F PENDEKATAN DAN METODOLOGI.doc
June 15, 2019 | Author: Yudhiana Nugraha | Category: N/A
Short Description
Download F PENDEKATAN DAN METODOLOGI.doc...
Description
F PENDEKAT PENDEKA TAN DAN METODOLOGI Pendekatan dan metodologi perancangan akan dimulai dengan tujuan dan sasaran penyusunan RTBL, RTBL, rencana rencana tata bangunan bangunan dan lingkunga lingkungan/pen n/pengert gertian ian lingkup lingkup materi, materi, pemahama pemahamann situasi situasi eksisting dan analisis terhadap usulan awal kawasan Dago, perumusan masalah, isue sentral gagasan awal RTBL kawasan Dago, tingkat kepadatan penduduk, standard rumah dan kavling, intensitas bangunan, kebutuhan asilitas sosial, standard jarak, standar jalan di dalam lingkungan, jarak bebas dan ketinggian bangunan, peraturan pembangunan bangunan!bangunan, bangunan!bangunan, keselamatan operasi penerbangan bandara "usein #astranegara, klasiikasi jalan, pedestrian, marka jalan, lampu penerangan jalan dan rambu lalulintas, utilitas kota dan ruang terbuka
1. TUJUAN TUJUAN DAN SASARA SASARAN N PENYU PENYUSUN SUNAN AN RTBL RTBL #ebagai dokumen pengendalian pembangunan dan lingkungan RTBL mempunyai beberapa tujuan yaitu $
1.1 TUJUAN TUJUAN UMUM UMUM •
%eng %engan antitisi sipa pasi si perk perkem emba bang ngan an kegi kegiat atan an pada pada kawa kawasa sann pere perenc ncan anaa aann deng dengan an memanaatkan lahan secara eisien, optimal dan terencana, guna tercapainya & the highest and the best use & dari kawasan yang ada'
•
%eningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan dan ruang public'
•
%endukung berbagai kegiatan kota seperti pemerintahan, komersial dan permukiman, yang mendukung sistem pelayanan pusat kota secara baik'
•
%enciptakan keindahan kota dengan menata (awasan Dago melalui konsep bangunan dan lingkungan yang tertib, nyaman dan serasi'
•
%eningkatkan vitalitas ekonomi lingkungan dengan kegiatan perekonomian masyarakat lokal maupun regional, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan pendapatan (ota secara umum'
Dokumen Usulan Teknis
F ! )
1.2 TUJUAN TUJUAN KHUSUS KHUSUS •
%enciptakan panduan wujud struktural pemanaatan ruang (awasan koridor Dago, khususnya bangunan dan lingkungan dalam matra tiga dimensi, sejalan dengan rencana penataan kota yang tercantum dalam R*TR( Bandung'
•
%enciptak %enciptakan an arahan arahan arsitektur arsitektural al dalam dalam teknis/ran teknis/rancang cangan an bangunan bangunan dan lingkunga lingkungann yang akan dibangun pada kawasan, sekaligus membangun jati diri/karakter khas dari (ota yang belum begitu nampak saat ini'
1.3 1.3 SASA SASARA RAN N #asaran yang akan dicapai melalui RTBL ini adalah sebagai berikut $ •
Produk Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Dago merupakan substansi teknis sebagai masukan bagi peraturan daerah tentang penataan bangunan dan lingkungan di (awasan +alan Dago'
•
Produk Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (awasan +alan Dago akan dapat digunaka digunakann oleh Pemerinta Pemerintahh (ota Bandung Bandung dalam dalam rangka rangka pelaksana pelaksanaan an program! program! program pembangunan, pengendalian pengendalian dan pengawasan pembangunan pembangunan isik kawasan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan' berkelanjutan'
•
Produk Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (awasan +alan Dago akan dapat digunakan oleh Pemerintah (ota Bandung dalam rangka proses perijinan bangunan'
2. RENCAN RENCANA A TAT TATA BANGUNAN BANGUNAN DAN LINGKUN LINGKUNGAN GAN (RTBL) (RTBL) : PENGERTIAN DAN LINGKUP MATERI 2.1 PENGER PENGERTIA TIAN N RTBL Rencan Rencanaa Tata Bangu Bangunan nan dan dan Lingku Lingkunga ngann adalah adalah pendu penduan an rancan rancangg bangun bangun suatu suatu kawasa kawasan/l n/ling ingkun kungan gan yang yang dimaks dimaksuka ukann untuk untuk mengen mengendal dalika ikann peman pemanaat aatan an ruang, ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rancangan investasi, kete ketent ntua uann
peng pengen enda dalilian an
renc rencan ana, a,
dan dan
pedo pedoma mann
peng pengen enda dalilian an
pela pelaks ksan anaa aann
pengembangan pengembangan lingkungan/kawasan' lingkungan/kawasan' Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL- adalah rencana teknik dan program tata bangunan dan lingkungan serta pedoman pengendalian pembangunannya sebagai Dokumen Usulan Teknis
F ! .
salah satu dari pengendalian pemanaatan ruang yang diberlakukan secara khusus pada bangunan atau kelompok bangunan pada suatu kawasan kota' ujud suatu kota pada dasarnya merupakan perwujudan dari karakteristik penduduk yang mendiaminya' #elain itu, itu, kualit kualitas as perkem perkemban bangan gan dan dan pertu pertumbu mbuha hann isik isik suatu suatu kota kota juga juga ditent ditentuka ukann oleh oleh ketersediaan perangkat peraturan yang mendasari pelaksanaan pembangunan kota yang bersangkutan' Pada umumnya, kota!kota di 0ndonesia terjadi dan tumbuh secara alamiah, dimana pada embrionya bermula dalam bentuk gugus bangunan tanpa suatu pola yang serasi, selaras dan seimbang antara satu dengan lainnya' #eringkali terjadi pembangunan lahan yang berlebihan melampaui daya dukung lingkungan yang tersedia yang pada ase tertentu akan menimbulkan masalah!masalah perkotaan yang cukup rumit antara lain seperti munculnya kawasan kumuh pada bagian!bagian bagian!bagian wilayah tertentu dalam suatu kota' *ndang!*ndang Penataan Ruang 1o' .2 Tahun .334 menyatakan bahwa pemanaatan ruang kota harus dikendalikan melalui penataan ruang yaitu system perencanaan tata ruang, ruang, pemanaat pemanaatan an ruang, ruang, dan pengenda pengendalian lian pemanaa pemanaatan tan ruang ruang merupakan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara satu dan yang lain dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang sehingga diharapkan $ •
Dapat mewujudkan pemanaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan berkelanjutan
•
Tidak terjadi pemborosan pemanaatan ruang dan
•
Tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang'
yang yang sela selanj njut utny nyaa diik diikut utii dan dan dite diteru rusk skan an deng dengan an peng pengen enda dalilian an wuju wujudd stru strukt ktur ural al pemanaatan ruang kota, khususnya berupa ketentuan!ketentuan bagi pembangunan bangunan beserta lingkungannya seperti ketinggian bangunan, jarak antar bangunan, garis langit dan sebagainya' (etentuan!ketentuan ini digunakan sebagai perangkat dalam pemberia pemberiann 0jin %endirikan %endirikan Bangunan Bangunan 0%B- dan sarana sarana pendukung pendukungnya nya pada tahap pemanaatan ruang' #ejalan dengan pengertian serta makna yang terkandung dalam ** tata ruang tersebut, keberadaan RTBL berkepentingan untuk mewujudkan ruang kota yang yang layak layak huni, huni, berja berjatiti diri diri dan produk produkti ti untuk untuk member memberika ikann muatan muatan teknis teknis yang yang bermanaa bermanaatt sebagai sebagai pedoman pedoman penyusunan penyusunan rencana rencana teknis teknis bangunan bangunan dan pedoman pedoman pengendalian pengendalian pembangunan isik'
Dokumen Usulan Teknis
F ! 5
#uatu #uatu RTBL RTBL sekurang!k sekurang!kuran urangnya gnya berisi berisi arahan arahan program program bangunan bangunan dan lingkunga lingkungan, n, renc rencan anaa umum umum dan dan renc rencan anaa deta detailil tata tata bang bangun unan an dan dan ling lingku kung ngan an,, pedo pedoma mann pengendalian perwujudannya serta kebijaksanaan teknis operasional pengendalian tata bangunan dan lingkungan untuk suatu kawasan yang telah ditetapkan' Penentuan dan penetapan prioritas lokasi RTBL hendaknya mempertimbangkan kriteria! kriteria sebagai berikut$ •
(awasan yang mempunyai pertumbuhan yang cepat'
•
(awasan yang mempunyai nilai sejarah/historis'
•
(awasan!kawasan lainnya yang karena pertimbangan khusus perlu disusun RTBL!nya'
Dalam sistem hirarki perencanaan yang ada, RTBL bisa dikatakan sejajar dengan RTR(, merupakan kebijaksanaan turunan dari RTR dan RDTR kawasan'
2.2 LINGKUP LINGKUP MA MATERI RTBL RTBL %engacu pada (erangka acuan (erja yang telah diberikan dan juga sesuai dengan P6R7 P6R7T*R71 T*R71 %61T6R %61T6R00 P6(6R+ P6(6R+771 771 *%*% *%*% 18%8R 18%8R $ 32/PR 32/PRT/% T/%/.3 /.334, 34, tentan tentangg P6D8%71 *%*% R619717 T7T T7T7 7 B71:*171 B71:*17 1 D71 L01:(*1:71 L01:(*1: 71 oleh Departemen Pekerjaan *mum tahun .334, dapat disimpulkan bahwa materi dalam penyusunan RTBL sekurang!kurangnya sekurang!kurangnya akan terdiri atas aktor!aktor berikut$ •
Program Bangunan dan Lingkungan
•
Rencana *mum dan Panduan Rancangan
•
Rencana 0nvestasi
•
(etentuan Pengendalian rencana
•
Pedoman Pengendalian Pelaksanaan
a. Prora Prora! ! Ba" Ba"#"a #"a" " Da" Da" L L$" $"%#" %#"a" a" Penyusunan Program Bangunan dan Lingkungan merupakan penjabaran lebih lanjut dari perencanaan dan peruntukan lahan yang telah ditetapkan dalam R*TR kota Bandung yang memuat jenis, jumlah, besaran, dan luas bangunan gedung, serta kebu kebutu tuha hann ruan ruangg terb terbuk ukaa hija hijau, u, asi asililita tass umum umum,, asi asililita tass soci social al,, pras prasar aran anaa aksesibilitas, sarana pencahayaan dan sarana penyehatan lingkungan baik yang sudah ada maupun yang baru'
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;
Penyusunan program bangunan dan lingkungan dilakukan melalui analisis kawasan dan wilayah perencanaan termasuk diskripsi mengenai dampak lingkungan, dan analisis
pengembangan
pembangunan
berbasis
peran
masyarakat,
yang
menghasilkan konsep dasar perancangan tata bangunan dan lingkungan' )' 7nalisis (awasan dan ilayah Perencanaan Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap aspek!aspek $ •
Perkembangan sosial kependudukan $
gambaran kegiatan sosial!
kependudukan, antara lain < tingkat pertumbuhan penduduk berdasarkan R*TR kota, jumlah keluarga, kegiatan sosial penduduk, tradisi budaya lokal' •
Prospek pertumbuhan ekonomi yaitu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi, kegiatan usaha, prospek investasi pembangunan dan pengunaan tanah,produktivitas kawasan, dan kemampuan pendanaan pemerintah daerah'
•
Daya dukung isik dan lingkungan, meliputi < tataguna lahan, kondisi bentang alam kawasan, lokasi geograis, sumber daya air, status tanah, ijin lokasi, kerawanan bencana'
•
7spek Legal (onsolidasi Lahan Perencanaan $ kesiapan administrasi dari lahan yang direncanakan'
•
Daya Dukung Prasarana dan =asilitas lingkungan, meliputi < jenis inrastruktur, jangkauan pelayanan, jumlah penduduk yang terlayani dan kapasitas pelayanan'
•
7spek #igniikasi historis kawasan , meliputi konteks historis kawasan terhadap aset pelestarian pada sekala regional'
.' 7nalisis Pengembangan Pembangunan Berbasis Peran %asyarakat' Pembangunan berbasis peran masyarakat community!based developmentadalah pembangunan dengan orientasi yang optimal terhadap pendayagunaan peran masyarakat langsung maupun tidak langsung' (egiatan yang dilakukan meliputi $ •
Perencanaan partisipati yaitu kegiatan < persiapan, identiikasi aspirasi dan analisis permasalahan, analisis prlaku lingkungan, rencana pengembangan, strategi pengembangan dan publikasi, penerapan rencana'
Dokumen Usulan Teknis
F ! >
5' (onsep Dasar Perancangan Tata Bangunan dan Lingkungan (onsep dasar perancangan tata bangunan dan lingkungan yang merupakan tahap analisis program bangunan dan lingkungan yang memuat gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan untuk ditindak lanjuti dalam penjabaran gagasan desain secara detail' (egiatan yang dilakukan meliputi $ •
Penyusunan (riteria (omponen Dasar Perancangan, yaitu<
•
(riteria penetapan %isi dan ?isi Pembangunan
•
(riteria Penyusunan (onsep Perancangan #truktur Tata bangunan dan Lingkungan
•
(riteria Penyusunan (onsep (omponen Perancangan (awasan
•
(riteria Penetapan segmen koridor jalan dan Blok!blok Pengembangan (awasan dan Program Penanganan'
&. R'"a"a U!#! Da" Pa"#a" Ra"a"a" Rencana umum dan panduan rancangan merupakan ketentuan!ketentuan tata bangunan dan lingkungan pada suatu lingkungan kawasanyang memuat rencana peruntukan lahan makro dan mikro rencana perpetakan, rencana tapak, rencana sistem pergerakan, rencana aksesibilitas lingkungan, rencana prasarana dan sarana lingkungan, rencana wujud visual bangunan, dan ruang terbuka hijau' )' Rencana *mum (egiatan yang dilakukan meliputi penyusunan $ a) #truktur Peruntukan lahan
(ompnen!komponen penataan < •
Peruntukan Lahan %akro
•
Peruntukan Lahan %ikro
Peruntukan lantai dasar, lantai atas •
Peruntukan lahan tertentu, yaitu antara lain lahan yang mempunyai konteks lingkungan konservasi, berkaitan dengan lahan pedesaan dan perkotaan'
b) 0ntensitas Pemanaatan lahan
(omponen!komponen penataan < •
(oeisien Dasar Bangunan (DB-
Dokumen Usulan Teknis
F ! 2
•
(oeisien Lantai Bangunan (LB-
•
(oeisien Daerah "ijau (D"-
•
(oeisien Tapak Basemen (TB-
•
#istem 0nsenti!Disintensi Pengembangan
•
#istem Pengalihan 1ilai (oeisien Lantai Bangunan'
c) Tata Bangunan
(omponen!komponen penataan < •
Pengaturan blok lingkungan
•
Pengaturan (aveling/ Petak Lahan
•
Pengaturan Bangunan
•
Pengaturan (etinggian dan 6levasi Lantai Bangunan'
d) #istem #irkulasi dan +alur Penghubung'
(omponen!komponen penataan meliputi < •
#istem +aringan +alan dan Pergerakan
•
#istem #irkulasi (endaraan *mum
•
#istem #irkulasi (endaraan Pribadi
•
#istem #irkulasi (endaraan *mum 0normal #etempat
•
#istem Pergerakan Transit
•
#istem Parkir
•
#istem Perencanaan jalur #ervis/ Pelayanan Lingkungan
•
#istem #irkulasi Pejalan (aki dan #peda
•
#istem +aringan +alur Penghubung Terpadu'
e) #istem Ruang Terbuka dan Tata "ijau
(omponen!komponen penataan meliputi < •
#istem Ruang Terbuka *mum
•
#istem Ruang Terbuka Pribadi
•
#istem Ruang Terbuka Privat yang dapat diakses *mum
•
#istem Pepohonan dan Tata "ijau
•
Bentang 7lam
•
7rea +alur "ijau
Dokumen Usulan Teknis
F ! 4
f) Tata (ualitas Lingkungan
(omponen penataan meliputi < •
(onsep 0dentitas Lingkungan
•
(onsep 8rientasi Lingkungan
•
ajah +alan
g) #istem Prasarana dan *tilitas Lingkungan
(omponen penataan meliputi < •
#istem +aringan 7ir Bersih
•
#istem +aringan 7ir Limbah dan 7ir (otor
•
#istem +aringan Drainase
•
#istem +aringan Persampahan
•
#istem +aringan Listrik
•
#istem +aringan Telepon
•
#istem +aringan Pengamanan (ebakaran
•
#istem +aringan +alur penyelamatan atau 6vakuasi'
.' Panduan Rancangan/Rencana detail Design :uidlines%erupakan penjelasan lebih rinci atas rencana umum yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk penjabaran materi utama melalui pengembangan komponen rancangan kawasan pada bangunan, kelompok bangunnan, elemen prasarana kawasan kavling dan blok, termasuk panduan ketentuan detail visual kualitas minimal tata bangunan dan lingkungan' "al!hal yang akan dijadikan bahan pertimbangan pada penyusunan rencana detail adalah$ •
Pada sebagian besar materi dari rencana umum design plan- perlu diatur lebih rinci lagi dalam bentuk rencana detail design guidelines-'
•
Rencana detail bersiat panduan rencana teknik tata bangunan yang lebih memperjelas pencapaian kualitas minimal visual dan lingkugan yang responsi'
•
#ecara lebih terinci, materi dasar dari rencana detail adalah menjelaskan arahan bentuk, dimensi, gubahan, perletakan dan lain!lain dari suatu
Dokumen Usulan Teknis
F ! @
bangunan, komponen bangunan, komposisi bangunan, ruang terbuka, sarana/prasarana dan lingkungan sampai dengan materi seperti detail muka/asade bangunan, perletakan dan rencana papan inormasi/pertandaan signage-, pagar, pedestrian dan lain!lain' •
Detail arsitektur akan dibuat cukup menarik dan dapat merupakan pengembangan dari detail bangunan yang baik, yang telah ada di lingkungan setempat'
(egiatan yang dilakukan meliputi $ a- Panduan Rancangan tiap Blok Pengembangan •
Panduan rancangan dari masing!masing materi Rencana *mum
•
7turan!aturan Dasar
b- #imulasi Rancangan Tiga Dimensi
. Prora! I"*'+,a+$ (Investment Programme ) •
Rencana investasi disusun berdasarkan dokumen RTBL yang memperhitungkan kebutuhan nyata para pemangku kepentingan dalam proses pengendalian investasi dan pembiayaan dalam penetapan lingkungan/kawasan
•
Rencana investasi dipakai sebagai rujukan bagi pemangku kepentingan kelayakan investasi
•
Rencana ini menjadi alat mobilisasi dana investasi
•
Rencana investasi dipakai untuk mengatur upaya percepatan penyediaan dan peningkatan kualitas pelayanan prsarana/ sarana lingkungan/kawasan Pasar Lipat (ajang
7spek!aspek yang disusun adalah sebagai berikut < •
#kenario strategis rencana investasi
•
Pola kerja sama operasional investasi
. K','",#a" P'"'"a-$a" R'"a"a •
(etentuan pengendalian rencana disusun sebagai bagian proses penyusunan RTBL yang melibatkan masyarakat langsung maupun tidak langsung
Dokumen Usulan Teknis
F ! A
•
(etentuan pengendalian rencana menjadi alat mobilisasi peran masing!masing pemangku kepentingan pada masa pelaksanaan atau masa pemberlakuan RTBL
(egiatan yang dilakukan meliputi <
a' #trategi pengendalian rencana •
7spek pengendalian , administrati, arahan yang bersiat mengantisipasi terjadinya perubahan pada tahap pelaksanaan
•
#trategi Pengendalian,
b' 7rahan pengendalian rencana •
Penetapan rencana dan indikasi program pelaksanaan
•
Penetapan paket kegiatan pelaksanaan
•
Penyiapan pelibatan dan pemasaran paket pembangunan
•
0dentiikasi dan penyesuaian aspek isik, sosial, dan ekonomi terhadap kepentingan dan tanggung jawab para pemangku kepentingan
•
Penetapan persyaratan teknis masing!masing aspek
'. P'o!a" P'"'"a-$a" P'-a%+a"aa" Pedoman pengendalian kawasan dimaksudkan untuk mengarahkan perwujudan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan/ kawasan berdasarkan dokumen RTBL, dan memandu pengelolaan kawasan agar dapat berkualitas meningkat berkelanjutan (egiatan yang dilakukan meliputi penyusunan< •
Pengendalian pelaksanaan
•
7spek!aspek pengendalian
•
(riteria dan pertimbangan pengendalian
•
Pengelolaan kawasan
•
7set Properti yang dikelola
•
Pelaku pengelola
•
7spek!aspek pengelolaan
•
#istematika Pedoman Pengelolaan
Dokumen Usulan Teknis
F ! )3
BAGAN RUANG LINGKUP MATERI RTBL
Dokumen Usulan Teknis
F ! ))
3. PEMAHAMAN SITUASI EKSISTING DAN ANALISIS
TERHADAP USULAN AAL
KAASAN JALAN DAG/ 3.1 LINGKUP USULAN AAL KAASAN PERENCANAAN
Dokumen Usulan Teknis
F ! ).
#esuai dengan pembahasan pada bab sebelumnya, (onsultan telah melakukan survey awal untuk menentukan *sulan awal wilayah perencanaan' ilayah perencanaan yang deiniti tetap akan ditentukan kemudian setelah dilakukan survey yang lebih mendetail dan mendapatkan masukan dari instansi terkait' Penentuan wilayah perencanaan sekarang ini adalah untuk membahas kondisi eksisting, potensi, dan permasalahannya, juga untuk dapat merumuskan metoda pengumpulan data dan metoda analisis yang lebih tepat nantinya' Batas isik wilayah perencanaan yang diusulkan adalah sebagai berikut $ jalan Dago, #impang #ilwangi, Dipati *kur, dan +alan Dago 0r' "' Djuanda- sampai #impang jalan Riau!%erdeka
Batas isik wilayah perencanaan yang diusulkan adalah sebagai berikut $ jalan Dago, #impang #ilwangi, Dipati *kur, dan +alan Dago 0r' "' Djuanda- sampai #impang jalan Riau!%erdeka
Ga!&ar Ba,a+ $-a0a P'r'"a"aa" Pemilihan batas usulan awal wilayah perencanaan ini berdasarkan pertimbangan bahwa$ a' ilayah ini merupakan wilayah terbangun dan cepat tumbuh, bersiat urban dan sesuai dengan karakteristik wilayah yang dapat diatur dengan RTBL'
Dokumen Usulan Teknis
F ! )5
b' ilayah ini diproyeksikan akan terus berkembang, sehingga diperlukan adanya RTBL untuk mengatur tata bangunan/lingkungan menghadapi desakan pembangunan di sini' c' ilayah lain dalam wilayah 9ibeuenying diperkirakan belum memerlukan pengendalian dengan perangkat RTBL dalam kurun waktu > tahun mendatang'
7danya pemilihan wilayah tertentu yang diatur menggunakan RTBL menjadikan wilayah tersebut berperan seperti suatu pilot project untuk dicontoh oleh wilayah!wilayah lainnya di sini yang mempunyai ciri sama dengan perkembangan Dago *sulan awal wilayah perencanaan ini didominasi oleh kondisi isik binaan/buatan berupa kegiatan perniagaan, rumah tinggal, rumah tinggal dan perniagaan, perkantoran, pendidikan, dan jasa
3.2 PERMASALAHAN USULAN AAL ILAYAH PERENCANAAN #etelah melakukan survey awal, salah satu yang penting sebelum melakukan analisis adalah merumuskan permasalahan' #ebagai bagian dari kawasan pusat kota yang merupakan bagian dari wilayah (ota Bandung,
umumnya dijumpai cukup banyak
permasalahan di sekitar kawasan perencanaan meliputi permasalahan di sekitar kependudukan, perekonomian, kegiatan kota, penggunaan lahan kota, transportasi dan lain!lain' Dalam kesempatan ini
rumusan permasalahan dititikberatkan
pada
permasalahan yang berkaitan dengan tujuan penataan kawasan melalui pendekatan RTBL' #ehubungan dengan itu, permasalahan yang dijumpai dapat disarikan sebagai berikut$
A.
Ma+a-a '"#"aa" -aa" #ecara umum, dampak dari pola penggunaan lahan yang ada sekarang ini adalah belum terintegrasi dan terpadunya kawasan, baik secara isik maupun ungsional' Titik berat permasalahan ini terletak pada masalah pergeseran ungsi lahan yang cenderung terjadi sehubungan dengan strategisnya lokasi ini sebagai bagian dari kawasan pusat pendidikan dan jasa ' Tanpa suatu antisipasi yang tepat, pergeseran yang akan terjadi tanpa mengikuti pola yang teratur yang pada akhirnya akan menimbulkan banyak permasalahan perkotaan seperti masalah kawasan kumuh, masalah kemacetan lalu lintas dan yang paling penting adalah masalah penurunan kualitas lingkungan kota' Dalam masalah penggunaan lahan ini secara khusus perlu
Dokumen Usulan Teknis
F ! );
dicermati adalah masalah kinerja pasar #impang, koridor Dago sebagai tempat perniagaan, rumah sakit #T' Boromeus, simpang :anesha, pusat pertokoan B0P jalan %erdeka sebagai kawasan berbatasan dengan kawasan Dago yang saat ini telah memberikan kontribusi yang tinggi terhadap permasalahan di kawasan perencanaan'
:ambar =oto #atelit menunjukkan bahwa Pengembangan kawasan Dago bersiat inkremental terus meningkat-
B.
Ma+a-a $",'"+$$%a+$ -aa" a-a! '"'!&a"a" %a4a+a" Tuntutan pengembangan kawasan dengan cara intensiikasi lahan akan menghadapi beberapa kendala yang cukup besar, antara lain (1) %a4a+a"
Dokumen Usulan Teknis
F ! )>
'r'"a"aa" &'raa a-a! $ ,'$ 5a-a" ar,'r$ +'%#"'r 0a" +'&a$%"0a ,$a% &a"0a% a%+'+ -a"+#" ar$ 'r+$-6 (2) %a4a+a" 'r'"a"aa" $-a0a"$ a"%#,a" a"%o, '"a" r'%#'"+$ 0a" r'-a,$ ,$"$6 (3) ,'raa, a%+'+ ar$ 5a-a" -a0$" Pa+a,$ 0a" !'"#"%a" %o,a Ba"#" '"a" 5a-a" ToC$#-ara"7Paa-'#"0$. "al ini memerlukan pendekatan inovati yang didukung oleh koordinasi semua pihak yang terkait dalam hal penataan bangunan dan lingkungan di kawasan ini untuk selanjutnya'
C.
Ma+a-a P'"a,aa" Ba"#"a" #ecara umum dampak tata bangunan yang ada di dalam kawasan perencanaan memperlihatkan suatu kondisi tidak terbentuknya citra kawasan asri dan ramah' Titik berat masalah penataan bangunan ini dijumpai khususnya di koridor jalan 0r'"'+uanda, jalan< "asanudin, Dipati *kur, Taman #ari, #ulanjana, Dipenogoro ' Di tempat ini, pembangunan bangunan berkembang pesat, cenderung inkremental dan tidak terarah mengakibatkan menurunnya kualitas ruang kota' Permasalahan yang dijumpai meliputi bentuk bangunan yang menjadi ciri khas peninggalan lama sudah berubah menjadi bangunan perniagaan' %uka bangunan dibeberapa bagian terlihat kurang asri dengan sekitarnya serta masalah pertandaan/signage termasuk didalamnya adalah masalah papan reklame'
D.
Ma+a-a ,ra"+or,a+$ 8 'r'ra%a" (awasan Dago, bergantung pada jalan arteri sekunder +l' 0r'"'+uanda, +l' Dipati *kur, +l' Taman #ari sebagai pusat pergerakan utama' Bentuk #istem pergerakan
Dokumen Usulan Teknis
F ! )2
seperti ini, pada dasarnya memiliki banyak keterbatasan bagi pola pergerakan yang terjadi' Pergerakan lokal cenderung mengganggu pergerakan kawasan lainnya, ditambah masalah parkir yang didominasi oleh parkir di badan jalan seperti di jalan Dipati *kur dan Tamansari- serta minimnya asilitas pergantian moda halteu untuk Taman #ari dan Dipati *kur- khususnya bagi angkutan umum mengakibatkan turun! naik penumpang dilakukan disembarang tempat dan menjadi aktor utama terjadinya kemacetan dan mendidik masyarakat menjadi tidak disiplin'
#uasana lalu lintas di depan Rumah sakit #t' Bromeus
E.
Ma+a-a R#a" T'r%a #ebagai kawasan dengan intensitas permukimannya tinggi, serta berada di daerah jalur lalu lintas padat, kebutuhan akan ruang terbuka, khususnya ruang terbuka dengan tata hijaunya merupakan suatu kebutuhan penting yang sangat dirasakan masih kurang di kawasan perencanaan' Terdapat ruang terbuka yang potensial belum dimanaatkan secara optimal yaitu ruang terbuka berbentuk koridor di sepanjang bawah jalan laying Paspati'
=oto bawah pasupati
Dokumen Usulan Teknis
F ! )4
Ruang terbuka di bawah jembatan layang Paspati
F.
Ma+a-a Pra+ara"a a" K'-'"%aa" L$"%#"a" "asil pengamatan yang telah dilakukan dijumpai adanya masalah!masalah prasarana lingkungan yang memerlukan penanganan khususnya di sekitar drainase kota serta pengelolaan sampah khususnya di sekitar lokasi Pasar' #ecara khusus masalah prasarana lingkungan perlu ditekankan pula pada masalah penanganan sistem drainase yang saat ini merupakan salah satu masalah lingkungan yang cukup penting' %asih buruknya sistem jaringan drainase mengakibatkan aliran air yang tidak lancar seperti di jalan 0r' "' +uanda dan jalan!jalan di sekitarnya di dalam kawasan perencanaan'
3.2.1
P/TENSI USULAN AAL ILAYAH PERENCANAAN A.
Peran dan fungsi kawasan sebagai kawasan Dago dan terkait dengan pengembangan (ota, menjadikan kawasan ini sebagai kawasan yang cukup
penting, mendukung
dan
terbuka
bagi
berbagai
macam
kemungkinan pengembangan kawasan melalui perletakan ungsi!ungsi yang sesuai'
.
Aksesibi!itas"#en$a#aian %ang muda& karena letaknya berada pada jalur lintasan utama akses jalan layang Paspati yang menghubungkan jalan Tol 9ipularang-, ditunjang prasarana pencapaiannya berupa jalur yang dapat dilalui oleh berbagai jenis mode transportasi, baik publik maupun privat dari
Dokumen Usulan Teknis
F ! )@
berbagai penjuru kota' (awasan ini merupakan jalur akses dan transportasi baik lokal maupun regional Bandung!dan kota lain'
=oto akses
7kses ke Tol 9ipularang melalui jalan layang Paspati
'.
Terda#at tem#at kegiatan utama mas%arakat dengan ska!a kota yang sekarang dimotori oleh kegiatan komersial Pasar dan Pertokoan- yang berpotensi menarik, dapat mengumpulkan sekaligus menggerakan kegiatan' (eterpaduannya dengan asilitas publik yang lain yang saling mendukung dan meningkatkan vitalitas dan ungsi kawasan perencanaan'
=asilitas perniagaan restoran- depan simpang +l' Teuku *mar
D.
Diteta#kann%a kawasan Dago sebagai kawasan Penataan merupakan potensi yang membuka peluang dilakukannya proses alokasi dan realokasi
Dokumen Usulan Teknis
F ! )A
lahan kawasan pusat kota Bandung agar berdaya guna dan berhasil guna secara lebih optimal
3.3 RUMUSAN PERMASALAHAN6 ISU SENTRAL DAN GAGASAN AAL TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KAASAN DAG/ 3.3.1
RUMUSAN PERMASALAHAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KAASAN DAG/ Berdasarkan berbagai masalah, potensi maupun problem yang dihadapi, maka secara umum kawasan perencanaan dinilai belum akomodati sebagai wadah berlangsungnya segala enomena perkembangan kawasan Dago' (ondisi umum ini tercermin dalam kegiatan kehidupan sehari!hari dengan sering terjadinya konlik, baik secara sosial maupun ungsional yang menyebabkan kepentingan yang satu mengganggu kepentingan yang lain dan terkadang menimbulkan gejolak sosial' #elain itu, dapat disimpulkan pula bahwa secara umum, kawasan Dago telah mengalami penurunan kualitas degradasi - dan rusaknya kualitas ruang kota' =enomena perkembangan kota yang terjadi di (ota Bandung, termasuk pula kawasan pusat kotanya, tidak lepas dari konteks kota tersebut dalam sistem yang lebih luas, yaitu pengembangan regional Dinamika pertumbuhan kota yang sangat pesat ini, berpengaruh langsung pula terdapat dinamika perubahan kondisi sosial masyarakat Dago dan kota Bandung secara umum, yang kini tengah mengalami proses transormasi sosial budaya secara serentak dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat jasa dan masyarakat inormasi' #ehingga segala bentuk kegiatan dan kebutuhan bahkan proyeksi kebutuhan dari masyarakat kota Bandung terhadap kotanya di masa yang akan datang pun, sudah seharusnya diakomodasikan dan dipersiapkan' (awasan perencanaan sebagai bagian dari kota Bandung, merupakan salah satu tempat/ajang berlangsungnya segala enomena pembangunan nasional dan enomena perubahan sosial dalam era globalisasi ini' Dengan demikian, ruang kota ini memiliki peran dan ungsi yang sangat vital dan strategis, dimana berbagai bentuk kegiatan mengambil tempat' /-' %ar'"a"0a6 !a%a %a4a+a"
'r'"a"aa" $"$ +'ar#+"0a $ra"a" a" $%'"a-$%a" #",#% !a!#
Dokumen Usulan Teknis
F ! .3
,a"a ,'raa '"o!'"a 0a" &'r-a"+#" $ a-a!"0a a" a%o!oa,$ ,'raa ,#",#,a" %',#a" !a+0ara%a, a%a" %o,a"0a.
Dengan demikian, r#!#+a" 'r!a+a-aa" dalam penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (awasan Dago adalah bagaimana terciptanya suatu perangkat dalam penataan kawasan perencanaan berikut pengendalian pembangunannya, yang mampu$ )' %eningkatkan kemampuan lahan land capability - kawasan perencanaan, melalui$ •
Penentuan alokasi jenis peruntukkan lahan serta distribusi secara spasial di dalam kawasan'
•
Perbaikan tingkat pencapaian ke dan di dalam kawasan'
•
Pemgembangan pemanaatan lahan yang jelas berdasarkan jaringan inrastruktur dan kondisi lingkungan yang tertata dengan baik'
.' %engupayakan hubungan dan keterkaitan antara peruntukkan lahan di dalam kawasan perencanaan maupun dengan sekitarnya melalui penciptaan keterpaduan antara bentuk, waktu dan ruang pada seluruh kawasan'
Dokumen Usulan Teknis
F ! .)
5' %enyediakan ruang terbuka umum di dalam kawasan perencanaan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat guna meningkatkan kulaitas kehidupan kota dalam lingkungan yang aman dan menarik dengan cara$ •
%enetapkan bentuk dan massa bangunan yang dapat menciptakan ruang luar- yang akomodati terhadap berbagai bentuk kegiatan di dalam kawasan'
•
%enciptakan lingkungan yang inormati sehingga memudahkan pemakai kawasan untuk berorientasi dan bersirkulasi'
Dokumen Usulan Teknis
F ! ..
•
%engutamakan penghijauan yang sesuai dengan iklim daerah tropis serta ruang terbuka umum yang berperan positi bagi pembangunan kawasan daerah terpadu'
;' %enciptakan citra kawasan pembangunan terpadu yang menjadi tengaran kawasan landmark kota Bandung-, dengan cara$ •
%engembangkan kawasan perencanaan sebagai bagian terpadu dari bagian!bagian lainnya di wilayah Bandung yaitu wilayah 9ibeunying dimana kawasan perencanaan berada-, wilayah (arees, wilayah Bojonegara, wilayah Tegalega, wilayah :edebage dan wilayah *jung Berung-, namun memiliki identitas tersendiri diantara berbagai
Dokumen Usulan Teknis
F ! .5
perkembangan baik pembangunan di kota Bandung sendiri maupun dalam struktur pembangunan Bandung %etropolitan 7rea'
•
%emperkuat identitas kawasan melalui pengembangan sebagai salah satu kawasan gerbang utama kawasan Dago'
>' %enciptakan integrasi sosial dari berbagai bentuk kegiatan dan asilitas yang mencakup seluruh lapisan masyarakat Dago dan sekitarnya, dengan cara$ •
%engupayakan integrasi dan interaksi sosial serta kualitas lingkungan yang sehat'
•
%enyediakan lingkungan berkualitas tinggi sebagai alat kontrol bagi kawasan'
Dokumen Usulan Teknis
F ! .;
•
%eningkatkan kualitas hidup penduduk di dalam dan sekitar kawasan'
2' %engupayakan system utilitas yang terpadu integrated- dalam prasarana inrastruktur- kawasan pusat kota Bandung' 4' %engendalikan dalam proses pembangunan, dimana pengendalian ini memungkinkan
pula
diadakannya
penyesuaian
modiikasi-
dan
penambahan ekspansi- sewaktu!waktu bila terjadi perubahan kondisi, namun tetap dalam koridor/prinsip!prinsip tujuan penataan yang telah digariskan'
Pada intinya, penyusunan RTBL kawasan Dago ini harus dapat memberikan kontribusi aar %'!a!#a" -aa" %a4a+a" aa, $!a"aa,%a" +'+#a$
'"a" o,$!#! a" &a$% ar$ -aa" r#a" %o,a ,'r+', +'+#a$ +%'"ar$o 0a" $,',a%a" +'$"a a+$-"0a aa, !'!&'r$%a" !a"aa, 0a" -'&$ &a$% &a$ %a4a+a"6 %o,a !a##" %o",'%+ r'$o"a-"0a +'r,a +'-#r# -a$+a" !a+0ara%a, '"#"a"0a.
3.3.2
ISU SENTRAL TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KAASAN DAG/ Penciptaan kawasan Dago sebagai ruang kota yang tanggap terhadap enomena yang berlangsung di dalamnya dan akomodati terhadap tuntutan kebutuhan masyarakat akan kotanya, pada hakekatnya adalah sebuah upaya dalam mencari kesesuaian atau keseimbangan antara lingkungan isik dengan manusia pemakainya' %anusia menginginkan agar lingkungan kawasan/kota- tersebut dapat sesuai dengan kebutuhannya dan ia pun dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya' Dengan demikian, visi yang ingin dicapai melalui kegiatan studi penyusunan RTBL kawasan Dago ini adalah terakomodasinya segala enomena maupun tuntutan masyarakat kota secara baik pada suatu ruang kota yang akomodati' #alah satu upaya awal dalam mewujudkan visi ini adalah dengan
!'"ar$+%a" +'a ,'!a7*$+$ (+%'"ar$o) 0a" !a",a #",#% !'4#5#%a" %a4a+a" Dao +'&aa$ 9'r$7 urban !iving ; 0a$,# +'a %a4a+a" 0a" %a" a"0a !'r#a%a" s#a$e !'-a$"%a" #!a$e a" %a" a"0a &ouse
Dokumen Usulan Teknis
F ! .>
!'-a$"%a" &ome. B#%a" a"0a +'&aa$ o&5'%8 $u!tura! artefa$ !'-a$"%a" +'a oikos 0a" $#. Pemahaman penciptaan kawasan perencanaan sebagai sebuah peri-urban living, diarahkan untuk membentuk sebuah ruang kota yang memiliki home, dimana di dalamnya terdapat ungsi!ungsi yang mengakomodasikan segala bentuk kegiatan masyarakat kota yang tercermin pada pola interaksi yang terjadi pada ruang kota kawasan perencanaan- tersebut' =ungsi!ungsi kegiatan yang sangat beragam dan saling sinergis tersebut, ditata dalam suatu hubungan dan pandangan yang konsisten dengan mempertimbangkan aspek!aspek culturalhistoris dan nilai!nilai struktur social yang sudah solid atau telah terbentuk' Pemahaman tersebut merupakan penggalian& atau eksplorasi makna identitas yang akan memberi ciri khas bagi kawasan perencanaan dan kota Bandung' Dengan demikian, kawasan perencanaan sebagai sebuah ruang kota dapat menyampaikan makna!makna tertentu untuk membantu melayani tujuan kemasyarakatannya, memberikan kerangka ruang!waktu, atau sistem ronanya untuk tindakan manusia dan perilaku di dalamnya' R#a" %o,a 0a" '!$%$a"
aa-a r#a" &a$ r'r'+'",a+$ %''",$"a" !a+0ara%a, %o,a +'ar$7ar$6 !'r#a%a" a"#" %o!#"a- !a"#+$a a" #"$a !$-$% #&-$% 0a" !'!&'",#% a+a" +#r#, %'$#a". R#a" %o,a +''r,$ $"$ $a"a +'&aa$ (urban !iving room) 7"0a %o,a6 ,'!a, &'r$",'ra%+$6 &'r'%r'a+$6 &'r,'!#6 a" &'r%#!#-"0a !a+0ara%a, %o,a a,a# +'a 9RUANG K/TA MILIK MASYARAKAT. "akekat (urban !iving room) sebagai ruang kota milik masyarakat& ini membawa arti bahwa rencana penataan bangunan dan lingkungan serta pengendalian pembangunan pada kawasan perencanaan ini, diarahkan untuk menjadikan kawasan perencanaan sebagai $ •
#ebuah ruang kota dimana segala proses dan enomena urban berlangsung dengan baik serta membentuk kehidupan kota struktur home- yang !a!#
!'!&'r$%a" %'+'!a,a" aa !a+0ara%a,"0a #",#% aa, ,$"a- a" &'raa,a+$6 &'r$",'ra+$ +'r,a &'r$",'ra%+$ +o+$a- +'ara ar!o"$+ a-a! +'a +#a+a"a %'&'&a+a"6 a" %'+a!aa" 'ra5a,.
Dokumen Usulan Teknis
F ! .2
•
#ebuah tempat untuk menghidupkan dan membaurkan elemen!elemen kehidupan dan budaya sekaligus sebagai ,'!a, &'r-a"+#""0a ro+'+
,ra"+or!a+$ a0a !a+0ara%a, %o,a ' Urban living room merupakan wujud ruang kota yang dapat memberikan atmosir yang memungkinkan terjadinya proses transormasi tersebut yang berorientasi kepada manusia dan kualitas hidupnya'
•
#ebuah ruang kota yang secara isik merupakan ruang yang dibatasi bangunan!bangunan bahkan di dalam/menembus bangunan dan tersusun memusat dimana pada ruang!ruang tersebut segala kegiatan masyarakat
Dokumen Usulan Teknis
F ! .4
kota berlangsung' #elanjutnya, sebuah urban !iving room !'!#"0a$ ar,$
,$a% a"0a +'%'ar r#a"6 ,',a$ -'&$ !'"'r!$"%a" ara $# a,a# %o"+' $# !a+0ara%a, %o,a tersebut' +adi ruang!ruang kota tersebut merupakan ruang tinggal, ruang interaksi, ruang bermain dan ruang menerima tamu& kota' •
#elanjutnya, sebuah urban !iving room !'!#"0a$ ar,$ ,$a% a"0a
+'%'ar r#a" %o,a6 ,',a$ -'&$ !'"'r!$"%a" ara $# a,a# %o"+' $# !a+0ara%a, %o,a tersebut' %engingat dasar dari interaksi manusia dan lingkungan kota melalui perancangan ruang kota sebagai wadahnya, maka ruang kota yang dimaksud di sini tidak hanya terbatas pada ruang tertutup bangunan dan gedung-, tetapi juga dapat diartikan sebagai ruang terbuka dan ruang yang terasa secara psikologis hasil dari suatu presepsi penggunanya'
Dokumen Usulan Teknis
F ! .@
Dengan demikian, penciptaan kawasan perencanaan sebagai urban living room& merupakan #a0a #",#% !'"aa$ 3 NILAI KUALITAS RUANG K/TA 0a"
$'a- &a$ ,#5#a" +'a %a4a+a" #+a, %o,a yaitu $
a. *uang Kota %ang Tangga# +*es#onsive P!a$e,- yaitu ruang kota yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemakainya' (ebutuhan utama masyarakat akan ruang kota adalah kebutuhan akan tinggal yang meliputi kenyamanan,
kesehatan
dan
keselamatan
serta
kebutuhan
untuk
bersosialisasi dan berekreasi melalui kontak secara visual maupun isikal dengan lingkungan alam'
b. *uang Kota %ang Demokratik +Demo$rati$ P!a$e,- yaitu ruang kota yang dimiliki oleh masyarakatnya dan dapat melindungi hak!hak penggunanya' Dalam sebuah ruang kota yang demokratik, ungsi ruang kota yang telah ditetapkan, masih memungkinkan untuk dapat berubah oleh karena kegiatan masyarakatnya' Ruang kota tersebut dapat memberikan nuansa kekuatan Dokumen Usulan Teknis
F ! .A
dan kontrol terhadap hak!hak personal maupun publik dalam kesamaan derajat' $. *uang Kota %ang ermakna +meaningfu! P!a$e,- yaitu suatu ruang kota yang mempunyai ikatan yang erat dengan tempat kondisi sekitarnya-, terutama kehidupan masyarakatnya dalam konteks yang lebih luas, dimana mereka terkait dengan lingkungan isik dan sosialnya' Pemaknaan tersebut sangat tergantung dari keterikatan yang kuat antara masyarakat dengan tempatnya yang dihasilkan dari suatu sense of place& yang tercipta atau diciptakan'
D'"a" '!$%$a"6 $+# +'",ra- a-a! !'!'a%a" !a+a-a '"a,aa" &a"#"a" a" -$"%#"a" aa %a4a+a" Dao +'%a-$#+ entr% #oint a-a! '"0#+#"a" RTBL %a4a+a" Dao $"$ aa-a !'"5a$%a" %a4a+a" 'r'"a"aa" +'&aa$ +'a Ur&a" -$*$" roo!7"0a %o,a Ba"#"
3.3.3
GAGASAN AAL TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KAASAN DAG/ :agasan awal, sekaligus pendekatan dalam penyusunan RTBL (awasan Dago yang diarahkan untuk menjadi sebuah urban living room, dapat diwujudkan melalui dasar!dasar perencanaan, sebagai berikut $ •
%engakomodasikan kegiatan/ungsi campuran multi!use- merupakan dasar suatu perencanaan kawasan kota yang vital dan optimal, sesuai dengan prinsip!prinsip perancangannnya'
•
*paya mengakomodasikan kegiatan masyarakat dalam suatu &wadah& yang responsi, demokratis dan bermakna melalui upaya pengintegrasian antara bangunan!bangunan dan ruang kota yang memiliki hubungan pembentukan yang timbal balik dalam pengertian, ruang terbuka dibentuk oleh bangunan dan sebaliknya bangunan dibentuk oleh ruang terbuka, bukan salah satu merupakan bagian yang diutamakan'
•
Pembangunan yang baru harus mengenali konteks kota yang sudah terbangun yang tercermin melalui struktur kotanya'
Dokumen Usulan Teknis
F ! 53
•
Tujuan *tama dari urban desain dengan RTBL yang dihasilkan- adalah pembentukan urban living room yang hidup alive-' Ruang kota ini tidak hanya meliputi ruang luar seperti park/plaCa tetapi juga bangunan dan ruang! ruang di dalamnya yang diperuntukkan bagi publik'
•
#istem transportasi harus rasional dan jalan harus dapat mengakomodasi berbagai macam bentuk transit dan meningkatkan kegiatan pedestrian serta pergerakannya' (esinambungan sense of continuity - merupakan pumpunan dalam konsep sistem transportasi kawasan'
•
Ruang kota harus bervariasi dan dapat meningkatkan kegiatan!kegiatan yang terkait di dalam kawasan perencanaan dan daerah sekitarnya'
•
Pemberian citra bagi suatu kawasan terkait erat dengan unsur!unsur pembentuk urban living room, yang secara isik meliputi $ jenis pembatas yang dapat mendeinisikan secara jelas ruang tersebut, dan jenis pengisi yang dapat menghidupkan ruang tersebut'
•
%embuat desain yang memiliki karakter sehingga sesuai dengan struktur mental dan nilai!nilai masyarakatnya, dengan cara memprogramkan kebutuhan ruang, menganalisis kesesuaian antara ruang yang didesain dengan kebutuhan dan kegiatan yang diharapkan terjadi, menganalisis kemampuan setiap pengguna untuk memanaatkan dan mengendalikan elemen ruang serta masyarakat harus ikut berperan serta/diikutsertakan dalam membentuk ruang!ruang kota'
Permasalahan yang terjadi merupakan terjadinya magnit kota yang berakibat terjadinyan penumpukan jumlah penduduk, meningginya nilai intensitas bangunan dan inrastruktur kota'
3.< TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK Tabel berikut memuat beberapa pendapat, hasil studi, dan akta tingkat kepadatan penduduk di sebuah kota, yaitu berkisar antara .3 orang/ha sampai pada (owloon di "ong (ong yang kepadatan penduduknya mencapai >'333 orang/ha'
Dokumen Usulan Teknis
F ! 5)
3.= STANDAR UKURAN RUMAH DAN KAPLING Tabel berikut memuat standar ukuran kapling dan ukuran rumah untuk beberapa tipe rumah'
Dokumen Usulan Teknis
F ! 5.
3.> INTENSITAS BANGUNAN 8PENGERTIAN KDB (BCR) DAN KLB (FAR) :ambar!gambar berikut menunjukkan hubungan antara (oeisien Dasar Bangunan (DB- atau Building 9overage B9R- dengan (eisien Lantai Bangunan (LB- atau =loor 7rea Ratio =7R-, yang juga berkaitan dengan jumlah lantai dan ketinggian bangunan' (etiga bangunan memiliki (LB atau =7R sama, yaitu ),33, tetapi (DB atau B9R serta jumlah lantai ketinggian bangunannya berbeda' Bangunan yang di atas )3 lantai- memiliki (DB/B9R )3 Bangunan yang di tengah > lantai- memiliki (DB/B9R .3 Bangunan kembar di bawah . lantai- memiliki (DB/B9R >3
Dokumen Usulan Teknis
F ! 55
3.? KEBUTUHAN FASILITAS S/SIAL Tabel berikut menunjukkan kebutuhan asilitas sosial sekolah, tempat bermain, taman, tempat berbelanja, dan asilitas sosial lainnya tempat peribadatan, klinik/asilitas kesehatan, gedung serba guna/balai pertemuan dan lain!lain- untuk unit lingkungan hunian berpenduduk )333, .333, 5333, ;333, dan >333 orang'
3.@ STANDAR JARAK :ambar berikut menunjukkan jarak yang layak bagi pejalan kaki untuk mencapai beberapa asilitas sosial di dalam dan di luar lingkungan perumahan$
Dokumen Usulan Teknis
F ! 5;
3. STANDAR JALAN DI DALAM LINGKUNGAN PERUMAHAN Tabel berikut memuat standar lebarjalan di dalam dua tipe lingkungan perumahan
3.1 JARAK BEBAS DAN KETINGGIAN BANGUNAN :ambar berikut memuat ketentuan yang berlaku di D(0 +akarta tentang hubungan antara ketinggian bangunan dengan jarak bebas antar bangunan'
Dokumen Usulan Teknis
F ! 5>
Jara% B'&a+ a" K',$"$a" Ba"#"a"
3.11
PERATURAN PEMBANGUNAN BANGUNAN7BANGUNAN Peraturan pembangunan bangunan!bangunan di D(0 +akarta, yang sudah lama mengembangkan dan terus memperbaiki peraturan tersebut' alaupun tidak bisa langsung diterapkan pada kawasan Dago, contoh ini diharapkan bermanat untuk mendapatkan gambaran pembuatan peraturan bangunan', salah satunya adalah ketinggian bangunan pada sub bab sebelumnya'
3.12 KESELAMATAN /PERASI PENERBANGAN BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA Berikut adalah ketetapan dalam kota Bandung yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan dan lalu lintas udara Pada (eputusan %enteri Perhubungan 1o' (% ;A Tahun .333 tentang (awasan (eselamatan 8perasi Penerbangan ((8P-, membatasi pembangunan secara vertikal, terutama di sekitar kawasan yang telah ditetapkan dalam aturan tersebut' 7dapun ketentuan yang termasuk dalam ((8P, adalah$
Dokumen Usulan Teknis
F ! 52
Permukaan Pendekatan dan Lepas Landas, yaitu permukaan di bawah lintasan pesawat udara setelah lepas landas atau akan mendarat, yaitu sejauh )> km dari ujung landasan dengan kemiringan .'
(awasan (emungkinan Bahaya (ecelakaan, yaitu bagian dari kawasan Pendekatan dan Lepas Landas, yaitu sejauh 5 km dari ujung landasan'
Permukaan Transisi, yaitu bidang miring sejajar poros landasan sampai 5)> meter dari sisi landasan, dengan kemiringan );,5 sampai memotong Permukaan "oriContal Dalam'
Permukaan "oriContal Dalam, yaitu bidang datar di atas dan di sekitar bandar dengan radius ; meter dari ujung landasan/permukaan utama dengan ketinggian E>) meter di atas ketinggian ambang landasan yang ditetapkan, yaitu ambang landasan .A dengan ketinggian E45),4@5 meter dpl, sehingga ketinggian Permukaan "oriContal Dalam ini adalah E4@.,4@5 dpl'
Permukaan (erucut, yaitu bidang miring antara jarak ; km sampai 2 km dari ujung landasan/permukaan utama, dengan kemiringan >, yang menghubungkan tepi luar Permukaan "oriContal Dalam dengan tepi Dalam Permukaan "oriContal Luar'
Permukaan "oriContal Luar, yaitu bidang datar di sekitar bandara dengan radius mulai dari 2 km dampai )> km dari ujung landasan, dengan ketinggian E)>2 meter di atas ketinggian ambang landasan atau ketinggian E@@4,4@5 meter dpl'
Berdasarkan kepentingan ((8P di sekitar Bandar *dara "usein #astranegara Bandung tersebut, maka pengaturan ketinggian bangunan di (ota Bandung, terutama di wilayah :edebage harus dihitung secara cermat sesuai dengan lokasi dan ketinggian di atas permukaan laut' 0lustrasi 5 dimensi dapat dilihat pada :ambar dan Peta ((8P di bawah ini $
Dokumen Usulan Teknis
F ! 54
Ga!&ar T$a D$!'"+$ Ka4a+a" K'+'-a!a,a" /'ra+$ P'"'r&a"a" $ S'%$,ar Ba"ar Uara H#+'$" S a+,ra"'ara Ba"#"
Dokumen Usulan Teknis
F ! 5@
Dokumen Usulan Teknis
F ! 5A
PERATURAN PEMBANGUNAN PADA /NA BANGUNAN PEMERINTAHAN
PERATURAN PEMBANGUNAN PADA /NA BANGUNAN PERKANT/RAN UMUM
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;3
PERATURAN PEMBANGUNAN PADA /NA K/MERSIAL (PERT/K/AN)
PERATURAN PEMBANGUNAN PADA /NA INDUSTRI
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;)
PERATURAN PEMBANGUNAN PADA /NA PERUMAHAN RENGGANG DERET
PERATURAN PEMBANGUNAN PADA /NA PERUMAHAN RENGGANG
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;.
PERATURAN PEMBANGUNAN PADA /NA PERUMAHAN TAMAN
3.13 KLASIFIKASI JALAN Drat Peraturan Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan (ota di D(0 +akarta juga memberi pedoman tentang perencanan prasarana kota, termasuk jalan' Berikut ini ditampilkan beberapa tabel panduan untuk perencanaan jalan di D(0 +akarta, yang mungkin dapat dipakai logikanya untuk perencanaan jalan di(ota Bandung'
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;5
3.1< PEDESTRIAN Penataan pejalan kaki diatur sebagai berikut $ •
Trotoar, ditempatkan pada sisi luar bahu jalan di dalam daerah ruang jalan dan ditempatkan pada sisi dalam saluran drainase terbuka serta pada tempat pemberhentian bus ditempatkan secara berdampingan/sejajar dengan jalur bus'
Penyeberangan sebidang yaitu Cebra cross, ditempatkan di kaki persimpangan pada ruas jalan' Penyeberangan pelikan adalah penyebrangan jalan sebidang yang dilengkapi dengan marka dan lampu pengatur lalu lintas, dipasang pada ruas jalan, minimum 533 meter dari persimpangan pada jalan yang kecepatan operasionalnya F ;3 km/jam'
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;;
Lebar jalur pejalan kaki minimum ),>3 meter untuk dua orang berpapasan tanpa bersinggungan, apabila terdapat perlengkapan lain maka ditambah sesuai dengan tabel di bawah ini
No. ) . 5 ; > 2 4 @
J'"$+ Fa+$-$,a+ (ursi roda Tiang lampu penerangan Tiang lampu lalu lintas Rambu lalu lintas (otak surat (eranjang sampah Tanaman peneduh Pot bunga
L'&ar Ta!&aa" (!) )33 G ).3 4> G )33 )33 G ).3 4> G )33 )33 !).3 )33 23 G ).3 )>3
Tinggi ruang jalur pejalan kaki minimum .,.3 meter dan kedalaman bebas tidak kurang dari ) meter, yang diukur dari permukaan trotoar, kebebasan samping tidak kurang dari 53 cm' Pada trotoar yang mempunyai perbedaan tinggi harus disediakan ramp untuk penyandang cacat , bentuk ramp seperti gambar di bawah ini'
3.1= MARKA JALAN Penataan jalan perlu dilengkapi dengan marka untuk kejelasan peruntukannya yang dapat berupa $ Dokumen Usulan Teknis
F ! ;>
%arka ; jalur dua arah dengan pembatas
S$!a"a"
3.1> LAMPU DAN RAMBU LALU LINTAS Penataan/pengaturan letak lampu penerangan jalan diatur sebagai berikut $
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;2
TEMPAT +alan satu arah
PENEMPATAN LAMPU PENERANGAN JALAN PENATAAN8 PENGATURAN LETAK Di kiri atau kanan jalan •
•
Di kiri dan kanan jalan berselang seling
•
Di kiri dan kanan jalan berhadapan
Di bagian tengah/ median jalan Dapat dilakukan dengan menara beberapa lampu, ditempatkan •
Persimpangan
di pulau!pulau, median jalan, diluar daerah simpangan dalam damijaDi bagian tengah/ median jalan
+alan dua arah
•
•
(ombinasi antara kiri dan kanan berhadapan dengan di bagian tengah median jalan'
•
(atenasi
KETENTUAN YANG DISARANKAN Di kiri atau kanan jalan L H ),. " Di kiri dan kanan jalan ),. " H L H ),3 " berselang!seling Di kiri dan kanan
jalan
),2 " H L H .,; "
berhadapan Di median jalan 5L H 3,@ " (eterangan $ " I tinggi tiang lampu meter-, L I lebar badan jalan meter*ntuk median lebar F )3 meter atau jumlah jalur jalan F ; setiap arahnya maka penempatan lampu dapat kombinasi dari cara tersebut di atas
3.1? JALUR HIJAU Penataan jalur hijau jalan merupakan bagian dari penataan ruang terbuka hijau' Penataan ruang terbuka hijau dibatasi dalam ruang tanam daerah ruang jalan, berupa < trotoar, bahu jalan, median, dan pulau!pulau jalan' Tujuan penghijauan •
%emberi keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan
•
%eningkatkan kualitas lingkungan isik
•
%eningkatkan kualitas lingkungan visual
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;4
•
%emberi nilai tambah secara ekonomi produk samping- dan meningkatkan perekonomian serta kehidupan semakin nyaman
•
%enyediakan habitat bagi satwa'
+enis pohon
Na!a +#%#85'"$+
Na!a -o%a-
P'ra4a%a"
D$a!','r Ba,a" (!)8 T$"$ (!)
)
Roystonia elata
Palm raja
Pohon besar
53/)3!.3
!
#oliter
),.
.
9assia multijuga Rich'
+ohar
Pohon sedang
.3/;!.3
.33!433
Bunga kuning
)
5
Pterocarpus indicus ild'
7ngsana
Pohon besar
)33/)3!;3
)!)333
:ugur daun
)
;
Legerstroemia los! reginae RetC
Bungur
Pohon sedang
>3/)3!;>
)!@33
Bunga ungu
)
>
"ibiscus tiliaceus L'
aru laut
Pohon
.3/>!)>
)!>33
Bunga kuning
)
2
#wieteria mahagoni +acJ'
%ahoni
Pohon besar
>3/)3!53
!
Penyerap timbal, gugur daun
)
4
%imusops elengi L'
Tanjung
Pohon sedang
.3/;!..
)!;33
Tajuk rindang, aromatik bunga harum-
),.,5
@
#chima wallichii D9'-(orth
puspa
Pohon besar
)53/>3
)533! )233
Bunga putih
)
No .
T$"$ ,'!a, (!) -
Po,'"+$
'r#",#%a"
(eterangan $ ) jalur tepi jalan-, . median jalan-, 5pulau jalan-'
3.1@ UTILITAS K/TA #ystem jaringan utilitas utama yang menuju ke lokasi peruntukan akan melalui koridor jalan dan diusulkan berada di tanam di bawah pedestrian dengan maksud supaya tidak terlihat berseliweran agar dapat meningkatkan keindahan secara visual'
Dokumen Usulan Teknis
F ! ;@
View more...
Comments