Etika lingkungan.ppt

April 26, 2019 | Author: Mas Gund | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Etika lingkungan.ppt...

Description

Pertemuan ke 6 • Etika Lingkungan •  Antroposentris • Ekosentris • Biosentris

Etika lingkungan Sikap dan perilaku seseorang terhadap sesuatu sangat ditentukan oleh bagaimana pandangannya terhadap sesuatu. Kalau sesuatu hal dipandang sebagai sesuatu berguna dan penting, maka sikap dan perilaku terhadap sesuatu itu lebih banyak bersifat menghargai. Sebaliknya jika sesuatu yang tidak berguna dan tidak penting maka sikap dan perilakunya yang muncul lebih banyak bersifat mengabaikan , bahkan merusak. Hal seperti itu berlaku untuk banyak hal , termasuk mengenai habungan manusia dengan alam lingkungannya

• Manusia memiliki pandangan tertentu pada alam, di mana pandangan itu telah menjadi landasan bagi tindakan dan perilaku manusia terhadap alam. Apa pun pandangan yang dikembangkan tentang alam, sekarang sudah semakin umum diterima bahwa sikap dan perlakuan baik manusia terhadap alam tidak boleh hanya didasarkan pada kenyaataan bahwa lingkungan itu penting dan bermanfaat bagi manusia. Alasanya lebih dari itu. Alam memiliki nilai dalam dirinya sendiri, yang harus dihargai dan dihormati.

 Antroposentrisme •  Aantroposentrisme ( antropos = manusia) adalah suatu pandangan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem alam semsesta. Pandangan ini berisi pemikiran bahwa segala kebijakan yang diambil mengenai lingkungan hidup harus dinilai berdasarkan manusia dan kepentingannya. Jadi, pusat pemikiran adalah manusia. Kebijakan terhadap alam harus diarahkan untuk mengabdi pada kepentingan manusia. Panadangan moral lingkungan yang antroposentrisme disebut juga sebagai human centered ethic, karena mengandaikan kedudukan dan peran moral lingkungan hidup yang terpusat pada manusia.

 Alam dan segala kekayaan yang dikandungnya hanya akan diberi nilai sejauh menunjang kepentingan manusia. Maka tidak heran kalau fokus perhatian dalam pandangan ini terletak pada peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan manusia di dalam alam semesta.  Alam dilihat hanya sebagai objek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Dengan demikian alam dilihat tidak mempunyai nilai dalam dirinya sendiri. Alam dipandang dan diperlakukan hanya sebagai alat bagi pencapaian tujuan manusia.

Biosentrisme Biosentrisme adalah suatu pandangan yang menempatkan alam sebagai yang mempunyai nilai dalam dirinya sendiri, lepas dari kepentingan manusia. Dengan demikian , biosentrisme menolak teori antroposentrisme yang menyatakan bahwa hanya manusialah yang mempunyai nilai dalam dirinya sendiri. Teori biosentrisme berpandangan bahwa makhluk hiduip bukan hanya manusia saja, Ada banyak hal dan jenis mahluk yang memiliki kehidupan . Hanya saja, hal yang rumit dari biosentrisme, atau yang disebut juga life centered ethic, terletak pada cara manusia menanggapi pertanyaan : “ Apakah hidup itu?.

• Pandangan biosentrisme mendasarkan moralitas pada keluhuran kehidupan, entah pada manusia atau pada mahluk hidup lainnya. Karena yang mendadi pusat perhatian dan ingin dibela dalam teori ini adalah kehidupan , maka secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kedudukan di maka bumi ini mempunyai nilai moral yang sama, sehingga harus dilindungi dan diselamatkan. Sebagai konsekwensinya, alam semesta merupakan sebuah komunitas moral., di mana semua kehidupan yang ada di dalamnya mempunyai nilai moral. Oleh karena itu , kehidupan setiap mahluk hidup pantas dipertimbangkan secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan lepas dari pertimbangan untung rugi bagi kepentingan manusia.

Ekosentrisme • Ekosentrisme dapat dikatakan sebagai lanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Kalau biosentrisme hanya memusatkan perhatian pada mahluk hidupa, ekosentrisme justru memusatkan perhatian pada seluruh komunitas ekologis, baik yang hidup ( biotik)maupun yang tidak( abiotik ). Pandangan ini didasarkan pada pemahaman bahwa secara ekologis, abik mahluk hidup maupun benda-benda abiotik lainnya saling terkait satu sama lainnya. Air di sungai, yang termasuk abiotik, sangat menentukan bagi kehidupan yang ada di dalamnya. Udara juga , walau tidak termasuk mahluk hidup, namun sanagat menentukan bagi kelanjutan seluruh mahluk hidup.

• Jadi ekosentrisme , selain sejalan dengan biosentrisme- di mana keduanya samasama menentang pandangan antroposentrisme- juga mencakup komunitas yang lebih luas, yakni komunitas ekologis seluruhnya.

DEEP ECOLOGY EKOSENTRISME DISEBUT JUGA DEEP ECOLOGY. Istilah ini dipopulerkan oleh seorang filsuf Norwegia yang bernama  Arne Naes. Deep ecology sebagai suatu paradigma ( cara pandang ) baru tentang alam dan selruh isinya. Perhatian bukan hanya perpusat pada manusia melainkan pada mahluk hidup seluruhnya dalam kaitan dengan upaya mengatasi persoalan lingkungan hidup.

• Manusia bukan lagi pusat dari dunia moral. Deep ecology memusatkan perhatian kepada semua kehidupan di bumi ini, baukan hanya demi kepentingan  jangka pendek melainkan demi kepentingan seluruh komunitas ekologi

•  Arne Naes bahakan juga menggunakan istilah ecosophy untuk memberikan pendasaran filosofi atas deep ecologi. Ecosophy berarti kearifan mengatur hidup selaras dengan alam sebagai sebuah rumah tanggga dalam arti luas. Dalam pandangan ecosophy terlihat adanya suatu pengeseran dari sekedar sebuah ilmu menjadi sebuah kearifan . Dalam arti ini, lingkungan hidup tidak sekedar sebuah ilmu melainkan sebuah kearifan, sebuah cara hidup, sebuah pola hidup selaras dengan alam. Ini adalah sebuah gerakan dari seluruh penghuni alam semesta untuk menjaga dan memelihara lingkungannnya secara arif, layaknya sebuah rumah tangga.

• Deep ecology menganut prinsip biosphere egalitarian, yaitu pengakuan bahwa semua oraganisme mahluk hidup adalah anggota yang sama statusnya dari suatu keseluruhan yang terkait sehingga mempunyai martabat yang sma. Ini menyangkut suatu pengakuan bahwa hak untuk hidup dan berkembang untuk semua makhluk ( baik yang hayati maupun yang non hayati adalah sebuha hak universal yang tidak bisa diabaikan . Itulah sebabnya tumbuh pemahaman bahwa bentuk-bentuk kehidupan hanyalah perwujudan dari keragaman dan kekayaan kehidupan itu sendiri dan bukan suatu tingkatan yang hirarkis.

• Sikap DE terhadap lingkungan sangat jelas. DE tidak hanya memusatkan perhatian pada dampak pencemaran bagi kesehatan manusia, tetapi juga pada kehidupan secara keseluruhan. Pendekatannya dalam menghadapai berbagai isu lingkungan hidup bukan bersiaft antroposentrisme, melainkan biosentrisme dan bahakan ekosentrisme. DE mengatasi sebab utama yang paling dalam dari pencemaran, dan bukan sekedar dampak superficial dan jangka pendek. Isi alam semesta tidak dilihat hanya sebagai sumber daya dan menilainya dari fungsi ekonomis semata. Alam harus dipandang juga dari segi nalai dan fungsi budaya, sosial, spritual, medis dan biologis.

Ekosistem

Lingkungan abiotik

manusia

ekosistem

Lingkungan biotik

Delapan pratform aksi Naess Setalah melalui pemurnian selama 10 tahun, pada tahun 1984 Naess akhirnya merumuskan delapan pratform aksi sebagai berikut :

• Kesejahteraan dan perkembangan kebidupan manusia dan makhluk lain di bumi ini mempunyai nilai pada dirinya sendiri. Nilai-nilai ini tidak tergantung dari apakah dunia di luar manusia mempunyai kegunaan atau tidak bagi kehidupan manusia. • Kekayaan dan keanekaragaman bentuk-bentuk kehidupan mempunyai sumbangsih bagi perwujudan nilai nilai tersebut dan juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri dan mepunyai sumbangsih bagi perkembangan manusia dan bukan manusia di bumi ini.

• Manusia tidak mempunyai hak untuk mereduksi kekayaan dan keanekaragaman ini kecuali untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang vital. • Perkembangan kehidupan manusia dan kebudayaannya berjalan seiring dengan penurunan yang cukup berarti dari jumlah penduduk. Perkembangan kehidupan di luar manusia membutuhkan penurunanjumlah penduduk seperti itu. • Campur tangan manusia dewasa ini terhadap dunia di luar manusia sudah sangat berlebihan, dan situasi ini semakin memburuk

• Perlu ada perubahan kebijakan, sehingga mempengaruhi struktur ekonomi, teknologi dan ideologi, hasilnya akan berbeda dari keadaan sekarang ini. • Perubahan ideologis terutama menyangkut penghargaan terhadap kualitas kehidupan dan bukan bertahan pada standar kehidupan yang semakin meningkat. Akan muncul kesadaran mengenai perbedaan antara besar dan megah. • Orang-orang yang menerima pokok-pokok pemikiran itu mempunyai kewajiban secara langsung atau tidak langsung untuk ikut ambil bagian mewujudkan perubahan-perubahan yang sangat diperlukan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF