depresi atipikal dan dominan pada perempuan di kedua$kedua FM serta depresi atipikal dapat menyebabkan peningkatan frekuensi depresi atipikal pada FM dan implikasi untuk pera,atan yang ditargetkan pada tahap perkembangan ini.

$. %kenario #ubungan FM dan Depresi

+erkembangan fisiologis FM dan transisi dari melankolis ke depresi atipikal merupakan salah satu dari beberapa kemungkinan kaitan antara FM dan depresi.Aguglia et al. mempertimbangkan tiga kemungkinan.Eang pertama adalah kasus reaktif dimana adanya gangguan yang menyakitkan kronis dan merupakan peristi,a menyedihkan.+ara penulis menolak hipotesis ini karena kejadian depresi pada FM jauh lebih tinggi daripada pada kondisi sakit atau penyakit lainnya.Kami mempunyai argumen yang kontra. Kemungkinan kedua mengikut Aguglia et al. 78 adalah bah,a FM menerminkan depresi subthreshold% suatu ide yang mereka tolak karena banyak pasien FM tidak  tertekan dan tidak menjadi depresi. Kemungkinan ketiga menurut Aguglia et al. adalah bah,a FM dan depresi dapat mungkin miliki spektrum afektif yang sama 7*8. Eang diusulkan mekanisme yang

mempertahankan spektrum ini menakup mekanisme dibahas di atas perubahan dalam fungsi aksis 5+A% perubahan serotoninergik dan fungsi noradrenergik% dan fungsi  perubahan dari sistem yang melibatkan substansi +% neurosteroids% dan sitokin.

&. 'ukti (aboratorium sebagai Peran Depresi pada FM

1ebuah studi oleh 0artley et al. 7
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF