Feritin Dan HEPCIDIN

February 24, 2019 | Author: Riko Jumattullah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

ferittin...

Description

HEPCIDIN Pada sebagian sebagian besar kasus anemia anemia penyakit penyakit kronis terjadi terjadi karena karena adanya adanya penekanan penekanan eritropoeisis oleh mediator inflamasi. Sitokin inflamasi seperti tumor necrosis faktor (TNF-α! "nterleuki "nterleukin-# n-# ("$-#! dan "nterferon "nterferon gamma ("FN-% terlibat terlibat dalam terjadinya terjadinya anemia anemia penyakit penyakit kroni kronik k karena karena meng menggan ganggu ggu pros proses es erit eritro ropoe poeis isis is!! sert sertaa TNFTNF- α dan "FN"FN-%% meni menimb mbul ulkan kan hypoferrem hypoferremia ia dan meningkatkan meningkatkan produksi feritin. feritin. Namun pada pasien pasien dengan gangguan fungsi hati! hati! beberap beberapaa studi studi terbar terbaru u mendap mendapatk atkan an adanya adanya peran peran suatu suatu hormon hormon peptida peptida yang yang kecil kecil  bernama hepsidin pada patogenesis anemia pada penyakit kronik. &epsidin adalah suatu peptida asam amino '-! ''- atau ')- hasil pemecahan asam amino yang lebih besar dan merupakan suatu acute phase protein! phase protein! &epsidin dihasilkan oleh hepatosit dan dapat dideteksi pada urine dan serum! serum! ekpresinya ekpresinya meningkat jika terjadi terjadi inflamasi inflamasi.. *alaupun alaupun studi mengenai hepsidin hepsidin masih masih terbatas terbatas jumlahnya! jumlahnya! namun beberapa beberapa studi menyimpulkan menyimpulkan bah+a hepsidin hepsidin merupakan merupakan mediator  mediator  langsung langsung pada patogenesis patogenesis anemia pada penyakit kronik yang beraksi beraksi sebagai sebagai negatif negatif regulator  regulator   penyerapan besi pada usus dan pelepasan oleh makrofag sehingga pemenuhan kebutuhan besi untuk eritropoesis menjadi tidak adekuat.', nemia nemia

penyaki penyakitt kronis kronis pada umumnya umumnya normos normosit itik ik normok normokrom romik! ik! tetapi tetapi ada juga

 penderita yang menunjukkan sel mikrositik atau hipokromik. Studi lain mengatakan sel monosit manusia manusia yang distimulasi distimulasi oleh sitokin proinflam proinflamasi asi menyebabkan menyebabkan turunnya turunnya kadar besi serum karena terjadi terjadi peningkatan peningkatan uptake uptake dan terjadi terjadi retens retensii besi dalam sel sel monosit monosit dalam bentuk  bentuk  ferritin. Ferritin merupakan tempat penyimpanan at besi terbesar dalam tubuh. Pada keadaan infeksi! inflamasi dan keganasan terjadi gangguan pelepasan at besi dari sel retikuloendotelial yang mekanismenya belum jelas! akibatnya kadar ferritin intrasel dan serum meningkat. Ferritin disint disintesi esiss dalam dalam sel retiku retikuloe loendot ndoteli elial al dan disekr disekresi esikan kan ke dalam dalam plasm plasma. a. Sintes Sintesis is ferriti ferritin n dipengaruhi oleh konsentrasi cadangan besi intrasel dan berkaitan pula dengan cadangan at besi intrasel (hemosiderin. '!'# Pada pasien ini terdapat peninggian kadar ferritin yaitu / #' ng0dl! jika terlalu banyak  kadar ferritin didalam tubuh! tubuh tidak bisa mengatasi kelebihan at besi yang ada! akibatnya terjadi kerusakan yang permanen pada organ seperti jantung! hati! dan limpa yang akhirnya dapat mengakibatka mengakibatkan n kegagalan kegagalan fungsi fungsi organ organ tersebut tersebut bahkan dapat menyebabkan menyebabkan kematian. 1ntuk 

 penatalaksaan peningkatan kadar ferritin yang berlebihan pada pasien ini diberikan terapi kelasi  besi! yang pada pasien ini diberikan (23jade #3 ) mg selama # minggu dan atasi penyakit dasar! kemudian untuk pemantauan feritin pada pasien ini dilakukan pemeriksaan feritin setelah # minggu. Hormon Leptin: Mekanisme dan Pengaruhnya

P4ST25 4N '' 61N2 '#, 78 FT"9&'#::' Sebagian besar manusia dapat mempertahankan berat tubuhnya dalam kurun +aktu tertentu. da mekanisme keseimbangan energi dalam mempertahankan berat tubuh konstan tersebut! energi yang masuk harus setara dengan energi yang dikeluarkan. ;etika kesimbangan energi ini terganggu maka dapat menyebabkan berbagai masalah terkait berat seperti obesitas. 7erat tubuh seseorang diatur oleh suatu sistem yang kompleks yang mencakup faktor utama maupun fakto r   periferalnya. da dua hormon yang memiliki peranan penting dalam regulasi asupan makanan yaitu leptin dan grelin. ;edua hormon ini memiliki jalur berbeda untuk menuju otak khususnya hipotalamus (;lok et al.  '. =en $2P> berlokasi di kromosom # dengan #? ekson dan #@ intron. >eseptor yang paling utama dan digunakan secara terus menerus adalah reseptor $2P->b. >eseptor tersebut diekspresikan di hipotalamus dan serebelum. Selain disitu! $2P->b juga diekspresikan di Aaskulatur manusia! perut dan plasenta. $eptin dikeluarkan ke dalam sitem sirkulasi oleh jaringan adiposa. Serum dan plasma leptin tertinggi terdapat pada orang yang memiliki 79" ( Body mass index) tertinggi dan total persen lemak tubuh yang dimiliki. $eptin juga dapat menyebrangi Blood brain barrier   (777 dan cairancerebral spinal (BSF yang juga dipengaruhi dari tingkat 79". Setelah dikeluarkan oleh  jaringan adiposa! leptin akan memberi sinyal ke otak dan memberikan informasi terkait status

 persediaan energi di dalam tubuh. "nformasi ini yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan peningkatan pengeluaran energi dari lemak yang tersedia. ;adar leptin di dalam tubuh dipengaruhi berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu sediaan energi! asupan makanan! gender! umur! olahraga! serapan glukosa. Semakin besar energi yang disimpan semakin besar   jumlah leptin yang dikeluarkan. 6umlah leptin pada +anita lebih tinggi dibandingkan pada pria. Pengaruh leptin juga semakin menurun ketika usia menua. Studi regulasi leptin yang dilakukan  pada tikus dan mencit menyebutkan setelah leptin dikeluarkan oleh jaringan adiposa ke aliran darah! leptin kemudian menyebrangi penghalang darah-otak (777 dan berikatan dengan reseptor leptin hipotalamik. $eptin yang terikat pada reseptor tersebut mempengaruhi aktiAitas neuron hipotalamus dan ekspresi neuropeptida oreksigenik dan anoreksigenik. Peptida oreksigenik dalam beberapa tingkat dipengaruhi grelin! termasuk neuropeptida 8 (NP8! hormon konsentrasi melanin! g>P! galanin! =$P. &ormon grelin di hipotalamus dapat menghambat kerja leptin. Peptida anoreksigenik! ekspresinya dikendalikan oleh leptin. Selain leptin! ada P49B! B>T! neurotensin! B>& dan 75NF. Perlakuan (treatment  leptin menghasilkan dalam  jangka +aktu panjang dapat menurunkan nafsu makan! berat badan berkurang! aktiAitas fisik  meningkat! terjadi perubahan fungsi dan metabolisme endokrin .Pada jangka +aktu pendek! leptin yang dihasilkan dari perut dapat mengontrol jumlah asupan makanan yang bisa diterima. Peranan leptin jangka pendek tersebut ditunjukkan oleh peptida usus yang menginduksi  pelepasan gastric leptin. Sekresi gastrik leptin ini distimulus oleh insulin (;lok et al. '
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF