Evaluasi Diri s1 Gizi Edit Akhir
November 14, 2017 | Author: Yardi Ishak | Category: N/A
Short Description
Download Evaluasi Diri s1 Gizi Edit Akhir...
Description
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK) AVICENNA KENDARI 2012
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
1
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
RANGKUMAN EKSEKUTIF Evaluasi diri merupakan proses pengumpulan dan pemerosesan data serta
informasi
yang
digunakan
sebagai
dasar
pengelolaan
dan
pengembangan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna. Tujuan evaluasi diri adalah untuk memperoleh profil PS S1 Ilmu Gizi STIK komprehensif.
Selain
itu,
evaluasi
diri
juga
Avicenna
secara
dimaksudkan
sebagai
perencanaan dan perbaikan Program Studi secara menyeluruh dan berkesinambungan, serta sebagai kelengkapan utama persyaratan untuk memperoleh status akreditasi tertentu. PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
telah dibuka secara resmi
berdasarkan izin penyelenggaraan dari Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor 1074/D/T/2009 Tanggal 29 Juni 2009 dengan status terdaftar. Selanjutnya izin penyelenggaraan Program Studi diperpanjang dengan Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Nomor 10323/D/T/K-IX/2012 Tanggal 01 Februari 2012 hingga sekarang. Sejalan dengan visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna yaitu menjadi perguruan tinggi kesehatan yang unggul dan terdepan dalam menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dengan berlandaskan semangat pengabdian, nilainilai moral ahlak mulia pada tahun 2012, yang dirumuskan di dalam Visi PS, yaitu: Menjadi program studi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2017 yang menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang gizi, berdaya saing, dan berakhlak. Berdasarkan visi tersebut dirumuskan misi program studi yaitu : 1. Menyelenggarakan tri dharma yang bermutu tinggi dan berdaya saing dalam bidang gizi. 2. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dibidang ilmu gizi dan mampu memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan sesuai kebutuhan stakeholder. 3. Menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak didasari iman dan takwa.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
2
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Selanjutnya berdasarkan visi dan misi telah dirumuskan tujuan pendidikan di PS, yaitu: 1. Mewujudkan Prodi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2017 dan secara nasional pada tahun 2025. 2. Mengembangkan tri darma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dibidang ilmu gizi yang berkualitas, berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. 3. Menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi /IPTEK dibidang gizi 4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan berkarya di bidang gizi 5. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi, merancang, dan memberikan solusi terhadap permasalahan gizi pada masyarakat dan rumah sakit 6. Menghasilkan sumber daya manusia yang inovatif dan mandiri dibidang gizi. 7. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang gizi di masyarakat.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
3
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Sasaran dan strategi pencapaian : a. Terwujudnya Prodi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada Tahun 2017 dan secara Nasional pada tahun 2025. b. Dihasilkannya penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai pengembangan tri darma perguruan tinggi di bidang ilmu gizi yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. c. Dihasilkannya sumber daya manusia yang menguasai IPTEK dibidang gizi dengan IPK minimal sebesar 3,25 d. Dihasilkannya tenaga pengajar dengan gelar master (S2) 100% pada tahun 2015 dan doktor (S3) 50% pada tahun 2020 e. Dihasilkannya sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi, merancang dan dapat melakukan intervensi terhadap masalah-masalah gizi yang ada di masyarakat dan rumah sakit f. Dihasilkannya sumber daya manusia yang inovatif dan mandiri dibidang ilmu gizi g. Dihasilkannya 85% luaran terserap di dunia kerja dengan masa tunggu rata-rata 2 bulan. h. Dihasilkannya sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang gizi kepada masyarakat. Strategi pencapain tersebut dilakukan secara bertahap dan dapat dilihat secara lengkap pada dokumen perencanaan strategis atau Renstra. PS dalam menjalankan aktivitas untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya memiliki personil yang terdiri; Ketua Program Studi, Sekretaris Prodi dan 3 orang staf.
Untuk kegiatan belajar mengajar melibatkan 27
dosen pengasuh yang terdiri dari 9 orang dosen tetap PS, 15 orang dosen tetap di luar PS dan 3 orang dosen tidak tetap. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing diatur berdasarkan struktur organisasi dan mekanisme kerja.
Dengan demikian, terjalin adanya koordinasi dan
kerjasama yang baik antara satu dengan yang lain. Semua kegiatan harus dikoordinasikan dengan Ketua Sekolah Tinggi.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
4
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Ketua Prodi sebagai pimpinan tertinggi di lingkungan Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sekaligus bertanggungjawab dalam pengelolaan lembaga dan menjalin kerja sama dengan, sekretaris, staf administrasi dalam menyelesaikan berbagai tugas meliputi: pengambilan kebijakan/keputusan, perencanaan/pengembangan PS dan inventarisasi data lulusan PS. Oleh karena
itu
STIK
Avicenna
menjalankan
sistem
sentralisasi,
maka
pengembangan dan peningkatan fasilitas seperti ruang kelas, perpustakaan, dan lain-lain yang dilakukan oleh Ketua STIK bekerjasama dengan penanggung jawab di masing-masing unit. Ketua PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dalam melaksanakan tugas mengacu pada peraturan pemerintah, dan statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK)
Avicenna. PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna
memiliki
landasan kerja ”Peningkatan Mutu Pelayanan dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Luaran".
Dengan target ini, maka dilakukan perencanaan kerja,
yang memuat beberapa program kegiatan, di antaranya adalah: penataan data base, perbaikan administrasi akademik dan keuangan serta optimalisasi tugas staf pengajar. Proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan PS berjalan efektif dan efisien melalui kordinasi vertikal maupun horizontal antara Ketua STIK Avicenna, Puket I, Puket II, Puket III dan Ketua PS. Evaluasi pengelolaan program dilakukan secara periodik dan sistematik dengan melibatkan mahasiswa dalam bentuk penyebaran
kuisioner kepada mahasiswa dan
dialog akademik yang dilakukan pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi tersebut dijadikan sebagai masukan atau umpan balik dalam perencanaan dan perbaikan dalam pengelolaan Program Studi. Selain itu juga dilakukan umpan balik dari pengguna alumni dan stekholder lain. Pengelolaan mutu pendidikan secara internal dilakukan secara meyeluruh dan terintegrasi pada aspek masukan (input), proses, luaran (output) dan outcome dengan menerapkan sistem monitoring dan evaluasi secara berkala. Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna telah terbentuk Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dengan sasaran peningkatan Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
5
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
mutu akademik, mutu manajemen dan organisasi dalam lingkup sekolah tinggi. Pengelolaan mutu internal pelaksanaannya melalui kajian kurikulum dan penyusunan kontrak perkuliahan. Penyusunan/penggunaan diktat/buku kajian, pemantauan perkuliahan melalui mekanisme pelajaran pelaksanaan perkuliahan 16 kali pertemuan, pelaksanaan evaluasi perkuliahan dilakukan secara komprehensif. Dampak pengelolaan mutu tersebut untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mutu hasil belajar, seperti tingkat penyelesaian studi tepat waktu dan indeks prestasi yudisium makin meningkat, pengendalian mutu tersebut mengacu
pada
pencapaian
baku
mutu.
Sesuai
dengan
program
penyelenggaraan pendidikan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu.
PS S1 Ilmu Gizi
STIK Avicenna akan meluluskan 30 sarjana dengan IPK rata-rata 3,25. Rancangan
pengembangan
sistem
informasi
teknologi
yang
menyeluruh telah diterapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna. Sistem informasi teknologi yang digunakan di PS adalah komputer, telepon dan internet. Penerapan sistem informasi teknologi di PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
meliputi sistem informasi akademik,
administrasi dan kemahasiswaan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna telah menggunakan sistem jaringan informasi online yang memanfaatkan sistem WAN (Wide Area Network) dan dihubungkan dengan komputer induk pada masingmasing prodi.
Program tersebut berisi data akademik, adiministrasi,
keuangan dan kemahasiswaan. Untuk pemanfaatan sistem WAN di program studi dikelola langsung oleh ketua PS yang bertanggung jawab dalam pengumpulan berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik. Sistem
informasi teknologi yang dimanfaatkan langsung
oleh
mahasiswa pada Program S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu penggunaan area hostpot. Namun, untuk informasi eksternal (keluar), khususnya untuk informasi
tentang
kondisi
program
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
studi
dan
profil
studi
serta
6
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
perkembangannya
dilakukan
dengan
melalui
website;
www.stik-
avicenna.ac.id. Penerimaan calon mahasiswa baru PS
Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIK) Avicenna melalui ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) dengan 3 jalur: 1) Calon mahasiswa berprestasi, 2) Calon mahasiswa reguler, 3) Calon mahasiswa alih jalur (Diploma melanjutkan S1).
Mahasiswa yang direkrut pada PS ini terdiri dari
mahasiswa lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau sederajat dan lulusan dari Diploma III Gizi. Kondisi mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna selain berasal dari kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, juga berasal dari berbagai daerah kabupaten/kota provinsi di luar Sulawesi Tenggara, seperti: Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal ini membuktikan bahwa PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna sudah dikenal dan diminati secara luas oleh masyarakat khususnya Kawasan Timur Indonesia (KTI). Kegiatan ekstra kurikuler PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan diantaranya seminar nasional, diskusi panel, dialog interaktif, dan sebagainya yang diselenggarakan oleh Lembaga mahasiswa dari tingkat sekolah tinggi sampai pada tingkat program studi. Adapun bentuk-bentuk bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa Program studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna antara lain praktek (laboratorium dan lapang), bakti sosial, praktek kerja profesi/praktek kerja lapang (KKP/PKL), magang, bimbingan penulisan karya ilmiah.
Agar bimbingan
kepada mahasiswa dapat berjalan secara optimal maka seluruh dosen dilibatkan sebagai pembimbing mahasiswa akademik. Dalam menjalankan tugasnya sebagai penasihat dan pembimbing dibuktikan dengan Surat Keputusan Ketua STIK Avicenna. Lulusan program studi
S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna di prediksi
berkisar 30 orang berdasarkan permintaan akan terserap di pasaran dunia kerja sebanyak 25
orang, baik sebagai PNS, karyawan swasta, dosen
Yayasan Avicenna.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
7
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna didukung oleh tenaga pengajar yang handal, yang terdiri dari dosen tetap berjumlah 9 orang dengan 6 orang bergelar S2 dan S1 3 orang. Disamping itu didukung pula oleh sejumlah dosen tetap di luar PS sebanyak 15 orang. Kurikulum
PS
disusun
dengan
memperhatikan
hasil
evaluasi
kurikulum lokal dan kurikulum nasional dengan tetap memperhatikan berbagai perkembangan dan kebutuhan pasar kerja, alumni, masyarakat pengguna, profesi dan pemerintah. Dari berbagai macam unsur masukan tersebut, maka disusunlah kurikulum berdasarkan pada kurikulum nasional dengan
memadukan
kurikulum
lokal,
sehingga
diharapkan
dapat
menghasilkan suatu pengembangan kurikulum yang terintegrasi dengan jaminan mutu dan keluaran yang memiliki daya saing yang tinggi baik tingkat regional maupun internasional. Implementasi kurikulum Program Studi dilaksanakan berdasarkan sistem kredit semester (SKS) dengan jumlah total yang harus selesaikan oleh mahasiswa sebanyak 155 SKS atau setara dengan 64 mata kuliah yang tersedia dalam 8 (delapan) semester. Kurikulum PS menunjukkan bahwa
terdapat 9,38 % kelompok
matakuliah MPK, 20,31 % kelompok matakuliah MKK, 39,06 % kelompok matakuliah MKB, 18,75 % kelompok matakuliah MPB, 12,50 % kelompok matakuliah MBB. Perkuliahan dikembangkan
didasarkan
pada
silabus
dan
SAP
yang
telah
dengan tujuan penguasaan kompetensi yang diharapkan
menjadi suatu profil lulusan. Kegiatan proses pembelajaran pada PS dilaksanakan mulai semester I sampai dengan semester VIII (sudah termasuk tugas akhir/Skripsi). Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah melaksanakan ujian skripsi dengan menempuh 155 SKS yang tersedia. Kegiatan mengajar dilaksanakan 16 kali tatap muka (88%) yang disiapkan persemester dan mahasiswa diharapkan hadir minimal 75%.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dosen, kegiatan
pembelajaran di PS rata-rata dosen mengajar 15-16 kali tatap muka tiap
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
8
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
mata kuliah. Kinerja dosen mata kuliah selalu dievaluasi pada setiap akhir semester oleh PS. Strategi dan metode pembelajaran di PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melakukan metode Student Center Learning (SCL) atau pembelajaran berbasis mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, motivasi dan kompetensi serta kemandirian mahasiswa. Untuk efesiensi waktu studi, telah dibuat buku pedoman akademik yang isinya terdiri kurikulum dan ketentuan penyelesaian tugas akhir. Suasana akademik pada PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna terbina
dengan baik, dan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif pengelola melakukan berbagai kegiatan antara lain: membina interaksi akademik antara mahasiswa dengan Ketua Program Studi, mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan mahasiswa dan antara dosen dengan dosen. Untuk mewujudkan hal tersebut telah dikembangkan kegiatankegiatan antara lain bimbingan diluar jadwal perkuliahan, dialog akademik (mahasiswa dengan pengelola PS dan para dosen), memberikan motivasi kepada dosen dan mahasiswa, seminar, magang kerja, diskusi kelompok dan kuliah umum. Kegiatan pengelolaan keuangan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dilakukan di tingkat STIK Avicenna. Sumber dana dalam penyelenggaraan proses pembelajaran Sumbangan
PS S1 Ilmu Gizi STIK
Pembinaan
Pendidikan (BPP), dana
Pendidikan
(SPP),
Avicenna berasal Biaya
dari
Penyelenggaraan
Praktikum. Pengelolaan keuangan di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna menganut sistem satu pintu atau terpusat. Jumlah pembiayaan diatur oleh Sekolah Tinggi berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang dibuat oleh bagian keuangan Sekolah Tinggi berdasarkan usulan dari PS. Dana pembiayaan rutin untuk kebutuhan PS berasal dari pihak STIK Avicenna yang diserahkan kepada pihak PS sebagai pengelola berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang telah disetujui oleh pihak Yayasan Avicenna Kendari. Alokasi dana SPP yang
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
9
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
diperoleh digunakan untuk pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dan praktikum sebesar 60%, kemahasiswaan 3% dan Rumah Tangga 37%. Pengelolaan keuangan di pihak Sekolah Tinggi dikelola Puket II (bidang Administrasi dan Keuangan) dan dilaporkan secara berkala kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna setiap semester. Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang digunakan secara tetap oleh PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna terdiri dari 3 ruang kuliah yang memiliki kapasitas 50 orang, 1 ruang seminar, 1 ruang ketua prodi, 1 ruang sekertaris prodi, 7 ruang dosen, 1 ruang administrasi, 1 ruang baca dan layanan kepustakaan, 6 laboratorium. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh staf dosen tetap PS hingga saat ini telah dapat mendukung kegiatan ilmiah dan penyusunan tugas akhir mahasiswa. Jumlah dana penelitian dari DIKTI yang terserap masih terbatas, baru mendapatkan 2 judul penelitian, setiap tahunnya staf edukatif memperoleh dana penelitian dari lembaga penelitian STIK Avicenna. Peningkatan kemampuan kompetitif staf edukatif terus ditingkatkan melalui pelatihan metodologi penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, baik yang diterbitkan oleh jurnal STIK Avicenna dan Kopertis Wilayah IX. Program pengembangan jangka panjang, menengah dan pendek digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dengan
menerapkan
sisten
evaluasi
proses
maupun
hasil
dengan
menggunakan perangkat evaluasi yang ada, sebagai upaya memperbaiki mutu dan kinerja PS.
SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI DAN DESKRIPSI TUGAS
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
10
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
TIM PENYUSUN 1. Persiapan dan perencanaan Penyusunan evaluasi diri PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
yaitu
persiapan dan perencanaan dimulai dengan pembentukan tim kerja. Tim kerja yang terdiri dari unsur pimpinan di tingkat Sekolah Tinggi, pimpinan PS, dosen serta karyawan. Keterlibatan semua unsur tersebut dalam menyusun evaluasi diri agar lebih mudah memahami berbagai aspek yang dihadapi berkenaan dengan tugas masing-masing anggota tim, terutama menyangkut masalah-masalah yang bersifat operasional dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna, bagian-bagian yang terbentuk dalam tim serta terintegrasi didalam lembaga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna, dimana PS merupakan sub bagian dari Sekolah Tinggi. Selain itu, penentuan rangkaian kegiatan dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam melaksanakan tugas. 2. Penataan Organisasi Kerja Tim evaluasi Diri PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dibentuk berdasarkan Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna Nomor : 46/SK/STIKA/II/2012, tentang Tim Teknis Akreditasi Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari tanggal 10 Februari 2012. Adapun Tim Teknis Akreditasi adalah sebagai berikut :
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
11
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Tabel 1 . Tim Teknis Akreditasi Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari Nama Ketua Yayasan Avicenna Kendari
Ketua STIK Avicenna Puket 1 STIK Avicenna Puket 2 STIK Avicenna Puket 3 STIK Avicenna dr. H. Hamzah, M.Kes Dr. Ir. Amir Tjoneng, M.Si
Ruwiah, SP, M.Kes
Masrin, S.Gz
Idris Wunanto, SE
Nana Sumarna, S.Pd, M.Kes Samsudi, S.Gz, M.Si
Dewi Krisnasari, SKM Harleli, SST, M.Kes Muh. Asgar, SH
Jayanuddin, SP Hj. Santi Suwardi, S.Gz, RD Nurseha Jaya AS, SKM Fasriawati, SE Muh. Taufik Waris, S.Sos
Jabatan Deskripsi Tugas Penasehat/Penanggung Memberikan motivasi, Jawab saran dan akses penyusunan laporan Akreditasi Prodi S1 Gizi Pembina/supervisor Pembina/supervisor Pembina/supervisor Pembina/supervisor Pengarah Narasumber Memberikan arahan & petunjuk penyusunan Laporan Evaluasi Diri Ketua Koordinasi pembuatan dokumen akreditasi secara utuh Sekretaris Koordinasi pembuatan dokumen Evaluasi Diri secara utuh Bendahara Membuat laporan akademik & pembiayaan Anggota Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar I (Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategis Pencapaian) Anggota Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar II (Tata Pengorganisasian, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu) Anggota Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar III (Mahasiswa dan lulusan) Anggota Membantu ketua untuk pembuatan dokumen
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
12
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Rosmawati, S.Pi Nirwana, SKM, M.Kes Aswati Nur, S.Si, M.Kes
Anggota
Hasrivan, SKM Muh. Ashar, S.Pdi
Anggota
Sriyana herman, SKM, M.Kes Rasma, SKM, M.Kes Ma’ruf Dwianto, SKM
Anggota
Standar IV (Sumber Daya Manusia) Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar V (Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik) Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar VI (Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi) Membantu ketua untuk pembuatan dokumen Standar VII (Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Masyarakat dan kerja sama)
3. Pelaksanaan Evaluasi Diri. Penyusunan evaluasi diri dilaksanakan meliputi bidang akademik, registrasi
dan
statistik,
administrasi
umum,
administrasi
keuangan,
perpustakaan, sistem informasi, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM), Laboratorium serta dengan melibatkan mahasiswa. Kegiatan
berikutnya
dalam
pelaksanaan
evaluasi
diri
yakni
mengumpulkan barbagai macam data dan informasi yang berkenaan dengan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna. Mulai sarana dan prasarana, kegiatan akademik,
kegiatan-kegiatan
mahasiswa,
kegiatan
dosen
dan
lain
sebagainya yang akan dievaluasi secara terintegrasi.
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI Pelaksanaan Evaluasi Diri
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
13
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Evaluasi Diri Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dilakukan dengan
pendekatan
analisis
SWOT
(Strengths,
Weaknesses,
Opportunities, and Threats). Pendekatan SWOT ini dilakukan untuk mengidentifikasi
kekuatan,
kelemahan,
peluang
dan
ancaman
terhadap komponen-komponen institusi, khususnya PS Ilmu Gizi STIK Avicenna. Deskripsi SWOT melalui identifikasi, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem yang ada pada PS.
Evaluasi
dilakukan berdasarkan data, informasi, dan bukti-bukti yang berkenaan dengan komponen-komponen yang meliputi: (1) visi, misi, tujuan dan sasaran, (2) tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program, dan penjaminan mutu, (3) mahasiswa dan lulusan, (4) sumberdaya manusia (5) kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik, (6) pembiayaan, sarana dan prasarana, dan sistem informasi (7) penelitian, pengabdian masyarakat, dan kerjasama. Jati Diri PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna salah satu PS yang berada di
lingkungan STIK Avicenna. Jurusan S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna didirikan berdasarkan Izin Penyelenggaraan dari Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor: 1074/D/T/2009 Tanggal 29 Juni 2009. Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sejak berdirinya hingga sekarang mempunyai jumlah mahasiswa yang terdaftar sebanyak 141 orang (termasuk angkatan 2011/2012). Dalam meningkatkan kualitas lulusan agar mampu bersaing, program studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melakukan evaluasi terhadap staf dosen, dan peninjauan sarana dan prasarana serta pelayanan kepada mahasiswa.
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 1. Rumusan Visi PS Yang Konsisten Dengan Visi Lembaga Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
14
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Visi PS merupakan turunan dari visi STIK Avicenna yakni menjadi perguruan
tinggi
kesehatan
yang
unggul
dan
terdepan
dalam
menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dengan berlandaskan semangat pengabdian, nilai-nilai moral ahlak mulia pada tahun 2012, Sejalan dengan tuntutan kompetensi keilmuan dan kebutuhan masyarakat sesuai Pola Ilmiah Pokok tersebut, dirumuskan Visi PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu: Menjadi Program Studi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia 2017 yang menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang gizi, berdaya saing dan berakhlak. 2. Rumusan Misi PS Yang Diturunkan Dari Misi Lembaga Dari visi tersebut di atas dijabarkan dalam misi PS S1 Ilmu Gizi, yaitu : a. Menyelenggarakan Tri Dharma yang bermutu tinggi dan berdaya saing dalam bidang gizi. b. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dibidang ilmu gizi dan mampu memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan sesuai kebutuhan stakeholder. c. Menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak didasari iman dan takwa. 3. Tujuan Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan a. Mewujudkan Prodi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2017 dan secara nasional pada tahun 2025. b. Mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dibidang ilmu gizi yang berkualitas, berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. c. Menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi /IPTEK dibidang gizi d. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan berkarya di bidang gizi e. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi, Program Studi S1 Ilmu Gizi merancang, dan memberikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna solusi
terhadap permasalahan gizi 15 pada
masyarakat dan rumah sakit f. Menghasilkan sumber daya manusia yang inovatif dan mandiri dibidang gizi
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
4. Rumusan Sasaran PS Yang Relevan Dengan Misinya Dalam rangka tujuan tersebut di atas maka sasaran yang akan dicapai PS Ilmu Gizi STIK Avicenna, yaitu: a. Terwujudnya Prodi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada Tahun 2017 dan secara Nasional pada tahun 2025. b. Dihasilkannya penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai pengembangan tri darma perguruan tinggi di bidang ilmu gizi yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder. c. Dihasilkannya sumber daya manusia yang menguasai IPTEK dibidang gizi dengan IPK minimal sebesar 3,25 d. Dihasilkannya tenaga pengajar dengan gelar master (S2) 100% pada tahun 2015 dan doktor (S3) 50% pada tahun 2020 e. Dihasilkannya sumber daya manusia yang mampu mengidentifikasi, merancang dan dapat melakukan intervensi terhadap masalahmasalah gizi yang ada di masyarakat dan rumah sakit f. Dihasilkannya sumber daya manusia yang inovatif dan mandiri dibidang ilmu gizi g. Dihasilkannya 85% luaran terserap di dunia kerja dengan masa tunggu rata-rata 2 bulan. h. Dihasilkannya sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang gizi kepada masyarakat. 5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi Visi, misi dan tujuan PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna merupakan
kerangka dasar filosofi yang sejalan dengan visi, misi dan tujuan
STIK
Avicenna. PS melihat adanya kelompok masyarakat yang memilih untuk melanjutkan studinya di PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna karena konsistensi PS dalam melaksanakan visinya. Dengan demikian PS S1 Ilmu Gizi STIK
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
16
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Avicenna memiliki peluang untuk mengimplementasikan visi dan misinya dalam bentuk program-program yang lebih realistis sesuai dengan kebutuhan masyarakat. PS senantiasa melakukan proses evaluasi berkala untuk meninjau kembali sasaran dan tujuan PS, sehingga sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar. Hal ini penting dalam pelaksanaan misi yakni menghasilkan luaran yang menguasai bidang gizi yang relevan dengan tuntutan stakeholder. Proses evaluasi berkala tersebut dilakukan misalnya dalam bentuk rapat kerja program studi untuk membahas evaluasi kurikulum, dan menetapkan target–target PS baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, diperlukan peningkatan mutu dari ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh karena itu, PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah strategis dan kebijakan operasional untuk mengembangkan kualitas program studi dalam meningkatkan peran sebagai pelaksana operasional dalam mewujudkan visi dan misi institusi. Pencapaian secara bertahap dari visi ini akan tampak apabila muncul ciri-ciri sebagai berikut : civitas akademika dan alumni bermoral tinggi, disiplin, bekerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampil, kreatif, sehat jasmani dan rohani, cinta tanah air dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Hasil analisis SWOT tentang visi, misi, tujuan dan sasaran PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
17
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Analisis SWOT Tentang , Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran KEKUATAN (STRENGTH) a. Visi, misi, dan tujuan sasaran dan yang kuat, jelas dan sangat sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Sekolah Tinggi. b. Infrastruktur yang mendukung pembelajaran relevan untuk mencapai visi. c. Komitmen para pengelola dan pimpinan Sekolah Tinggi sangat tinggi terhadap pelaksanaan visi, misi sasaran dan tujuan. d. Penggunaan ICT atau sistem informasi berbasis web dengan WAN (wide Area Network). KELEMAHAN (WEAKNESS) a. Nama dan keunggulan Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna belum tersosialisasi secara luas. b. Pemahaman visi dan misi oleh civitas akademika belum dipahami secara luas. c. Visi-misi memerlukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan d. Prodi belum terakreditasi oleh BAN-PT KESEMPATAN (OPPORTUNITY) Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
18
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
a. Ada permintaan lulusan dari pengguna atau stakeholder. b. Peluang untuk menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta cukup luas mengingat prodi S1 gizi adalah satu-satunya di Sulawesi Tenggara. ANCAMAN (THREAT) a. Adanya edaran dari BAN-PT semua prodi harus terakreditasi pada bulan Mei 2012. b. Akreditasi merupakan syarat dalam penerimaan pegawai negeri ataupun swasta.
Program Pengembangan Berdasarkan deskripsi SWOT di atas, maka telah diprogramkan pengembangan program studi sebagai berikut : a. Meningkatkan sosialisasi di masyarakat tentang keunggulan PS Ilmu Gizi. b. Meningkatkan pemahaman visi dan misi PS pada civitas akademik. c. Visi dan misi harus disesuaikan dengan IPTEK dan kebutuhan stakeholder. d. Mengusulkan dokumen akreditasi oleh BAN-PT. e. Mempersiapkan lulusan yang sesuai dengan standar kompetensi PS yang diperlukan stakeholder. Implementasi Dari program pengembangan diatas yang sedang dan sudah di implementasikan adalah peningkatan pemahaman Visi, Misi, Tujuan Prodi S1 Gizi STIK Avicenna terhadas civitas akademika melalui sosialisasi, peningkatan
mutu
pendidikan
melalui
peningkatan
SDM
pengajar,
Mengusulkan dokumen akreditasi sarana dan prasarana sehingga civitas akademika dapat menggunakan secara optimal dalam proses belajar dan
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
19
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
dapat mengakses internet di area kampus STIK Avicenna Kendari dan juga bisa mengakses diluar kampus melalui web atau WAN (Wide Area Network).
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya Personil beserta fungsi dan tugas pokok pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sebagai berikut: Ketua Prodi adalah pimpinan prodi yang bertanggung jawab
a.
kepada Ketua STIK dalam penyelenggaraan dan pengembangan Sekolah Tinggi serta membina tenaga Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Pendidikan. Dalam pelaksanaan fungsinya Ketua Prodi memiliki tugas pokok sebagai berikut : ₋
Menyusun rencana dan program kerja studi sebagai pedoman kerja
₋
Menyusun rencana pelaksanaan kerja sama dengan dunia kerja (rumah sakit, perhotelan, industri, rumah makan, restoran, instansi pemerintah)
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
20
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
₋
Membuat konsep rencana pengembangan program studi sebagai bahan masukkan (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, laboran dan staf administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa)
₋
Membimbing dan menilai kegiatan mahasiswa di lingkungan program studi untuk bahan pengembangan.
₋
Mengkoordinasikan
penyelengaraan
pendidikan/akademik
program sarjana dalam program studi ₋
Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu program studi Sekretaris
b.
pelaksanaan
Prodi
kegiatan
mempunyai
dilingkup
Prodi
fungsi S1
mengkoordinir
Ilmu
Gizi,
dalam
melaksanakan fungsinga memiliki tugas pokok sebagai berikut : ₋
Mengkoordinasikan pembuatan GBPP dan SAP pengajaran
₋
Menyusun/mengavaluasi beban tugas mengajar dosen setiap semester
₋
Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian (administrasi, jadwal, ruang) dan pengumpulan soal ujian
₋
Mengajukan usul penugasan dosen pembimbing akademik kepada bidang akademik
₋
Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing akademik
₋
Menyusun rencana biaya operasional program studi per tahun berdasarkan beban kerja program studi dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan perkuliahan
₋
Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga adminsitrasi prodi
₋
Mengkoordinir
dosen
untuk
melakukan
poenelitian
dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan beban tugas dan keahliannya ₋
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
21
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
₋
Membantu membuat pembagian tugas perkuliahan dan beban mengajar dosen
₋
Mengkoordinasikan penyusunan konsep GBPP dan SAP berdasarkan ketentuan yang berlaku
₋
Menyusun ketatusahaan program studi dan menghimpun dokumen yang berkaitan dengan program studi
₋
Menyusun konsep laporan pelaksanaan kegiatan program studi berdasarkan data dan informasi Tenaga Kependidikan berfungsi membantu sekretaris prodi
c. dalam
pelaksanaan
kegiatan
dibidang
administrasi,
keuangan,
pembinaan dan pelayanan mahasiswa, .serta pelayanan laboratorium. Dalam dalam melaksanakan fungsinya memiliki tugas pokok sebagai berikut :: ₋
Menyusun instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
₋
Memantau kemajuan studi mahasiswa
₋
Mengumpulkan nilai akhir semester
₋
Mengkoordinasi mahasiswa yang menyelesaiakan tugas akhir dengan dosen pembimbing untuk kelancaran tugas akademik
₋
Menyusun rencana dan melaksanakan praktikum dengan berkoordinasi dengan dosen penanggung jawab mata kuliah
₋
Membuat KHS setiap semester untuk keperluan penawaran mata kuliah
₋
Membuat laporan tertulis mengenai dosen yang belum menyelesaikan tugas mengajar dan penyetoran nilai
₋
Menyiapkan KRS dan mendistribusikan ke mahasiswa pada setiap semester
₋
Menyiapkan data dan mengelola pelaporan EPSBED/PDPT
₋
Mengkordinasi
mahasiswa
dalam
proses
pembayaran
praktikum, SPP dan BPP ₋
Mengkoordinasi mahasiswa dalam pelaksanaan ujian tengah semester, ujian akhir semester dan pelaksanaan semester pendek.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
22
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
d. Dosen mempunyai tugas utama mengajar serta diangkat oleh Ketua STIK Avicenna atas usul Ketua Program Studi atau diangkat pemerintah sebagai Dosen kopertis wilyah IX yang dipekerjakan (DPK) pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna . Dosen, terdiri dari Dosen Tetap Yayasan, Dosen tidak tetap dipekerjakan. e. Mahasiswa S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu peserta didik yang terdaftar di S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
pada tahun akademik yang
sedang
berjalan, memiliki hak dan kewajiban sebagai mahasiswa serta telah menyelesaikan syarat-syarat administrasi dan keuangan, dan merupakan bagian dari civitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna. Bidang kemahasiswaan mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, dan evaluasi dari kegiatan ekstra kurikuler yang meliputi pengamalan keagamaan, pengembangan penalaran, keilmuan, pengembangan minat dan bakat, hobby, dan peningkatan kesejahteraan mahasiswa, serta usaha penunjangnya. Proses pengambilan keputusan yang strategis dalam pengelolaan dan koordinasi program dilakukan dengan pendekatan bottom up–top down, akomodatif melalui rapat-rapat secara periodik/insidental antara pimpinan prodi, Staf dosen dan dialog dengan mahasiswa untuk mencari solusi terbaik. Tiap risalah rapat dikelola secara tertib sebagai dokumen institusi. Adapun Struktur Organisasi PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna secara skematis dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Sistem
kepemimpinan
dan
pengalihan
serta
akuntabilitas
pelaksanaan tugas. Proses pengambilan keputusan di Prodi S1 Ilmu Gizi menggambarkan model dan proses kepemimpinan yang bersifat kolegial-hirarki sehingga kualitas keputusan bersifat akomodatif karena pengambilan keputusan bersumber dari dua arah yakni bersifat top-down dan bottom-up berdasarkan prinsip hubungan saling kerjasama (network) dan kesetaraan (equity). Dengan demikian, sekat-sekat yang membatasi dimensi kepemimpinan Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
23
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
menjadi minimal. Hal ini terjadi karena proses kepemimpinan di program studi dan secara umum di tingkat institusi di jalankan berdasarkan 3 (tiga) dimensi kepemimpinan yaitu : a. Kepemimpinan Operasional Setiap pemegang jabatan struktural di STIK Avicenna termasuk Prodi S1 Ilmu Gizi, harus dapat menjalankan fungsinya berdasarkan job descriptionnya. Ketua PS sebagai pemimpin tertinggi di program studi dalam menjalankan kepemimpinannya meliputi berbagai fungsi yaitu pengambil keputusan, perencanaan dan evaluasi. Ketua Program Studi dalam menjalankan kinerjanya didasarkan pada pencapaian visi, misi dan tujuan. Kinerja tersebut meliputi pendidikan dan pengajaran, melaksanakan penelitian
dan pengabdian
pada masyarakat
yang bermutu sesuai
perkembangan IPTEK yang dapat memenuhi kebutuhan stakeholder. Di bidang pendidikan dan pengajaran. Program Studi selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran dosen, salah satunya melalui studi lanjut. Saat ini dosen yang melakukan studi lanjut berjumlah 2 orang untuk studi S2, selanjutnya tahun ini ada 2 dosen lagi yang mendaftar studi lanjut S2. Prodi mengatur pembelajaran setiap semester baik perkuliahan maupun praktek lapangan. Di bidang penelitian dosen diharapkan melakukan penelitian sekali dalam setahun. Penelitian yang dilakukan oleh dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna bersumber
atau
didanai
dari
STIK
Avicenna
dan Ditjen
Dikti/kopertis. Hasil dari penelitian dosen ini pada umumnya telah dipublikasikan dalam bentuk jurnal baik yang ada dalam lingkup STIK Avicenna. Dalam penelitian dosen juga akan melibatkan mahasiswa sebagai bentuk karya ilmiah bagi mahasiswa yang bersangkutan. Di bidang pengabdian kepada masyarakat dosen harus melakukan pengabdian masyarakat minimal satu kali dalam setahun yang didanai pimpinan sekolah tinggi melalui LPPM. Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen turut melibatkan mahasiswa sebagai ajang latihan pengembangan wawasan dan keterampilan mahasiswa. Sampai saat ini pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dibiayai perguruan tinggi.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
24
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
b. Kepemimpinan Organisasi PS berkoordinasi dengan Ketua STIK Avicenna dan pembantu Ketua, dan serta lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat menyangkut Tridarma perguruan tinggi dan mengkoordinir sekertaris prodi, unit labolatorium yang ada dibawah prodi gizi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Peran Ketua PS dalam pengelolaan perkuliahan mencakup beberapa tahapan aspek, yang secara singkat adalah sebagai berikut: a). Tahap perencanaan : Diantaranya menentukan dosen pengasuh mata kuliah,
menjadwalkan
kuliah,
praktikum
dan
kelancaran program secara umum. b). Tahap pelaksanaan : Diantaranya
memastikan
sarana/prasarana
ketersediaan
perkuliahan,
berkoordinasi
dengan Puket I dan Kepala Bagian Akademik. c). Monitoring
: Diantaranya memantau berita acara perkuliahan, memantau kehadiran dosen dan mahasiswa dalam kuliah.
d). Evaluasi
: Diantaranya
mempelajari
hasil
kuesioner
mengenai kinerja dosen dari mahasiswa dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan. c. Kepemimpinan publik Ka prodi menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai instansi yang berkaitan dengan bidang S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna. Kerjasama dengan berbagai stakeholder dan beberapa instansi lainnya dalam hal pendidikan, penelitian dan praktek kerja lapang (PKL) seperti kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Kesehatan Kota Kendari dan jajarannya (puskesmas), Dinas Kesehatan Kab. Muna dan jajarannya (puskesmas), Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna, Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tenggara, Rumah Sakit Santa Anna Kendari, Rumah Sakit PMI Kendari, Rumah Sakit Griya Husada Bakti Kendari, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, Hotel
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
25
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Aden Kendari, Hotel Swiss Bell Kendari, Hotel Attaya Kendari, Hotel Horison Kendari, Rutan Kendari, Lapas Kendari, RSU.Sanglah Bali, RSU. Wahidin Makassar,
dan
RS.
Fatimah
Makassar.
Prodi
juga
melaksanakan
pengabdian masyarakat seperti penyuluhan-penyuluhan yang berkaitan dengan masalah gizi, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa. Untuk kedepannya, kerjasama yang dilakukan oleh Program Studi S1 Ilmu Gizi akan terus ditingkatkan baik dengan instansi pemerintah/swasta yang ada di dalam maupun di luar Sulawesi Tenggara
guna meningkatkan kualitas
luaran. 3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. Partisipasi civitas akademika dalam proses pengambilan kebijakan serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan dituangkan dalam bentuk aturan-aturan akademik dan program-program kerja yang dibuat dalam forum Rapat Kerja Program Studi yang dilaksanakan secara tahunan. Sedangkan perencanaan program jangka panjang (Renstra) Prodi dan Renstra STIK Avicenna dimana tanggung jawab fungsional diuraikan sebagai berikut: Tingkat Sekolah Tinggi : a. Merumuskan visi dan misi baik secara ideal maupun periodik. b. Melakukan hubungan/relasi pertanggung jawaban kepada stakeholders. c. Menyusun program tingkat manajemen dan keputusan strategis. d. Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan sinergis. e. Melakukan pengawasan dan pengendalian di seluruh fungsi manajemen dengan menetapkan target dan ukuran keberhasilan. f. Menetapkan mekanisme dan pertanggung jawaban . Tingkat Prodi : a. Menyusun dan mengusulkan program pengembangan, investasi dan biaya operasional. b. Sebagai pelaksana program sehingga pengambilan keputusan cepat.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
26
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
c. Menyusun dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan kepada tingkat sekolah tinggi. Dalam pengembangan kebijakan baik yang berasal dari sekolah tinggi, maupun
prodi,
selalu
melibatkan
semua
civitas
akademika
untuk
pengelolaannya. Pelaksanaan program akademik didistribusikan kepada semua civitas yang dikoordinasi oleh ketua prodi. 4. Perencanaan strategi program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program. Rencana strategi (renstra) jangka panjang PS adalah: 1. Peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan sesuai dengan rasio minimal dosen dan mahasiswa. 2. Pemutuan akademik mahasiswa melalui peningkatan Indeks Prestasi (IP) 3. Peningkatan keterampilan profesi mahasiswa 4. Memperluas jaringan kemitraan 5. Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran serta sarana pendukung lainnya. 6. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat luas (stakeholders) dan memperluas jaringan akses informasi dan komunikasi. Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, diperlukan peningkatan mutu dari ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Prodi S1 Ilmu Gizi berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah strategis dan kebijakan operasional untuk mengembangkan kualitas prodi dalam meningkatkan peran sebagai pelaksana operasional dalam mewujudkan visi dan misi institusi. Adapun langkah-langkah operasional tersebut adalah melalui beberapa strategi dan sasaran pengembangan yang dipilih yaitu : Strategi : 1. Perbaikan Manajerial yaitu program manajemen akademik dan keuangan yang efektif dan efisien.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
27
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
2. Meningkatkan Mutu (Quality Assurance) dan Efisiensi Internal Pendidikan : a. Program peningkatan produktivitas b. Program peningkatan kualitas mahasiswa melalui IP Kumulatif. c. Program penyelesaian pendidikan yang cepat dan tepat waktu. Sasaran Pengembangan : 1. Terselenggaranya kemandirian dan keterpaduan 2. Terselenggaranya otonomi bidang akademik Dari
sasaran
utama
rencana
pengembangan
tersebut
maka
penekanannya di prioritaskan pada beberapa aspek : a. Pembentukan tim pengembangan pendidikan b.
Meningkatkan kualifikasi staf akademik S2 menjadi 100% pada tahun 2015.
c.
Secara bertahap melakukan penyesuaian pendapatan dosen dan tenaga kependidikan dalam upaya peningkatan kesejahteraan.
d. Melakukan
pengawasan
dan
pengendalian
di
seluruh
fungsi
manajemen dengan menetapkan target dan ukuran keberhasilan. e. Melengkapi fasilitas fisik untuk mewujudkan kampus yang indah, asri, layak, aman dan menyejukkan. Rencana pengembangan jangka panjang ini diharapkan tercapai dalam kurun waktu 13 tahun dimana tahapan-tahapan pelaksanaannya diupayakan tetap berorientasi pada pencapaian indikator kinerja prodi. Monitoring pelaksanaannya masih terbatas pada bidang pengajaran saja yang hanya meliputi kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas serta performance dosen dalam Pembelajaran. Monitoring pelaksanaan renstra dilakukan: a. Mengevaluasi jumlah mahasiswa yang masuk pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yang memperlihatkan peningkatan setiap tahun sekaligus mencari jawaban mengapa jumlah tersebut mengalami penambahan pada setiap tahun ajaran baru untuk mempertahankannya.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
28
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
b. Mengevaluasi IP yang diperoleh mahasiswa setiap semester dan mengkonsultasikannya dengan masing-masing Penasehat Akademik (PA) mahasiswa yang bersangkutan untuk menilai kemajuan akademik. c. Mengevaluasi sejauh mana keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan peningkatan profesi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna setiap pergantian dan pengangkatan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi. d. Mengevaluasi berapa jumlah jaringan kemitraan yang telah dijalin selama satu tahun. 5. Efisiensi dan Efektifitas Kepemimpinan Penyelenggaraan PS termasuk aspek-aspek kepemimpinan meliputi kebijakan, tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pendidikan telah diselenggarakan dengan baik dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan normatif yang berlaku. Perencanaan dan pengembangan dalam rangka
pengelolaan
Program
Studi
dan
peningkatan
kualitas
penyelenggaraan pendidikan juga telah dilakukan dengan baik. Indikator keberhasilan yang dicapai sampai saat ini meliputi sejumlah instrumen pendataan dan monitoring untuk tujuan evaluasi manajemen internal. Proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan Program Studi berjalan efektif dan efisien melalui koordinasi vertikal maupun horisontal antara Ketua STIK, para Puket, Ketua Program Studi serta staf Penunjang lainnya. Kebijakan diambil berdasarkan umpan balik. baik dari mahasiswa, staf dosen dan staf penunjang melalui proses monitoring dan evaluasi manajemen internal. Evaluasi pengelolaan program dilakukan secara periodik dan sistimatik dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa. Hasil evaluasi dijadikan sebagai masukan atau umpan balik dalam perencanaan
dan
perbaikan
Program
Studi.
Perencanaan
dan
pengembangan Program Studi hingga saat ini masih memanfaatkan hasil evaluasi internal secara periodik. 6. Evaluasi Program dan pelacakan lulusan Evaluasi pelaksanaan program dilakukan dengan 2 cara:
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
29
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
a. Aturan Program Studi dan aturan STIK Avicenna yang sifatnya strategik operasional akademik evaluasinya dilakukan setiap hari kerja oleh ketua Program
Studi,
terutama
yang
ada
kaitannya
dengan
proses
pembelajaran mahasiswa dan materi yang disajikan oleh masing-masing dosen yang mengajar setiap harinya pada PS. b. Kebijakan pengembangan Program Studi evaluasinya dilakukan setiap semester jika hal tersebut berhubungan dengan pengembangan profesi mahasiswa misalnya dalam kegiatan pemagangan atau praktek Kerja Profesi (PKP), sedangkan yang terkait dengan jumlah mahasiswa akan dievaluasi sekali dalam setahun. 7.
Perencanaan dan Pengembangan Program dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal Perencanaan dan pengembangan program dititikberatkan pada
renstra jangka panjang Program Studi S1 Ilmu Gizi: a. Peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan sesuai dengan rasio minimal dosen dan mahasiswa.
Perencanaan dan pengembangan
program ini menjadi sangat urgen karena berdasarkan fakta bahwa terjadi peningkatan
jumlah
mahasiswa
PS.
Dengan
demikian
untuk
mempertahankan keberlanjutan Program Studi ini maka berbagai alternatif akan ditempuh untuk meningkatkan jumlah mahasiswa. b. Pemutuan akademik mahasiswa melalui peningkatan Indeks Prestasi (IP). Mutu akademik mahasiswa dan keluaran PS S1 Ilmu Gizi merupakan salah satu indikator pencitraan PS ini di masyarakat dan pasar kerja. Pemutuan dilakukan sejak awal mahasiswa terdaftar di PS sampai akhir kuliah. c. Peningkatan keterampilan profesi mahasiswa. Keterampilan profesi sangat penting dimiliki oleh mahasiswa, bagaimanapun juga pengabdian yang akan dilakukan oleh seorang mahasiswa dan alumni S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna di masyarakat tidak hanya sebatas teori melainkan penerapan pengetahuan praktis (profesi) yang menjadi tuntutan utama masyarakat dan pasar kerja.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
30
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
d. Memperluas jaringan kemitraan. Dalam pengembangan PS jaringan kemitraan sangat diperlukan. Jaringan kemitraan yang dibangun oleh PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dimaksudkan untuk menambal sulam kekurangan PS baik pengetahuan maupun teknologi (daya dukung fasilitas). Ada beberapa masalah yang masih perlu diperbaiki dalam proses belajar mengajar antara lain: (1) Penguasaan bahasa Inggris mahasiswa yang belum mencukupi (2) Peningkatan kualitas dosen dalam bidang pembelajaran perlu ditingkatkan, (3) Sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran
sudah
relative
memadai
ketersediaannya
namun
pemanfaatannya belum terevaluasi dengan baik. Sedangkan permasalahan yang harus diperbaiki dalam produktifitas dan efisiensi PS antara lain : (1) kerjasama dengan pihak luar baik dengan stakeholder masih perlu diperbanyak. (2) mengupayakan kerjasama luar negeri pada saat yang akan datang. 8. Kerjasama dan Kemitraan Upaya untuk memperkenalkan calon lulusan kepada dunia kerja akan dilakukan dengan mengarahkan kegiatan praktikum, magang kerja atau Praktek Kerja Profesi (PKP) dan penelitian serta kunjungan ilmiah di instansi pemerintah dan swasta. Dalam rangka pengkayaan proses pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melakukan perluasan kerjasama dan bentuk/pola kerja kemitraan lain dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta. Kerjasama yang telah dilakukan oleh PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dengan berbagai instansi selama ini, antara lain : a. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Kesehatan Kota Kendari dan jajarannya (puskesmas), Dinas Kesehatan Kab. Raha dan jajarannya (puskesmas), Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Raha, Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tenggara, Rumah Sakit Santa Anna Kendari, Rumah Sakit PMI Kendari, Rumah Sakit Griya Husada Bakti Kendari dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, RSU Sanglah Bali, RSU. Wahidin Makassar, RS. Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
31
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Fatimah
Makassar.
mengenai
pengembangan
SDM
mahasiswa,
penelitian dan pengabdian masyarakat. b. Hotel Aden Kendari, Hotel Swiss Bell Kendari, Hotel Attaya Kendari, Hotel Horison Kendari,
Rutan Kendari, Lapas Kendari mengenai
pengembangan SDM mahasiswa, penelitian dan pengabdian masyarakat. 9. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa Proses pembelajaran ditentukan oleh keaktifan baik dosen maupun mahasiswa. Komitmen dan kesadaran untuk menuju sistem jaminan mutu relatif baik. Dampak hasil evaluasi program dan implementasinya terhadap mutu pembelajaran mahasiswa adalah meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM), wawasan, keterampilan, motivasi belajar, kehadiran dalam kegiatan akademik, dan prestasi akademik lebih baik. Lulusan PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna diharapkan mampu
berkompetitif di tengah masyarakat, hal ini karena lulusan
dapat
memformulasikan antara pola pikir dan pola zikir, juga disebabkan kurikulum disamping IPTEK juga calon lulusan dibekali dengan pengetahuan agama,etika,dan pengembangan soft skill yang meningkatkan kecerdasan spiritual (olah hati) sehingga diharapkan ketika terjun ditengah-tengah masyarakat dapat memberi contoh tauladan. 10. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi Pengelolaan mutu pendidikan secara internal dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi pada aspek input, proses, output dan outcome dengan menerapkan sistem monitoring dan evaluasi secara berkala setiap semester. Pada aspek input kegiatan yang dilakukan meliputi kajian secara berkala terhadap penetapan seleksi calon mahasiswa baru, ketersediaan dalam jumlah dan mutu sumberdaya yang dialokasikan ke dalam proses pembelajaran,
penyesuaian
materi
kurikulum
dengan
kebutuhan
stakeholder. Kajian berkala ini disesuaikan dengan visi, misi, sasaran dan tujuan PS.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
32
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Jaminan mutu pada aspek proses dilakukan dalam bentuk upaya perbaikan yang berasal dari umpan balik mahasiswa, dosen dan pihak eksternal terhadap mekanisme pengambilan keputusan di tingkat PS, proses pembelajaran, suasana akademik, peningkatan jumlah dan mutu kegiatan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan pada aspek output dilakukan dengan meningkatkan kompetisi calon lulusan melalui proses kegiatan belajar mengajar. Upaya peningkatan kualitas lulusan ini akan selalu dilakukan guna mengantisipasi perubahan tuntutan stakeholder dan dinamika perubahan IPTEK yang sangat cepat. Guna menghasilkan lulusan dengan kualitas seperti yang diharapkan, PS terus meningkatkan kualitas pembimbingan baik akademis maupun non akademis.
Pelaksanaan
bimbingan
akademis
dan
non
akademis
dilaksanakan secara berjenjang, dari tingkat pertama oleh dosen wali maupun oleh pembina kemahasiswaan. Pengelolaan
jaminan
mutu
secara
internal
lainnya
adalah
merencanakan studi lanjut staf dosen ke jenjang S2 dan S3, mengirimkan staf dosen mengikuti PEKERTI dan AA (Applied Approach), meningkatkan kuantitas dan kualitas peralatan laboratorium untuk melayani kegiatan praktikum dan penelitian. 11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Pada Tingkat Lembaga. Penjaminan
mutu
program
studi
senantiasa
berorientasi
pada
perbaikan dan peningkatan mutu secara terus menerus (continues improvement). Untuk menjaga kualitas kinerja PS dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, telah dibentuk Pengendalian Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ditingkat Prodi dan Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) di tingkat Sekolah Tinggi.
Pengendalian sistim penjaminan mutu
yang berada dalam lingkup prodi maupun Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna. 12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Mutu Hasil Belajar Mahasiswa
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
33
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Proses
penjaminan
mutu
berdampak
langsung
pada
kegiatan
pembelajaran. Mahasiswa dan dosen masing-masing berperan sesuai dengan fungsinya, sehingga tingkat pemutuan dapat berjalan dan terukur. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman belajar mahasiswa adalah dalam bentuk (1) Nilai IPK mahasiswa yang ditunjukkan pada evaluasi semesteran, (2) durasi studi mahasiswa yang mendekati batas ambang yang diharapkan. Lulusan diharapkan memiliki IPK ≥ 3.25 dan lama studi 4 - 4,5 tahun. Secara umum dampak penjaminan mutu diharapkan meningkatkan mutu PS, minat masuk dan lulusan. 13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking) Proram Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna memiliki metodologi baku mutu yang dapat terukur yaitu : 1. Mahasiswa bersikap dan berprilaku ilmiah dan berakhlakul qarimah dapat dinilai dari interaksinya setiap hari saat berada di kampus dengan indikasi tidak pernah mendapat sanksi atas sikap dan prilakunya. 2. Penilaian
akademik
yang
diperoleh
setiap
semester
akan
menggambarkan mutu mahasiswa yang dapat terukur dari nilai indeks prestasi yang diperoleh. Untuk mewujudkan peningkatan dan pengendalian mutu perlu dilakukan dengan
perencanaan
dan
program
yang
menyeluruh
secara
berkesinambungan yang meliputi (1) kajian tentang visi, misi, sasaran dan tujuan PS, (2) ”Up Dating” Program Pengembangan PS yang menyeluruh, (3) monitoring dan Evaluasi. Melalui kondisi riil, pengelolaan akademik yang selama ini berjalan, PS menyusun baku mutu dalam bentuk manual prosedur dan instruksi kerja dalam suatu dokumen pedoman akademik jurusan meliputi panduan penasehat akademik, panduan Praktek Kerja Profesi (PKP), KKN dan panduan Tugas Akhir. Dokumen baku mutu tersebut selanjutnya akan dinilai oleh LPM berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
34
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
14. Pengembangan dan Penilaian Pranata dan Kelembagaan Dalam rangka penilaian dan pengembangan pranata kelembagaan dilakukan : (1) Upaya sosialisasi peraturan akademik kepada seluruh civitas akademika, (2) Upaya peningkatan motivasi para dosen, mahasiswa dan pengelola, (3) Sistem monitoring dan evaluasi formatif/manajerial dan sistem evaluasi sumatif terhadap aspek input proses dan output serta outcome perlu dilembagakan sebagai suatu kegiatan yang wajib dilakukan secara berkala. Rencana S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dalam rangka mempersiapkan diri untuk pelaksanaan penjaminan mutu adalah :
1) Menyusun Sistem
Penjaminan Mutu pada tingkat Program Studi, 2) Penataan kembali dokumen-dokumen akademik untuk penyusunan Dokumen Mutu yang meliputi Manual Mutu,
Standar Mutu,
manual Prosedur, Instruksi Kerja,
Spesifikasi Program Studi, Kompetensi lulusan serta dokumen-dokumen pendukung, dan 3) Sosialisasi kepada segenap civitas academica sehingga konsep dan manfaat penjaminan mutu dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dapat dipahami dengan baik. 15. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan Dokumen akademik dan dokumen mutu akan menjadi pedoman dalam
penyusunan
program-program
kegiatan
Program
Studi
akan
menjamin bahwa program kegiatan tersebut senantiasa dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam penjaminan mutu, monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan sehingga manakala dijumpai hal-hal yang kurang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dapat segera diambil tindakan untuk koreksi dan perbaikan. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara melekat oleh semua komponen pada tingkat STIK Avicenna mulai dari manajemen, staf edukatif, staf pendukung dan mahasiswa, dengan demikian monitoring dan evaluasi akan berjalan secara objektif. Monitoring dan evaluasi secara formal dilaksanakan oleh tim Monev, laporan dan evaluasi disampaikan pada tiap akhir semester. Pada tingkat Sekolah Tinggi monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan oleh Tim Monitoring dan
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
35
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
evaluasi Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan (STIK) Avicenna yang ditunjuk oleh Ketua. 16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal dalam Perbaikan serta Pengembangan Program Hasil evaluasi internal dan eksternal akan bermanfaat bagi pembenahan dan pengembangan Program Studi
S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna ke arah yang lebih baik, sehingga dapat memuaskan semua stakeholder. Tindak lanjut hasil evaluasi internal dan eksternal yang dilakukan oleh PS belum optimal. Selama ini perbaikan yang secara terus menerus dilakukan masih terbatas pada pranata kurikulum saja, sedangkan perbaikan dan pengembangan program lainnya relatif masih rendah. 17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu Kemitraan yang selama ini dijalin oleh PS dimaksudkan untuk mengontrol dan mengendalikan mutu luaran yang diharapkan. Target kemitraan adalah instansi-instansi/lembaga (pemerintah dan swasta) yang ada keeratannya dengan bidang gizi dan kesehatan. Hasil analisis SWOT tentang tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaam
dam
jaminan
mutu,
disajikan
pada
Tabel
3
dengan
mengetengahkan strategi program pengembangan pada Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna di masa mendatang. Analisis SWOT tentang Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu : KEKUATAN (STRENGTH) a. Struktur organisasi relatif sederhana dengan garis konsultatif dan koordinatif yang jelas. b. Ada pendeskripsian tanggung jawab dan tugas secara jelas
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
36
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
c. Komitmen para pengelola dan pimpinan Sekolah Tinggi/Prodi
cukup
tinggi. d. Pengelolaan program mengikuti ketentuan dan aturan normatif. e. Telah dilakukan pengembangan kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal f. Tersedianya perangkat/instrumen evaluasi untuk peningkatan penjaminan mutu yang dilakukan secara efektif dan efisien. g. Adanya sistem evaluasi yang terstruktur untuk penjaminan mutu KELEMAHAN (WEAKNESS) a. Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong mulai pada tingkat sekolah tinggi sampai prodi b. Sistem kepemimpinan publik prodi masih perlu dioptimalkan dalam membangun kemitraan khususnya di luar Sulawesi Tenggara, nasional dan luar negeri. c.Koordinasi dengan pengelolaan masih belum optimal d. Kemampuan manajerial sumberdaya manusia belum merata. e.Sistem jaminan mutu pendidikan belum tersosialisasi dengan baik
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
37
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
KESEMPATAN (OPPORTUNITY) a. Kerjasama dengan institusi dan organisasi profesi dapat dilakukan cukup luas. b. Adanyan fasilitas pemerintah dalam peningkatan SDM berupa pelatihan, dan lokakarya bagi pengelola pendidikan tinggi c. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan pengelolaan lembaga pendidikan tinggi lebih efektif dan efisien. d. Adanya sistem akreditasi oleh BAN-PT ANCAMAN (THREAT) A. Iklim kompetisi yang tinggi menuntut sistem pengelolaan yang profesional (good governance). b. Tuntutan good governance dari masyarakat terhadap perguruan tinggi c. Masyarakat dan pemerintah makin kritis terhadap mutu perguruan tinggi d. Tuntutan pelaksanaan penjaminan mutu dari masyarakat Program Pengembangan Berdasarkan deskripsi SWOT diatas, maka telah diprogramkan hal-hal sebagai berikut 1. Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat sekolah tinggi sampai di tingkat prodi 2. Mengoptimalkan pelaksanaan kepemimpinan publik di tingkat prodi, khususnya membangun kemitraan, khususnya di luar Sulawesi Tenggara, nasional dan luar negeri. 3. Pengelolaan program studi dipertajam, mengarah pada kesesuaian kebutuhan stakeholder dan pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. 4. Melakukan Networking dengan pengguna lulusan 5. Meningkatkan kemampuan manajerial sumberdaya manusia 6. Meningkatkan Sosialisasi tentang pelaksanaan penjaminan mutu agar segenap civitas akademik lebih memahami 7. Meningkatkan sistem pengelolaan secara profesional 8. Mengoptimalkan koordinasi dengan pengelola Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
38
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
9. Meningkatkan mutu perguruam tinggi Implementasi Dari
program
pengembangan
diatas
sedang
dan
sudah
diimplementasikan adalah : Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat sekolah tinggi sampai di tingkat prodi melalui peningkatan pemahaman
akan
tugas dan tanggung jawab
masing-masing unit.
Membangun kemitraan dengan pengguna di Sulawesi Tenggara dan Makassar dan Bali. Meningkatkan melalui
pelatihan
penyusunan
kemampuan
renstra,
sumberdaya manusia
workshop
penjaminan
mutu,
PEKERTI, dan AA (Applied Approach). Meningkatkan Sosialisasi tentang pelaksanaan penjaminan mutu agar segenap civitas akademika lebih memahami secara bertahap. Meningkatkan mutu perguruan tinggi melalui peningkatan studi lanjut dosen
ke strata yang lebih tinggi. Penambahan
sarana dan prasarana akademik dan penunjang akademik.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
39
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
C. MAHASISWA DAN LULUSAN 1. Sistem Rekrutmen Dan Seleksi Calon Mahasiswa a. Rekrutmen (Penjaringan) Penjaringan calon mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
dilakukan antara lain : 1.
Dengan pembuatan brosur atau leaflet yang dikirim ke
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat dan lulusan Diploma Tiga (D3) 2.
Mengadakan kunjungan-kunjungan ke SMA dan SMK
dalam rangka promosi Program Studi yang dilakukan baik oleh staf maupun mahasiswa. 3.
Penyebaran
pendaftaran
leaflet
Seleksi
juga
dilakukan
Penerimaan
pada
Mahasiswa
saat Baru
(SIPENMARU). 4.
Pemasangan
spanduk
pendaftaran SIPENMARU baik di
sebelum
pelaksanaan
Kampus STIK Avicenna
maupun di SMA atau sederajat. Rekrutmen calon mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna , diselenggarakan pada setiap tahun akademik berjalan secara terpusat dan kolektif oleh STIK Avicenna melalui suatu kepanitiaan yang disebut dengan Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU). b. Seleksi Penerimaan mahasiswa baru pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna mengikuti sistem seleksi yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna . Pelaksanaan SIPENMARU diawali dengan kegiatan seleksi berkas terhadap seluruh pendaftar SIPENMARU sebagai calon mahasiswa baru dengan prasyarat lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat, sedangkan mahasiswa transfer yang berasal
dari
lulusan Diploma Tiga (D3) atau Sarjana Muda
dilakukan penerimaan secara khusus melalui suatu sistem konversi Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
40
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
nilai yang telah dilulusi pada perguruan tinggi asal. Apabila seluruh pendaftar SIPENMARU telah lulus seleksi berkas, maka panitia SIPENMARU mengadakan tes masuk melalui ujian tertulis. Hasil ujian tertulis tersebut diberikan penilaian berdasarkan peringkat nilai ujian . Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke PS selama tahun akademik 2009/2010 sampai 2011/2012 mengalami peningkatan. Pada Tahun ajaran 2009/2010 terjadi peningkatan secara signifikan jumlah mahasiswa baru yang lulus seleksi 41 orang pada tahun 2010/2011 44 orang dan pada tahun 2011/2012 sebanyak 62 orang mendaftar ke PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu sekitar 90 orang (Lampiran 2). Meningkatkan jumlah mahasiswa ini didukung oleh kegiatan promosi PS terutama daerah bagian Timur dan dibantu oleh para alumni yang sudah bekerja di beberapa daerah, persentase alumni yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya (perikanan) baik di instansi pemerintah maupun swasta sekitar 75 % (Lampiran 10). Disamping itu nilai akreditasi menjadi pertimbangan karena diberlakukannya kebijakan pemerintah tentang penerimaan CPNS yang mempersyaratkan status akreditasi PS minimal nilai B. Nilai akreditasi PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna adalah “B”. 2. Profil Mahasiswa : Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian dan Kreativitas) Mahasiswa yang terjaring pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna tahun akademik 2009/2010 s/d 2011/2012 tidak hanya berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara tapi juga berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, dengan 10%. Adapun latar belakang ekonomi keluarga (pekerjaan) didominasi berasal dari keluarga sederhana dengan pendapatan
perkapita yang
relatif rendah yaitu sebagai nelayan/petani sekitar 45,10 %, wiraswasta 33,33 % dan PNS 21,57 % (Lampiran 3). Namun bagi mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi mendapatkan berbagai jenis beasiswa seperti Beasiswa Bantuan Belajar (BBB), Beasiswa Bantuan Khusus
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
41
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
(BBK) dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), dan lainlain dari STIK
Avicenna melalui proses seleksi. Berdasarkan data
beasiswa untuk tiga tahun terakhir jumlah mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yang mendapatkan beasiswa adalah 1 orang (Lampiran 4). Berdasarkan distribusi geografis asal mahasiswa, maka distribusi asal mahasiswa cukup bervariasi yang berasal dari luar Kota Kendari. Hal ini disebabkan oleh sistem promosi dan sosialisasi yang dilakukan dalam 4 (empat) tahun terakhir melalui media massa. Promosi yang dilakukan selama ini yaitu mempromosikan PS ke calon mahasiswa baru. Secara umum distribusi asal daerah mahasiswa masih belum merata namun upaya promosi ke daerah lain terus dilakukan melalui penyebaran brosur dan informasi yang disebarluaskan oleh mahasiswa, staf maupun dosen. Hal ini merupakan suatu upaya keberlanjutan penerimaan mahasiswa. Prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa PS yang dapat diidentifikasi melalui perolehan indeks prestasi (IPK) tahun ajaran 2009/2010 sampai 2010/2011 menunjukkan bahwa rata-rata persentase mahasiswa yang memperoleh nilai IPK 2,75-3,45 dengan
IPK yang
tertinggi ( > 3,45) yaitu 31,41 % dibandingkan dengan nilai IPK lainnya (Lampiran 5). Mahasiswa program studi berasal dari berbagai jenis Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat, baik negeri maupun swasta seperti Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai jurusan, Madrasah Aliyah Negeri dan swasta. Namun, pada PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna lebih banyak
mahasiswa berasal dari Sekolah Menengah Umum Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, baik negeri maupun swasta. 3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang Relevan. Mahasiswa PS senantiasa dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang ada
kaitannya
dengan
strategi
pengembangan
Program
Studi.
Kebijakan ini ditempuh untuk menjaring aspirasi mahasiswa, selain itu Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
42
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
kebijakan yang ditetapkan akan mendapat legitimasi mahasiswa sehingga mahasiswa siap mengamankan dan ikut melaksanakan setiap program yang ada. Kegiatan ini dilakukan setiap hari sabtu yang biasa disebut student day. Dalam
kegiatan
proses
pembelajaran
dosen
melibatkan
mahasiswa menjadi asisten praktikum dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Selain itu mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Mahasiswa PS aktif mengikuti berbagai organisasi intra seperti adanya Himpuan Mahasiswa S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna (HMPSGA), himpunan ini diharapkan dapat menjadi wadah saling tukar informasi tentang kemajuan teknologi diantara sesama mahasiswa S1 Ilmu Gizi seluruh Indonesia. Sedangkan kegiatan ekstra yang diikuti antara lain mengikuti seminar nasional, mendatangkan praktisi di bidang gizi dan gizi serta melakukan bakti sosial di masyarakat 4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler Kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa terwadahi dalam beberapa lembaga kemahasiswaan intra kampus maupun ekstra kampus. Kegiatan ekstra-kulikuler mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna diselenggarakan untuk memperkaya wawasan mahasiswa sehingga diharapkan memberikan konstribusi pada kelancaran studi mahasiswa serta untuk meningkatkan kepekaan sosialnya. Kegiatan ini dilakukan secara individual oleh mahasiswa melalui organisasi baik di dalam dan di luar kampus seperti Majelis Perwakilan Mahasaiswa (Maperwa),
Badan
Eksekutif
Mahasiswa
(BEM)
dan
Himpunan
Mahasiswa S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna (HMPSGA) (di dalam kampus), LDK AS’SYIFA, dan berbagai organisasi lainnya.. Di bidang kesenian dan olah raga terwadahi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selain memberikan peluang bagi mahasiswa dalam pengembangan diri melalui kegiatan berorganisasi, kegiatan tersebut juga berperan dalam menunjukkan eksistensi PS dalam kegiatan kemahasiswaan di kampus. Semua kegiatan ekstra kurikuler yang dapat
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
43
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk menunjang profesinya diserahkan sepenuhnya kepada Puket III Bidang kemahasiswaan STIK Avicenna. Kegiatan lain selain yang telah disebutkan diatas, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kegiatan penelitian dan pengembangan a.
Seminar Lokal dan Nasional meliputi : - Seminar Nasional Gizi tentang penataklasanaan Diet Diebetes Mellitus Tanpa obat (no drugs) yang dilaksanakan oleh Program Studi S1 Gizi (Hotel Atthaya Kendari , tanggal 19 Juni 2011) - Seminar Penelitian Dosen Muda “Analisis penyebab status gizi lebih (obesitas) pada orang dewasa di Kecamatan abeli di Kota Kendari. - Seminar Alumni STIK Avicenna. b. Latihan dasar kepemimpinan (LDK) c. Temu civitas akademik 2. Kegiatan Minat dan Bakat a. Kursus bahasa Inggris. b.
Inventarisasi minat dan bakat mahasiswa
3. Kegiatan Hubungan kemasyarakatan a.Dialog akademik sebagai wadah sosialisasi dan pertukaran informasi b. Kegiatan Praktek Kerja Lapang di wilayah Pemda Kota Kendari dan unitunit usaha bidang gizi. 4. Kegiatan Ukhuwah dan Dakwah a. Pengajian dan zikir bersama b. Amaliah Ramahdan Strategi
pelaksanaannya
adalah
mengembangkan
dan
meningkatkan peran lembaga kemahasiswaan sebagai wahana pengembangan diri kearah: Perluasan
Wawasan, Peningkatan
Kecendikiawan dan Integritas Kepedulian Mahasiswa
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
44
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan Kebutuhan Akan Lulusan Jurusan). Penerimaan calon mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dilakukan secara periodik dan kolektif oleh sebuah panitia penerimaan yang dipantau langsung oleh pihak STIK Avicenna. Langkah tersebut ditempuh dengan pertimbangan bahwa ilmu-ilmu yang dipelajari pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna adalah ilmu-ilmu terapan (bukan ilmu murni) dengan demikian semua jurusan di SMU/sederajat dapat diadaptasi untuk mempelajari Ilmu Gizi. Dalam
rangka
menjaga
dan
mempertahankan
tingkat
keberlanjutan (sustainable) PS Ilmu Gizi, perlu mempertimbangkan sebagai berikut : a. Faktor Pembiayaan Pembiayaan yang dilakukan saat ini masih sangat layak untuk pelaksanaan proses belajar mengajar pada PS. Komponen-komponen biaya serta model pembiayaan saat ini dan yang akan datang akan terus dievaluasi, agar faktor biaya yang dikeluarkan seimbang dengan pelayanan dan fasilitas yang diterima oleh mahasiswa. Adapun Perkembangan biaya perkuliahan selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4 berikut : Tabel 4. Rincian Biaya Per Semester sampai Lulus Per Tahun Angkatan (dalam ribuan rupiah) No. 1. 2.
3.
4.
Jenis Biaya Biaya Pendaftaran Sumbangan Penyelen.Pendid ikan. (SPP) (satu kali) Uang Kuliah Per Semester (kali 9 semester) (BPP) Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Praktek Kerja
2009/2010 150.000,-
2008/2009 150.000,-
2009/2010 100.000,-
Rata-rata 100.000,-
2.750.000,-
2.750.000,-
3.000.000,-
1.100.000,-
2.000.000,- x 9= 18.000.000,700.000,-
2.000.000,x9 = 18.000.000,700.000,-
2.500.000,x9 = 10.250.000,700.000,-
9.150.000,700.000,-
60.000,0
60.000,-
150.000,-
90.000,-
450.000,-
450.000,-
650.000,-
583.333,-
Profesi (PKP) 5.
Bimbingan
&
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
45
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
6. 7.
Ujian Skripsi Wisuda Biaya Semester Pendek per SKS (minimal 3 SKS) Total s/d Lulus
800.000,100.000,x3= 300.000,12.510.000,-
800.000,100.000,x3= 300.000,13.015.000,-
800.000,100.000,x3= 300.000,13.025.000,-
800.000,300.000,-
12.823.333,-
Sumber : Kasubag Keuangan dan Ilmu Gizi Berdasarkan Tabel 4 di atas rata-rata biaya kuliah sampai dengan wisuda pada PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna selama tiga tahun
terakhir sebesar Rp. 12.823.33,- dan biaya ini relatif masih rendah dibandingkan dengan Program Studi lainnya. b. Minat Pada perkembangannya (3 tahun terakhir yaitu 2009 s/d 2010) jumlah mahasiswa yang mendaftarkan diri pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna
cenderung naik bahkan untuk tahun ajaran 2010/2011
jumlahnya meningkat secara drastis yaitu sebesar 63 orang. Namun demikian keberlanjutan penerimaan mahasiswa pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna masih perlu ditingkatkan dengan diterapkan berbagai kebijakan
baik
dari
STIK
Avicenna
maupun
Program
Studi.
Kebijaksanaan yang dimaksud adalah: 1. Pemberian Otonomi Berkehormatan dan Berkebajikan (kebijakan STIK Avicenna) Kebijakan ini memberikan keleluasaan kepada masing-masing prodi dalam lingkungan STIK
Avicenna untuk
mengembangkan diri secara luas, termasuk metode penjaringan minat kepada calon mahasiswa. 2. Promosi PS (kebijakan STIK Avicenna). Walaupun secara umum promosi telah dilakukan oleh STIK menjabarkan kebijakan STIK
Avicenna, tetapi dalam
Avicenna tersebut maka promosi
yang dilakukan pada tingkat PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna bersifat spesifik dari segi metode dan materi yang disajikan kepada calon mahasiswa. Metode promosi yang dilakukan selama ini dilakukan melalui media massa, penyebaran brosur dan mengunjungi langsung sekolah-sekolah SMU/sederajat dalam Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
46
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
wilayah Sulawesi Tenggara, sedangkan yang ada di luar propinsi tersebut dilakukan dengan mengirimkan brosur terutama pada SMU/sederajat yang berbatasan langsung dengan wilayah pesisir. c. Pasar Tenaga Kerja Dengan semakin berkembangnya teknologi gizi yang seiring dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian akan dapat mendorong perkembangan pembangunan di bidang gizi
yang
merupakan peluang kerja bagi lulusan PS Ilmu Gizi misalnya wisata kuliner, konsultan izin
diperhotelan dan restoran, klinik Gizi di
Rumah Sakit dan Klinik Gizi Mandiri. 6. Pelayanan Untuk Mahasiswa a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik. Pelayanan mahasiswa terutama yang berhubungan dengan tutorial yang bersifat akademik dilakukan oleh dosen penasehat akademik (PA) dan dosen-dosen yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang keterampilan akademik, serta tenaga-tenaga pengajar di luar PS yang memiliki kualifikasi dapat menunjang kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang akademik. b. Informasi dan Bimbingan Karir. Informasi dan bimbingan karier mahasiswa dilakukan oleh semua dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melalui dialog langsung dengan mahasiswa yang bersangkutan, tetapi peran yang lebih banyak dilakukan oleh PA. Informasi dan bimbingan karier yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan dan minat mahasiswa. Implementasi dari kegiatan ini adalah penentuan spesifikasi dalam melakukan praktek kerja lapang (magang) mahasiswa. c. Konseling Pribadi dan Sosial.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
47
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Selama ini kegiatan-kegiatan yang menyangkut konseling pribadi dan sosial belum diprogramkan secara khusus. Kasuskasus yang berkaitan dengan masalah pribadi dan sosial yang dialami mahasiswa langsung ditangani oleh Ketua PS. Pada umumnya, kondisi pribadi dan sosial mahasiswa sangat berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa. Mahasiswa yang
tidak
tinggal
dengan
orang
tuanya
kadang-kadang
memerlukan bimbingan orang lain ketika mereka menghadapi masalah pribadi atau sosial. Mahasiswa dapat memanfaatkan dosen PA. Dosen PA dapat pula dimintai rekomendasinya bila seorang mahasiswa yang bermasalah
secara ekonomi hendak
mengajukan beasiswa,
penundaan SPP atau keringanan SPP. Bagi mahasiswa yang berprestasi namun memiliki kelemahan dari sisi ekonomi tersedia beberapa jenis beasiswa 7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan. Indonesia sebagai Negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman
sumber
daya
hayati
laut
sudah
tentu
akan
membutuhkan sumberdaya manusia yang dapat mengelolanya secara berkelanjutan. PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dengan sumberdaya manusia yang dimilikinya dengan latar belakang pendidikan lanjutan S2 dan S3 dalam bidang terkait akan dapat menjawab tantangan tersebut. Lulusan yang terampil dalam pengelolaan di bidang gizi. Kompetensi lulusan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dibagi dalam 3 kelompok yakni: a. Kompetensi utama lulusan a.
Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki
akhlak mulia berdasarkan pada iman dan taqwa b.
Menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai
pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan asuhan gizi c.
Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu
berkomunikasi secara terapeutik dalam memberikan asuhan gizi. Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
48
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
d.
Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu
mengkaji
masalah
kesehatan,
merencanakan intervensi,
menentukan
diagnosa
gizi,
Implementasi dan memberikan solusi
terhadap permasalahan gizi di masyarakat dan rumah sakit Menghasilkan sumber daya manusia yang inovatif dan
e.
mandiri dibidang asuhan gizi. Menghasilkan sumber daya manusia mampu berperan
f.
sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan dalam asuhan gizi serta berorientasi ke masa depan. b. Kompetensi pendukung lulusan a. Menghasilkan
sumber
daya
manusia
yang
memiliki
jiwa
kewirausahaan dan mandiri dalam asuhan gizi di Sulawesi. b. Mampu memberikan pelayanan kesehatan di bidang gizi didalam menghadapi
masalah
yang
muncul
di
masyarakat
secara
komprehensif sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sulawesi. c. Kompetensi Lainnya 1. Memiliki kepribadian dan sikap yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral sesuai dengan etika dalam melaksanakan profesi gizi. 2. Memiliki sumber daya manusia yang menguasai bahasa inggris dan IT yang baik. Upaya menghasilkan lulusan yang bermutu dilakukan melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien dalam bentuk perkuliahan. Diskusi, tugas terstruktur, kegiatan praktek dan seminar membahas permasalahan aktual yang berkembang dalam masyarakat sesuai dengan etika akademik yang berlaku. Sesuai dengan program penyelenggaraan pendidikan PS Ilmu Gizi, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Data tentang kemajuan dan keberhasilan penyelesaian nilai IPK lulusan
PS S1 Ilmu Gizi STIK
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
Avicenna menunjukkan trend yang
49
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
fluktuatif tiga tahun terakhir seperti yang diperlihatkan pada (Lampiran 6 dan 7). IPK lulusan cenderung berfluktuatif, persentase terbesar berada pada kisaran IPK 2,75-3,45 dengan IPK yang tertinggi ( > 3,45) yaitu 31,41 % dibandingkan dengan nilai IPK lainnya namun rata-rata IPK lulusan lebih dari tiga yaitu 3,25. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu modal dasar untuk menunjukkan kemampuan akademik dan kompetisi di pasar kerja. Setiap mahasiswa yang mendapatkan nilai C, D dan E dianjurkan untuk mengulangi mata kuliah tersebut dan juga dengan adanya semester pendek dapat membantu mahasiswa memperbaiki nilai IPKnya. PS akan meluluskan 30 orang (mahasiswa reguler) dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun dengan IPK rata-rata 3,25. Sehingga Lama studi mahasiswa yang dapat diselesaikan rata-rata 48 bulan atau 4 tahun.
Secara umum persentase tertinggi mahasiswa yang dapat
menyelesaikan masa studi berada pada kisaran antara 4 – 4,5 tahun yaitu 73,17 %. Hal ini terkait dengan lama waktu penyelesaian tugas akhir, yang mana waktu penyusunan skripsi rata-rata 6 - 7 bulan, yang dihitung sejak Surat Keputusan pembimbing skripsi dikeluarkan hingga yang bersangkutan dinyatakan lulus dalam ujian sidang. Berdasarkan prediksi penerimaan alumni melalui berdasarkan MoU, diperoleh data bahwa dari 30 alumni yang akan diterima di institusi lapangan kerja persentase terbesar adalah PNS = 20 (66.66 %), disusul di bidang wiraswasta = 5 (16.67 %) dan lain- lain = 5 (16,67 %). Rendahnya jumlah alumni yang belum bekerja menunjukkan begitu tingginya motivasi para alumni untuk segera dapat bekerja, baik di sektor pemerintah maupun swasta alumni begitu selesai langsung membuka usaha mandiri seperti gizi mandiri, wisata kuliner dan lain – lain. Sehingga rata-rata waktu tunggu untuk memperoleh pekerjaan yang pertama diprediksi kurang dari 6 bulan.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
50
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
8. Hasil Pembelajaran a. Kompetensi yang
dicapai dibandingkan dengan yang
diharapkan. Kompetensi lulusan yang diharapkan adalah mampu bersaing secara optimal di semua sektor pasar kerja atau menciptakan pekerjaan bagi masyarakat. Berdasarkan prediksi alumni yang akan menyelesaikan pendidikannya menunjukkan bahwa kompotensi yang dihasilkan cukup memadai . Kemandirian dan kreativitas mahasiswa cukup baik, hal ini dapat dilihat pada informasi yang diperoleh dari para dosen pengampu matakuliah, di mana tugas-tugas yang diberikan oleh dosen mampu dikelola oleh mahasiswa dengan memanfaatkan referensi yang up to date b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Sejalan dengan kompetensi yang telah ditetapkan dalam visi dan misi maka lulusan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dituntut untuk memiliki keunggulan pada ilmu dan teknologi di bidang gizi. Kondisi ini diharapkan akan menguntungkan para pemanfaat lulusan atau stakeholder. Umumnya lulusan S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna akan bekerja di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Hotel, Lapas, Rutan, Konselor gizi, dosen, dan wiraswasta. c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). Berdasarkan prediksi IPK kelulusan tahun akademik 2013/2014 2,75 – 3,00 adalah (20 orang) 66,67 %, memiliki IPK 2,50 – 3,00 (memuaskan) 10 orang (33,33 %), memiliki IPK antara 3,00 – 3,50 (sangat memuaskan). IPK lulusan cenderung berfluktuatif, dengan persentase terbesar pada IPK antara 3,00-3,50 yaitu 62,86 %. Hal Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
51
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
ini dapat dijadikan sebagai salah satu modal dasar untuk menunjukkan kemampuan akademik dan kompetisi di pasar kerja. Peningkatan
kualitas
pembelajaran
disertai
dengan
peningkatan soft skill diharapkan dapat tetap mempertahankan lama waktu tunggu atau bahkan dapat memperpendek waktu tunggu lulusan. Dengan pengembangan dan strategi peningkatan kualitas yang ada diharapkan menyebabkan daya kompetisi lulusan makin
meningkat
sehingga
memberikan
peluang
untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan sekaligus peningkatatn soft skill dan pemahaman kewirausahaan diharapkan juga mendorong lulusan untuk aktif dan kreatif membuka lapangan kerja secara mandiri. d. Kepuasan Lulusan Kepuasan lulusan secara kuantitatif tidak dapat terukur, tatapi secara kualitatif kepuasan lulusan dapat diukur melalui pernyataan kesan dan pesan selama mengikuti pendidikan pada PS Ilmu Gizi. 9. Kepuasan Pemanfaat dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Secara administrasi dan hukum, sampai saat ini belum ada yang melakukan gugatan/protes/komplain terhadap ketidakpuasan stakeholder terhadap luaran PS Ilmu Gizi, dengan demikian kepuasan pemanfaat masih terjamin. Berdasarkan kondisi saat ini bahwa masalah gizi utama di Indonesia dan daerah belum tertuntaskan (KEP, KVA, AGB, GAKY) dan makin meningkatnya masalah gizi ganda atau masalah gizi akibat penyakit degeneratif, ketatnya persaingan hotel dan institusi lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik dalam penyelenggaraan makanan maka keberlanjutan penyerapan lulusan PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna masih terbuka luas. 10. Produk
Program
Studi
berupa
Model,
Hak
Paten,
Hasil
Pengembangan Prosedur Kerja dan Fisik sebagai Hasil Penelitian Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
52
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
PS dalam bidang penelitian belum memiliki hak paten. Namun beberapa dosen tetap mengikuti pelatihan pengajuan paten dari produk penelitian yang berbasis hibah. Hasil analisis SWOT tentang kemahasiswaan dan lulusan mengetengahkan strategi program pengembangan pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna di masa mendatang. Analisis SWOT Tentang Kemahasiswaan dan Lulusan KEKUATAN (STRENGTH) Adanya sistem seleksi yang mapan berdasarkan aturan dan kriteria STIK Avicenna b. Jumlah mahasiswa yang masuk cenderung meningkat 2 tahun terakhir. c. Pembinaan tingkat kemandirian dan kreatifitas mahasiswa sangat baik. d. Memiliki wadah kegiatan mahasiswa seperti BEM, MAPERWA, dan UKM. e. Memiliki tujuan untuk menghasilkan kompetensi lulusan yang sangat baik f. Kualitas dan kinerja Dosen yang sangat baik. a.
KELEMAHAN (WEAKNESS) a.Input mahasiswa tidak semua berasal dari SMU IPA. b. Prodi S1 Ilmu Gizi belum sepenuhnya merupakan pilihan pertama bagi calon mahasiswa. c. Kegiatan
mahasiswa
yang terstruktur
belum
disusun
berdasarkan
kebutuhan objektif mahasiswa dan kebijakan strategis STIK Avicenna d. Evaluasi kepuasan lulusan dan kepuasan pengguna lulusan belum dilakukan secara optimal. e.Pemanfaatan internet belum optimal KESEMPATAN (OPPORTUNITY) a. Meningkatnya minat dan kebutuhan terhadap tenaga kerja di bidang Ilmu Gizi. Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
53
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
b. Tersedianya lulusan SMU yang potensial. c. Adanya mahasiswa yang diterima melalui seleksi berdasarkan aturan dan kriteria yangyang diterima melalui seleksi berdasarkan aturan dan kriteria yang telah ditetapkan. d. Dibutuhkannya
lulusan
yang
memiliki
kemampuan
akademik
dan
ketrampilan e. Prosepek lulusan cerah dan apresiasi masyarakat terhadap lulusan cukup baik. ANCAMAN (THREAT) a. Standar mutu siswa yang diterima sebagai mahasiswa tidak merata b. Persaingan dunia kerja yang sangat ketat c. Keberadaan PS sejenis dari PTN/PTS lain yang memiliki kompetensi yang lebih baik. Program Pengembangan 1. Perluasan promosi program studi ke SLTA di seluruh pelosok Indonesia untuk menunjang lebih banyak mahasiswa yang kompeten. 2. Terus melakukan upaya peningkatan penguasaan Bahasa Inggris (aktif
maupun
pasif),
kemampuan
komunikasi
dan
kemampuan
berwirausaha dalam bidang gizi melalui PBM maupun kegiatan ekstrakurikuler 3. Peningkatan kompetensi lulusan yang berbasis keunggulan program studi melalui pengkajian hasil tracer study dan updating kurikulum dengan memperhatikan kebutuhan Indonesia dan kekhasan lokal 4. Meningkatkan sofkill mahasiswa dalam menghadapi persaingan kerja nantinya 5. Meningkatkan program magang mahasiswa di instansi-instansi atau perusahaan-perusahaan. 6. Senantiasa mengikuti perkembangan dan menerapkan metodemetode baru dalam proses pembelajaran.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
54
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Implementasi Perluasan promosi program studi ke SLTA di seluruh pelosok Indonesia untuk menunjang lebih banyak mahasiswa yang kompeten melalui : Penyebaran leaflet dan penelurusan bebas tes ke sekolah SMA/Sederajat, Sosialisasi
program studi ke sekolah – sekolah SMA/Sederajat oleh
mahasiswa
yang
sementara
PKL,
Magang,
KKP
dilapangan,
Penyebarluasan melalui media informasi dan media elektronik, Menerapkan softkill kedalam setiap mata kuliah sebagai hal yang wajib dan merupakan pengejawantahan dari pendidikan berkarakter di STIK Avicenna . D. SUMBERDAYA MANUSIA 1. Sistem Rekruitmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung Dosen pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna terdiri atas dosen tetap dipekerjakan (DPK) Kopertis Wilayah IX dan dosen tetap yayasan dan dosen luar biasa. Sistem rekruitmen dan penempatan dosen DPK dilaksanakan oleh Kopertis Wilayah IX berdasarkan pada formasi yang ada dan rekomendasi yang diberikan universitas pada pelamar.
Rekrutmen
tersebut
berdasarkan
ketentuan-ketentuan
pemerintah, dalam hal ini Dirjen Dikti. Rekruitmen dosen yayasan dan dosen luar biasa diatur oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna secara interen berdasarkan kualifikasi pelamar, relevansi dan kebutuhan Program Studi terhadap tenaga pengajar dengan tetap memperhatikan statuta dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh organisasi
Perguruan
Tinggi.
Dosen
direkrut
berdasarkan
permohonan atau kebutuhan Program Studi yang kemudian diajukan oleh Prodi ke tingkat Sekolah Tinggi. STIK Avicenna melakukan seleksi melalui seleksi berkas dan tes wawancara. Dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna berasal dari Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki bidang keahlian pangan, Gizi dan bidang keahlian lainnya yang mendukung kahlian
dan
keterampilan
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
di
bidang
Gizi.
Sedangkan
dosen
55
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
pendukung sebagian besar diambil dari prodi S1 Kesmas, S1 Keperawatan, yang berada di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna . Tenaga
pendukung
seperti
pegawai
administrasi
dan
pustakawan terintegrasi dengan pegawai STIK Avicenna secara keseluruhan dan seleksi dilaksanakan oleh panitia tingkat STIK Avicenna. Tenaga administrasi direkrut sesuai dengan peraturan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna. 2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung Pengelolaan dosen pada PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing dosen. Adapun bidang keahlian masing-masing dosen meliputi beberapa bidang sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan keahliannya. Meliputi bidang Gizi, Teknologi pangan, dan pendukung keahlian dibidang gizi. Upaya yang dilakukan terhadap staf yang baru kembali dari program
pengembangan
(Program
magister)
adalah
langsung
diaktifkan secara penuh, dalam kegiatan akademik dan kegiatan penunjang, sebagaimana dosen lainnya. Sistem
yang digunakan untuk mendistribusikan beban kerja
staf tercakup dalam kegiatan : 1. Sistem pengajaran, berbentuk team teaching.
Pembagian SAP
masing-masing mata kuliah didasarkan pada keahlian staf dan pemerataan beban SKS persemester. 2. Penelitian didistribusikan berdasarkan pemerataan, sedangkan penelitian dari luar institusi umumnya bersifat kompetisi yang diseleksi oleh institusi penyelenggaranya. 3. Pengabdian kepada masyarakat beban kerjanya didistribusikan berdasarkan pada bidang keahlian dan aspek pemerataan. 4. Penunjang yang meliputi tugas-tugas administrasi, kepanitiaan pada kegiatan-kegiatan insidentil maupun rutin serta tugas-tugas Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
56
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
lain didistribusikan berdasarkan keahlian penunjang masing-masing staf. Beban
kerja
dosen
untuk
pengajaran,
penelitian
dan
pengabdian pada masyarakat rata-rata belum maksimal setiap semester. Ini menunjukkan bahwa aktivitas Tri Darma yang dilakukan oleh dosen selama 1 semester masih memungkinkan untuk ditambah dengan kegiatan-kegiatan lain. 3. Profil
dosen
pengalaman,
dan
tenaga
ketersediaan
pendukung:
mutu,
(kecukupan,
dan
kualifikasi,
rasio
dosen
mahasiswa) PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna mempunyai 9 orang dosen tetap, 6 orang berkualifikasi magister, dan 3 orang berkualifikasi sarjana. Sedangkan jumlah dosen tetap di luar PS adalah 15 orang dengan kualifikasi S2 terdiri dari
dosen Program Studi S1
Keperawatan dan S1 Kesehatan Masyarakat dalam lingkup STIK Avicenna.
Adapun
berdasarkan
jabatan
fungsionalnya
Lektor
sebanyak 1 orang dan asisten ahli sebanyak 1 orang, dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kualifikasi Dosen Tetap PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna No. Pendidikan/Jabatan Fungsional/ Usia
Kualifikasi Dosen Jumlah Dosen % Tetap
1.
2.
Pendidikan : a. Sarjana (S1)
3
33,33
b. Magister (S2)
6
66,67
c. Doktor (S3) Jumlah Jabatan Fungsional :
0 9
100
a. Guru Besar
-
-
b. Lektor Kepala
-
-
c. Lektor
-
-
d. Asisten Ahli Jumlah
1 1
11,11 11.11
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
57
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
3.
Usia : a. < 30 tahun
-
-
b. 30 – 45 tahun
8
88,89
c. 46 – 60 tahun
1
11,11
d. > 60 Tahun Jumlah 9 100 Berdasarkan Tabel 6 diatas menunjukan tingkat pendidikan tertinggi pada kualifikasi S2 (66,67 %), jenjang akademik tertinggi pada jabatan Asisten Ahli
(11,11 %) dengan usia yang cukup
produktif berkisar 30 - 45 tahun. Berdasarkan mata ajaran yang diasuh, maka semua dosen yang mengajar pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna telah memenuhi standar mutu dan kualifikasi. Berdasarkan rasio antara jumlah dosen dan jumlah mahasiswa adalah jumlah mahasiswa aktif sampai tahun akademik 2010/2011 adalah 96 orang dengan jumlah dosen 9 sehingga rasionya adalah 1 : 11, maka pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sudah dipandang sangat ideal karena berada pada rasio 17 - 23. Tenaga pendukung PS Ilmu Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK)
Avicenna terdiri dari Pustakawan berjumlah 3
orang dengan pendidikan Sarjana sebanyak 1 orang, Diploma III sebanyak
2
orang,
tenaga
laboratorium/Teknisi/Analis/operator/
programmer sebanyak 12 orang terdiri dari Magister 2 orang. Sarjana 10 orang, tenaga administarasi prodi
berjumlah 3 orang dengan
pendidikan S1. Sehingga rasio antara tenaga administrasi dengan mahasiswa cukup, yaitu 1 : 32. 4. Karya Akademik Dosen Karya akademik dosen prodi S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
meliputi penulisan bahan ajar, pembuatan SAP dan penelitian baik yang dilakukan di dalam PS. Secara kuantitas dan kualitas, karya akademik yang dihasilkan oleh dosen dalam bidang pendidikan cukup memadai. Dalam hal pengajaran, setiap dosen telah menyiapkan SAP untuk mata kuliah yang mereka bina, dosen yang menyiapkan bahan Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
58
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
ajar atau modul/diktat. Dalam proses belajar dengan sistem SCL, mahasiswa lebih aktif sehingga dosen lebih banyak memberi tugastugas pada mahasiswa dalam proses pembelajaran mata kuliah. Selama ini staf dosen dalam PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna aktif melakukan penelitian baik yang bersifat mandiri ataupun penelitian kemitraan dan kompetitif. Karya akademik dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat telah mampu memperoleh dana kompetisi, seperti Dosen Muda, hibah bersaing, Fundamental, hibah kompetitif, dan lain-lain. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian kelompok dosen dan melibatkan mahasiswa 5. Peraturan Kerja dan Kode Etik Peraturan kerja meliputi jam kerja, pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna mengikuti peraturan umum yang berlaku di STIK Avicenna Kendari. Peraturan kerja dibedakan atas dua kategori, kategori dosen dan kategori karyawan.
Bagi karyawan diwajibkan untuk masuk
kantor setiap hari kerja (6 hari kerja) pada setiap jam kerja yang dibagi menjadi 2 shift yaitu shift pagi jam (08.00-13.00 WITA) dan shift siang (13.00 WITA – 18.00 WITA), sedangkan dosen yang tidak memiliki jabatan struktural juga diwajibkan hadir setiap hari. Jadwal kehadiran akan dievaluasi oleh pihak sekolah tinggi/yayasan. Aturan tersebut telah berkembang dan menjadi kode etik yang harus dibudayakan dalam lingkungan PS. Pelanggaran kode etik oleh seorang dosen sebagai akibat lalai dalam memenuhi jam kerja akan dikenakan sanksi secara lisan oleh ketua program studi dan tertulis oleh Ketua STIK Avicenna. Sedangkan pelanggaran yang bersifat pelanggaran hukum akan diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk hal tersebut. Kode etik lain yang harus di patuhi oleh setiap dosen hubungannya dengan proses pembelajaran adalah: 1) Kepribadian Dosen STIK Avicenna adalah : beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berjiwa Pancasila dan taat pada UUD 1945, berkepribadian Mulia, berpengetahuan luas, berpendidikan sarjana Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
59
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
atau berkemampuan akademik yang sederajat, sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaikbaiknya dan seihklas-ikhlasnya. 2)
Dosen bertanggung jawab dalam hal menghayati
dan mengamalkan ilmu yang dimiliki disertai konsisten dalam satu kata dengan perbuatan, secara terus menerus meningkatkan diri dalam penguasaan ilmu pengetahuan, menegakkan ahlaqul karimah secara konsisten pada dri sendiri dan mahasiswa, tidak takabur dengan ilmu yang dimilikinya dan tidak meremehkan kemampuan orang lain termasuk mahasiswa, senantiasa membina hubungan baik dengan sejawat dan tidak menyimpang dari normanorma agama dan susila, dan menjaga martabat dan nama baik diri sendiri, kolega serta Perguruan Tinggi sesuai dengan aturan dan etika yang ada. 3)
Tanggung jawab Dosen dalam bidang pengajaran
yaitu senantiasa melaksanakan amanat dan tanggung jawab untuk mengembangkan potensi mahasiswa secara maksimal, dalam melaksanakan perkuliahan Dosen akan menyampaikan materi paling tidak sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum dan silabi serta senantiasa mengumpulkan data materi perkuliahan, dosen menguasai materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa dan mempersiapkan perkuliahan dengan sebaikbaiknya.. Dosen melaksanakan perkuliahan senantiasa bersifat terbuka, responsive, dan menghargai kreativitas mahasiswa, Dosen melaksanakan penilaian hasil studi dengan objektif dengan sejujur-jujurnya. 4)
Tanggung jawab Dosen dalam bidang Penelitian
yaitu melakukan penelitian yang bermanfaat
bagi masyarakat
pada umumnya, tidak mempublikasikan hasil penelitian
yang
dapat menimbulkan keresahan masyarakat atau kegoncangan negara sehingga merugikan masyarakat pada umumya dan melaksanakan penelitian dengan senantiasa menjunjung tinggi Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
60
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
integritas
akademik
dan
penuh
tanggung
jawab
untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan bangsa serta Negara. 5)
Tanggung
jawab
Dosen
dalam
bidang
pengabdian pada masyarakat yaitu senantiasa mengabdikan ilmunya
bagi
kesejahteraan
masyarakat
pada
umumnya,
senantiasa harus bisa dijadikan suri tauladan bagi masyarakat pada umumnya dan anggota profesi pada khususnya. Tata krama dosen dalam mengajar : a. Setiap dosen yang memasuki kelas harus mengucapkan salam b. Sebelum dimulai materi perkuliahan, dosen dan mahasiswa berdo’a secara bersama-sama dengan membaca BASMALAH. c. Dalam tatap muka perdana setiap dosen harus mengadakan kontrak perkuliahan dengan mahasiswa d. Kontrak perkuliahan terdiri dari : •
Satuan Acara Pengajaran selama 16 kali pertemuan
yang terdiri dari pokok-pokok bahasan materi dari mata kuliah tersebut. •
Evaluasi
penilaian
mata
kuliah
sesuai
dengan
prosentase dalam aturan akademik STIK Avicenna. •
Menuliskan nama buku, pengarang dan penerbit yang
menjadi acuan dalam penyusunan materi mata kuliah dan mahasiswa wajib mempelajari buku-buku yang dimaksud. f. Setiap akhir tatap muka dosen harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanggapi pokok bahasan yang telah dijelaskan. g. Setiap memulai tatap muka (kecuali pertemuan perdana) dosen wajib mengevaluasi daya serap mahasiswa materi perkuliahan sebelumnya dalam bentuk tes tertulis/lisan. h. Waktu tatap muka dalam kelas ditentukan oleh jumlah SKS setiap mata kuliah ( 1 SKS = 50 menit)
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
61
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
i. Setiap mata kuliah, dosen wajib memberikan tugas terstruktur minimal sekali dari 16 kali pertemuan dan dibahas dalam kelas secara berkelompok. j. Sistem penilaian setiap mata kuliah, dosen harus melaksanakan transparansi penilaian dengan cara sebagai berikut : • Mengembalikan hasil ujian/tugas mahasiswa yang telah diperiksa. • Megumumkan hasil pekerjaan mahasiswa pada papan pengumuman dengan hanya menuliskan nomor stambuk mahasiswa dan nilai ujian/tugas. k. Setiap akhir tatap muka, dosen harus memberikan kesimpulan (resume) dari pokok bahasan yang telah dijelaskan. l.
Setelah dosen menutup pertemuan tatap muka maka berdo’a secara bersama-sama dengan membaca HAMDALAH.
m. Sebelum meninggalkan kelas, dosen wajib mengucapkan salam n. Setiap dosen wajib melakukan koordinasi dengan tim pengajar dan koordinator praktikum agar materi mata kuliah sesuai dengan materi praktikum. o. Pada tatap muka terakhir (pertemuan ke-16), dosen melakukan evaluasi proses belajar mengajar dengan membagikan angket ke mahasiswa dengan tidak menuliskan nama. p. Pada saat tatap muka di kelas didatangi oleh petugas monitoring dimana
dosen
menandatangani
bukti
kehadiran
mengajar,
selanjutnya petugas monitoring melaporkan kepada ketua PS. 6. Pengembangan Dosen/Staf S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna yang senantiasa berkembang
membutuhkan antisipasi dari para tenaga dosen untuk melakukan transper ilmu kepada mahasiswa PS S1 ilmu gizi.
Pengembangan
ilmu bagi dosen dan tenaga pengajar lainnya menjadi sangat mutlak untuk dilakukan.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
62
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Pengembangan staf /dosen yang selama ini dilakukan secara formal dan in formal adalah: 1. Menumbuhkembangkan
minat
dosen
untuk
melakukan
penelitian, baik penelitian yang sifatnya edukasi maupun sebagai konsultan dalam suatu kegiatan proyek. 2. Mendorong keinginan untuk mengikuti seminar lokal, regional, nasional dan internasional baik sebagai peserta, panitia maupun pemateri. 3. Meningkatkan kemampuan dosen mengajar melalui pelatihan PEKERTI dan AA 4. Secara periodik mengusulkan dosen kepada Ketua STIK Avicenna agar direkomendasi untuk melaksanakan studi lanjut (Program Magister dan Doktor). Bagi staf pendukung, pengembangan diarahkan terutama untuk meningkatkan
kualitas
administrasi
dan
pelayanan
yang
diselenggarakan secara internal dan eksternal. Pengembangan tenaga
administrasi
lebih
ditekankan
pada
peningkatan
keahlian/keterampilan pada bidang khusus dengan mengirimkan tenaga untuk mengikuti pelatihan komputer dan Internet, kursus singkat mengenai Sistem Informasi Akademik. 7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya Sesuai analisis SWOT tentang Sumberdaya Manusia (dosen dan tenaga pendukung) dijelaskan dibawah ini beserta strategi program pengembangan pada PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna di masa mendatang dan
implementasinya.
Analisis SWOT Tentang Sumberdaya Manusia KEKUATAN (STRENGTH) Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
63
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Adanya dukungan STIK Avicenna dalam pengembangan SDM.
1.
2. Adanya mekanisme pengelolaan SDM yang baik 1. Adanya pengakuan sistem jenjang karier dosen, dan karyawan administrasi 2. Paradigma baru dalam sistem rekruitmen yang semakin selektif. 3. Jumlah dan kualitas dosen sangat baik. 4. Adanya SDM yang memenuhi mutu dan kualifikasi sesuai bidang. 5. Loyalitas dan integritas SDM sangat besar. f.
Adanya sistem pengukuran indikator kinerja berdasarkan beban mengajar
KELEMAHAN (WEAKNESS) a.
Masih ada staf dosen yang kurang berbahasa asing (terutama bahasa Inggeris)
b.
Penguasaan sistem teknologi dan informasi masih terbatas sehingga kemampuan mengadakan literatur terbaru untuk kebutuhan mengajar masih terbatas.
KESEMPATAN (OPPORTUNITY) a. Adanya pelatihan/ kursus-kursus yang diselenggarakan oleh Kopertis, STIK Avicenna dan Perguruan Tinggi lain untuk pengembangan staf dosen dan tenaga penunjang. b. Adanya peluang untuk pengembangan dosen melalui program kompetitif dari dikti c. Peluang untuk mendirikan unit produktif berdasarkan keahlian dosen. d. Adanya kerjasama antar instansi. ANCAMAN (THREAT) a. Makin banyaknya SDM yang berkualifikasi tinggi yang dimiliki kompetitor b. Makin kecilnya sumber pembiayaan untuk pengembangan kualitas dosen c. Perubahan IPTEK yang sangat cepat Program Pengembangan Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
64
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Berdasarkan deskripsi SWOT diatas, maka telah diprogramkan hal-hal sebagai berikut : a. Meningkatkan jumlah dosen untuk studi lanjut (S2 dan S3), mengikuti kursus-kursus profesional dan kursus bahasa Inggris, serta mengikuti pelatihan-pelatihan secara berjenjang dan berkelanjutan b. Peningkatan penguasaan sistem teknologi dan informasi dalam rangka peningkatan profesionalitas staf pengajar dalam PBM. Peningkatan kompetensi dosen dalam pendidikan, penelitian dan
c.
pengabdian masyarakat d. Meningkatkan daya saing penelitian, publikasi dan pengabdian pada masyarakat. e. Meningkatkan sumber pembiayaan untuk pengembangan kualitas dosen f. Peningkatan jumlah dan kompetensi karyawan sehingga mengoptimumkan layanan terhadap mahasiswa Implementasi Dalam upaya meningkatkan jumlah dosen untuk studi lanjut dan peningkatan penguasaan sistim teknologi dan informasi maupun peningkatan kompetensi dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat telah dilakukan melalui : -
Dosen yang telah melanjutkan pendidikan ke S2 sebanyak 2 orang
dan saat ini mengusulkan kembali sebanyak 3 orang untuk jenjang S2 -
Untuk kemampuan penguasaan sistim teknologi dan informasi serta
penguasaan bahasa Inggris telah dilakukan kursus bahasa Inggris dengan pelatihan pendaftaran secara online serta ujian toofel. -
Untuk peningkatan kompetensi dosen dalam pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat telah dilakukan pelatihan karya tulis ilmiah, buku ajar, metodologi penelitian dan sosialisasi penelitian dosen mudah, SKW, -
hibah fundamental dan hibah kompetisi
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 1. Kesesuaian Dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
65
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Kurikulum yang dirancang untuk PS disesuaikan dengan visi, misi, sasaran dan tujuan
dan STIK. Substansi kurikulum, khususnya
silabus dan SAP/GBPP disusun dan dievaluasi dan dimutakhirkan setiap akhir atau awal semester. PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna memandang hal tersebut sebagai suatu tuntutan agar mahasiswa dan lulusannya mempunyai tingkat kompetensi yang sama dengan perguruan tinggi lainnya. 2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholder Kurikulum PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna disesuaikan dengan Kurikulum Nasional (inti), penetapan kurikulum nasional tersebut telah mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan stakeholder. Demikian pula dengan kurikulum lokal (institusional) juga disesuaikan dengan kondisi objektif STIK Avicenna sebagai Institusi pendidikan bidang kesehatan dan berdasarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat serta Penerapan kurikulum dengan sistem tatap muka dan non tatap muka. Kurikulum STIK Avicenna adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan, kajian, dan pelajaran, serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM). Kurikulum PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna disesuaikan dengan Kurikulum Nasional (inti),
penetapan
kurikulum
nasional
tersebut
pemenuhan kebutuhan stakeholder.
telah
mempertimbangkan
Demikian pula dengan kurikulum
lokal (institusional) juga disesuaikan dengan kondisi objektif STIK Avicenna dan berdasarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat serta ciri khas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna . 3. Struktur dan Isi Kurikulum Kurikulum yang ada pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dibagi kedalam kelompok matakuliah yaitu ;1). Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), 2). Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), 3). Matakuliah Prilaku Berkarya (MPB), 4). Matakulaih Berkehidupan Bersama (MBB) dan 5). Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
66
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Jumlah SKS yang harus dilulusi maksimal 155. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Keluasan struktur dan isi kurikulum materi pembelajaran disusun berdasarkan silabi yang dituangkan di dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Silabus. Beberapa mata kuliah yang ditawarkan berjenjang dan memiliki prasyarat mengambil mata kuliah yang mendasari mata kuliah lanjutan.
Kedalaman
isi
disesuaikan
dengan
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dilakukan dengan memberikan tugas terstruktur dan membahasnya. Koherensi mata kuliah difokuskan pada kompetensi mata kuliah tersebut. 4.
Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Antar Disiplin) Materi pembelajaran suatu matakuliah memiliki integrasi yang tinggi
dengan matakuliah lainnya. Setiap matakuliah baik kurikulum nasional maupun lokal memiliki konstribusi yang sama dalam menciptakan sarjana ilmu gizi. Integrasi materi matakuliah yang tinggi tersebut akan memberikan dampak kolektifitas kemampuan keilmuan dan pemutuan mahasiswa dalam bidang S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna secara luas dan menyeluruh. Selain itu juga dapat dilihat dari beberapa mata kuliah baik terhadap intra maupun antar disiplin ilmu yang saling mendukung dan ditandai dengan adanya mata kuliah prasyarat.
5. Peluang Pengembangan Diri Mahasiswa. Dengan kurikulum yang ada, mahasiswa masih memiliki peluang untuk mengembangkan diri. Hal tersebut dapat diamati dengan adanya keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan profesi dan non profesi baik intra maupun ekstra-kurikuler. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna memberi peluang kepada mahasiswa yang terpilih sebagai wisudawan terbaik untuk menjadi
staf
pengajar
di
STIK
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
Avicenna.
Selain
itu,
dalam
67
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti magang kerja/kerja praktek dan kuliah kerja profesi di Instansi Pemerintah dan Swasta. 8. Misi Pembelajaran a. Pengembangan/Pelatihan Kompetensi Yang Diharapkan Model pengembangan/pelatihan yang diharapkan, disesuaikan dengan misi PS. Misi tersebut akan mewarnai segala bentuk pengembangan dan pelatihan yang dilaksanakan. Pelaksanaan tugas mengajar di PS dan S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna , dilakukan oleh dosen yang telah memenuhi kualifikasi dan fungsional akademik. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mencapai kompetensi
lulusan
sesuai
yang
diharapkan.
Pengembangan
kompetensi staf pengajar Program Studi mengirim staf untuk mengikuti
pelatihan
PEKERTI
(Pelatihan
Keterampilan
Dasar
Intruskional) dan Applied Approach Plus (AA Plus). b. Efisiensi Internal dan Eksternal Untuk mencapai tingkat efisiensi internal dan eksternal serta produktivitas yang memadai maka dosen diwajibkan menyiapkan SAP, Silabus, kontrak perkuliahan, hand out
dan buku referensi.
Efisiensi internal dilihat dari jumlah dan mutu masukan, yang meliputi (1) kualitas mahasiswa baru, (2) sistem pengelolaan dan ketersediaan sarana prasarana yang mencukupi (3) jumlah dan kualitas dosen yang cukup serta pemberdayaan dosen tetap yang ada, (4) kemampuan pengelola program, (5) kesiapan dan aplikasi SAP-Silabus, (6) sistem penilaian yang proposional dan obyektif, (7) peraturan akademik, (8) dana pendukung, (9) motivasi dosen dan mahasiswa. Efisiensi eksternal dapat dilakukan melalui pendekatan kerjasama bidang pendidikan dengan pihak luar dalam rangka pelaksanaan praktikum dan tugas akhir mahasiswa (magang kerja, kuliah kerja profesi dan
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
68
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
penelitian). Selain itu pemanfaatan sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang dalam proses pembelajaran juga dioptimalkan. 9. Mengajar a. Kesesuaian Strategi dan Metode Dengan Tujuan Proses mengajar secara umum berpedoman pada Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (Silabus dan SAP), maka kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan serta relevansinya terhadap dosen yang mengajar dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Kurikulum PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan pendidikan S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna
dengan membagi kedalam pengelompokan mata kuliah. Setiap mata kuliah diukur dengan SKS. 2. Penyusunan program mata kuliah dilakukan oleh tim pengajar yang dikontrol langsung oleh ketua PS. Strategi dan metoda pembelajaran di PS lingkup STIK Avicenna dan S1 Ilmu Gizi STIK Student
Centre
mahasiswa pemahaman,
Avicenna melakukan penerapan metode
Learning
yang
bertujuan
keterampilan,
(SCL) untuk
atau
pembelajaran
meningkatkan
motivasi
dan
berbasis
pengetahuan,
kompetensi
serta
kemandirian mahasiswa. Metode
mengajar
yang
dilakukan
melalui
kuliah,
diskusi/seminar, studi lapangan dan praktek laboratorium. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi yang tersedia di PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu overhead proyektor (OHP), dan fasilitas LCD (in focus). Student Centre Learning (SCL), dimana mahasiswa diupayakan lebih proaktif dalam kegiatan belajarmengajar yaitu melalui pencarian informasi jurnal ilmiah, akses internet, telaah buku/bahan ajar, diskusi dan presentasi.
b. Kesesuaian Materi Pembelajaran Dengan Tujuan Materi Kuliah
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
69
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Materi pembelajaran setiap mata kuliah disusun oleh tim pengasuh mata kuliah berdasarkan visi misi PS dan visi misi mata kuliah yang bersangkutan. Dengan sistem seperti ini maka tercapai kesesuaian antara materi dan tujuan materi kuliah. Untuk mencapai kesesuaian materi pembelajaran dan tujuan matakuliah, maka tiap matakuliah yang diajarkan dilengkapi dengan Satuan Acara Pengajaran (SAP). Pada SAP tersebut, tergambar struktur dan rentang waktu kegiatan mengajar diantaranya : standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pokok pembelajaran, strategi pembelajaran, indikator kriteria penilaian, alat dan sumber referensi dan penilaian. c. Efisiensi dan Produktifitas Efisiensi proses pembelajaran merupakan keterkaitan antara input dengan proses sedangkan produktivitas hasil pembelajaran merupakan
keterkaitan
antara
proses
dengan
output. Proses
pembelajaran yang berlangsung di PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna telah berjalan secara efisien yang dinyatakan dengan tingkat kontribusi dan
sarana prasarana selama ini cukup memadai.
Produktivitas hasil pembelajaran sampai saat evaluasi ini dibuat , PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna yang akan meluluskan 30 orang
mahasiswa (2009/2010 s/d 2013/2014). Untuk efisiensi waktu studi, telah dibuat buku pedoman akademik yang isinya terdiri kurikulum dan ketentuan penyelesaian tugas akhir. d. Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar Sistem penyajian mata kuliah dilakukan setiap semester. Setiap semester diselenggarakan rata-rata dalam jangka kegiatan
mengajar
diharapkan
dapat
waktu 5 bulan,
dilaksanakan
sekurang-
kurangnya 15-16 kali tatap muka (95% x 16 tatap muka) per semester. Sampai saat ini rata-rata dosen mengajar 15 kali tatap muka. Kinerka dosen selalu dievaluasi pada setiap akhir semester.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
70
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Kewajiban SKS yang dibebankan kepada dosen tetap adalah minimal 12 SKS (1 sks 50 menit), maka secara umum setiap dosen mengajar setiap minggu 2-3 hari. Berdasarkan hal di atas, rentang kegiatan mengajar bagi setiap dosen cukup besar sehingga dapat digunakan untuk menyiapkan materi perkuliahan. e. Penggunaan Teknologi Informasi Kegiatan menggunakan
belajar
dengan
sistem
tatap
muka di
kelas,
white board, OHP, LCD, komputer dan Laptop.
Kegiatan lain seperti tugas matakuliah memanfaatkan teknologi informasi internet dengan harapan dapat menambah wawasan dan meningkatkan daya kreatifitas mahasiswa. 10. Belajar a. Keterlibatan Mahasiswa .
Dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran maka keterlibatan mahasiswa sebagai subjek dalam pembelajaran terus ditingkatkan melalui prinsip student center learning (SCL), terutama dalam upaya mewujudkan interaksi antar dosen dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa, selain memiliki kewajiban untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar, juga bertanggung jawab terhadap keberhasilan suatu peroses pembelajaran. Interaksi ini lebih ditingkatkan melalui kegiatan kuliah dan praktikum di lapangan.
Selain itu
mahasiswa diarahkan untuk senantiasa aktif
mengikuti forum seminar, lokakarya, praktek belajar lapang (PBL), magang,Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang ada hubungannya dengan pencerdasannya. b. Bimbingan Skripsi Selain itu dalam menyelesaikan studi, mahasiswa diwajibkan menyusun skripsi. Skripsi merupakan bentuk laporan tertulis tentang kegiatan penelitian dengan mendapat bimbingan secara intensif oleh 2 orang pembimbing yang ditunjuk oleh panitia tugas akhir yang bekerja Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
71
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIK Avicenna yaitu pembimbing Substansi
(pembimbing
1)
dan
pembimbing
tehnis
penulisan
(pembimbing 2). Pembimbing substansi selain memiliki keahlian yang ada kaitannya dengan skripsi mahasiswa juga disyaratkan memiliki jabatan fungsional dan berpendidikan magister (S2) dan kedepannya disyaratkan dengan pangkat akademik Lektor Kepala, sedangkan pembimbing tehnis disyaratkan memilki keahlian yang ada hubungannya dengan skripsi mahasiswa dan berpendidikan magister (S2). Penelitian yang dilaksanakan mahasiswa dapat merupakan kerjasama dengan suatu instansi dan atau atas biaya sendiri maupun dosen. Apabila diperlukan dapat diangkat seorang dosen pembimbing lapangan khususnya pada penelitian di luar kota atau di instansi. c. Peluang Mahasiswa untuk Mengembangkan: 1. Pengetahuan dan Pemahaman Materi Khusus Sesuai Bidangnya. Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidang S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna menjadi hal utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna dan setiap mahasiswa
memiliki peluang yang sama untuk maksud tersebut. Pengetahuan dan pemahaman
materi
khusus
pencitraan PS Ilmu Gizi.
tersebut
dijadikan
sebagai
model
Salah satu contoh pengembangan dan
pemahaman materi khusus ini adalah gizi tenaga kerja dan olahraga, wisata kuliner dan tataboga, serta gizi perhotelan. 2. Keterampilan Umum dan Yang Dapat Dialihkan (Transferable) Seperti halnya materi khusus, keterampilan umum yang dapat dialihkan juga menjadi salah satu hal yang harus dikembangkan oleh mahasiswa. Sekalipun tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengalihkan pengetahuan dan keterampilanya tetapi semua mahasiswa
memiliki
peluang
sama
untuk
mengembangkan
keterampilan umum. Keterampilan umum yang dikmaksud antara lain adalah kamampuan berorganisasi, baik pada organisasi intra maupun Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
72
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
organisasi ekstrakurikuler. Namun demikian semua kegiatan tersebut tidak menghambat proses belajar di PS Ilmu Gizi. 3. Pemahaman dan Pemanfaatan Kemampuan Sendiri Peluang
pengembangan
pemahaman
dan
pemanfaatan
kemampuan sendiri mahasiswa masih kurang, hanya terbatas pada mahasiswa tertentu saja. Jenis pengembangan yang dilakukan selama ini adalah bidang sepak bola, thaekwondo, senitari, musik, kasida rabbana,kelompok pengajian dan kegiatan organisasi yang semuanya tercakup
dalam
kegitan
Student
Day.
Walaupun
peluang
pengembangan tersebut telah dijalankan tetapi masih terdapat kendala yang disebabkan oleh fasilitas pendukung yang belum memadai. 4. Kemampuan Belajar Mandiri Sistem informasi yang maju pesat memberi konsekwensi terhadap
peluang
pengembangan
kemampuan
belajar
sendiri
mahasiswa yang lebih baik. Salah satu indikator yang dapat diukur adalah adanya diskusi-diskusi antar mahasiswa yang mengambil referensi dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik) termasuk penggunaan ebook di perpustakaan. 5. Nilai, Motivasi dan Sikap Dalam proses pembelajaran sangat diperlukan keaktifan baik mahasiswa maupun dosen, untuk itu dosen dan mahasiswa dimonitoring
dengan
cara
mengisi
kartu
monitoring
yang
menerangkan tentang : nama mata kuliah, waktu dan tempat pelaksanaan, materi
kuliah, jumlah mahasiswa yang hadir, dosen
yang bersangkutan, kemudian ditandatangani oleh dosen dan wakil mahasiswa. Kartu monitoring dikembalikan ke ruang
monitoring
setelah proses belajar mengajar selesai. Dengan cara seperti ini dapat diketahui bahwa pelaksaan perkuliahan telah mencapai frekwensi tatap muka rata-rata 95% per semester. Selain faktor tersebut di atas, peluang pengembangan nilai, motivasi dan sikap mahasiswa juga dilakukan pada awal pertemuan Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
73
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
tatap muka setiap minggunya. Setiap dosen, sebelum memulai materi kuliah, selama 5 – 7 menit diwajibkan untuk memberikan penyegaran qalbu. Untuk meningkatkan daya saing dan kreatifitas mahasiswa serta menambah wawasan dunia kerja selain melatih mahasiswa dalam laboratorium, juga dianjurkan mengikuti
magang di instansi
pemerintah dan swasta. 11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar a. Peraturan Mengenai Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Mahasiswa Sistem penilaian yang dijadikan acuan berdasarkan peraturan akademik STIK Avicenna adalah sebagai berikut : 1. Hasil ujian mahasiswa dalam bentuk nilai kolektif yang individual dari dosen dan diserahkan kepada Ketua PS. 2. Sistem penilaian terhadap kelompok mahasiswa sejumlah 40 orang atau lebih digunakan sistem PAP (Penilaian Acuan Patokan) dengan tetap memperhatikan dengan ketentuan : A. > 78 B. 68 – 78 C. 56 – 67 D. 41 – 55 E. < 41 Dasar-dasar
penilaian
ujian
yang
diperbandingkan
sampai
menentukan nilai akhir dengan bobot dan nilai adalah : b. Strategi dan Metode Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Mahasiswa Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa yang dapat diukur secara administrasi dan dapat dipertanggungjawabkan
yang
dituangkan
dalam
peraturan
akademik STIK Avicenna yang diwujudkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Pertanggungjawaban internal diwujudkan melalui
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
74
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
perangkat monitoring tentang sebaran nilai hasil ujian semester dan perolehan perolehan indeks prestasi (IP) semester masingmasing
mahasiswa
pada
setiap
akhir
semester
berjalan.
Ketentuan mengenai kemajuan belajar mahasiswa. Untuk menghitung indeks prestasi persemester (IPS) dihitung dari jumlah nilai kali bobot mata kuliah yang di program dalam satu semester sedang untuk menghitung indeks prestasi kumulatif (IPK) dihitung dan jumlah nilai kali bobot semua mata kuliah yang telah di programkan dengan rumus :
IPS/IPK =
∑ NK ∑K
Σ
= Tanda penjumlahan
N
= Nilai setiap mata kuliah
K
= Bobot SKS setiap mata kuliah Mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dinyatakan
telah menyelesaikan studinya, dengan IPK minimal 2,75 dan tidak ada mata kuliah yang memperoleh nilai D dan E). c. Penentuan Yudisium (Pernyataan Kualitatif dari Hasil Belajar Mahasiswa) Penentuan predikat yudisium berdasarkan nilai IPK (indeks prestasi komulatif) yang diperoleh selama mengikuti pendidikan pada PS Ilmuj Gizi. Seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikannya akan di yudisium dengan kualifikasi sebagai berikut: ₋ IPK 2,00 – 2,75
: Memuaskan
₋ IPK 2,76 – 3,50
: Sangat Memuaskan
₋ IPK 3,51 – 4,00
: Dengan Pujian
Untuk mewujudkan kompetisi lulusan yang ditetapkan, PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna memiliki strategi dengan mengirim dosen untuk mengikuti penataran dan pelatihan untuk meningkatkan
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
75
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
kemampuan
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran,
berupa
pelatihan keterampilan dasar instruksional, applied approach dan kegiatan non training lainnya. Pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna pada akhir jenjang pendidikan dilakukan
melalui
kegiatan
yudisium.
Dalam
menyatakan
kelulusan mahasiswa dinyatakan secara tertulis dalam berita acara dan SK Yudisium oleh Ketua STIK Avicenna. Standar predikat
diberikan
dengan
mengacu
kepada
buku
pedomanAkademik STIK Avicenna. d. Penelaahan Mengenai Kepuasan Mahasiswa Proses penelaahan tingkat kepuasan mahasiswa dilakukan dengan penilaian kinerja staf dosen oleh mahasiswa pada akhir semester
melalui
kuisioner
yang
dilakukan
oleh
lembaga
penjaminan mutu STIK Avicenna khususnya terhadap proses pembelajaran. Kuisioner meliputi evaluasi terhadap kinerja dosen dalam
pembelajaran,
kesesuaian
materi,
semangat
dalam
mengajar, kejelasan, pelaksanaan praktikum, ketersediaan sarana prasarana praktikum dan lain-lain. Hasil kuisioner direkapitulasi untuk mendapatkan masukan mengenai proses pembelajaran. Penelaahan tersebut masih dalam kerangka sistem monitoring dan evaluasi untuk proses perbaikan secara terus menerus. 12.
Sarana Yang Tersedia Untuk Memelihara Interaksi Dosen
Mahasiswa Suasana akademik merupakan faktor penentu yang perlu diciptakan didalam dunia kampus, karena merupakan suatu proses belajar dan mengajar yang terkait dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian pada masyarakat. Tindak lanjut dari pelaksanaan suasana akademik ini ,sangat diperlukan suatu PS yang senantiasa membuka diri terhadap individu, Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
76
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
kelompok dan lembaga-lembaga atau institusi lainnya untuk memberikan masukan berupa saran, usul ataupun kritikan guna memperbaiki sistem yang ada pada penyelenggaraan PS kearah yang lebih professional. Suasana akademik yang kondusif adalah iklim yang mendorong interaksi positif antara dosen dan dosen, dosen – mahasiswa, serta mahasiswa-mahasiswa. Beberapa sarana yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif antara lain penyediaan alat bantu ajar yang memadai dan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah, pembimbingan praktikum yang dilakukan baik oleh dosen dan/atau mahasiswa, pembimbingan akademik (PA), desain tugas terstruktur dalam bentuk tugas individu dan kelompok yang kemudian diseminarkan, keharusan menyajikan hasil penelitian tugas akhir dalam suatu seminar penelitian, serta tersedianya ruang publik/fasilitas sosial yang memadai untuk terjadinya interaksi antar civitas akademika misalnya bangku-bangku di sekitar PS. Interaksi antara dosen dan mahasiswa di luar kegiatan kuliah sebagian besar terjadi pada kegiatan yang melibatkan Unit Kegiatan kemahasiswaan (UKM). Setiap UKM dibina oleh seorang dosen pembina, sehingga terjadi interaksi antara dosen dan mahasiswanya, Untuk menunjang suasana akademik yang kondusif baik internal maupun
eksternal
antar
dosen-mahasiswa,
bukan
hanya
pada
perkuliahan tetapi juga diluar perkuliahaan, maka PS memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi kepada Dosen dalam kegiatan akademik agar Mahasiswa lebih memahami masalah akademik yang terkait dengan perkuliahan dan penelitian
13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
77
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Dalam berbagai situasi, suasana akademik yang ideal dapat diciptakan dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas dari interaksi antara dosen dan mahasiswa sehingga suasana akademik dapat dikatakan terjamin. Hal ini disebabkan karena secara kuantitas adanya ketersediaan waktu yang cukup dari dosen, bagian pelayanan akademik, maupun bagian pengelola PS terhadap mahasiswa relatif baik dan ditunjang lagi dengan pelaksanaan kalender akademik yang berfungsi secara efektif. Sedangkan dari segi kualitas, hal ini tercermin pada tingkat kepuasan mahasiswa yang dapat dilihat dengan suasana akademik yang relatif terkendali termasuk juga pola PS yang sering melibatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah. Terutama yang relevan
dengan pengembangan individu dan kelompok
maupun
pengembangan kurikulum. Untuk memelihara interaksi diantara dosen dengan mahasiswanya baik didalam maupun diluar kampus perlu diciptakan suasana yang harmonis dengan menyediakan berbagai kesempatan, bukan hanya terbatas pada tatap muka perkuliahan akan tetapi lebih dari itu, seperti mengizinkan mahasiswa untuk dapat bersilaturrahmi dan berkunjung ke rumah dosen yang bersangkutan atau dengan kata lain menyediakan waktu dan tempat tertentu untuk mahasiswa meminta arahan dan bimbingan ataupun proses belajar mengajar tambahan. Sedangkan untuk menciptakan iklim yang dapat mendorong perkembangan dan kegiatan akademik maupun profesional, maka kuantitas interaksi dosen-mahasiswa-civitas academika lainnya ada beberapa sarana/prasarana/kegiatan yang telah dilakukan antara lain : a. Majelis Taklim (BKMT) Dengan sasaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaaan kepada Allah SWT yang dilaksanakan setiap bulan b. Dialog Akademik dan Diskusi Ilmiah Dengan sasaran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan pendapat secara rasional dan ilmiah terkait dengan disiplin ilmu yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
78
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
c. Sosialisasi rekonstruksi kurikulum Dengan sasaran untuk memberikan pemahaman bagi dosenmahasiswa dan civitas akademika lainnya terkait dengan hasil rekonstruksi kurikulum PS d. Sosialisasi visi, misi, sasaran dan tujuan jurusan Dengan sasaran untuk memberikan pemahaman bagi dosenmahasiswa dan civitas akademika lainnya terkait dengan hasil revisi visi, misi, sasaran dan tujuan jurusan 14. Rancangan Pengembangan Suasana Akademik Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang sangat penting untuk menjaga kondusifitas dalam penyelenggaraan PS. Pengelola dalam hal ini adalah PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna tidak menutup mata atas perubahan-perubahan kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat seperti kondisi ekonomi yang semakin sulit maka pengelola juga menempuh berbagai kebijakan sesuai dengan kebutuhan yang dipandang searah dengan kondisi akademik. Perlu
diakui
bahwa
menciptakan
suasana
akademik
bukanlah
merupakan suatu hal yang mudah akan tetapi memerlukan suatu saling pengertian dari pihak-pihak yang terkait, karena banyaknya kepentingankepentingan yang harus terakomodasi secara menyeluruh. Oleh sebab itu untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif diharapkan dosen dalam hal ini bersikap proaktif melakukan pendekatan kepada mahasiswanya, demikian pula sebaliknya. Hal inilah yang perlu dibudayakan oleh semua pihak yang terkait untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif. Transparansi sistem penilaian ujian merupakan upaya lain untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif. Setiap dosen pada awal kuliah selalu melakukan kontrak pembelajaran, salah satunya adalah komponen
dan
bobot
penilaian
yang
akan
dilakukan.
Setelah
pelaksanaan ujian sebagian besar dosen telah membiasakan diri memberikan feedback hasil ujian kepada mahasiswa. Selanjutnya nilai
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
79
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
hasil ujian diumumkan secara terbuka kepada mahasiswa di papan pengumuman yang tersedia. 15. Keikutsertaan Civitas Akademik Dalam Kegiatan Akademik Dalam setiap kegiatan untuk mewujudkan suasana akademik yang kondusif maka harus melibatkan semua unsur civitas akademik bukan hanya dosen dengan mahasiswanya akan tetapi melibatkan juga karyawan. Selain itu melibatkan pula para praktisi, pakar dan kelompok masyarakat lainnya sepanjang aktivitas tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan aturan akademik. Dosen dan mahasiswa PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti seminar, simposium, diskusi ilmiah dan workshop dalam rangka memperdalam dan memperluas wawasan
pengetahuan
dan
keterampilan
yang
sesuai
dengan
perkembangan ilmu perikanan, baik yang diselenggarakan dalam kampus/PS maupun di luar kampus. Selain itu mahasiswa dan dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan otoritas keilmiahan dan kepribadian ilmiah melalui penyelenggaraan/keikutsertaan
dalam
pertemuan-pertemuan
ilmiah,
penelitian dan jasa-jasa pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan minat bidang ilmunya masing-masing. Mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan dosen tersebut dapat ikut serta. 16. Pengembangan Kepribadian Ilmiah. Kepribadian ilmiah akan tercapai setelah suasana akademik terjamin selama proses pembelajaran.
Kepribadian ilmiah diwujudkan
dalam cara berpikir dan pola tingkah laku keseharian mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus. Pada PS kepribadian ilmiah akan terus dikembangkan dan disinergikan dengan nilai-nilai keislaman, sehingga pada tingkat
tertentu tidak dapat lagi dipisahkan antara kepribadian
ilmiah dengan nilai-nilai islam. Analisis SWOT tentang Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik, seperti yang dijelaskan dibawah ini dengan mengetengahkan
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
80
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
strategi program pengembangan pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna di masa mendatang termasuk implementasinya. Analisis SWOT Tentang Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik KEKUATAN (STRENGTH) a. Kurikulum disusun sesuai visi, misi, b. Adanya derajat integrasi materi pembelajaran melalui silabus/ SAP, buku ajar dan panduan praktikum. c. Adanya lembaga ketenaga kerjaan pada yayasan untuk karier lulusan. d. Pembinaan yang baik dalam pengembangan diri mahasiswa melalui magang dan Kuliah Kerja Profesi di suatu instansi e. Pemanfaatan sarana pendidikan sangat baik dan efektif f. Komitmen dosen untuk menjalankan tugas mengajar sangat baik g. Memiliki sistem evaluasi dan monitoring yang mapan dan terus menerus h. Interaksi dosen mahasiswa berjalan sangat efektif i. Sarana prasarana kegiatan pembelajaran sangat memadai KELEMAHAN (WEAKNESS) a.Evaluasi relevansi kurikulum dengan dunia kerja relatif belum berjalan.. b.Masih terbatasnya peralatan laboratorium c. Aksebilitas terhadap pengguna internet masih kurang d.Terbatasnya dana untuk pertemuan ilmiah dan kegiatan lainnya e.Kegiatan kemahasiswaan yang tidak terprogram. f. Sistem metode pembelajaran SCL belum berjalan dengan baik g.Evaluasi relevansi kurikulum dengan dunia kerja relatif belum berjalan.. h.Masih terbatasnya peralatan laboratorium i. Aksebilitas terhadap pengguna internet masih kurang j. Terbatasnya dana untuk pertemuan ilmiah dan kegiatan lainnya k. Kegiatan kemahasiswaan yang tidak terprogram. l. Sistem metode pembelajaran SCL belum berjalan dengan baik KESEMPATAN (OPPORTUNITY) Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
81
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
a. Adanya konsorsium bidang ilmu. b. Adanya otonomi Perguruan tinggi c. Kerja sama dengan pengguna. d. Adanya
kerjasama
antar
lembaga
dalam
pengembangan
proses
pembelajaran e. Adanya tawaran kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait dan organisasi profesi f. Adanya konsorsium bidang ilmu. g. Adanya otonomi Perguruan tinggi h. Kerja sama dengan pengguna. i. Adanya
kerjasama
antar
lembaga
dalam
pengembangan
proses
pembelajaran j. Adanya tawaran kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait dan organisasi profesi ANCAMAN (THREAT) a. Perkembangan IPTEK yang sangat cepat. b. Regulasi kurikulum nasional c. Globalisasi dunia kerja yang disertai syarat kualifikasi yang ketat. d. Persaingan di dunia kerja yang sangat tinggi e. Suasana akademik yang tinggi pada PS sejenis di PT lain Program Pengembagan Berdasarkan deskripsi SWOT diatas, maka telah diprogramkan hal-hal sebagai berikut : a. Mengevaluasi relevansi kurikulum dengan dunia kerja. b. Peningkatan dan penambahan fasilitas laboratorium agar PBM berjalan lebih optimal c. Mengembangkan instrumen untuk pemantauan pelaksanaan
PBM
agar sesuai dengan rambu-rambu untuk mencapai kompetensi lulusan yang dicantumkan dalam visi misi. d. Peningkatan standar kompetensi lulusan sesuai kebutuhan pengguna.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
82
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
e. Meningkatkan pembiayaan khususnya
yang berhubungan dengan
kegiatan ilmiah dan kegiatan lainnya f. Perluasaan penggunaan internet di kalangan civitas akademik. g.Peningkatan
kemampuan
dosen
mengembangkan
metode
pembelajaran yang berbasis Student Center Learning (SCL). Implementasi Dari program pengembangan yang berkaitan dengan kurikulum, pembelajaran dan implementasikan
Suasana
adalah
Akademik maka yang telah di
Peningkatan
dan
penambahan
fasilitas
laboratorium, pengembangan instrumen pemantauan pelaksanaan PBM serta perluasan jaringan internet di kalangan civitas akademik melalui : 1. Jurnal perkuliahan 2. Finger scan (absen sidik jari) 3. CCTV 4. Sifoster kerjasama dengan XL 5. Penambahan kapasitas internet warles yang mampu melayani 500 pengguna pada saat yang bersamaan.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
83
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
F. PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA DAN SISTEM INFORMASI 1. Sumber Dana Dana operasional PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna bersumber dari: a. Dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) b. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) c. Dana Praktikum Mahasiswa d. Dana Koperasi e. Dana penerimaan mahasiswa baru f. Dana kegiatan ilmiah Hasil dari sumber-sumber tersebut digunakan untuk kepentingan pembiayaan rutin yang dimaksudkan adalah kegiatan yang bersifat reguler berupa belanja pegawai, belanja barang/inventaris, belanja kantor, biaya proses pendidikan dan pengajaran, biaya penelitian dan pengabdian masyarakat, biaya pengembangan sumber daya, biaya pembinaan, biaya pembinaan kemahasiswaan, biaya pengembangan sarana, pengeluaran zakat/infak. Setiap mahasiswa baru dan pindahan dikenakan biaya penyelenggaraan pendidikan dan sumbangan penerimaan pendidikan. Besarnya ditetapkan setiap tahun akademik melalui keputusan Ketua STIK Avicenna atas pertimbangan Senat STIK Avicenna. 2. Sistem alokasi dana Dana dari sumber-sumber pembiayaan tersebut digunakan untuk kepentingan pembiayaan rutin, kepentingan pembangunan fisik dan kelancaran proses akademik dan non-akademik. Dana yang bersumber dari SPP/BPP dikelola oleh STIK Avicenna, penggunaannya bila PS sewaktu-waktu mengadakan kegiatan seperti: kegiatan pelatihan, seminar/lokakarya, menyusun kontrak perkuliahan maka STIK Avicenna memberikan
dana
itu
kepada
ketua
PS,
dan
PS
mempertanggungjawabkan sesuai dengan prosedur yang berlaku. 3. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana Pengelolaan keuangan di STIK Avicenna menganut sistem sentralisasi atau terpusat. Pos-pos dan jumlah pembiayaan diatur oleh
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
84
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
STIK Avicenna. Meskipun dikelola secara sentralisasi, kucuran dana cukup lancar. Pembukuan dan perputaran uang yang ada menggunakan model dan manajemen keuangan yang ditetapkan Yayasan Avicenna Kendari. Dana pembiayaan rutin untuk kebutuhan PS diserahkan kepada Bagian Keuangan STIK Avicenna sebagai pengelola selanjutnya PS membuat permintaan dana sesuai kebutuhan ke bagian keuangan. Dalam rangka akuntabilitas pengelolaan keuangan, maka setiap penggunaan Selanjutnya,
keuangan pihak
dilaporkan ke tingkat STIK Avicenna.
STIK
Avicenna
membuat
rencana
keuangan
berdasarkan laporan dari masing-masing prodi. 4. Keberlanjutan Pengadaan, dan Pemanfatannya. Keberlanjutan pengadaan keuangan selain bersumber dari mahasiswa, usaha-usaha yayasan yang menghasilkan uang perlu ditingkatkan dan pemanfaatan keuangan yaitu keperluan pembiayaan rutin seperti yang telah dikemukakan di atas. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) STIK Avicenna merupakan dasar dalam perencanaan anggaran, baik menyangkut sumber dana maupun informasi kegiatan rutin per hari. Menyangkut kesehatan keuangan dan proses
pengambilan
keputusan
dengan
menggunakan
informasi
akuntansi untuk membantu dalam hal pencapaian tujuan, terutama melalui manajemen keuangan. Alokasi dana SPP yang diperoleh digunakan untuk pembiayaan penyelenggaraan pendidikan sebesar 60%, kemahasiswaan 3% dan rumah tangga 37%. Dana praktikum yang diperoleh 100% diperuntukkan untuk kegiatan pendidikan (praktikum), sedangkan dana pengembangan institusi (SPI) 70% untuk pendidikan dan 30% untuk rumah tangga. Dengan pembiayaan yang masih terbatas terus diupayakan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana. Keberlanjutan pengadaan dana dan pemanfaatannya diupayakan dengan
penambahan
jumlah
mahasiswa
yang
masuk
agar
penyelenggaraan proses pembelajaran dapat efisien dan efektif.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
85
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Penambahan jumlah mahasiswa diupayakan dengan promosi. Selain itu, pelaksanaan penggunaan anggaran yang selektif juga terus diupayakan. 5 . Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Hak pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarananya yang ada pada Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna diatur, dilaksanakan, dan dikontrol secara bersama dengan prodi yang lain yang ada dalam lingkungan STIK Avicenna. Semua sarana perkuliahan dikelola secara sentralisasi di tingkat STIK Avicenna. Perolehan tanah dan gedung yang dimiliki STIK Avicenna mampu menjamin keberlanjutan (sustainability), karena perolehan prasarana tersebut didasarkan atas perencanaan dan studi kelayakan yang cermat, dan dilandasi oleh rencana pengembangan 5 tahunan yang ditunjang oleh sistem anggaran yang ketat. Prasarana yang memadai akan merupakan salah satu faktor yang menjadi daya tarik calon mahasiswa, sehingga merupakan faktor yang sangat mendukung perolehan calon mahasiswa, sehingga pada gilirannya turut menjamin perolehan prasarana tersebut. Pengelolaan,
pemanfaatan
dan
pemeliharaan
sarana
dan
prasarana yang dimiliki dikoordinasikan oleh Prodi, dibawah tanggung jawab Puket II dan pelaksana bagian perlengkapan. Masing-masing sarana dan prasarana memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP). 6. Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan, dll. Fasilitas gedung yang dimiliki oleh PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna pemanfaatannya berbasis prodi. Fasilitas pendidikan dan penunjang yang tersedia
adalah gedung berlantai 4 yang terdiri dari:
Kantor (Lantai 1), Ruangan Kuliah (Lantai 2), Laboratorium (Lantai 3 dan 4), Pusat Kegiatan Mahasiswa, Ruangan Diskusi, Mushalla dan Perpustakaan.
Laboratorium yang dimiliki oleh PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna adalah Laboratorium Dietetik dan Kuliner, Laboratorium Penentuan Status Gizi, Laboratorium Biokimia dan Kimia Pangan,
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
86
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Laboratorium Teknologi Pangan dan Ilmu Bahan Makanan, Laboratorium Mikrobiologi Makanan, Laboratorium Biomedik. Sarana dan prasarana tersebut merupakan milik penuh Yayasan Avicenna Kendari dan disesuaikan dengan kebutuhan PS Ilmu Gizi. 7. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian Fasilitas pendukung pembelajaran dan penelitian PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna berbasis prodi, dengan 1 buah komputer dan 1 buah laptop mampu melayani kebutuhan administrasi dan akademik PS, alat bantu proses pembelajaran lainnya adalah 2 buah OHP, LCD proyektor 4 (tiga) buah, laptop 4 buah sedangkan untuk memperlancar pelaksanaaan penelitian oleh dosen maupun mahasiswa didukung oleh fasilitas laboratorium walaupun belum memadai untuk melayani berbagai macam topik penelitian. Ruang kuliah 3 buah dengan ukuran 6 m x 10 m. Ruang administrasi sejumlah 1 buah dengan ukran 7 x 12 m 2. Penggunaan fasilitas PBM tersebut diatur penggunaannya oleh bagian perlengkapan. 8. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana Prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki telah sesuai dengan fungsi pemanfaatannya. Untuk PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sarana dan prasarana tersebut belum memadai jika disesuaikan dengan tuntutan pemutuan mahasiswa, ruang laboratorium dan peralatannya senantiasa diupayakan secara bertahap dan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan serta dana yang tersedia. Fasilitas ruang perpustakaan sementara ini diupayakan serta melengkapi buku-buku referensi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk mengimbangi keterbatasan tersebut telah dijalin kerjasama dengan pihak luar baik lembaga pemerintah maupun swasta sebagai tempat praktek lapang dan magang bagi para mahasiswa. 9. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatan Pengadaan sarana dan prasasara PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sepenuhnya dalam tanggungjawab Yayasana Avicenna yang disesuaikan dengan kebutuhan PS, demikian pula dengan pemeliharaan dan Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
87
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
pemanfaatannya.
Selain itu keberlanjutan pengadaan sarana dan
prasarana ini sangat tergantung pada kebijakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna sebagai lembaga yang menaungi PS Ilmu Gizi. Pengadaan
dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pasti
membutuhkan dana. Selama ini sumber dana untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana diperoleh dari : Dana BPP/SPP 10. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Sistem informasi sangat penting untuk mendukung pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran, dan ke depan akan terus dikembangkan menjadi sistem informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan tentang kebijakan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di PS dan S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna. Sistem informasi yang sudah ada akan dikembangkan lebih luas meliputi
sistem
informasi
perkembangan
studi
mahasiswa,
perkembangan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen, profil prodi dan profil aktivitas civitas akademik. Di bidang
keadministrasian
akan
dikembangkan
semuanya
berbasis
komputer. Berdasarkan Visi Prodi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna yaitu Menjadi program studi S1 Ilmu Gizi yang unggul di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2017 yang menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang gizi, berdaya saing, dan berakhlak, maka strategi yang harus dilaksanakan adalah meningkatkan “Informasi literacy” dan “e-literacy” yaitu kemampuan melakukan investigasi terhadap informasi yang dibutuhkan dalam suatu konteks tertentu, memanfaatkannya untuk berbagai keperluan positif dan mendatangkan nilai yang signifikan serta mengolahnya lebih lanjut menjadi sebuah sumber daya pengetahuan.
Strategis teknologi informasi yang akan
dikembangkan mengarah pada pemanfaatan ICT (Information and
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
88
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Communication
Technology)
sebagai
gudang
data
dan
ilmu
pengetahuan. 11. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Pendukung untuk Pemberdayaan Sistem Informasi. Dari sisi ketersedian sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung maka PS memungkinkan untuk memberdayakan sistem informasi yang ada. Hal ini didukung oleh adanya tenaga ahli yang kompeten di PS Ilmu Gizi. Simak
yang dipergunakan pada PS
dipandang telah cukup untuk kebutuhan meregistrasi ulang matakuliah pada setiap awal dan akhir semester. Hal
ini
ditunjang
oleh
staf
adimistrasi
(operator)
dengan
keterampilan dalam mengoprasikan SIMAK. Ruang pelayanan adimistrasi seluas 50 m2 dan khusus pengolahan data 6 m2 dengan didukung oleh 1 unit komputer khusus untuk SIMAK, 1 unit untuk pengolahan data rutin dan 1 unit khusus untuk internet. Keseluruhan data dan informasi mengenai PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna telah dikoleksi dan dihimpun dalam sebuah database baik hard copy maupun soft copy yang ditangani oleh staf dosen yang ditunjuk dan staf penunjang. Data mahasiswa dikoleksi dihimpun melalui form isian maupun borang yang disampaikan. Data lain yang dihimpun adalah pengisian KRS. Hasil olahan KRS kemudian digunakan untuk Daftar Peserta Kuliah, daftar Peserta Ujian, perkembangan nilai, transkrip akademik dengan sistem komputerisasi. 12. Efesiensi dan Efektifitas Pemanfaatan Sistem Informasi Data dan informasi yang diolah dengan komputerisasi digunakan dalam
penyusunan
perencanaan
kegiatan
pembelajaran
seperti
perkuliahan, pemanfaatan ruang/laboratorium, perencanaan ujian dan rencana anggaran praktikum serta ujian. Dengan demikian efisiensi dan efektifitas serta akurasi data akademik selama ini cukup tinggi. Data informasi staf dosen mengenai penelitian dan abdimas dikumpulkan oleh Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
89
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
tim melalui pengumpulan curriculum vitae dosen yang diberikan. Data yang ada terus di up to date berdasarkan masukan dari dosen yang bersangkutan atau dari staf administratif (pendidikan dan kepegawaian). Pemanfaatan sistem informasi bagi mahasiswa dan dosen selama ini sudah cukup efektif meskipun masih belum optimal, terutama keberlangsungan pengisian (upload) informasi yang berkembang dari detik ke detik. Hal ini disebabkan tidak adanya sistem manajemen yang terstruktur. Dalam upaya peningkatan pelayanan administrasi mahasiswa pada PS dapat dilakukan oleh seorang staf dengan waktu yang lebih cepat 13. Keberadaan dan pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices (Intranet). SIMAK jurusan antara lain dapat membantu prodi dalam pelayanan akademik record mahasiswa, laporan hasil studi per mahasiswa. Selain itu juga telah dikembangkan sistem jaringan informasi online yang memanfaatkan sistem Local Area Network (LAN) dan dihubungkan dengan komputer induk di prodi dan STIK Avicenna. Program ini berisi data-data mengenai dosen pengajar, staf, mahasiswa, nilai mahasiswa, dan kegiatan akademik. Untuk pengoperasian seharihari, sistem pada tingkat prodi dikelola oleh ketua PS yang bertanggung jawab dalam mengkompail berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik. 14. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity divices (Internet) Dalam hal teknologi informasi (TI), pengembangan fasilitas internet telah ada dan telah berfungsi secara optimal. Dengan adanya fasilitas internet dapat memudahkan mahasiswa dalam mencari informasi yang berhubungan dengan gizi, memudahkan dalam menyelesaikan tugastugas yang diberikan oleh dosen serta mengakses berbagai bahan materi kuliah. Selain itu dosen juga mudah dalam mengakses materi kuliah, mencari informasi tentang penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Mahasiswa yang memanfaatkan akses ini dengan menggunakan Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
90
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
notebook semakin banyak dan secara nyata terlihat dalam keseharian kehidupan kampus. Fasilitas internet dimanfaatkan untuk mencari informasi-informasi terbaru termasuk diantaranya keputusan-keputusan Mendiknas serta penawaran penelitian hibah bersaing dan sumber-sumber beasiswa studi lanjut, serta penawaran bantuan pengembangan prodi. Saat ini juga telah dikembangkan metode broadcast sms via kartu XL sehingga nilai mahasiswa dapat diakses via sms secara langsung melalui hand phone seperti nilai UAS, UTS, absensi, bimbingan karier, informasi biaya pendidikan. Hasil analisis SWOT tentang Pembiayaan, Sarana, Prasarana dan Sistem Informasi, disajikan pada Tabel 9 , dengan mengetengahkan strategi program pengembangan pada PS S1 Ilmu Gizi di masa mendatang.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
91
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Analisis SWOT Tentang Pembiayaan, Sarana, Prasarana dam Sistem Informasi KEKUATAN (STRENGTH) a.
Ada komitmen dan dukungan dana dari sekolah tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan.
b.
Akuntabilitas penggunaan dana bagi operasional PS sangat baik.
c.
Sumber dana yang ada cukup memadai dan bervariasi
d.
Memiliki fasilitas ruangan dan sarana PBM yang memadai
e.
Adanya resources sharing pemakaian sarana prasarana dalam menunjang aktifitas PBM.
f.
Adanya dukungan dari sekolah tinggi untuk meningkatkan sistem informasi akademik
g.
Tersedianya teknologi informasi dengan fasilitas internet
h.
Adanya sistem informasi terpadu secara on line broadcast
KELEMAHAN (WEAKNESS) a.
Prosedur pencairan dana belum sempurna di yayasan.
b.
Keterbatasan dana untuk pengembangan PS.
c.
Belum memiliki tenaga/teknisi yang sesuai dengan bidang keahlian
d.
Ketersediaan sarana fasilitas penelitian dan praktikum yang sangat terbatas.
e.
Dana untuk pengembangan informasi terbatas.
f.
Sistem informasi akademik belum berjalan maksimal
c.
KESEMPATAN (OPPORTUNITY)
a.
Tersedia dana-dana kompetitif yang dapat diraih
b.
Terdapatnya hibah kompetitif dari DIKTI
c.
Tersediannya anggran DIPA untuk pengadaan barang, operasional dan pemeliharaan sarana & prasarana setiap tahun
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
92
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
d.
Adanya tenaga ahli untuk TI di dalam dan di luar STIK Avicenna untuk pengembangan informasi
ANCAMAN (THREAT) a. Kondisi politik dan ekonomi mempengaruhi kemampuan pembiayaan eksternal dan internal. b. Banyaknya pesaing untuk memperoleh dana yang disiapkan oleh pemerintah dalam bidang pen- didikan melalui ke-giatan hibah kompetisi c. Perkembangan teknologi menyebabkan infrastruktur cepat usang d. Cepatnya perkembangan teknologi informasi Program Pengembangan ; a. Menyarankan perbaikan prosedur pencairan dana di tingkat pusat b. Penghimpunan dana dari berbagai sumber selain yang sudah ada saat ini (penelitian, pengabdian masyarakat, pelatihan) untuk pengembangan program studi c. Meningkatkan kemampuan dosen untuk mendapatkan dana dari pemerintah khususnya pada bidang pendidikan. d. Meningkatkan sarana dan fasilitas praktikum maupun penelitian e. Penambahan sarana dan prasarana pembelajaran, ruang dosen, fasilitas laboratorium maupun penelitian. f.
Meningkatkan dana untuk pengembangan sistem informasi.
g. Peningkatan jaringan internet
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
93
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
G.
PENELITIAN,
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
DAN
KERJASAMA 1. Kualitas, Produktifitas, Relevansi Sasaran dan Efisiensi Dana Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat. Semua penelitian yang pernah dilakukan oleh dosen Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna melalui tahap seleksi yang ketat, terutama penelitian yang dibiayai oleh DIKTI. Berdasarkan hal tersebut maka kualitas penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2009 – 2011), dosen PS setiap tahunnya memperoleh pembiayaan penelitian dari DP2M DIKTI. Selain dari DP2M DIKTI. Diharapkan produktifitas penelitian ini akan terus meningkat ditahun-tahun mendatang. Penelitian yang dilakukan selama ini memiliki relevansi dengan sasaran PS ilmu gizi. Efisisensi dana untuk pelaksanaan penelitian selama ini telah dilakukan. Dari dana penelitian tersebut sebanyak 5 % dijadikan sebagai institusional fee masing-masing 2,5 % untuk STIK Avicenna dan 2,5 % lainnya untuk pengembangan PS. Tabel 10. Profil Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Staf Dosen PS Ilmu Gizi Sumber Penelitian Biaya Sendiri STIK Avicenna DIKNAS/DIKTI
Tahun 2010
2009
Junlah 2011
Total
Σ
Σ
Σ
Σ
Σ
Σ
Judul
Dosen
Judul
Dosen
Judul
Dosen
judul
-
-
6 3 -
6 3 -
8 3 2
8 3 2
14 6 2 22
Total Dalam kurun tiga tahun terakhir (2009-2011), dosen
PS dalam
melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi seperti penelitian dengan program hibah kompetitif baik dilakukan secara mandiri maupun
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
94
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
kelompok. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut Jumlah dosen yang terlibat pada penelitian sebanyak 6. Orang. Selain itu dosen-dosen di PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna juga banyak terlibat dalam kegiatan
penelitian yang didanai oleh STIK Avicenna sejumlah 2 orang. Setiap praktek kerja lapang terkadang mengikutsertakan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan kadang melibatkan mahasiswa yang berperan sebagai teknisi. Dampak langsung dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk pengajaran adalah memberikan contoh, kesempatan dan membekali mahasiswa soft skill terutama cara transfer teknologi, pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat di pedesaan secara berkelanjutan. Koordinasi yang baik dengan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPMD) menjamin agenda kegiatan pengabdian pada masyarakat dan sumber dana tersedia. Hal ini lebih lanjut menjamin pula berkelanjutan kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik dilingkungan PS. Kegiatan pengabdian masyarakat dan penelitian merupakan kegiatan yang bersifat komplementer. Masalah-masalah yang terjadi di masyarakat dapat dijadikan alternatif topik penelitian, sedangkan hasil penelitian dapat dikembangkan
menjadi
teknologi
yang
dapat
dimanfaatkan
oleh
masyarakat, sehingga dimensi transfer of knoeldge, science and teknologi selalu dapat mengikuti perkembangan mutakhir. 2. Agenda Keberlanjutan, Desiminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat. Berdasarkan program DP2M DIKTI dimana setiap tahunnya mengalokasikan dana penelitian bagi dosen perguruan tinggi, maka keberlanjutan penelitian oleh dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dapat berjalan seiring dengan program tersebut, tentunya dengan meningkatkan jumlah dan kualitas proposal yang diusulkan.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
95
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, didesiminasikan secara interen oleh setiap dosen PS Ilmu Gizi, belum pernah didesiminasikan secara regional atau nasional. Namun demikian untuk pengembangan PS dimasa mendatang, desiminasi tingkat regional dan nasional menjadi salah satu target dalam bidang penelitian. Persyaratan tentang angka kredit untuk kenaikan pangkat dan sekaligus tumbuhnya budaya akademik yang sehat di kalangan dosen mendorong semakin meningkatnya karya-karya ilmiah sebagai produk kegiatan penelitian dan pengabdian. Langkah pemberian insentif berupa penghargaan pada dosen yang menghasilkan karya ilmiah dan dukungan universitas dalam hal pendanaan dan komitmen lain ikut mendorong tumbuhnya prioduktivitas ilmiah dalam bentuk karya ilmiah. Karya-karya publikasi dosen pada tingkat nasional
yang meningkat dari waktu ke
waktu semakin memperkuat citra kualitas jurusan dalam penyelenggaraan kegiatan
akademik. Keunggulan
ini perlu terus ditingkatkan
dan
disinkronkan dengan manajemen sumber daya manusia sehingga akan dapat terbangun iklim akademik yang sehat. Penghargaan atas karya ilmiah dosen dalam berbagai bentuk perlu ditingkatkan sehingga semakin mendorong produktivitas karya ilmiah dalam forum yang semakin bergengsi di tingkat Internasional. Hal ini perlu diintegrasikan dengan penghargaan yang layak dalam konteks pengembangan sumber daya manusia. 3.
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Bersama
Mahasiswa. Beberapa kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK
Avicenna juga melibatkan
mahasiswa di lingkungan PS Ilmu Gizi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pembelajaran mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat Kegiatan penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa selama ini terus diupayakan, namun jumlahnya masih terbatas. Hal ini merupakan suatu langkah untuk mempercepat kelulusan mahasiswa.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
96
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
4. Banyak dan Kualitas Kegiatan Pengabdian Pada masyarakat Yang Dilakukan oleh Mahasiswa. Kegiatan pengabdian yang dilakukan bersama-sama antara dosen dan mahasiswa
jumlah dan kualitasnya masih rendah, sehingga untuk
pengembangan PS Ilmu Gizi, penelitian dan pengabdian pada masyarakat masih pemungkinkan untuk ditingkatkan. 5.
Hubungan Antara Pengajaran, Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan selama ini berhubungan langsung dengan pengajaran. Pengalamanpengalaman empirik yang diperoleh di lapangan (masyarakat) menjadi materi ajaran yang menarik terutama yang terkait dengan ilmu gizi. Kegiatan penelitian dan pengajaran merupakan kegiatan yang bersifat komplementer, yaitu hasil penelitian dapat dijadikan pengkayaan bahan ajar, sedangkan dari materi bahan ajar dapat digali masalah-masalah yang dapat dijadikan topik penelitian. 6. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian Dan Publikasi Dosen Telah banyak penelitian yang dilakukan oleh dosen PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Seiring dengan hal tersebut, salah satu kelemahan adalah hasil-hasil penelitian tersebut masih terbatas yang dipublikasikan. Dilihat dari publikasi ilmiah selama tiga tahun terakhir dosen Program S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna telah mempublikasikan sebanyak 7 judul publikasi hasil penelitiannya dalam jurnal terakreditasi. Reputasi staf edukatif bagi institusi menjadi isu yang sangat penting kaitannya dengan upaya menjalin kerjasama kemitraan dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan. Reputasi yang terbangun akan mampu menarik dana dari luar, khususnya dalam kaitannya dengan pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain dengan mengikutsertakan staf edukatif pada pelatihan Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
97
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
metodologi penelitian, memberikan insentif bagi staf edukatif untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya pada berbagai forum seminar, dan membina sebuah scientific writing. 7. Hubungan Kerjasama Dengan Kemitraan Penelitian Dengan Lembaga Dalam dan Luar Negeri Kerjasama dalam bentuk penelitian bekerja sama dengan Dikti dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menjadi suatu kekuatan atas eksistensi STIK Avicenna sebagai pelopor dan penggerak pembangunan. Peran serta pemberdayaan masyarakat berupa magang/praktek di institusi pemerintah (dinas, hotel, rumah sakit), pelayanan gizi klinik dan pelayanan gizi masyarakat di lokasi KKP serta pemberdayaan masyarakat dan bentuk lain semakin mengukuhkan keunggulan STIK Avicenna dalam fungsi sosial kemasyarakatan. Hal ini juga ditunjang dengan semakin banyaknya keahlian dosen PS yang termanfaatkan oleh masyarakat. Dalam perencanaan kedepan diharapkan kekuatan ini menjadi salah satu penyokong eksistensi PS dalam bentuk pemasukan finansial sehingga proporsinya akan terus semakin besar. Namun demikian upaya ini perlu diimbangi dengan meningkatkan monitoring dan tracer kepuasan mitra kerja sehingga akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan. Fungsi lembaga penelitian dan pengabdian serta peningkatan kualitas manajemen dan pencatatan kegiatan perlu dilakukan. 8. Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi (termasuk proses penulisan skripsi dan pembahasannya) Untuk menjaga kualitas skripsi yang dibuat oleh mahasiswa telah ditentukan prosedur penyelesaian skripsi melalui 2 (dua) tahapan yaitu seminar proposal dan seminar hasil penelitian (ujian skripsi) di hadapan dosen penguji. Prosedur penulisan tugas akhir berupa pembuatan skripsi telah diatur dalam panduan penulisan tugas akhir skripsi. Kurun waktu penggarapan tugas akhir mahasiswa adalah berkisar 6 sampai 7 bulan. Hal ini juga didukung oleh sarana dan prasarana
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
98
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
laboratorium yang ada di PS Ilmu Gizi, laboratorium kesehatan terpadu STIK Avicenna dan instansi lainnya. 9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif dan Rangkuman Tesis. Selama ini publikasi hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa dalam bentuk skripsi dilakukan publikasi lewat jurnal ilmiah. Kontribusi hasil penelitian terhadap daya inovatif telah diberikan dan dimuat pada jurnal ilmiah seperti Jurnal Kesehatan Avicenna yang dikelola oleh LPPM STIK Avicenna. 10. Kerjasama dengan Instansi yang Relevan STIK
Avicenna sebagai Lembaga Pendidikan dan Dakwah telah
mengadakan kerjasama lokal dan Nasional dengan berbagai instansi baik negeri maupun swasta. Kerjasama antara PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna dengan instansi lain dalam tiga tahun terakhir cenderung meluas. Kerjasama kemitraan dilakukan dengan instansi pemerintah daerah Dinas Kesehatan Kota Kendari, Dinas Kesehatan Kabupaten Muna dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil analisis SWOT tentang Penelitian dan Publikasi disajikan mengetengahkan strategi program pengembangan pada PS S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna di masa mendatang.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
99
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Analisis SWOT Tentang Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat dan Kerjasama KEKUATAN (STRENGTH) Ada komitmen dan dukungan dana dari Universitas bagi penelitian
a. dosen.
b. Kemampuan dan motivasi dosen untuk melakukan penelitian dengan dana kompetitif baik nasional maupun internasional tinggi. c. Memiliki sumberdaya manusia yang berkualifikasi baik. d. Adanya jurnal ilmiah sendiri untuk kegiatan publikasi dan desiminasi. e. Adanya dukungan dana dari universitas untuk kegiatan abdimas f. Minat untuk mengadakan abdimas cukup tinggi KELEMAHAN (WEAKNESS) a. Dana penelitian inernal masih terbatas. b. Waktu penelitian terbatas. c. Ketersediaan peralatan dengan teknologi tinggi terbatas. d. Budaya menulis yang relatif rendah. e. Dana interbal untuk abdimas terbatas KESEMPATAN (OPPORTUNITY) a. Tersedianya dana-dana penelitian
kompetitif untuk penelitian dan
pengembangan teknologi baik nasional maupun internasonal. b. Meningkatnya kebutuhan penelitian dalam rangka realisasi pembangunan mengikuti otonomi daerah. c. Banyak tersedianya media ilmiah. d. Meningkatnya jasa konsultasi dalam pemberdayaan masyarakat e. Adanya peluang kerjasama baik pemerintah, swasta maupun LSM. f. Tersedianya dana abdimas dari DIKTI ANCAMAN (THREAT) a. Tingkat kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian semakin ketat. b. Adanya perbedaan standar kualitas penelitian. c. Tingkat kompetisi untuk mendapatkan dana pengabdian masyarakat dari luar STIK Avicenna semakin ketat
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
100
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Program Pengembangan a. Mendorong dosen untuk lebih giat menulis dalam hal penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat b. Meningkatkan daya saing untuk mendapatkan dana penelitian c. Meningkatkan dana internal di bidang penelitian dan pengabdian
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
101
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
102
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
II. ANALISIS SWOT PS SECARA KESELURUHAN A. ANALISIS ANTAR KOMPONEN Berdasarkan pemaparan pada analisis SWOT di atas, dapat diringkas beberapa
Kekuatan,
Kelemahan,
Peluang,
dan
Ancaman
bagi
perkembangan PS S1 S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna sebagai berikut : Tabel 12. Analisis SWOT Program Studi Secara Keseluruhan KEKUATAN (STRENGTH) 1.
Visi, misi, dan tujuan sasaran dan yang kuat, jelas dan sangat sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Sekolah Tinggi.
2.
Infrastruktur yang mendukung pembelajaran relevan untuk mencapai visi.
3.
Komitmen para pengelola dan pimpinan Sekolah Tinggi sangat tinggi terhadap pelaksanaan visi, misi sasaran dan tujuan.
4.
Penggunaan ICT atau sistem informasi berbasis web dengan WAN (wide Area Network).
5.
Struktur organisasi relatif sederhana dengan garis konsultatif dan koordinatif yang jelas.
6.
Ada pendeskripsian tanggung jawab dan tugas secara jelas
7. Komitmen para pengelola dan pimpinan Sekolah Tinggi/Prodi cukup tinggi. 8. Pengelolaan program mengikuti ketentuan dan aturan normatif. 9. Telah dilakukan pengembangan kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal 10. Tersedianya perangkat/instrumen evaluasi untuk peningkatan penjaminan mutu yang dilakukan secara efektif dan efisien. 11. Adanya sistem evaluasi yang terstruktur untuk penjaminan mutu
13. 14. 15. 16.
12. Adanya sistem seleksi yang mapan berdasarkan aturan dan kriteria STIK Avicenna Jumlah mahasiswa yang masuk cenderung meningkat 2 tahun terakhir. Pembinaan tingkat kemandirian dan kreatifitas mahasiswa sangat baik. Memiliki wadah kegiatan mahasiswa seperti BEM, MAPERWA, dan UKM. Memiliki tujuan untuk menghasilkan kompetensi lulusan yang sangat baik Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
103
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
17. 18.
Kualitas dan kinerja Dosen yang sangat baik. Adanya dukungan STIK Avicenna dalam pengembangan SDM.
19.
Adanya mekanisme pengelolaan SDM yang baik
20.
Adanya pengakuan sistem jenjang karier dosen, dan karyawan administrasi
21.
Paradigma baru dalam sistem rekruitmen yang semakin selektif. 22.
Jumlah dan kualitas dosen sangat baik.
23.
Adanya SDM yang memenuhi mutu dan kualifikasi sesuai bidang.
24.
Loyalitas dan integritas SDM sangat besar. 25.
Adanya sistem pengukuran indikator kinerja berdasarkan beban mengajar
26. Kurikulum disusun sesuai visi, misi, 27. Adanya derajat integrasi materi pembelajaran melalui silabus/ SAP, buku ajar dan panduan praktikum. 28. Adanya lembaga ketenaga kerjaan pada yayasan untuk karier lulusan. 29. Pembinaan yang baik dalam pengembangan diri mahasiswa melalui magang dan Kuliah Kerja Profesi di suatu instansi 30. Pemanfaatan sarana pendidikan sangat baik dan efektif 31. Komitmen dosen untuk menjalankan tugas mengajar sangat baik 32. Memiliki sistem evaluasi dan monitoring yang mapan dan terus menerus 33. Interaksi dosen mahasiswa berjalan sangat efektif 34. Sarana prasarana kegiatan pembelajaran sangat memadai 35. Ada
komitmen
dan
dukungan
dana
dari
sekolah
tinggi
untuk
menyelenggarakan pendidikan. 36. Akuntabilitas penggunaan dana bagi operasional PS sangat baik. 37. Sumber dana yang ada cukup memadai dan bervariasi 38. Memiliki fasilitas ruangan dan sarana PBM yang memadai 39. Adanya resources sharing pemakaian sarana prasarana dalam menunjang aktifitas PBM. 40. Adanya dukungan dari sekolah tinggi untuk meningkatkan sistem informasi akademik 41. Tersedianya teknologi informasi dengan fasilitas internet Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
104
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
42. Adanya sistem informasi terpadu secara on line broadcast 43. Kondisi politik dan ekonomi mempengaruhi kemampuan pembiayaan eksternal dan internal. 44. Banyaknya pesaing untuk memperoleh dana yang disiapkan oleh pemerintah dalam bidang pen- didikan melalui ke-giatan hibah kompetisi 45. Perkembangan teknologi menyebabkan infrastruktur cepat usang 46. Cepatnya perkembangan teknologi informasi KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Nama dan keunggulan Program Studi S1 Ilmu Gizi STIK Avicenna belum tersosialisasi secara luas. 2. Pemahaman visi dan misi oleh civitas akademika belum dipahami secara luas. 3. Visi-misi memerlukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan 4. Prodi belum terakreditasi oleh BAN-PT 5.
Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong mulai pada tingkat sekolah tinggi sampai prodi
6.
Sistem kepemimpinan publik prodi masih perlu dioptimalkan dalam membangun kemitraan khususnya di luar Sulawesi Tenggara, nasional dan luar negeri.
7. Koordinasi dengan pengelolaan masih belum optimal 8.
Kemampuan manajerial sumberdaya manusia belum merata.
9. Sistem jaminan mutu pendidikan belum tersosialisasi dengan baik 10. Input mahasiswa tidak semua berasal dari SMU IPA. 11. Prodi S1 Ilmu Gizi belum sepenuhnya merupakan pilihan pertama bagi calon mahasiswa. 12. Kegiatan
mahasiswa
yang
terstruktur
belum
disusun
berdasarkan
kebutuhan objektif mahasiswa dan kebijakan strategis STIK Avicenna 13. Evaluasi kepuasan lulusan dan kepuasan pengguna lulusan belum dilakukan secara optimal. 14. Pemanfaatan internet belum optimal Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
105
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
15. Masih ada staf dosen yang kurang berbahasa asing (terutama bahasa Inggeris) 16.
Penguasaan sistem teknologi dan informasi masih terbatas sehingga kemampuan mengadakan literatur terbaru untuk kebutuhan mengajar masih terbatas.
17.
Evaluasi relevansi kurikulum dengan dunia kerja relatif belum berjalan..
18.
Masih terbatasnya peralatan laboratorium
19.
Aksebilitas terhadap pengguna internet masih kurang
20.
Terbatasnya dana untuk pertemuan ilmiah dan kegiatan lainnya
21.
Kegiatan kemahasiswaan yang tidak terprogram.
22.
Sistem metode pembelajaran SCL belum berjalan dengan baik
23.
Evaluasi relevansi kurikulum dengan dunia kerja relatif belum berjalan..
24.
Masih terbatasnya peralatan laboratorium
25.
Aksebilitas terhadap pengguna internet masih kurang
26.
Terbatasnya dana untuk pertemuan ilmiah dan kegiatan lainnya
27.
Kegiatan kemahasiswaan yang tidak terprogram.
28.
Sistem metode pembelajaran SCL belum berjalan dengan baik 29. Prosedur pencairan dana belum sempurna di yayasan. 29. Keterbatasan dana untuk pengembangan PS. 30. Belum memiliki tenaga/teknisi yang sesuai dengan bidang keahlian 31. Ketersediaan sarana fasilitas penelitian dan praktikum yang sangat terbatas. 32. Dana untuk pengembangan informasi terbatas. 33. Sistem informasi akademik belum berjalan maksimal 34. Dana penelitian inernal masih terbatas. 35. Waktu penelitian terbatas. 36. Ketersediaan peralatan dengan teknologi tinggi terbatas. 37. Budaya menulis yang relatif rendah. 38. Dana interbal untuk abdimas terbatas
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
106
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
KESEMPATAN (OPPORTUNITY) 1.
Ada permintaan lulusan dari pengguna atau stakeholder.
2.
Peluang untuk menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta cukup luas mengingat prodi S1 gizi adalah satu-satunya di Sulawesi Tenggara.
3.
Kerjasama dengan institusi dan organisasi profesi dapat dilakukan cukup luas.
4.
Adanyan fasilitas pemerintah dalam peningkatan SDM berupa pelatihan, dan lokakarya bagi pengelola pendidikan tinggi
5.
Perkembangan teknologi informasi memungkinkan pengelolaan lembaga pendidikan tinggi lebih efektif dan efisien.
6.
Adanya sistem akreditasi oleh BAN-PT
7.
Meningkatnya minat dan kebutuhan terhadap tenaga kerja di bidang Ilmu Gizi.
8.
Tersedianya lulusan SMU yang potensial.
9.
Adanya mahasiswa yang diterima melalui seleksi berdasarkan aturan dan kriteria yangyang diterima melalui seleksi berdasarkan aturan dan kriteria yang telah ditetapkan.
10. Dibutuhkannya
lulusan
yang
memiliki
kemampuan
akademik
dan
ketrampilan 11.
Prosepek lulusan cerah dan apresiasi masyarakat terhadap lulusan cukup baik.
12.
Adanya pelatihan/ kursus-kursus yang diselenggarakan oleh Kopertis, STIK Avicenna dan Perguruan Tinggi lain untuk pengembangan staf dosen dan tenaga penunjang.
13. Adanya peluang untuk pengembangan dosen melalui program kompetitif dari dikti 14. Peluang untuk mendirikan unit produktif berdasarkan keahlian dosen. 15. Adanya kerjasama antar instansi. Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
107
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
16. Adanya konsorsium bidang ilmu. 17. Adanya otonomi Perguruan tinggi 18. Kerja sama dengan pengguna. 19. Adanya
kerjasama
antar
lembaga
dalam
pengembangan
proses
pembelajaran 20. Adanya tawaran kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait dan organisasi profesi 21. Adanya konsorsium bidang ilmu. 22. Adanya otonomi Perguruan tinggi 23. Kerja sama dengan pengguna. 24. Adanya
kerjasama
antar
lembaga
dalam
pengembangan
proses
pembelajaran 25. Adanya tawaran kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait dan organisasi profesi 26.
Tersedia dana-dana kompetitif yang dapat diraih
27. Terdapatnya hibah kompetitif dari DIKTI 28. Tersediannya anggran DIPA untuk pengadaan barang, operasional dan pemeliharaan sarana & prasarana setiap tahun 29.
Adanya tenaga ahli untuk TI di dalam dan di luar STIK Avicenna untuk pengembangan informasi
30. Tersedianya dana-dana penelitian kompetitif untuk penelitian dan pengembangan teknologi baik nasional maupun internasonal. 31. Meningkatnya kebutuhan penelitian dalam rangka realisasi pembangunan mengikuti otonomi daerah. 32. Banyak tersedianya media ilmiah. 33. Meningkatnya jasa konsultasi dalam pemberdayaan masyarakat 34. Adanya peluang kerjasama baik pemerintah, swasta maupun LSM. 35. Tersedianya dana abdimas dari DIKTI
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
108
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
ANCAMAN (THREAT) 1. Adanya edaran dari BAN-PT semua prodi harus terakreditasi pada bulan Mei 2012. 2. Akreditasi merupakan syarat dalam penerimaan pegawai negeri ataupun swasta. 3.
Iklim kompetisi yang tinggi menuntut sistem pengelolaan yang profesional (good governance).
4.
Tuntutan good governance dari masyarakat terhadap perguruan tinggi
5. Masyarakat dan pemerintah makin kritis terhadap mutu perguruan tinggi 6. Tuntutan pelaksanaan penjaminan mutu dari masyarakat 7. Standar mutu siswa yang diterima sebagai mahasiswa tidak merata 8. Persaingan dunia kerja yang sangat ketat 9.
Keberadaan PS sejenis dari PTN/PTS lain yang memiliki kompetensi yang lebih baik.
10.
Makin banyaknya SDM yang berkualifikasi tinggi yang dimiliki kompetitor
11.
Makin kecilnya sumber pembiayaan untuk pengembangan kualitas dosen
12.
Perubahan IPTEK yang sangat cepat
13.
Perkembangan IPTEK yang sangat cepat.
14.
Regulasi kurikulum nasional
15.
Globalisasi dunia kerja yang disertai syarat kualifikasi yang ketat.
16.
Persaingan di dunia kerja yang sangat tinggi
17.
Suasana akademik yang tinggi pada PS sejenis di PT lain 18.
Kondisi politik dan ekonomi mempengaruhi kemampuan pembiayaan eksternal dan internal.
19.
Banyaknya pesaing untuk memperoleh dana yang disiapkan oleh pemerintah dalam bidang pen- didikan melalui ke-giatan hibah kompetisi
20.
Perkembangan teknologi menyebabkan infrastruktur cepat usang
21.
Cepatnya perkembangan teknologi informasi
22.
Tingkat kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian semakin ketat.
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
109
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
23.
Adanya perbedaan standar kualitas penelitian.
24.
Tingkat kompetisi untuk mendapatkan dana pengabdian masyarakat dari luar STIK Avicenna semakin ketat
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
110
Laporan Evaluasi Diri Program Studi
REFERENSI BAN-PT, 2008. Pedoman Penyusunan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Sarjana
(Buku IV). Departemen Pendidikan Nasional
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Jakarta. BAN-PT, 2008. Pedoman Evaluasi Diri Untuk Akreditasi Program Studi dan Institusi Perguruan Tinggi. Jakarta. BAN-PT, 2008. Panduan Pengisian Borang Akreditasi Program Sarjana. Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Jakarta. STIK Avicenna, 2004. Kode Etik Dosen. STIK Avicenna. Kendari STIK Avicenna, 2008. Panduan Akademik. STIK Avicenna. Kendari STIK Avicenna, 2009. Statuta STIK Avicenna. Kendari STIK Avicenna. 2010. Sistem Penjaminan Mutu. STIK Avicenna. Kendari STIK Avicenna, 2008. Buku Pedoman Penyusunan Tugas Akhir STIK Avicenna. Kendari
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna
111
View more...
Comments